Bab 5 Kerajinan dan Wirausaha Limbah Tekstil

(1)

Kerajinan dan Wirausaha

Limbah Tekstil

BAB 1

A. Mengenal Kerajinan Limbah Tekstil

Sejarah desain menunjukkan bahwa sejak ditemukannya pada tahun 1768, mesin uap memengaruhi perubahan teknik produksi benda-benda kebutuhan manusia. Hal tersebut memicu pertumbuhan pabrikasi pengolahan bahan baku dari sumber daya alam dengan menggunakan mesin. Sekitar tahun 1970-an, mulailah timbul kesadaran dampak polusi

lingkungan yang dihasilkan industri. Selain pencemaran udara, air, dan tanah, benda-benda yang dihasilkan dengan kemajuan teknologi dan mesin-mesin industri juga menimbulkan masalah baru, yakni menjadi sampah yang sulit diuraikan oleh alam. Sampah jenis ini bertambah seiring dengan perubahan kebutuhan hidup dalam gaya hidup manusia yang mendorong terjadinya inovasi produk baru, tanpa memperhati-kan ketersediaan sumber daya alam yang ada. Salah satu industri yang menghasil-kan limbah dalam jumlah besar adalah industri tekstil (memproduksi dari benang hingga menjadi kain), garmen (mempro-duksi pakaian dalam skala besar), dan koveksi (memproduksi pakaian dalam skala kecil). Industri-industri tersebut menghasilkan limbah kerajinan berupa sisa benang pada kelos, sisa potongan kain, dan bahan serta limbah cair dari pewarnaan tekstil. Limbah industri tekstil, garmen dan konveksi yang berupa sisa bahan dapat dimanfaatkan menjadi aneka produk kerajinan limbah tekstil.

Sumber: http://craftsncofee.com/page/4/, http://buzzmills.typepad.com/blog/2012/06/ a-cloud-mobile.html

Gambar 1.1 Kerajinan limbah tekstil


(2)

1. Klasiikasi Produk Limbah Tekstil

a) Produk Limbah Tekstil Daur Ulang (Recycle)

Contoh: Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah lembaran kain dengan teknik patchwork.

b) Produk Limbah Tekstil yang Digunakan Kembali (Reuse)

Contoh: Pakaian yang dirancang ulang seolah-olah menjadi baru, misalnya kaos yang sudah usang dicelup dan ditambahkan teknik sablon di atasnya.

Gambar 1.2 Busana karya Lenny Agustin memiliki konsep recycle

memanfaatkan limbah kain untuk rok dan hiasan kepala

Gambar 1.3 Tas dari kaos bekas karya Gianny L. memiliki konsep reuse


(3)

2. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya

No.

Persamaan

Kerajinan

Limbah Tekstil Fungsi Gambar/ Foto

1. Perca Aksesoris

2. Perca Tas Laptop

3. Perca Tas


(4)

4. Perca Dompet

5. Perca Cempal

6. Perca Boneka

7. Benang Jahit Sepatu


(5)

B. Kerajinan Limbah Tekstil

1. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya

Sumber: http://cathieilian.blogspot.com/2013/04/summer-style-how-to-alter-cowboy-hat.html, http://juragankeset.blogspot.com/2010/04/keset-kain-perca.html

Gambar 1.4 Kerajinan limbah tekstil dari perca

Sumber: http://itri-aprillia-dwijayati.blogspot.com/2012_07_01_archive.html, http://www.homedit.com/cute-macrame-lighting-shade-by-satelight/

Gambar 1.5 Kerajinan limbah tekstil dengan teknik makrame


(6)

B. Material Limbah Tekstil

Material yang digunakan untuk kerajinan limbah tekstil terdiri dari limbah padat atau sisa produksi, yang dihasilkan dari proses produksi. Sisa produksi dapat berupa sisa benang pada kones (cone ends), kain sisa (perca), sisa bahan tambahan seperti bisban, tali, kerah, busa pelapis dan cones bekas benang. Bahan-bahan tersebut dikelompokkan sesuai material dan warnanya.

