PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KONGRES PSSI-KPSI PER 17 MARET 2013 (Analisis Framing Pemberitaan Kongres PSSI-KPSI Per 17 Maret 2013 di Media Online Okezone.com dan Goal.com Edisi Februari-Maret 2013).

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KONGRES PSSI-KPSI
PER 17 MARET 2013
(Analisis Framing Pemberitaan Kongres PSSI-KPSI Per 17 Maret 2013 di Media
Online Okezone.com dan Goal.com Edisi Februari-Maret 2013)

SKRIPSI

Oleh :
Mochamad Fadhli Yasya
NPM. 0843110221

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG PSSI-KPSI SEPAKAT GELAR
KONGRES PER 17 MARET 2013
(Analisis Framing Pemberitaan PSSI-KPSI Sepakat Gelar Kongres per 17
Maret 2013 di Media Online Okezone.com dan Goal.com Edisi Februari-Maret
2013)

Disusun Oleh :

MOCHAMAD FADHLI YASYA
0843110221

Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi

Menyetujui,
PEMBIMBING UTAMA

Zainal Abidin A, S.Sos, M.Si, M.Ed
NIP. 373059901701

Mengetahui,

DEK AN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 1 95507 181 983 022 001

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG PSSI-KPSI SEPAKAT GELAR
KONGRES PER 17 MARET 2013
(Analisis Framing Pemberitaan PSSI-KPSI Sepakat Gelar Kongres per 17
Maret 2013 di Media Online Okezone.com dan Goal.com Edisi Februari-Maret
2013)

Disusun Oleh :
MOCHAMAD FADHLI YASYA
0843110221


Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Univer sitas
Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 18 J uli 2013.
PEMBIMBING

TIM PENGUJ I
1.Ketua

Zainal Abidin A, S.Sos, M.Si, M.Ed
NIP. 373059901701

Ir. Didiek Tranggono, M.Si
NIP. 19581225 1990011001

2.Sekr etaris
Dr . Catur Suratnoadji, M.Si
NPT. 3 6804 94 00281

3.Anggota
Zainal Abidin A, S.Sos, M.Si, M.Ed

NIP. 373059901701
Mengetahui,
DEK AN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 1 95507 181 983 022 001

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG PSSI-KPSI SEPAKAT
GELAR KONGRES PER 17 MARET 2013 (Analisis Framing Pemberitaan PSSIKPSI sepakat gelar kongres per 17 Maret 2013 di Media Online Okezone.com dan
Goal.com Edisi Februari-Maret 2013)”.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat

kekurangan, hal ini disebabkan sangat terbatasnya ilmu dan kurangnya
pengalaman penulis dalam penyusunan skripsi. Meskipun demikian, dalam
penyusunan skripsi ini Penulis telah mendapatkan bimbingan Bapak Zainal
Abidin Achmad, S.Sos, M.Si, M.Ed. Oleh karena itu pada kesempatan ini pula,
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihakpihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya:
1.

Bapak Prof. Dr. Ir, Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Dra. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Juwito, S.Sos, M.Si, Ketua Program Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
dan menyebutkan sumber.

4.

Seluruh dosen Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

5.

Kedua Orangtuaku yang selalu mendukung dan memberi semangat serta
doanya selama ini, minta maaf telat yang tidak sesuai target mendapatkan
gelar sarjana ini.

6.

Untuk semua pihak yang mendukung baik semangat maupun doanya
antara lain (Kakak dan Adek), (my loved Nining Indah Kurniawati yang

terus alhamdulillah mendorong cinta rasa semangat ini), (best 5 sekawan
kampus sejak maba), (my team futsal di arsura).

Demikian atas segala bantuan, baik moril maupun materiil yang telah
diberikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun untuk sangat berguna.

Surabaya, Juni 2013

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN J UDUL .................................................................................. ........i
HALAMAN PERSETUJ UAN .................................................................... …...ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... …..iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ......iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... …...v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... …..vi
ABSTRAKSI ............................................................................................... ….vii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................... …...1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................ ….11
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................ ….11
1.4. Kegunaan Penelitian ........................................................... ….11

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu …………………………………………...13
2.2. Landasan Teori .................................................................. .....15
2.2.1. Berita dan Konstruksi Sosial ................................... .....15


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2. Pers dan Fungsi-fungsinya ....................................... .....18
2.2.3. Nilai Berita .............................................................. .....20
2.2.4. Kualitas Berita ......................................................... .....21
2.2.5. Jenis Berita .............................................................. .....22
2.3. Analisis Framing Termasuk Paragdima Konstruktivis...............24
2.4. Analisis Framing ................................................................ .....25
2.5. Konsep Framing Robert N. Entman ................................... .....28
2.6. Perangkat Framing Robert N. Entman .......................................29
2.7. Kerangka Berpikir ......................................................................32
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian ..................................................... ............ .....34
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ............................................... ….35
3.3. Unit Analisis ....................................................................... ….36

3.4. Korpus ................................................................................ ….36
3.5. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………..38
3.6. Teknik Analisis Data............................................................ ….38

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... ….40
4.1.1. Sejarah Goal.com ....................................................... ….40
4.1.2. Sejarah Okezone.com................................................. ….41
4.2. Frame Okezone.com dan Goal.com...................................... ….45
4.2.1. Frame Okezone.com .................................................. ….46
4.2.1.1. Frame Berita Okezone.com 19 Februari 2013 .......... ….47
4.2.1.2. Frame Berita Okezone.com 26 Februari 2013 .......... ….49
4.2.1.3. Frame Berita Okezone.com 1 Maret 2013................ ….52
4.2.1.4. Frame Berita Okezone.com 17 Maret 2013.............. ….53
4.2.2. Frame Goal.com........................................................... ….59

4.2.2.1. Frame Berita Goal.com 19 Februari 2013 .................. ….59
4.2.2.2. Frame Berita Goal.com 1 Maret 2013........................ ….61
4.2.2.3. Frame Berita Goal.com 7 Maret 2013........................ ….62
4.2.2.4. Frame Berita Goal.com 8 Maret 2013........................ ….64
4.3. Perbandingan Frame Berita Okezone.com dan Goal.com ..... ….70

