WAKIDATUN CHOIRIAH M3309049

(1)

commit to user

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BLANGKO AKTA TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

WAKIDATUN CHOIRIAH

NIM. M3309049

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv ABSTRACT

Wakidatun Choiriah. 2012. THE INFORMATION SYSTEM OF BLANKO AKTA TANAH MANAGEMENT. Informatics Engineering, Informatics Engineering Diploma III, Mathematic and Science Faculty, Surakarta Sebelas Maret University.

Office has been applied. Nevertheless, there are still some parts needing manual information system in the institution. In deed form management division, an information system is need that can help the performance of Administration Division in

handling the bla ngko a kta tana h (land deed form) coming to and exiting from

In developing the information system of bla ngko a kta ta na h management in

were used for managing the database. To develop this system, the following research methods were used: observation, library study, system designing, and finally implementation stage.

From the result of discussion, it could be concluded that the information system

of land deed form completely made could be used to monitor bla ngko a kta ta nah

coming and exiting as well as to make the letters (documents) needed in managing bla ngko akta ta na h


(5)

commit to user

v

HALAMAN ABSTRAK

Wakidatun Choiriah. 2012. SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BLANGKO AKTA TANAH. Teknik Informatika, Diploma III Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kantor Pertanahan Kab. Sukoharjo telah diterapkan. Namun demikian masih ada bagian-bagian di instansi yang masih menggunakan sistem informasi manual. Pada bagian pengelolaan blangko akta membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu kinerja di Bagian Tata Usaha dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kab. Sukoharjo

Dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk memanajemen databasenya. Untuk membuat sistem ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut observasi/pengamatan, teknik pustaka, perancangan sistem, dan yang terakhir adalah tahap impementasi.

Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah yang telah selesai dibuat mampu dipergunakan untuk melakukan monitoring pemasukan dan pengeluaran blangko akta tanah serta melakukan dalam pembuatan surat-surat yang diperlukan dalam pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo.

Kata kunci : Sistem informasi, Blangko Akta, Pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo


(6)

commit to user

vi MOTTO

Mimpi tanpa aksi = kosong, Doa tanpa usaha = kosong, FOKUS !!!!

Sedikit lama lama menjadi bukit

Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah Dia


(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak, Ibuk, Mbah Kakung tersayang yang telah memberikan doa, dukungan dan semangatnya.

2. Puput Isnanto Putro, adikku yang senantiasa memberi semangat dengan banyolan-banyolannya.

3. Sahabat- sahabatku kelas TI.E, kalian sangat berarti istimewa di hati. 4. Program Studi DIII Teknik Informatika FMIPA UNS


(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih, penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul

PENGELOLAAN BLANGKO AKTA TANAH KANTOR PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SUKOHARJO dengan lancar. Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad yang telah memberikan dan menyampaikan kepada kita semua ajarannya yang terbukti kebenarannya.

Adapun tujuan penulis menyusun laporan ini untuk memenuhi memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret serta mengimplementasikan semua ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk membantu masyarakat mencari solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat khususnya permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari adanya bantuan dan bimbingan Bapak atau Ibu Dosen, Para Informan, Teman-teman mahasiswa dan para petugas perpustakaan. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :

1. Bapak, Ibu, Adik penulis serta segenap keluarga yang penulis sayangi yang

telah memberikan doa, dukungan dan semangatnya.

2. Bapak Y.S Palgunadi,M.Si selaku ketua jurusan DIII Teknik Informatika

FMIPA UNS beserta dosen-dosen DIII Teknik Informatika FMIPA UNS yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat berguna.

3. Bapak Wisnu Widiarto, S.Si, M.T. selaku pembimbing Tugas Akhir yang

selalu memberikan kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun kepada penulis baik dalam pembuatan Tugas Akhir maupun dalam penyusunan laporan ini.


(9)

commit to user

ix

4. Bapak Sepyo Achanto, S.H selaku kepala bagian Tata Usaha Kantor

Pertanahan Kab. Sukoharjo, yang telah memberi bantuan dan kerjasamanya kepada penulis selama melakukan penelitian.

5. 8 Icon Cewek TI.E, Gembul, Indul, Isna, Aponx, Fien, Nita, Menyek dan

semua Sahabat-sahabatku di kelas TI.E yang selalu memberikan semangat, dukungan dalam penyusunan laporan ini.

6. Semua pihak yang telah membantu penulisan Laporan Tugas Akhir ini, yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan mendapat balasan dari Allah SWT.

Untuk pengembangan laporan Tugas Akhir selanjutnya, penulis sangat mengharapkan tegur sapa, saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga apa yang penulis uraikan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamulaikum Wr. Wb

Surakata, Juni 2012


(10)

commit to user

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN ABSTRACT ... iv

HALAMAN ABSTRAK ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1 Observasi/pengamatan ... 3

1.5.2 Teknik pustaka ... 3

1.5.3 Perancangan Sistem ... 3

1.5.4 Implementasi ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Sistem Informasi ... 5

2.2 Desain Sistem ... 5

2.3 Database ... 8


(11)

commit to user

xi

2.5 PHP ... 10

2.6 MySQL... 10

2.7 phpMyAdmin da n XAMPP ... 11

2.8 Ma cromedia Drea mwea ver... 11

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 13

3.1 Kebutuhan Sistem ... 13

3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 13

3.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 13

3.2 Perancangan Sistem ... 14

3.2.1 Diagram Konteks (Context Dia gra m) ... 14

3.2.2 Data Flow Diagram Level 0 ... 16

3.2.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 (Manajemen Data Master) ... 18

1.2.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 (Transaksi Akta) ... 20

1.2.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.1 (Manajemen Petugas) ... 21

1.2.6 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.2 (Manajemen Notaris) ... 21

1.2.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.3 (Manajemen Blangkoakta) ... 22

1.2.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.4 (Manajemen Konsumen) ... 23

1.2.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.5 (Manajemen Almari) ... 24