Padat

Sisa benang

Sisa kain

Sisa bahan lain/

asesoris

Cair

Limbah Tekstil

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Bagan 1.1 Jenis-jenis limbah tekstil

Sumber: http://onlineshop.yarniapdx.com/cone-ends-grab-bag Gambar 1.6 Sisa benang pada kones (cone ends)


(7)

B. Kerajinan Limbah Tekstil

1. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya

Sumber: http://industri.kontan.co.id/news/industri-tpt-tumbuh-positif-tahun-depan, http://www.anvilknitwearcsr.com/report/2010/en-16-17-total-direct-and-indirect-greenhouse-gas-emissions-by-weight-other-relevant-indirect-greenhouse-gas-emissions-by-weight/ Gambar 1.7 Industri tekstil dan cones (kones) bekas benang

Sumber: http://kainmajun77.blogspot.com

Gambar 1.8 Sisa kain kaos yang digulung,

disiapkan untuk bahan kerajinan tekstil seperti keset


(8)

Limbah tekstil dapat digunakan kembali menjadi berbagai produk, baik sebagai kerajinan atau pengolahan dengan mesin pabrikasi, berdasarkan jenis dan sifatnya. Untuk dapat melihat potensi material limbah, pengetahuan akan bahan baku limbah sangat diperlukan. Limbah yang berasal dari serat alam memiliki perbedaan dengan limbah yang berasal dari serat sintetis/ buatan. Bila kita dapat mengenali perbedaan sifat dari bahan baku material tersebut, maka kita dapat menentukan jenis produk dan desain yang tepat dalam mengolah bahan limbah tekstil menjadi sebuah produk kerajinan limbah.

Sumber: http://www.mmindustri.co.id/limbah-tekstil-jadi-produk-ekonomis-dan-ramah-lingkungan/

Gambar 1.10 Penampungan sisa kain dari beberapa industri garmen

Sumber: http://buzzmills.typepad.com/ blog/2012/06/a-cloud-mobile.html

Gambar 1.9 Lembaran kain perca dengan beragam motif, warna dan ukuran


(9)

Perbedaan Serat Alam dan Serat Sintetis

Salah satu tahap yang perlu dilalui sebelum membuat karya adalah dengan melakukan eksplorasi pada bahan limbah tekstil atau kain yang akan digunakan. Mengenali karakter dan sifat bahan akan sangat membantu dalam menentukan karya yang akan dikerjakan. Bahan yang terbuat dari serat alam (organik) akan berbeda dengan bahan yang terbuat dari serat sintetis (non organik).

Bahan-bahan yang terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan akan memiliki sifat sebagai berikut :

a) Bila dibakar akan berbau seperti rambut atau kertas terbakar b) Meninggalkan abu

c) Mudah kusut bila di remas d) Mudah menyerap air

e) Jika diraba akan terasa hangat dan berserat

Bahan dari serabut hewan, sutera maupun bulu hewan memiliki ciri sebagai berikut :

a) Bila dibakar akan berbau seperti tanduk atau tulang terbakar b) Meninggalkan bundaran keras

c) Tidak mudah kusut bila diremas

d) Bahan dari wol akan terasa hangat, sedangkan dari sutera akan terasa dingin Bahan non-organik atau sintetis yang dibuat dari hasil pengolahan minyak bumi akan memiliki sifat sebagai berikut :

a) Bila dibakar akan berbau seperti minyak terbakar b) Tidak mudah kusut bila di remas

c) Sulit menyerap air karena tidak memiliki pori-pori dan licin

Tugas 1

Kliping Potongan Kain

Buatlah kliping yang berisi aneka potongan kain perca dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Buatlah tabel, kemudian susunlah aneka potongan kain perca pada tiap petak 2. Tuliskan sifat atau karakter dari bahan

tersebut.

3. Presentasikan di depan kelas, agar antar siswa dapat saling belajar sifat kain.


(10)

C. Proses dan Alat Produksi Kerajinan dengan

Bahan Limbah Tekstil

1. Teknik Quilting

Pengertian quilting adalah teknik aplikasi imbuh dengan menyatukan potongan-potongan kain dengan pola tertentu. Terkadang kita perlu memberi isi di antara lapisan kain tersebut sehingga di saat dijahit maka bagian yang tidak terjahit akan menjadi timbul dan menciptakan tekstur yang baru secara keseluruhan. Proses penjahitan bisa dilakukan dengan jahit tangan ataupun dengan mesin. Quilting terdiri atas berbagai pola sesuai dengan ide, kreativitas dan keterampilan pembuatnya.

Langkah teknik quilting adalah sebagai berikut.

a) Buatlahgambarpolasesuaiukuranyangdiinginkanpadakertaskotak-kotak. b) Jiplak gambar pola tersebut di atas kain perca dengan menggunakan kertas

karbon.

c) Gunting kain perca sesuai pola yang telah dibuat.

d) Letakkan potongan kain perca tersebut di atas kain lain sebagai dasar. e) Agar kain perca tidak bergeser saat dijahit, maka potongan kain perca yang

telah disusun ditempelkan pada kain dasar dengan jarum pentul.

f ) Jahit semua potongan kain perca pada kain dasar dengan teknik jahit aplikasi/ jahit setik.

