Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pemuteran - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Bemuteran.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA / KELURAHAN : PEMUTERAN KECAMATAN : GEROKGAK KABUPATEN : BULELENG
NAMA MAHASISWA : I KETUT ARJUNA SATYA PREMA NIM : 1303005004
FAK/PS : HUKUM/ILMU HUKUM
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ( LPPM )
UNIVERSITAS UDAYANA 2016
(2)
(3)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan KK Dampingan di Pemuteran, Gerokgak, Buleleng. KK Dampingan sendiri merupakan salah satu bagian dari program KKN-PPM UNUD.
Dalam laporan KK Dampingan ini, tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan dan pelaksanaan tugas ini, diantaranya :
1. LPPM Universitas Udayana, yang memberi kesempatan untuk melakukan KKN- PPM XIII Unud
2. Bapak Drh.I Made Merdana, MP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Sumberkima atas bimbingannya selama ini.
3. Bapak I Gede Mudita selaku Perbekel Desa Pemuteran atas bantuan moral dan material yang telah diberikan.
4. KK Dampingan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan sehari-hari keluarga KK Dampingan.
5. Teman-teman KKN-PPM XIII Desa Pemuteran, yang saya cintai serta semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan dan memberikan ide.
Penulis menyadari bahwa laporan mengenai KK Dampingan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Penulis beusaha dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan laporan KK Dampngan ini sehingga dapat beruna bagi pembaca. Semua kritik dan saran yang bersifat membangun, penulis harapkan untuk menyempurnakan laporan KK Dampngan ini. Akhir kata, atas segala perhatian dan bantuannya, penulis ucapkan terima kasih.
Pemuteran, 27 Agustus 2016
Penulis
(4)
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... .1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2.1 Masalah Perekonomian ... 4
2.2.2 Masalah Pekerjaan... 4
2.2.3 Masalah Kebersihan dan Penataan Rumah ... 4
2.2 Masalah Prioritas ... 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6
3.1 Program ... 6
3.2 Jadwal Kegiatan ... 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 10
4.1 Jenis Kegiatan ... 10
4.2 Waktu ... 10
4.3 Lokasi ... 10
(5)
iii
4.5. Kendala... 11
BAB V PENUTUP ... 12
5.1 Kesimpulan... 12
5.2 Rekomendasi ... 12 Lampiran Dokumentasi
(6)
1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata / KKN merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program unggulan dari Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana (KKN Unud) adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK). Keluarga Dampingan merupakan salah satu program wajib yang harus dilaksanakan oleh peserta KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memberikan solusi-solusi terhadap berbagai aspek permasalahan yang dialami oleh keluarga yang di dampingi masing-masing peserta KKN-PPM.Program Keluarga Dampingan juga berupaya untuk menggali potensi-potensi yang ada di lingkungan keluarga dampingan. Dimana masalah yang muncul umumnya diketahuimelalui wawancara serta pengamatan langsung terhadap KK Dampingan oleh peserta KKN-PPM. Dengan ini, diharapkan solusi yang diberikan oleh peserta KKN- PPM setidaknya dapat meningkatkan kesejahteraan hidup KK Dampingan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di sembilan Dusun di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Dusun-dusun tersebut antara lain Dusun Yeh Panes, Loka segara, Dusun Kembang sari, Dusun Sumber Wangi, Dusun Sendang Pasir, Dusun Sendang Lapang, Dusun Sari Mekar, Dusun Pala Sari dan Dusun Pengumbahan. Dari kesembilan Dusun tersebut, pada kesempatan ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Loka Segara. Keluarga tersebut ialah keluarga Ibu Wayan Sari yang dipilih berdasarkan hasil survey rumah tangga yang dilakukan penulis. Keluarga Ibu Wayan Sari merupakan salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori keluarga kurang mampu yang berada di Dusun Loka Segara. Untuk lebih jelasnya, data dari keluarga Wayan Sari dapat dilihat dalam tabel berikut:
(7)
2
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. Wayan Sari
Kawin 76 Tidak
Sekolah
Peternak Istri
2. Wayan Bagianto
Duda 35 SD Pekerja
Serabuta n
Anak
Ibu Wy Sari bekerja sebagai Peternak babi, sedangkan Keluarga ini tinggal dalam sebuah rumah sederhana yang kondisinya cukup memprihatinkan. Keadaan rumahnya pun masih belum tergolong layak. Meski dindingnya terbuat dari tumpukan batako, tetapi bangunan lain (dapur) milik bu wy sari terbuat dari anyaman bamboo dan hanya beralas tanah. Dibelakang rumahnya digunakan sebagai tempat untuk memelihara babi dan mempunyai struktur tanah yang kering dan gersang sehingga tidak banyak lahan yang bisa dimanfaatkan. Lahan yang ditempati keluarga ibu Wy Sari saat ini merupakan lahan milik sendiri yang tinggal bersama anaknya dengan luas lahan sekitar 8 are.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
a. Sumber Penghasilan
Pendapatan Keluarga hanya berasal dari anak dari bu Wy Sari yang bekerja sebagai pekerja serabutan sedangkan Bu Wy Sari sendiri hanya memberi makan babi dikarenakan usia bu wy sari yang sudah tidak produktif lagi dalam hal mencari pekerjaan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pemenuhan kebutuhan dari keluarga Ibu Wy Sari terbatas hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer saja seperti untuk konsumsi, kesehatan, pendidikan.
