PENGARUH KOMPOSISI BATUBARA, TALL OIL, DAN GETAH DAMAR PADA BRIKET TERHADAP WAKTU DAN TEMPERATUR NYALA.

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

KUMPULAN ABSTRAK
SEMINAR NASIONAL
AvoER VI 2014

Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya

Gedung Serbaguna Pacasarjana
Universitas Sriwijaya
Kamis, 30 Oktober 2014

Disponsori oleh :

i

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia


SEMINAR NASIONAL ADDED VALUE OF ENERGY
RESOURCES (AvoER) VI
Gedung Serbaguna Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya
Jl. Padang Selasa No. 524 Bukit Besar Palembang

Untuk segala pertanyaan mengenai AvoER VI 2014
Silahkan hubungi
Telp : 0711 370178
Fax : 0711352870

Sekretariat :
Grha Batubara Fakultas Teknik Kampus Palembang
Contact Person :
Budi Santoso, M.T.
(089666952636)

e-mail : avoer2014@unsri.ac.id
Website : https://www.avoer.ft.unsri.ac.id

ii


Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

Reviewer

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Prof. Dr. Ir. Subriyer Nasir, M.S. (koordinator)

Prof. H. Zainuddin Nawawi, Ph.D
Prof. Dr. Ir. H. Kaprawi Sahim, DEA
Prof. H. Anis Saggaf, MSCE
Prof. Edy Sutriyono, M.Sc.
Dr. Ir. Hj.Susila Arita
Dr. Novia, M.T.
Dr. Ir. Hj. Reini Silvia I
Dr. Ir. Endang Wiwik DH. M.Sc.
M. Yanis, S.T. M.T.
Dr. Yohannes Adiyanto, M.S.
Heni Fitriani, Ph.D

iii

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

Published by :

Faculty of Engineering, University of Sriwijaya

Jl. Srijaya Negara Kampus Unsri Bukit Besar Palembang
Sumatera Selatan
INDONESIA

Copyright reserved
The organizing comittee is not resposible for any errors or views
expreesd in the papers as these are reponsibility of the individual
authors

iv

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

PRAKATA

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmat-Nya sehingga Seminar Nasional AvoER VI 2014 ini dapat
dilaksanakan sesuai jadwal
Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AvOer)

dilaksanakan oleh Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya sebagai
implementasi dan tanggung jawab dunia akademik dalam permasalahan
energi. Oleh karenanya, output dan outcome forum ilmiah ini dapat dijadikan
konsiderasi bagi stakeholder untuk mengambil keputusan terutama yang
berkaitan dengan masalah energi serat dampaknya pada lingkungan
Forum ini merupakan wadah komunikasi dari berbagai segemen yang
notabene berbeda kepentingan dan pandangan. Duni Industri, pemerintahan,
dan akademisi akan menjadi suatu kekuatan yang besar pabila mempunyai
kesamaan persepsi dan visi terhadap masalah energi.
Energi Baru terbarukan Konservasi Energi dan Coal Upgrading
memang dipilih untuk tema AvoER kali ini didasarkan atas pertimbangan UU
No. 30 th 2007 tentang energi dan melihat sejauh mana perkembangan
pemahaman tentang Energi Mix 2025. Dari makalah-makalah yang masuk
dapat terlihat bahwa penelitian tentang energi sudah banyak membahas
tentang energi baru terbarukan, seperti biogas, bioetanol, biofuel, dll dan
juga bidang coal upgrading sudah mengarah pada utilisasi batubara seperti
pengembangan Biobriket untuk sektor rumah tangga dan industri rumah
tangga.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya pada Narasumber :

1. Prof. Dr. Wiratmaja Puja ( Kementrian ESDM)
2. Dr. Soni Solistia Wirawan ( Kementrian Ristek / BPPT)
yang telah berkenan hadir dan berpartispasi sebagai Narasumber pada acara
seminar yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2014, selanjutnya kami
juga menyampaikan terim kasih kepada para Sponsor : Fakultas Teknik
Unsri, PT. Bukit Asam Persero, PT. Pertamina Persero, PT. Cogindo
DayaBersama, dan Pemerintah Kapbupaten Penukal Abab Lematang Ilir
(PALI) yang telah berkontribusi dalam kegiatan seminar ini.
Akhir kata, kami berharap Seminar Nasional ini dapat berfaedah bagi
kita semua.
Palembang, 30 Oktober 2014
Dekan,

