FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS E- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Perilaku Menggunakan Sistem Informasi Akuntasi Berbasis E-Commerce (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Eko
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS
E-COMMERCE
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Tahun Angkatan 2012 - 2016 )
NASKAH PUBLIKASI
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
RIZKY NOVITASARI B 200 120 050
PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAKSI
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS E-COMMERCE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta Pada Tahun Angkatan 2012 - 2016 )
Rizky Novitasari. B200120050. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universtas Muhammadiyah Surakarta, 2016
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji factor - faktor yang mempengaruhi minat perilaku terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 75 respondent. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan menggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif dan kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat
keperilakuan menggunaan sistem berbasis e-commerce, sedangkan kontrol perilaku
persepsian dan kemudahan kegunaan persepsian tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem berbasis e-commerce.
Kata Kunci: e-commerce, norma subjektif, kegunaan persepsian, kontrol perilaku persepsian.
ABSTRACT
The purpose of this study was to examine the factors that affect interests of behavior using accounting information system based on e-commerce. Reseacrh conducted at faculty of economics and business University Muhammadiyah Surakarta, besed on purposive sampling method, obtained a sample of 75 respondents. Data were collected using a questionnaire, after data is collected and data were analyzed by using multiple regression. Reseach shows that attitude subjective norm and perceived usefulness behaviors affect interest based system using e-commerce, while control behavior and ease of usability perception of no effect use of behavioral based e-commerce system.
(6)
1. PENDAHULUAN
Informasi merupakan sumber daya yang tidak kalah pentingnya dengan pabrik, peralatan, dan asset perusahaan lainnya (Bodnar dan Hopwood, 2003:1 ). Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan merupakan hal yang wajar antar perusahaan, sehingga perusahaan sangat bergantung pada sistem informasi agar dapat berkompetisi dengan baik. Produktivitas merupakan salah satu aspek penting agar tetap bisa berkompetisi, dandapat ditingkatkan melalui sistem informasi yang baik. Hal ini terjadi karena informasi membuat data yang diolah menjadi sangat berguna, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi para penggunanya.
Sistem informasi merupakan serangkaian prosedur formal pengumpulan data untuk diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pengguna (Hall, 2009:9). Salah satu jenis dari sistem informasi adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). SIA adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Pengguna SIA dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu pengguna eksternal dan internal (Bodnar dan Hopwood, 2003:2). Pengguna eksternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, dan masyarakat secara keseluruhan. Pengguna eksternal sangat tergantung pada beragam output dari SIA milik perusahaan. Pelanggan menerima tagihan dan melakukan pembayaran yang diproses dalam SIA. Pengguna internal meliputi para manajer yang memiliki kebutuhan informasi dalam organisasi atau pada fungsi yang mereka jalankan, sehingga sangat terlihat jelas bahwa pemakai informasi ternyata bukanlah pengguna internal saja.
Desain SIA ditentukan oleh beberapa minat keperilakuan yaitu determinan dalam mengukur sikap penggunaan teknologi. Penelitian sebelumnya mengenai e-service sudah banyak dilakukan. Theory of Planned Behavior (TPB) adalah teori yang paling sering digunakan dalam penelitian tersebut. TPB menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seorang individu, dimana seorang individu akan melakukan suatu tindakan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Nugroho, 2012). Determinan minat keperilakuan dalam studi ini dijelaskan melalui beberapa penelitian (Lee et al., 2010 dan Sin
et al., 2012). Konstruk yang digunakan pada penelitian Lee et al. (2010) mengacu pada model Theory of Planned Behaviour (TPB) dan penelitian Sin et al. (2012) mengacu pada
(7)
Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian ini merupakan Replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Hardanti dan Saraswati 2013, perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Hardanti dan Saraswati adalah tahun objek penelitian, objek penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 sedangkan Hardanti dan Saraswati dilakukan pada tahun 2013. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “FAKTOR –
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS E-COMMERCE”.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini akan menganalisa tentang pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsian, Kemudahan Penggunaan Persepsian, dan Kegunaan Persepsian terhadap minat keperilakuan
penggunaan SIA berbasis e-commerce. Sehingga dalam penelitian ini rumusan
masalahnyasebagai berikut:
o Apakah Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsi, Kemudahaan Penggunaan
Persepsi, dan Kegunaan Persepsi akan mempengaruhiminat keperilakuan penggunaaan SIA berbasis e-commerce ?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
o Untuk menganalisis pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsi,
Kemudahaan Penggunaan Persepsi, dan Kegunaan Persepsi terhadap minat keperilakuan penggunaan SIA berbasis e-commerce.
A. KAJIAN LITERATUR a. Theory of planned behaviour
Teori perilaku rencanaan (theory of planned behaviour atau TPB) merupakan pengembangan lebih lanjut dari TRA. Ajzen, (1991) menambahkan satu konstruk yang belum ada di TRA yang disebut demam kontrol perilaku persepsian (perceived behaviour Control). Konstruk ini ditambahkan untuk mengontrol perilaku individual yang dibatasi oleh keterbatasannya yang digunakan untuk melakukan perilakunya.