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ......................................................................... ….75
5.2. Saran ................................................................................... ….77

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. ….78
LAMPIRAN …………………………………………………………………….79

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Frame Okezone.com Tanggal 19 Februari 2013 ............ …49
Tabel 4.2 Analisis Frame Okezone.com Tanggal 26 Februari 2013 ............ …51
Tabel 4.3 Analisis Frame Okezone.com Tanggal 1 Maret 2013 .................. …53
Tabel 4.4 Analisis Frame Okezone.com Tanggal 17 Maret 2013 ................ …55
Tabel 4.5 Analisis Frame Goal.com Tanggal 19 Februari 2013................... …60
Tabel 4.6 Analisis Frame Goal.com Tanggal 1 Maret 2013 ........................ …62
Tabel 4.7 Analisis Frame Goal.com Tanggal 7 Maret 2013 ........................ …64
Tabel 4.8 Analisis Frame Goal.com Tanggal 8 Maret 2013 ........................ …66
Tabel 4.9 Perbandingan Media Online Okezone.com dan Goal.com ........... …70

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI
MOCHAMAD FADHLI YASYA, PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG
PSSI-KPSI SEPAKAT GELAR KONGRES PER 17 MARET 2013 (Analisis
Framing Pemberitaan PSSI-KPSI Sepakat Gelar Kongres Per 17 Maret 2013
Di Media Online Okezone.com dan Goal.com Edisi Februari-Maret 2013)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pihak PSSI dan KPSI sepakat gelar
kongres karena kasus dualisme sehingga menjadi pro dan kontra di kalangan
masyarakat Indonesia, dan menjadi bahan pembicaraan publik.
Pada penelitian ini akan dijelaskan bagaimana cara media dalam
membingkai berita tentang kebijakan pemerintah dalam hal ini menteri olahraga
dalam gelar kongres melalui penonjolan maupun penekanan fakta yang diangkat
oleh media online Okezone.com dan Goal.com, yang dikonstruksikan dalam suatu
proses penulisan berita. Penulisan berita meliputi bagaimana cara wartawan dalam
menyusun fakta, menceritakan fakta, menulis dan memberi penekanan pada fakta.
Penulis akan menganalisis berita tentang PSSI dan KPSI sepakat gelar kongres
per 17 Maret 2013 di media online Okezone.com dan Goal.com dengan
menggunakan analisis framing dari Robert N. Entman.
Metode yang digunakan adalah metode kualititatif dengan analisis
framing.

Analisis

framing

sangat

tepat

digunakan

untuk

menangkap

kecenderungan sikap dan prespektif suatu media dalam cara pemberitaannya.

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep dari model Entman
yang menggunakan empat cara tentang menganalisis framing, sehingga akan
dapat diketahui bahwa bagaimana frame atau pembingkaian berita yang dilakukan
oleh media online Okezone.com dan Goal.com dalam mengangkat atau
membongkar kasus-kasus yang terdapat dalam pemberitaan kedua media tersebut.
Adapun empat cara yang digunakan dalam analisis framing model Robert N
Entman, yaitu : Define Problem, Diagnose Cause, Make Mord Judgement
Treatment Recommendation. Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita
tentang PSSI-KPSI Sepakat Gelar Kongres di media online Okezone.com dan
Goal.com periode bulan Februari-Maret 2013.
Hasil analisis peneliti dapat diketahui bahwa media online Okezone.com
membentuk konstruksi berita adanya kongres atas kesepakatan bersama antara
PSSI dan KPSI dengan kinerja pemerintah agar terhindar sanksi dari FIFA. Media
online Goal.com memberitakan adanya kongres atas kesepakatan bersama antara
PSSI dan KPSI dengan kinerja pemerintah namun juga menimbulkan sebab akibat
terhadap internal PSSI.

Kata kunci : berita, framing

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT

The background of this research was motivated by the PSSI and KPSI
congress agreed title for dualisme case so be pros and cons in Indonesian society,
and the subject of public discussion.
In the research will be explained how the news media in framing
government policy in this case sports minister in the Congress through the
protrusion degree or emphasis was appointed by the fact that online media
Okezone.com and Goal.com, which is constructed in a process of news writing.
News writing covers how to reporters in establishing the facts, tell the facts,
writing and an emphasis on facts. The author will analyze the news about PSSI
and KPSI congress agreed title per March 17, 2013 in the online media and
Goal.com Okezone.com using framing analysis of Robert N. Entman.
The method used is the method of analysis kualititatif with framing.
Analysis is very precise framing is used to capture the attitude and perspective of
a trend in the way of its news media. The analysis used in this study is the concept
of Entman models that use four ways of analyzing the framing, so it will be seen
that how the frame or framing by news media and online Okezone.com Goal.com
in lifting or disassemble the cases contained in the second the news media. The
four methods used in the analysis of models framing Robert N Entman, namely:
Define Problem, Diagnose Cause, Make Treatment Recommendation Mord
Judgement. Corpus in this study is the news about KPSI PSSI Congress Agrees

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

degree in online media and Goal.com Okezone.com month period from February
to March 2013.
The Results of our analysis can be seen that the online media news
Okezone.com form the congress construction on mutual agreement between PSSI
and KPSI with the government's performance in order to avoid sanctions from
FIFA. Goal.com online media reported the congress on mutual agreement
between PSSI and KPSI with the government's performance but also raises the
internal causal PSSI.