Prof. Dr. Ir. H. M. Taufik Toha, DEA

v

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia


PANITIA PELAKSANA
SEMINAR NASIONAL AVoER VI 2014
Pengarah

:

Prof. Dr. Ir. H.M. Taufik Toha, DEA (Dekan
Fakultas Teknik)
Dr. Tuty Emilia Agustina, S.T., M.T.
(Pembantu Dekan I Fakultas Teknik)
Dr. Ir. Amrifan S. Mohruni, Dipl.-Ing.
(Pembantu Dekan II Fakultas Teknik)
Ir Hairul Alwani, M.T.
(Pembantu Dekan III Fakultas Teknik)

Penanggung Jawab

:

Dr. Ir. Riman Sipahutar, M.Sc.

(Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Fakultas Teknik)

Ketua
Sekretaris
Bendahara
Wakil Bendahara

:
:
:
:

Dr. Ir. Hj. Sri Haryati, DEA
Budi Santoso, S.T., M.T.
Ir. Marwani MT
Umiati, S.E

Seksi Makalah/Publikasi


Prof. Dr. Ir. Subriyer Nasir, M.S.
(koordinator)
Dr. Ir. Hj.Susila Arita
Dr. Novia, M.T.
Dr. Ir. Hj. Reini Silvia I
Dr. Ir. Endang Wiwik DH. M.Sc.
M. Yanis, S.T. M.T.
Dr. Yohannes Adiyanto, M.S.
Heni Fitriani, Ph.D

Seksi Web :

Irsyadi Yani S.T., M.Eng., Ph.D
Bhakti Yudho Suprapto, S.T., M.T.
Ayatullah Khomeini, S.T.
Carbella Azhary, S.Kom.
Panji Pratama, S.E.
Fandy, S.Kom.
Rudiansyah, S.Kom.


vi

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

Seksi Acara :

Prof. Dr. Ir. Kaprawi, DEA
Prof. Dr. Ir. Edy Sutriyono, M.Sc.
Dr. Ir. Tri Kurnia Dewi, M.Sc.
Ir. Irwin Bizzy, M.T.
Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi,M.T.
Ir. Fusito HY, M.T.
Dr. Dewi Puspita Sari, S.T., M.Eng.
Gustini, S.T.,M.T.
Astuti, S.T.,M.T
Suci Dwijayanti, S.T.,M.T.
Puspa Kurniasari, S.T.,M.T.

Seksi Pendanaan :


Prof. Ir. H. Zainuddin Nawawi, Ph.D
Ir. Hj. Ika Juliantina, M.S.
Ir. Rudiyanto Thayib, M.Sc.
Dr. Ir. H. Joni Arliansyah, M.Eng
Dr. Irfan Djambak, S.T., M.T.
Dr. Agung Mataram, S.T., M.T.
Sazili, S.E., M.M.
Heriyanto, S.E.

Seksi Sekretariat :

Ellyani, S.T., M.T.
Caroline, S.T.,M.T.
Hj. Hermawati, S.T., M.T.
Hj. Ike Bayusari, S.T., M.T.
Wienty Triyuly, S.T., M.T.
Bochori, S.T., M.T.
Barlin, S.T. M.T
Prahady Susmanto, S.T., M.T.
Marzuki, S.E.
M. Jamil
Irhas Bambang
M. Faisal Fikri,S.E.

