Brain And Mind System bms 2009
1
I. PENDAHULUAN
Berbagai penyakit saraf seperti penyakit serebrovaskular, trauma kepala, nyeri
dengan berbagai penyebab, epilepsi, infeksi susunan saraf pusat, gangguan
perkembangan otak dan juga demensia cenderung meningkat insidensi dan
prevalensinya. Untuk penyakit serebrovaskular (stroke), jumlah penderitanya tidak
saja meningkat, namun telah merambah pada usia-usia produktif.
Penyakit saraf tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi
juga sebagai penyebab angka kesakitan. Mengingat bahwa penyakit
serebrovaskular masih merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan
yang menempati peringkat dalam data kesehatan nasional. Stroke merupakan salah
satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan
menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada
sebagian besar negara di dunia
Proses pikir, emosi dan tingkah laku merupakan bagian tidak terpisahkan dari
dinamika komunikasi interpersonal dalam kehidupan sosial. Meskipun
perkembangannya sangat individual, berbeda antara satu orang dengan lainnya,
namun ada persamaan kualifikasi yang penting dan tidak dapat dipungkiri dalam
tatanan kehidupan sosial tersebut.
Terganggunya proses pikir, emosi maupun tingkah laku dapat menyebabkan
berbagai hendaya ataupun kendala dalam kehidupan sehari-hari yaitu gangguan
dalam menjalankan peran atau fungsi sosialnya.
Kemajuan penatalaksanaan penyakit saraf mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi
surgikal, dan rehabillitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit saraf yang
ditangani semakin baik dan meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun
demikian hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan
sekuele pada penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup.
Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya
manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya.
Tindakan pencegahan terhadap penyakit saraf perlu ditingkatkan karena selain
murah dan mudah, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja,
tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit
saraf. Faktor resiko dari penyakit saraf terutama penyakit serebrovaskular perlu
mendapat perhatian khusus, karena resiko hari ini merupakan penyakit di masa yang
akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita
penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita
tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit.
Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan
keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai
kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit saraf dan jiwa
yang sering dijumpai di layanan primer.
Blok Brain and Mind ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan
dilaksanakan selama 7 (tujuh) minggu, pada awal semester 6.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
2
II. PRASYARAT MAHASISWA
Blok Brain and Mind System ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological
Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa
yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai
keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar
ilmu kedokteran.
III. TUJUAN
TUJUAN BLOK
Tujuan umum
Melalui Blok Brain and Mind System ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan modul sistem saraf ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam
upayanya mengelola pasien dengan masalah saraf atau jiwa dengan
mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang
terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga,
komunitas, dalam penanganan masalah saraf atau jiwa.
2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang
tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien
dengan kelainan saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan
ilmu klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan
menafsirkan hasilnya.
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah
saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis
maupun tata laksananya.
6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut
masalah saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian
terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan
pemantauan status kesehatan pasien.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
3
7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral
dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang
berkaitan dengan gangguan sistem saraf.
8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan
masalah-masalah sistem saraf.
TUJUAN MAHASISWA
Sasaran pembelajaran terminal
Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan
epidemiologik penyakit saraf dan jiwa, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Blok
Brain and Mind System mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya
dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan
rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang
sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.
Sasaran pembelajaran penunjang
Setelah menyelesaikan Blok Brain and Mind System, maka:
1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan saraf atau jiwa, mahasiswa
mampu:
a. Merumuskan masalah kesehatan pasien.
b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan
jaringan sistem saraf.
c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan
patologik dalam sistem saraf.
d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem saraf dan jiwa.
e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem
saraf dan jiwa (farmakodinamik dan farmakokinetik)
h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan saraf dan jiwa
i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem saraf atau jiwa beserta alasan
yang mendasarinya.
j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem saraf dan kesehatan
jiwa melalui sistem teknologi informasi (IT system).
l. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem saraf kesehatan jiwa.
m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem saraf dan kesehatan serta
rencana penanggulangannya.
2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem saraf,
mahasiswa mampu:
a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem saraf dengan menerapkan
kemampuan komunikasi efektif.
b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem saraf.
c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis
kelainan sistem saraf.
d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
f. Menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem saraf secara
komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
4
3. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan jiwa, mahasiswa
mampu:
a. Melakukan wawancara psikiatri dengan menerapkan kemampuan komunikasi
efektif.
b. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
c. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
d. Menyusun rencana tatalaksana masalah kesehatan secara komprehensif
(termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
4. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem saraf dan jiwa dalam suatu
komunitas, mahasiswa mampu:
a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem saraf atau jiwa
dalam masyarakat.
b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit sistem saraf dan dapat
menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit sistem saraf yang
didapat.
c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi
kelainan/penyakit sistem saraf.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
5
IV. LINGKUP BAHASAN
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen
Pengenalan
blok Brain and
Mind System
Pemutaran film Brain
and Mind System
Film
BMS-F1
MEU & TIM
BLOK
Lingkup Bahasan-1: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Formatio
Reticularis
Sistem Limbik
Dasar-dasar
Struktural Formatio
Reticularis
Dasar-dasar
Struktural Sistem
limbik
Fungsi
sensorik SSP
Mekanisme sensorik
pada SSP
Fungsi Motorik
SSP
Mekanisme motorik
pada SSP
Kuliah
BMS-K1
dan
dan
Praktikum
BMS-Pr.1
Tutorial
Anatomi
Fisiologi
Nervous System
Biolistrik
Tubuh
Sinyal Listrik dari
Otak
Kuliah
BMS-K2
Fisika
Kedokteran
Kuliah
BMS-K3
Fisiologi
Kuliah
BMS-K4
Fisiologi
Penggunaan Listrik /
Magnet
Elektroenceph
alogram
Dasar fisiologi EEG.
Proses
kesadaran
Fungsi formatio
retikularis dalam
proses kesadaran
Kimia otak
Zat-zat kimia alami
Emosi dan
Perilaku
termotivasi
Cairan
Serebrospinal
IS3
Fisiologi emosi dan
sistem limbik.
Fisiologi perilaku
termotivasi
Pembentukan dan
fungsi CSF
Tutorial
Fisiologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
6
Biokimia
Fungsi
Intelektual dari
Susunan Saraf
Pusat
Proses Belajar,
Bahasa dan Ingatan.
Kuliah
BMS-K5
Fisiologi
Kuliah
BMS-K6
Farmakologi
Kuliah
BMS-K7
Patologi
Anatomi
Kuliah
BMS-K8
Neurologi
Kanal Ion VoltageGated dan Ligand
Gated dalam
Membran Neuronal
Farmakologi
Sistem Saraf
Pusat
Mekanisme Obat
dalam Memodulasi
Transmisi Sinap
Excitatory Central
Neurotransmitter
Inhibitory Central
Neurotransmitter
Farmakologi
Analgesik Opioid
Farmakologi
Analgetik
Farmakologi
Antagonis Reseptor
Opioid
Farmakologi
Analgetik Non-Opioid
Primary Neuroglial
Tumor (Glioma)
Neoplasma
Pada Central
Nervous
System
Primary
Disease Of
Myelin
Infeksi Pada
Sistem Saraf
Kelumpuhan
IS3
Primitive
Neuroepithelial
Neoplasma
Neuronal Neoplasma
Tumor Jinak Pada
Sistem Saraf
Multiple Sclerosis
Jenis Infeksi Pada
Saraf
Patofisiologi
kelumpuhan :
Diferensiasi UMN
& LMN.
Analisa topik :
- Lesi kortikal.
- Lesi subkortikal.
- Lesi batang
otak.
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
7
Gangguan
Ekstrapiramida
l
Gangguan
kesadaran
Radang
Susunan Saraf
Pusat
- Lesi medulla
spinalis.
- Lesi motor
neuron.
- Lesi saraf
perifer.
- Lesi sambungan
saraf otot.
- Lesi otot.
1. Sindroma
Parkinson
2. Sindroma
hiperkinetikhipotonik
Pengertian
kesadaran
Pengertian koma
- Koma matabolik
- Koma diensefalik
- Tingkatan koma
Skala koma Glasgow
(SKG)
Pola pernafasan
Refleks batang otak
Perawatan koma
Meningitis Purulenta
Meningitis Serosa
Kuliah
BMS-K9
Neurologi
dan
Farmakologi
Kuliah
BMS-K10
Neurologi
Kuliah
BMS-K-11
Neurologi
Kuliah
BMS-K12
Mikrobiologi
Ensefalitis
Mikroba pada
Infeksi
Susunan Saraf
Pusat
IS3
MO Penyebab
Meningitis Purulenta
1. Pyogenic cocci
(N.meningitidis,
S.pneumoniae)
2. Hemophilus
influenza tipe b
3. Staphylococcus
aureus
4. Listeria
monocytogenes
MO Penyebab
Meningitis
Granulomatosa
1. Mycobacterium
tuberculosis
(meningitis
tuberculosa)
2. Treponema
pallidum
3. Cryptococcus
neoformans
4. Coccidioides
immitis
5. Histoplasma
capsulatum
MO Penyebab
Aseptic Meningitis
1. Poliovirus
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
8
Parasit pada
Infeksi Sistem
Saraf Pusat
Gangguan
Fungsi Kortikal
Gangguan
Peredaran
Darah Otak
IS3
2. Coxackie virus
3. Echovirus
(Enterocytophatic
Human Orphan)
4. Herpes simplex
5. Paramyxovirus
(Mumps)
6. Rhabdovirus
(Rabies virus)
7. Leptospira
8. Clostridium tetani
MO Penyebab
Encephalitis
1. Togavirus
(Chikungunya dan
ARBO Virus
lainnya)
2. Flavivirus
3. Rabies virus
4. HIV virus
MO penghasil
neurotoxin
1. Clostridium tetani
(tetanospasmin)
2. Clostridium
botulinum
Mikroorganisme
penyebab Brain
Abscess
1. Streptococcus sp.
2. Staphylococcus
aureus
3. Enterobacteriaceae
4. Bacterioides
Naegleriasis
Acanthamoebiasis
Neurocysticercosis
Kuliah
BMS-K13
Parasitologi
Kuliah
BMS-K14
Neurologi
Cerebral Malaria
Cerebral
Toxoplasmosis
Korteks serebri
Fungsi korteks
serebri
Gangguan fungsi
korteks serebri
Patofisiologi
Gangguan Peredaran
Darah Otak
Klasifikasi Gangguan
Peredaran Darah
Otak
Faktor Resiko
Gangguan Peredaran
Darah Otak
TIA
Stroke Hemoragik :
- Perdarahan
Intraserebral
Kuliah
dan
BMS-K15
Neurologi
Tutorial
BMS-K16
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
9
- Perdarahan
Subarakhnoidal
- Pasca Stroke
- Pencegahan Stroke
Stroke Non
Hemoragik :
- Thrombosis Serebri
- Embolia Serebri
Medical Nutrition
Therapy
Medical
Nutrition
Therapy for
Stroke
Nutrition Related
Factors
Ilmu Gizi
Medik
Tutorial
Nutrition Problems in
Stroke
Jenis dan
Patogenese Epilepsi
Kriteria Diagnostik
Epilepsi
Neurologi
Epilepsi
Prinsip Pengobatan
Epilepsi
Kuliah
BMS-K17
dan
Farmakologi
Obat-obat Anti
Epilepsi
Tatalaksana Status
Epilepsi
Trauma
Susunan Saraf
Pusat
IS3
Definisi dan
Patofisiologi
Skala Koma
Glasgow
Klasifikasi dan
insidens.
Gejala klinis
Pemeriksaan
neurologik dan
umum / jejas.
Pemeriksaan
penunjang.
Lusid interval.
Amnesia.
Oedem serebri.
Pengelolaan tepat.
Terapi obatobatan.
Prognosa.
Indikasi rujuk /
konsultasi.
Rehabilitasi
Kuliah
BMS-K18
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
10
Nyeri kepala
Struktur yang pain
sensitive di kepala.