Keywords : news, framing

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan informasi. Media massa menyajikan kegiatan atau peristiwa
yang terjadi dalam kehidupan manusia. Hingga antara keduanya tidak
dapat dipisahkan dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Beritaberita yang disajikan oleh media massa merupakan hasil seleksi dari
berbagai issue yang berkembang di masyarakat. Tidak semua kejadian
atau peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan manusia ditampilkan oleh
media online. Media massa berhak untuk menentukan fakta apa yang
akan diambil bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak
kemana berita tersebut dibawa. Ini tentu saja berkaitan dengan cara
pandang atau perspektif yang digunakan oleh masing-masing media
(Sobur, 2002;162).
Media

massa

sebagai

ruang

dimana

berbagai

ideologi

dipresentasikan yang berarti di satu sisi media dapat menjadi sarana
penyebaran ideologi penguasa, alat legitimasi dan kontrol atas wacana
publik. Namun disisi lain media juga dapat menjadi alat resistensi
terhadap kekuasaan. Meskipun demikian, media sesungguhnya berada di
tengah realitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik,

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dan fakta yang komplek dan beragam, sehingga media online
mempresentasikan kepentingan banyak pihak. Media massa juga dapat
menjadi instrument perjuangan bagi kaum tertindas untuk membangun
kultur dan ideologi tandingan (Eriyanto, 2003:47).
Sebagai suatu alat untuk menyampaikan berita, penilaian atau
gambaran, media massa mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai
institusi yang dapat membentuk opini publik. Media massa ikut
menentukan baik tidaknya masyarakat dan apa yang ditampilkan akan
diikuti oleh khalayak. Selain itu dalam media massa ada pemilik modal,
pemimpin

redaksi,

pemerintah,

dan

masyarakat.

Masing-masing

kelompok ini mempunyai ukuran, tuntutan, keinginan yang berbeda satu
sama lain. Perbedaan kepentingan ini yang membuka peluang
memunculkan conflict of interest (konfik kepentingan), sehingga perlu
adanya aturan yang konkret untuk membatasi apa yang boleh dilakukan
dan apa yang tidak, sehingga diharapkan dapat mewadahi atau menjadi
tolak ukur dalam mengatur “pergaulan” antara media massa, pemerintah,
dan masyarakat. Hal tersebut menjadikan media massa dapat memberikan
pengaruh positif dan negatif. Dengan adanya peran tersebut media massa
merupakan sebuah kekuatan raksasa yang sangat diperhitungkan dan
dibutuhkan.
Namun sebagian masyarakat berpendapat bahwa media massa
tidak lebih banyak memberikan kebenaran atau fakta apa adanya. Media
cenderung

menciptakan

peristiwa,

menafsirkan,

dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengarah

3

terbentuknya kebenaran. Tidak selalu untuk melayani kepentingan pihakpihak tertentu secara setadan terkontrol. Maka yang namanya realitas dan
subjek politik menjadi luntur, keduanya tidak selalu menjadi penting
ketimbang yang dikatakan media tentang realitas dan subjek politik
tersebut (Sobur, 2002: 30-31).
Media massa dibedakan menjadi dua macam yaitu media massa
elektronik dan media massa cetak. Media massa elektronik adalah suatu
media yang menampilkan pesan-pesan baik secara audio maupun secara
visual. Contohnya : televise, radio, internet, dan sebagainya. Sedangkan
media massa cetak adalah suatu media statis dan mengutamakan pesanpesan visual. Contohnya : Koran. (Eriyanto, 2002:3-5).
Internet secara spesifik memiliki keunggulan, antara lain
informasi-informasi yang ditampilkan setiap hari sesuai dengan apa yang
sedang terjadi didalam masyarakat, dan mampu menjangkau masyarakat
luas melalui alat teknologi yang berkembang saat ini. Internet dapat
dinikmati secara audio dan visual, yaitu menggunakan indera penglihatan
dan pendengaran. Ini menjadikan internet sebagai hot media dan tidak
multitafsir. Internet pun merupakan media yang praktis dan portabel.
Dalam menyajikan berita yang akan disampaikan oleh khalayak,
tentunya ada kebijakan-kebijakan yang sudah ditentukan oleh website
yang dapat membatasi wartawan dalam menulis berita online. Kebijakan
website menjadi sebuah pedoman serta ukuran dalam menentukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

kejadian macam apa yang oleh berita itu patut diangkat dan dipilih
menjadi informasi maupun bahan komentar. Visi pokok yang dijabarkan
menjadi kebijakan website tersebut menjadi kerangka acuan serta kriteria
dalam menyeleksi dan mengolah bahan menjadi berita. (Oetama,
2001:146).
Berita pada dasarnya dibentuk melalui proses aktif dari pembuat
berita. Peristiwa yang kompleks dan tidak beraturan, disederhanakan dan
dibuat bermakna oleh pembuat berita online. Tahap paling awal dari
produksi sebuah berita adalah bagaimana wartawan mempresepsikan
peristiwa atau fakta yang akan dimuat.
Fakta yang akurat dan aktualisasi masyarakat, merupakan
perwujudan dari sebuah informasi atau berita yang selaras, seimbang, dan
dapat dipercaya. Oleh karena itu setiap perspektif media dalam mengolah
dan menyusun berita akan selalu berbeda-beda, baik dalam kemasan atau
dalam tampilannya. Hal tersebut dikarenakan adanya segmentasi yang
berbeda-beda serta visi dan misi yang dibangun dan diciptakan oleh
masing-masing media.
Oleh karena itu dalam mengkonstruksi suatu realitas, setiap
website memiliki kebijakan yang akan membuat berita terlihat objektif
atau tidak dimata pembaca. Seperti halnya media online Okezone.com
dan Goal.com, yang memiliki cara pandang atau arah pemberitaan yang
spesifik dan berbeda satu sama lain dalam menyeleksi suatu issue dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

menampilkan berita. Termasuk berita tentang PSSI-KPSI sepakat gelar
kongres per 17 Maret 2013 yang dimuat dalam media online Okezone dan
Goal.
Issue ini dipilih karena kasus dualisme sehingga menjadi pro dan
kontra