Seksi Transportasi :

Ir. Helmy Alian, M.T.
Aneka Firdaus, S.T., M.T.
Maryono
David
Syahrial
A. Rivai

vii

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

Seksi Perlengkapan dan Tata
Tempat:

Ir. Firmansyah Burlian, M.T.
Ir. Sarino, M.T.
M. Ridwan (Pasca)
Rico
Sarjak

Seksi Pembantu Umum:

Hendra, S.T. M.T.
Rahmatullah, S.T., M.T.
Eva Oktarina Sari, S.T.
Alex Al-Hadi, S.T.
IMATEK FT. Unsri

viii

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

UCAPAN TERIMA KASIH
Panitia AvoER VI 2014 menyampaikan terima kasih dan penghargaan
setbesar-besarnya kepada sponsor, keynote speaker dan semua pihak yang
membantu terlaksananya kegiatan ini

SPONSOR
PT. Tambang Batubara Bukit Asam , TBk
PT. Pertamina Persero
PT. Cogindo DayaBersama
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Narasumber
Prof. Dr. Wiratmaja Puja ( Kementrian ESDM)
Dr. Ir. Soni Solistia Wiarawan M.Eng ( Kementrian Risek/ BPPT)

ix

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

DAFTAR ISI

PRAKATA
KEPANITIAAN
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI

v
vi
ix
x

BIDANG ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONVERSI ENERGI
PENINGKATAN PERSENTASE METANA (CH4) DARI BIOGAS SISTEM KONTINYU
MELALUI PROSES PURIFIKASI DENGAN MEMBRAN ZEOLIT

2

Abdullah Saleh, Elda Melwita, Prasetyowati, Lerry Fernando Manalu, Yohannes
Christian
OPTIMASI PROSES PURIFIKASI DME DAN METANOL PADA PABRIK DME DARI GAS
SINTESIS

3

Abdul Wahid, Tubagus Aryandi Gunawan
EFEKTIFITAS MINYAK OLAHAN PELUMAS BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR
DIESEL

4

Agung Sudrajad, Yohan Septian
PEMBUATAN BIOGASOHOL DENGAN BLENDING GASOLINE DAN BIOETANOL
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAHAN BAKAR

5

A. Budiyanto, D. Herfian, Prasetyowati
POMPA SPIRAL SEBAGAI SALAH SATU ASPEK APLIKASI ENERGI TERBARUKAN

7

Darmawi, Riman Sipahutar, Jimmy D Nasution
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DAN SURYA UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK
POMPA AIR DI DESA KADURUNG KECAMATAN PURWAKARTA, CILEGON BANTEN

8

Erwin, Yeni Pusvyta, Bahrul Ilmi
PENGARUH PENGELASAN DENGAN NYALA API OKSI-ASETILEN
TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PELAT LOGAM
MUNTZ
Fusito, dan D.K.Pratiwi

x

9

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

APLIKASI ADITIF Bio2POWER UNTUK
PREMIUM PADA GENSET LISTRIK

MENGHEMAT KONSUMSI BENSIN

10

Hamdan Akbar Notonegoro, Sunardi, Dwinanto
ANALISIS TEGANGAN DAN KEKUATAN PADA TABUNG GAS LPG KAPASITAS 3 kg
11

Hendri Chandra*, R.Sipahutar, M.Yanis
ANALISA EKSPERIMENTAL PENGARUH JARAK DUA SELINDER BULAT TERHADAP
TEKANAN DALAM ALIRAN UDARA

12

Kaprawi, Andi Hidayat
ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PADA COOLING FAN DENGAN TUBE BERISI ES
TANPA FIN DAN DENGAN FIN
Marwani, Aad Zilasa

13

PERANCANGAN KOTAK PENDINGIN (COOLBOX) TENAGA SURYA
M. Z. Kadir, A.D. Priyadi

14

STUDI PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT KOH, VOLTASE
ELEKTROLISA DAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK, SERTA RASIO CPO/KATALIS
ZEOLIT ALAM YANG DIAKTIFKAN TERHADAP KONVERSI TRIGLISERIDA CPO
MENJADI BIOGASOLIN
Nina Haryani
PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PERENDAMAN AMMONIA TERHADAP
KONVERSI BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN METODE SOAKING IN
AQUEOUS AMMONIA (SAA)