a. Kebutuhan sehari-hari
(8)
3
Anaknya memerlukan biaya sekitar Rp 500.000 / bulan. Biaya tersebut sudah termasuk membeli pakan untuk hewan ternak ( babi ) dan kebutuhan pokok lainnya.
b. Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, keluarga Ibu Wayan Sari tidak memiliki kendala karena Ibu Wayan Sari tidak menanggung biaya sekolah anak anaknya lagi.
c. Kesehatan
Dalamhal kesehatan, Ibu Wayan Sari hanya memanfaatkan tanaman – tanaman yang ada dalam pekarangan rumahnya untuk digunakan sebagai obat – obatanan dikarenakan kondisi ekonomi yang minim.
d. Sosial
Keluarga Ibu Wy Sari tidak memiliki pengeluaran dalam bidang sosial karena sudah tidak aktif lagi menjadi anggota PKK.
(9)
4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan Ibu Wayan Sari dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah dan lahan garapan keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:
2.1.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan keuangan menjadi masalah yang sangat penting untuk dipecahkan karena merupakan masalah utama yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan baik ekonomi, sosial, kesehatan dan kesejahteraan dari keluarga dampingan. Ekonomi dari keluarga Ibu Wayan Sari dapat dikatakan masih kurang mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
2.1.2 Masalah Pekerjaan
Dalam Hal ini Ibu Wayan Sari sebagai kepala keluarga hanya memelihara 1 ekor babi dan tidak dapat banyak membantu dalam pemasukan ekonomi keluarga yang disebabkan oleh factor usia Ibu Wy Sari sudah tidak muda lagi sedangkan anaknya bekerja serabutan dan kadang kala juga menganggur karena susahnya mencari pekerjaan yang disebabkan oleh factor pendidikan dimana anak Ibu Wayan Sari hanya tamat SD. Oleh karena itu keluarga Ibu Wayan Sari tidak memiliki pendapatan yang pasti.
2.1.3 Masalah Kebersihan dan Penataan Rumah
Rumah Keluarga Ibu Wayan Sari tergolong rumah yang tidak tertata rapi dan memiliki tingkat kebersihan yang sangat buruk dikarenakan situasi tanah yang kering dan gersang serta rumah Ibu Wayan Sari berdekatan langsung dengan kandang babi. Rumah dan dapurnya hanya berlantai tanah sehingga kebersihan dan kesehatan dari keluarga Ibu Wayan Sari sangat memperihatinkan.
(10)
5
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan keluarga diatas, penulis mengambil masalah perekonomian sebagai masalah prioritas. Ini dikarenakan permasalahan ekonomi merupakan permasalahan mendasar yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan. Permasalahan ekonomi merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Ibu Wayan Sari. Usia Ibu Wayan Sari sudah tidak muda lagi yang menyebabkan Ibu Wayan Sari tidak produktif lagi dalam bekerja dan kegiatan yang dapat dilakukan pun terbatas hanya memberi makan ternak (babi) sedangkan anaknya yang bermodal Ijasah SD sangat susah mendapatkan pekerjaan sehingga dengan pendidikan yang rendah tersebut anak dari Ibu Wayan Sari terbatas hanya bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan yang tidak menentu dan membuat perekonomian keluarga menjadi tidak stabil. Apabila permasalahan ekonomi sudah dapat diatasi maka secara otomatis permasalahan yang lainnya akan dapat diatasi. Peningkatan pendapatan dapat ditingkatkan jika anak dari Ibu Wayan Sari mendapat sanggar keterampilan dari pemerintah agar mempunyai skill dalam bekerja.