Asumsi dasar teori perilaku rencanaan adalah banyak perilaku tidak semuanya di bawah kontrol penuh individual sehingga perlu ditambahkan konsep kontrol perilaku
(8)
persepsian (Jogiyanto, 2008: 63). TPB menjelaskan bahwa perilaku akan terjadi karena adanya minat dan kontrol perilaku persepsian dan minat dibentuk oleh sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku persepsian (Hardanti dan Saraswati 2013).
b. Technology Acceptance Model
Technology Acceptance Model (TAM) diperkenalkan pertama kali oleh Fred D. Davis pada tahun 1986. TAM merupakan sebuah teori yang diadopsi TRA. Konstruk utama dari TAM adalah konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (perveived easy of use), sikap terhadap perilaku (attitude toward behaviour), minat perilaku (behavioral intention), dan perilaku (behaviour) (Hardanti dan Saraswati,
2013). Technology Acceptance Model (TAM) menambahkan dua konstruk dalam TRA, yaitu
kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian
(perceived ease of use). Penerimaan teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk ini karena keduanya memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang telah diuji secara empiris (Davis, 1989).
B. PENGEMBANGAN HIPOTESIS
1. Pengaruh Sikap terhadap Minat Keperilakuan dalam Menggunakan SIA berbasis E-Commerce
Sikap dapat mempengaruhi minat seseorang dalam melakukan berbelanja online
karena adanya beberapa persepsi. Persepsi tersebut adalah pengguna dapat berfikir bahwa menggunakan belanja online merupakan ide yang baik, pengguna berfikir
sangat nyaman menggunakan belanja melalui online dalam memperoleh produk, dan
merasa senang dengan sistem belanja melalui Online.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut :
H1 : Sikap berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasise-commerce.
2. Pengaruh Norma Subjektif terhadap Minat Keperilakuan dalam Menggunakan SIA Berbasis E-Commerce.
Norma Subjektif dapat mempengaruhi minat seseorang dalam melakukan
e-commerce karena adanya beberapa alasan, yaitu adanya dorongan dari orang-orang yang memiliki pengalaman belanja online untuk berbelanja melalui online, dan berbelanja melalui online telah menjadi kebiasaan di lingkungan sekitar.
(9)
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut :
H2 : Norma Subjektif berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce.
C. Pengaruh Kontrol Perilaku Persepsian terhadap Minat Keperilakuan dalam Menggunakan SIA berbasis E-Commerce.
Kontrol perilaku persepsian dapat mempengaruhi minat seseorang dalam melakukan berbelanja online karena adanya beberapa alasan, yaitu pengguna dapat mengoperasikan belanja online, memiliki sumber daya untuk berbelanja online, dan
memiliki kemampuan untuk berbelanja online.
Dengan demikian, peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut :
H3 : Kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce.
D. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Persepsian terhadap Minat Keperilakuan dalam Menggunakan SIA Berbasisi E-Commerce.
Trisnawati, Suroso dan Kumorohadi (2012) meneliti tentang analisis faktor-faktor kunci dari niat pembelian kembali secara Online. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa perceived ease ofe use memiliki efek penting pada perceived usefulness. Ketika konsumen merasa mudah untuk berinteraksi dengan website
untuk mencari produk dan membayar Online, mereka akan mempertimbangkan
belanja online lebih berguna. Maksud belanja online lebih berguna disini adalah konsumen akan berpikir bahwa belanja online dapat menghemat waktu dan lebih fleksibel dibandingkan dengan belanja tradisional, sehingga kontrol perilaku
persepsian dapat mempengaruhi minat terhadap penggunaan e-commerce.
Dengan demikian, peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut :
H4 : Kemudahan kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. E. Pengaruh Kegunaan Persepsian terhadap Minat Keperilakuan dalam
(10)
Kegunaan persepsian dapat mempengaruhi minat seseorang dalam melakukan berbelanja online karena adanya beberapa alasan, diantaranya adalah tidak membuang waktu, memberikan kemudahan dalam memperoleh produk, dan mempermudah mencari yang dibutuhkan.
Dengan demikian, peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut :
H5 : Kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce.
4. METODE
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi fakulatas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah Surakarta pada tahun angaktan 2012 - 2016. Jumlah responden yang mempengaruhi kriteria untuk menjadi sampel dalam penelitian ini yang
ditentukan dengan metode purposive sampling adalah 75 responden. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan kepada responden tentang persepsi responden terhadap faktor minat perilaku dalam menggunakan SIA berbasis e-commerce.
1. Variabel Dependen Minat Keperilakuan
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Minat Keperilakuan dalam
Menggunakan SIA berbasis E-commerce. Untuk mengukur variabel minat
keperilakuan terhadap perilaku digunakan 3 item pertanyaan yang berhubungan
dengan minat perilaku ketika menggunakan SIA berbasis e-commerce
2. Variabel Independen (Variabel Bebas). Sikap
Dalam penelitian ini, menggunakan lima pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala likets 5 poin. Pertanyaan berpengaruh terhadap pikiran dan perasaan individu ketika menggunakan SIA berbasis e-commerce.
Norma Subjektif
Norma subjektif diukur dengan menggunakan skala likets 5. Instrument yang digunakan terdiri dari dua item pertanyaan. Norma subjektif dalam studi kasus ini diartikan sebagai motivasi yang diberikan pihak lain sehingga pengguna bertransaksi
(11)
Kontrol Perilaku
Instrument yang digunakan terdiri dari empet item pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala likets 5. Kontrol perilaku dalam studi ini diartikan sebagai kepercayaan tentang sumber daya eksternal dan internal yang dimiliki oleh penggunak
untuk melakukan berbagai aspek dalam menggunakan SIA berbasis e-commerce.