3.3 Perancangan Database ... 25

3.3.1 Entity Rela tionship Dia gra m ... 25

3.3.2 Skema Database ... 27

3.3.3 Desain Database ... 27

3.4 Struktur dan Desain Program ... 33

3.4.1 Rancangan Halaman Index atau Halaman Utama ... 33

3.4.2 Rancangan Halaman Admin ... 34

3.4.3 Rancangan Halaman Petugas ... 35

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 38


(12)

commit to user

xii

4.2 Implementasi Sistem ... 38

4.2.1 Halaman Index atau Halaman Utama... 38

4.2.2 Halaman Home Admin... 39

4.2.3 Halaman Manajemen Admin (Petugas) ... 40

4.2.4 Halaman Home Petugas ... 43

4.2.5 Halaman Transaksi ... 43

4.2.6 Halaman Laporan ... 46

4.2.7 Halaman Persediaan ... 49

4.2.8 Halaman Pendaftaran Tanah ... 50

BAB V PENUTUP ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 52


(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Context Dia gra m Pengelolaan Blangko Akta... 14

Gambar 3.2 DFD Level 0 Pengelolaan Blangko Akta... 17

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses Manajemen Data Master ... 19

Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses Transaksi Akta ... 20

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Manajemen Petugas ... 21

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses Manajemen Notaris ... 22

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Manajemen Blangko Akta ... 23

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses Manajemen Konsumen ... 24

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses Manajemen Almari ... 25

Gambar 3.10 Entity Rela tional Dia gra m ... 26

Gambar 3.11 Skema Database ... 27

Gambar 3.12 Rancangan Halaman Utama ... 33

Gambar 3.13 Rancangan Halaman Home Admin ... 34

Gambar 3.14 Rancangan Halaman Manajemen Admin ... 35

Gambar 3.15 Rancangan Halaman Home ... 36

Gambar 3.16 Rancangan Halaman Transaksi... 37

Gambar 4.1 Halaman Utama ... 39

Gambar 4.2 Halaman Home Admin ... 40

Gambar 4.3 Halaman ManajemenAdmin Daftar Petugas ... 41

Gambar 4.4 Halaman ManajemenAdmin Input Data Petugas ... 41

Gambar 4.5 Halaman ManajemenAdmin Edit Data Petugas ... 42

Gambar 4.6 Halaman ManajemenAdmin Hapus Data Petugas ... 42

Gambar 4.7 Halaman Home Petugas ... 43

Gambar 4.8 Halaman Transaksi(Input data penerimaan) ... 44

Gambar 4.9 Halaman Transaksi(Daftar penerimaan per hari) ... 44

Gambar 4.10 Halaman Transaksi(Input data pengeluaran) ... 45

Gambar 4.11 Halaman Transaksi(Daftar pengeluaran per hari)... 45

Gambar 4.12 Halaman Laporan... 46

Gambar 4.13 Halaman input data surat permohonan ... 46

Gambar 4.14 Halaman hasil surat permohonan... 47


(14)

commit to user

xiv

Gambar 4.16 Halaman surat berita acara... 48

Gambar 4.17 Halaman input data laporan bulanan ... 48

Gambar 4.18 Halaman laporan bulanan ... 49

Gambar 4.19 Halaman persediaan ... 49

Gambar 4.20 Halaman persediaan per akta ... 50

Gambar 4.21 Halaman daftar pendaftaran tanah ... 51


(15)

commit to user

xv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 KomponenDiagram Kontek (Context Diagram) ... 6

Tabel 2.2 KomponenData Flow Diagram... 7

Tabel 2.3 ERD (Entity Rela tionship Dia gra m) ... 8

Tabel 3.1 Tabel admin ... 28

Tabel 3.2 Tabel petugas ... 28

Tabel 3.3 Tabel notaris ... 38

Tabel 3.4 Tabel jenis_akta ... 29

Tabel 3.5 Tabel konsumen... 29

Tabel 3.6 Tabel almari ... 30

Tabel 3.7 Tabel penerimaan ... 30

Tabel 3.8 Tabel pengeluaran ... 30

Tabel 3.9 Tabel persediaan ... 31

Tabel 3.10 Tabel tabel_akta... 32

Tabel 3.11 Tabel surat_permohonan ... 32


(16)

commit to user

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang memanfaatkan sistem informasi dewasa ini sudah semakin pesat. Teknologi informasi dengan segala kemajuannya telah memungkinkan orang untuk bekerja dan beraktivitas secara lebih mudah, lebih efektif dan lebih efisien.

Dalam penyelenggaraan suatu proses pekerjaan dalam suatu instansi, diperlukan suatu sistem komunikasi agar terjalin komunikasi efektif dan memiliki makna yang mampu mengarahkan pencapaian tujuan dari suatu instansi. Banyak alasan yang diajukan untuk mendukung pengembangan dan penerapan teknologi komunikasi dalam sebuah instansi. Salah satunya adalah pengadaan sistem informasi dalam segala bentuk pekerjaan di instansi tersebut. Suatu sistem informasi berguna untuk memudahkan user bekerja tidak dengan sistem manual.

Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo adalah sebuah instansi pemerintah yang bergerak di bidang administrasi pertanahan, namun setelah tahun 2005 tugas BPN lebih di titik beratkan pada penataan pertanahan nasional. Pemanfaatan Teknologi Informasi di Kantor Pertanahan Kab. Sukoharjo telah diterapkan. Namun demikian masih ada bagian-bagian di instansi yang masih menggunakan sistem informasi manual. Pada bagian pengelolaan blangko akta membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu kinerja di Bagian Tata Usaha dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kab. Sukoharjo. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi pengelolaan blangko akta yang mampu meningkatkan produktivitas dan mempermudah arus informasi dan pembuatan laporan.

Berdasarkan penjelasan di atas maka pada laporan Tugas Akhir ini penulis membuat sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo. Sehingga dengan adanya sistem tersebut


(17)

commit to user

diharapkan dapat memudahkan kinerja Bagian TU di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah yang dibahas adalah "Bagaimana Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo".

1.3 Batasan Masalah

Batasan permasalahan yang akan dibuat meliputi beberapa pokok bahasan berikut:

1. Pembuatan sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah berbasis

PHP dan MySQL

2. Pada sistem informasi ini dikonsentrasikan pada pengelolaan akta yaitu

penerimaan, pengelolaan stok akta, pengeluaran dan kepemilikan akta tersebut kepada notaris dan konsumen

3. Memberikan pelayanan-pelayanan berupa pembuatan surat, dan

laporan tiap bulan.

4. Pada sistem ini dapat terlihat kepemilikan blangko akta tanah dan

sertifikat berdasarkan nomer seri kepada konsumen

1.4 Tujuan dan Manfaat

Membuat sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo yang bisa dipergunakan untuk memonitoring pemasukan dan pengeluaran blangko akta tanah serta pembuatan surat-surat dan laporan bulanan yang diperlukan dalam pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo.