15

16

Novia, M.Amirullah Lubis, Fernando Jufianto
PEMBUATAN BIOETANOL DARI PATI BIJI MANGGA MELALUI PROSES HIDROLISIS
ASAM DAN FERMENTASI

17

Pamilia Coniwanti, Tri Wulan Damayanti, Rizka Novarina
STUDI KARAKTERISTIK PENYALAAN DAN PROFIL API PADA PEMBAKARAN
CAMPURAN MINYAK SOLAR DAN BIODIESEL DI OIL BURNER

18

Roosdiana Muin, Mulkan Hambali, Leily Nurul Komariah, M. Yadry Yuda, Trisna
Novitasari
KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH JARAK, BENTUK DAN UKURAN NOSEL
TERHADAP DAYA TURBIN CROSS FLOW
Sri Poernomo Sari, Franky Martupa, Astuti

xi

19

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

IMPLEMENTASI PERANGKAT WIRELESS MONITORING ENERGI LISTRIK BERBASIS
ARDUINO DAN INTERNET

20

Wahri Sunanda, Irwandinata
BIDANG COAL UPGRADING
PENGARUH MASSA DAN RASIO ETANOL TERHADAP AKSELERASI WAKTU NYALA
BRIKET
Budi Santoso, Ellynda Permasita, Uwu Holifah Ana F

22

AKSELERASI WAKTU NYALA BRIKET BATUBARA DENGAN PEMANFAATAN TALL
OIL SISA DIGESTER PULP KRAFT PROCESS DAN GETAH DAMAR (Agathis Damara)
Budi Santoso, Dede Hadi Widianto, Yono Purnama

24

PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN SERBUK BRIKET YANG TERBUAT DARI
BATUBARA DAN JERAMI PADI TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN

25

Didik Sugiyanto
KAJIAN COAL TAR MIXTURE (CTM) BERDASARKAN PERSENTASE
CAMPURAN BATUBARA, TAR DAN AIR DALAM INTERVAL VISKOSITAS 900 - 1100
cP
Ega Salfira, dan Rr. Harminuke Eko Handayani
KAJIAN ANALITIS PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA
PENGECORAN LOGAM
Imam Hidayat, Riman Sipahutar dan Diah Kusuma Pratiwi

UNTUK

27

TUNGKU

PENGARUH TEMPERATUR DAN KOMPOSISI PADA PEMBUATAN BIOBRIKET DARI
CANGKANG BIJI KARET DAN PLASTIK POLIETILEN

29

30

Selpiana , A. Sugianto , F. Ferdian
PENGARUH SUHU KARBONISASI SERAT SAWIT TERHADAP NILAI HARDGROVE
GRINDABILITY INDEX (HGI) PADA CAMPURAN BATUBARA BITUMINUS DENGAN
SERAT SAWIT
ShantiAisyah, Rr. Harminuke Eko Handayani

31

PENGARUH SUHU PADA PROSES HYDROTHERMAL TERHADAP KARAKTERISTIK
BATUBARA

33

Yunita Bayu Ningsih

xii

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

BIDANG GREEN CLEAN TECHNOLOGY

METODE PENGUKURAN KEBISINGAN RUANGAN MENGGUNAKAN DATA LOGGER
SPL

36

Aryulius Jasuan
PENGARUH pH AIR ASAM TAMBANG SINTETIK TERHADAP KUALITAS PERMEAT
HASIL PROSES SANDFILTRASI, ULTRAFILTRASI, DAN REVERSE OSMOSIS

37

Dominica Charitas Manalu, Ridha Thaherah, Subriyer Nasir

PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN SAND FILTER/ADSORBEN COAL
FLY-ASH, ULTRAFILTRASI, DAN REVERSE OSMOSIS
Devi Anggraini , Silfia Dahnia, Subriyer Nasir

EFEK VENTILASI MEKANIK DAN NATURAL TERHADAP PENURUNAN KADAR CO2
DI LABORATORIUM PRESTASI MESIN

38

39

Dwinanto, Imron Rosyadi dan Rian Dwi Purnomo
ANALISA LAPISAN BATUAN YANG MENGANDUNG AIR ( AKUIFER ) DENGAN
MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DAERAH SUKAWINATAN, PALEMBANG