Kemudahaan penggunaan persepsi
Instrumen yang digunakan terdiri dari empat item pertanyaan yang diukur menggunakan skala likets 5. Kemudahaan penggunaan persepsi yang diartikan sebagai seberapa jauh tingkat keyakinan pengguna eksternal menggunakan sebuah system informasi akan membebaskan karyawan dari usaha keras dalam melakukan transaksi.
Kegunaan persepsi
Kegunaan persepsi diartikan sebagai seberapa jauh tingkat keyakinan pengguna menggunakan SIA berbasis e-commerce. Instrumen yang digunakan teriri dari tiga item pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala likets 5.
5. PERSAMAAN
Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data primer pada mahasiswa akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah Surakarta pada tahun angkatan 2012 - 2016. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Adapun persamaan regresi berganda untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
MNT = α + b1 SKP+ b2 NS + b3 KTRLP + b4 KPGP + b5 KGPRS
Keterangan :
MNT : minat keperilakuan menggunakan e-commerce
SKP : sikap
NS : norma subyektif
KTRLP : kontrol perilaku persepsian
KPGP :kemudahan penggunaan persepsian
KGPRS : kegunaan persepsian
(12)
e : standar eror
6. HASIL PENELITIAN
1. Statistik deskriptif
Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari mean, standar deviasi, maksimum, dan minimum (Ghozali, 2005). Data statistik deskriptif penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel IV.3 Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximu
m Mean
Std. Deviation
Sikap 75 6 23 15.83 2.906
Norma Subjektif 75 5 9 6.80 0.915
Kontrol Perilaku
Persepsian 75 4 18 13.32 2.942
Kemudahan Penggunaan Persepsian
75 11 19 15.12 2.060
Kegunaan Persepsian 75 7 14 11.32 1.357
Minat Belanja
On-line 75 5 12 9.23 1.476
Valid N (listwise) 75
Sumber: Data diolah, 2016.
2. Uji validitas
Uji normalitas digunakan untuk mengukur apakah model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Diukur menggunakan Kolmogrov Smirnov dengan tingkat signifikansi lebih dari 5% (Ghozali, 2005:110).
(13)
Tabel IV.11
Hasil Uji Normalitas Model
Variabel Kolmogoruv – Smirrov
p-value Keterangan
Unstandardized Residual
0,879 0,623 Data
terdistribusi Normal Sumber : Data diolah 2016
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengukur apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel dependen atau tidak terjadi multikolinearitas. Diukur menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dengan nilai dibawah 10 dan Tolerance dengan nilai di atas 0,10 (Ghozali, 2005:91).
Tabel IV.12
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Sikap 0.288 3.475 Bebas Multikolinearitas
Norma Subjektif 0.862 1.160 Bebas Multikolinearitas
Kontrol Perilaku
Persepsian 0.273 3.662 Bebas Multikolinearitas
Kemudahan Penggunaan
Persepsian 0.943 1.060 Bebas Multikolinearitas
Kegunaan Persepsian 0.972 1.028 Bebas Multikolinearitas
Sumber : Data diolah 2016
4. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengukur apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
(14)
Heteroskedastisitas. Diukur menggunakan Uji Rank-Spearman, dengan nilai signifikan diatas dari 5% (Ghozali,2005 :105).
Tabel IV.13
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel p-value Keterangan
Sikap 0.904 Bebas Heteroskedastisitas
Norma Subjektif 0.729 Bebas Heteroskedastisitas
Kontrol Perilaku Persepsian 0.814 Bebas Heteroskedastisitas
Kemudahan Penggunaan
Persepsian 0.727
Bebas Heteroskedastisitas
Kegunaan Persepsian 0.939 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah 2016
5. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel IV.14
Hasil Analisis Koefisien Regresi Berganda
Variabel Koefis
ien Regre si
thit ung
Si g
Konstanta 6.043 2.947 0.004
Sikap (SKP) -.269 -2.558 0.013
Norma Subjektif (NS) 0.231 1.199 0.234
Kontrol Perilaku Persepsian (KTRLP) 0.217 2.036 0.046
Kemudahan Penggunaan Persepsian (KPGP)
0.038 0.469 0.640
(15)
R2 = 0.150 Fhitung = 2.442
Adjusted R2 = 0.089 Sig = 0,000
Sumber : Data diolah 2016
MNT = 6.043- 0.269SKP+ 0.231NS +0.217 KTRLP + 0.038 KPGP + 0.212 KGPRS + e
7. PEMBAHASAN
1. Hasil Uji Hipotesis 1 (Pengaruh Sikap terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang pertama mendapatkan hasil bahwa variabel sikap mempunyai nilai thitung (-2,595) lebih besar daripada ttabel (-1,983) atau
dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,013 < = 0,05. Oleh karena itu, H1diterima, artinya
sikap berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, sikap yang merupakan afeksi yang dirasakan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek tertentu sangat mempengaruhi
keputusan responden untuk meningkatkan minat keperilakuan menggunakan
e-commerce, dikarenakan sikap seseorang yang merasakan atau menilai suatu sistem on-line yang menurut mereka dapat dipercaya, dan disertai promosi yang menggiurkan, serta gaya hidup yang tidak mau dianggap ketinggalan dari yang lain maka, individu akan cenderung mengikutinya.