Mekanisme
terjadinya nyeri
Klasifikasi nyeri
kepala kronis
Nyeri kepala tipe
vaskuler
Sefalgia jenis
kontraksi otot
Sefalgia pada tumor
otak, hipertensi,
stroke
Neurologi
Kuliah
BMS-K19
dan
Farmakologi
Vertigo
Keseimbangan
Klasifikasi vertigo
Penyebab vertigo
Gejala-gejala
gangguan
keseimbangan
Diagnosa banding
vertigo
Gejala tumor otak yg
salah
Anamnese tumor.
Pem. PD tumor otak.
Pemeriksaan
penunjang
Tumor Cerebri
Medikamentosa.
Radiasi.
Operatif.
Konservatif.
Radiotherapi.
Kortikosteroid.
Gangguan
Nervus
Kranialis
IS3
I. N. Olfaktorius
- gejala gangguan
- sindroma Foster
Kennedy
- pemeriksaan
II. N. Optikus
- gejala gangguan
- neuritis optikus
- papillitis, oedem
atrofi retina
- penyebabpenyebabnya
- visus
- lesi khiasma
- pemeriksaan
III, IV, dan VI
- gerakan bola
mata bersama
pupil
- oftalmoplegia
- strabismus
- gejala gangguan
- deviasi konjugae
- sindromasindroma
- pemeriksaan
Kuliah
BMS-K20
Neurologi
Kuliah
BMS-K21
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
11
Gangguan
Saraf Otonom
IS3
V. Trigeminus
- cabang-cabang
- neuralgia & jenis
- pemeriksaan
VII. Fasialis
- gejala kerusakan
- kausa kerusakan
- kelumpuhan UMN
- Tics, neuralgia,
crocodile tears
- Pemeriksaan
VIII. Statoakustikus
(oktavus)
- N. Kohlearis
- Gejala kerusakan
tuli, tinnitus
- Pemeriksaan :
Swabach, Rinne,
Weber
- N. Vestibularis
- Gejala gangguan
- Vertigo,
nistagmus,
Menierre
syndrome
- Test pemeriksaan
IX. Glossopharyngeus
- Sindroma Vernett
- Neuralgia
- Pemeriksaan
X. N. Vagus
- gejala gangguan &
kausa
- pemeriksaan +
reflex
okulokardiak,
faring, sinus
karotid
XI. N. Assesorius
- gejala gangguan
- pemeriksaan
XII. N. Hipoglossus
- gejala gangguan
LMN + kausa
- gejala gangguan
UMN + kausa
- pemeriksaan
Pola pernafasan
abnormal spesifik
Kandung kemih
neurogenik
Demam sentral (ggn
regulasi
temperature)
Diabetes insipidus
Hischsprung
Sindroma horner
Causalgia
Excessive sweating
Beurger
Pemeriksaan
Pengobatannya
Kuliah
BMS-K22
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
12
Batasan neuropati.
Etiologi neuropati.
Gejala-gejala umum
neuropati.
- Diagnostik
neuropati.
Gangguan
Saraf Tepi
Diabetik Neuropati
Kuliah
BMS-K23
Neurologi
Kuliah
BMS-K24
Neurologi
Alkoholik Neuropati
Sindrome Guillain
Barre
Neuropati Otonom
Pandangan umum
Patofisiologi
Gejala klinik
Prosedur diagnostik
Terapi
Prognosa
Rehabilitasi
Trauma
Gangguan
Medula
Spinalis
Back Pain
IS3
Tumor
Tumor
intrameduler
Tumor
ekstrameduler
intradura
Tumor
ekstramedulerekst
radural
Infeksi
Kelainan kongenital
Mekanisme dan
patofisiologi back
pain
Klasifikasi, etiologi
dan uraian singkat
back pain
HNP spondilosis,
spondilolisthesis,
spondilitis TB,
spondiloarthrosis, dll
Pemeriksaan back
pain
Laboratorium
Diagnosa
Pengobatan dan
rehabilitasi
Prognosa
Rujukan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
13
Nyeri Nosiseptif
Pain
Nyeri Neuropatik
Definisi
Kuliah
BMS-K25
Neurologi
Kuliah
BMS-K26
Neurologi
Kuliah
BMS-K27
I.Kes.Anak
Kuliah
BMS-K28
I.Kes.Anak
BMS-K29
Neurologi
BMS-K30
Patologi
Klinik
Occipital neuralgia
Neuralgia
Brachialgia
Erb’s-Duchene
paralyse
Intercostal neuralgia
Pudendal neuralgia
Patofisiologi dan
penyebab miopatia
Jenis-jenis miopatia
Miopatia
Gejala, diagnosa,
prognosa dan
penatalaksanaan :
DMP
Miositis /
poliomiositis
Miotonia
Gangguan pada
neuro-muscular
junction;
Myasthenia Gravis
Periodic paralysis
Spasme Infantil
Epilepsi yang
Sering pada
Anak
Sindroma LennoxGastaut
Kejang
Demam
1. Anamnese
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
Neurologis
dan
3. Mengkonstruksikan
fakta yang diperoleh
menuju diagnosa
Kelainan
Cairan Otak
(CSF)
IS3
Kuliah
Menghitung sel pada
CSF
Perubahan CSF pada
infeksi bakteri
Skill Lab
Kuliah
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
14
Perubahan CSF pada
infeksi virus
Perubahan CSF pada
infeksi jamur
Perdarahan
Subarachnoidal
Perubahan CSF pada
Intracerebral
Hematoma
Perubahan CSF pada
Hypertensive
Encephalopathy
Pemeriksaan
Radiologi pada
Sistem Saraf
Tindakan
Bedah pada
Kelainan
Sistem Saraf
Perubahan CSF pada
tumor intrakranial
Perubahan CSF pada
Metabolic
Encephalopathy
Foto Schaedel
CT Scan Kepala
Brain MRI
Kuliah
BMS-K31
Radiologi
Trauma Kapitis
Kuliah
BMS-K32
Bedah Saraf
Neoplasma Sistem
Saraf
Kuliah
BMS-K33
Bedah Saraf
Kuliah
BMS-K34
Psikiatri
Kuliah
BMS-K35
Psikiatri
Aliran-aliran
dalam Psikiatri
Kepribadian
Emosi
Definisi
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Kepribadian
Topografi
Kepribadian
Struktur Kepribadian
Teori-teori
Sehubungan dengan
Perkembangan
Kepribadian
Definisi
Hal-hal yang
Mempengaruhi Emosi
Tingkatan Emosi
Definisi
Intelegensia
Hal-hal yang
mempengaruhi
Tingkat Intelegensia
Kepemimpinan
Simtomatologi
IS3
Gangguan Proses
Pikir
Gangguan Afek,
Mood dan Emosi
Lainnya
Gangguan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
15
Psikomotor
Gangguan Persepsi
Gangguan Memori
Pemeriksaan
Psikiatrik
Mekanisme
Pertahanan
Ego
Gangguan
Kepribadian
Gangguan Orientasi
Hubungan DokterPasien
Teknik Wawancara
Psikiatri
Pemeriksaan Status
Mental
Definisi
Fungsi MPE
Jenis-jenis MPE
Definisi
Etiologi
Skill Lab
Psikiatri
Kuliah dan
Tutorial
BMS-K36
Psikiatri
Kuliah
BMS-K37
Psikiatri
Kuliah
BMS-K38
Psikiatri
Kuliah
BMS-K39
Farmakologi
Jenis-jenis Gangguan
Kepribadian
Gambaran Klinis
Gangguan Ansietas
Menyeluruh
Gangguan Panik
Gangguan
Ansietas
Gangguan Fobik
Gangguan Obsesif
Kompulsif
Gangguan Stres
Pasca Trauma
Gangguan
Somatoform
Gangguan
Somatisasi
Gangguan
Hipokondrik
Gangguan Konversi
Gangguan Pencitraan
Tubuh
Gangguan Nyeri
Somatoform
Farmakalogi NAPZA
Farmakologi dasar
obat antipsikotik
Farmakologi
NAPZA dan
Psikofarmaka
Farmakologi dasar
lithium dan obat
penstabilisasi mood
Farmakologi dasar
antidepresan
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
16
Efek Samping
dari Obat-obat
Psikoaktif
Mekanisme Efek
Samping
Psychoactive Agents
Kuliah
BMS-K40
Farmakologi
Kuliah
BMS-K41
Psikiatri
Kuliah
BMS-K42
Psikiatri
Kuliah
BMS-K43
Psikiatri
Kuliah dan
Tutorial
BMS-K44
Psikiatri
Kuliah dan
Tutorial
BMS-K45
Psikiatri
Kuliah
BMS-K46
Psikiatri
Penyalahgunaan Zat
Gangguan
Sehubungan
dengan
Penggunaan
Zat Psikoaktif
Ketergantungan Zat
Sindroma Putus Zat
Toleransi
Intoksikasi
Deviasi Seksual
Gangguan Identitas
Seksual
Gangguan
Sehubungan
dengan
Seksual
Homoseksual
Gangguan Seksual
Gangguan
psikosomatik
Psikiatri
Forensik
Dasar-dasar
terjadinya gangguan
psikosomatik
Jenis-jenis penyakit
yang berhubungan
dengan gangguan
psikosomatik
Cakupan Psikiatri
Forensik
Peranan Dokter
dalam Kasus
Forensik
Dementia
Gangguan
Mental Organik
Gangguan
Mood
Gangguan
Waham
Menetap
Skizofrenia
Delirium
Halusinosis Organik
Gangguan Afektif
Bipolar
Gangguan Depresif
Gangguan Distimik
Siklotimia
Dasar-dasar
Terjadinya Gangguan
Waham Menetap
Gambaran Klinis
Definisi
Penyebab
Gambaran klinis
Subtipe skizofrenia
Psikosis
Reaktif
Psikogeriatrik
IS3
Defenisi
Penyebab
Dasar-dasar
Psikogeriatrik
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
17
Perubahan Psikis di
Usia Tua
Gangguan-gangguan
Psikis yang Banyak
dijumpai di Usia Tua
Antipsikotik
Antidepresan
Psikofarmaka
Antianxietas
Mood stabilizer
Psikoterapi
ECT
IS3
Dasar-dasar dan
Pelaksanaan
Psikoterapi
Sejarah
Metode
Indikasi
Kontra indikasi
Kuliah
BMS-K47
Psikiatri
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
18
V. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG
V.1. BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM – VI
Lingkup
Bahasan
Konsep
pembuatan
proposal
Pokok Bahasan
Pengantar pembuatan
proposal
Kode Tahapan
dr.Juliandi
dr. Arlinda
CRP6-K1
(Minggu I)
Pembuatan
pendahuluan
(Minggu I)
Pembuatan
Tinjauan
pusataka
Perumusan masalah
Tujuan penelitian,
hipotesis dan manfaat
penelitian
Tinjauan pustaka, dan
kerangka konsep
dr.Juliandi
Prof.Rozaim
ah
CRP6-K2
dr.Arlinda
dr.Rina A
CRP6-K3
(Minggu II)
Pembuatan
metode
penelitian
(Minggu II)
Instrumen
penelitian
Penentuan desain
penelitian
CRP6-K4
dr.Juliandi
Prof.Rozaim
ah
Pengukuran dalam
penelitian
Merancang kuesioner
dr.Juliandi
dr.Isti IF
CRP6-5
(Minggu III)
Etika dalam
penelitian
STAF
dr.Arlinda
Prof.Rozaim
ah
Etika dalam penelitian
dan Inform Consent
CRP6-K6
Minggu III
(Kegiatan Mahasiswa)
(di luar jadwal
kegiatan kelas)
TIM
PENILAI
Minggu III-IV
Kegiatan Tim Penilai
(di luar jadwal
kegiatan kelas)
TIM
PENILAI
MINGGU V
FEED BACK
PROPOSAL
PENELITIAN I
MINGGU V
FEED BACK
PROPOSAL
PENELITIAN I
MINGGU
VI-X
KEGIATAN
PENYUSUNAN
(Minggu II)
IS3
CRP6-K7
CRP6-K8
dr.Juliandi
dr.Isti IF
dr.Juliandi
dr.Ist IF
(di luar jadwal kegiatan kelas)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
19
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
STAF
PROPOSAL
V.2. BLOK COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM – IV
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Kode
Tahapan
Higene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja
Pengantar higene perusahaan
dan kesehatan kerja
CHOP4-K1
Penyakit akibat kerja
CHOP4-K2
Penyakit akibat kerja
CHOP4-K3
Penyakit akibat kerja
CHOP4-K4
Pencegahan terjadinya
penyakit akibat kerja
CHOP4-K5
Kecelakaan kerja
CHOP4-K6
Masalah kesehatan
pada pekerjaan
V.3.BLOK BIOETHICS AND HUMANITIES PROGRAM – VI
Lingkup bahasan Blok Bioethics and Humanities Program di semester 6
(BHP6) terdiri dari:
1. Mata Kuliah Bahasa Indonesia (1sks)
2. Mata Kuliah Bahasa Inggeris (1sks)
Adapun materi Bahasa yang diberikan pada semester ini bertujuan untuk
mendukung penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
20
V.3.1. MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
Ejaan yang Disempurnakan
BHP-IND-K1
Kalimat Efektif
BHP-IND-K2
Ragam Wacana Eksposisi
BHP-IND-K3
Lanjutan dalam bentuk tugas
BHP-IND-K4
Ragam Wacana Argumentasi
BHP-IND-K5
Lanjutan dalam bentuk tugas
BHP-IND-K6
V.3.2. MATERI KULIAH BAHASA INGGRIS
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
Introduction to Writing
BHP-ENG-K1
Writing an Outline
BHP-ENG-K2
Practice Writing an Outline
BHP-ENG-K3
Writing a Summary from Reading
BHP-ENG-K4
Writing an Outline for a Presentation
BHP-ENG-K5
Doing a Presentation Based on an Outline
BHP-ENG-K6
VI.DAFTAR BAHAN RUJUKAN
Departemen
Anatomi
Fisika
Kedokteran
Fisiologi
IS3
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Edisi /
Tahun
J.B. Lippincott
Company
Seventh
Edition
Hand atlas of Human
Anatomy
Spatelhotz
Grays Anatomi
Grays
Anatomi Klinik
Richard S. Snell
EGC
2006
Neuroanatomi Klinik
Richard S. Snell
EGC
Edisi 5/2007
Bioinstrumentation
John G. Webster
John Wiley &
Sons
Physics for the Life
Sciences
Alan H. Cromer
MacGraw-Hill
Book Company,
USA
Medical Phyysics
Cameron John R,
Skofronick James G
John Wiley &
Sons
Physics with Health
Sciences Applications
Paul Peter Urone
Review of Medical
Physiology
Ganong WF
th
8 Ed.
McGraw Hill
Company
Ed.22 / 2006
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
21
Departemen
Farmakologi
dan Terapeutik
Patologi
Anatomi
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran
Guyton&Hall
EGC
Ed.9 / 1997
Fisiologi Manusia
Sherwood L.
EGC Jakarta
Ed.2 / 1996
Pharmacology
Katzung
Mc Graw Hill
Comp
2004
Basic and Clinical
Pharmacology
Katzung B. G.
Lange Mc Graw
Hill
2004
Pharmacology
Godmann & Gillmann
Principles of
Pharmacology
Golan et al
Lippincott W & W
2005
Basic Pathology
Robbin, Kumar
WB Sanders
2004
Pathology
Rubin & Farber
Lippincott
Williams &
Wilkins
3 ed. / 1999
Principle of Neurology
Victor M, & Ropper AH
McGraw Hill,
New York
8 ed. / 2007
Basic Neurology
Gilroy J
McGraw Hill,
New York
3 ed. / 2000
Medical Microbiology &
Immunology
Levinson &
Jawetz
McGraw Hill
7 ed. / 2003
Manual of Clinical
Microbiology
Lennette, E.H. Balow, A.
Hausler, W and Truant
American Society
for Microbiology
1980/3 , ed.
Infections of the Central
Nervous System
W. Micahel Scheld,
Richard J. Whitley,
Christina M. Marra
Lippincolt
Williams &
Wilkins
Foundations of
Parasitology
Roberts, Larry S.
Janovy, Jr. John
McGraw Hill
Pediatric Neurology
Kennet F, Swaiman,
Stephen Ashwal, Donna
M, Ferriero
Mosby Elsevier
Neonatologi
Tricia Lacy Gomella
Appleton
Lange
Nelson Text Book of
Pediatrics
Behrman RE, Kliegman
RM, Jenson BH
WB.Saunders
17 edition/
2004
Radiologi Diagnostik
Iwan Ekayuda
FK-UI RSCM
2005
Edisi 2
Neurological Surgery
Youmans
W.B. Saunders
Company,
Philadephia
4 edition /
2003
Head Injury
Cooper
McGraw-Hill,
New York
4 edition /
2000
Kaplan & Sadock’s
Synopsis of Psychiatry
Behavioral Sciences
/Clinical Psychiatry
Sadock BJ, Sadock VA
Lippincott
Wiliams &
Wilkins,
Philadelphia
9 ed. / 2003
Kaplan & Sadock’s
Comprehensive Textbook
Sadock BJ, Sadock VA,
ed.
Lippincott
Wiliams &
8 ed. / 2005
Neurologi
Mikrobiologi
Parasitologi
Ilmu Kesehatan
Anak
Radiologi
Bedah Saraf
Psikiatri
IS3
Edisi /
Tahun
rd
th
rd
th
rd
rd
3 ed.
th
7 ed. / 2005
Fourth Edition/
2006
Editon 4
th
th
th
th
th
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
22
Departemen
Judul Buku
Penulis
of Psychiatry
Ilmu Gizi
Edisi /
Tahun
Penerbit
Wilkins,
Philadelphia
Essential
Psyhopharmacology
Neuroscientific Basis and
Practical Applications
Stahl SM
Cambridge
University Press
Pharmacology of
Antipsychotics and Mood
Stabilizers
Stahl SM
Cambridge
University Press
2002
Shorter Oxford Textbook
of Psychiatry
Gelder M, Harrison P,
Cowen P
Oxford University
Press, New York
5 ed. / 2006
Review of General
Psychiatry
Goldman HH
Mc. Graw Hill
Companies, Inc ,
Singapore
5 th ed. / 2000
Current Diagnosis &
Treatment in Psychiatry
Ebert MH, Loosen PT ,
Nurcombe B, eds.
Lange Medical
Books/ Mc Graw
–Hill, Singapore
International
Edition 2000
Diagnostic and Statistical
Manual of mental
Disorders
Amerian Psychiatric
Association
Text Revision.
Washington DC
4 th ed. / 2004
Pedoman Penggolongan
dan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia
Direktorat Kesehatan
Jiwa, Direktorat jendral
Pelayanan Medik,
Departemen
Kesehatan RI,
Jakarta
Edisi III. / 1993
Textbook of
Psychopharmacology
Schatzberg AF, Numeroff
CB
The American
Publishing
3 rd ed. / 2003
Krause’s Food & Diet
Therapy
L. Kathleen Mahan &
Sylvia Escott Stumps
Saunders
Ed 12
William’s Essential of
Nutriton & Diet Therapy
Eleanor D. Schlenker &
Sara Long
Mosby Elsevier
Ed 9
2
nd
ed. / 2000
th
VII. METODE PEMBELAJARAN
A. PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup
Brain and Mind System dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami
blok ini.
B. KULIAH
Kulih diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan durasi selama
50 menit setiap kali kuliah.
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materimateri yang berhubungan dengan saraf dan jiwa, sehingga akan memudahkan
mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak
bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa
diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
23
TOPIK KULIAH TERPILIH:
TOPIK KULIAH TERPILIH
KODE
TAHAPAN
DEPARTEMEN
Tema: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Anatomi dari Sistem Sensorik dan Motorik
Biolistrik Tubuh
Dasar Fisiologi EEG dan Pengaturan Kesadaran
Kimia Otak dan Sistem Limbik
Fungsi Intelektual SSP; Belajar, Bahasa dan Ingatan
Farmakologi Sistem Saraf Pusat dan Analgetik
BMS-K1
BMS-K2
BMS-K3
BMS-K4
BMS-K5
BMS-K6
Anatomi
Fisika Kedokteran
Fisiologi
Fisiologi
Fisiologi
Farmakologi
Tema: Gangguan pada Sistem Saraf
Histopatologi Kelainan SSP
Kelumpuhan
Gangguan Ekstrapiramidal
Gangguan Kesadaran
Radang SSP
Mikroba pada Infeksi SSP
Parasit pada Infeksi Sistem Saraf Pusat
Gangguan Fungsi Kortikal/Bicara
CVD (Stroke Iskemik)
CVD (Stroke Hemoragik)
Epilepsi
Epilepsi yang Sering pada Anak
Kejang Demam
Trauma Kapitis
Nyeri Kepala/ Vertigo
Tumor Cerebri
Gangguan Nervus Kranialis
Gangguan Saraf Otonom
Gangguan Saraf Tepi
Gangguan Medula Spinalis dan Low Back Pain
Pain and Neuralgia
Miopati
Prosedur Diagnostik Pemeriksaan Neurologis
Kelainan pada Cairan Cerebrospinal (CSF)
Pemeriksaan Radiologi pada Sistem saraf
Tindakan Bedah pada Trauma Kapitis
Tindakan Bedah pada Neoplasma Sistem Saraf
BMS-K7
BMS-K8
BMS-K9
BMS-K10
BMS-K11
BMS-K12
BMS-K13
BMS-K14
BMS-K15
BMS-K16
BMS-K17
BMS-K18
BMS-K19
BMS-K20
BMS-K21
BMS-K22
BMS-K23
BMS-K24
BMS-K25
BMS-K26
BMS-K27
BMS-K28
BMS-K29
BMS-K30
BMS-K31
BMS-K32
BMS-K33
Patologi Anatomi
Neurologi
Neurologi/Farmakologi
Neurologi
Neurologi
Mikrobiologi
Parasitologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi/Farmakologi
Anak
Anak
Neurologi
Neurologi/Farmakologi
Neurologi/Bedah Saraf
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Patologi Klinik
Radiologi
Bedah Saraf
Bedah Saraf
Tema: Ilmu Kesehatan Jiwa
Aliran-aliran dalam Psikiatri, Kepribadian, Emosi,
Intelegensia, dan Kepemimpinan
Simtomatologi
Mekanisme Pertahanan Ego dan Gangguan
Kepribadian
Gangguan Anxietas
IS3
BMS-K34
Psikiatri
BMS-K35
Psikiatri
BMS-K36
Psikiatri
BMS-K37
Psikiatri / Farmakologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
24
Gangguan Somatoform
Farmakologi NAPZA dan Psikofarmaka
Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif
Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat
Addiktif
Gangguan Sehubungan dengan Sexual
Gangguan Psikosomatik & Psikiatri Forensik
Gangguan Mental Organik & Gangguan Mood
Gangguan Waham Menetap, Skizofrenia, & Psikosis
Reaktif
Psikogeriatrik
Terapi dalam Psikiatri (Psikofarmaka, Psikoterapi &
ECT)
BMS-K38
BMS-K39
BMS-K40
Psikiatri
Farmakologi
Farmakologi
BMS-K41
Psikiatri
BMS-K42
BMS-K43
BMS-K44
Psikiatri / Farmakologi
Psikiatri
Psikiatri
BMS-K45
Psikiatri
BMS-K46
Psikiatri
BMS-K47
Psikiatri
C. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali
diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang
dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok sistem saraf dan
jiwa.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15
mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator
bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan
tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam
belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai
dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking)
melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam
pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun
presentasi.
Dari setiap kasus, mahasiswa diwajibkan menyusun satu makalah individual
yang akan dikumpulkan pada satu minggu setelah ujian akhir blok.