Sumber: http://quiltschenectady.org/?page_id=19

Gambar 1.11 Quilt karya dari Lois Bena, Susan Mezera, dan Joanne Hendrick berjudul “A Walk In Central Park”


(11)

2. Teknik Aplikasi Perca

Aplikasi perca adalah menempelkan kain perca pada bahan atau produk lain untuk menghias produk tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah seperti berikut.

a) Pilih motif atau gambar pada kain.

b) Gunting motif atau gambar pada sekeliling tepinya.

c) Rekatkan motif atau gambar tadi pada produk yang ingin dihias dengan menggunakan teknik jahit atau lem.

3. Makrame

Makrame adalah bentuk kerajinan simpul-menyimpul benang atau tali. Teknik yang digunakan pada pembuatan makrame adalah pilin, anyam, dan beragam simpul. Teknik makrame pada kehidupan sehari-hari contohnya jaring dan jala ikan. Kerajinan makrame dapat dibuat menjadi bentuk dua dimensi seperti kalung dan ikat pinggang dapat pula dibuat menjadi bentuk tiga dimensi seperti tas dan kap lampu.

Pola 1/8 yang diulang sehingga membentuk sebuah pola motif dekoratif tertentu.

Setelah itu, pindahkan pada kain dengan warna yang berbeda.

Gambar 1.12 Pola 1/8 dengan Produk Quilt yang Dihasilkan


(12)

C. Proses dan Alat Produksi Kerajinan d

Bahan

Limbah

Tekstil

1. Teknik Quilting

Pengertian quilting adalah teknik aplikasi imbuh denga

Sumber: http://www.create-your-style.com/Content.Node/instructions/techniques/Knotting.en.php# Gambar1.13 Simpul dasar makrame 1 dan 2, simpul geser dan simpul surgeons


(13)

4. Teknik Anyam

Teknik anyam pada dasarnya adalah teknik menggabungkan atau menjalin bagian-bagian menjadi struktur yang lebih kuat.Teknik anyam biasanya digu-nakan untuk limbah panjang dan serupa dengan tali, misalnya sisa garmen dari bahan kaos.

5. Teknik untuk Bentuk Tiga Dimensi

Kerajinan dari limbah tekstil dapat berbentuk tiga dimensi, seperti tas, boneka, asesoris pakaian, dan lain-lain. Teknik pembuatannya pada dasarnya serupa dengan membuat busana, yaitu membuat pola, memotong bahan, dan mem-bentuknya dengan bantuan teknik jahit atau lem. Bentukan kerajinan dapat diperoleh dengan mengisi bagian dalam dengan bahan isian seperti kapas, kapuk, dakron, dan kain perca kecil, atau dengan membuat struktur dari bahan sehingga membentuk tiga dimensi.

Sumber: http://3rindonesia.blogspot.com/2010/02/1_17.html dan amartha.co.id

Gambar 1.14 Limbah industri pakaian dan pembuatan keset dengan teknik anyam


(14)

C. Proses dan Alat Produksi Kerajinan d

Bahan

Limbah

Tekstil

1. Teknik Quilting

Pengertian quilting adalah teknik aplikasi imbuh denga

Sumber: http://wilisidrati.wordpress.com/category/kain-perca/ Gambar 1.15 Teknik membuat kerajinan tiga dimensi


(15)

Tugas 2

Eksplorasi dan Eksperimen Teknik

Kita telah mengenali beberapa pengetahuan pembuatan kerajinan limbah tekstil. Saat ini kita akan membuat percobaan dengan bahan dan teknik yang sudah kita kenali tersebut secara berkelompok. Setiap kelompok dipersilakan melakukan percobaan dengan bahan serta teknik dasar pembuatan kerajinan limbah tekstil. Kalian dapat menggunakan aneka bahan potongan kain yang berbeda dalam satu teknik yang sama. Catatlah setiap langkah yang dilakukan. a. Diskusikan dalam kelompok, bahan, dan teknik yang akan

digun-akan. b.Persiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.

c. Lakukan eksplorasi terhadap teknik-teknik tersebut. Temukan bentuk-bentuk unik dengan mengeksplorasi bahan dan teknik tersebut. Catat setiap tahapan yang dilakukan.

