ANALISIS PELARANGAN EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA OLEH AMERIKA SERIKAT DITINJAU DARI TECHNICAL BARRIERS TO TRADE (TBT) DAN KETENTUAN GATT/WTO SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERDAGANGAN CPO INDONESIA.

ANALISIS PELARANGAN EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO)
INDONESIA OLEH AMERIKA SERIKAT DITINJAU DARI TECHNICAL
BARRIERS TO TRADE (TBT) DAN KETENTUAN GATT/WTO SERTA
IMPLIKASINYA TERHADAP PERDAGANGAN CPO INDONESIA
Leo Chris Evan S.
110110090294
ABSTRAK
Salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan
kemajuan ekonomi negara-negara di dunia adalah perdagangan
internasional. Melalui perdagangan internasional, maka negara dapat
melakukan perdagangan barang dan jasa lintas batas negara. GATT/WTO
merupakan badan dunia yang mewadahi setiap pembicaraan dan
kepentingan negara di bidang perdagangan internasional dan bertujuan
untuk meliberalisasi perdagangan dunia. Permasalahan kerap muncul
ketika suatu negara anggota tidak patuh terhadap ketentuan GATT/WTO
salah satunya ketentuan non diskriminasi dan tindakan hambatan teknis.
Amerika Serikat melalui regulasi teknis mereka, mengeluarkan notifikasi
tentang CPO Indonesia yang tidak bisa mengurangi gas emisi rumah kaca
dengan alasan perlindungan lingkungan yang dapat merugikan pihak
Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
tindakan Amerika Serikat tersebut sesuai dengan ketentuan GATT/WTO

dan TBT Agreement serta untuk mengetahui implikasinya terhadap
perdagangan Indonesia.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu
membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum. Spesifikasi
penelitian yang dilakukan adalah dengan deskriptif analitis sehingga
didapatkan gambaran yang komprehensif melalui suatu proses analisis
dengan menggunakan peraturan hukum. Penelitian yang dilakukan adalah
penelitian kepustakaan dengan menggunakan media kepustakaan dan
sumber data sekunder lainnya dan analisis data yang digunakan adalah
dengan menggunakan metode yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Amerika Serikat
telah melanggar prinsip National Treatment dalam Pasal III GATT/WTO
dan merupakan tindakan hambatan teknis yang tidak sesuai dengan
prinsip yang terkandung dalam TBT Agreement dengan melakukan
tindakan diskriminasi terhadap produk biofuel domestik mereka dengan
produk biofuel CPO Indonesia. Notifikasi yang dikeluarkan Amerika
Serikat melalui regulasi teknis yang mereka bentuk dapat merugikan pihak
Indonesia dengan mempengaruhi nilai ekspor CPO Indonesia serta dapat
mempengaruhi perekonomian Indonesia ke depannya.


iv