PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Dankreativitas Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas X MAN Ngrambe.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran matematika, kemampuan penalaran dan
kreativitas belajar matematika merupakan hal yang sangat penting dalam
menunjang keberhasilan tercapainya proses pembelajaran. Siswa diharapkan
mengoptimalkan
kemampuan
penalaran
dan
kreativitas
belajar
matematikanya, sehingga akan berdampak pada kemudahan siswa dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan. Keterlibatan siswa dalam melakukan
langkah-langkah
pembelajaran
dapat
memberikan
pengalaman
yang
bermakna bagi siswa. Suatu konsep bisa bermakna bagi siswa jika dilakukan
dengan langkah-langkah dan prosedur yang menarik.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan di Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Ngrambe kelas X-Ddengan jumlah siswa adalah 27 siswa
mempunyai kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika yang
bervariatif. Siswa yang mempunyai kemampuan penalaran meliputi:1)
kemampuan menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis, dan
gambar sebanyak 8 orang (29,62%), 2) kemampuan menarik kesimpulan dari
pernyataan matematika sebanyak 4 orang (14,81%). Sedangkan kreativitas
belajar matematika meliputi: 1) menemukan ide-ide baru sebanyak 3 orang
(11,11%), 2) memberikan tanggapan tentang jawaban siswa lain sebanyak 4
orang(14,81%). Permasalahan kemampuan penalaran dan kreativitas belajar
1
2
matematika diatas akar penyebabnya bersumber dari siswa dan guru. Akar
penyebab tersebut diuraikan singkat di bawah ini.
Bervariasinya kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika
ini disebabkan oleh pola guru dalam melakukan proses pembelajaran. Guru
mengajar dikelas cenderung monoton dan kurang menarik bagi siswa. Hal ini
berakibat pada siswa yang cenderung malas belajar maupun mengungkapkan
ide-ide yang di milikinya. Sehingga ketika siswa diberi masalah oleh guru,
siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Akar penyebab bervariasinya kemampuan penalaran dan kreativitas
belajar ini bersumber pada siswa. Siswa kurang mengoptimalkan kemampuan
penalaran dan kreativitasnya secara maksimal. Hal ini dapat terlihat dari
siswa yang cenderung malas untuk mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru dan juga kurang adanya usaha siswa untuk bisa mengerti apa yang
diajarkan oleh guru.
Selain bersumber dari siswa bervariasinya kemampuan penalaran dan
kreativitas belajar matematika juga bersumber dari guru. Guru cenderung
menjadi subyek dalam pembelajaran dan siswa sebagai obyek pembelajaran.
Hal ini dikarenakan guru kurang menggunakan strategi yang bervariatif
selama pembelajaran berlangsung. Dalam proses pembelajaran guru harus
bisa menggunakan strategi yang tepat, agar tujuan dari pembelajaran bisa
tercapai dan juga siswa juga mengalami pembelajaran yang lebih bermakna.
Untuk
meningkatkan
matematika
guru
kemampuan
harus
penalaran
melakukakan
dan
inovasi
kreativitas
selama
belajar
pembelajaran
3
matematika berlangsung. Salah satu inovasi yang dapat meningkatkan
kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika harus dilakukan
oleh guru yaitu dengan menggunakan strategi Problem Based Learning
(PBL).
Strategi PBL merangsang siswa untuk kreatif dalam belajar matematika
dan juga meningkatkan kemampuan penalarannya. Hal ini dikarenakan PBL
merupakan pembelajaran yang berbasis masalah sehingga menuntut siswa
untuk berfikir tingkat tinggi dengan menggunakan kemampuan penalaran dan
juga kreativitas belajar matematikanya.Menurut Hanafiah dan Cucu Suhana
(2009: 71) problem based learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata sebagai suatu konteks sehingga peserta didik
dapat belajar berfikir kritis dalam melakukan pemecahan masalah yang
ditujukan untuk memperoleh pengetahuan atau konsep yang eksensial dari
bahan pelajaran.
Keunggulan PBL menurut Amir (2010: 27-29) antara lain: 1) menjadi
lebih ingat dan meningkat pemahamannya atas materi ajar, 2) meningkatkan
fokus pada pengetahuan yang relevan, 3) mendorong untuk berpikir, 4)
membangun kerja tim, kepemimpinan, dan ketrampilan sosial, 5) membangun
kecakapan belajar (life-long learning skills), 6) memotivasi pemelajar.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji lebih
dalam tentang penerapan strategi pembelajaran PBL dalam meningkatkan
kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika siswa. Peningkatan
kemampuan penalaran dalam penelitian ini diamati dari indikator: 1)
4
kemampuan menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis dan
gambar, 2) kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan matematika.