d. Dokumentasikan semua hasil proses eksplorasi dan eksperimen yang sudah dilakukan, boleh dalam bentuk gambar, foto, atau tempelkan hasil tersebut pada kertas karton. Tuliskan poin-poin penting dari catatan yang telah dibuat.

e. Presentasikan kepada teman dan guru tentang hasil ekplorasi dan eksperi-men yang sudah dilakukan. Mintalah teman-teman dan guru-gurumu untuk memberikan komentar terhadap setiap hasil eksperimen tersebut. Doronglah teman-teman dan gurumu untuk memberikan komentar yang tajam, kritis dan membangun. Tanyakan kepada mereka hasil eksperimen mana yang paling disukai dan apa sebabnya.

f. Evaluasi hasil karyamu dengan memperhatikan komentar yang diberikan oleh teman-teman dan para guru.

g. Diskusikan dengan teman dalam kelompok, komentar dan masukan dari teman dan guru. Buatlah catatan kesimpulan material, proses dan produk apa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk karya kerajin-an limbah tekstil ykerajin-ang berkualitas dkerajin-an bernilai jual.

6. Standar Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil

Salah satu kelebihan produk yang mengolah limbah adalah pada keunikan material yang digunakan. Agar produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi penggunanya, produk limbah ini haruslah memper-hatikan kebersihan dan kerapian produk. Untuk mencapai standar dasar produk tersebut, berikut proses kerja dalam mengolah limbah tekstil.


(16)

a) Membersihkan limbah tekstil dengan cara merendam dalam air bersih, untuk memisahkan kotoran dan serat atau kain.

b) Membilas limbah

c) Mengeringkan dan memilah limbah sesuai karakter dan warna d) Proses persiapan bahan (menyetrika dan memilih bahan) e) Membuat pola sesuai desain produk yang akan dibuat f ) Membuat mal atau cetakan baku atau bentuk dasar baku

g) Menggunting dan memberi tanda pada bagian yang ingin digabungkan atau disatukan.

h) Merakit atau menjahit menjadi sebuah produk i) Memberi aplikasi tambahan

j) Merapikan produk k) Memberi label l) Mengemas produk

D. Cara Merancang Karya Kerajinan

Limbah

Tekstil

Dalam merancang sebuah karya kerajinan, berikut adalah tahapan proses yang harus dilalui.

a) Mengamati kebutuhan masyarakat, yakni dengan melihat secara jeli kebutuhan yang diperlukan masyarakat pada saat ini. Sebagai contoh, saat ini para profe-sional memiliki telpon genggam lebih dari satu buah sehingga dibutuhkan dompet kecil yang dapat digunakan untuk membawa sejumlah alat komunikasi yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa kebutuhan masyarakat adalah wadah/dompet dengan fungsi tersebut.

Pengguna/

Konsumen

Produk

Kebutuhan

Perancang/

Desainer/

Kriyawan

Kerajinan


(17)

b) Mencari sumber inspirasi, yakni bagaimanakah bentuk, warna, corak serta bahan yang tepat untuk merancang dan membuat dompet/wadah tersebut. c) Mengolah ide, inspirasi yang dijadikan ide kemudian dicatat dalam bentuk

sketsa sebagai dokumentasi dan dikembangkan alternatif desainnya.

d) Merancang proses produksi, menetapkan langkah-langkah yang harus dilaku-kan untuk memproduksi karya tersebut.

e) Proses produksi, yakni mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah benda dengan menggunakan bahan baku yang tersedia, dan diolah sesuai dengan fungsi dan ukuran yang dibutuhkan.

Mengolah Ide Memberi Label dan Mengemas Sumber Ide Persiapan Alat dan Bahan Membuat Pola Memotong Bahan Menjahit Bahan Penyelesai - an akhir Merapikan

Produk

Bagan Proses Perancangan:


(18)

E. Pengemasan dan Perawatan Kerajinan

Limbah Tekstil

Pengemasan karya produk dilakukan dengan mempertimbangkan untuk menjaga kualitas produk dan memberikan daya tarik. Bentuk dan jenis material yang digu-nakan untuk mengemas pun perlu dipikirkan secara teliti agar kemasan dapat berfungsi sebagai pelindung sekaligus menambah daya tarik produk. Produk kera-jinan limbah tekstil pada umumnya memiliki estetika yang tinggi, struktur yang lembut (tidak kaku) dan tidak terlalu rentan terhadap benturan sehingga dapat dibuat kemasan yang memperlihatkan isinya, dan tidak perlu menggunakan material yang terlalu keras dan tebal. Agar calon pembeli dapat melihat karya kera-jinan limbah tanpa perlu membuka kemasannya, dapat digunakan model ‘jendela’ atau untuk produk tertentu cukup dengan memberikan gantungan untuk kemu-dahan membawa,keteranganmerek, dancaraperawatantanpaperlu menutup keseluruhan produk.