Manfaat yang didapat dari pembuatan sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah diharapkan dapat membantu dalam proses pengelolaan blangko akta yang selama ini masih menggunakan sistem manual menjadi lebih mudah setelah menggunakan sistem informasi.


(18)

commit to user

3

1.5 Metodologi Penelitian

Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo adalah sebuah instansi pemerintah di bawah Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang bergerak di bidang administrasi pertanahan dan hak milik tanah. Dalam sistem pengelolaan blangko akta tanah meliputi beberapa proses yaitu pembuatan surat permohonan ke kantor wilayah pusat tentang pengadaan jenis akta untuk digunakan di tiap kabupaten, diperlukan pula surat serah terima yang merupakan laporan penerimaan dari kantor kabupaten ke kantor wilayah tentang pengadaan jenia akta tanah tersebut.Untuk melihat perbandingan pemasukan dan pengeluaran akta tanah tiap bulan dibuat laporan administrasi bulanan.

Untuk metode yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir adalah :

1.5.1 Observasi/pengamatan

Teknik observasi/pengamatan dilakukan dengan cara mencatat secara teliti dan sistematis keadaan yang sedang diteliti langsung ke obyek penelitian, sehingga mampu mengumpulkan data sekaligus mempelajari catatan-catatan yang ada mengenai pemasukan dan pengeluaran blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo.

1.5.2 Teknik Pustaka

Teknik pustaka yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan data yang dilakukan dengan mempelajari buku yang relevan dengan penelitian yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo, guna memudahkan penulis dalam pembangunan sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo.

1.5.3 Perancangan Sistem

Setelah diketahui data apa saja yang dibutuhkan sebagai sarana pendukung dalam pembuatan sistem informasi ini, maka akan dilanjutkan dengan perancangan sistem pada sistem informasi. Disini

perancangan sistem menggunakan Da ta Flow Diagra m (DFD) sebagai

gambaran sistemnya, dan ERD sebagai rancangan relasi tabelnya. Perancangan data flow dia gr am dimulai dari pemetaan sistem yang berupa diagram konteks, kemudian membuat DFD level 0, dan dari dari


(19)

commit to user

DFD level dapat dibuat DFD level 1 yang menunjukkan gambaran sistem secara rinci. Sedangkan ERD menjelaskan bagaimana relasi antar tabel dalam suatu database.

1.5.4 Impementasi

Sedangkan untuk implementasi pembuatan sistem informasi nya menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai databasenya.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam laporan ini, terdapat 5 bab yang masing-masing akan diuraikan secara singkat dalam sistematika penulisan sebagai berikut:

a. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab awal dalam laporan penelitian ini. Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penelitian.

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memuat tinjauan pustaka teori-teori yang disajikan dalam landasan teori hanyalah teori yang mendukung pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo.

c. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Bab ini memuat data-data yang diperlukan dalam perancangan sistem, yaitu context diagram, data flow diagram, desain database (ERD dan Skema) dan desain tampilan.

d. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Bab ini berisi tentang langkah dan hasil analisa yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan keterangannya.

e. BAB IV PENUTUP


(20)

commit to user

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai banyak pengertian. Namun maksud dan penjelasan dari tersebut sebenarnya sama. Untuk mendapat pengertian yang jelas, maka pengertian informasi dapat dilihat dari arti masing-masing unsur pembentuknya, yaitu :

a. Sistem

Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.

b. Informasi

Informasi menunjukkan data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang atau masa depan.

Dari pernyataan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prsedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di adalam organisasi. (Jogiyanto, 2000)

2.2 Desain Sistem

Desain sistem adalah fase suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Andri, 2003).

Dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah ini, penulis menggunakaan alat bantu yang digunakan dalam desain sistem yaitu


(21)

commit to user

Diagram Kontek (Context Dia gr am), DFD (Da ta F low Dia gra m), ERD (Entity Rela tional Dia gra m).

a. Diagram Kontek (Context Diagram)

Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang

menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. (Andri, 2003)

Tabel 2.1 KomponenDiagram Kontek (Context Diagram)

Simbol Keterangan

Menggambarkan proses dimana aliran data ditransformasikan ke aliran data keluar.

Simbol Entitas eksternal yang

menggambarkan asal dan tujuan data suatu proses.

Menggambarkan sistem alir data atau aliran data.

b. DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari system, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Dalam desain sistem kali ini kita gunakan adalah teknik Yourdan and De Marco yang terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :


(22)

commit to user

7

Tabel 2.2 KomponenData Flow Diagram

Nama Simbol atau Notasi Definisi

Entity Luar Entity diberi huruf sebagai indentitas. Entity merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Entity luar bisa digambarkan secara fisik dengan sekelompok orang atau mungkin sebuah system

Aliran Data Menggambarkan aliran data dari satu

proses ke proses lainnya. Adapun symbol dari aliran data bentuk garisnya boleh bebas.

Proses Proses atau fungsi yang

mentransformasikan data secara

umum digambarkan dengan lingkaran Berkas atau tempat

penyimpanan

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

Simbol dari berkas ini dapat

digambarkan dengan garis parallel

c. ERD (Entity Rela tionship Dia gram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan (Fathansyah,2007), yaitu :


(23)

commit to user

Tabel 2.3 ERD (Entity Rela tionship Dia gra m)

Nama Simbol atau Notasi Definisi

Entity Merupakan objek yang mewakili

sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain

Atribut Setiap entitas pasti mempunyai

elemen yang disebut a tribut yang

berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.

Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas

yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

2.3 Database

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 2002). Komponen pembentuk database adalah

a. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Misalnya pada bidang kesehatan, entity adalah pasien, dokter, obat, kamar, diet.

b. Atribute

Setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Attribute juga disebut sebagai data elemen, data field, data item. Misalnya seorang siswa atributenya nama atau NIS.


(24)

commit to user

9

c. Data value (nilai atau isi data)

Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan tiap data elemen atau attribute. Atribute nama karyawan menunjukkan tempat dimana informasi nama karyawan, sedangkan data value adalah Andi, Bagas, merupakan isi data nama karyawan tersebut.

d. Record / Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkatan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.

e. File

Kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, attribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.

f. Database

Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.

