IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KONTEKS MEMPERTAHANKAN KESEGARAN JUS SIRSAK.

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KONTEKS MEMPERTAHANKAN
KESEGARAN JUS SIRSAK
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:
Mega Rahayu
NIM. 1102406

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KONTEKS MEMPERTAHANKAN
KESEGARAN JUS SIRSAK
Oleh
Mega Rahayu


Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam

©Mega 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan pembelajaran abad ke-21 yang harus
didesain berdasarkan pendekatan pembelajaran yang membiasakan siswa
membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan konteks nyata, pendekatan tersebut
adalah Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai implementasi pendekatan Problem Based Learning dalam
pembelajaran dengan konteks mempertahankan kesegaran jus sirsak. Metode yang

digunakan adalah pre-exsperiment dan desain penelitiannya adalah one group pretest
posttest design. Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri Kota Bandung.
Subyek yang dipilih adalah siswa kelas XII IPA sebanyak 32 orang. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah format penilaian perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, format penilaian LKS, format penilaian sikap dan keterampilan, serta
butir soal. Peningkatan penguasaan konsep siswa diukur berdasarkan hasil pretest dan
posttest yang diuji melalui program SPSS Versi 20 for Windows. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan Problem
Based Learning berkategori sangat baik (95%). Kinerja siswa selama kegiatan
Problem Based Learning dari aspek kognisi berkategori sangat baik (81%), aspek
sikap berkategori sangat baik (96%) dan aspek keterampilan berkategori sangat baik
(92%). Penguasaan konsep siswa meningkat secara signifikan sebesar 40%.
Berdasarkan uji statistik, diketahui bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep
yang signifikan setelah siswa menerima perlakuan dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan Problem Based Learning. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi
pendekatan Problem Based Learning efektif meningkatkan penguasaan konsep
siswa.
Kata Kunci: Pendekatan pembelajaran, Problem Based Learning, kinerja guru dan
siswa, penguasaan konsep, mempertahankan kesegaran jus sirsak


Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran Dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

iii

ABSTRACT
This research is motivated by the demand of 21st century on a learning approach that
helps students to build their knowledge based on real-world contexts. This learning
approach is called Problem Based Learning. This research aims to collect information
regarding the implementation of Problem Based Learning in the context of
maintaining the freshness of Soursop juice. The method used in this research is preexperiment, and the design used in this research is one group pretest posttest design.
This research is carried out on one of SMAN (public high school) in Bandung. The
subjects of this research consist of 32 students of class XII IPA. The instruments used
in this research are teaching and learning plan assessment format, LKS assessment
format, attitude and skill asessment format, and test items. The implementation of
Problem Based Learning in the students’ mastery of concepts is measured based on
the results of pretest and posttest that are analyzed using SPSS v. 20 for Windows.
The result of this research shows that the teachers’ performance in planning and

implementing Problem Based Learning is excellent (95%). The students’
performance in performing Problem Based Learning is also excellent in the aspect of
cognitive (81%), attitude (96%), and skill (92%). The students’ mastery of concepts
is increased significantly by 40%. Based on this statistical test, there is a significant
improvement in the students’ mastery of concepts after they are given the treatment
of Problem Based Learning. This shows that the implementation of Problem Based
Learning is effective in improving the students’ mastery of concepts.
Key words: Learning approach, Problem Based Learning, teachers and students
performance, mastery of concepts, maintaining the freshness of Soursop juice

Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran Dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………...…...... i

ABSTRAK …………………………………...……………………………...….. ii
ABSTRACT …………………………………………......…………...………... iii
KATA PENGANTAR ………………………………...………………………. iv
UCAPAN TERIMAKASIH ………………………………………......……… v
DAFTAR ISI …………...……………..………………………………..……. vii
DAFTAR TABEL ………………….………………..……………………...… ix
DAFTAR GAMBAR ...………...…………………………………………….... x
DAFTAR LAMPIRAN………...………………………...…………………...

xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian …………………………………………………..... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian …………………………………………...…..... 4
C. Batasan Masalah ……………………………………………………………… 4
D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………... 5
E. Manfaat Penelitian ……………………………………………………………. 5
F. Struktur Organisasi Skripsi …………………………………………………… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pendekatan Problem Based Learning (PBL)…….………………………........ 8
B. Perencanaan Pembelajaran Pendekatan Problem Based Learning….………... 9
C. Pelaksanaan Pembelajaran Pendekatan Problem Based Learning.………….. 12
D. Penilaian Pembelajaran Pendekatan Problem Based Learning ….…...…….. 14
E. Penguasaan Konsep ………………………………………………………..... 17
F. Konteks Mempertahankan Kesegaran Jus Buah Sirsak …….……………….. 17
G. Kerangka Pemikiran Penelitian ……………………………………......……. 19
vii
Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran D engan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

H. Penelitian yang Relevan ………………………………………………..…… 20
I. Hipotesis ………………………………………………..……………………. 21

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian ………………………………………..….….. 22
B. Metode dan Desain Penelitian …………………………..……………….….. 22
C. Prosedur Penelitian …………………………...………………………………23

D. Definisi Operasional ……………...…………………………………………. 26
E. Instrumen Penelitian ………..…………………………………………….… 27
F. Teknik Pengumpulan Data …...……………………………………………… 29
G. Pengolahan dan Analisis Data …...………………………………………….. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keterlaksanaan Problem Based Learning Ditinjau dari Kenerja Guru
dalam Pembelajaran dengan Konteks Mempertahankan Kesegaran
Jus Sirsak …..................................................................................................... 34
B. Keterlaksanaan Problem Based Learning Ditinjau dari Kenerja Siswa
dalam Pembelajaran dengan Konteks Mempertahankan Kesegaran
Jus Sirsak …..................................................................................................... 47
C. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa dalam pembelajaran menggunakan
Pendekatan Problem Based Learning dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak …………...……….….…..……….. 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan……………………………………………………..……………… 71
B. Saran ………………………………………………...………………...……...71
DAFTAR PUSTAKA ……………………...………………...………………... 73

LAMPIRAN ……………………...…………………………………………..…75
viii
Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran D engan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase-fase Problem Based Learning menurut Tan ……….………...… 13
Tabel 3.1 Diagram Rancangan Penelitian …………………………………...…. 22
Tabel 3.2 Format Penilaian LKS ……………………………………………...... 27
Tabel 3.3 Format Penilaian Jawaban Butir Soal ……………………………...…28
Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data …….…………………………………..... 29
Tabel 3.5 Skala Kategori Kemampuan ………………………………...………..30
Tabel 4.1 Hasil penilaian kinerja guru dalam perencanaan Problem Based
Learning menurut Tan …..………….......…………………………….35
Tabel 4.2 Hasil penilaian kinerja guru pada pelaksanaan Problem Based
Learning menurut Tan …………..…………………...………….….…40
Tabel 4.3 Jawaban LKS 1 pada soal 1 …………………………...……….……..48

Tabel 4.4 Jawaban LKS 1 pada soal 2 dan 3 ……………………………………50
Tabel 4.5 Jawaban LKS 1 pada soal 4, dan 5 …………………………..…….….53
Tabel 4.6 Jawaban LKS 2 pada soal 1, 2, dan 3 ……………….…...…..………..56
Tabel 4.7 Jawaban LKS 3 pada soal 2 dan 3 ………….…………………………59
Tabel 4.8 Hasil penilaian sikap kelompok siswa …………………..……………61
Tabel 4.9 Penilaian Kinerja Siswa ……………………………………..………..63
Tabel 4.10 Perbandingan jawaban siswa yang mengalami dan tidak
mengalami peningkatan penguasaan konsep ……………………..…67
Tabel 4.11 Hasil analisis uji normalitas Kolmogorov-Smirnov terhadap
nilai pretest dan posttest …………………………………….............69
Tabel 4.12 Hasil uji statistik non parametrik Mann-Whitney terhadap nilai
pretest dan posttest …………………………………...…………..…70

