Aspek-Aspek Klinik Laju Endap Darah (Studi Pustaka).

ABSTRAK
ASPEK-ASPEK

KLINIK LA.IU ENDAP DARAH
(STUDI PUST AKA)

Vita lndliasari, 2005
Pembimbing I: Penny Setyawati, dr., SpPK, M. Kes
Pembimbing II: Dani Brataatmadja, dr., SpPK
Pemeriksaan laju endap darah (LED) adalah pemeriksaan laboratorium
sederhana yang ekonomis dan sering diusulkan di klinik. Penggunaan
pemeriksaan ini menunm seiring dengan berkembangnya metode-metode baru
untuk mengevaluasi penyakit. Meskipun demikian, pemeriksaan ini tetap
memiliki aspek-aspek klinik dan kegunaannya pada kesehatan masih tetap tinggi
terutama di daerah-daerah dengan fasilitas laboratorium yang terbatas.
Tujuan penlllisan studi pustaka ini adalah lmtuk memahami dan menambah
pengetahuan mengenai pemeriksaan LED, khususnya mengenai aspek-aspek
klinik pemeriksaan ini, sebagai salah satu pemeriksaan hematologi yang berg una
dalam kedokteran klinik.
Laju endap darah (LED) disebut juga erythrocyte sedimentation rate (ESR)
atau sedimentation rate (sed rate) atau hezinking-snelheid der erythrocyten (BSE)

adalah pengukuran kecepatan pengendapan eritrosit dalam tabung khusus berisi
darah dalam waktu satu jam. LED dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama
oleh protein-protein fase akut yang konsentrasinya meningkat pada respon fase
akut.
Aspek-aspek klinik pemeriksaan LED adalah sebagai pemeriksaan non spesifik
yang menunjukkan respon fase akut peIjalanan suah, penyakit, dan dapat
digunakan untuk memantau perjalanan penyakit, serta menilai respon penyakit
terhadap pengobatan.

Kata kunci: LED, aspek klinik

IV

ABSTRACT
CLINICAL ASPECTS OF ERYTHROCYTE SEDIMENTATION RATE
(LITERATURE STUD)}
Vita Indriasari, 2005
Tutor I: Penny Setyawati, dr., SpPK, M. Kes
Tutor II: Dani Brataatmadja, dr., SpPK
The erythro(.yte sedimentation

rate (ES!?) determination
is a simple and
inexpensive laboratory test that is fi"equentzy ordered in clinical medicine. The
use.fitllness l~l this test has decreased as the new method~' (~l evaluating disease
have been developed. However, this test has several clinical mpects and still
usefitll in health centres l?lntral areas with poor laboratory facility.
The aim (?l this referate is to understanding
and improving the knowledge
ahout ES!? determination,
e.~peciafly its clinical a,~pects, as one of hematology
determination which is use.filll in clinical medicine.

The erythro(.yte sedimentation rate (ES!?), or sedimentation rate (lied rate), or
hezinking-snelheid
der erythro(.~vten (BSE) is a measure (~l the settling red hlood
cells in a special tube in one hour. ESR is influenced by severaf.factors, especially
hy acute phase proteins that increase in acute phase re,\ponse.
The clinical a,~pects l?fESR determination are as a non ,\pec~fic determination
which is re.flected an acute phase re,~ponse in a course ~la disease, and may also
he used to monitoring an associated disease, and evaluating the treatment.


Ke)' word.~': ESR, clinical aspect

v

DAFTAR ISI

Halaman
PERSETlJJUAN

PEMBIMBING

ii

PERNY ATAAN MAHASISW A

iii

ABSTRAK


iv

ABSTRACT

v

PRAKA TA

vi

DAFT AR ISI

DAFTAR TABEL

viii
...

...

...


...

