Peranan Komite Sekolah Sebagai Mediator Antara Pihak Sekolah Dengan Wali Murid dan Masyarkat Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP N 3 Bonang Demak.

SARI
Purwaningsih, Indah Suci. 2010. Peranan Komite Sekolah Sebagai Mediator
Antara Pihak Sekolah Dengan Wali Murid dan Masyarkat Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan di SMP N 3 Bonang Demak. Skripsi. Pendidikan Sosiologi dan
Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang.
Kata kunci: peranan komite sekolah sebagai mediator, wali murid,
masyarakat, mutu pendidikan.
Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah,
jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah. Keterlibatan
wali murid dan masyarakat terhadap sekolah mulai berkembang sejak adanya
komite sekolah. Komite sekolah SMP N 3 kurang optimal dalam menjalankan
peranannya sebagai mediator karena wali murid dan masyarakat kurang
mengetahui fungsi, tujuan dan peranan komite sekolah terutama sebagai mediator.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peranan komite
sekolah sebagai mediator antara pihak sekolah dengan wali murid dalam
meningkatkan mutu pendidikan di SMP N 3 Bonang Demak?, (2) Bagaimana
peranan komite sekolah sebagai mediator antara pihak sekolah dengan masyarakat
dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP N 3 Bonang Demak?, (3) Apa saja
kendala yang dihadapi komite sekolah dalam menjalankan peranannya sebagai

mediator antara pihak sekolah dengan wali murid dan masyarakat dalam
meningkatkan mutu pendidikan di SMP N 3 Bonang Demak?.Tujuan penelitian
untuk mengetahui (1) Peranan komite sekolah sebagai mediator antara pihak
sekolah dengan wali murid dalam meningkatkan mutu pendidikan, (2) Peranan
komite sekolah sebagai mediator antara pihak sekolah dengan masyarakat dalam
meningkatkan mutu pendidikan, (3) Kendala yang dihadapi komite sekolah dalam
menjalankan peranannya sebagai mediator antara pihak sekolah dengan wali
murid dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penyusun
mengadakan observasi terhadap situasi, kondisi dan aktivitas SMP N 3 Bonang.
Wawancara dilakukan dengan subyek penelitian antara lain kepala sekolah SMP
N 3 Bonang, ketua komite dan wali murid. Informan yang diwawancarai antara
lain masyarakat. Validitas data menggunakan teknik triangulasi, data yang telah
dikumpulkan dianalisis secara induktif dan disajikan secara deskriptif.
Hasil yang diperoleh antara lain (1) Peranan komite sekolah sebagai
mediator antara pihak sekolah dengan wali murid dalam meningkatkan mutu
pendidikan adalah menyampaikan kritik, saran dan program pendidikan serta
laporan yang disampaikan melalui rapat pleno dan surat edaran, (2) Peranan
komite sekolah sebagai mediator antara pihak sekolah dengan masyarakat dalam

meningkatkan mutu pendidikan adalah menyampaikan kritik, saran dan program
pendidikan melalui rapat pleno, komite sekolah, pihak sekolah atau dengan

menjadi anggota komite sekolah, (3) Kendala yang dihadapi komite sekolah
dalam menjalankan peranannya sebagai mediator dalam meningkatkan mutu
pendidikan berasal dari semua pihak, meliputi komite sekolah (kesibukan dari
masing-masing pengurus komite sekolah dan komunikasi yang kurang antara
komite sekolah dengan pihak sekolah, wali murid dan masyarakat), pihak sekolah
(perencanaan program peningkatan mutu pendidikan kurang melihat batas
kemampuan siswa dan wali murid), wali murid (sikap wali murid kurang
memperhatikan mutu pendidikan sekolah dan kurang memperhatikan
perkembangan anak baik di sekolah maupun di rumah), dan masyarakat
(kesadaran akan pendidikan masih minim, dimana tingkat pendidikan dan
pendapatan rendah).
Kesimpulan penelitian ini adalah peranan komite sekolah sebagai mediator
antara pihak sekolah dengan wali murid dalam meningkatkan mutu pendidikan
adalah menyampaikan kritik, saran dan program pendidikan serta laporan yang
disampaikan melalui rapat pleno dan surat edaran. Peranan komite sekolah
sebagai mediator antara pihak sekolah dengan masyarakat dalam meningkatkan
mutu pendidikan adalah menyampaikan kritik, saran dan program pendidikan

melalui rapat pleno, komite sekolah, pihak sekolah atau dengan menjadi anggota
komite sekolah. Kendala yang dihadapi komite sekolah dalam menjalankan
peranannya sebagai mediator dalam meningkatkan mutu pendidikan mutu
pendidikan datang dari semua pihak yaitu komite sekolah, sekolah, wali murid,
dan masyarakat.
Saran bagi komite sekolah untuk lebih memahami dan meningkatkan lagi apa
yang menjadi peranannya sebagai mediator baik antara sekolah dengan wali
murid atau sekolah dengan masyarakat. Pihak sekolah untuk lebih memperhatikan
batas kemampuan siswa dan wali murid dalam perencanan peningkatan mutu
pendidikan Sekolah, komite sekolah, wali murid dan masyarakat untuk lebih
memaksimalkan kerjasamanya dengan diadakan dialog secara periodik demi
peningkatkan mutu pendidikan di SMP N 3 Bonang.