ix
Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran D engan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fae-fase pembelajaran PBL menurut Tan………………………..…20
Gambar 3.1 Alur Penelitian …………………………………………………..….25
Gambar 4.1 Nilai rata-rata kelompok siswa pada tahap penemuan masalah …...48
Gambar 4.2 Nilai rata-rata kelompok siswa pada tahap penganalisisan masalah
dan isu pembelajaran …….…………………………………………50
Gambar 4.3 Nilai rata-rata kelompok siswa pada tahap penemuan dan
pelaporan …………………………………………………………52
Gambar 4.4 Nilai rata-rata kelompok siswa pada tahap presentasi penyelesaian
masalah dan refleksi ………………………….……………………58
Gambar 4.5 Nilai rata-rata kelompok siswa pada tahap peringkasan,
penggabungan, dan evaluasi ………………………………………..59
Gambar 4.6 Nilai rata-rata keterampilan siswa ……………….…………………63
Gambar 4.7 Peningkatan penguasaan konsep …...………………………………65
Gambar 4.8 Nilai Rata-rata penguasaan konsep berdasarkan Pretest dan
Posttest ………………….………………………………………………….68

x
Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran D engan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN
A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ………………………………... 75
A.2 Naskah Ajar ………………………………………………………………... 87
A.3 Lembar Kerja Siswa (LKS) ………………………………………………... 90
B.1 Format Penilaian Perencanaan Pembelajaran………………………………..96
B.2 Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajara……………………………..…100
B.3 Soal Tes Tertulis ………………………………………………………..….103
B.4 Lembar Penilaian Sikap Siswa ………………………………………….....106
B.5 Lembar Penilaian Keterampilan Siswa ……………………………..……..112
B.6 Format Penilaian LKS ……………………………………………………..117
B.7 Format Penilaian Soal Tes ………………………………………………....118
C.1 Rubrik Penilaian LKS ……………………………………………………..120
C.2 Rubrik Penilaian Soal Tes ………………………………………….……...127
C.3 Hasil Penilaian Prencanaan Pembelajaran .………….………………….…132
C.4 Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran .………………………….……134
C.5 Hasil Penilaian LKS ……………………………………………….………137
C.6 Hasil Penilaian Sikap Siswa …………………………………………….....138
C.7 Hasil Penilaian Keterampilan Siswa ………………………………...…… 143
C.8 Hasil Penilaian Soal Tes……………………………………………………148
D.1 Dokumentasi …………………………………………………………...… 151
D.2 Surat Permohonan Izin Validasi Instrumen …..………………………….. 154
D.3 Surat Permohonan Izin Penelitian ………………………………………... 155
D.4 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ……………………….. 156

xi
Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran D engan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian
Pembelajaran pada abad ke-21 harus didesain berdasarkan pendekatan

pembelajaran yang membiasakan siswa untuk membangun pengetahuannya
sendiri berdasarkan konteks nyata yang bermakna bagi dirinya. Pembelajaran
yang demikian akan membiasakan siswa untuk beraktivitas melakukan penelitian,
pengamatan, eksperimen, observasi, maupun melakukan aktivitas pengumpulan
informasi dari berbagai sumber (Abidin, 2014, hlm. 17).
Untuk memenuhi tuntutan pembelajaran abad ke-21, pembelajaran harus
mengacu pada konsep belajar yang dicanangkan oleh UNESCO dalam wujud
empat pilar pendidikan (the four pillars of education), yaitu belajar untuk
mengetahui (learning to know), belajar melakukan sesuatu (learning to do),
belajar menjadi diri sendiri (learning to be), dan belajar bersama (learning to life
together). Pembelajaran tersebut diharapkan dapat menjadi dasar untuk siswa
berpartisipasi dan bekerja sama dengan orang lain dalam aktivitas kehidupan
manusia (Putra, 2013, hlm. 55).
Dalam pembelajaran, guru dituntut dapat memilih pendekatan pembelajaran
yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk terlibat secara aktif dalam
pengalaman belajarnya. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang
memungkinkan