2. Hasil Uji Hipotesis 2 ( Pengaruh Norma subjektif terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang kedua mendapatkan hasil bahwa variabel norma subjektif yang mempunyai nilai thitung (1,199) lebih kecil daripada ttabel
(1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,234> = 0,05. Oleh karena itu,H2ditolak yang artinya norma subjektif tidak berpengaruh terhadap minat
keperilakuan menggunakan e-commerce.
.Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar responden memiliki usia kurang
dari 21 tahun, sehingga pengetahuan tentang menggunakan e-commerce dalam transaksi
penjualan masih kurang. Meskipun ada saran dari kolega ataupun keluarga untuk menggunakan e-commerce dalam beraktivitas jual dan beli tetap saja responden kurang menanggapi. Asumsi responden apabila dengan e-commerce transaksi jual beli lebih
(16)
mudah dan efektif, maka tanpa adanya desakan atau saran dari pihak luar responden akan menggunakan sistem informasi tersebut.
3. Hasil Uji Hipotesis 3 (Pengaruh Kontrol perilaku persepsi terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang ketiga mendapatkan hasil bahwa variabel kontrol perilaku persepsian yang mempunyai nilai thitung (2,036) lebih besar
daripada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,046< = 0,05. Oleh
karena itu, H3diterima yang artinya kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap
minat keperilakuan menggunakan e-commerce.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa kontrol perilaku persepsian dapat memberikan pemahaman terhadap seseorang mengenai mudah atau tidaknya suatu informasi yang diberikan. Samahalnya dengan layanan e-commerce, apabila teknologi tersebut dianggap mudah maka minat seorang konsumen untuk menggunakan layanan tersebut semakin meningkat dan baik. Itu berarti kontrol perilaku persepsian mempengaruhi minat
keperilakuan menggunakan e-commerce.
4. Hasil Uji Hipotesis4 ( Pengaruh Kemudahan kegunaan persepsi terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang keempat mendapatkan hasil bahwa variabel kemudahan penggunaan persepsian yang mempunyai nilai thitung (0.469) lebih
kecil dari pada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0.640> = 0,05. Oleh
karena itu, H4ditolak yang artinya, kemudahan penggunaan persepsian tidak
berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar responden berasumsi bahwa menggunakan sistem berbasis e-commerce tidak mudah karena perlu pengetahuan khusus mengenai layanan tersebut, untuk belajar memahami tentang e-commerce memerlukan waktu yang tidak cukup singkat, sehingga responden kurang tertarik menggunakan layanan tersebut, serta dengan e-commerce perlu adanya modal uang, disebabkan transaksi jual beli online biasanya harganya cenderung mahal, maka bertolak ukur dari hal tersebut responden
berasumsi bahwa dengan e-commerce tidak mudah.
Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Shomad (2012)yang menyatakan bahwa kemudahan penggunaan persepsian berpengaruh terhadap
(17)
keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce, hasil ini dapat dijelaskan bahwa persepsi kemudahan merupakan konstruk TAM yang juga memiliki
peran penting dalam memengaruhi minat menggunakan e-commerce, disamping konstruk
persepsi kegunaan.
5. Hasil Uji Hipotesis 5(Pengaruh Kegunaan persepsian terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasise-commerce).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang kelima mendapatkan hasil bahwa variabel kegunaan persepsian yang mempunyai nilai thitung (2,049) lebih besar dari pada
ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,038< = 0,05. Oleh karena itu, H5diterima, yang artinya kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan
menggunakan e-commerce.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar responden berasumsi bahwa dengan
menggunakan sistem berbasis e-commerceakan meningkatkan produktivitasnya,
sehingga sebagian besar responden menggunakan sistem berbasis e-commerce untuk mendapatkan penghasilan atau mempermudah kinerja. Disisi lain mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta setuju
dengan menggunakan sistem e-commerce akan memberikan beberapa manfaat bagi
mereka, manfaat yang didapat mahasiswa dalam menggunakan sistem e-commerce
tersebut adalah seperti penghematan biaya, penghematan waktu, serta dapat dengan mudah dan cepat didapat, itu semua akan menyebabkan banyaknya pemakai sistem e-commerce.
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Sikap berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce, Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (-2,595)
lebih besar daripada ttabel (-1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,013
< = 0,05 sehingga H1diterima, artinya sikap berpengaruh terhadap minat
keperilakuan menggunakan e-commerce. Hal ini dikarenakan sikap seseorang yang merasakan atau menilai suatu sistem online yang menurut mereka dapat dipercaya, dan disertai promosi yang menggiurkan, serta gaya hidup yang tidak mau dianggap ketinggalan dari yang lain maka, individu akan cenderung
(18)
dilakukan oleh Lee et al (2010), Shomad (2012), namun tidak sejalan dengan penelitian dari Hardanti dan Saraswati (2013).
b. Norma subjektif tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (1,199) lebih kecil daripada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai
signifikansi 0,234 > = 0,05 sehingga H2 ditolak yang artinya norma subjektif
tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce.
