Bahan ajar PAI powerpoint SD SMP SMA Islam di Nusantara
DENGAN MEMBACA
KITA BELAJAR
BAB VII
tentang
PERKEMBANGAN
ISLAM
(2)
STANDAR KOMPETENSI
MEMAHAMI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARAKOMPETENSI DASAR
Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara
melalui perdagangan, sosial dan pengajaran
Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Jawa,
Sumatera dan Sulawesi
(3)
INDIKATOR
Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui
perdagangan
Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui
hubungan sosial
Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui
pendidikan dan pengajaran.
Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Sumatra
Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Jawa
Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Sulawesi
Menceritakan beberapa kerajaan Islam di luar Jawa, Sumatera
dan Sulawesi
(4)
Agama Islam merupakan agama samawi yang kedudukannya sebagai
penyempurna dari ajaran agama-agama sebelumnya.
Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa agama Islam, menerimanya
melalui wahyu dari Allah SWT. pada abad ke-7 Masehi, di tengah-tengah
masyarakat Arab yang berpola pikir dan berpola tindak Jahiliyah
(kebodohan). Nabi Muhammad saw. menyiarkan dan mendakwahkan Islam
di kota Mekah yang penuh dengan halangan, rintangan dan gangguan dari
masyarakat Arab pada masa itu. Selanjutnya beliau hijrah ke Madinah untuk
menyusun strategi dan mencari dukungan dari masyarakat Madinah dalam
mendakwahkan Islam. Beliau mendakwahkan Islam selama lebih kurang 23
(5)
Setelah Nabi Muhammad saw.
wafat kepemimpinan Islam
dikpegang dan dilaksanakan oleh
para sahabat Nabi saw. atau para
Kholifah (al Khulafa-u ar Rosyidin)
yakni Abu Bakar ash Shiddiq, Umar
bin Khotob, Utsman bin Affan dan
Ali bin Abi Tholib.
Setelah para sahabat wafat semua,
penyiaran Islam diteruskan oleh
para tabi’in, para wali dan ulama.
Mereka berusaha meneruskan
perjuangannya menyiarkan agama
Islam keseluruh penjuru dunia.,
sampai ke wilayah Indonesia
Sehubungan dengan
masalah masuknya Islam
ke wilayah
Indonesia
para sejarawan banyak
berbeda pendapat
tentang itu. Mereka
berbeda pendapat
disebabkan
masing-masing mempunyai
alasan dan tinjauan yang
berbeda, yakni berupa
dengan
adanya
bukti-bukti peninggalan
sejarah.
Beberapa ahli sejarah ada
yang mengatakan bahwa
masuknya agama Islam
ke Nusantara yaitu pada
abad
ke tujuh
,
sedangkan sebagian yang
lain mengatakan pada
abad
ketiga belas
.
Namun demikian para
ahli sejarah lebih banyak
menyepakati masuknya
Islam ke Indonesia pada
abad ketujuh
.Sehubungan dengan
masalah masuknya Islam
ke wilayah Indonesia
para sejarawan banyak
berbeda pendapat
tentang itu. Mereka
berbeda pendapat
disebabkan
masing-masing mempunyai
alasan dan tinjauan yang
berbeda, yakni berupa
dengan adanya
bukti-bukti peninggalan
sejarah.
Beberapa ahli sejarah ada
yang mengatakan bahwa
masuknya agama Islam
ke Nusantara yaitu pada
abad ke tujuh,
sedangkan sebagian yang
lain mengatakan pada
abad ketiga belas.
Namun demikian para
ahli sejarah lebih banyak
menyepakati masuknya
Islam ke Indonesia pada
(6)
Masuknya Islam di
pulau Jawa pada
abad ke-11.
Bukti yang
memperkuat
masalah tersebut
adalah
ditemukannya batu
nisan yang
bertuliskan nama
Fatimah Binti
Maimun
( tahun 1062) di
Leran Gresik.
1.Islam disebarkan dengan cara damai, tidak unsur
paksaan dalam penyebaran Islam.
2.Tidak ada sistim kasta dalam Islam, sebagaimana
pada agama sebelumnya (Hindu). Di dalam Islam
semua sama dihadapan Allah SWT.