2.4 Cascade Sheet Style (CSS)

Casca de Sheet Style adalah sebuah set aturan yang memberikan kontrol lengkap tampilan halaman website dan tampilan isinya (Jamsa, 2002). Menurut Neiderst (2001) CSS bermanfaat untuk :

a. Grea ter Typhogra phy a nd page la yout control (mengontrol typhogra phy dan tampilan halaman dengan baik).

b. Style is sepa ra te from structure (style terpisah dari struktur halaman).

c. Potentia lly sma ller documents (berpotensi membuat dokumen lebih kecil).


(25)

commit to user

2.5 PHP

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis.

Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung system manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat

menggunakannya dengan gratis. (Anonim-1. 2012)

2.6 MySQL

Dalam perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih


(26)

commit to user

11

cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam

database. (Anonim-1. 2012)

2.7 phpMyAdmin dan XAMPP

Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data base dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya

secara otomatis untuk Anda. (Anonim-1. 2012)

2.8 Macromedia Dreameweaver

Ma cromedia Drea mwea ver adalah sebuah software HTML editor professional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halan web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan


(27)

kode-commit to user

kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara vsual dalan melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalan pengingkatan kemampuan dan pengalam kita dalam mendesain web. (Anonim-2.2012 )


(28)

commit to user

13

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Kebutuhan Sistem

3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

a. Processor Intel Atom

b. RAM 1GB

c. Ha rddisk 160GB d. Keyboa rd da n Mouse

3.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi : Windows 7

b. Server database menggunakan MySQL Version 5.1.41

c. Server web menggunakan XAMPP Version 1.7.4

d. PHP Version 5.3.1 sebagai Script Languange

e. phpMyAdmin Version 3.2.4 sebagai Database Manager.

f. Macromedia Dreamweaver sebagai teks editor. g. Adobe Photoshop Cs 2 sebagai editor gambar.

h. Microsoft Visio 2007 sebagai media pembuatan perancangan database


(29)

commit to user

3.2 Perancangan Sistem

Dalam proses pembuatan suatu sistem informasi, setelah menganalisis kebutuhan sistem tahap selanjutnya yang dilakukan adalah perancangan sistem. Perancangan sistem merupakan salah satu langkah dalam pembuatan sistem informasi yang bertujuan menentukan rancangan pembuatan sistem informasi pengelolaan

blangko akta tanah. Perancangan sistem ini dimulai dengan perancangan Context

Diagram (CD), Da ta Flow Diagra m (DFD), Entity Rela tionship Dia gram, Skema

Diagram dan Desain Database. Berikut rancangan diagramnya :

3.2.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Context dia gram ini merupakan penggambaran secara garis besar sistem sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah yang dibuat serta

menunjukkan hubungan antar user yang terlibat langsung dengan sistem.

Diagram konteks dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.1.

Admin Sistem Inform as i Pengelolaan Petugas Blangk o Akta Tanah

Login (username, pas sword) Data Petugas (id_petugas, pass word) Data notaris

Data blangko akta Data konsumen Data almari

Hak akses admin Informasi sistem Informasi data petugas Informasi data notaris Informasi data blangko akta Informasi data konsumen Informasi data almari

Hak akses petugas Informasi s istem Informasi penerimaan Informasi permohonan Informasi pengeluaran Laporan bulanan Informasi pendaftaran tanah

Login (username(petugas) , password(petugas)) Transaksi pener imaan

Transaksi pengeluaran Transaksi permohonan S urat permohonan dan berita acara Laporan bulanan


(30)

commit to user

15

Keterangan

1. Admin ke Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah

a. Proses login dengan username dan password admin

b. Proses input data petugas

c. Proses input data notaris

d. Proses input data blangko akta

e. Proses input data almari

f. Proses input data konsumen

2. Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah ke Admin

a. Hak akses admin untuk melakukan manajemen data admin

b. Data informasi petugas

c. Data informasi notaries

d. Data informasi blangko akta

e. Data informasi almari

f. Data informasi konsumen

3. Petugas ke Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah

a. Proses login dengan username dan password petugas

b. Proses transaksi penerimaan blangko akta tanah

c. Proses transaksi pengeluaran blangko akta tanah

d. Pembuatan surat transaksi permohonan

e. Pembuatan laporan rekap bulanan

4. Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah ke petugas

a. Hak akses petugas

b. Data informasi transaksi penerimaan

c. Data informasi transaksi pengeluaran

d. Data informasi persediaan blangko akta tanah

e. Cetak surat permohonan dan laporan bulanan


(31)

commit to user

3.2.2 Data Flow Diagram Level 0

Data flow diagram level 0 dari sistem informasi pengelolaan blangko

akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.2.


(32)

commit to user

17 admin 1 Login 2 Manajemen Data Master

3 Transaksi Akta

4 Pembuatan Laporan

tabel petugas NIP, username, password, nama

tabel admin username, password username, password admin valid NIP, username password, nama admin valid petugas username, password username, password petugas valid admin valid petugas valid tabel jenis_akta tabel penerimaan tabel persediaan tabel pengeluaran id_terima jenis_akta, nomer_seri,tanggal_terima, dari, no_petugas, no_almari, nomer_beritaacara id_terima jenis_akta, nomer_seri,jumlah,tanggal_terima, dari,no_petugas, no_almari

Data penerimaan blangko akta Data penerimaan blangko akta

id_keluar,jenis_akta, nomer_seri,tgl_keluar, dari, no_notaris, noKTP_konsumen, lokasi_tanah, luas_tanah id_keluar,jenis_akta, nomer_seri,tgl_keluar, dari, no_notaris, noKTP_konsumen, lokasi_tanah, luas_tanah tabel konsumen Data pengeluaran tabel notaris tabel almari no_notaris, nama

alamat_instansi, cp no_notaris, nama

alamat_instansi, cp Data petugas Data notaris jenis_akta, nama_akta no_almari, nama_almari no_almari, nama_almari Data blangkoakta Data notaris Data petugas jenis_akta, nama_akta Data blangkoakta Data almari Data almari noKTP_konsumen, nama_konsumen alamat_konsumen, cp_konsumen noKTP_konsumen, nama_konsumen alamat_konsumen, cp_konsumen Data konsumen Data konsumen Data pengeluaran Data pengeluaran no_almari, jenis_akta nomer_seri, jumlah Data persedian Data persedian Data penerimaan

petugas valid berita_acaratabel

nomer_beritaacara, keterangan id_terima Data berita_acara Data berita_acara tabel surat_permohonan id_permohonan,jenis_akta, jumlah,tanggal_surat, keterangan tanggal_terima id_terima, id_keluar id_permohonan,jenis_akta, jumlah,tanggal_surat, keterangan Data surat_permohonan 5 Persediaan jenis_akta Data persediaan tabel tabel_akta nomer_seri, jenis_akta jumlah Data tabel_akta


(33)

commit to user

Keterangan :

1. Proses 1 yaitu proses login admin dan petugas melakukan login dan akan

mendapatkan verifikasi login. Jika login berhasil maka akan dapat hak untuk menggunakan aplikasi, sedangkan jika gagal akan kembali untuk melakukan login.