di kalangan

masyarakat

Indonesia,

dan

menjadi

bahan

pembicaraan publik dari level masyarakat biasa hingga elite politik yang
menentang adanya dualisme organisasi sepakbola tersebut. Seperti ketua
Menteri Olahraga, Roy Suryo dengan tegas akan mempersatukan dua
organisisasi persepakbolaan Indonesia untuk menjadi satu organisasi saja
yang disepakati kongres per 17 Maret 2013 karena dirasa masih banyak
solusi yang dapat dikerjakan oleh pemerintah. Menurutnya PSSI-KPSI
yang sepakat gelar kongres per 17 Maret 2013 itu ada beberapa anggota
Exco menolak sebelum diadakan kongres terkait pertemuan dengan Ketua
Umum PSSI Djohar Arifin yang dianggap tak sesuai dengan statuta
tersebut, antara lain poin-poin nya sebagai berikut :
- Pertemuan tersebut bukan Rapat Exco karena tidak sesuai dengan
prosedur dan statuta PSSI.
- Status empat Exco terhukum yang kemarin ikut hadir pada
pertemuan tersebut pengembaliannya belum disahkan oleh
Kongres, sehingga kehadirannya tidak dapat menggunakan
wewenang untuk melakukan pembahasan, apalagi menggunakan
hak suara untuk memutuskan. Hal ini sesuai dengan poin di MoU

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

7 Juli 2012 dan surat FIFA 18 Desember 2012 dan 13 Februari
2013. (www.okezone.com –diakses 28 februari 2013.

Pro-kontra seperti itu masih saja terjadi meskipun menpora telah
memberikan sejumlah kebijakan meminta kedua kubu untuk menghormati
kesepakatan yang telah dicapai, karena menpora telah dikirimi surat oleh
FIFA, mempertemukan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan
Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti mencari jalan keluar untuk
menyelesaikan kisruh sepakbola Indonesia. (okezone.com, 26 februari
2013).
Berita seperti inilah yang menjadi sorotan media online, yang
kemudian oleh pers dijadikan bahan informasi dan disebarluaskan kepada
khalayak, untuk dapat mengetahui berita tentang peristiwa tersebut.
Namun setiap pemuat media online akan melakukan seleksi berita yang
berkembang di masyarakat secara berbeda-beda. Tidak semua kejadian
yang ada di masyarakat ditampilkan oleh media online. Media online juga
memilih untuk menentukan dibawa kemana informasi tersebut. Hal ini
berkaitan dengan cara pandang dan perspektif yang digunakan oleh
masing-masing media online (Sobur, 2002:162). Selain itu berita yang
akan disampaikan kepada khalayak juga harus mengandung nilai-nilai
berita. Jadi hanya berita yang mempunyai nilai berita yang akan diangkat
oleh media online, tentunya hal tersebut juga sesuai dengan kebijakan dari
bagaimana cara pandang media online itu sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Perbedaan cara pandang media online sangat dipengaruhi oleh visi
dan misi yang dimilki media online, baik secara eksplisit dan implicit
dalam teks yang disampaikan kepada khalayak. Secara teknis kandungan
implisit dapat ditelusuri dari proses pemberitaan dalam merekontruksi
suatu fakta dalam konteks tertentu, yaitu saat jurnalis melakukan framing
(pembingkaian).
Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana
perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika
menyeleksi issue dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu
pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang
ditonjolkan dan dihilangkan serta hendak dibawa kemana berita tersebut.
Framing seperti dikatakan Todd Gitlin (Eriyanto,2002) adalah sebuah
strategi bagaimana realitas atau dunia dibentuk dan disederhanakan
sedemikian rupa untuk ditampilkan kepada khalayak pembaca. Melalui
frame, jurnalis mengemas peristiwa yang kompleks itu menjadi peristiwa
yang dapat dipahami, dengan perspektif tertentu dan lebih menarik
perhatian khalayak. Laporan berita yang akhirnya ditulis oleh wartawan
pada akhirnya menampilkan apa yang dianggap penting, apa yang
dianggap perlu ditonjolkan dan apa yang dianggap perlu disamapikan
oleh wartawan kepada khalayak pembaca.
Sebagai satu bentuk teks media, analisis framing mempunyai
perbedaan yang mendasar dibandingkan dengan analisis isi kualititatif.
Prinsip analisis framing menyatakan bahwa terjadi proses seleksi isu dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

fakta tertentu yang diberitakan media. Fakta tidak ditampilkan apa
adanya, namun diberi bingkai (frame) sehingga menghasilkan konstruksi
makna yang spesifik. Dalam hal ini biasanya media menyeleksi sumber
berita, memanipulasi pernyataan, dan mengedepankan perspektif tertentu
sehingga suatu saat interpretasi menjadi lebih mencolok (noticeable)
daripada interpretasi yang lain. (Sobur, 2002:165).
Mengutip pendapat Huda dan Eriyanto bahwa “Analisys Framing
merupakan salah satu model analisis yang alternatif yang bisa
mengungkap fakta. Analisis framing membongkar bagaimana realitas
dibingkai oleh media. Melalui analisis framing dapat diketahui mana
kawan mana lawan, mana patron mana klien, siapa diuntungkan siapa
dirugikan, siapa dibentuk siapa membentuk, dan seterusnya.” (Eriyanto,
2004:VI).
Pembingkaian berita antara media online yang satu dengan media
online yang lain berbeda-beda. Seperti halnya dengan media online
Okezone.com dan media online Goal.com, yang mana kedua media
online ini memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam membingkai
berita tentang PSSI-KPSI sepakat gelar kongres yang berlangsung per 17
maret 2013.
Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti bagaimana
media online Okezone.com dan media online Goal.com membingkai
suatu fakta atau peristiwa, terutama dalam menulis, menyajikan serta