3.Upacara ritual dalam Islam sangat sederhana, tidak
memerlukan banyak persyaratan material seperti
menyiapkan tempat pemujaan, sesaji, kemenyan
dsb.
4.Syarat-syarat masuk Islam sangat mudah, cukup
dengan mengucapkan dua kalimah syahadat.
5.Penyebaran Islam menyesuaikan dengan kondisi
sosial budaya (kultur) yang telah berlaku di
masyarakat, berassimilasi dan berakulturasi dengan
kebiasaan yang telah berlaku di masayarakat lokal.
1.Islam disebarkan dengan cara damai, tidak unsur
paksaan dalam penyebaran Islam.
2.Tidak ada sistim kasta dalam Islam, sebagaimana
pada agama sebelumnya (Hindu). Di dalam Islam
semua sama dihadapan Allah SWT.
3.Upacara ritual dalam Islam sangat sederhana, tidak
memerlukan banyak persyaratan material seperti
menyiapkan tempat pemujaan, sesaji, kemenyan
dsb.
4.Syarat-syarat masuk Islam sangat mudah, cukup
dengan mengucapkan dua kalimah syahadat.
5.Penyebaran Islam menyesuaikan dengan kondisi
sosial budaya (kultur) yang telah berlaku di
masyarakat, berassimilasi dan berakulturasi dengan
kebiasaan yang telah berlaku di masayarakat lokal.
Faktor penyebab
mudahnya Islam
berkembang di
Nusantara
Faktor penyebab
mudahnya Islam
berkembang di
Nusantara
(7)
P
e
rk
e
m
b
a
n
g
a
n
a
g
a
m
a
I
sl
a
m
d
i
N
u
sa
n
ta
ra
P
e
rk
e
m
b
a
n
g
a
n
a
g
a
m
a
I
sl
a
m
d
i
N
u
sa
n
ta
ra
Melalui
perdagang
an
Hubunga
n sosial
pendidika
n
(dakwah)
Berdasarkan penelitian para ahli sejarah, agama Islam dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh para pedagang dari Gujarat,
Arab dan Persia
Mereka mendatangi para raja dan kaum bangsawan yang memegang peranan penting dalam
pemerintahan dan perdagangan
Putri para raja dan saudagar (juragan) lokal yang menikah dengan para pedagang Arab atau Persia yang beragama
Islam. Melalui proses sosial ini lambat laun keturunanan mereka berkembang biak, beranak bercucu, dan seterusnya dan umumnya mereka beragama Islam seperti orang tuanya.
Putri para raja dan saudagar (juragan) lokal yang menikah dengan para pedagang Arab atau Persia yang beragama
Islam. Melalui proses sosial ini lambat laun keturunanan mereka berkembang biak, beranak bercucu, dan seterusnya dan umumnya mereka beragama Islam seperti orang tuanya.
Para muballigh/ustadz dari pedagang mendidik para santri-santri menjadi kader muballigh. Setelah tamat dari pendidikan
(nyantri) mereka diperintahkan untuk berdakwah ke wilayah yang lebih jauh, ke pelosok kampung dan desa. Mereka
mengadakan tempat-tempat pengajian di surau-surau. Sehingga semakin lama akhirnya agama Islam dapat
(8)
Beberapa Kerajaan Islam di
Nusantara
Kerajaan
Samudra
Pasai
Sultan Malik al Saleh.
Malik al Thahir.
Di Sumatra
Sultan Ahmad
Sultan Zainal Abidin
Samudra Pas
ai Meurah Silu
(raja yang menggabungk
an)
Kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Aceh Utara dianggap sebagai kerajaan Islam pertama
di Indonesia.
Akhir dari kerajaan Samudra Pasai tidak banyak sejarawan yang tahu. Hanya sedikit diketahui bahwa
pada abad ke-14 Samudra Pasai sudah mengalami suasana kekacauan dan perebutan kekuasaan.