2. Proses 2 yaitu proses manajemen admin, yaitu admin berhak mengelola

petugas, notaris, konsumen, akta dan almari.

3. Proses 3 yaitu proses transaksi akta, petugas setelah login berhak

mengelola proses transaksi penerimaan dan pengeluaran akta tanah, petugas juga bisa melihat persediaan akta. Dari proses transaksi tersebut dapat diketahui daftar pendaftaran akta dan dapat menghasilkan berita acara dan laporan juga.

4. Proses 4 yaitu pembuatan laporan, pada proses pembuatan laporan

petugas berhak membuat surat dan laporan yang dibutuhkan dalam proses transaksi.

5. Proses 5 yaitu persediaan, pada proses persediaan petugas dapat melihat

persediaan akta semua jenis maupun perjenis dan tanggalnya. Petugas juga bisa melihat hasil pendaftaran tanah dan detailnya.

3.2.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 (Manajemen Data Master)

Data flow diagram level 1 proses Manajemen Data Master dari sistem

informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.3.


(34)

commit to user

19 2.1 Manajemen petugas admin 2.2 Manajemen notaris 2.3 Manajemen blangko akta 2.4 Manajemen konsumen 2.5 Manajemen almari tabel petugas tabel notaris tabel blangkoakta tabel konsumen tabel almari NIP, username password, nama NIP, username password, nama Data petugas Data petugas no_notaris, nama alamat_instansi, cp Data notaris Data notaris

jenis_akta, nama_akta jenis_akta, nama_akta Data blangkoakta Data blangkoakta Data konsumen noKTP_konsumen, nama_konsumen alamat_konsumen, cp_konsumen Data konsumen no_almari nama_almari no_almari nama_almari Data almari Data almari no_notaris, nama alamat_instansi, cp noKTP_konsumen, nama_konsumen alamat_konsumen, cp_konsumen


(35)

commit to user

3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 (Transaksi Akta)

Data flow diagram level 1 proses Transaksi Akta dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.4

3.1 Penerimaan akta petugas 3.2 Pengeluaran akta tabel petugas tabel jenis_akta id_terima jenis_akta, nomer_seri,tanggal_terima, dari, no_petugas, no_almari, nomer_beritaacara,keterangan no_petugas jenis_akta tabel penerimaan id_terima jenis_akta, nomer_seri,jumlah,tanggal_terima, dari,no_petugas, no_almari Data penerimaan Data penerimaan tabel persediaan tabel pengeluaran id_keluar,jenis_akta, nomer_seri,tanggal_keluar, no_notaris, noKTP_konsumen luas_tanah, lokasi_tanah tabel notaris tabel konsumen no_notaris noKTP_konsumen id_keluar,jenis_akta, nomer_seri,tanggal_keluar, no_notaris, noKTP_konsumen luas_tanah, lokasi_tanah id_persediaan,jenis_akta, nomer_seri,jumlah, no_almaritanggal_terima

Update data pengeluaran Update data pengeluaran

tabel almari no_almari tabel berita_acara nomer_beritaacara, keterangan id_terima 3.3 Surat Permohonan id_permohonan,jenis_akta, jumlah,tanggal_surat, keterangan tabel surat_permohonan id_permohonan,jenis_akta, jumlah,tanggal_surat, keterangan Data surat_permohonan Data surat_permohonan Data persediaan tabel tabel_akta nomer_seri, jenis_akta jumlah Data tabel_akta


(36)

commit to user

21

3.2.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.1 (Manajemen Petugas) Data flow diagram level 2 proses Manajemen Petugas dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.5

admin

2.1.1 Input data

petugas

2.1.2 Edit atau Update data

petugas

2.1.3 Hapus data

petugas NIP, username, password, nama

tabel petugas NIP, username, password, nama

NIP NIP

NIP NIP

Data petugas Data petugas

Data petugas baru Data petugas baru

Data petugas baru Data petugas baru

Gambar 3.5 DF D Level 2 Proses Manajemen Petugas

3.2.6 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.2 (Manajemen Notaris) Data flow diagram level 2 proses Manajemen Notaris dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.6


(37)

commit to user

admin

2.2.1 Input data

notaris

2.2.2 Edit atau Update data

notaris

2.2.3 Hapus data

notaris no_notaris, nama,

alamat_instansi, cp

tabel notaris no_notaris, nama, alamat_instansi, cp

no_notaris no_notaris

no_notaris no_notaris

Data notaris Data notaris

Data notaris baru Data notaris baru

Data notaris baru Data notaris baru

Gambar 3.6 DF D Level 2 Proses Manajemen Notaris

3.2.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.3 (Manajemen Blangkoakta)

Data flow diagram level 2 proses Manajemen Blangko Akta dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.7


(38)

commit to user

23

admin

2.3.1 Input data akta

2.3.2 Edit atau Update data

akta

2.3.3 Hapus data

akta jenis_akta

nama_akta

tabel blangkoakta jenis_akta

nama_akta

jenis_akta jenis_akta

jenis_akta jenis_akta

Data blangko akta Data blangko akta

Data akta baru Data akta baru

Data akta baru Data akta baru

Gambar 3.7 DF D Level 2 Proses Manajemen Blangko Akta

3.2.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.4 (Manajemen Konsumen) Data flow diagram level 2 proses Manajemen Konsumen dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.8


(39)

commit to user

admin 2.4.1 Input data konsumen 2.4.2 Edit atau Update data konsumen 2.4.3 Hapus data konsumen noKTP_konsumen, nama_konsumen alamat_konsumen, cp_konsumen tabel blangkoakta noKTP_konsumen, nama_konsumen alamat_konsumen, cp_konsumen noKTP_konsumen noKTP_konsumen noKTP_konsumen noKTP_konsumen Data konsumen Data konsumen