Dan peningkatan kreativitas belajar matematika dalam penelitian ini diamati
dari indikator: 1) menemukan ide-ide baru, 2) memberikan tanggapan tentang
jawaban siswa lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disimpulkan rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Adakah peningkatan kemampuan penalaran setelah diterapkan strategi
pembelajaran PBL pada siswa kelas X-D MAN Ngrambe?
2. Adakah peningkatan kreativitas belajar matematika setelah diterapkan
strategi pembelajaran PBL pada siswa kelas X-D MAN Ngrambe?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
a. Untuk mendiskripsikan peningkatkan kemampuan penalaran siswa
dalam proses pembelajaran matematika dengan strategi PBL pada siswa
kelas X-D MAN Ngrambe.
b. Untuk mendiskripsikan peningkatkan kreativitas belajar matematika
siswa dalam pembelajaran matematika dengan strategi PBL pada siswa
kelas X-D MAN Ngrambe.
5
2. Tujuan khusus
a. Untuk mendiskripsikan peningkatkan kemampuan penalaran siswa
melalui
penerapkan
kemampuan
strategi
pembelajaran
penalaran diamati
PBL.
Peningkatan
dari indikator: 1) kemampuan
menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis dan gambar,
2) kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan matematika.
b. Untuk meningkatkan kreativitas belajar matematika siswa melalui
penerapkan strategi pembelajaran PBL. Peningkatan kreativitas belajar
matematika diamati dari indikator: 1) menemukan ide-ide baru, 2)
memberikan tanggapan tentang jawaban siswa lain.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara umum, penelitian ini diharapkan secara teoritis memberikan
sumbangan bagi pembelajar matematika untuk meningkatkan kemampuan
penalaran dan kreativitas belajar matematika dengan menggunakan strategi
pembelajaran PBL.
Secara khusus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi
strategi
pembelajaran
matematika
disekolah
serta
mengoptimalkan kemampuan penalaran, kreativitas belajar matematika
dan juga sebagai dasar penelitian sejenis berikutnya.
6
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi siswa yaitu untuk meningkatkan kemampuan penalaran
dan kreativitas belajar matematika siswa.
b. Manfaat bagi pendidik yaitu sebagai referensi strategi pembelajaran
matematika.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran matematika, kemampuan penalaran dan
kreativitas belajar matematika merupakan hal yang sangat penting dalam
menunjang keberhasilan tercapainya proses pembelajaran. Siswa diharapkan
mengoptimalkan
kemampuan
penalaran
dan
kreativitas
belajar
matematikanya, sehingga akan berdampak pada kemudahan siswa dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan. Keterlibatan siswa dalam melakukan
langkah-langkah
pembelajaran
dapat
memberikan
pengalaman
yang
bermakna bagi siswa. Suatu konsep bisa bermakna bagi siswa jika dilakukan
dengan langkah-langkah dan prosedur yang menarik.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan di Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Ngrambe kelas X-Ddengan jumlah siswa adalah 27 siswa
mempunyai kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika yang
bervariatif. Siswa yang mempunyai kemampuan penalaran meliputi:1)
kemampuan menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis, dan
gambar sebanyak 8 orang (29,62%), 2) kemampuan menarik kesimpulan dari
pernyataan matematika sebanyak 4 orang (14,81%). Sedangkan kreativitas
belajar matematika meliputi: 1) menemukan ide-ide baru sebanyak 3 orang
(11,11%), 2) memberikan tanggapan tentang jawaban siswa lain sebanyak 4
orang(14,81%). Permasalahan kemampuan penalaran dan kreativitas belajar
1
2
matematika diatas akar penyebabnya bersumber dari siswa dan guru. Akar
penyebab tersebut diuraikan singkat di bawah ini.
Bervariasinya kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika
ini disebabkan oleh pola guru dalam melakukan proses pembelajaran. Guru
mengajar dikelas cenderung monoton dan kurang menarik bagi siswa. Hal ini
berakibat pada siswa yang cenderung malas belajar maupun mengungkapkan
ide-ide yang di milikinya. Sehingga ketika siswa diberi masalah oleh guru,
siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Akar penyebab bervariasinya kemampuan penalaran dan kreativitas
belajar ini bersumber pada siswa. Siswa kurang mengoptimalkan kemampuan
penalaran dan kreativitasnya secara maksimal. Hal ini dapat terlihat dari
siswa yang cenderung malas untuk mencoba mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru dan juga kurang adanya usaha siswa untuk bisa mengerti apa yang
diajarkan oleh guru.