Sumber: http://lovelypackage.com/category/fashion/page/4/

Gambar 1.16 Kemasan yang dirancang oleh estudio rumba, dengan lubang agar karya dapat terlihat


(19)

b) Mencari .

Sumber: http://amyleesullivan.com/Textile-Design

Gambar 1.17 Kemasan yang tidak menutupi produk

Sumber: https://www.newyorkfestivals.com/ worldsbest/2011/pieces.php?iid=423924&pid=1 Gambar 1.18 Kemasan dengan tali, rancangan kemper trautmann


(20)

F. Wirausaha di Bidang Kerajinan Limbah Tekstil

Di Indonesia, bisnis-bisnis rumahan yang merupakan bagian dari Usaha Kecil Menengah (UKM) terus berkembang dan menjadi penopang perekonomian daerah. Bisnis rumahan saat ini dijadikan pilhan karena seluruh kegiatannya dapat dilakukan dari rumah tempat tinggal. Beberapa ide karya untuk produk bisnis rumahan bisa dimulai dari hobi atau kegemaran. Adapun pemasarannya dapat menggunakan teknologi komunikasi melalui koneksi internet.

Limbah tekstil memiliki protensi besar untuk dikembangkan menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Limbah tekstil cukup mudah didapatkan karena tekstil merupakan salah satu produk yang digunakan pada keseharian. Limbah tekstil bisa diperoleh dari perusahaan garmen, konveksi, penjahit atau bahkan dari pakaian, sarung bantal, atau tirai bekas yang sudah tidak dapat digunakan sebagai mana fungsi sebelumnya. Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, kerajinan limbah tekstil pun makin diminati. Dengan demikian, kerajinan limbah tekstil menjadi peluang berwira- usaha yang dapat dikembangkan.

Langkah-langkah dalam merancang sebuah wirausaha kerajinan limbah adalah seperti berikut.

a. Mencari ide jenis produk limbah tekstil

b. Mempelajari jenis produk yang ingin dipasarkan c. Membuat rencana bisnis

d. Memasarkan

e. Mendaftarkan dan mengurus surat izin usaha

f. Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi g. Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persaingan

Untuk menjadi seorang wirausaha, diperlukan kemampuan dengan ciri-ciri tertentu sebagai berikut.

1) Percaya diri

2) Berorientasi tugas dan hasil 3) Keberanian mengambil risiko 4) Kepemimpinan

5) Berorientasi ke masa depan 6) Keorisinilan/kreativitas dan Inovasi

Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil. 1) Memiliki sikap mental yang positif

2) Memiliki keahlian di bidangnya 3) Mempunyai daya pikir yang kreatif 4) Rajin mencoba hal-hal yang baru


(21)

Ciri-ciri karakter dan persyaratan untuk menjadi wirausaha yang baik, bila dapat dipenuhi, akan mendorong keberhasilan, seperti contoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil berikut ini.

a. TOMOI, usaha aneka wadah dan tas dari bahan karung beras bekas. Didirikan pada tahun 2004, diprakarsai oleh tiga sekawan yaitu Diana Mochdie, Kristina DK, dan Monica Anas. Produk TOMOI yang paling diminati oleh konsumen pengguna adalah bantal, tas laptop, tempat tissue, dan cover ipad.

b. Aksesoris Batik : AARTI

Berdiri pada tahun 2008, memanfaatkan motif Batik pada kain yang dijahit ulang, didesain ulang, diatas beragam kain. Ide bisnis ini digagas oleh Agnes Budhisurya dan Arianti Pradjasaputra.

Wirasusaha juga mempertimbangkan sumber daya usaha dalam berwirausaha. Pengertian sumber daya usaha dikenal dengan 6M, yakni Man (manusia), Money

(uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market

(pasar), dalam produksi tekstil. Sumber daya manusia dalam mengelola wirausaha produk limbah tekstil harus memiliki dan menguasai teknik pengolahan limbah tekstilnya. Pemilihan bahan yang tepat serta penggunaan alat dan teknik yang tepat akan menghasilkan karya yang diminati. Bisnis pengolahan limbah tekstil ini pun memerlukan sumber dana yang dapat menjamin ketersediaan bahan baku, kesejahteraan sumber daya manusianya, serta perawatan mesin yang digunakan dalam usaha.