Data konsumen baru Data konsumen baru

Data konsumen baru Data konsumen baru

Gambar 3.8 DF D Level 2 Proses Manajemen Konsumen

3.2.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.5 (Manajemen Almari) Data flow diagram level 2 proses Manajemen Almari dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.9


(40)

commit to user

25 admin 2.5.1 Input data almari 2.5.2 Edit atau Update data almari 2.5.3 Hapus data almari no_almari nama_almari tabel blangkoakta no_almari nama_almari no_almari no_almari no_almari no_almari Data almari Data almari

Data almari baru Data almari baru

Data almari baru Data almari baru

Gambar 3.9 DF D Level 2 Proses Manajemen Almari

3.3 Perancangan Database

Dalam pembuatan sistem informasi pasti membutuhkan sebuah database untuk menyimpan sebuah data. Dalam sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah ini menggunakan mysql sebagai Database Enggin-nya.

3.3.1 Entity Relationship Diagram

Entity Rela tionship Diagra m bertujuan untuk menghubungkan tabel satu dengan yang lainnya yang masih saling berhubungan, sehingga dapat terlihat hubungan antar entitas yang terdapat dalam sistem informasi

pengelolaan blangko akta. Entity Relationship Diagra m dari sistem

informasi pengelolaan blangko akta di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada gambar 3.10.


(41)

commit to user

2

6

G

am

b

ar

3

.1

0

E

n

ti

ty

R

e

la

ti

o

n

a

l

D

ia

g

ra


(42)

commit to user

27

3.3.2 Skema Database

Skema database berfungsi untuk menggambarkan relasi antar tabel. Hubungan antar tabel tersebut akan membantu menganalisa sistem dalam melakukan perancangan proses apa yang akan dilakukan di sistem. Berdasarkan dari ERD di atas, relasi dari takta dan notaris adalah many to many jadi menghasilkan tabel pendaftaran_tanah, penggambarannya skema database dapat dilihat pada gambar 3.11.

Gambar 3.11 Skema Database

3.3.3 Desain Database

Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah ini meggunakan

12 buah tabel yaitu tabel admin, almari, jenis_akta, konsumen, notaris,

tabel_akta, penerimaan, pengeluaran, persediaan, petugas,


(43)

commit to user

1. Tabel admin

Tabel admin digunakan untuk menyimpan data admin, perancangan tabel admin sebagai berikut

Tabel 3.1 Tabel admin

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

username Varchar 7 Tidak Primary Key

password Varchar 7 Tidak

2. Tabel petugas

Tabel petugas digunakan untuk menyimpan data petugas, perancangan tabel petugas sebagai berikut

Tabel 3.2 Tabel petugas

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

no_petugas Char 50 Tidak Primary Key

username Varchar 10 Tidak

password Varchar 7 Tidak

nama Varchar 20 Tidak

3. Tabel notaris

Tabel notaris digunakan untuk menyimpan data notaris, perancangan tabel notaris sebagai berikut

Tabel 3.3 Tabel notaris

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

no_notaris Char 20 Tidak Primary Key


(44)

commit to user

29

alamat_instansi Varchar 50 Tidak

cp_notaris Int 15 Tidak

4. Tabel jenis_akta

Tabel jenis_akta digunakan untuk menyimpan data jenis_akta, perancangan tabel blangkoakta sebagai berikut

Tabel 3.4 Tabel jenis_akta

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

jenis_akta Varchar 10 Tidak Primary Key

nama_akta Varchar 40 Tidak

5. Tabel konsumen

Tabel konsumen digunakan untuk menyimpan data konsumen, perancangan tabel konsumen sebagai berikut

Tabel 3.5 Tabel konsumen

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

noKTP_konsumen Char 20 Tidak Primary Key

nama_konsumen Varchar 30 Tidak

alamat_konsumen Varchar 50 Tidak

cp_konsumen Char 15 Tidak

5. Tabel almari

Tabel almari digunakan untuk menyimpan data almari penyimpanan blangko akta, perancangan tabel almari sebagai berikut


(45)

commit to user

Tabel 3.6 Tabel almari

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

no_almari Int 3 Tidak Primary Key

nama_almari Varchar 20 Tidak

6. Tabel penerimaan

Tabel penerimaan digunakan untuk menyimpan data dari transaksi penerimaan, perancangan tabel penerimaan sebagai berikut

Tabel 3.7 Tabel penerimaan

7. Tabel pengeluaran

Tabel pengeluaran digunakan untuk menyimpan data dari transaksi pengeluaran, perancangan tabel pengeluaran sebagai berikut

Tabel 3.8 Tabel pengeluaran

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

id_terima Int 3 Tidak Primary Key

jenis_akta Varchar 10 Tidak Foreign Key

nomer_seri Varchar 30 Tidak Foreign Key

jumlah Int 5 Tidak

tanggal_terima Date Tidak

dari Varchar 10 Tidak

no_petugas Char 50 Tidak Foreign Key

no_almari Int 3 Tidak Foreign Key

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan


(46)

commit to user

31

8. Tabel persediaan

Tabel persediaan digunakan untuk menyimpan data persediaan akta, perancangan tabel persediaan sebagai berikut

Tabel 3.9 Tabel persediaan

9. Tabel tabel_akta

Tabel tabel_akta digunakan untuk menyimpan data tabel_akta yang mempunyai atribut nomer_seri, jenis_akta dan jumlah sebagai berikut

jenis_akta Varchar 10 Tidak Foreign Key

nomer_seri Varchar 30 Tidak Foreign Key

jumlah Int 5

tanggal_keluar Date Tidak

no_notaris Char 20 Tidak Foreign Key

noKTP_konsumen Char 20 Tidak Foreign Key

luas_tanah Int 5

lokasi_tanah Varchar 50

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

id_persediaan Int 3 Tidak Primary Key

no_almari Int 3 Tidak Foreign Key

jenis_akta Varchar 10 Tidak Foreign Key

nomer_seri Varchar 30 Tidak

jumlah Int 5 Tidak


(47)

commit to user

Tabel 3.10 Tabel tabel_akta

10.Tabel surat_permohonan

Tabel surat_permohonan digunakan untuk menyimpan data saat

membuat surat_permohonan, perancangan tabel

surat_permohonan adalah sebagai berikut

Tabel 3.11 Tabel surat_permohonan

11.Tabel berita_acara

Tabel berita_acara digunakan untuk menyimpan data saat membuat surat berita_acara, perancangan tabel berita_acara adalah sebagai berikut