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

memberikan penekanan terhadap fakta tentang kebijakan pemerintah
mengenai kongres.
Media online Okezone.com dipilih karena Okezone merupakan
salah satu media online website yang banyak mencari berita aktual
terbaru apa yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari
bagaimana Okezone membingkai PSSI-KPSI sepakat gelar kongres per
17 Maret 2013. Dalam pemberitaannya, Okezone.com mengamati
bagaimana kinerja pemerintah dalam hal ini menpora terhadap
menyelenggarakan kongres untuk meyelesaikan masalah dualisme.
Okezone melihat dari segi agar sepakbola Indonesia tidak dikenakan
sanksi oleh FIFA, okezone menempatkan berita yang berkaitan dengan
kesepakatan kongres pada halaman olahraga dan bukan sebagai headline.
Dalam pemberitaannya okezone memberitakan bahwa pemerintah
berusaha memberikan yang terbaik dalam penyatuan dualisme organisasi.
Penonjolan berita yang diangkat oleh media online okezone jelas terlihat
pada penulisan judul maupun lead (teras berita) yang dilakukan media
online Okezone.
Sedangkan media online goal.com yang merupakan salah satu
media online terbesar khusus tentang sepakbola dunia dan termasuk
halaman media online yang mengupas tuntas sampai habis berita
sepakbola dunia dan menjadi media online yang banyak dikonsumsi
masyarakat penggemar sepakbola. Selain itu media online Goal.com
mempunyai visi sebagai media online independen yang inovatif, lugas,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

dan terpercaya.

Misi media online Goal.com adalah menyajikan

informasi sepakbola terpercaya secara nasional dan internasional yang
menguntungkan masyarakat secara cepat. Sama halnya dengan okezone,
goal.com juga memberitakan tentang bagaimana kinerja pemerintah
terhadap menyelesaikan dualism yang telah terjadi 2 tahun. Berbeda
dengan okezone, goal.com meletakkan pemberitaan tentang PSSI-KPSI
sepakat kongres ini sebagai headline.
Dalam penelitian ini menggunakan analisis model Robert N.
Entman, karena konsep Entman sering dipraktikan dalam studi kasus
pemberitaan media. Salah satunya agar membuat informasi menjadi lebih
penting dan menonjol dalam suatu pemberitaan. Dengan menggunakan
model Entman, dapat dilihat bagaimana Okezone.com dan Goal.com
membingkai berita tentang PSSI-KPSI sepakat gelar kongres. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan pembikaian berita dari
kedua media akan semakin terlihat jelas dengan cara analisa dari model
Entman. Bagaimana berita tersebut diangkat, apa saja penekanan atau
penonjolan beritanya dan bagaimana membongkar kasus dalam suatu
pemberitaan.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut : “ Bagaimana media online Okezone.com

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

dan Goal.com membingkai berita tentang PSSI-KPSI sepakat gelar
kongres per 17 Maret 2013? “

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian
diatas adalah : untuk mengetahui bagaimana media online Okezone.com
dan Goal.com membingkai berita tentang PSSI-KPSI sepakat gelar
kongres per 17 Maret 2013.

1.4.

Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan pada
perkembangan ilmu komunikasi, khususnya mengenai analisis
teks media dengan analisis framing, dengan menggunakan metode
model Robert N. Etnman

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

b.

Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan
menjadi kerangka acuan bagi institusi media online, khususnya
media online Okezone.com dan Goal.com dalam membingkai atau
mengkonstruksi suatu realita.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
Untuk Menunjang penelitian, penulis menemukan jurnal penelitian
yang bisa digunakan bahan referensi menyusun penelitian. Dari penelitian
terdahulu yang berjudul “Gaza in Media Editorial Frame”. Dalam
penelitian ini menggunakan analisis framing yaitu kasus Gaza dalam teks
tajuk rencana menunjukkan posisi dan opini pers yang bersangkutan dalam
penelitian ini SP, Republika dan MI. Beranjak dari asumsi dasar ini,
dengan mengkaji framing editorial mengenai kasus Gaza diharapkan dapat
diperoleh gambaran bagaimana posisi pers Indonesia mengenai kasus
internasional ini. Penelitian menggunakan metode kualititatif yaitu
masing-masing media memiliki pembingkaian yang berbeda-beda, dan
pembingkaian yang ada tidak akan terlihat begitu saja tanpa benar-benar
dilihat dengan perangkat analisis yang tepat. Analisis framing merupakan
salah satu alternatif model analisis yang dapat mengungkapkan rahasia
dibalik

semua

perbedaan

(bahkan

pertentangan)

media

dalam

mengungkapkan fakta. Analisis framing digunakan untuk mengetahui
bagaimana realitas dibingkai oleh media, dengan cara dan teknik apa
peristiwa ditekankan dan ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian
yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan.

13

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Bagaimana media memahami dan memaknai realitas, dan dengan cara apa
realitas itu ditandakan, hal inilah yang menjadi pusat perhatian dari
analisis framing. Pada intinya, analisis framing tidak terlihat pada berita
negatif atau positif namun terlihat kepada media mengembangkan bingkai
yang ada.
Dan pada jurnal penelitian kedua yang berjudul “Komunikasi
Politik Di Media Massa”, penelitian ini membingkai bagaimana media
memberitakan komunikasi politik antara pasangan calon Gubernur selama
masa kampanye pemilihan Gubernur Jawa Timur Tahun 2008, artinya
dalam tataran praksis, bagaimana media mencitrakan hubungan dan
komunikasi politik diantara masing-masing pasangan calon gubernur.
Penelitian ini ada dua dimensi besar dalam framing: seleksi isu dan
penekanan atau penonjolan aspek-aspek realitas. Framing merupakan
strategi pembentukkan dan operasionalisasi wacana media. Dalam
analisisnya penelitian ini menggunakan model Zhondang Pan dan Gerald
Kosicki yang mengatakan framing analisis merupakan pendekatan kaum
konstruktivis dalam menguji wacana media yang bersifat empiris dan
operasional yakni berupa struktur sintaksis (syntactical structures),
struktur naskah (script structures), struktur tematik (thematic structures),
dan struktur retorik (rethoric structures).
Cuplikan yang akan digunakan dalam penelitian ini lebih bersifat
Purposive Sampling atau lebih tepat disebut sebagai criterion-based
selection.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Dengan adanya dua jurnal penelitian terdahulu tersebut, penulis
ingin meneliti “Pembingkaian Berita Tentang PSSI-KPSI Sepakat Gelar
Kongres Per 17 Maret 2013”. Penelitian ini diawali dengan adanya kasus
dualisme sehingga menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat
sepakbola Indonesia yang telah terjadi mulai tahun 2011 hingga sekarang.
Penulis tertarik meneliti bagaimana media online Okezone.com dan media
online Goal.com membingkai suatu peristiwa terutama dalam menulis,
menyajikan serta memberikan penekanan terhadap fakta tentang kebijakan
pemerintah mengenai kongres, dalam hal ini Okezone.com lebih
menekankan membahas proses dalam kongres tersebut, sedangkan
Goal.com lebih menekankan membahas efek sebab-akibat adanya PSSIKPSI yang sepakat jadi satu dan terbentuklah kongres.