(22)

G. Membuat Produk Kerajinan Limbah Tekstil

Proyek 1

Kerajinan Limbah Tekstil Khas Daerah 1. Mencari Ide

Kita sudah mengenal berbagai jenis dan karakter bahan limbah, teknik produk-si, pengolahan serta pembuatan kemasan. Kamu juga sudah melakukan eksperimen teknik untuk dimanfaatkan membuat kerajinan limbah tekstil. Pengetahuan dan pengalaman tersebut menjadi dasar pembuatan produk kerajinan limbah. Sebelumnya, kita harus mencari ide produk apa yang akan dibuat. Karya kerajinan limbah tekstil dapat berupa produk fungsional ataupun hiasan, atau campuran keduanya. Flora, fauna, budaya khas daerahmu dapat menjadi ide dari pembuatan produk, misalnya membuat produk gantungan kunci berbentuk penyu, apabila penyu merupakan fauna khas daerahmu. - Perhatikan daerah sekitar tempat tinggal dan sekolahmu, apakah ada

indus-tri garmen, konveksi, atau penjahit?

- Perhatikan jenis limbah tekstil apa yang dihasilkan.

- Perhatikan pula hal-hal lain yang khas daerahmu, seperti busana daerah, lora dan fauna khas, makanan khas, dan lain-lain yang dapat dijadikan inspirasi estetika.

- Perhatikan produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini.

Manusia

Metode

Material

Peralatan

Market

Biaya

Karya/

Produk

Bagan 1.2 Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk sebuah karya


(23)

2. Membuat Gambar/Sketsa

Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama namun dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda. Upayakan selalu berpikir untuk membuat karya yang berbeda dengan teman-mu. Berpikir untuk menjadi berbeda akan mendorong munculnya kreativitas.

3. Pilih Ide Terbaik

Setelah kamu menghasilkan banyak ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan, dan memungkinkan untuk dibuat.

4. Perencanaan Produksi

Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan limbah tekstil tersebut. Tuliskan bahan dan alat yang dibutuhkan. Tuliskan prosedur dan langkah-langkah kerja secara jelas dan detail.

5. Pembuatan Kerajinan

Pembuatan kerajinan limbah tekstil dimulai dengan mempersiapkan bahan limbah yang akan digunakan baik dengan mengelompokkan berdasarkan jenis, ukuran, dan nuansa warna. Bila diperlukan, limbah tersebut juga dapat dibersihkan terlebih dahulu. Persiapkan pula tempat kerja dan peralatan yang akan digunakan. Tahap selanjutnya adalah pengerjaan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah dibuat sebelumnya. Kamu dapat membuat lebih dari satu produk sesuai dengan ide dan kreativitas.

6. Presentasi

Presentasikan produk kerajinan limbah yang sudah dibuat kepada teman dan gurumu, dengan memaparkan proses dan pengalaman membuat kerajinan limbah tekstil. Bandingkan pengalamanmu dengan pengalaman temanmu, dan diskusikan. Kamu selalu dapat belajar dari pengalaman orang lain untuk menghasilkan karya berikutnya yang lebih baik.


(24)

Proyek 2

Mangkok Perca 1. Bahan dan Alat

- Kain perca (banyaknya bergantung pada ukuran mangkok yang akan dibuat) - Sumbu atau tali berdiameter 5-10 mm (panjangnya tergantung ukuran

mangkok yang akan dibuat) - Benang jahit

- Jarum jahit - Jarum pentul

- Mangkok untuk mal (patokan bentuk)

2. Cara Pembuatan

a. Melilitkan kain perca pada sumbu

Lilitkan kain perca dengan rapi hingga seluruh sumbu tertutup oleh kain perca.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Sumber: http://spunkyjunky.blogspot.it/ 2010/10/rope-bracelet.html


(25)

b. Membentuk mangkok

Siapkan mangkok, jarum pentul, jarum jahit, dan benang. Bentuklah sumbu yang sudah dililit perca menjadi mangkok dengan cara menyusun secara hati-hati sumbu mulai dari bagian alas mangkok. Kuatkan dengan jarum pentul, lalu jahit dengan jarum jahit dan benang. Demikian seterusnya hingga sampai pada bagian atas mangkok. Pastikan jahitan kuat dan jangan lupa melepaskan jarum pentul pada seluruh bagian.