dikembangkannya

keterampilan

berpikir

siswa

dalam

memecahkan masalah adalah pendekatan Problem Based Learning (Rusman,
2013, hlm. 229).
Problem Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang relevan
dengan tuntutan abad ke-21. Menurut Tan (dalam Rusman, 2013, hlm. 229)
Problem Based Learning (PBL) merupakan inovasi pembelajaran karena dalam
PBL siswa dibiasakan untuk melalui proses kerja kelompok atau tim yang
sistematis sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan
mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan.
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang didasarkan pada asumsi bahwa belajar adalah proses
Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran Dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, belajar juga merupakan suatu
proses interaksi secara sadar antara individu dan lingkungan. Melalui proses ini
siswa akan berkembang secara utuh. Artinya perkembangan siswa tidak hanya
terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotor melalui
masalah yang dihadapi (Suyanti, 2010, hlm. 111).
Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka Problem Based
Learning merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan
untuk memperbaiki sistem pembelajaran. Selama ini kemampuan siswa untuk
dapat menyelesaikan masalah kurang diperhatikan oleh setiap guru. Akibatnya,
manakala siswa menghadapi masalah, banyak siswa tidak dapat menyelesaikan
masalahnya dengan baik (Suyati 2010, hlm. 112).
Dalam pembelajaran, tugas siswa tidak hanya mendengarkan ceramah guru
melainkan ikut terlibat aktif di dalamnya. Melalui pendekatan pembelajaran
Problem Based Learning menurut Pannen (dalam Rusmono, 2012, hlm. 74)
diharapkan

siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang

mengharuskannya mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan
menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah .
Salah satu tipe Problem based learning adalah Problem based learning
menurut Tan Problem based learning menurut Tan memiliki lima fase
pembelajaran, diantaranya fase 1. penemuan masalah, fase 2. penganalisisan
masalah dan isu pembelajaran, fase 3. penemuan dan pelaporan, fase 4. presentasi
penyelesaian masalah dan refleksi, serta fase 5. peringkasan, penggabungan, dan
evaluasi (Tan, 2003, hlm.35).
Dalam kurikulum kimia, siswa kelas XI SMA dituntut untuk mampu
menguasai dan memami berbagai jenis dan sifat suatu larutan, salah satunya
larutan penyangga. Materi larutan merupakan materi yang sulit bagi kebanyakan
siswa, sehingga konsep-konsep pada materi ini harus dipahami siswa secara
menyeluruh karena terus diimplementasikan pada konsep-konsep

kimia

berikutnya maupun dalam kehidupan sehari- hari. Konsep larutan merupakan
konsep yang abstrak, terutama pada pokok bahasan larutan penyangga (Suyanti,
2010, hlm.176).

Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran Dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3

Buah sirsak dipilih untuk penelitian ini karena sirsak merupakan salah satu
buah yang memiliki banyak manfaat. Konsumsi 100 gram daging buah sirsak
dapat memenuhi 13% kebutuhan serat pangan harian. Buah sirsak merupakan
buah yang kaya akan senyawa fitokimia sehingga sangat banyak manfaatnya bagi
kesehatan. Olahan dari buah sirsak yaitu jus sirsak dapat meningkatkan selera
makan (Mardiana, 2002, hlm. 21). Jus sirsak yang biasa kita olah sendiri tidak
dapat bertahan lama kesegarannya dibandingkan jus sirsak dalam kemasan yang
tersedia di supermarket. Salah satu cara untuk mempertahankan kesegaran jus
sirsak adalah dengan mempertahankan pH jus sirsak menggunakan larutan
penyangga.
Untuk itu peneliti memilih konteks permasalahan kehidupan sehari- hari
yaitu konteks mempertahankan kesegaran jus sirsak yang berkaitan dengan materi
larutan penyangga.
Berdasarkan hasil observasi di salah satu SMA Negeri Kota Bandung,,
diperoleh data bahwa hasil belajar kimia siswa kelas XII IPA belum optimal, baik
dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Dari aspek kognitif yaitu
penguasaan konsep siswa terhadap suatu materi belum memenuhi nilai KKM
( 0,05 maka H0 diterima.
b) Jika signifikansi (Sig.) < 0,05 maka H0 ditolak.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan apabila kedua data pretest dan posttest
berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mengethaui apakah data
yang diperoleh memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji statistiknya
menggunakan uji Levene.
3. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui apakah dari hasil
pretest dan posttest siswa memiliki penguasaan konsep yang sama atau tidak
setelah pembelajaran. Pengujiannya memiliki ketentuan sebagai berikut.
a. Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya uji
perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t yaitu Independent Sample TTest.
b. Jika data berdistribusi normal tetapi tidak homogen, maka selanjutnya uji-t
yaitu Independent Sample T-Test.
c. Jika data berdistribusi tidak

normal,

maka tidak dilakukan

uji

homogenitas, tetapi dilakukan uji statistik non parametrik, yaitu uji Mann
Whitney.
Hipotesis uji perbedaan dua rata-rata sebagai berikut.

Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran Dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

33

H0 : Tidak terdapat peningkatan penguasaan konsep yang signifikan setelah siswa
menerima perlakuan dalam pembelajaran menggunakan pendekatan Problem
Based Learning menurut Tan.
H1 : Terdapat peningkatan penguasaan konsep yang signifikan setelah siswa
menerima perlakuan dalam pembelajaran menggunaka pendekatan Problem Based
Learning menurut Tan.
Kriteria pengujian hipotesis di atas adalah sebagai berikut.
a) Jika signifikansi (Sig.) > 0,05 maka H0 diterima.
b) Jika signifikansi (Sig.) < 0,05 maka H0 ditolak.

Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran Dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

72

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab

IV, diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Keterlaksanaan Problem Based Learning ditinjau dari kinerja guru dalam
pembelajaran dengan konteks mempertahankan kesegaran jus sirsak
dikategorikan sangat baik dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran dengan persentase nilai masing- masing 95%.
2. Keterlaksanaan Problem Based Learning ditinjau dari kinerja siswa dalam
pembelajaran dengan konteks mempertahankan kesegaran jus sirsak
berdasarkan penilaian LKS, sikap, dan keterampilan diperoleh persentase
nilai masing- masing 81%, 96% dan 92% yang ketiganya tergolong
kategori sangat baik.
3. Peningkatan penguasaan konsep siswa pada konteks mempertahankan
kesegaran jus sirsak setelah diberi perlakuan dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan Problem Based Learning yang diukur dari nilai
pretest dan posttest meningkat secara signifikan sebesar 40%. Berdasarkan
uji statistik, diketahui bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep
yang signifikan setelah siswa menerima perlakuan dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Hal ini menunjukkan
bahwa perlakuan yang diberikan yaitu pendekatan Problem Based
Learning efektif meningkatkan penguasaan konsep siswa.
B.

Saran
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada penelitian “Implementasi

pendekatan Problem Based Learning dalam Pembelajaran dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak” terdapat beberapa saran yang dapat
dikemukakan, yaitu sebagai berikut.

Mega Rahayu, 2015
Implementasi Pendekatan Problem Based Learning D alam Pembelajaran Dengan Konteks
Mempertahankan Kesegaran Jus Sirsak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

72

1. Dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya guru memperhatikan
alokasi waktu yang direncanakan sehingga pembelajaran terlaksana sesuai
waktu yang seharusnya.
2. Berdasarkan hasil penilaian LKS pada tahap peringkasan, penggabungan,
dan evaluasi dikategorikan baik karena siswa belum seluruhnya dapat
menjelaskan konsep kimia yang terkait dengan konteks mempertahankan
kesegaran jus sirsak. Oleh sebab itu, maka guru sebaiknya lebih
membimbing siswa dalam menjelaskan

konsep kimia terkait dengan

konteks pembelajaran.
3. Pendekatan

pembelajaran

Proble

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Hasil Bela

0 2 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Discovery Learning (Dl) Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 2 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PROBLEM BASED Implementasi Pendekatan Saintifik Dengan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Kelas VII DSMP Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran2013/2014.

0 1 20

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PROBLEM BASED Implementasi Pendekatan Saintifik Dengan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Kelas VII DSMP Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran2013/2014.

0 2 12

Pendekatan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Praktek

0 0 18

2. Pendekatan Problem Based Learning untuk Pembelajaran OptimaL

0 0 7

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KONTEKS MEMPERTAHANKAN KESEGARAN JUS SIRSAK - repository UPI S KIM 1102406 Title

0 0 3

IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KONTEKS PEMBERSIH MINYAK PADA WAJAN BEKAS MENGGORENG - repository UPI S KIM 0909466 Title

0 0 4

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA KONTEKS PEMBUATAN ES LILIN - repository UPI S KIM 1101105 Title

0 0 3

PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

0 0 13