(9)
Kerajaan Islam di Jawa
.Kerajaan Islam di Jawa
.Demak adalah Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pendirinya adalah Raden
Fatah sekitar tahun 1500
Demak adalah Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pendirinya adalah Raden
Fatah sekitar tahun 1500
Sepeninggal Raden Fatah maka kerajaan Demak dipimpin oleh Pati Unus. Beliau menjadi sultan tidak lama yakni hanya tiga
tahun saja memerintah (1518-1521).
Setelah itu kerajaan Demak dipimpin oleh
Trenggono (1521-1546).
1. Kerajaan Demak
Sepeninggal Trenggono kerajaan Demak semakin
rapuh, karena terjadi pertikaian antar kerabat
kerajaan, yakni berebut kekuasaan, antara adik
Trenggono dan anak Trenggono. Adik Trenggono
akhirnya terbunuh di tepi sungai sehingga terkenal
dengan sebutan
Pengeran Sekar Seda ing Lepen.
Anak
Trenggono dibunuh oleh anak Pengeran Seda ing Lepen
yang bernama
Arya Penagsang.
Ini dilakukan
sebagai bentuk balas dendam atas kematian ayahnya..
Arya Penangsang
akhirnya muncul
sebagai raja ke-4 dari
kerajaan Demak.
Arya Penangsang
akhirnya muncul
sebagai raja ke-4 dari
kerajaan Demak.
1 2
3
4
Demak akhirnya menjadi kadipaten dan dipimpin oleh putra Adi Wijaya yang bernama
Arya Pangiri.
Tahun 1568 Adi Wijaya berhasil membunuh Arya Penangsang yang lebih dikenal dengan julukan Joko Tingkir atau Mas Karebet
5
Sedang kan Adi
Wijaya mendir
(10)
Pendirinya adalah Adi Wijaya. Ia menduduki tahta dengan
memindahkan bekas kerajaan Demak ke wilayah Pajang.
2. Kerajaan Pajang
Sepeninggal Adi Wijaya
seharusnya yang menggantikan kedudukannya adalah putranya,
namun Arya Pangiri
merebutnya, sedangkan anak Adi Wijaya yang bernama Pengeran Benawa hanya dijadikan adipati
di Pajang.
Arya Pangiri banyak malakukan perbuatan yang tidak terpuji. Perbuatan Arya Pangiri
memunculkan banyak perlawanan dari rakyat .
1
2
3. Kerajaan Mataram.
Dipimpin Ki Ageng Pemanahan.
Mataram maju dengan pesat. Namun belum sempat menikmati kemajuan dari hasil usahanya dia keburu
meninggal dunia pada tahun 1575.
Dipimpin Ki Ageng Pemanahan.
Mataram maju dengan pesat. Namun belum sempat menikmati kemajuan dari hasil usahanya dia keburu
meninggal dunia pada tahun 1575.
Selanjutnya Mataram dipimpin oleh
Sutawijaya
. Ia diberi gelar Senopati ing Alogo Sayidin Panatagama yang maksudnya adalah panglima perang danpembela agama (Islam).
Selanjutnya Mataram dipimpin oleh
Sutawijaya
. Ia diberi gelar Senopati ing Alogo Sayidin Panatagama yang maksudnya adalah panglima perang danpembela agama (Islam).
1
2
Sutawijaya tidak puas hanya sebagai adipati Mataram. Dia
berharap suatu saat Mataram berdiri sendiri sebagai kerajaan
terpisah dari Kerajaan Pajang. Harapan ini akhirnya bisa
terwujud setelah dia bekerja sama dengan Pangeran Benawa,
menaklukkan Arya Pangiri tahun 1586
Sutawijaya tidak puas hanya sebagai adipati Mataram. Dia
berharap suatu saat Mataram berdiri sendiri sebagai kerajaan
terpisah dari Kerajaan Pajang. Harapan ini akhirnya bisa
terwujud setelah dia bekerja sama dengan Pangeran Benawa,
(11)
4. Kerajaan Cirebon
Siapa dan kapan kerajaan Cirebon didirikan, hingga sekarang masih
merupakan sesuatu yang belum jelas. Menurut Tjarita Tjaruban kerajaan
Cirebon didirikan oleh
Syarif Hidayatullah
, yaitu cucu dari
Raja Pakuan
Pajajaran pada tahun 1482. Ia naik tahta setelah pulang dari Mekah.