TEMA DISKUSI TERPILIH:
Pertemuan
Tutorial
Pemicu 1
Pleno Pemicu 1
Pemicu 2
Pleno Pemicu 2
Pemicu 3
Pleno Pemicu 3
Pemicu 4
IS3
Tujuan
Kode Tahapan
Waktu
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep penurunan
kesadaran
BMS-Pc1-T1
BMS-Pc1-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc1-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc2-T1
BMS-Pc2-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc2-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc3-T1
BMS-Pc3-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc3-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc4-T1
BMS-Pc4-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep nyeri
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep infeksi
sistem saraf pusat
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep gangguan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
25
Pleno Pemicu 4
sistem saraf pada anak
Pemicu 5
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep kesehatan
jiwa
Pleno Pemicu 5
Pemicu 6
Pleno Pemicu 6
BMS-Pc4-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc5-T1
BMS-Pc5-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc5-pPleno
2 x 50 menit
BMS-Pc6-T1
BMS-Pc6-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc6-Pleno
2 x 50 menit
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep gangguan
jiwa
D. BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena
kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan
pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan
pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di
perpustakaan, dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
dari sumber terpercaya di internet
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
E. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi sesuai
jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari
45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan
mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan
pembuatan laporan hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah:
1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan
dan belajar mandiri
2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan
3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam
bentuk percobaan
4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain
5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.
Kegiatan praktikum pada Blok Brain and Mind System ini terdiri dari:
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
26
Uraian
Praktikum
No.
Specific Learning objectives
Departemen
Kode
Tahapan
Waktu
Anatomi
BMS-Pr1
3x50menit
Patologi
Anatomi
BMS-Pr2
3x50menit
Dapat mengidentifikasi daerah
formatio reticularis
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan posisi columna
lateralis, medialis & mediana
formatio reticularis di dalam
batang otak
Praktikum 1
Dasar-dasar
Struktural
Formatio
Reticularis dan
Sistem Limbik
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan proyeksi aferen dan
eferen formatio reticularis
Dapat mengidentifikasi daerah
sistem limbik
Dapat mengidentifikasi gyrus
subcalosus, gyrus cinguli,
parahippocampalis, formatio
hippocampi, nucleus amydala,
gyrus corpus mammilare, dan
nucleus anterior thalami
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan jaras penghubung
sistem limbik, alveus, fimbria,
fornix, traktus mammilothalamicus
dan stria terminalis
Mahasiswa mengenal
histopatologi dan mikroskopik
kelainan pada serebrum
Praktikum 2
Histopatologi
Gangguan Saraf
Mahasiswa mengenal
histopatologi dan mkroskopik
kelanan pada serebelum
Mahasiswa mengenal histpatologi
dan mkroskopik kelainan sumsum
belakang
F. SKILLS LAB
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan.
Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa
per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini). Mahasiswa akan dibagi lagi
dalam 5 kelompok yang akan dibimbing oleh seorang instruktur.
Kegiatan Skills lab dalam Blok Brain and Mind System terdiri dari :
Uraian Keterampilan
1.
2.
3.
4.
IS3
Komunikasi Dokter-Pasien yang Berhubungan
dengan Gangguan Neurologi
Pemeriksaan Sistem Motorik
Pemeriksaan Sistem Sensorik dan Vertebra
Pemeriksaan Refleks, Tanda Nyeri Radikular,
Tanda Perangsangan Meningeal
Kode
Tahapan
Jam
Ruangan
BMS-SL1
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL2
BMS-SL3
3 x 50’
3 x 50’
Ruang skills lab
Ruang skills lab
BMS-SL4
3 x 50’
Ruang skills lab
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
27
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Pemeriksaan Fungasi Cerebellum dan
Koordinasi
Pemeriksaan Neurologi Anak
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
Gangguan Psikiatrik yang Diperoleh dari Pasien
Secara Umum
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
Gangguan Psikiatrik (Riwayat Keluarga)
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
Gangguan Psikiatrik (Detail Biografi)
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Gangguan
Psikiatrik yang Berhubungan dengan Riwayat
Hubungan Sosial
Pemeriksaan status mental
Pemasangan collar brace
BMS-SL5
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL6
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL7
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL8
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL9
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL10
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL11
BMS-SL12
3 x 50’
3 x 50’
Ruang skills lab
Ruang skills lab
VIII. SARANA DAN PRASARANA
A. RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah KBK Semester V/VI (A1/B1) dan Ruang
Kuliah KBK Semester V/VI (A2/B2)
B. RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:
No.
Kelompok Tutorial
Ruang Diskusi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
A1 & B1
A2 & B2
A3 & B3
A4 & B4
A5 & B5
A6 & B6
A7 & B7
A8 & B8
A9 & B9
A10 & B10
A11 & B11
A12 & B12
A13 & B13
A14 & B14
A15 & B15
Ruang Tutorial 1 (Anatomi 1)
Ruang Tutorial 2 (Anatomi 2)
Ruang Tutorial 3 (Anatomi 3)
Ruang Tutorial 4 (Kimia 1)
Ruang Tutorial 5 (Kimia 2)
Ruang Tutorial 6 (Kimia 3)
Ruang Tutorial 7 (Kimia 4)
Ruang Tutorial 8 (Fisika 1)
Ruang Tutorial 9 (Fisika 2)
Ruang Tutorial 10 (Fisika 3)
Ruang Tutorial 11 (Fisika 4)
Ruang Tutorial 12 (Fisika 5)
Ruang Tutorial 13 (Fisika 6)
Ruang Tutorial 14 (Fisika 7)
Ruang Tutorial 15 (Fisika 8)
Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Seminar atau di Ruang Ildrem.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
28
C. RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi,
sesuai jadwal kegiatan
D. RUANG SKILLS LAB.
Kegiatan skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU lantai 3, sesuai
kelompok praktikum masing-masing.
IX. EVALUASI
A. EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA
Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan blok berupa Ujian Akhir Blok (Midterm).
Kemudian pada akhir semester dilakukan Final Exam untuk masing-masing blok.
Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Remedial pada akhir
semester.
EVALUASI MATA KULIAH
Syarat mengikuti ujian
:
Menghadiri perkuliahan minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada
semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.
: Multi Disciplinary Examination (MDE)
: 25% dari keseluruhan penilaian evaluasi
Bentuk evaluasi
Bobot Ujian Akhir Blok
EVALUASI TUTORIAL
Syarat mengikuti ujian
:
Menghadiri diskusi kelompok (pertemuan tutorial) minimal 80% dari setiap kegiatan
yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh
fakultas.
Evaluasi
Proses
tutorial
Bentuk Evaluasi
Lembar ceklis oleh Tutor di setiap
pertemuan tutorial, terdiri dari:
Bobot
penilaian
30%
Pelaksanaan
Di setiap tutorial
Knowledge mahasiswa pada
saat tutorial berlangsung:
12%
Attitude mahasiswa pada saat
tutorial berlangsung: 8%
Skill mahasiswa pada saat
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
29
tutorial berlangsung: 10%
Materi
tutorial
Materi
tutorial
PAQ
(Problem
Questions)
Makalah individual
Analyse
20%
10%
Pada ujian akhir
blok
Pada akhir blok
EVALUASI PRAKTIKUM
Syarat mengikuti ujian
:
Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum yang dijadwalkan, dan
apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan fakultas/
departemen yang berlaku.
Mahasiswa diharuskan membuat laporan/ jurnal praktikum setelah praktikum
selesai dan selambat-lambatnya sudah diserahkan sebelum praktkum
berikutnya
Bentuk evaluasi:
Quiz / responsi (bila ada)
Proses pelaksanaan praktikum
Laporan/ jurnal
Ujian praktikum: MCQ dimasukkan dalam evaluasi kuliah
Sistem Penilaian:
Komponen-komponen penilaian:
1. MDE (ilmu pengetahuan terpadu) diadakan akhir blok;
2. OSCE (Ketrampilan laboratorium) diadakan akhir semester
OSCE WAJIB LULUS merupakan prasyarat pindah semester.
Ketidakhadiran Mahasiswa:
Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti:
a. Sakit
b. Terkena musibah
c. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas
d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan yang telah diajukan
dan mendapat persetujuan sebelumnya dapat meninggalkan kegiatan
pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak
berwenang (pimpinan fakultas).
Surat keterangan tersebut diserahkan kepada koordinator perkuliahan blok
tersebut paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah ketidak hadiran kecuali
untuk alasan (d) paling lambat 2 hari sebelum ketidak hadiran. Kegiatan
pendidikan yang ditinggalkan diganti dengan kegiatan yang sama atau
kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen
atau bagian yang terkait.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
30
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya
dianggap tidak memenuhi syarat.
Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas tidak boleh
mengikuti ujian akhir blok, OSCE dan ujian remedial; dan nilainya menjadi 0 (Nol).
B. KELULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika nilai rata-rata minimal 60.
C. SYARAT MENGIKUTI UJIAN REMEDIAL
1. Memperoleh nilai D atau E, nilai yang diambil adalah nilai tertinggi. Nilai
tertinggi bagi ujian remedial adalah B
2. Mahasiswa yang memperoleh nilai C atau C+, dengan ketentuan:
a. Mendaftar ke Divisi Assessment MEU selambat-lambatnya dua minggu
sebelum ujian berlangsung.
b. Nilai yang diambil adalah nilai terakhir.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
31
X. DAFTAR NARASUMBER
Departemen Anatomi:
- Prof. dr. Achmad Effendi
- Dr. Sufitni
Departemen Fisika Kedokteran:
- dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK
- dr. Keriahen Bangun, DAFK
Departemen Fisiologi:
- Prof. dr. Yasmeini Yazir
- dr. M. Azhari
- dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed
Departemen Biokimia:
- dr. Almaycano Ginting
Departemen Farmakologi:
- Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK
- dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK
- dr. M. Ichwan, M.Si
- dr. Tri Widyawati, Msi
Departemen Patologi Anatomi:
- dr. H. Soekimin, Sp.PA(K)
- dr. H. Delyuzar, Sp.PA
- dr. T.Kemala Intan, M.Pd
- dr. H.T.Ibnu Alferally
Departemen Ilmu Gizi:
dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz
Departemen Neurologi:
- Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, SpS(K)
- dr. Yuneldi Anwar, SpS(K)
- dr. Rusli Dhanu, SpS(K)
- dr. Cut Aria Arina, Sp.S
- dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
- dr. Khairul P. Surbakti, SpS
- dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS
- dr. Aldy S. Rambe, SpS
- dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS
Departemen Mikrobiologi:
- dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc.
- dr. Edhie Djohan Utama
IS3
Departemen Ilmu Kes. Anak:
- Prof. dr. Bistok P. Saing, Sp.A(K)
- dr. Yazid Dimyati, Sp.A
- dr. Johannes H. Saing, Sp.A
Departemen Parasitologi:
- dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH
- dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes
Departemen Radiologi:
- dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad.
- dr. Evo Elidar, Sp.Rad
Departemen Patologi Klinik:
- dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK
dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK
Depertemen Bedah Saraf:
- Prof.dr.Abd.Gofar Sastrodiningrat,Sp.BS(K)
- Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K)
- Prof.dr.Adril Arsyad Hakim,Sp.S,Sp.BS(K)
Departemen Ilmu Kes. Jiwa:
- dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ
- Prof. dr. Syamsir BS, Sp.KJ
- dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ
- dr. Vita Camelia, Sp.KJ
- dr. Bahagia Loebis, Sp.KJ
Blok Community Research Program:
- Prof.Dr.dr.Rozaimah Zain Hamid M.Si,Sp.FK
- dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM
- dr. Juliandi Harahap, M.A
- dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes
- dr. Rina Amelia M.Kes
Blok Community Health Oriented Program:
- dr. Zulkifli, M.Si
- dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM
Blok Bioethics and Humanities Program:
- Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum
- DR. Ikhwanuddin Nasution, M.Si
- Drs. Perdamen Peranginangin, M.A
- Dra. Nilzami Roswif, M.Hum
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
I. PENDAHULUAN
Berbagai penyakit saraf seperti penyakit serebrovaskular, trauma kepala, nyeri
dengan berbagai penyebab, epilepsi, infeksi susunan saraf pusat, gangguan
perkembangan otak dan juga demensia cenderung meningkat insidensi dan
prevalensinya. Untuk penyakit serebrovaskular (stroke), jumlah penderitanya tidak
saja meningkat, namun telah merambah pada usia-usia produktif.