40

Falisa
PEMANFAATAN EKSTRAK KELOPAK DAN BIJI BUNGA ROSELLA SEBAGAI BAHAN
PENGGUMPAL LATEKS
Farida Ali, Anna Stasiana, Noviyanti Puspasari
PENGARUH LAJU ALIR UMPAN ULTRAFILTRASI DAN TEKANAN OPERASI REVERSE
OSMOSIS PADA PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG SINTETIK MENGGUNAKAN
ADSORBEN ABU TERBANG BATUBARA 38
Hasanah Oktavia Pane, Sondang Purnama Sari, Subriyer Nasir

41

42

PENGARUH ADSORBEN RICE HUSK-ASH, LAJU ALIR UMPAN PADA SISTEM
ULTRAFILTRASI DAN TEKANAN OPERASI PADA UNIT REVERSE OSMOSIS

43

Jelita Br. Sinurat, Sara Situmeang Subriyer Nasir
POTENSI PEMANFAATAN ZIRKONIA PADA ASPEK LINGKUNGAN : SUATU
TINJAUAN PUSTAKA
Melati Ireng Sari, Tuti Emilia A.

44

xiii

Seminar Nasional Added Value of Energy Resources (AVoER) Ke-6
Kamis, 30 Oktober 2014 di Palembang, Indonesia

KAJIAN TINGKAT RISIKO PENCEMARAN AIR SUMUR GALI DITINJAU DARI ASPEK
KONSTRUKSI DAN LETAK SUMUR GALI SERTA PERILAKU PENGGUNA SUMUR GALI
DI KELURAHAN TALANG PUTRI KECAMATAN PLAJU KOTA PALEMBANG
Nyimas Septi Rika Putri
PENGOLAHAN AIR RAWA MENJADI AIR BERSIH DI DAERAH TIMBANGAN
INDRALAYAMENGGUNAKAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI

46

48

Prahady S, J. Prihantoro S , A. Rumaiza
TEKNOLOGI NANO: INOVASI BARU UNTUK MENGOLAH LIMBAH MENJADI
MATERIAL KONSTRUKSI YANG RAMAH LINGKUNGAN
Saloma
PENGARUH RASIO MOLAR DAN VOLUME REAGEN FENTON PADA PENGOLAHAN
AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN REAGEN FENTON DAN
KARBON AKTIF

49

51

T.E.Agustina, A.Prasetyo, C.A.Hafiz
PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGHUNI RUMAH PANGGUNG DALAM
PENGENDALIAN PENUTUPAN AREA RESAPAN AIR PADA PERMUKIMAN LAHAN
BASAH TEPIAN SUNGAI MUSI PALEMBANG
Widya Fransiska F.Anwar , Setyo Nugroho
PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF PADA
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU
Yudi Mubrika Yasri , Janeth Ayu Anggitarini , Elda Melwita