Namun berdasarkan sumber-sumber Portugis yang mendirikan kerajaan
Cirebon adalah Faletehan atau Fatahillah. Dia meninggal dunia pada tahun
1570 dalam usia cukup lanjut (80 tahun). Sepeninggal dia Islam
berkembang sangat luas sampai kesluruh Jawa Barat.
(12)
5. Kerajaan Banten
Kerajaan Banten didirikan oleh Nurullah (Faletehan) pada
tahun 1525 atas perintah dan kesepakatan dengan sultan
Demak. Dia seorang yang saleh dan cukup cakap dalam
urusan politik hingga mampu menguasai Banten .Selain itu dia
dipandang mampu menghalangi Portugis yang berambisi ingin
menguasai pelabuhan-pelabuhan di Jawa Barat
Sebelum Portugis melaksanakan niatnya
membangun benteng sunda kelapa Nurullah
telah merebut Sunda Kelapa dari tangan
Pajajaran pada 1527. Atas kemenangan
tersebut Sultan Trenggana memberinya gelar
Fatahillah (Kemenangan di jalan Allah).
Fatahillah memimpin kerajaan
Banten sampai pada tahun 1552. Selanjutnya kerajaan diserahkan kepada putranya yang bernama
Hasanuddin
.
Pada masanya
Banten dinyatakan lepas dari Demak. Oleh
karenanya
Hasanudin
dianggap sebagai
raja pertama kerajaan Banten karena berani
menyatakan melepaskan diri dari
(13)
•
Kerajaan Islam di Sulawesi
Kerajaan Gowa dan Tallo yang terletak di
Sulawesi Selatan merupakan kerajaan Islam
yang didirikan oleh suku bangsa Makasar
Kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan berusaha saling menyerang dan saling
menaklukkan. Kerajaan Luwu
memulai ekspansinya ke kerajaan Sidenreng yang berlanjut ke
kerajaan Bone. Raja Luwu
bernama Rajadewa tidak berkutik melawan Raja Arumpone. Sejak saat itulah kedudukan Luwu
tergeser oleh kerajaan Bone dalam percaturan politik di Sulawesi
Selatan
Kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan berusaha saling menyerang dan saling
menaklukkan. Kerajaan Luwu
memulai ekspansinya ke kerajaan Sidenreng yang berlanjut ke
kerajaan Bone. Raja Luwu
bernama Rajadewa tidak berkutik melawan Raja Arumpone. Sejak saat itulah kedudukan Luwu
tergeser oleh kerajaan Bone dalam percaturan politik di Sulawesi
Selatan
Karaeng Matoaya adalah raja dari Sulawesi Selatan yang pertama memeluk agama
Islam. Ia kemudian diberi gelar Sultan Abdullah Awalul Islam. Kerajaan Gowa dan
Tallo bersekutu dengan nama Kerajaan Makasar untuk menyebarluaskan agama
Islam kepada kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan. Usaha kerajaan Gowa –
Tallo ditentang oleh kerajaan Bone. Usaha mereka ditentang oleh kerajaan Bone. Pada
tahun 1528 Bone bersekutu dengan Wajo dan Soppeng (tiga kerajaan) dengan nama
Tellumpacco, untuk merintangi upaya/usaha raja Bone-Tallo.
Kejayaan kerajaan Makasar yaitu pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Said (1639-1653) dan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Kedua Raja ini telah membawa Makasar sebagai daerah pusat perdagangan yang maju pesat, Selain itu kekuasaan Makasar sampai ke wilayah pulau Solor di
Nusa Tenggara.