Selain bersumber dari siswa bervariasinya kemampuan penalaran dan
kreativitas belajar matematika juga bersumber dari guru. Guru cenderung
menjadi subyek dalam pembelajaran dan siswa sebagai obyek pembelajaran.
Hal ini dikarenakan guru kurang menggunakan strategi yang bervariatif
selama pembelajaran berlangsung. Dalam proses pembelajaran guru harus
bisa menggunakan strategi yang tepat, agar tujuan dari pembelajaran bisa
tercapai dan juga siswa juga mengalami pembelajaran yang lebih bermakna.
Untuk
meningkatkan
matematika
guru
kemampuan
harus
penalaran
melakukakan
dan
inovasi
kreativitas
selama
belajar
pembelajaran
3
matematika berlangsung. Salah satu inovasi yang dapat meningkatkan
kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika harus dilakukan
oleh guru yaitu dengan menggunakan strategi Problem Based Learning
(PBL).
Strategi PBL merangsang siswa untuk kreatif dalam belajar matematika
dan juga meningkatkan kemampuan penalarannya. Hal ini dikarenakan PBL
merupakan pembelajaran yang berbasis masalah sehingga menuntut siswa
untuk berfikir tingkat tinggi dengan menggunakan kemampuan penalaran dan
juga kreativitas belajar matematikanya.Menurut Hanafiah dan Cucu Suhana
(2009: 71) problem based learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata sebagai suatu konteks sehingga peserta didik
dapat belajar berfikir kritis dalam melakukan pemecahan masalah yang
ditujukan untuk memperoleh pengetahuan atau konsep yang eksensial dari
bahan pelajaran.
Keunggulan PBL menurut Amir (2010: 27-29) antara lain: 1) menjadi
lebih ingat dan meningkat pemahamannya atas materi ajar, 2) meningkatkan
fokus pada pengetahuan yang relevan, 3) mendorong untuk berpikir, 4)
membangun kerja tim, kepemimpinan, dan ketrampilan sosial, 5) membangun
kecakapan belajar (life-long learning skills), 6) memotivasi pemelajar.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji lebih
dalam tentang penerapan strategi pembelajaran PBL dalam meningkatkan
kemampuan penalaran dan kreativitas belajar matematika siswa. Peningkatan
kemampuan penalaran dalam penelitian ini diamati dari indikator: 1)
4
kemampuan menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis dan
gambar, 2) kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan matematika.
Dan peningkatan kreativitas belajar matematika dalam penelitian ini diamati
dari indikator: 1) menemukan ide-ide baru, 2) memberikan tanggapan tentang
jawaban siswa lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disimpulkan rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Adakah peningkatan kemampuan penalaran setelah diterapkan strategi
pembelajaran PBL pada siswa kelas X-D MAN Ngrambe?
2. Adakah peningkatan kreativitas belajar matematika setelah diterapkan
strategi pembelajaran PBL pada siswa kelas X-D MAN Ngrambe?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
a. Untuk mendiskripsikan peningkatkan kemampuan penalaran siswa
dalam proses pembelajaran matematika dengan strategi PBL pada siswa
kelas X-D MAN Ngrambe.
b. Untuk mendiskripsikan peningkatkan kreativitas belajar matematika
siswa dalam pembelajaran matematika dengan strategi PBL pada siswa
kelas X-D MAN Ngrambe.
5
2. Tujuan khusus
a. Untuk mendiskripsikan peningkatkan kemampuan penalaran siswa
melalui
penerapkan
kemampuan
strategi
pembelajaran
penalaran diamati
PBL.
Peningkatan
dari indikator: 1) kemampuan
menyajikan pernyataan matematika dengan lisan, tertulis dan gambar,
2) kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan matematika.
b. Untuk meningkatkan kreativitas belajar matematika siswa melalui
penerapkan strategi pembelajaran PBL. Peningkatan kreativitas belajar
matematika diamati dari indikator: 1) menemukan ide-ide baru, 2)
memberikan tanggapan tentang jawaban siswa lain.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara umum, penelitian ini diharapkan secara teoritis memberikan
sumbangan bagi pembelajar matematika untuk meningkatkan kemampuan
penalaran dan kreativitas belajar matematika dengan menggunakan strategi
pembelajaran PBL.
Secara khusus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi
strategi
pembelajaran
matematika
disekolah
serta
mengoptimalkan kemampuan penalaran, kreativitas belajar matematika
dan juga sebagai dasar penelitian sejenis berikutnya.
6
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi siswa yaitu untuk meningkatkan kemampuan penalaran
dan kreativitas belajar matematika siswa.
b. Manfaat bagi pendidik yaitu sebagai referensi strategi pembelajaran
matematika.