xiv

53

55

PENGARUH KOMPOSISI BATUBARA, TALL OIL, DAN GETAH DAMAR PADA
BRIKET TERHADAP LAMA WAKTU DAN TEMPERATUR NYALA
Budi Santoso, Dede Hadi Widianto, Yono Purnama,
Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM. 32 Indralaya-Ogan Ilir 30662 Telp. (0711) 580169
email: budibatistutasantoso@yahoo.com
Abstrak
Briket batubara merupakan variasi dari penggunaan batubara sebagai bahan bakar konvensional pengganti minyak
bumi. Briket batubara juga dapat divariasikan dengan berbagai komposisi senyawa lain dengan tujuan untuk
menambah kualitas batubara baik secara ultimat maupun proxinat. Secara umum, briket batubara di Indonesia
mempunyai kualitas yang rendah. Hal ini dikarenakan bahan baku briket yang berupa batubara kualitas rendah
yaitu lignit dan subbituminus. Pemilihan batubara jenis ini disebabkan karena cadangan melimpah batubara
Indonesia berjenis lignit dan subbituminus. Briket batubara yang tidak dimodifikasi secara konvensional telah
digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tetapi briket jenis ini masih memiliki kelemahan di berbagai sisi.
Salah satu kelemahannya adalah waktu penyalaan briket batubara yang cukup lama. Briket batubara non
karbonisasi membutuhkan waktu sekitar 7-10 menit hingga bara pertama terbentuk. Inovasi baru dapat membantu
menyelesaikan kendala ini salah satunya dengan memodifikasi komposisi briket batubara. Tall oil atau black liquor
adalah senyawa hasil proses pulping kertas. Senyawa ini merupakan limbah beracun yang berbahaya ketika
dibuang langsung ke lingkungan. Dengan sifat fisika tall oil yang kental memungkinkan tall oil digunakan ssebagai
bahan perekat pada briket batubara. Getah damar secara konvensional telah digunakan sebagai bahan bakar
lampu dll. Getah damar mengandung senyawa trepena. Senyawa trepena merupakan senyawa yang volatile dan
mudah terbakar. Sifat senyawa trepena ini diharapkan dapat membantu mempercepat waktu penyalaan briket
batubara. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah komposisi dari batubara, tall oil dan getah damar
dalam mempercepat waktu nyala briket. Setelah di uji coba dengan beberapa komposisi, didapat komposisi optimal
dengan waktu penyalaan paling singkat yaitu batubara:tall oil:getah damar 1:0,5:0,25 dan waktu nyala 4 menit 6
detik.
Kata kunci: Batubara, briket, getah damar, tall oil, waktu nyala, komposisi.

Abstract
Coal briquette is a variation of the use of coal as a conventional fuel substitute for petroleum. Coal briquettes can
also be varied with different compositions of other compounds with the aim to increase the quality of coal not only
ultimately but also proximately. In general, coal briquettes in Indonesia has a poor quality. This is because the raw
material of briquettes are low quality coals such as lignite and subbituminus. The selection of these type of coal is
due to abundant reserves of lignite and subbituminus in Indonesia. Unmodified coal briquette conventionally been
used by some societies in Indonesia. But briquette has some weaknessess. One of the weakness is long ignition time
of briqutte. Non-carbonized briquette takes about 7-10 minutes until the first ember is formed. A new innovation
can help to resolve this obstacle such as by modifying the composition of coal briquettes. Tall oil or black liquor is a
compound result of the paper pulping process. This compound is a taxic waste that dangerous when discharged
directly into the environment. With the physical properties of tall oil which is thick allows tall oil used as an
adhesive on coal briquettes. Gum resin conventionally been used as fuel for lamps etc. The resin contains trepena
compounds. Trepena compound is a compound that is volatile and flammable. Trepena properties is expected to
help accelerate the ignition time of coal briquettes. The variables used in this study are the compositions of the coal,
tall oil and gum rosin in accelerating the briquettes ignition time. After some trials with several compositions, the
optimal composition with the shortest ignition time is coal: tall oil: gum resin of 1: 0.5: 0.25 with ignition time 4
minutes 6 seconds.
Keywords: coal, briquette, gum resin, tall oil, ignition time, composition.