...

x

DAFT AR GAMBAR

xi

BAB I PENDAHOLUAN

xi

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Identifikasi Masa1ah


1

1.3. Maksud dan Ttyuan Penulisan

2

1.3.1. Maksud Penulisan

2

1.3.2. Tlyuan Penulisan

2

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

2

I.4.1. Manfaat Akademis


2

1.4.2. Manfaat Praktis ...

3

1.5. Lokasi dan Waktu Penulisan

3

1.5.1. Lokasi Penulisan

3

1.5.2. Waktu Penulisan

3

BAB II TlNJAOAN POST AKA


4

2.1. Definisi Laju Endap Darah

4

2.2. Prinsip Pemeriksaan Laju Endap Darah

4

2.3. Metode-Metode Pengukuran Laju Endap Darah

5

2.3.1. Pengukuran LED Secara Manual

5

2.3.1. 1. Metode Westergren


5

Vlll

IX

2.3.1.2. Metode Wintrobe

8

2.3.1.3. Metode Mikro Sedimentasi Landau
2.3.2. Pengllkuran LED Secara Otomasi
2.3.2.1. Zeta Sedimentation Ratio (ZSR)
2.3.2.2. VES-MA T1C(~)
2.3.2.3. SEOIMA

T(E!

10

12
12
13
14

2.3.3. Metode Pengukuran LED Standar ICSH

15

2.4. Nilai RlIjllkan Pemeriksaan Lajll Endap Oarah

18

2.5. Faktor-Faktor yang Mempengamhi Laju Endap Oarah

22

2.5.1. Faktor-Faktor yang Meningkatkan Laju Endap Oarah

22


2.5.1.1. Faktor Plasma

22

2.5.1.2. Faktor Eritrosit

23

2.5.1.3. Faktor Teknis

24

2.5.1.4. Faktor Lain

25

2.5.2. Faktor-Faktor yang Menunmkan Laju Endap Oarah

25

2.5.2.1. Faktor Plasma

25

2.5.2.2. Faktor Eritrosit

26

2.5.2.3. Faktor Teknis

26

2.5.2.4. Faktor Lain

27

2.6. Aspek-Aspek Klinik Laju Endap Oarah

29

BAB III PEM BAHASAN

32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

35

4.1. Kesimpulan ..

...

...

...35

4.2. Saran

35

DAFT AR PUST AKA

36

RIW AYAT HIDUP PENULIS

39

DAFTAR

TABEL

Halaman
TabeI2.1. Nilai rujukan pemeriksaan LED

19

TabeI2.1. Nilai nonnal LED menurut metode pengukuran LED standar
ICSH

19

Tabel 2.2. Nilai LED (mm) untuk verifikasi dan perbandingan metoda
pemeriksaan rutin dengan metode pengukuran LED standar
ICSH..

...

21

TabeI2.3. Kontribusi relatifprotein fase akut terhadap agregasi eritrosit

23

TabeI2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi LED

27

x

DAFTARGAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Pengukuran LED dengan metoda Westergren

7

Gambar 2.2. Pengukuran LED dengan metoda Wintrobe

9

Gambar 2.3. Pengukuran LED dengan metoda mikro sedimentasi Landau

11

Gambar 2.4. Zetafuge.

13

Gambar 2.5. Alat pengukur LED otomatis VES-MATIC 20

13

Gambar 2.6. Alat pengukur LED otomatis The Sedimat 15

\4

Gambar 2.7. Fonnasi rouleaux pada sediaan apus darah tepi

22

Xl

----

RIWAYAT "IOUP
Nama

: Vita Indriasari

Nomor Pokok Mahasiswa

: 0110044

Tempat dan tanggallahir

: Bandllng, 25 Maret 1984

Alamat

: J1. Setraduta Permai III no. 9, Sandllng

Riwayat pendidikan

·
·

TK Aryandini, Bandung, 1989

·

SLTP Negeri 5, Bandlmg, 1998

·

SMU Negeri 5, Bandllng, 200]

·

SO BPI, Bandung, 1995

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Sandung, 2001-sekarang

39

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) merupakan pemeriksaan sederhana
yang telah dilakukan sejak zaman Yunani kuno (Norderson, 2004). Pemeriksaan
LED ditemukan oleh seorang dokter Polandia bernama Edmund Biernacki pada
tahun 1897, kemudian pada tahw1 1918 ilmuwan lain yang bernama Fahraeus juga
menemukan perneriksaan yang sarna (Wikipedia, The Free Encyclopedia, 2004).
Pad a awal tahlm 1900, pemeriksaan