Tabel 3.12 Tabel berita_acara

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

nomer_seri Varchar 30 Tidak Primary Key

jenis_akta Varchar 10 Tidak Foreign Key

jumlah Varchar 30 Tidak

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

id_permohonan Int 3 Tidak Primary Key

jenis_akta Varchar 10 Tidak Foreign Key

jumlah Int 5 Tidak

tanggal_surat Date Tidak

keterangan Varchar 30 Tidak

Nama Tipe Data Ukuran Kosong Keterangan

id_acara Int 3 Tidak Primary Key


(48)

commit to user

33

3.4 Struktur dan Desain Program

3.4.1 Rancangan Halaman Index atau Halaman Utama

Halaman Index merupakan halaman utama yang ditampilkan saat

pertaman kali sistem dijalankan pada web browser. Di halaman utama terdapat form login yang merupakam fasilitas masuk menuju halaman admin dan halam petugas. Rancangan halaman utama dapat dilihat pada gambar 3.12

HEADER

FORM LOGIN

FOOTER

SELAMAT DATANG DI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BLANGKO AKTA TANAH

FLASH HEADER

Gambar 3.12 Rancangan Halaman Utama

keterangan Varchar 30 Tidak


(49)

commit to user

3.4.2 Rancangan Halaman Admin

Halaman Admin merupakan halaman yang ditampilkan saat user melakukan login sebagai admin. Di halaman admin terdapat fasilitas manajemen admin, di sini admin bisa mengelola petugas, notaris, blangko akta, konsumen dan almari. Rancangan halaman home_admin dapat dilihat pada gambar 3.13

HEADER

FOOTER

FLASH HEADER

Gambar

Gambar

Gambar


(50)

commit to user

35

Rancangan halaman manajemen admin dapat dilihat pada gambar 3.14

HOME PETUGAS

HEADER

FOOTER

FLASH HEADER

MANAJEMEN ADMIN LOGOUT

NOTARIS KONSUMEN AKTA TANAH ALMARI

ISI

HALAMAN ADMIN

Gambar 3.14 Rancangan Halaman Manajemen Admin

3.4.3 Rancangan Halaman Petugas

Halaman Petugas merupakan halaman yang ditampilkan saat user melakukan login sebagai petugas. Di halaman admin terdapat fasilitas transaksi, laporan dan persediaan di sini petugas dapat melakukan proses transaksi penerimaan dan pengeluaran akta, membuat laporan bulanan dan surat serta melihat persedian akta serta pendaftaran akta. Rancangan halaman home dapat dilihat pada gambar 3.15


(51)

commit to user

Gambar

Gambar

HEADER

FOOTER

FLASH HEADER

Gambar Gambar

Gambar

Gambar 3.15 Rancangan Halaman Home

Petugas memilih menu transaksi, pada menu transaksi terdapat sub menu penerimaan untuk mendata proses penerimaan akta tanah dari kantor wilayah, sub menu pengeluaran untuk mendata proses pengeluaran akta tanah kepada notaries dan konsumen serta sub menu surat permohonan untuk membuat surat permohonan. Rancangan halaman transaksi dapat dilihat pada gambar 3.16


(52)

commit to user

37

HOME PENERIMAAN

HEADER

FOOTER

FLASH HEADER

TRANSAKSI LOGOUT

PENGELUARAN

ISI

HALAMAN PETUGAS

LAPORAN PERSEDIAAN


(53)

commit to user

38 BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Deskripsi Sistem

Sistem Informasi Pengelolaan Blangko Akta Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo ini berisi informasi transaksi penerimaan, pengeluaran dan persediaan akta yang dapat diakses oleh admin dan petugas. Dalam sistem ini dapat terlihat penerimaan, pengeluaran dan persediaan akta tiap bulannya, serta dapat terlihat pendaftaran tanah yaitu siapa saja notaris dan konsumen yang mempunyai akta tanah tersebut. Dalam sistem ini juga dapat membuat surat permohonan akta, surat berita acara penerimaan akta dan membuat laporan tiap

bulannya. Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data-data mengenai

petugas, notaris, konsumen, blangko akta dan almari melalui halaman Admin

setelah melakukan login. Sedangkan yang menginputkan proses transaksi yaitu

seorang petugas melalui halaman petugas setelah melakukan login.

4.2 Implementasi Sistem

Di dalam sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah kantor pertanahan kabupaten sukoharjo terdapat 2 user yaitu admin dan petugas. Berikut adalah tampilan dari sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah.

4.2.1 Halaman Index atau Halaman Utama

Halaman Index merupakan halaman utama yang ditampilkan saat

pertaman kali sistem dijalankan pada web browser. Di halaman utama terdapat form login yang merupakan fasilitas masuk menuju halaman admin dan halam petugas. Tampilan halaman utama dapat dilihat pada gambar 4.1.


(54)

commit to user

39

Gambar 4.1 Halaman Utama

4.2.2 Halaman Home Admin

Halaman home admin merupakan halaman dimana admin dapat

melakukan manajemen data yang diperlukan petugas. Link link yang

terdapat dihalaman admin antara lain adalah Home, Manajemen Admin

dan Logout, sedangkan manajemen admin terdapat link manajemen petugas, manajemen notaris, manajemen konsumen, manajemen blangko

akta, manajemen almari . Tampilan halaman home admin dapat dilihat


(55)

commit to user

Gambar 4.2 Halaman Home Admin

4.2.3 Halaman Manajemen Admin (Petugas)

Halaman manajemen admin merupakan halaman dimana admin bisa memilih link manajemen petugas, manajemen notaris, manajemen konsumen, manajemen blangko akta maupun manajemen almari untuk menambah, mengubah maupun menghapus data pada manajemen admin. Disini terdapat tampilan manajemen data petugas. Tampilan halaman


(56)

commit to user

41

Gambar 4.3 Halaman ManajemenAdmin Daftar Petugas

Gambar diatas adalah gambar halaman tampilan daftar petugas yang sudah terdaftar. Tampilan halaman manajemen admin data petugas, untuk menambahkan data petugas dapat dilihat pada gambar 4.4