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Berita dan Konstruksi Sosial
Berita dalam media online merupakan satu hal yang sangat
penting. Karena fungsinya yang memberikan informasi berdasarkan fakta
realitas, disediakan sebagai sajian konsumsi khalayak. Berita adalah
rekonstruksi fakta sosial yang diceritakan sebagai wacana fakta media.
(Siahaan, 2001:74)
Proses kerja dan produksi berita adalah sebuah konstruksi, yang
menentukan mana yang dianggap berita dan mana yang tidak, dengan
melewati proses seleksi. Peristiwa tidak lantas disebut sebagai berita, tapi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

harus dinilai terlebih dahulu apakah peristiwa itu memenuhi kriteria berita.
Selain dari kepentingan peristiwa itu sendiri, nilai berita juga ditentukan
dari bagaimana peristiwa tersebut dikemas, mana yang layak diberitakan
dan mana yang harus dihilangkan. (Eriyanto, 2005:104)
Ada beberapa persyaratan yang harus dilihat pada peristiwa yang
bagaimana memiliki nilai berita. Selain karena sifatnya yang termasa,
penting dan luar biasa, juga menimbulkan akibat dan ketegangan konflik
yang ada, sebuah peristiwa juga layak diberitakan jika menyangkut
kepentingan masyarakat, seperti peristiwa politik. (Assegaf, 1991:25-41)
“Policies contained in the online media in real sport news
consumption on communities that enjoy the sport” (kebijakan dalam
media online terdapat nyata dalam pemberitaan olahraga untuk konsumsi
berita pada masyarakat yang menyukai dunia olahraga, karena alasan yang
nyata bahwa berita olahraga tidak dapat dipisahkan dengan masalahmasalah umum).
Pelaku olahraga menggunakan pers untuk menyebarkan pesan
dalam pemerintahan agar mempengaruhi hasil kebijakan. Pembuat
kebijakan juga menggunakan pers untuk mempengaruhi opini publik di
luar pemerintahan, untuk membangkitkan atau meredakan kekhawatiran
publik, membina dukungan, dan memajukan tujuan kebijakan (Nimmo,
2000:230). Maka pada umumnya pelaku olahraga berusaha menggunakan
pers dalam keperluan berita olahraga tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Hamad dalam Sobur (2001:166) menyebutkan bahwa pada
dasarnya, pekerjaan media massa adalah mengkonstruksi realitas. Ada tiga
tindakan

yang

biasanya

dilakukan

oleh

pekerja

media

dalam

mengkonstruksi realitas berita yang berujung dalam pembentukan makna
atau cita mengenai sebuah kekuatan berita. Pertama, dalam hal pilihan kata
(simbol) berita yang ditentukan oleh komunikator berita sebagai sumber
utama, media hanya bersifat melaporkan saja. Kedua, dalam melakukan
pembikaian (framing) peristiwa kongres, karena keterbatasan teknis pada
media, jarang ada berita yang memuat berita secara utuh. Media mencoba
menyederhanakan peristiwa melalui pembikaian fakta dalam bentuk berita,
meyeleksi kepentingan-kepentingan, sehingga layak atau tidaknya
informasi itu ditayangkan telah melalui proses keredaksian website.
Ketiga, menyediakan ruang dan waktu untuk sebuah peristiwa kongres,
maka peristiwa kongres itu akan mendapatkan perhatian khalayak.
Semakin besar tempat yang disediakan untuk berita olahraga semakin
besar pula perhatian masyarakat.
Dengan menggunakan analisis framing, akan terlihat bahwa
masing-masing media memiliki “penangkapan” tersendiri tentang berita
mana yang perlu ditonjolkan dan dijadikan focus, serta realita mana yang
perlu disembunyikan bahkan dihilangkan. Begitu pula dengan cara
bagaimana sebuah issue dituturkan, pasti sebuah media memiliki angle,
cara dan masing-masing gaya yang berbeda.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2.2 Pers dan Fungsi-fungsinya
Pers berasal dari bahasa Belanda, “pers” yang artinya menekan
atau mengepres. Kata pers merupakan padanan dari kata press dalam
bahasa inggris yang juga berarti menekan atau mengepres. Secara harfiah
kata pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan
untuk merujuk semua kegiatan jurnalistik. Terutama kegiatan untuk
menghimpun berita, baik oleh wartawan media elektronik maupun
wartawan media cetak.
Definisi pers dalam arti kata sempit, yaitu menyangkut kegiatan
komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantara barang cetakan.
Sedangkan pers dalam arti kata luas adalah menyangkut kegiatan
komunikasi baik dilakukan dengan media cetak maupun elektronik seperti
radio, televisi, maupun internet. (Hikmat dan Purnama, 2005:17).
Tugas dan fungsi antara lain:
1.

Informatif
Pers berfungsi sebagai memberikan berita atau informasi pada
khalayak dengan cara teratur. Pers menghimpun berita yang
dianggap berguna dan penting bagi banyak orang dan kemudian
menuliskannya dalam kata-kata.

2.

Kontrol
Pers mempunyai peran memberikan kontrol sosial di masyarakat
antara lain masuk kebalik panggung kejadian untuk menyelidiki

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

pekerjaan pemerintah atau perusahaan. Pers harus memberikan
kejadian mana yang baik dan tidak baik.
3.