Penyakit saraf tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi
juga sebagai penyebab angka kesakitan. Mengingat bahwa penyakit
serebrovaskular masih merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan
yang menempati peringkat dalam data kesehatan nasional. Stroke merupakan salah
satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan
menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada
sebagian besar negara di dunia
Proses pikir, emosi dan tingkah laku merupakan bagian tidak terpisahkan dari
dinamika komunikasi interpersonal dalam kehidupan sosial. Meskipun
perkembangannya sangat individual, berbeda antara satu orang dengan lainnya,
namun ada persamaan kualifikasi yang penting dan tidak dapat dipungkiri dalam
tatanan kehidupan sosial tersebut.
Terganggunya proses pikir, emosi maupun tingkah laku dapat menyebabkan
berbagai hendaya ataupun kendala dalam kehidupan sehari-hari yaitu gangguan
dalam menjalankan peran atau fungsi sosialnya.
Kemajuan penatalaksanaan penyakit saraf mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi
surgikal, dan rehabillitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit saraf yang
ditangani semakin baik dan meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun
demikian hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan
sekuele pada penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup.
Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya
manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya.
Tindakan pencegahan terhadap penyakit saraf perlu ditingkatkan karena selain
murah dan mudah, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja,
tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit
saraf. Faktor resiko dari penyakit saraf terutama penyakit serebrovaskular perlu
mendapat perhatian khusus, karena resiko hari ini merupakan penyakit di masa yang
akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita
penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita
tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit.
Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan
keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai
kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit saraf dan jiwa
yang sering dijumpai di layanan primer.
Blok Brain and Mind ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan
dilaksanakan selama 7 (tujuh) minggu, pada awal semester 6.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
2
II. PRASYARAT MAHASISWA
Blok Brain and Mind System ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological
Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa
yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai
keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar
ilmu kedokteran.
III. TUJUAN
TUJUAN BLOK
Tujuan umum
Melalui Blok Brain and Mind System ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan modul sistem saraf ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam
upayanya mengelola pasien dengan masalah saraf atau jiwa dengan
mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang
terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga,
komunitas, dalam penanganan masalah saraf atau jiwa.
2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang
tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien
dengan kelainan saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan
ilmu klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan
menafsirkan hasilnya.
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah
saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis
maupun tata laksananya.
6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut
masalah saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian
terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan
pemantauan status kesehatan pasien.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
3
7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral
dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang
berkaitan dengan gangguan sistem saraf.
8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan
masalah-masalah sistem saraf.
TUJUAN MAHASISWA
Sasaran pembelajaran terminal
Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan
epidemiologik penyakit saraf dan jiwa, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Blok
Brain and Mind System mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya
dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan
rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang
sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.
Sasaran pembelajaran penunjang
Setelah menyelesaikan Blok Brain and Mind System, maka:
1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan saraf atau jiwa, mahasiswa
mampu:
a. Merumuskan masalah kesehatan pasien.
b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan
jaringan sistem saraf.
c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan
patologik dalam sistem saraf.
d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem saraf dan jiwa.
e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem
saraf dan jiwa (farmakodinamik dan farmakokinetik)
h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan saraf dan jiwa
i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem saraf atau jiwa beserta alasan
yang mendasarinya.
j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem saraf dan kesehatan
jiwa melalui sistem teknologi informasi (IT system).
l. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem saraf kesehatan jiwa.
m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem saraf dan kesehatan serta
rencana penanggulangannya.
2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem saraf,
mahasiswa mampu:
a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem saraf dengan menerapkan
kemampuan komunikasi efektif.
b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem saraf.
c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis
kelainan sistem saraf.
d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
f. Menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem saraf secara
komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
4
3. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan jiwa, mahasiswa
mampu:
a. Melakukan wawancara psikiatri dengan menerapkan kemampuan komunikasi
efektif.
b. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
c. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
d. Menyusun rencana tatalaksana masalah kesehatan secara komprehensif
(termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
4. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem saraf dan jiwa dalam suatu
komunitas, mahasiswa mampu:
a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem saraf atau jiwa
dalam masyarakat.
b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit sistem saraf dan dapat
menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit sistem saraf yang
didapat.
c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi
kelainan/penyakit sistem saraf.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
5
IV. LINGKUP BAHASAN
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen
Pengenalan
blok Brain and
Mind System
Pemutaran film Brain
and Mind System
Film
BMS-F1
MEU & TIM
BLOK
Lingkup Bahasan-1: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Formatio
Reticularis
Sistem Limbik
Dasar-dasar
Struktural Formatio
Reticularis
Dasar-dasar
Struktural Sistem
limbik
Fungsi
sensorik SSP
Mekanisme sensorik
pada SSP
Fungsi Motorik
SSP
Mekanisme motorik
pada SSP
Kuliah
BMS-K1
dan
dan
Praktikum
BMS-Pr.1
Tutorial
Anatomi
Fisiologi
Nervous System
Biolistrik
Tubuh
Sinyal Listrik dari
Otak
Kuliah
BMS-K2
Fisika
Kedokteran
Kuliah
BMS-K3
Fisiologi
Kuliah
BMS-K4
Fisiologi
Penggunaan Listrik /
Magnet
Elektroenceph
alogram
Dasar fisiologi EEG.
Proses
kesadaran
Fungsi formatio
retikularis dalam
proses kesadaran
Kimia otak
Zat-zat kimia alami
Emosi dan
Perilaku
termotivasi
Cairan
Serebrospinal
IS3
Fisiologi emosi dan
sistem limbik.
Fisiologi perilaku
termotivasi
Pembentukan dan
fungsi CSF
Tutorial
Fisiologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
6
Biokimia
Fungsi
Intelektual dari
Susunan Saraf
Pusat
Proses Belajar,
Bahasa dan Ingatan.
Kuliah
BMS-K5
Fisiologi
Kuliah
BMS-K6
Farmakologi
Kuliah
BMS-K7
Patologi
Anatomi
Kuliah
BMS-K8
Neurologi
Kanal Ion VoltageGated dan Ligand
Gated dalam
Membran Neuronal
Farmakologi
Sistem Saraf
Pusat
Mekanisme Obat
dalam Memodulasi
Transmisi Sinap
Excitatory Central
Neurotransmitter
Inhibitory Central
Neurotransmitter
Farmakologi
Analgesik Opioid
Farmakologi
Analgetik
Farmakologi
Antagonis Reseptor
Opioid
Farmakologi
Analgetik Non-Opioid
Primary Neuroglial
Tumor (Glioma)
Neoplasma
Pada Central
Nervous
System
Primary
Disease Of
Myelin
Infeksi Pada
Sistem Saraf
Kelumpuhan
IS3
Primitive
Neuroepithelial
Neoplasma
Neuronal Neoplasma
Tumor Jinak Pada
Sistem Saraf
Multiple Sclerosis
Jenis Infeksi Pada
Saraf
Patofisiologi
kelumpuhan :
Diferensiasi UMN
& LMN.
Analisa topik :
- Lesi kortikal.
- Lesi subkortikal.
- Lesi batang
otak.
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
7
Gangguan
Ekstrapiramida
l
Gangguan
kesadaran
Radang
Susunan Saraf
Pusat
- Lesi medulla
spinalis.
- Lesi motor
neuron.
- Lesi saraf
perifer.
- Lesi sambungan
saraf otot.
- Lesi otot.
1. Sindroma
Parkinson
2. Sindroma
hiperkinetikhipotonik
Pengertian
kesadaran
Pengertian koma
- Koma matabolik
- Koma diensefalik
- Tingkatan koma
Skala koma Glasgow
(SKG)
Pola pernafasan
Refleks batang otak
Perawatan koma
Meningitis Purulenta
Meningitis Serosa
Kuliah
BMS-K9
Neurologi
dan
Farmakologi
Kuliah
BMS-K10
Neurologi
Kuliah
BMS-K-11
Neurologi
Kuliah
BMS-K12
Mikrobiologi
Ensefalitis
Mikroba pada
Infeksi
Susunan Saraf
Pusat
IS3
MO Penyebab
Meningitis Purulenta
1. Pyogenic cocci
(N.meningitidis,
S.pneumoniae)
2. Hemophilus
influenza tipe b
3. Staphylococcus
aureus
4. Listeria
monocytogenes
MO Penyebab
Meningitis
Granulomatosa
1. Mycobacterium
tuberculosis
(meningitis
tuberculosa)
2. Treponema
pallidum
3. Cryptococcus
neoformans
4. Coccidioides
immitis
5. Histoplasma
capsulatum
MO Penyebab
Aseptic Meningitis
1. Poliovirus
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
8
Parasit pada
Infeksi Sistem
Saraf Pusat
Gangguan
Fungsi Kortikal
Gangguan
Peredaran
Darah Otak
IS3
2. Coxackie virus
3. Echovirus
(Enterocytophatic
Human Orphan)
4. Herpes simplex
5. Paramyxovirus
(Mumps)
6. Rhabdovirus
(Rabies virus)
7. Leptospira
8. Clostridium tetani
MO Penyebab
Encephalitis
1. Togavirus
(Chikungunya dan
ARBO Virus
lainnya)
2. Flavivirus
3. Rabies virus
4. HIV virus
MO penghasil
neurotoxin
1. Clostridium tetani
(tetanospasmin)
2. Clostridium
botulinum
Mikroorganisme
penyebab Brain
Abscess
1. Streptococcus sp.
2. Staphylococcus
aureus
3. Enterobacteriaceae
4. Bacterioides
Naegleriasis
Acanthamoebiasis
Neurocysticercosis
Kuliah
BMS-K13
Parasitologi
Kuliah
BMS-K14
Neurologi
Cerebral Malaria
Cerebral
Toxoplasmosis
Korteks serebri
Fungsi korteks
serebri
Gangguan fungsi
korteks serebri
Patofisiologi
Gangguan Peredaran
Darah Otak
Klasifikasi Gangguan
Peredaran Darah
Otak
Faktor Resiko
Gangguan Peredaran
Darah Otak
TIA
Stroke Hemoragik :
- Perdarahan
Intraserebral
Kuliah
dan
BMS-K15
Neurologi
Tutorial
BMS-K16
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
9
- Perdarahan
Subarakhnoidal
- Pasca Stroke
- Pencegahan Stroke
Stroke Non
Hemoragik :
- Thrombosis Serebri
- Embolia Serebri
Medical Nutrition
Therapy
Medical
Nutrition
Therapy for
Stroke
Nutrition Related
Factors
Ilmu Gizi
Medik
Tutorial
Nutrition Problems in
Stroke
Jenis dan
Patogenese Epilepsi
Kriteria Diagnostik
Epilepsi
Neurologi
Epilepsi
Prinsip Pengobatan
Epilepsi
Kuliah
BMS-K17
dan
Farmakologi
Obat-obat Anti
Epilepsi
Tatalaksana Status
Epilepsi
Trauma
Susunan Saraf
Pusat
IS3
Definisi dan
Patofisiologi
Skala Koma
Glasgow
Klasifikasi dan
insidens.
Gejala klinis
Pemeriksaan
neurologik dan
umum / jejas.
Pemeriksaan
penunjang.
Lusid interval.
Amnesia.
Oedem serebri.
Pengelolaan tepat.
Terapi obatobatan.
Prognosa.
Indikasi rujuk /
konsultasi.
Rehabilitasi
Kuliah
BMS-K18
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
10
Nyeri kepala
Struktur yang pain
sensitive di kepala.