PENDAHULUAN
Briket batubara merupakan salah satu bahan
bakar padat alternatif yang terbuat dari batubara.
Briket ini mempunyai keuntungan ekonomis karena
dapat diproduksi secara sederhana, memiliki nilai
kalor yang tinggi, dan ketersediaan batubara cukup
banyak di Indonesia sehingga dapat bersaing
dengan bahan bakar lain.
Dalam penggunaannya, briket batubara
mampu menggantikan sebagian dari kegunaan
minyak tanah seperti untuk pengolahan makanan,
pengeringan, pembakaran, dan pemanasan.
Pendukung potensi briket batubara sebagai
pengganti minyak tanah adalah bahan bakunya
berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan
untuk selama lebih kurang 150 tahun.
Briket batubara memiliki keterbatasan yaitu
waktu penyalaan awal memakan waktu 5—10
menit dan diperlukan sedikit penyiraman minyak
tanah
sebagai
penyalaan
awal.
Dalam
penggunaannya, briket batubara hanya efisien jika
digunakan untuk jangka waktu di atas dua jam.
Permasalahan ini perlu solusi untuk memudahkan
penerapan briket di masyarakat luas.
Pembuatan briket umunya menggunakan
binder berbahan dasar aspal dan biomassa seperti
eceng gondok, daun, jerami, limbah gergaji, dan
lainnya. Binder dari jenis aspal cocok digunakan
untuk bahan bakar pada pengecoran logam atau
yang lazim dengan briket kokas dan sifatnya yang
keras sehingga memperlama laju pembakaran
sedangkan binder dari biomassa akan menghasilkan
kadar abu pembakaran yang banyak. Permasalahan
laju pembakaran (combustion rate) bersifat
kontradiksi dengan waktu penyalaan (ignition
time), seringkali konsumen lebih memilih waktu
penyalaan yang singkat daripada harus menunggu
lama untuk menyalakan briket. Masalah laju
pembakaran juga dihubungkan dengan calorific
value agar konsumen memperoleh energi panas
dari briket dalam jumlah yang besar.
Menganalisa permasalahan yang ada,
penelitian ini akan mempelajari potensi binder
berbahan dasar limbah tall oil dari hasil proses
pembuatan pulp dan dicampur dengan getah
tumbuhan yang bersifat volatil dan mudah terbakar
seperti getah damar. Kedua senyawa kimia alami
tersebut diharapkan mampu untuk menjawab
kelemahan briket batubara yaitu lamanya waktu
penyalaan. Tall oil atau yang dalam industri pulp
lazim disebut dengan black liquor mempunyai
kandungan resin yang tinggi sehingga dapat
memungkinkan menjadi perekat dan agglomerator
dalam proses briquetting, sedangkan getah damar
banyak mengandung senyawa terpena yang bersifat
volatil dan mudah terbakar.
Batubara
Batubara merupakan mineral bahan bakar
yang berasal dari sisa tumbuhan yang telah

tertimbun dalam tanah yang mengalami proses
kimia—fisika dengan jangka waktu yang lama.
Secara fisik, batubara dalam bentuk endapan
batuan berlapis-lapis yang bersifat kompak dan
dapat dibakar. Bentuk awal dari pemadatan ini
adalah berupa gambut yang dengan proses fisika
dan kimia dari proses alam akan berubah menjadi
lignit, subbituminus, bituminus dan antrasit
tergantung besar dan lama perubahan yang dialami.
Batubara dibagi dalam peringkat kelas, yaitu
lignit, subbituminus, bituminous, dan antrasit.
Klasifikasi ini dapat didasarkan atas peringkat
umur, komposisi, dan tipe mineralnya. Secara
umum, seiring dengan tingkat pembatubaraan yang
semakin berlanjut, maka konsentrasi unsur karbon
(C) akan semakin tinggi.
Jenis Batubara
Batubara merupakan suatu campuran
padatan yang heterogen dan terdapat di alam dalam
tingkat yang berbeda mulai dari lignit,
subbituminus, bituminus, dan antrasit.

No
1
2
3
4
5

Tabel 1. Jenis batubara
Penggunaan
Nyala
Nilai kalori
(menit)
(kal/gr)
Antrasit
5—10 7.222—7.778
Semi Antrasit
9—10 5.100—7.237
Bituminus
10—15 4.444—6.111
Subbituminus
10—20 4.444—8.333
Lignit
15—20 3.056—4.611
(Sumber: Sukandarrumidi, 1995)

