KEBIJAKAN BIDANG SDM UNTUK MENDUKUNG UNAIR BERKELAS DUNIA

K EBI JAK AN BI DAN G SDM U N T U K
M EN DU K U N G U N AI R BERK ELAS DU N I A
(WORLD CLASS U N I V ERSI T Y )
DI REK TORAT SU M B ERDAYA M A N U SI A
U N I V ERSI TA S A I RL A N GGA

K ebijak an Um um
• Posisi SDM: Sumberdaya
Manusia merupakan faktor
utama kesuksesan pencapaian
target Universitas Airlangga.
• Tanpa Sumberdaya Manusia
yang berkualitas, baik kualitas
diri maupun kualitas kerja, maka
sulit mewujudkan target
Universitas Airlangga

• Tugas Direktorat SDM dan Sub
Bagian SDM di Fakultas adalah:
1. Mengawal dan menjaga
ketersediaan Sumberdaya

Manusia yang berkualitas dan
unggul, yang memiliki
integritas, berdisiplin, dan
bekerja keras.
2. Mengelola sistem administrasi
Sumberdaya Manusia dengan
sebaik-baiknya.

Kondisi
• Saat ini kondisi internal Direktorat
SDM Universitas Airlangga dan Sub
Bagian SDM di Fakultas masih
belum sempurna
• Aktivitas lebih banyak mengelola
administrasi kepegawaian, belum
melaksanakan manajemen SDM
secara menyeluruh.
• Masih lemahnya keterkaitan antara
sistem pengelolaan SDM dengan
kinerja SDM serta organisasi


• Kultur Adminstrasi
Kepegawaian: pasif dan
menunggu bola
• Kurang responsif dengan
perubahan yang terjadi di
lingkungan eksternal
• Bekerja tidak berdasarkan target
(sak olehe sak marine).
• Tidak efisien, baik dana maupun
tenaga

St rat e gi: 1 . Pe rba ik a n I nt e r na l
• Harus melakukan perombakan
sistem dan budaya (culture), dari
sistem dan budaya administrasi
kepegawaian ke budaya dan sistem
manajemen Sumberdaya Manusia
• Perubahan tersebut tentu saja
membawa berbagai konsekuensi,

terutama terkait dengan pemilihan
person yang sesuai untuk hal
tersebut.
• Person yang tidak sesuai dengan
sistem dan kultur baru terpaksa
harus disingkirkan

• Fungsi kelembagaan juga harus
dirombak total, bukan sekedar
lembaga administrasi SDM
melainkan menjadi lembaga
manajemen SDM
• Fungsi manajemen SDM harus
lebih menonjol dibandingkan
fungsi administratifnya
• Adapun alur manajemen SDM
adalah sebagai berikut:
• Plan Do Check Action

Siklus Manajemen SDM Universitas Airlangga


• Fase Plan, terdapat prosesproses:
a. Permintaan layanan,
b. Analisis jabatan,
c. Pemetaan kompetensi,
d. Perencanaan sumberdaya
manusia.

• Fase Do merupakan tahap
pelaksanaan dari rencana,
antara lain:
a. Pemrosesan berbagai layanan,
b. Pengadaan pegawai sesuai
perencanaan,
c. Promosi,
d. Pemensiunan,
e. Pemberhentian pegawai, dan
sebagainya

• Fase Check, antara lain:

a. Memeriksa kinerja layanan,
b. Melakukan analisis atas beban
kerja pegawai,
c. Serta menghitung kinerja
pegawai melalui bantuan
Sistem Manajemen Kinerja
(BKD, EKD, SKP).

• Fase Action, antara lain:
a. Dilakukan proses evaluasi,
b. Pemberian penghargaan dan
sanksi disiplin pegawai,
c. Serta penyempurnaan proses
lainnya

Sudahkan Hal Tersebut Dilakukan di Unit Kerja?

• Tertib Administrasi. Selain halhal di atas, persoalan
administrasi tidak boleh
diabaikan

• Ketertiban administrasi
kepegawaian saat ini masih
dikeluhkan
• Pengadministrasian kepegawaian
masih bersifat manual sehingga
sulit dilacak dalam tempo
singkat.

Mutlak Harus Ada
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.

Daftar Induk Pegawai Unit dan Unair
Daftar Nama Pejabat Struktural
Daftar Nama Pejabat Fungsional
Daftar Cuti Pegawai
Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai
Daftar Kepemilikan Kartu Suami atau Istri
Daftar Kepemilikan Kartu BPJS
Daftar Urutan Kepangkatan
Daftar Catatan Pensiun dan Realisasinya
Daftar Catatan Pelanggaran Disiplin Pegawai
Daftar Pegawai yang mengikuti Diklat
Daftar Pegawai yang mengikuti Tugas Belajar/Izin
Belajar
13. Daftar pegawai yang mengikuti tugas-tugas
lainnya (seminar, konferensi, pengabdian
masyarakat)

St r at e g i : 2 . Pe r b a i k a n L a ya n a n Ek s t e r n a l

• Sebagian Fungsi Direktorat SDM
dan Sub Bagian SDM merupakan
unit pelayanan .
• Oleh karena itu, semua
pelayanan harus bersifat standar,
baik kuantitas (jumlah, waktu),
maupun kualitas

• Sistem Jemput Bola. Selama ini
layanan SDM, baik di tingkat
Rektorat maupun tingkat unit
kerja lebih banyak pasif dan
bersifat menunggu bola
• Hal tersebut menyebabkan
berbagai aspek kepegawaian
menjadi lambat (kenaikan
pangkat, kenaikan jabatan, dll)

• Sistem tersebut harus diubah.
• Seluruh elemen di unit SDM

harus aktif.
• Dalam hal pengumpulan angka
kredit dosen, staf di bagian SDM
lah yang harus menjadi
pengumpul dokumen angka
kredit, bukan hanya sekedar
menerima dokumen

• Hal yang sama juga dilakukan
untuk keperluan lainnya
• Hal tersebut perlu dilakukan
sebagai bagian dari
mendudukan persoalan pada
tempatnya
• Dosen bertugas mengajar,
pegawai non-dosen
mengerjakan tupoksinya, bagian
SDM bertugas mengelola SDM
dari semua aspek.


• Jika Direktorat SDM dan Sub
Bagian SDM bekerja dengan
maksimal, maka Insya Allah
sebagian persoalan yang terjadi
di Universitas Airlangga akan
terselesaikan dengan baik, dan
target Universitas Airlangga juga
akan tercapai dengan baik. Insya
Allah