Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Modul Termoelektrik Generator untuk Mengisi Baterei Ponsel T1 612008012 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah menjelaskan, merancang dan merealisasikan

alat pengisi baterai ponsel dengan menggunakan modul termoelektrik generator dengan
memanfaatkan kalor dari sumber panas.

1.2.

Latar Belakang
Benda-benda elektronik tentunya membutuhkan sumber listrik, dimana listrik

sudah menjadi kebutuhan pokok untuk manusia. Ketika kita berpergian ke daerah yang
tidak terjangkau sumber listrik, tentunya alat elektronik yang kita pakai tidak bisa
digunakan atau di isi ulang. Alat elektronik seperti telepon seluler (ponsel) saat ini
sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi manusia. Ponsel yang pada mulanya
digunakan untuk sarana telepon dan mengirim pesan singkat, kini berkembang pesat
dengan adanya koneksi internet. Seiring dengan perkembangan itu, ponsel juga dapat

digunakan sebagai GPS (sebagai penunjuk arah). Selain itu ponsel sekarang sudah
dilengkapi dengan kamera sehingga bisa digunakan untuk mengambil foto atau video
pada saat berpergian.
Untuk orang yang suka berpergian seperti berkemah, mendaki gunung, ke pantai
atau tempat lain yang jauh dari permukiman warga, yang artinya jauh juga dari sumber
listrik. Pastinya mereka juga akan membutuhkan ponsel dengan GPS sebagai penunjuk
arah atau alat elektronik lainnya untuk menunjang kegiatan itu. Kegiatan seperti ini
dilakukan tidak hanya satu sampai dua hari tetapi bisa beberapa hari. Kebutuhan akan
alat elektronik ini akan terkendala jika baterai habis saat keadaan yang sangat
mendesak, misalnya dalam keadaan tersesat atau membutuhkan penerangan. Sekarang
banyak orang yang hobi mendaki gunung, dan banyak dari mereka yang tersesat karena
tidak mengetahui arah. Tentunya tanpa sumber listrik mereka tidak dapat mengisi
ponsel atau alat elektronik lainnya.
Penggunaan cadangan baterai dinilai kurang efektif karena hanya bisa digunakan
sekali. Sedangkan penggunakan pengisi baterai dengan energi matahari juga tidak
efektif, karena sangat tergantung dengan cuaca dan di alam belum tentu mendapat
sumber cahaya matahari. Cahaya matahari tidak bisa selalu diandalkan karena kita
1

berada di alam, akan banyak permasalahan yang akan timbul seperti hujan atau berada

di hutan yang lebat. Bahkan ketika cuaca yang cerah pun akan memakan waktu lama
untuk mengisi baterai dengan tenaga cahaya matahari.
Ketika kita berpergian untuk berkemah, mendaki gunung atau hiking pastinya
kita akan membawa sumber api dalam beberapa bentuk, biasanya kompor gas, paraffin
atau lilin. Sumber api ini digunakan untuk menghangatkan badan atau untuk memasak
makanan. Di lain sisi api merupakan sumber panas, dan sumber panas dapat
menghasilkan sumber listrik. Kita dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik
dengan menggunakan modul termoelektrik. Proses termoelektrik ini bisa dimanfaatkan
sebagai energi alternatif[1]. Berdasarkan hal ini akan direalisasikan alat yang
memanfaatkan sumber panas menjadi sebuah pengisi ponsel yang dapat dimanfaatkan
untuk mengisi baterai ponsel.

1.3.

Spesifikasi Sistem
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik

Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana dengan nomor
68/I.3/FTEK/X/2014 pada tanggal 27 Oktober 2014, spesifikasi skripsi ini adalah
sebagai berikut :

1.

Menggunakan TEG sebagai pembangkit termoelektrik.

2.

Menggunakan sumber panas dari kompor gas portable.

3.

Tegangan keluaran 5 Volt.

4.

Keluaran menggunakan USB-connector.

5.

Daya maksimal 3 Watt.


6.

Efisiensi maksimal 5.8%.

7.

Ukuran dimensi alat 10 x 10 x 10 cm.

1.4.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab,

berikut adalah penjelasan dari kelima bab tersebut.
BAB I

Pendahuluan, pada bab ini dijelaskan tujuan dan latar belakang

permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan
direalsasikan, dan sistematika penulisan skripsi.


2

BAB II

Landasan Teori, pada bab ini berisi tentang pembahasan teori-teori

yang menunjang pembuatan skripsi.
BAB III Perancangan Sistem, bab ini berisi penjelasan perancangan sistem,
perancangan modul dan bagian-bagiannya hingga menjadi sebuah sistem.
BAB IV Pengujian, bab ini berisi pengujian alat yang telah dirancang dan
direalisasikan.
BAB V

Penutup, bagian penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran-

saran pengembangan.

3