Interpretatif
Pers memberikan interpretasi dan bimbingan serta menceritakan
pada masyarakat tentang suatu kejadian.

4.

Menghibur
Para wartawan menuturkan kisah-kisah dunia dengan hidup dan
menarik. Mereka menceritakan kisah lucu untuk diketahui
walaupun kisah tersebut tidak terlalu penting.

5.

Regeneratif
Pers membantu menyampaikan warisan sosial kepada generasi
baru agar tidak terjadi proses regenerasi pada angkatan yang sudah
tua kepada yang lebih muda.

6.

Pengawalan hak-hak Warga Negara
Pers berperan mengawal dan mengamankan hak-hak pribadi. Pers
yang bekerja berdasarkan teori tanggung jawab harus dapat
menjamin setiap pribadi untuk di dengar dan diberi penerangan
yang dibutuhkan.

7.

Ekonomi
Pers juga berfungsi melayani sistem ekonomi melalui iklan.
Dengan iklan, penawaran akan berjalan dari tangan ke tangan dan
barang produksi pun dapat dijual.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

8.

Swadaya
Pers mempunyai kewajiban untuk memupuk kemampuannya
sendiri agar dapat membebaskan dirinya dari pengaruh serta
tekanan dalam bidang keuangan. (Hikmat dan Purnama, 2005:27)

2.2.3 Nilai Berita
Mencher menguji apakah suatu informasi layak menjadi berita
dalam tujuh nilai berita (Askurifai, 2006:50) :

1. Timeless
Kesegaran waktu peristiwa yang baru-baru ini terjadi.
2. Impact
Suatu kejadian dapat memberikan dampak terhadap banyak orang.
3. Prominence
Suatu kejadian yang mengandung nilai keagungan bagi seseorang
ataupun lembaga.
4. Proximity
Suatu kejadian yang ada unsur kedekatannya dengan seseorang, baik
secara geografis maupun emosional.
5. Conflict
Suatu kejadian yang mengandung pertentangan antara seseorang,
masyarakat maupun lembaga.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

6. The Unusual
Suatu peristiwa yang tidak biasa terjadi dan menjadi pengecualian dari
pengalaman sehari-hari
7. The Currency
Hal-hal yang sedang menjadi topik pembicaraan banyak orang.

2.2.4 Kualitas Berita
Beberapa standart yang dipakai untuk mengukur kualitas berita
menurut Charnley. (Askuriafi, 2006:51) :
1. Accurate
Sebelum berita disebarkan harus dicek dulu kebenarannya.
2. Properly Attributed
Semua aksi atau narasumber harus mempunyai kapasitas untuk
memberikan kesaksian atau informasi tentang berita tersebut.
3. Balance and Fair
Semua narasumber harus digali informasinya secara seimbang.
4. Objective
Penulis berita harus objektif sesuai dengan informasi yang didapat dari
realitas, fakta dan narasumber.
5. Brief and Focus
Materi berita disusun secara ringkas, padat dan langsung sehingga
mudah dipahami.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

6. Well Written
Kisah beritanya jelas, langsung, dan menarik. (Chanley, 1965)

2.2.5 J enis Berita
Onong, JB Wahyudi membagi jenis-jenis berita online menjadi dua,
yakni :
1.

Berita Terkini
Uraian peristiwa atau pendapat yang mengandung nilai berita dan
terjadi pada hari ini dan harus segera disampaikan. Berita terkini
disajikan dalam dua bentuk :
a. Berita langsung (straight news) yaitu ukuran fakta atau pendapat
yang mengandung unsur 5W+1H dengan susunan piramida
terbalik. Berita kuat hanya menguraikan fakta atau pendapat
yang timbul dari peristiwa atau pendapat lain diluar peristiwa.
b. Berita mendalam (indepth news) yaitu uraian fakta atau
pendapat yang mengandung nilai berita, dengan menempatkan
fakta atau berita itu pada mata rantai dan merefleksikannya
dalam konteks permasalahan yang lebih luas. Fakta yang
diuraikan dikaitkan dengan peristiwa atau pendapat lain yang
relevan dengan fakta yang diuraikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.

Berita berkala
Uraian fakta atau pendapat yang sudah terjadi sehingga
aktualitasnya sudah berkurang, tetapi nilai menariknya masih ada
sehingga penyajian pada khalayak tidak terikat waktu. Yang
termasuk dalam jajaran berita berkala adalah :
a. Laporan Eksploratif
Uraian mengenai fakta atau pendapat yang diperoleh dengan cara
menggali. Topik bahasan adalah ditentukan, lalu dicari berbagai
permasalahan yang ada dengan cara terjun langsung ke lapangan,
laporan eksploratif diawali dengan pembukaan, situasi yang ada,
tujuan yang hendak dicapai, kesimpulan dan penutup.
b. Laporan Khas
Uraian fakta yang bersifat khas atau unik, seperti pemulung,
pengemis, pengusaha dan lain sebagainya yang diuraikan secara
terperinci.
c. Berita Analisis
Uraian fakta dan pendapat yang bersifat analisis. Dengan kata lain,
uraian yang disusun setelah fakta dan pendapat yang akan dan
pendapat yang timbul akan ikut terselesaikan dengan sendirinya.
d. Human Interest
Uraian fakta yang memberikan sentuhan rasa insan atau rasa
kemanusiaan. Misalnya, harimau yang melahirkan, orang utan
yang menyusui anaknya dan lain sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.3