Kejayaan kerajaan Makasar yaitu pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Said (1639-1653) dan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Kedua Raja ini telah membawa Makasar sebagai daerah pusat perdagangan yang maju pesat, Selain itu kekuasaan Makasar sampai ke wilayah pulau Solor di
(14)
SEKIAN
SEMOGA
BERMANFAAT
DAN TERIMA
KAKSIH
(1)
Kerajaan Islam di Jawa
.Kerajaan Islam di Jawa
.Demak adalah Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pendirinya adalah Raden
Fatah sekitar tahun 1500
Demak adalah Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pendirinya adalah Raden
Fatah sekitar tahun 1500
Sepeninggal Raden Fatah maka kerajaan Demak dipimpin oleh Pati Unus. Beliau menjadi sultan tidak lama yakni hanya tiga
tahun saja memerintah (1518-1521).
Setelah itu kerajaan Demak dipimpin oleh
Trenggono (1521-1546).
1. Kerajaan Demak
Sepeninggal Trenggono kerajaan Demak semakin
rapuh, karena terjadi pertikaian antar kerabat
kerajaan, yakni berebut kekuasaan, antara adik
Trenggono dan anak Trenggono. Adik Trenggono
akhirnya terbunuh di tepi sungai sehingga terkenal
dengan sebutan Pengeran Sekar Seda ing Lepen. Anak
Trenggono dibunuh oleh anak Pengeran Seda ing Lepen
yang bernama
Arya Penagsang.
Ini dilakukan
sebagai bentuk balas dendam atas kematian ayahnya..
Arya Penangsang
akhirnya muncul
sebagai raja ke-4 dari
kerajaan Demak.
Arya Penangsang
akhirnya muncul
sebagai raja ke-4 dari
kerajaan Demak.
1
2
3
4
Demak akhirnya menjadi kadipaten dan dipimpin oleh putra Adi Wijaya yang bernama
Arya Pangiri.
Tahun 1568 Adi Wijaya berhasil membunuh Arya Penangsang yang lebih dikenal dengan julukan Joko Tingkir atau Mas Karebet
5 Sedang kan Adi Wijaya mendir kan
(2)
Pendirinya adalah Adi Wijaya. Ia menduduki tahta dengan
memindahkan bekas kerajaan Demak ke wilayah Pajang.
2. Kerajaan Pajang
Sepeninggal Adi Wijaya
seharusnya yang menggantikan kedudukannya adalah putranya,
namun Arya Pangiri
merebutnya, sedangkan anak Adi Wijaya yang bernama Pengeran Benawa hanya dijadikan adipati
di Pajang.
Arya Pangiri banyak malakukan perbuatan yang tidak terpuji. Perbuatan Arya Pangiri
memunculkan banyak perlawanan dari rakyat .
1
2
3. Kerajaan Mataram.
Dipimpin Ki Ageng Pemanahan.Mataram maju dengan pesat. Namun belum sempat menikmati kemajuan dari hasil usahanya dia keburu
meninggal dunia pada tahun 1575. Dipimpin Ki Ageng Pemanahan.
Mataram maju dengan pesat. Namun belum sempat menikmati kemajuan dari hasil usahanya dia keburu
meninggal dunia pada tahun 1575.
Selanjutnya Mataram dipimpin oleh
Sutawijaya. Ia diberi gelar
Senopati ingAlogo Sayidin Panatagama yang maksudnya adalah panglima perang dan
pembela agama (Islam).
Selanjutnya Mataram dipimpin oleh
Sutawijaya. Ia diberi gelar Senopati ing
Alogo Sayidin Panatagama yang maksudnya adalah panglima perang dan
pembela agama (Islam).
1
2
Sutawijaya tidak puas hanya sebagai adipati Mataram. Dia
berharap suatu saat Mataram berdiri sendiri sebagai kerajaan
terpisah dari Kerajaan Pajang. Harapan ini akhirnya bisa
terwujud setelah dia bekerja sama dengan Pangeran Benawa,
menaklukkan Arya Pangiri tahun 1586
Sutawijaya tidak puas hanya sebagai adipati Mataram. Dia
berharap suatu saat Mataram berdiri sendiri sebagai kerajaan
terpisah dari Kerajaan Pajang. Harapan ini akhirnya bisa
terwujud setelah dia bekerja sama dengan Pangeran Benawa,
(3)
4. Kerajaan Cirebon
Siapa dan kapan kerajaan Cirebon didirikan, hingga sekarang masih
merupakan sesuatu yang belum jelas. Menurut Tjarita Tjaruban kerajaan
Cirebon didirikan oleh
Syarif Hidayatullah
, yaitu cucu dari
Raja Pakuan
Pajajaran pada tahun 1482. Ia naik tahta setelah pulang dari Mekah.