ini digunakan

sebagai tes kehamilan

walaupun kurang dapat diandalkan (Seldon, 1998). Kemudian pada tahun 1921,
Westergren memperkenalkan metode pengukuran LED yang paling memuaskan
(Bridgen, 2004; Herdiman T. Pohan, 2004). Saat ini, pemeriksaan LED digunakan
sebagai penanda non spesifik petjalanan penyakit khususnya proses inflamasi dan
aktivitas penyakit akut (Seldon, 1998; Herdiman T. Pohan, 2004).
Pemeriksaan LED tidak spesifik dan dipengamhi oleh berbagai faktor seperti
anemia yang mlmgkin timbul pada penyakit inflamasi, morfologi eritrosit, gender
dan usia. Faktor-faktor tersebut menumnkan makna klinik pemeriksaan LED
terlebih-Iebih dengan telah dikembangkannya

berbagai metode baru sebagai

penanda perjalanan penyakit yang lebih sensitif dan spesifik untuk mendiagnosis
penyakit. (Bridgen, 1999; Desai, Isa-Pratt, 2000; Lewis, 2001)
Penanda-penanda

bam tersebut walaupun lebih sensitif dan spesifik, tetapi

memerlukan bantuan alat yang canggih dan cukup mahal. Beberapa penanda juga
tidak praktis dan menggunakan prosedur pemeriksaan yang rurnit. (Bridgen, 1999;
Lewis, 2001)
Pemeriksaan LED walaupun sederhana tetapi sampai saat ini rnasih mtin
dilakukan karena ekonomis, praktis, cocok untuk pemeriksaan point-a/-care
(dekat pasien) tanpa hams dimjuk ke laboratorium, dan tetap mempunyai arti
klinik (Bridgen,

1999; Estridge,

Reynolds,

1

Walters, 2000;

Lewis, 2001).

2

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meniJ\jall lebih lanjut
tentang aspek-aspek klinik pemeriksaan LED dari beberapa kepustakaan.

1.2. Identifikasi Masalah
Bagaimana aspek-aspek klinik pemeriksaan lajll endap darah?

1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan

1.3.1. Maksud Penulisan

MakSlld penulisan Karya Tulis Ilmiah illl adalah untuk mengetahui aspekaspek klinik pemeriksaan laju endap darah.

1.3.2. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untllk memahami lebih lanjut
mengenai pemeriksaan

lajll endap darah dan maknanya secara klinik dalam

menunjang penatalaksanaan suatu penyakit.

1.4. Manfaat Karya Tulis IImiah
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan:

A. Manfaat akademis
Memberikan informasi mengenai aspek-aspek klinik pemeriksaan laju endap
darah dan menambah khasanah ilmll pengetahllan di bidang ilrnu kedokteran
klinik khllsusnya tentang pemeriksaan laju endap darah.

3

B. Manfaat praktis
Memberikan

masukan tentang pentingnya

pemeriksaan

!aju endap darah

sebagai pemeriksaan penunjang dalam menentukan perjalanan penyakit yang
bennanfaat dalam diagnosis suatu penyakit.

1.5. Lokasi dan Waktu Penulisan

1.5.1. Lokasi Penulisan
Perpustakaan
perpustakaan

Fakultas

Kedokteran

Laboratorium

Kristen Maranatha.

1.5.2. Waktu Penulisan
Maret 2004 - Januari 2005.

Patolobri

Universitas
Klinik

Fakultas

Kristen

Maranatha

Kedokteran

dan

Universitas

BAB IV
KESIMPULAN

DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Aspek-aspek klinik pemeriksaan laju endap darah adalah sebagai pemeriksaan
non spesifik yang menunjukkan respon fase akut perjalanan suatu penyakit, dan
dapat digunakan untuk memantau perjalanan suatu penyakit, serta menilai respon
penyakit terhadap pengobatan.

4.2. Saran
Pemeriksaan LED walaupun saat ini mulai tergantikan dengan pemeriksaan
baru yang lebih modern, tetapi masih mempunyai aspek-aspek khnik yang tinggi.
Selain itu pemeriksaan

LED mempunyai beberapa keuntungan,

antara lain

sederhana, ekonomis, dan praktis. Maka pemeriksaan LED tetap disarankan untuk
dilakukan

untuk menunjang

diagnosis,

memantau peIjalanan

penyakit, dan

menilai respon terhadap pengobatan terutama di pusat-pusat pelayanan kesehatan
yang

belum

memiliki

saran a

laboratorium

yang

modern.