c. Lepaskan mangkok perca dari mal (mangkok). Mangkok kain perca pun siap digunakan

Sumber: http://weefolkart.com/content/pixies-rainbow-coiled-rag-bowl

Sumber: www.pinterst.com


(26)

Beraneka ragam variasi desain mangkok atau wadah dari lilitan perca dapat dibuat dengan mengolah tali perca menjadi lilitan, kepangan atau simpul, memilih jenis dan warna kain perca, serta penggunaan mal (patokan bentuk)

Proyek 3

Kemasan Produk Kerajinan Limbah Tekstil

Pada proyek sebelumnya kamu sudah memiliki sebuah karya dari limbah tekstil. Pada proyek 3, kalian harus membuat kemasan yang sesuai dengan karya yang sudah dihasilkan. Pilihlah salah satu dari kedua proyek yang sudah dibuat sebe- lumnya. Buatlah beberapa rancangan kemasan, diskusikan dengan teman dalam kelompok untuk memilih yang terbaik. Buatlah bentuk yang unik dengan gambar dan tulisan yang menarik. Jangan lupa buat label yang menerangkan produk di dalamnya. Konsultasikan dengan guru, kemasan rancangan kalian.

Sumber: http://matgoz.com/6400/incredible-crochet-diy-for-cozy-home-decoration/incredible-crochet-diy-for-cozy-home-decoration-with-eco-friendly-nesting-baskets/#image-1,

http://www.theredthreadblog.com

Gambar 1.19 Mangkok perca dengan teknik kepang dan teknik pilin


(1)

Ciri-ciri karakter dan persyaratan untuk menjadi wirausaha yang baik, bila dapat dipenuhi, akan mendorong keberhasilan, seperti contoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil berikut ini.

a. TOMOI, usaha aneka wadah dan tas dari bahan karung beras bekas. Didirikan pada tahun 2004, diprakarsai oleh tiga sekawan yaitu Diana Mochdie, Kristina DK, dan Monica Anas. Produk TOMOI yang paling diminati oleh konsumen pengguna adalah bantal, tas laptop, tempat tissue, dan cover ipad.

b. Aksesoris Batik : AARTI

Berdiri pada tahun 2008, memanfaatkan motif Batik pada kain yang dijahit ulang, didesain ulang, diatas beragam kain. Ide bisnis ini digagas oleh Agnes Budhisurya dan Arianti Pradjasaputra.

Wirasusaha juga mempertimbangkan sumber daya usaha dalam berwirausaha. Pengertian sumber daya usaha dikenal dengan 6M, yakni Man (manusia), Money

(uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market

(pasar), dalam produksi tekstil. Sumber daya manusia dalam mengelola wirausaha produk limbah tekstil harus memiliki dan menguasai teknik pengolahan limbah tekstilnya. Pemilihan bahan yang tepat serta penggunaan alat dan teknik yang tepat akan menghasilkan karya yang diminati. Bisnis pengolahan limbah tekstil ini pun memerlukan sumber dana yang dapat menjamin ketersediaan bahan baku, kesejahteraan sumber daya manusianya, serta perawatan mesin yang digunakan dalam usaha.


(2)

G. Membuat Produk Kerajinan Limbah Tekstil

Proyek 1

Kerajinan Limbah Tekstil Khas Daerah 1. Mencari Ide

Kita sudah mengenal berbagai jenis dan karakter bahan limbah, teknik produk-si, pengolahan serta pembuatan kemasan. Kamu juga sudah melakukan eksperimen teknik untuk dimanfaatkan membuat kerajinan limbah tekstil. Pengetahuan dan pengalaman tersebut menjadi dasar pembuatan produk kerajinan limbah. Sebelumnya, kita harus mencari ide produk apa yang akan dibuat. Karya kerajinan limbah tekstil dapat berupa produk fungsional ataupun hiasan, atau campuran keduanya. Flora, fauna, budaya khas daerahmu dapat menjadi ide dari pembuatan produk, misalnya membuat produk gantungan kunci berbentuk penyu, apabila penyu merupakan fauna khas daerahmu. - Perhatikan daerah sekitar tempat tinggal dan sekolahmu, apakah ada

indus-tri garmen, konveksi, atau penjahit?

- Perhatikan jenis limbah tekstil apa yang dihasilkan.

- Perhatikan pula hal-hal lain yang khas daerahmu, seperti busana daerah, lora dan fauna khas, makanan khas, dan lain-lain yang dapat dijadikan inspirasi estetika.