Namun berdasarkan sumber-sumber Portugis yang mendirikan kerajaan
Cirebon adalah Faletehan atau Fatahillah. Dia meninggal dunia pada tahun
1570 dalam usia cukup lanjut (80 tahun). Sepeninggal dia Islam
berkembang sangat luas sampai kesluruh Jawa Barat.
(4)
5. Kerajaan Banten
Kerajaan Banten didirikan oleh Nurullah (Faletehan) pada
tahun 1525 atas perintah dan kesepakatan dengan sultan
Demak. Dia seorang yang saleh dan cukup cakap dalam
urusan politik hingga mampu menguasai Banten .Selain itu dia
dipandang mampu menghalangi Portugis yang berambisi ingin
menguasai pelabuhan-pelabuhan di Jawa Barat
Sebelum Portugis melaksanakan niatnya
membangun benteng sunda kelapa Nurullah
telah merebut Sunda Kelapa dari tangan
Pajajaran pada 1527. Atas kemenangan
tersebut Sultan Trenggana memberinya gelar
Fatahillah (Kemenangan di jalan Allah).
Fatahillah memimpin kerajaan
Banten sampai pada tahun 1552. Selanjutnya kerajaan diserahkan kepada putranya yang bernama
Hasanuddin
.
Pada masanya
Banten dinyatakan lepas dari Demak. Oleh
karenanya
Hasanudin
dianggap sebagai
raja pertama kerajaan Banten karena berani
menyatakan melepaskan diri dari
(5)
•
Kerajaan Islam di Sulawesi
Kerajaan Gowa dan Tallo yang terletak di
Sulawesi Selatan merupakan kerajaan Islam
yang didirikan oleh suku bangsa Makasar
Kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan berusaha saling menyerang dan saling
menaklukkan. Kerajaan Luwu
memulai ekspansinya ke kerajaan Sidenreng yang berlanjut ke
kerajaan Bone. Raja Luwu
bernama Rajadewa tidak berkutik melawan Raja Arumpone. Sejak saat itulah kedudukan Luwu
tergeser oleh kerajaan Bone dalam percaturan politik di Sulawesi
Selatan
Kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan berusaha saling menyerang dan saling
menaklukkan. Kerajaan Luwu
memulai ekspansinya ke kerajaan Sidenreng yang berlanjut ke
kerajaan Bone. Raja Luwu
bernama Rajadewa tidak berkutik melawan Raja Arumpone. Sejak saat itulah kedudukan Luwu
tergeser oleh kerajaan Bone dalam percaturan politik di Sulawesi
Selatan
Karaeng Matoaya adalah raja dari Sulawesi Selatan yang pertama memeluk agama
Islam. Ia kemudian diberi gelar Sultan Abdullah Awalul Islam. Kerajaan Gowa dan
Tallo bersekutu dengan nama Kerajaan Makasar untuk menyebarluaskan agama
Islam kepada kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan. Usaha kerajaan Gowa –
Tallo ditentang oleh kerajaan Bone. Usaha mereka ditentang oleh kerajaan Bone. Pada
tahun 1528 Bone bersekutu dengan Wajo dan Soppeng (tiga kerajaan) dengan nama
Tellumpacco, untuk merintangi upaya/usaha raja Bone-Tallo.
Kejayaan kerajaan Makasar yaitu pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Said (1639-1653) dan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Kedua Raja ini telah membawa Makasar sebagai daerah pusat perdagangan yang maju pesat, Selain itu kekuasaan Makasar sampai ke wilayah pulau Solor di
Nusa Tenggara.
Kejayaan kerajaan Makasar yaitu pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Said (1639-1653) dan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Kedua Raja ini telah membawa Makasar sebagai daerah pusat perdagangan yang maju pesat, Selain itu kekuasaan Makasar sampai ke wilayah pulau Solor di
(6)