(11)
6
BAB III
USULAN PENYELESAIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Masalah Perekonomian
Pengatasan masalah perekonomian Ibu Wayan Sari dimulai dari memperbaiki cara pengelolaan pengeluaran uang keluarga. Perbaikan ini dilakukan dari mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan. Perbaikan juga dilakukan dengan mencoba menyisihkan uang yang didapat untuk ditabung. Untuk masalah pekerjaan anaknya yang berprofesi sebagai pekerja serabutan, penulis menyarankan anak dari Ibu Wayan Sari untuk mengikuti sanggar keterampilan agar mempunyai skill yang dapat dijadikan dasar untuk mencari pekerjaan tetap dengan penghasilan yang tetap pula.
3.1.2 Masalah Pekerjaan
Pengatasan masalah pekerjaan penulis memberikan motivasi kepada anak dari Ibu Wayan Sari agar tidak patah semangat dalam mencari pekerjaan. Selain itu penulis juga memberikan solusi agar mencari sanggar – sanggar keterampilan yang dimiliki pemerintah untuk mendapatkan dan meningkatkan skill dalam pekerjaan.
3.1.3 Masalah Kebersihan dan Penataan Rumah
Untuk masalah kebersihan, penulis memberikan pemahaman terhadap keluarga dampingan bahwa menjaga kebersihan lingkungan dan rumah sangat diperlukan karena sangat terkait dengan kesehatan keluarga. Terutama kebersihan kamar mandi dan jika terdapat air tergenang agar segera dihilangkan. Selain itu juga pemilihan sampah organik dan non organik. Selain itu penulis menyarankan untuk memindahkan kandang babi agar tidak berdekatan dengan dapur.
(12)
7
3.2 Jadwal Kegiatan
Nama KK Dampingan : Wayan Sari
Desa : Pemuteran
Lingkungan : Dusun Loka Segara
No Hari/Tanggal Kegiatan Jumlah jam
1 Kamis, 28 Juli 2016 Melakukan survey ketempat tinggal KK dampingan.
2 jam
2 Jumat, 29 Juli 2016 Wawancara awal dan
pengamatan langsung ke rumah KK dampingan.
2 jam
3 Sabtu, 30 Juli 2016 Mengunjungi KK dampingan guna mendapatkan data diri dan data keluarga. Serta meminta ijin kepada keluarga tersebut
menegenai kesediaannya
terlibat sebagai KK dampjngan.
3 jam
4 Minggu, 31 Juli 2016 Mengunjugi KK dampingan,
melakukan diskusi ringan
dengan KK dampingan.
5 jam
5 Senin, 1 Agustus 2016 Diskusi dengan KK dampingan
mengenai masalah prioritas
yang dialami oleh KK
dampingan.
3 jam
6 Selasa, 2 Agustus 2016 Mengobrol untuk menjalin
keakraban agar lebih
mengetahiui profil dan masalah
yang dialami oleh KK
dampingan secara lebih
mendalam.
2 jam
7 Minggu, 7 Agustus 2016
Berdiskusi dengan KK
dampingan mengenai data-data
(13)
8
yang belum terlengkapi.
8 Rabu, 10 Agustus 2016 Membantu KK dampingan untuk memberi makan babi
3 jam
9 Kamis, 11 Agustus 2016
Mulai melakukan diskusi untuk
pencarian solusi terhadap
masalah pokok dan KK
dampingan.
3 jam
10 Jumat, 12 Agustus 2016
Memberikan pemahaman untuk mengelola pengeluaran dan menyisihkan sedikit dari penghasilan
5 jam
11 Sabtu, 13 Agustus 2016
Memberikan pemahanan dan gambaran tentang kebersihan, penataan rumah, dan pemanfaatan lahan serta membersihkan area sekitar rumah
5 jam
12 Senin, 15 Agustus 2016 Membantu membersihkan area rumah
4 jam
13 Selasa, 16 Agustus 2016
Memberikan motivasi kepada anak kk dampingan
4 jam
14 Kamis, 18 Agustus 2016
Membantu memberi pakan
ternak
4 jam
15 Jumat, 19 Agustus 2016
Menemani KK dampingan
mencari bahan untuk memasak
3 jam
16 Minggu, 21 Agustus 2016
Mengunjungi KK dampingan untuk berdiskusi
3 jam
(14)
9
untuk membersihkan areal rumah
18 Selasa, 23 Agustus 2016
Membantu KK dampingan memberi makan ternak babi
4 Jam
19 Rabu, 24 Agustus 2016
Pemberian obat cacing untuk ternak babi
3 Jam
20 Kamis, 25 Agustus 2016
Menemani KK dampingan dalam diskusi ringan
2 Jam
21 Jumat, 26 Agustus 2016
Pemberian kenang – kenangan dan salam perpisahan bagi keluarga Wayan Sari
3 Jam
Total jam kunjungan 71 jam
1.