Mekanisme
terjadinya nyeri
Klasifikasi nyeri
kepala kronis
Nyeri kepala tipe
vaskuler
Sefalgia jenis
kontraksi otot
Sefalgia pada tumor
otak, hipertensi,
stroke
Neurologi
Kuliah
BMS-K19
dan
Farmakologi
Vertigo
Keseimbangan
Klasifikasi vertigo
Penyebab vertigo
Gejala-gejala
gangguan
keseimbangan
Diagnosa banding
vertigo
Gejala tumor otak yg
salah
Anamnese tumor.
Pem. PD tumor otak.
Pemeriksaan
penunjang
Tumor Cerebri
Medikamentosa.
Radiasi.
Operatif.
Konservatif.
Radiotherapi.
Kortikosteroid.
Gangguan
Nervus
Kranialis
IS3
I. N. Olfaktorius
- gejala gangguan
- sindroma Foster
Kennedy
- pemeriksaan
II. N. Optikus
- gejala gangguan
- neuritis optikus
- papillitis, oedem
atrofi retina
- penyebabpenyebabnya
- visus
- lesi khiasma
- pemeriksaan
III, IV, dan VI
- gerakan bola
mata bersama
pupil
- oftalmoplegia
- strabismus
- gejala gangguan
- deviasi konjugae
- sindromasindroma
- pemeriksaan
Kuliah
BMS-K20
Neurologi
Kuliah
BMS-K21
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
11
Gangguan
Saraf Otonom
IS3
V. Trigeminus
- cabang-cabang
- neuralgia & jenis
- pemeriksaan
VII. Fasialis
- gejala kerusakan
- kausa kerusakan
- kelumpuhan UMN
- Tics, neuralgia,
crocodile tears
- Pemeriksaan
VIII. Statoakustikus
(oktavus)
- N. Kohlearis
- Gejala kerusakan
tuli, tinnitus
- Pemeriksaan :
Swabach, Rinne,
Weber
- N. Vestibularis
- Gejala gangguan
- Vertigo,
nistagmus,
Menierre
syndrome
- Test pemeriksaan
IX. Glossopharyngeus
- Sindroma Vernett
- Neuralgia
- Pemeriksaan
X. N. Vagus
- gejala gangguan &
kausa
- pemeriksaan +
reflex
okulokardiak,
faring, sinus
karotid
XI. N. Assesorius
- gejala gangguan
- pemeriksaan
XII. N. Hipoglossus
- gejala gangguan
LMN + kausa
- gejala gangguan
UMN + kausa
- pemeriksaan
Pola pernafasan
abnormal spesifik
Kandung kemih
neurogenik
Demam sentral (ggn
regulasi
temperature)
Diabetes insipidus
Hischsprung
Sindroma horner
Causalgia
Excessive sweating
Beurger
Pemeriksaan
Pengobatannya
Kuliah
BMS-K22
Neurologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
12
Batasan neuropati.
Etiologi neuropati.
Gejala-gejala umum
neuropati.
- Diagnostik
neuropati.
Gangguan
Saraf Tepi
Diabetik Neuropati
Kuliah
BMS-K23
Neurologi
Kuliah
BMS-K24
Neurologi
Alkoholik Neuropati
Sindrome Guillain
Barre
Neuropati Otonom
Pandangan umum
Patofisiologi
Gejala klinik
Prosedur diagnostik
Terapi
Prognosa
Rehabilitasi
Trauma
Gangguan
Medula
Spinalis
Back Pain
IS3
Tumor
Tumor
intrameduler
Tumor
ekstrameduler
intradura
Tumor
ekstramedulerekst
radural
Infeksi
Kelainan kongenital
Mekanisme dan
patofisiologi back
pain
Klasifikasi, etiologi
dan uraian singkat
back pain
HNP spondilosis,
spondilolisthesis,
spondilitis TB,
spondiloarthrosis, dll
Pemeriksaan back
pain
Laboratorium
Diagnosa
Pengobatan dan
rehabilitasi
Prognosa
Rujukan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
13
Nyeri Nosiseptif
Pain
Nyeri Neuropatik
Definisi
Kuliah
BMS-K25
Neurologi
Kuliah
BMS-K26
Neurologi
Kuliah
BMS-K27
I.Kes.Anak
Kuliah
BMS-K28
I.Kes.Anak
BMS-K29
Neurologi
BMS-K30
Patologi
Klinik
Occipital neuralgia
Neuralgia
Brachialgia
Erb’s-Duchene
paralyse
Intercostal neuralgia
Pudendal neuralgia
Patofisiologi dan
penyebab miopatia
Jenis-jenis miopatia
Miopatia
Gejala, diagnosa,
prognosa dan
penatalaksanaan :
DMP
Miositis /
poliomiositis
Miotonia
Gangguan pada
neuro-muscular
junction;
Myasthenia Gravis
Periodic paralysis
Spasme Infantil
Epilepsi yang
Sering pada
Anak
Sindroma LennoxGastaut
Kejang
Demam
1. Anamnese
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
Neurologis
dan
3. Mengkonstruksikan
fakta yang diperoleh
menuju diagnosa
Kelainan
Cairan Otak
(CSF)
IS3
Kuliah
Menghitung sel pada
CSF
Perubahan CSF pada
infeksi bakteri
Skill Lab
Kuliah
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
14
Perubahan CSF pada
infeksi virus
Perubahan CSF pada
infeksi jamur
Perdarahan
Subarachnoidal
Perubahan CSF pada
Intracerebral
Hematoma
Perubahan CSF pada
Hypertensive
Encephalopathy
Pemeriksaan
Radiologi pada
Sistem Saraf
Tindakan
Bedah pada
Kelainan
Sistem Saraf
Perubahan CSF pada
tumor intrakranial
Perubahan CSF pada
Metabolic
Encephalopathy
Foto Schaedel
CT Scan Kepala
Brain MRI
Kuliah
BMS-K31
Radiologi
Trauma Kapitis
Kuliah
BMS-K32
Bedah Saraf
Neoplasma Sistem
Saraf
Kuliah
BMS-K33
Bedah Saraf
Kuliah
BMS-K34
Psikiatri
Kuliah
BMS-K35
Psikiatri
Aliran-aliran
dalam Psikiatri
Kepribadian
Emosi
Definisi
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Kepribadian
Topografi
Kepribadian
Struktur Kepribadian
Teori-teori
Sehubungan dengan
Perkembangan
Kepribadian
Definisi
Hal-hal yang
Mempengaruhi Emosi
Tingkatan Emosi
Definisi
Intelegensia
Hal-hal yang
mempengaruhi
Tingkat Intelegensia
Kepemimpinan
Simtomatologi
IS3
Gangguan Proses
Pikir
Gangguan Afek,
Mood dan Emosi
Lainnya
Gangguan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
15
Psikomotor
Gangguan Persepsi
Gangguan Memori
Pemeriksaan
Psikiatrik
Mekanisme
Pertahanan
Ego
Gangguan
Kepribadian
Gangguan Orientasi
Hubungan DokterPasien
Teknik Wawancara
Psikiatri
Pemeriksaan Status
Mental
Definisi
Fungsi MPE
Jenis-jenis MPE
Definisi
Etiologi
Skill Lab
Psikiatri
Kuliah dan
Tutorial
BMS-K36
Psikiatri
Kuliah
BMS-K37
Psikiatri
Kuliah
BMS-K38
Psikiatri
Kuliah
BMS-K39
Farmakologi
Jenis-jenis Gangguan
Kepribadian
Gambaran Klinis
Gangguan Ansietas
Menyeluruh
Gangguan Panik
Gangguan
Ansietas
Gangguan Fobik
Gangguan Obsesif
Kompulsif
Gangguan Stres
Pasca Trauma
Gangguan
Somatoform
Gangguan
Somatisasi
Gangguan
Hipokondrik
Gangguan Konversi
Gangguan Pencitraan
Tubuh
Gangguan Nyeri
Somatoform
Farmakalogi NAPZA
Farmakologi dasar
obat antipsikotik
Farmakologi
NAPZA dan
Psikofarmaka
Farmakologi dasar
lithium dan obat
penstabilisasi mood
Farmakologi dasar
antidepresan
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
16
Efek Samping
dari Obat-obat
Psikoaktif
Mekanisme Efek
Samping
Psychoactive Agents
Kuliah
BMS-K40
Farmakologi
Kuliah
BMS-K41
Psikiatri
Kuliah
BMS-K42
Psikiatri
Kuliah
BMS-K43
Psikiatri
Kuliah dan
Tutorial
BMS-K44
Psikiatri
Kuliah dan
Tutorial
BMS-K45
Psikiatri
Kuliah
BMS-K46
Psikiatri
Penyalahgunaan Zat
Gangguan
Sehubungan
dengan
Penggunaan
Zat Psikoaktif
Ketergantungan Zat
Sindroma Putus Zat
Toleransi
Intoksikasi
Deviasi Seksual
Gangguan Identitas
Seksual
Gangguan
Sehubungan
dengan
Seksual
Homoseksual
Gangguan Seksual
Gangguan
psikosomatik
Psikiatri
Forensik
Dasar-dasar
terjadinya gangguan
psikosomatik
Jenis-jenis penyakit
yang berhubungan
dengan gangguan
psikosomatik
Cakupan Psikiatri
Forensik
Peranan Dokter
dalam Kasus
Forensik
Dementia
Gangguan
Mental Organik
Gangguan
Mood
Gangguan
Waham
Menetap
Skizofrenia
Delirium
Halusinosis Organik
Gangguan Afektif
Bipolar
Gangguan Depresif
Gangguan Distimik
Siklotimia
Dasar-dasar
Terjadinya Gangguan
Waham Menetap
Gambaran Klinis
Definisi
Penyebab
Gambaran klinis
Subtipe skizofrenia
Psikosis
Reaktif
Psikogeriatrik
IS3
Defenisi
Penyebab
Dasar-dasar
Psikogeriatrik
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
17
Perubahan Psikis di
Usia Tua
Gangguan-gangguan
Psikis yang Banyak
dijumpai di Usia Tua
Antipsikotik
Antidepresan
Psikofarmaka
Antianxietas
Mood stabilizer
Psikoterapi
ECT
IS3
Dasar-dasar dan
Pelaksanaan
Psikoterapi
Sejarah
Metode
Indikasi
Kontra indikasi
Kuliah
BMS-K47
Psikiatri
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
18
V. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG
V.1. BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM – VI
Lingkup
Bahasan
Konsep
pembuatan
proposal
Pokok Bahasan
Pengantar pembuatan
proposal
Kode Tahapan
dr.Juliandi
dr. Arlinda
CRP6-K1
(Minggu I)
Pembuatan
pendahuluan
(Minggu I)
Pembuatan
Tinjauan
pusataka
Perumusan masalah
Tujuan penelitian,
hipotesis dan manfaat
penelitian
Tinjauan pustaka, dan
kerangka konsep
dr.Juliandi
Prof.Rozaim
ah
CRP6-K2
dr.Arlinda
dr.Rina A
CRP6-K3
(Minggu II)
Pembuatan
metode
penelitian
(Minggu II)
Instrumen
penelitian
Penentuan desain
penelitian
CRP6-K4
dr.Juliandi
Prof.Rozaim
ah
Pengukuran dalam
penelitian
Merancang kuesioner
dr.Juliandi
dr.Isti IF
CRP6-5
(Minggu III)
Etika dalam
penelitian
STAF
dr.Arlinda
Prof.Rozaim
ah
Etika dalam penelitian
dan Inform Consent
CRP6-K6
Minggu III
(Kegiatan Mahasiswa)
(di luar jadwal
kegiatan kelas)
TIM
PENILAI
Minggu III-IV
Kegiatan Tim Penilai
(di luar jadwal
kegiatan kelas)
TIM
PENILAI
MINGGU V
FEED BACK
PROPOSAL
PENELITIAN I
MINGGU V
FEED BACK
PROPOSAL
PENELITIAN I
MINGGU
VI-X
KEGIATAN
PENYUSUNAN
(Minggu II)
IS3
CRP6-K7
CRP6-K8
dr.Juliandi
dr.Isti IF
dr.Juliandi
dr.Ist IF
(di luar jadwal kegiatan kelas)
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
19
Lingkup
Bahasan
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
STAF
PROPOSAL
V.2. BLOK COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM – IV
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Kode
Tahapan
Higene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja
Pengantar higene perusahaan
dan kesehatan kerja
CHOP4-K1
Penyakit akibat kerja
CHOP4-K2
Penyakit akibat kerja
CHOP4-K3
Penyakit akibat kerja
CHOP4-K4
Pencegahan terjadinya
penyakit akibat kerja
CHOP4-K5
Kecelakaan kerja
CHOP4-K6
Masalah kesehatan
pada pekerjaan
V.3.BLOK BIOETHICS AND HUMANITIES PROGRAM – VI
Lingkup bahasan Blok Bioethics and Humanities Program di semester 6
(BHP6) terdiri dari:
1. Mata Kuliah Bahasa Indonesia (1sks)
2. Mata Kuliah Bahasa Inggeris (1sks)
Adapun materi Bahasa yang diberikan pada semester ini bertujuan untuk
mendukung penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
20
V.3.1. MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
Ejaan yang Disempurnakan
BHP-IND-K1
Kalimat Efektif
BHP-IND-K2
Ragam Wacana Eksposisi
BHP-IND-K3
Lanjutan dalam bentuk tugas
BHP-IND-K4
Ragam Wacana Argumentasi
BHP-IND-K5
Lanjutan dalam bentuk tugas
BHP-IND-K6
V.3.2. MATERI KULIAH BAHASA INGGRIS
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
Introduction to Writing
BHP-ENG-K1
Writing an Outline
BHP-ENG-K2
Practice Writing an Outline
BHP-ENG-K3
Writing a Summary from Reading
BHP-ENG-K4
Writing an Outline for a Presentation
BHP-ENG-K5
Doing a Presentation Based on an Outline
BHP-ENG-K6
VI.DAFTAR BAHAN RUJUKAN
Departemen
Anatomi
Fisika
Kedokteran
Fisiologi
IS3
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Edisi /
Tahun
J.B. Lippincott
Company
Seventh
Edition
Hand atlas of Human
Anatomy
Spatelhotz
Grays Anatomi
Grays
Anatomi Klinik
Richard S. Snell
EGC
2006
Neuroanatomi Klinik
Richard S. Snell
EGC
Edisi 5/2007
Bioinstrumentation
John G. Webster
John Wiley &
Sons
Physics for the Life
Sciences
Alan H. Cromer
MacGraw-Hill
Book Company,
USA
Medical Phyysics
Cameron John R,
Skofronick James G
John Wiley &
Sons
Physics with Health
Sciences Applications
Paul Peter Urone
Review of Medical
Physiology
Ganong WF
th
8 Ed.
McGraw Hill
Company
Ed.22 / 2006
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
21
Departemen
Farmakologi
dan Terapeutik
Patologi
Anatomi
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran
Guyton&Hall
EGC
Ed.9 / 1997
Fisiologi Manusia
Sherwood L.
EGC Jakarta
Ed.2 / 1996
Pharmacology
Katzung
Mc Graw Hill
Comp
2004
Basic and Clinical
Pharmacology
Katzung B. G.
Lange Mc Graw
Hill
2004
Pharmacology
Godmann & Gillmann
Principles of
Pharmacology
Golan et al
Lippincott W & W
2005
Basic Pathology
Robbin, Kumar
WB Sanders
2004
Pathology
Rubin & Farber
Lippincott
Williams &
Wilkins
3 ed. / 1999
Principle of Neurology
Victor M, & Ropper AH
McGraw Hill,
New York
8 ed. / 2007
Basic Neurology
Gilroy J
McGraw Hill,
New York
3 ed. / 2000
Medical Microbiology &
Immunology
Levinson &
Jawetz
McGraw Hill
7 ed. / 2003
Manual of Clinical
Microbiology
Lennette, E.H. Balow, A.
Hausler, W and Truant
American Society
for Microbiology
1980/3 , ed.
Infections of the Central
Nervous System
W. Micahel Scheld,
Richard J. Whitley,
Christina M. Marra
Lippincolt
Williams &
Wilkins
Foundations of
Parasitology
Roberts, Larry S.
Janovy, Jr. John
McGraw Hill
Pediatric Neurology
Kennet F, Swaiman,
Stephen Ashwal, Donna
M, Ferriero
Mosby Elsevier
Neonatologi
Tricia Lacy Gomella
Appleton
Lange
Nelson Text Book of
Pediatrics
Behrman RE, Kliegman
RM, Jenson BH
WB.Saunders
17 edition/
2004
Radiologi Diagnostik
Iwan Ekayuda
FK-UI RSCM
2005
Edisi 2
Neurological Surgery
Youmans
W.B. Saunders
Company,
Philadephia
4 edition /
2003
Head Injury
Cooper
McGraw-Hill,
New York
4 edition /
2000
Kaplan & Sadock’s
Synopsis of Psychiatry
Behavioral Sciences
/Clinical Psychiatry
Sadock BJ, Sadock VA
Lippincott
Wiliams &
Wilkins,
Philadelphia
9 ed. / 2003
Kaplan & Sadock’s
Comprehensive Textbook
Sadock BJ, Sadock VA,
ed.
Lippincott
Wiliams &
8 ed. / 2005
Neurologi
Mikrobiologi
Parasitologi
Ilmu Kesehatan
Anak
Radiologi
Bedah Saraf
Psikiatri
IS3
Edisi /
Tahun
rd
th
rd
th
rd
rd
3 ed.
th
7 ed. / 2005
Fourth Edition/
2006
Editon 4
th
th
th
th
th
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
22
Departemen
Judul Buku
Penulis
of Psychiatry
Ilmu Gizi
Edisi /
Tahun
Penerbit
Wilkins,
Philadelphia
Essential
Psyhopharmacology
Neuroscientific Basis and
Practical Applications
Stahl SM
Cambridge
University Press
Pharmacology of
Antipsychotics and Mood
Stabilizers
Stahl SM
Cambridge
University Press
2002
Shorter Oxford Textbook
of Psychiatry
Gelder M, Harrison P,
Cowen P
Oxford University
Press, New York
5 ed. / 2006
Review of General
Psychiatry
Goldman HH
Mc. Graw Hill
Companies, Inc ,
Singapore
5 th ed. / 2000
Current Diagnosis &
Treatment in Psychiatry
Ebert MH, Loosen PT ,
Nurcombe B, eds.
Lange Medical
Books/ Mc Graw
–Hill, Singapore
International
Edition 2000
Diagnostic and Statistical
Manual of mental
Disorders
Amerian Psychiatric
Association
Text Revision.
Washington DC
4 th ed. / 2004
Pedoman Penggolongan
dan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia
Direktorat Kesehatan
Jiwa, Direktorat jendral
Pelayanan Medik,
Departemen
Kesehatan RI,
Jakarta
Edisi III. / 1993
Textbook of
Psychopharmacology
Schatzberg AF, Numeroff
CB
The American
Publishing
3 rd ed. / 2003
Krause’s Food & Diet
Therapy
L. Kathleen Mahan &
Sylvia Escott Stumps
Saunders
Ed 12
William’s Essential of
Nutriton & Diet Therapy
Eleanor D. Schlenker &
Sara Long
Mosby Elsevier
Ed 9
2
nd
ed. / 2000
th
VII. METODE PEMBELAJARAN
A. PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup
Brain and Mind System dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami
blok ini.
B. KULIAH
Kulih diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan durasi selama
50 menit setiap kali kuliah.
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materimateri yang berhubungan dengan saraf dan jiwa, sehingga akan memudahkan
mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak
bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa
diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
23
TOPIK KULIAH TERPILIH:
TOPIK KULIAH TERPILIH
KODE
TAHAPAN
DEPARTEMEN
Tema: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Anatomi dari Sistem Sensorik dan Motorik
Biolistrik Tubuh
Dasar Fisiologi EEG dan Pengaturan Kesadaran
Kimia Otak dan Sistem Limbik
Fungsi Intelektual SSP; Belajar, Bahasa dan Ingatan
Farmakologi Sistem Saraf Pusat dan Analgetik
BMS-K1
BMS-K2
BMS-K3
BMS-K4
BMS-K5
BMS-K6
Anatomi
Fisika Kedokteran
Fisiologi
Fisiologi
Fisiologi
Farmakologi
Tema: Gangguan pada Sistem Saraf
Histopatologi Kelainan SSP
Kelumpuhan
Gangguan Ekstrapiramidal
Gangguan Kesadaran
Radang SSP
Mikroba pada Infeksi SSP
Parasit pada Infeksi Sistem Saraf Pusat
Gangguan Fungsi Kortikal/Bicara
CVD (Stroke Iskemik)
CVD (Stroke Hemoragik)
Epilepsi
Epilepsi yang Sering pada Anak
Kejang Demam
Trauma Kapitis
Nyeri Kepala/ Vertigo
Tumor Cerebri
Gangguan Nervus Kranialis
Gangguan Saraf Otonom
Gangguan Saraf Tepi
Gangguan Medula Spinalis dan Low Back Pain
Pain and Neuralgia
Miopati
Prosedur Diagnostik Pemeriksaan Neurologis
Kelainan pada Cairan Cerebrospinal (CSF)
Pemeriksaan Radiologi pada Sistem saraf
Tindakan Bedah pada Trauma Kapitis
Tindakan Bedah pada Neoplasma Sistem Saraf
BMS-K7
BMS-K8
BMS-K9
BMS-K10
BMS-K11
BMS-K12
BMS-K13
BMS-K14
BMS-K15
BMS-K16
BMS-K17
BMS-K18
BMS-K19
BMS-K20
BMS-K21
BMS-K22
BMS-K23
BMS-K24
BMS-K25
BMS-K26
BMS-K27
BMS-K28
BMS-K29
BMS-K30
BMS-K31
BMS-K32
BMS-K33
Patologi Anatomi
Neurologi
Neurologi/Farmakologi
Neurologi
Neurologi
Mikrobiologi
Parasitologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi/Farmakologi
Anak
Anak
Neurologi
Neurologi/Farmakologi
Neurologi/Bedah Saraf
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Neurologi
Patologi Klinik
Radiologi
Bedah Saraf
Bedah Saraf
Tema: Ilmu Kesehatan Jiwa
Aliran-aliran dalam Psikiatri, Kepribadian, Emosi,
Intelegensia, dan Kepemimpinan
Simtomatologi
Mekanisme Pertahanan Ego dan Gangguan
Kepribadian
Gangguan Anxietas
IS3
BMS-K34
Psikiatri
BMS-K35
Psikiatri
BMS-K36
Psikiatri
BMS-K37
Psikiatri / Farmakologi
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
24
Gangguan Somatoform
Farmakologi NAPZA dan Psikofarmaka
Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif
Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat
Addiktif
Gangguan Sehubungan dengan Sexual
Gangguan Psikosomatik & Psikiatri Forensik
Gangguan Mental Organik & Gangguan Mood
Gangguan Waham Menetap, Skizofrenia, & Psikosis
Reaktif
Psikogeriatrik
Terapi dalam Psikiatri (Psikofarmaka, Psikoterapi &
ECT)
BMS-K38
BMS-K39
BMS-K40
Psikiatri
Farmakologi
Farmakologi
BMS-K41
Psikiatri
BMS-K42
BMS-K43
BMS-K44
Psikiatri / Farmakologi
Psikiatri
Psikiatri
BMS-K45
Psikiatri
BMS-K46
Psikiatri
BMS-K47
Psikiatri
C. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali
diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang
dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok sistem saraf dan
jiwa.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15
mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator
bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan
tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam
belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai
dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking)
melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam
pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun
presentasi.
Dari setiap kasus, mahasiswa diwajibkan menyusun satu makalah individual
yang akan dikumpulkan pada satu minggu setelah ujian akhir blok.