Meskipun ada saran dari kolega ataupun keluarga untuk menggunakan
e-commerce dalam beraktivitas jual dan beli tetap saja responden kurang menanggapi. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Aisyah dan Baridwan (2012), namun mendukung hasil penelitian Hardanti dan Saraswati (2013) dan Yolanda (2014).
c. Kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan
penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini
ditunjukan dengan nilai thitung (2,036) lebih besar daripada ttabel (1,983) atau dapat
dilihat dari nilai signifikansi 0,046< = 0,05 sehingga H3diterima yang artinya
kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa kontrol perilaku persepsian dapat memberikan pemahaman terhadap seseorang mengenai mudah atau tidaknya suatu informasi yang diberikan. Sama halnya dengan layanan e-commerce, apabila teknologi tersebut dianggap mudah maka minat seorang konsumen untuk menggunakan layanan tersebut semakin meningkat dan baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hardanti dan Saraswati (2013) serta Sulistiyarini dan Brawijaya (2008).
d. Kemudahan kegunaan persepsian tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan
penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini
ditunjukan dengan nilai thitung (0.469) lebih kecil dari pada ttabel (1,983) atau dapat
dilihat dari nilai signifikansi 0.640> = 0,05 sehingga H4ditolak yang artinya,
kemudahan penggunaan persepsian tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar responden berasumsi bahwa menggunakan sistem berbasis e-commerce tidak mudah karena perlu pengetahuan khusus mengenai layanan
(19)
tidak cukup singkat, sehingga responden kurang tertarik menggunakan layanan tersebut. Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Shomad (2012) dan Winayu (2013), namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hardanti dan Saraswati (2013).
e. Kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan
sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (2,049) lebih besar dari pada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai
signifikansi 0,038 < = 0,05. Oleh karena itu, H5diterima, yang artinya
kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan
e-commerce. Hal ini dikarenakan sebagian besar responden berasumsi bahwa
dengan menggunakan sistem berbasis e-commerce akan meningkatkan
produktivitasnya, sehingga sebagian besar responden menggunakan sistem
berbasis e-commerce untuk mendapatkan penghasilan atau mempermudah
kinerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hardanti dan Saraswati (2013), Shomad (2012) dan Hilman dan Sitinjak (2012).
9. Keterbatasan
1. Sampel penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi akuntansi, sehingga hasil penelitian tidak bisa digeneralisir.
2. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel convenience, sehingga
hanya responden yang berkenan saja yang memberikan informasi yang diperlukan.
3. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner berdasarkan persepsi responden, tidak melakukan survei langsung,
sehingga ada kemungkinan mengandung kelemahan mengenai internal validity.
10. Saran
1. Untuk penelitian berikutnya disarankan peneliti memperluas jumlah sampel, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisir.
2. Penelitian selanjutnya dengan tema sama disarankan untuk menggunakan teknik pengambilan sampel yang lain, yang lebih tepat dengan tema penelitian, sehingga akan menemukan responden yang tepat digunakan sebagai sampel penelitian. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan kuesioner sebagai
instrument pengumpulan data, akan lebih baik jika ditambahkan dengan survei langsung kepada responden yang menjadi sampel penelitian, sehingga data yang dikumpulkan akan lebih valid.
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Adityasto, Edwin. 2013. Minat Perilaku Dalam Pengadopsian Internet Banking:
TheoryDecomposed of TPB. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya Malang.
Aisyah dan Baridwan, Zaki. 2012. Determinan Minat Individu Melakukan Transaksi
Berbasis Online. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Ajzen I. 1991. The Theory of Planned Behaviour. Organizational Behaviourand Human DecisionProcesses, 50(2),179-221.
Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2003. Accounting Information System.Edisi 8 Jilid 1. Sistem Informasi Akuntansi. Indeks, Gramedia.
Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2003. Accounting Information System.Edisi 8 Jilid 2. Sistem Informasi Akuntansi. Indeks, Gramedia.
Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use And User Acceptance Of
Information Technology, MIS Quarterly. ABI/Inform Global. Management Science, 319.
Dewi dan Baridwan, Zaki. 2012. Minat Keperilakuan Individu Menggunakan Sistem Online Shopping : Pendekatan Modifikasi Technology Acceptance Model dan Theory of Planned Behaviour. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Gunawan, Andrew. 2014. Aplikasi Technology Acceptance Model Pada Minat Nasabah
Untuk Menggunakan Internet Banking. Jurnal Nominal. Volume III. Nomor 2. Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 2 Edisi 4. Jakarta:Salemba Empat. Hall, James A.2009. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Hardanti dan Saraswati, Erwin. 2013. Faktor Minat Perilaku Menggunakan Sistem Informasi
Akuntansi Berbasis E-Commerce. Simposium Nasional Akuntansi XVI.
Hwang, Yujong dan Kim, Dan J. 2007. CostumerSelf – Services System: The Effect of perceived Webqualitywith Service contents on enjoyment, anxiety, ande-trust. Science Direct Descicion Support System 43. Hal 746-760.
Indrajit, Richardus Eko . 2001. E- Commerce: Kiat dan strategi Bisnis di Dunia Maya. Elex-Media Komputindo.
