PENDAHULUAN VARIASI KOMPOSISI KUNINGAN PADA PEMBUATAN KAMPAS REM NON ASBES BERMATRIK RESIN VINYLESTER TIPE RIPOXY R-802.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia mengalami
kenaikan yang signifikan. Pertumbuhan ini terjadi pada beberapa
sektor. Namun kenaikan yang paling drastis adalah industri
dibidang otomotif. Hal ini dapat diketahui pada pertumbuhan
kendaraan bermotor yang selalu naik di tiap tahunnya. Menurut
berita

kantor

Kepolisian

Republik

Indonesia,

pertumbuhan


kendaraan bermotor terutama sepeda motor mencapai 52.433.132
unit pada tahun 2009. Sedangkan pertumbuhan kendaraan
bermotor tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 19,59 % dari
tahun 2009.Kenaikan ini turut pula mendorong produksi suku
cadang (sparepart) sepeda motor dimana kenaikannya selalu
beriringan dengan pertumbuhan sepeda motor. Permintaan suku
cadang mengalami grafik peningkatan hingga 25 - 50% ditiap
tahunnya.(Heriawan R, 2010).
Dari kenaikan permintaan suku cadang tersebut, kampas
rem merupakan salah satu suku cadang yang sangat penting pada
kendaraan. Namun pada komposisinya terdapat

bahan yang

membahayakan kesehatan manusia yaitu asbes. Penyakit yang
ditimbulkan akibat tercemarnya udara oleh asbes antara lain
penyakit asbestosis, penyakit ini timbul karena menghirup debu




asbes

dalam

konsentrasi

cukup

tinggi.

Bahaya

lain

yaitu

Mesothelioma, merupakan Tumor ganas pada membran paru-paru.
Akibat lain yaitu penyebaran Penebalan Pleura yang muncul pada
membran


paru-paru

(pleura)

yang

tergores

oleh

serat

asbes.(Yulianto,H.E,2011).
Dari beberapa hal diatas mendorong penulis melakukan
perancangan dalam pembuatan kampas rem non asbes yang
ramah lingkungan. Selain itu, performa dari kampas rem juga
diutamakan dengan pemanfaatan limbah serbuk kuningan dan
memvariasikannya

guna


mendapatkan

hasil

yang

terbaik.

Pertimbangan pemilihan bahan kuningan ini adalah karena
kuningan memiliki ketahanan aus yang baik dan memiliki koefisien
gesek yang besar terhadap bahan dari piringan cakram. Dengan
digunakan resin vinylester jenis Ripoxy R-802 diharapkan mampu
mengikat dengan baik seluruh komposisi yang akan digunakan
dalam pembuatan kampas rem.
Judul yang diambil oleh penulis pada Tugas Akhir ini adalah
“VARIASI KOMPOSISI KUNINGAN PADA PEMBUATAN KAMPAS
REM NON ASBES BERMATRIK RESIN VINYLESTER TIPE
RIPOXY R-802”




1.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Mengetahui perbandingan daya pengujian gesek pada variasi
kuningan 4 gram, 5 gram, dan 6 gram serta membandingkan
keseluruhan variasi dengan kampas merk Indopart.
2. meneliti hasil keausan kampas rem variasi kuningan 4, 5, dan 6
gram serta kampas rem Indopart.
3. Mengetahui perbandingan koefisien gesek pada masing-masing
variasi kuningan dengan Indopart yang dipengaruhi oleh air, air
garam, oli, dan minyak rem.

1.3.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi dunia pendidikan
Memberikan tambahan referensi untuk pembelajaran mengenai

bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mengganti resin
phenolic sebagai matrik pada kampas rem.
b. Bagi masyarakat
Memberi pengetahuan mengenai dampak dari dari salah satu
suku cadang sepeda motor bagi kesehatan dan memberi
pengetahuan tentang bahan alternative yang aman untuk
digunakan.



1.4.

Lingkup Penelitian
Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian sehingga tujuan
penelitian dapat dicapai, perlu adanya pembatasan masalah, yaitu:
1. Bahan
Pada penelitian ini menggunakan beberapa bahan yaitu serbuk
kuningan, serbuk aluminium, karbon, calsium carbonate, ebonit
powder, fiber glass, barium sulfat, dan serbuk silika. Sedangkan
matrik yang digunakan adalah resin Ripoxy R-802.


2. Pengujian
Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan uji gesek kampas
rem sesuai standar CNS (China National Standard) GB 5763.
Uji gesek dilakukan dengan menggunakan alat yang dirancang
oleh bapak Bambang Waluyo Febriantoko dan mas Ala. Uji
gesek ini dilakukan pula dengan pengaruh beberapa media yaitu
uji gesek dengan pengaruh air, pengaruh air garam, pengaruh
oli, dan pengaruh minyak rem yang mengacu pada standar ISO
6314.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan kampas rem yang
umum dipakai merk Indopart sebagai kontrol atau media
pembanding.



Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR Pengujian Performa Kampas Rem Non Asbes Variasi Calcium Carbonate Dengan Perekat Phenolic Resin.

0 0 16

PENDAHULUAN Pengujian Performa Kampas Rem Non Asbes Variasi Calcium Carbonate Dengan Perekat Phenolic Resin.

1 4 4

PENDAHULUAN Pengaruh Variasi Ukuran Serbuk Kuningan Dan Alumunium Pada Performa Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat.

0 1 4

PENGARUH GAYA KOMPAKSI PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN Pengaruh Gaya Kompaksi Pada Pembuatan Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat.

0 2 13

TUGAS AKHIR PEMBUATAN PRODUK KAMPAS REM NON – ASBES PADA SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN PEREKAT VINYLESTER RESIN TYPE RIPOXY R-802.

0 0 16

PENDAHULUAN PEMBUATAN PRODUK KAMPAS REM NON – ASBES PADA SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN PEREKAT VINYLESTER RESIN TYPE RIPOXY R-802.

0 0 4

TUGAS AKHIR VARIASI KOMPOSISI KUNINGAN PADA VARIASI KOMPOSISI KUNINGAN PADA PEMBUATAN KAMPAS REM NON ASBES BERMATRIK RESIN VINYLESTER TIPE RIPOXY R-802.

0 0 16

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN KAMPAS REM NON ASBES Perbandingan Kampas Rem Non Asbes Berserat Fiberglass Dengan Variasi Tembaga 2 Gram, 4 Gram, 6 Gram Dengan Kampas Rem Yamaha Terhadap Keausan, Kekerasan, Dan Waktu Pengereman.

0 2 19

PENDAHULUAN Perbandingan Kampas Rem Non Asbes Berserat Fiberglass Dengan Variasi Tembaga 2 Gram, 4 Gram, 6 Gram Dengan Kampas Rem Yamaha Terhadap Keausan, Kekerasan, Dan Waktu Pengereman.

0 4 4

Optimasi Komposisi Besi Cor, Kuningan, Plastik dan Serat Asbes Sebagai Bahan Kampas Rem Mobil L2E004405 Imam Yugo

0 0 5