(57)

commit to user

Tampilan halaman manajemen data admin petugas, untuk mengubah atau meng-update data petugas dapat dilihat pada gambar 4.5

Gambar 4.5 Halaman ManajemenAdmin Edit Data Petugas

Tampilan halaman manajemen admin data petugas, untuk menghapus data petugas dapat dilihat pada gambar 4.6


(58)

commit to user

43

4.2.4 Halaman Home Petugas

Halaman home petugas merupakan halaman tampilan setelah user

login sebagai petugas. Link link yang terdapat dihalaman petugas antara

lain adalah Home, Transaksi, Laporan, Persediaan dan Logout . Tampilan

halaman home petugas dapat dilihat pada gambar 4.7 :

Gambar 4.7 Halaman Home Petugas

4.2.5 Halaman Transaksi

Halaman transaksi merupakan halaman tampilan untuk

menginputkan data transaksi penerimaan dan pengeluaran, disini petugas menginputkan data transaksi penerimaan dan pengeluaran akta tanah per-bulan. Tampilan halaman transaksi input data penerimaan dapat dilihat pada gambar 4.8


(59)

commit to user

Gambar 4.8 Halaman Transaksi(Input data penerimaan)

Tampilan halaman daftar hasil input data penerimaan dapat dilihat pada gambar 4.9


(60)

commit to user

45

Tampilan halaman transaksi input data pengeluaran dapat dilihat pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Halaman Transaksi(Input data pengeluaran)

Tampilan halaman daftar hasil input data pengeluaran dapat dilihat pada gambar 4.11


(61)

commit to user

4.2.6 Halaman Laporan

Halaman laporan merupakan halaman tampilan dimana petugas bisa membuat surat permohonan, berita acara dan laporan bulanan dari blangko akta tersebut.

Tampilan halaman laporan memilih membuat surat atau laporan dapat dilihat pada gambar 4.12

Gambar 4.12 Halaman Laporan

Tampilan halaman laporan membuat surat permohonan dapat dilihat pada gambar 4.13


(62)

commit to user

47

Tampilan halaman hasil membuat surat permohonan dapat dilihat pada gambar 4.14

Gambar 4.14 Halaman hasil surat permohonan

Tampilan halaman laporan membuat surat berita acara dapat dilihat pada gambar 4.15

Gambar 4.15 Halaman input data surat berita acara

Tampilan halaman hasil membuat surat berita acara dapat dilihat pada gambar 4.16


(63)

commit to user

Gambar 4.16 Halaman surat berita acara

Tampilan halaman hasil setelah inputan laporan bulanan dapat dilihat pada gambar 4.17


(64)

commit to user

49

Tampilan halaman laporan membuat laporan bulanan dapat dilihat pada gambar 4.18

Gambar 4.18 Halaman laporan bulanan

4.2.7 Halaman Persediaan

Halaman persediaan merupakan halaman tampilan dimana petugas dapat melihat stok persediaaan akta keseluruhan, dan persediaan per-akta. Tampilan halaman persediaan dapat dilihat pada gambar 4.19


(65)

commit to user

Tampilan halaman persediaan perakta, di sini persediaan akta dapat dilihat menurut Jenis Akta, tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.20

Gambar 4.20 Halaman persediaan per akta

4.2.8 Halaman Pendaftaran Tanah

Halaman pendaftaran tanah merupakan halaman yang akan menampilkan profil atau daftar keseluruhan hubungan antar konsumen dan notaris yang menangani. Dalam halaman pendaftaran tanah petugas bisa mencetak hasil hubungan antar konsumen dan notaries sebagai bukti kepemilikan. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.21


(66)

commit to user

51

Gambar 4.21 Halaman daftar pendaftaran tanah

Tampilan halaman view profil pada halaman pendaftaran tanah dapat dilihat pada gambar 4.22


(67)

commit to user

52 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan rangkaian proses pembuatan sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL dipergunakan untuk melakukan monitoring pemasukan dan pengeluaran blangko akta tanah serta dalam pembuatan surat-surat yang diperlukan dalam pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo

5.2 Saran

Saran pengembangan lebih lanjut untuk membangun sebuah sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah adalah mengembangkan tampilan dari sistem tersebut agar lebih menarik dan lebih memenuhi kebutuhan user.


(1)

Tampilan halaman hasil membuat surat permohonan dapat dilihat pada gambar 4.14

Gambar 4.14 Halaman hasil surat permohonan

Tampilan halaman laporan membuat surat berita acara dapat dilihat pada gambar 4.15

Gambar 4.15 Halaman input data surat berita acara


(2)

commit to user

Gambar 4.16 Halaman surat berita acara

Tampilan halaman hasil setelah inputan laporan bulanan dapat dilihat pada gambar 4.17


(3)

Tampilan halaman laporan membuat laporan bulanan dapat dilihat pada gambar 4.18

Gambar 4.18 Halaman laporan bulanan

4.2.7 Halaman Persediaan

Halaman persediaan merupakan halaman tampilan dimana petugas dapat melihat stok persediaaan akta keseluruhan, dan persediaan per-akta. Tampilan halaman persediaan dapat dilihat pada gambar 4.19


(4)

commit to user

Tampilan halaman persediaan perakta, di sini persediaan akta dapat dilihat menurut Jenis Akta, tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.20

Gambar 4.20 Halaman persediaan per akta

4.2.8 Halaman Pendaftaran Tanah

Halaman pendaftaran tanah merupakan halaman yang akan menampilkan profil atau daftar keseluruhan hubungan antar konsumen dan notaris yang menangani. Dalam halaman pendaftaran tanah petugas bisa mencetak hasil hubungan antar konsumen dan notaries sebagai bukti kepemilikan. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.21


(5)

Gambar 4.21 Halaman daftar pendaftaran tanah

Tampilan halaman view profil pada halaman pendaftaran tanah dapat dilihat pada gambar 4.22


(6)

commit to user

52 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan rangkaian proses pembuatan sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL dipergunakan untuk melakukan monitoring pemasukan dan pengeluaran blangko akta tanah serta dalam pembuatan surat-surat yang diperlukan dalam pengelolaan blangko akta tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo

5.2 Saran

Saran pengembangan lebih lanjut untuk membangun sebuah sistem informasi pengelolaan blangko akta tanah adalah mengembangkan tampilan dari sistem tersebut agar lebih menarik dan lebih memenuhi kebutuhan user.