Jogiyanto, H.M. 2008. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI.
Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprahdan Pengalaman-Pengalaman.
Yogyakarta:BPFE.
(21)
Kusuma dan Sari, Marina. 2012. Membangun Kembali Kepercayaan Masyarakat Pasca Pelanggaran dalam Business to Consumer (B2C) E-Commerce: Studi Empiris di Yogyakarta. Jurnal Manajemen Teknologi. Volume 11. Nomor 2.
Lee etal. 2010. Investigatingthe on-line shopping intentions of Vietname sestudents: anextension of thetheory of planned behaviour. World Transactions on Engineeringand Technology Education Vol.8, No.4.
Lee, Hyun-Hwa., Ann Marie Fiore dan Jihyun Kim. 2005. The Role of The Technology Acceptance Model in Explaining Effects of Image Interactivity Technology on Consumer Responses. EmeraldInsight. International Journal of Retail & Distribution Management. Vol./34. pp. 621-644.
Leung, Au Yau. 2005. A Study of the Trust in On-line Shoppingin Hong Kong: Differences between Scholars and Students. Hong Kong Baptist University.
McLeod Jr, Raymond dan Schell, George P. 2008. Management Information Systems.
Jakarta: Salemba Empat.
Mubiyantoro, Ari dan Syaefullah. 2014. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Persepsi Kesesuaian, dan Persepsi Risiko Terhadap Sikap Penggunaan Mobile Banking (Studi Kasus di Bank BRI Kota Malang). Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Nazar, M.R. &Syahran, 2008. Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, dan Pengalaman
terhadap Niat untuk Bertransaksi secara Online. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
Novitasari dan Baridwan, Zaki. 2013. Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Nugroho, Aditya. 2012. Model Tingkat Penerimaan Sistem Informasi Berbasis Online
Dengan Metode Integrasi TAM dan TPB, Studi Empiris Pada SIMA WEB FEB UNDIP. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Rachadian, Shalati.2012. Analilis Implementasi e-commerce (Studi Pada
ZahraPublishingHouse). Institut Manajemen Telkom. Bandung.
Rochmawati, S. &Purnomosidhi, B. 2013. PengaruhSikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsian, PersepsiRisiko, Persepsi Kebermanfaatan Terhadap Niat Penggunaan KartuKredit. Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Saraswati dan Baridwan, Zaki. 2013. Penerimaan Sistem E-Commerce: Pengaruh
Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Sekaran. 2006. Research Methods For Business. Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Shomad, Andrie. 2012. Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan
dan Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-Commerce. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
(22)
Sin, SeeSiew., KhalilMdNor dan Ameen M Al-Agaga. 2012. Factors Affecting Malaysia
nyoung consumer’s online purchase intentioninsocial media websites. Elsevier.
Social and Behavioralsciences. Vol.40. 326 – 333.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulistiyarini, Suci. 2012. Pengaruh Minat Individu Terhadap Penggunaan Mobile Banking:
Model Kombinasi Technology Acceptance Model (TAM) Dan Theory Of PlannedBehavior (TPB). JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Trisnawati., Suroso, Agus dan Kumorohadi, Untung. Analisis Faktor-Faktor Dari Niat Pembelian Kembali Secara Online (Study Kasus Pada Konsumen Fesh Shop). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Volume 19. Nomor 2.
Wardani dan Syaefullah. 2012. Pengaruh Persepsi Pengguna Facebook Commerce (F
-Commerce) terhadap Keinginan Keinginan Bertransaksi Online. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Winayu, Nunik. 2013. Pengaruh Kepercayaan, PerceivedEase Of Use dan Perceived
Usefulness Terhadap Minat Menggunakan E-Commerce Forum Jual Beli Kaskus (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universtas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
www.ums.ac.id diakses pada 14 Desember 2015.
Yolanda, Arabella. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahaan, Persepsi
Kenyamanan, Dan Norma Subjektif Terhadap Minat Menggunakan Electronic Commerce (E-commerce). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Yunastiti dan Baridwan, Zaki. 2012. Penerimaan Individu Terhadap Sistem Informasi Berbasis Komputer: Pendekatan Modified Technology Acceptance Model (TAM).
JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Yutadi, KrisnuPitra. 2015. Pengaruh Persepsi Privasi, Persepsi Keamanan, Persepsi
Kepercayaan, Persepsi Risiko, Persepsi Kegunaan Dan Persepsi Kemuda han Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan E-commerce. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
(1)
keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce, hasil ini dapat dijelaskan bahwa persepsi kemudahan merupakan konstruk TAM yang juga memiliki peran penting dalam memengaruhi minat menggunakan e-commerce, disamping konstruk persepsi kegunaan.
5. Hasil Uji Hipotesis 5(Pengaruh Kegunaan persepsian terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasise-commerce). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang kelima mendapatkan hasil bahwa variabel kegunaan persepsian yang mempunyai nilai thitung (2,049) lebih besar dari pada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,038< = 0,05. Oleh karena itu, H5diterima, yang artinya kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar responden berasumsi bahwa dengan menggunakan sistem berbasis e-commerceakan meningkatkan produktivitasnya, sehingga sebagian besar responden menggunakan sistem berbasis e-commerce untuk mendapatkan penghasilan atau mempermudah kinerja. Disisi lain mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta setuju dengan menggunakan sistem e-commerce akan memberikan beberapa manfaat bagi mereka, manfaat yang didapat mahasiswa dalam menggunakan sistem e-commerce tersebut adalah seperti penghematan biaya, penghematan waktu, serta dapat dengan mudah dan cepat didapat, itu semua akan menyebabkan banyaknya pemakai sistem e-commerce.