TEMA DISKUSI TERPILIH:
Pertemuan
Tutorial
Pemicu 1
Pleno Pemicu 1
Pemicu 2
Pleno Pemicu 2
Pemicu 3
Pleno Pemicu 3
Pemicu 4
IS3
Tujuan
Kode Tahapan
Waktu
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep penurunan
kesadaran
BMS-Pc1-T1
BMS-Pc1-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc1-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc2-T1
BMS-Pc2-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc2-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc3-T1
BMS-Pc3-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc3-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc4-T1
BMS-Pc4-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep nyeri
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep infeksi
sistem saraf pusat
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep gangguan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
25
Pleno Pemicu 4
sistem saraf pada anak
Pemicu 5
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep kesehatan
jiwa
Pleno Pemicu 5
Pemicu 6
Pleno Pemicu 6
BMS-Pc4-Pleno
2 x 50 menit
BMS-Pc5-T1
BMS-Pc5-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc5-pPleno
2 x 50 menit
BMS-Pc6-T1
BMS-Pc6-T2
3 x 50 menit
3 x 50 menit
BMS-Pc6-Pleno
2 x 50 menit
Menjaring kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan konsep gangguan
jiwa
D. BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena
kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan
pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan
pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di
perpustakaan, dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
dari sumber terpercaya di internet
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
E. PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi sesuai
jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari
45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan
mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan
pembuatan laporan hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah:
1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan
dan belajar mandiri
2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan
3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam
bentuk percobaan
4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain
5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.
Kegiatan praktikum pada Blok Brain and Mind System ini terdiri dari:
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
26
Uraian
Praktikum
No.
Specific Learning objectives
Departemen
Kode
Tahapan
Waktu
Anatomi
BMS-Pr1
3x50menit
Patologi
Anatomi
BMS-Pr2
3x50menit
Dapat mengidentifikasi daerah
formatio reticularis
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan posisi columna
lateralis, medialis & mediana
formatio reticularis di dalam
batang otak
Praktikum 1
Dasar-dasar
Struktural
Formatio
Reticularis dan
Sistem Limbik
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan proyeksi aferen dan
eferen formatio reticularis
Dapat mengidentifikasi daerah
sistem limbik
Dapat mengidentifikasi gyrus
subcalosus, gyrus cinguli,
parahippocampalis, formatio
hippocampi, nucleus amydala,
gyrus corpus mammilare, dan
nucleus anterior thalami
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan jaras penghubung
sistem limbik, alveus, fimbria,
fornix, traktus mammilothalamicus
dan stria terminalis
Mahasiswa mengenal
histopatologi dan mikroskopik
kelainan pada serebrum
Praktikum 2
Histopatologi
Gangguan Saraf
Mahasiswa mengenal
histopatologi dan mkroskopik
kelanan pada serebelum
Mahasiswa mengenal histpatologi
dan mkroskopik kelainan sumsum
belakang
F. SKILLS LAB
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan.
Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa
per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini). Mahasiswa akan dibagi lagi
dalam 5 kelompok yang akan dibimbing oleh seorang instruktur.
Kegiatan Skills lab dalam Blok Brain and Mind System terdiri dari :
Uraian Keterampilan
1.
2.
3.
4.
IS3
Komunikasi Dokter-Pasien yang Berhubungan
dengan Gangguan Neurologi
Pemeriksaan Sistem Motorik
Pemeriksaan Sistem Sensorik dan Vertebra
Pemeriksaan Refleks, Tanda Nyeri Radikular,
Tanda Perangsangan Meningeal
Kode
Tahapan
Jam
Ruangan
BMS-SL1
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL2
BMS-SL3
3 x 50’
3 x 50’
Ruang skills lab
Ruang skills lab
BMS-SL4
3 x 50’
Ruang skills lab
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
27
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Pemeriksaan Fungasi Cerebellum dan
Koordinasi
Pemeriksaan Neurologi Anak
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
Gangguan Psikiatrik yang Diperoleh dari Pasien
Secara Umum
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
Gangguan Psikiatrik (Riwayat Keluarga)
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
Gangguan Psikiatrik (Detail Biografi)
Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Gangguan
Psikiatrik yang Berhubungan dengan Riwayat
Hubungan Sosial
Pemeriksaan status mental
Pemasangan collar brace
BMS-SL5
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL6
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL7
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL8
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL9
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL10
3 x 50’
Ruang skills lab
BMS-SL11
BMS-SL12
3 x 50’
3 x 50’
Ruang skills lab
Ruang skills lab
VIII. SARANA DAN PRASARANA
A. RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah KBK Semester V/VI (A1/B1) dan Ruang
Kuliah KBK Semester V/VI (A2/B2)
B. RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:
No.
Kelompok Tutorial
Ruang Diskusi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
A1 & B1
A2 & B2
A3 & B3
A4 & B4
A5 & B5
A6 & B6
A7 & B7
A8 & B8
A9 & B9
A10 & B10
A11 & B11
A12 & B12
A13 & B13
A14 & B14
A15 & B15
Ruang Tutorial 1 (Anatomi 1)
Ruang Tutorial 2 (Anatomi 2)
Ruang Tutorial 3 (Anatomi 3)
Ruang Tutorial 4 (Kimia 1)
Ruang Tutorial 5 (Kimia 2)
Ruang Tutorial 6 (Kimia 3)
Ruang Tutorial 7 (Kimia 4)
Ruang Tutorial 8 (Fisika 1)
Ruang Tutorial 9 (Fisika 2)
Ruang Tutorial 10 (Fisika 3)
Ruang Tutorial 11 (Fisika 4)
Ruang Tutorial 12 (Fisika 5)
Ruang Tutorial 13 (Fisika 6)
Ruang Tutorial 14 (Fisika 7)
Ruang Tutorial 15 (Fisika 8)
Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Seminar atau di Ruang Ildrem.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
28
C. RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi,
sesuai jadwal kegiatan
D. RUANG SKILLS LAB.
Kegiatan skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU lantai 3, sesuai
kelompok praktikum masing-masing.
IX. EVALUASI
A. EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA
Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan blok berupa Ujian Akhir Blok (Midterm).
Kemudian pada akhir semester dilakukan Final Exam untuk masing-masing blok.
Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Remedial pada akhir
semester.
EVALUASI MATA KULIAH
Syarat mengikuti ujian
:
Menghadiri perkuliahan minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada
semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.
: Multi Disciplinary Examination (MDE)
: 25% dari keseluruhan penilaian evaluasi
Bentuk evaluasi
Bobot Ujian Akhir Blok
EVALUASI TUTORIAL
Syarat mengikuti ujian
:
Menghadiri diskusi kelompok (pertemuan tutorial) minimal 80% dari setiap kegiatan
yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh
fakultas.
Evaluasi
Proses
tutorial
Bentuk Evaluasi
Lembar ceklis oleh Tutor di setiap
pertemuan tutorial, terdiri dari:
Bobot
penilaian
30%
Pelaksanaan
Di setiap tutorial
Knowledge mahasiswa pada
saat tutorial berlangsung:
12%
Attitude mahasiswa pada saat
tutorial berlangsung: 8%
Skill mahasiswa pada saat
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
29
tutorial berlangsung: 10%
Materi
tutorial
Materi
tutorial
PAQ
(Problem
Questions)
Makalah individual
Analyse
20%
10%
Pada ujian akhir
blok
Pada akhir blok
EVALUASI PRAKTIKUM
Syarat mengikuti ujian
:
Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum yang dijadwalkan, dan
apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan fakultas/
departemen yang berlaku.
Mahasiswa diharuskan membuat laporan/ jurnal praktikum setelah praktikum
selesai dan selambat-lambatnya sudah diserahkan sebelum praktkum
berikutnya
Bentuk evaluasi:
Quiz / responsi (bila ada)
Proses pelaksanaan praktikum
Laporan/ jurnal
Ujian praktikum: MCQ dimasukkan dalam evaluasi kuliah
Sistem Penilaian:
Komponen-komponen penilaian:
1. MDE (ilmu pengetahuan terpadu) diadakan akhir blok;
2. OSCE (Ketrampilan laboratorium) diadakan akhir semester
OSCE WAJIB LULUS merupakan prasyarat pindah semester.
Ketidakhadiran Mahasiswa:
Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti:
a. Sakit
b. Terkena musibah
c. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas
d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan yang telah diajukan
dan mendapat persetujuan sebelumnya dapat meninggalkan kegiatan
pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak
berwenang (pimpinan fakultas).
Surat keterangan tersebut diserahkan kepada koordinator perkuliahan blok
tersebut paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah ketidak hadiran kecuali
untuk alasan (d) paling lambat 2 hari sebelum ketidak hadiran. Kegiatan
pendidikan yang ditinggalkan diganti dengan kegiatan yang sama atau
kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen
atau bagian yang terkait.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
30
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya
dianggap tidak memenuhi syarat.
Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas tidak boleh
mengikuti ujian akhir blok, OSCE dan ujian remedial; dan nilainya menjadi 0 (Nol).
B. KELULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika nilai rata-rata minimal 60.
C. SYARAT MENGIKUTI UJIAN REMEDIAL
1. Memperoleh nilai D atau E, nilai yang diambil adalah nilai tertinggi. Nilai
tertinggi bagi ujian remedial adalah B
2. Mahasiswa yang memperoleh nilai C atau C+, dengan ketentuan:
a. Mendaftar ke Divisi Assessment MEU selambat-lambatnya dua minggu
sebelum ujian berlangsung.
b. Nilai yang diambil adalah nilai terakhir.
IS3
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System
31
X. DAFTAR NARASUMBER
Departemen Anatomi:
- Prof. dr. Achmad Effendi
- Dr. Sufitni
Departemen Fisika Kedokteran:
- dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK
- dr. Keriahen Bangun, DAFK
Departemen Fisiologi:
- Prof. dr. Yasmeini Yazir
- dr. M. Azhari
- dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed
Departemen Biokimia:
- dr. Almaycano Ginting
Departemen Farmakologi:
- Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK
- dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK
- dr. M. Ichwan, M.Si
- dr. Tri Widyawati, Msi
Departemen Patologi Anatomi:
- dr. H. Soekimin, Sp.PA(K)
- dr. H. Delyuzar, Sp.PA
- dr. T.Kemala Intan, M.Pd
- dr. H.T.Ibnu Alferally
Departemen Ilmu Gizi:
dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz
Departemen Neurologi:
- Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, SpS(K)
- dr. Yuneldi Anwar, SpS(K)
- dr. Rusli Dhanu, SpS(K)
- dr. Cut Aria Arina, Sp.S
- dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
- dr. Khairul P. Surbakti, SpS
- dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS
- dr. Aldy S. Rambe, SpS
- dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS
Departemen Mikrobiologi:
- dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc.
- dr. Edhie Djohan Utama
IS3
Departemen Ilmu Kes. Anak:
- Prof. dr. Bistok P. Saing, Sp.A(K)
- dr. Yazid Dimyati, Sp.A
- dr. Johannes H. Saing, Sp.A
Departemen Parasitologi:
- dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH
- dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes
Departemen Radiologi:
- dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad.
- dr. Evo Elidar, Sp.Rad
Departemen Patologi Klinik:
- dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK
dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK
Depertemen Bedah Saraf:
- Prof.dr.Abd.Gofar Sastrodiningrat,Sp.BS(K)
- Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K)
- Prof.dr.Adril Arsyad Hakim,Sp.S,Sp.BS(K)
Departemen Ilmu Kes. Jiwa:
- dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ
- Prof. dr. Syamsir BS, Sp.KJ
- dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ
- dr. Vita Camelia, Sp.KJ
- dr. Bahagia Loebis, Sp.KJ
Blok Community Research Program:
- Prof.Dr.dr.Rozaimah Zain Hamid M.Si,Sp.FK
- dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM
- dr. Juliandi Harahap, M.A
- dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes
- dr. Rina Amelia M.Kes
Blok Community Health Oriented Program:
- dr. Zulkifli, M.Si
- dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM
Blok Bioethics and Humanities Program:
- Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum
- DR. Ikhwanuddin Nasution, M.Si
- Drs. Perdamen Peranginangin, M.A
- Dra. Nilzami Roswif, M.Hum
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Brain and Mind System