Sifat fisik tiap jenis batubara dapat dirincikan
sebagai berikut.
a. Antrasit
Berwarna hitam sangat mengkilat, kompak,
nilai kalor sangat tinggi, kandungan karbon sangat
tinggi, dan kandungan sulfur sangat tinggi.
b. Semi Antrasit
Berwarna hitam mengkilat, kompak, nilai
kalor tinggi, kandungan karbon tinggi, dan
kandungan sulfur tinggi.
c. Bituminus
Berwarna hitam mengkilat, kurang kompak,
nilai kalor tinggi, kandungan karbon relatif tinggi,
kandungan air sedikit, kandungan abu sedikit, dan
kandungan sulfur sedikit.
d. Lignit
Berwarna hitam, sangat rapuh, nilai kalor
rendah, kandungan karbon sedikit, kandungan air
tinggi, kandungan abu tinggi, dan kandungan sulfur
juga tinggi.
Sumatera Selatan merupakan salah satu
provinsi yang memiliki sumber daya batubara di
Indonesia. Beberapa daerah yang telah dieksplorasi
sumber daya batubaranya adalah Muara Enim,
Lahat, Muba, dan Mura. Kualitas batubara tiap
daerah ini memiliki perbedaan yang signifikan
seperti yang tertera pada tabel 2.

Tabel 2. Kualitas batubara Sumatera Selatan secara
umum
Parameter
Proximate
(% adb)
 Moisture
 Ash
 Volatine
Matter
 Fix
Carbon
Calorific
Value
(Cal/gr)
Ultimate
 Total
Sulfur
 Carbon
 Hidrogen
 Nitrogen
 Oksigen
HGI
Petrograph
y (%)
 Rymax
 Vitrinite
 Inertinite
 Liptinit
 Mineral

Muara Enim

Lokasi
Lahat

Muba

Mura

12,57–41,04
3,88–8,79

4,40–29,80
2,72–7,05

25,51
5,15

17,90
5,00

33,65–42,48

35,43–41,09

35,93

35,40

28,24–41,49

33,60–51,65

33,91

35,52

4.140–6.867

4.694–7.185

4.870

5.090

0,15–0,57
40,63–68,66
3,39–5,70
0,50–1,10
8,45–21,79

0,18–0,61
49,67–64,11
3,92–8,83
0,63–1,10
9,84–19,31

0,69
50,96
6,93
1,06
35,21

0,20





47–62

48–65

48

50

87
3
5
5
0,38 – 1,10

88
4
4
4
0,42

84
5
5
5
0,41

80 –83
4 – 8
5 – 6
6 – 7
0,46 – 0,55

(Sumber : PPTM, Bandung)
Briket Batubara
Jenis proses pembuatan briket batubara
dapat dibagi menjadi dua, yaitu berkarbonisasi dan
non-karbonisasi.
Karbonisasi (Briket Super)
Jenis ini mengalami terlebih dahulu proses
dikarbonisasi sebelum menjadi briket. Dengan
proses karbonisasi, zat-zat terbang yang terkandung
dalam briket batubara tersebut diturunkan serendah
mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau
dan berasap. Briket ini cocok untuk digunakan
untuk keperluan rumah tangga serta lebih aman
dalam penggunaannya. Pembuatan briket batubara
berkarbonisasi dapat dilihat pada gambar 1.

Non-karbonisasi (Briket Biasa)
Jenis
yang
ini
tidak
mengalami
dikarbonisasi sebelum diproses menjadi briket dan
harganya pun lebih murah. Zat terbangnya masih
terkandung dalam briket batubara sehingga dalam
penggunaannya lebih baik menggunakan tungku
(bukan kompor) agar pembakaran yang terjadi
sempurna. Briket ini umumnya digunakan untuk
industri kecil. Pembuatan briket batubara
berkarbonisasi dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Diagram alir pembuatan briket
batubara non karbonisasi
Secara
kuantitatif,
briket
batubara
karbonisasi dan nonkarbonisasi memiliki perbedaan
yang cukup signifikan. Berikut data perbedaan
kuantitif standar antara briket karbonisasi dan
nonkarbonisasi.
Tabel 3. Standar bahan baku briket batubara
No

Jenis
Bahan
Baku

1

Terkarbon
isasi

2

Nonkarbo
nisasi

Kadar
Abu
(%
Massa)
3500

Total
Sulfur
(%
Massa)
5100