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Sikap berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce, Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (-2,595) lebih besar daripada ttabel (-1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,013 < = 0,05 sehingga H1diterima, artinya sikap berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Hal ini dikarenakan sikap seseorang yang merasakan atau menilai suatu sistem online yang menurut mereka dapat dipercaya, dan disertai promosi yang menggiurkan, serta gaya hidup yang tidak mau dianggap ketinggalan dari yang lain maka, individu akan cenderung mengikutinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
(2)
dilakukan oleh Lee et al (2010), Shomad (2012), namun tidak sejalan dengan penelitian dari Hardanti dan Saraswati (2013).
b. Norma subjektif tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (1,199) lebih kecil daripada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,234 > = 0,05 sehingga H2 ditolak yang artinya norma subjektif tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Meskipun ada saran dari kolega ataupun keluarga untuk menggunakan e-commerce dalam beraktivitas jual dan beli tetap saja responden kurang menanggapi. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Aisyah dan Baridwan (2012), namun mendukung hasil penelitian Hardanti dan Saraswati (2013) dan Yolanda (2014).
c. Kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (2,036) lebih besar daripada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,046< = 0,05 sehingga H3diterima yang artinya kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa kontrol perilaku persepsian dapat memberikan pemahaman terhadap seseorang mengenai mudah atau tidaknya suatu informasi yang diberikan. Sama halnya dengan layanan e-commerce, apabila teknologi tersebut dianggap mudah maka minat seorang konsumen untuk menggunakan layanan tersebut semakin meningkat dan baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hardanti dan Saraswati (2013) serta Sulistiyarini dan Brawijaya (2008).
d. Kemudahan kegunaan persepsian tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (0.469) lebih kecil dari pada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0.640> = 0,05 sehingga H4ditolak yang artinya, kemudahan penggunaan persepsian tidak berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar responden berasumsi bahwa menggunakan sistem berbasis e-commerce tidak mudah karena perlu pengetahuan khusus mengenai layanan tersebut, untuk belajar memahami tentang e-commerce memerlukan waktu yang
(3)
tidak cukup singkat, sehingga responden kurang tertarik menggunakan layanan tersebut. Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Shomad (2012) dan Winayu (2013), namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hardanti dan Saraswati (2013).
e. Kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis e-commerce. Hasil ini ditunjukan dengan nilai thitung (2,049) lebih besar dari pada ttabel (1,983) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,038 < = 0,05. Oleh karena itu, H5diterima, yang artinya kegunaan persepsian berpengaruh terhadap minat keperilakuan menggunakan e-commerce. Hal ini dikarenakan sebagian besar responden berasumsi bahwa dengan menggunakan sistem berbasis e-commerce akan meningkatkan produktivitasnya, sehingga sebagian besar responden menggunakan sistem berbasis e-commerce untuk mendapatkan penghasilan atau mempermudah kinerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hardanti dan Saraswati (2013), Shomad (2012) dan Hilman dan Sitinjak (2012).
9. Keterbatasan
1. Sampel penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi akuntansi, sehingga hasil penelitian tidak bisa digeneralisir.
2. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel convenience, sehingga hanya responden yang berkenan saja yang memberikan informasi yang diperlukan. 3. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan
melalui kuesioner berdasarkan persepsi responden, tidak melakukan survei langsung, sehingga ada kemungkinan mengandung kelemahan mengenai internal validity.
10. Saran
1. Untuk penelitian berikutnya disarankan peneliti memperluas jumlah sampel, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisir.
2. Penelitian selanjutnya dengan tema sama disarankan untuk menggunakan teknik pengambilan sampel yang lain, yang lebih tepat dengan tema penelitian, sehingga akan menemukan responden yang tepat digunakan sebagai sampel penelitian. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan kuesioner sebagai
instrument pengumpulan data, akan lebih baik jika ditambahkan dengan survei langsung kepada responden yang menjadi sampel penelitian, sehingga data yang dikumpulkan akan lebih valid.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Adityasto, Edwin. 2013. Minat Perilaku Dalam Pengadopsian Internet Banking: TheoryDecomposed of TPB. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya Malang.
Aisyah dan Baridwan, Zaki. 2012. Determinan Minat Individu Melakukan Transaksi Berbasis Online. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Ajzen I. 1991. The Theory of Planned Behaviour. Organizational Behaviourand Human DecisionProcesses, 50(2),179-221.
Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2003. Accounting Information System.Edisi 8 Jilid 1. Sistem Informasi Akuntansi. Indeks, Gramedia.
Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2003. Accounting Information System.Edisi 8 Jilid 2. Sistem Informasi Akuntansi. Indeks, Gramedia.
Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use And User Acceptance Of Information Technology, MIS Quarterly. ABI/Inform Global. Management Science, 319.