Penulis

juga

menyarankan perlunya penehtian-penelitian lebih lanjut tentang pemeriksaan LED
dan hubungannya dengan protein-protein fase akut.

35

DAFT AR PUST AKA

American
Association
of
Clinical
Chemistry.
2003.
http://www.labtestsonline.net/understanding!analvtes/esr/test.htm1.
28 September 2004.

ESR.

Abbas A. K., Lichtman A. H., Pober 1. S. 1997.
Cellular and molecular
3rd ed. Philadelphia, Pennsylvania:
immunology.
W. B. Salmders Company.

Baratawidjaja K. G. 2002. Imunologi Dasar. Edisi ke-5. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Bridgen M. L. 2004.
Clinical utility C?lerythrocyte sedimentation
http://www.aafp.org!afp/991001ap/1443.html.
6 Maret 2004.

rate.

Burns C. 2004. Routine hematology procedurs. In: McKenzie S. B., editor:
Clinical laboratory hematology. New Jersey: Pearson Education.
Clinical Chemistry and Hematology Wadsworth Center. 2004. Rouleaux.
http://www.wadsworth.org!chemehemelheme/microscope/rouleaux.htm.
26 Agustus 2004.
Desai S. P., Isa-Pratt S. 2000. Clinician's guide to lahoratory medicine. Hudson,
Ohio: Lexi Comp Inc.
Diesse
Diagnostica.
2002.
Ves
http://www.pclholding.com/product/diesse/diesse.asp.

matic
20
plus.
24 Oktober 2004.

Estridge B. H., Reynolds A. P., Walters N. 1. 2000. Basic medical
techniques. Albany, New York: Thomson Learning.

laboratory

Guidelines and Protocols Advisory Committee. 2003. Erythrocyte sedimentation
rate. http://www.hlt.gov.bc.calmsp/protoguides/gps/esr.pdf.
6 Maret 2004.
Herdiman T. Pohan. 2004. Manfaat klinik pemeriksaan laju endap darah.
Dalam: Djoko Widodo, Herdiman T. Pohan, editor: Bunga rampai penyakit
injeksi. Jakarta: Pusat Informasi dan Penerbitan Departemen lImu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

36

37

Kramer
R. 1., Hamby
R. 1.
2004.
Sedimentation
rate.
ht ://www.heartcentreonline.com/m heartdr/ common/articles. din? Artid=3 77
&startpage=I&#l.
30 September 2004.
Levinson W., Jawetz E. 2000. Medical microbiology & immunology.
Singapore: The McGraw-Hili Companies, Inc.

6th ed.

Lewis S. M. 2001. Miscellaneous tests. In: Lewis S. M., Bain B. 1., Bates 1.,
editors: Dacie and lewis pac tical haematology. 9th ed. London: Harcourt
Publisher Limited.
Medical
Equipment
Services
Inc.
1999.
Zetafuge.
h ://www.mede ui serve.com/master.html?h
://www.mede uiserve.com/It
ems/1464%20 1465%20c22.htm. 24 Oktober 2004.
Monis M. W., Davey F. R. 2001. Basic examination of blood. In: Henl)' 1. B.,
editor:
Clinical diagnosis and management by laboratory methods.
Philadelphia, Pennsylvania: W. B. Saunders Company.
Mukherjee K. L. 2003. Medical laboratory technology.
McGraw-HiH Publishing Company Limited.

New Delhi:

Norderson
N.
1.
2004.
Erythrocyte
sedimentation
http://www.ehendrick.comlhealthv/00503.htm.
6 Maret 2004.

Tata

rate.

Perkins S. L. 1999. Examination of the blood and bone marrow. In: Lee G. R.,
Foerster 1., Lukens 1., Paraskevas F., Greer 1. P., Rodgers G. M., editors:
Wintrobe 's clinical hematology. Volume 1A. lOth ed. Baltimore, Mal)'land:
Lippincott Williams & Wilkins.
Polymedco. 2002. Sedimat J5. http://www.polvmedco.com/SedimatI5.html.
24 Oktober 2004.
Seldon
M.
1998.
Erythrocyte
http://www.haps.nsw.gov/edrsrch/edinfo/esr.html.

sedimentation
6 Maret 2004.

rate.

Stuart 1., Lewis S. M. 1993. Recommendations fhr standardization, sa,fety and
qualit).!
control