Gandeng Prancis, Dikti Buka S-2 Profesi.

RADAR BANDUNG
o Selasa
456
20
--.----.----..-----.....o Mar

21

.

o Kamis

RabL
7

8

9

Jumal


11

22
23

OApr_

0
10

OMei

(~

24
Jun

--,

25


0

Jill
~....-

0

.-.

o Sabll o Minggu
12

~
Ags

.

13
27

Sep

14
28

1')

15
29

Okl

16
30

ONov

ODes

GandengPrancis,DiktiBuka8-2Profesi


JAKARTA - Direktorat Jenderal setara S-2. Padahal, sesuai
Pendidikan Tinggi (Dikti) be- amanat UU, dosen pollteknik
juga harus S-2," ujamya.
rencana membuka S-2 profeKarena itu, Dikti menyiapkan
sional, seperti politeknik, notaris,
dan kebidanan. Hal itu tak lepas program S-2 bagi dosen podari kebutuhan program profesi
liteknik. Dikti bekerja sarna
terse but.
dengan .Prancis melalui pembukaan double degree. Masa
Saat ini dosen S-I politeknik
studi program tersebut dua
tidak cukup hanya mengantongi
sertifikat profesi. Sesuai UU No tahun. Satu tahun ditempuh di
satu tahun di
14 tahun 2005 tentang Guru dan Indonesia,
Prancis.
Dosen, semua pengajar harus
Jurusan yang dibuka adalah
memiliki sertifikat pendidik. Unmesin elektro, sipil, pertanian,

tuk meningkatkan
kualifikasi
dosen S-I politeknik, Dikti segera bisnis, dan pariwisata. Ketika
lulus, para mahasiswa yang
membuk:a program S-2 profesi.
mengambil program itu menTujuannya meningkatkan kuadapat dua ijazah. Yaitu, dari
lifikasi pendidikan dan menuniversitas di Indonesia dan
dapatkan sertifikat pendidik.
Dirjen Dikti Fasli Jalal me- universitas di Prancis. "Kita
ngatakan, mayoritas dosen po- punya politeknik mesin, perliteknik maupun notaris saat ini tanian, dan bisnis. Karena itu,
memang sudah meqliliki sertifikat jurusan.-jurusan terse but perlu
profesi. "Tapi, sertifikat itu tidak segera dibuka untuk program

S-2," jelasnya.
Tahun ini, ungkap Fasli, kerja
sarna itu dimulai sebatas dengan
beberapa univerSitas. Antara
lain, Universitas Indonesia (UI),
Institut Teknologi Bandung
(ITB), Universitas Gadjah Mada

(UGM), dan Universitas Udayana (Unud).
Dalam waktu dekat, Dikti bakal
mengirimkan delegasi ke Prancis untuk memfinalkan kurikulum program double degree
terse but. ".Kurikulum semua
jurusan sedang kami matangkan," ujarnya. Program yang
sarna sejatinya juga dirintis
dengan Austria dan Belanda.
Hanya, tambah Direktur. Ketenagaan Ditjen Dikti Muchlas
Samani, model kerja samanya
berbeda. "Tahun ini Prancis dan
Belanda. Tetapi, yang benarbenar final adalah Prancis. Up)

.- ---

-Kliping

Humes

Unped


2009-

-

--.--.--

31