Dewi dan Baridwan, Zaki. 2012. Minat Keperilakuan Individu Menggunakan Sistem Online Shopping : Pendekatan Modifikasi Technology Acceptance Model dan Theory of Planned Behaviour. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Gunawan, Andrew. 2014. Aplikasi Technology Acceptance Model Pada Minat Nasabah Untuk Menggunakan Internet Banking. Jurnal Nominal. Volume III. Nomor 2. Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 2 Edisi 4. Jakarta:Salemba Empat. Hall, James A.2009. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. Hardanti dan Saraswati, Erwin. 2013. Faktor Minat Perilaku Menggunakan Sistem Informasi
Akuntansi Berbasis E-Commerce. Simposium Nasional Akuntansi XVI.
Hwang, Yujong dan Kim, Dan J. 2007. CostumerSelf – Services System: The Effect of perceived Webqualitywith Service contents on enjoyment, anxiety, ande-trust. Science Direct Descicion Support System 43. Hal 746-760.
Indrajit, Richardus Eko . 2001. E- Commerce: Kiat dan strategi Bisnis di Dunia Maya. Elex-Media Komputindo.
Jogiyanto, H.M. 2008. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI.
Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprahdan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta:BPFE.
(5)
Kusuma dan Sari, Marina. 2012. Membangun Kembali Kepercayaan Masyarakat Pasca Pelanggaran dalam Business to Consumer (B2C) E-Commerce: Studi Empiris di Yogyakarta. Jurnal Manajemen Teknologi. Volume 11. Nomor 2.
Lee etal. 2010. Investigatingthe on-line shopping intentions of Vietname sestudents: anextension of thetheory of planned behaviour. World Transactions on Engineeringand Technology Education Vol.8, No.4.
Lee, Hyun-Hwa., Ann Marie Fiore dan Jihyun Kim. 2005. The Role of The Technology Acceptance Model in Explaining Effects of Image Interactivity Technology on Consumer Responses. EmeraldInsight. International Journal of Retail & Distribution Management. Vol./34. pp. 621-644.
Leung, Au Yau. 2005. A Study of the Trust in On-line Shoppingin Hong Kong: Differences between Scholars and Students. Hong Kong Baptist University.
McLeod Jr, Raymond dan Schell, George P. 2008. Management Information Systems. Jakarta: Salemba Empat.
Mubiyantoro, Ari dan Syaefullah. 2014. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kesesuaian, dan Persepsi Risiko Terhadap Sikap Penggunaan Mobile Banking (Studi Kasus di Bank BRI Kota Malang). Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Nazar, M.R. &Syahran, 2008. Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, dan Pengalaman terhadap Niat untuk Bertransaksi secara Online. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
Novitasari dan Baridwan, Zaki. 2013. Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Nugroho, Aditya. 2012. Model Tingkat Penerimaan Sistem Informasi Berbasis Online Dengan Metode Integrasi TAM dan TPB, Studi Empiris Pada SIMA WEB FEB UNDIP. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Rachadian, Shalati.2012. Analilis Implementasi e-commerce (Studi Pada ZahraPublishingHouse). Institut Manajemen Telkom. Bandung.
Rochmawati, S. &Purnomosidhi, B. 2013. PengaruhSikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsian, PersepsiRisiko, Persepsi Kebermanfaatan Terhadap Niat Penggunaan KartuKredit. Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Saraswati dan Baridwan, Zaki. 2013. Penerimaan Sistem E-Commerce: Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Sekaran. 2006. Research Methods For Business. Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Shomad, Andrie. 2012. Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan
dan Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-Commerce. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
(6)
Sin, SeeSiew., KhalilMdNor dan Ameen M Al-Agaga. 2012. Factors Affecting Malaysia nyoung consumer’s online purchase intentioninsocial media websites. Elsevier. Social and Behavioralsciences. Vol.40. 326 – 333.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulistiyarini, Suci. 2012. Pengaruh Minat Individu Terhadap Penggunaan Mobile Banking:
Model Kombinasi Technology Acceptance Model (TAM) Dan Theory Of PlannedBehavior (TPB). JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Trisnawati., Suroso, Agus dan Kumorohadi, Untung. Analisis Faktor-Faktor Dari Niat Pembelian Kembali Secara Online (Study Kasus Pada Konsumen Fesh Shop). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Volume 19. Nomor 2.
Wardani dan Syaefullah. 2012. Pengaruh Persepsi Pengguna Facebook Commerce (F -Commerce) terhadap Keinginan Keinginan Bertransaksi Online. JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Winayu, Nunik. 2013. Pengaruh Kepercayaan, PerceivedEase Of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Minat Menggunakan E-Commerce Forum Jual Beli Kaskus (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universtas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
www.ums.ac.id diakses pada 14 Desember 2015.
Yolanda, Arabella. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahaan, Persepsi Kenyamanan, Dan Norma Subjektif Terhadap Minat Menggunakan Electronic Commerce (E-commerce). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Yunastiti dan Baridwan, Zaki. 2012. Penerimaan Individu Terhadap Sistem Informasi Berbasis Komputer: Pendekatan Modified Technology Acceptance Model (TAM). JIMFEB. Volume 1. Nomor 2.
Yutadi, KrisnuPitra. 2015. Pengaruh Persepsi Privasi, Persepsi Keamanan, Persepsi Kepercayaan, Persepsi Risiko, Persepsi Kegunaan Dan Persepsi Kemuda han Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan E-commerce. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.