Analisis Framing Ter masuk Paragdima Konstruktivis
Analisis framing termasuk ke dalam paragdima konstruktivis,
dimana paragdima ini mempunyai posisi dan pandangan tersendiri
terhadap media dan teks berita yang dihasilkan. Paragdima ini juga
memandang bahwa realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang
natural, melainkan hasil dari konstruksi. Sehingga konsentrasi analisisnya
adalah menemukan peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi dengan
cara apa dibentuknya. Dalam studi komunikasi, paragdima ini sering
disebut sebagai paragdima produksi dan penukaran makna.
Konsep framing daripada konstruksionis dalam literature sosiologi
memperkuat asumsi mengenai proses koginitif individual, perstrukturan
kognitif dan teori proses pengendalian informasi dalam psikologi. Framing
dalam konsep psikologi dilihat sebagai penempatan informasi dalam
konteks yang unik, sehingga elemen-elemen tertentu sauatu issue
memperoleh alokasi sumber kognitif individu yang lebih besar.
Konsekuensinya, elemen-elemen yang terseleksi menjadi penting dalam
mempengaruhi penilaian individu atau penarikan kesimpulan.
Paragdima konstruktivisme dalam ilmu sosial merupakan kritik
terhadap paragdima positivis. Menurut paragdima konstruktivisme, realitas
sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat digeneralisasikan pada
semua orang yang bisa dilakukan oleh kaum positivis. Paragdima
konstruktivisme yang ditelusuri dari pemikiran Weber, menilai perilaku
manusia secara fundamental berbeda dengan perilaku alam, karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

manusia bertindak sebagai agen yang mengkonstruksi dalam realitas sosial
mereka, baik itu melalui pemberian makna ataupun pemahaman perilaku
dikalangan mereka sendiri.

2.4

Analisis Framing
Analisis framing merupakan suatu analisis yang dipakai untuk
mengungkapkan bagaimana seorang wartawan dari semua media tertentu
membingkai atau mengkonstruksi suatu realita atau kasus tertentu.
Analisis framing digunakan untuk membedah cara-cara atau ideologi
media saat mengkonstruksi fakta. Analisis ini mencermati strategi seleksi,
penonjolan dan pertautan fakta kedalam berita agar lebih bermakna, lebih
menarik, lebih berarti, atau lebih diingat untuk menggiring interpretasi
khalayak sesuai perspektifnya.
Selain itu, analisis framing adalah pendekatan untuk melihat
bagaimana realitas itu dibentuk dan dikontruksi oleh media. Proses
pembentukan dan konstruksi realitas itu hasil akhirnya adalah bagian
tertentu dari realitas yang menonjol dan lebih dieknal. (Eriyanto, 2005:66)
Gagasan ide mengenai framing pertama kali dilontarkan oleh
Beterson tahun 1955 (Sudibyo dalam Sobur, 2004:161). Frame pada
awalnya dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat kepercayaan
yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan dalam wacana, dan yang
meyediakan kategori-kategori standart untuk mengapresiasi realitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Konsep ini kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Goffam (1974) yang
mengendalikan frame sebagai kepingan-kepingan perilaku (strips of
behavior) yang membimbing individu dalam membaca realitas (Sobur,
2004:162). Realitas itu sendiri tercipta dalam konsepsi wartawan.
Sehingga

berbagai

hal

yang

terjadi

seperti

faktor

dan orang,

didistribusikan menjadi peristiwa yang kemudian disajikan untuk
masyarakat.
Konsep tentang framing sendiri bukan murni konsep ilmu
komunikasi, tetapi dipinjam dari ilmu kognitif (psikologi). Dalam
prakteknya analisis framing juga membuka peluang bagi implementasi
konsep-konsep sosiologis, politik, dan cultural untuk menganalisa
fenomena komunikasinya (Sudibyo, 2004:162).
G.J. Aditjindro mendefinisikan framing sebagai metode penyajian
realitas dimana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara
total, melainkan dibelokkan secara halus, dengan memberikan sorotan
terhadap aspek-aspek tertent

Dokumen yang terkait

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN INSIDEN PENEMBAKAN DI LAPAS CEBONGAN SLEMAN (JOGLOSEMAR EDISI MARET 2013) Analisis Framing Pemberitaan Insiden Penembakan Di Lapas Cebongan Sleman (Joglosemar Edisi Maret 2013).

0 1 13

Konstruksi Pemberitaan KLB PSSI di Internet Konstruksi Pemberitaan KLB PSSI Di Internet (Analisis Framing Pemberitaan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Pada Portal Kompas.Com Dan Viva.Co.Id Bulan Maret 2013).

1 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN Konstruksi Pemberitaan KLB PSSI Di Internet (Analisis Framing Pemberitaan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Pada Portal Kompas.Com Dan Viva.Co.Id Bulan Maret 2013).

0 2 25

DAFTAR PUSTAKA Konstruksi Pemberitaan KLB PSSI Di Internet (Analisis Framing Pemberitaan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Pada Portal Kompas.Com Dan Viva.Co.Id Bulan Maret 2013).

0 1 5

NASKAH PUBLIKASI Konstruksi Pemberitaan KLB PSSI Di Internet (Analisis Framing Pemberitaan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Pada Portal Kompas.Com Dan Viva.Co.Id Bulan Maret 2013).

0 2 17

Berita Tentang Kekisruhan Pssi Di Media Online (Analisis Framing Model Robert N. Entman Tentang Pemberitaan Krisis Kepengurusan Pssi Di Okezone.Com Dan Viva.Co.Id Edisi Januari Februari 2012)Herdiansyah Amanu Universitas Padjadjaran.

1 3 34

Berita Tentang Kekisruhan PSSI Di Media Online (Analisis Framing Model Robert N. Entman Tentang Pemberitaan Krisis Kepengurusan Pssi Di Okezone.Com Dan Viva.Co.Id Edisi Januari - Februari 2012).

0 0 34

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBEKUAN PSSI OLEH PEMERINTAH (Studi Analisis Framing Tentang Berita Pembekuan PSSI Oleh Pemerintah pada Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos Edisi 29 s.d 30 Maret 2011).

0 0 121

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBEKUAN PSSI OLEH PEMERINTAH (Studi Analisis Framing Tentang Berita Pembekuan PSSI Oleh Pemerintah pada Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos Edisi 29 s.d 30 Maret 2011)

0 0 21

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KONGRES PSSI-KPSI PER 17 MARET 2013 (Analisis Framing Pemberitaan Kongres PSSI-KPSI Per 17 Maret 2013 di Media Online Okezone.com dan Goal.com Edisi Februari-Maret 2013)

0 0 26