PTN Menuju Universitas Berkelas Dunia.

w'
~c-)

L SEPUTAR INDONESIA
o Senin

17

1 (3)
18

" \. 0 Jan

3
19

OSelasa
4

5
20


6
21

o Pet o Mar

OApr

8(NON UNPAO)

o Rabu o Kamiso Jumato Sabtu.
7
22

8
23

OMei

9


.10
24

OJun

11
25

OJuJ

12
26

8Ags

13
27

OSep


L_~

Minggu
14

28
OOkt

15
29

16
30

ONov

31

ODes


PIN Menuju Un!versitas

Berkelas
ejumlah perguruan
'-J(tinggi
negeri
(PTN)
gencar
11
mengkampanyekan
gerakan
untuk
menjadi universitas
bertaraf internasional (World
Class University).
Sebuah
cita-cita mulia untuk bisa
bersaing dalam kancah dunia
intemasional. Hanya saja upaya

untuk mewujudkan
tujuan
tersebut bukanlah perkara
gampang. Selain dibutuhkan
dukungan dari segi finansial juga
non finansial.
Lalu, apa saja kiat-kiat PTN
Indonesia untuk menuju World
Class University? Sebut saja
misalnya Universitas Indonesia
(UI). Meskipun UI sudah masuk
daftar 500 besar universitas
terbaik dunia dengan menempati
peringkat 287 pada 2008 versi
lembaga internasional
Time
Higher Education Supplement
(THES), tetap saja upaya
pengembangan universitas terus
dilakukan agar bisa menembus

200 besar terbaik dunia dan 30
besar terbaik di Asia.
Saat ini UI berhasil menembus
50 besar di Asia, mengalahkan
beberapa universitas bergengsi
di Malaysia, seperti Universiti
Sains Malaysia (USM) maupun
Universiti
Putra Malaysia
(UPM). Termasuk mengalahkan
beberapa universitas elite di
Jepang. Bahkan, diAsia Tenggara,
UI menempati
peringkat ke"'-"'

Dunia
~
.,~.,

.

.,

I

I

I

-

PERPUSTAKAAN:
Mengubah
perpustakaan modern.
6 setelah National University
of Singapore (NUS), Nanyang
Technological University (NTU)
maupun Universitas Mahidol,
Filipina.
Rektor UI Prof Dr Gumilar
Roswila Somantri mengatakan,

pencapaian
UI terse but
didapatkan dengan terlebih
dahulu mereformasi beberapa
hal di universitas tersebut.
Salah satunya, memperbaiki
sistem remunerasi para dosen.
Setidaknya pendapatan dosen UI
disetarakan minimal selevel Asia
Tenggara. Tak hanya itu, UI juga
terus membina karir dosen.

Kllping
--

pengelolaan

Sedangkan
untuk
mengembangkan sumber daya

manusia (SDM), lanjut Gumilar,
UI kerap kali menjadi tuan rumah
kegiatan seminar dan konferensi
internasioal.
Menurutnya,
kesempatan tersebut sekaligus
menjadi
media publikasi
berbagai karya ilmiah mahasiswa
dan dosen.
Setiap tahunnya, dosen dan
mahasiswa UI menghasilkan
sekitar 10 ribu penelitian. Dari
jumlah tersebut, yang berhasil
dipublikasikan baru 1.100-1.200
karya. Karena itu, pihaknya
terus berupaya memublikasikan

Hum os Unpod
--------


perpustakaan

2009
---

yang konvensional

menjadi

berbagai karya 'yang lahir.
Selain itu, menurut Gumilar
UI juga getol membangun
infrastruktur kampus. Terbukti,
saat ini UI sedang membangun
perpustakaan
terbesar dan
termegah di dunia. Perpustakaan
yang dibangun di atas lahan
2,5 hektare terse but bakal

menyimpan 3,5 juta koleksi
buku. Perpustakaan ini nantinya
tidak hanya diperuntukkan
bagi mahasiswa UI, ta,Pi juga
masyarakat umum.
Kedepan,
untuk menuju
universitas
berkelas dunia,
menurut Gumilar, UI akan

menjalankan empat transfonnasi.
Pertama, mengintegrasikan
bidang
keuangan,
riset,
pengajaran dan infrastruktur.
Kedua, menjadikan UI sebagai
electronic university leading.
Ketiga, UI mengupayakan
internalisasi, yaitu mengubah
mindset pengelolaan kampus
yang konvensional menjadi
modern. Dengan demiklan tujuan
akhirnya menjadikan VI sebagai
research entrepreneur university
dan terakhir mendorong para
dosen dan mahasiswa untuk
berinovasi.
Sementara
Universitas
Diponegoro
(Undip)
sebagaimana rencana strategis
yang
dituangkan
dalam
visinya pada tahun 2020, juga
memproyeksikan diri menjadi
World Class University untuk
menjadi Excellent Research
University. Untuk menuju ke
universitas kelas dunia, apa saja
yang dilakukan Undip saat ini?
Pembantu Rektor Bidang
Pengembangan dan Kerjasama
Undip, Dr.Muhammad Nur, DEA
mengatakan, untuk mewujudkan
visi sebagai excellent research
university diantaranya dengan
lebih. banyak membuka kelas
internasional, yang nantinya
bisa menerima mahasiswa asing
untuk belajar di Undip. Salah
satunya sudah dimulai melalui
Program Magister Promosi
Kesehatan.
Menurut Nur, saat ini Undip

juga membentuk International
Office di Asia, Amerika,
Australia dan Eropa. Juga di
bentuk Person in Charge di
sepuluh fakultas yang secara
aktif mengembangkan
dan
melakukan kerja sarna dengan
berbagai instansi terkait. Bahkan
program pasca sarjana saat ini
menyediakan beasiswa unggulan
untuk belajar di perguruan tinggi
yang sudah menjalin kerja sarna
seperti Kagoshima University
Jepang, Khon Khaen Oniversity
Thailand, Gottingen University
Jennan, Universiti Kebangsaan
Malaysia, National University of
Singapore.
Hal yang sarna dilakukan
Universitas Negeri Malang
(UM). Pembantu Rektor I
UM, Dr H Kusmintardjo
M.Pd
mengatakan,
tahun
2009 ini UM terus menguatkan

",.

lang~ah menjadi World Class
University.
Salah satunya
dengan memperkuat bidang IT
di UM. Menurutya, hingga saat
ini sudah banyak wujud nyata
yang dilakukan di bidang ini.
Melalui
peningkatan
di
bidang IT, lanjut Kusmintardjo,
diharapkan
eksistensi
UM
sebagai
perguruan
tinggi
kelas dunia semakin nyata.
Salah satu upayanya dengan
meningkatkan
publikasi
UM yang tidak terpublikasi
melalui ICT (information and
communication of technology)
yang dikembangkan di kampus.
Dengan demikian peringkat UM
di perguruan tinggi dunia bisa
mulai tampak. "Minimal diawali
dengan peringkat di Asia dan
nasional," katanya.
(nurul huda)