- Perhatikan produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini.

Manusia

Metode

Material

Peralatan

Market

Biaya

Karya/

Produk

Bagan 1.2 Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk sebuah karya


(3)

2. Membuat Gambar/Sketsa

Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama namun dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda. Upayakan selalu berpikir untuk membuat karya yang berbeda dengan teman-mu. Berpikir untuk menjadi berbeda akan mendorong munculnya kreativitas.

3. Pilih Ide Terbaik

Setelah kamu menghasilkan banyak ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan, dan memungkinkan untuk dibuat.

4. Perencanaan Produksi

Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan limbah tekstil tersebut. Tuliskan bahan dan alat yang dibutuhkan. Tuliskan prosedur dan langkah-langkah kerja secara jelas dan detail.

5. Pembuatan Kerajinan

Pembuatan kerajinan limbah tekstil dimulai dengan mempersiapkan bahan limbah yang akan digunakan baik dengan mengelompokkan berdasarkan jenis, ukuran, dan nuansa warna. Bila diperlukan, limbah tersebut juga dapat dibersihkan terlebih dahulu. Persiapkan pula tempat kerja dan peralatan yang akan digunakan. Tahap selanjutnya adalah pengerjaan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah dibuat sebelumnya. Kamu dapat membuat lebih dari satu produk sesuai dengan ide dan kreativitas.

6. Presentasi

Presentasikan produk kerajinan limbah yang sudah dibuat kepada teman dan gurumu, dengan memaparkan proses dan pengalaman membuat kerajinan limbah tekstil. Bandingkan pengalamanmu dengan pengalaman temanmu, dan diskusikan. Kamu selalu dapat belajar dari pengalaman orang lain untuk menghasilkan karya berikutnya yang lebih baik.


(4)

Proyek 2

Mangkok Perca 1. Bahan dan Alat

- Kain perca (banyaknya bergantung pada ukuran mangkok yang akan dibuat) - Sumbu atau tali berdiameter 5-10 mm (panjangnya tergantung ukuran

mangkok yang akan dibuat) - Benang jahit

- Jarum jahit - Jarum pentul

- Mangkok untuk mal (patokan bentuk)

2. Cara Pembuatan

a. Melilitkan kain perca pada sumbu

Lilitkan kain perca dengan rapi hingga seluruh sumbu tertutup oleh kain perca.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Sumber: http://spunkyjunky.blogspot.it/ 2010/10/rope-bracelet.html


(5)

b. Membentuk mangkok

Siapkan mangkok, jarum pentul, jarum jahit, dan benang. Bentuklah sumbu yang sudah dililit perca menjadi mangkok dengan cara menyusun secara hati-hati sumbu mulai dari bagian alas mangkok. Kuatkan dengan jarum pentul, lalu jahit dengan jarum jahit dan benang. Demikian seterusnya hingga sampai pada bagian atas mangkok. Pastikan jahitan kuat dan jangan lupa melepaskan jarum pentul pada seluruh bagian.

c. Lepaskan mangkok perca dari mal (mangkok). Mangkok kain perca pun siap digunakan

Sumber: http://weefolkart.com/content/pixies-rainbow-coiled-rag-bowl

Sumber: www.pinterst.com


(6)

Beraneka ragam variasi desain mangkok atau wadah dari lilitan perca dapat dibuat dengan mengolah tali perca menjadi lilitan, kepangan atau simpul, memilih jenis dan warna kain perca, serta penggunaan mal (patokan bentuk)

Proyek 3

Kemasan Produk Kerajinan Limbah Tekstil

Pada proyek sebelumnya kamu sudah memiliki sebuah karya dari limbah tekstil. Pada proyek 3, kalian harus membuat kemasan yang sesuai dengan karya yang sudah dihasilkan. Pilihlah salah satu dari kedua proyek yang sudah dibuat sebe- lumnya. Buatlah beberapa rancangan kemasan, diskusikan dengan teman dalam kelompok untuk memilih yang terbaik. Buatlah bentuk yang unik dengan gambar dan tulisan yang menarik. Jangan lupa buat label yang menerangkan produk di dalamnya. Konsultasikan dengan guru, kemasan rancangan kalian.

Sumber: http://matgoz.com/6400/incredible-crochet-diy-for-cozy-home-decoration/incredible-crochet-diy-for-cozy-home-decoration-with-eco-friendly-nesting-baskets/#image-1,

http://www.theredthreadblog.com

Gambar 1.19 Mangkok perca dengan teknik kepang dan teknik pilin