(15)
10
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Jenis Kegiatan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Pemuteran dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.2 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.3 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Ibu Wayan Sari adalah di Dusun Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
4.4 Hasil
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Ibu Wayan Sari dapat meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan. Selain itu informasi yang diberikan diharapkan dapat memberikan motivasi dalam mencari pekerjaan. Pemahaman-pemahaman akan pengelolaan pengeluaran akan kebutuhan sehari-hari yang diharapkan mengarah pada kenaikan taraf hidup serta kesejahteraan keluarga.
(16)
11
4.5 Kendala
Adapun kendala – kendala yang dialami saat melaksanakan program KK dampingan di keluarga Ibu Wayan Sari di Dusun Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah cukup sulit untuk memahami Bahasa yang digunakan oleh Ibu Wayan Sari karena usianya yang sudah tua.
(17)
12
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Masalah utama yang dihadapi keluarga bapak Marhawi yaitu masalah ekonomi. Penulis menyarankan agar anak dari Ibu Wayan Sari dapat mengelola keuangan dengan baik dengan menentukan skala prioritas kebutuhan sehari-hari dan menyisihkan uang sebagai tabungan.
2. Masalah lainnya yang juga dihadapai oleh keluarga Ibu Wayan Sari berupa mencari pekerjaan, serta kebersihan dan penataan rumah. Permasalahan-permasalahan diatas telah penulis berikan solusi yaitu agar anak dari Ibu Wayan Sari mengikuti sanggar – sanggar yang dimiliki oleh pemerintah serta membersihkan area kandang dan rumah.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. KK Dampingan disarankan untuk mengelola keuangan dan menetapkan skala prioritas kebutuhan sehari-hari.
2. KK Dampingan juga disarankan untuk terus menjaga kebersihan kandang dan rumah karena letaknya saling berdekatan.
(18)
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN DI KK DAMPINGAN
Gambar 1. Tampak depan rumah Bu Wayan Sari
(19)
Gambar 3. Kondisi rumah Pak Marhawi
(1)
9
untuk membersihkan areal rumah
18 Selasa, 23 Agustus 2016
Membantu KK dampingan memberi makan ternak babi
4 Jam
19 Rabu, 24 Agustus 2016
Pemberian obat cacing untuk ternak babi
3 Jam
20 Kamis, 25 Agustus 2016
Menemani KK dampingan dalam diskusi ringan
2 Jam
21 Jumat, 26 Agustus 2016
Pemberian kenang – kenangan dan salam perpisahan bagi keluarga Wayan Sari
3 Jam
Total jam kunjungan 71 jam
1.
(2)
10
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Jenis Kegiatan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Pemuteran dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.2 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.3 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Ibu Wayan Sari adalah di Dusun Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
4.4 Hasil
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Ibu Wayan Sari dapat meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan. Selain itu informasi yang diberikan diharapkan dapat memberikan motivasi dalam mencari pekerjaan. Pemahaman-pemahaman akan pengelolaan pengeluaran akan kebutuhan sehari-hari yang diharapkan mengarah pada kenaikan taraf hidup serta kesejahteraan keluarga.
(3)
11
4.5 Kendala
Adapun kendala – kendala yang dialami saat melaksanakan program KK dampingan di keluarga Ibu Wayan Sari di Dusun Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah cukup sulit untuk memahami Bahasa yang digunakan oleh Ibu Wayan Sari karena usianya yang sudah tua.
(4)
12
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Masalah utama yang dihadapi keluarga bapak Marhawi yaitu masalah ekonomi. Penulis menyarankan agar anak dari Ibu Wayan Sari dapat mengelola keuangan dengan baik dengan menentukan skala prioritas kebutuhan sehari-hari dan menyisihkan uang sebagai tabungan.
2. Masalah lainnya yang juga dihadapai oleh keluarga Ibu Wayan Sari berupa mencari pekerjaan, serta kebersihan dan penataan rumah. Permasalahan-permasalahan diatas telah penulis berikan solusi yaitu agar anak dari Ibu Wayan Sari mengikuti sanggar – sanggar yang dimiliki oleh pemerintah serta membersihkan area kandang dan rumah.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. KK Dampingan disarankan untuk mengelola keuangan dan menetapkan skala prioritas kebutuhan sehari-hari.
2. KK Dampingan juga disarankan untuk terus menjaga kebersihan kandang dan rumah karena letaknya saling berdekatan.
(5)
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN DI KK DAMPINGAN
Gambar 1. Tampak depan rumah Bu Wayan Sari
(6)
Gambar 3. Kondisi rumah Pak Marhawi