Intelligent Car Service System Studi Kasus Honda Civic dan CR-V.

(1)

ABSTRAK

Intelligent Car Service System (ICAS) adalah sistem pakar yang berfungsi melakukan diagnosis dan mencari solusi dari kerusakan mobil. Dalam Tugas Akhir sistem pakar diuji dengan basis pengetahuan untuk mobil Honda CRV dan Honda Civic tahun 2004 ke atas.

Latar belakang pembangunan sistem pakar ini adalah banyaknya pengguna mobil yang memiliki pengetahuan minim untuk mengetahui kerusakan pada mobil, Selain itu dapat membantu pengguna kendaraan yang memiliki pengetahuan lebih dalam untuk mencari referensi dalam kerusakan mobil, Sistem Pakar ini juga bertujuan untuk membantu pengguna mengetahui kondisi mobilnya.

Sistem pakar ini merupakan sistem pakar berbasis aturan, untuk menghitung probabilitas digunakan metode perhitungan Certainty Factor dan menggunakan mesin inferensi Forward-Chainning.

Sistem Pakar ini dibangun dengan menggunakan tekonologi ASP.NET dengan bahasa scripting C#, antarmuka yang digunakan berbasis web sehingga dapat diakses dari tempat yang memiliki akses ke internet.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR GAMBAR...iv

DAFTAR TABEL ...v

BAB I...1

PERSYARATAN PRODUK...1

1.1 Pendahuluan...1

1.1.1 Tujuan...1

1.1.2 Ruang Lingkup ...1

1.1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan ...1

1.1.4 Sistematika Laporan ...3

1.2 Gambaran Keseluruhan ...3

1.2.1 Perspektif Produk ...3

1.2.2 Fungsi Produk...4

1.2.3 Karakteristik Pengguna...4

1.2.4 Batasan...4

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan...5

BAB II ...6

SPESIFIKASI PRODUK ...6

2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ...6

2.1.1 Antarmuka dengan Pengguna ...6

2.1.2 Antarmuka Perangkat Keras ...6

2.1.3 Antarmuka Perangkat Lunak ...6

2.1.4 Antarmuka Komunikasi...6

2.2 Fitur-Fitur Produk Perangkat Lunak...7

2.2.1 Konsultasi ...7

2.2.2 Kamus Kerusakan...7

2.2.3 Catatan Medis ...8

2.2.4 Saran Penggantian ...8

2.2.5 Maintenance...9

BAB III ...10

DESAIN PERANGKAT LUNAK ...10

3.1 Pendahuluan...10

3.1.1 Identifikasi ...10

3.1.2 Overview Sistem...14

3.2 Keputusan Desain Perangkat Lunak Secara Keseluruhan ...14

3.3 Desain Arsitektur Perangkat Lunak...14

3.3.1 Komponen Perangkat Lunak ...14

3.3.2 Konsep Eksekusi...45

3.3.2.1 Use Case ...45

3.3.2.1 Activity Diagram ...46

3.2.2.1.1 Kamus Kerusakan...46


(3)

3.2.2.1.4 Catatan Medis ...49

3.2.2.1.5 Saran Penggantian ...50

3.2.2.1.6 Maintenance...51

3.3.2.1 Sequence Diagram ...52

3.3.3 Desain Antarmuka ...54

3.3.4 Algoritma...58

Contoh Eksekusi Algoritma...60

BAB IV...62

PENGEMBANGAN SISTEM ...62

4.1 Perencanaan Tahap Implementasi ...62

4.1.1 Pembagian Modul...62

4.1.2 Keterkaitan Antar Modul...63

4.2 Perjalanan Tahap Implementasi(Coding) ...63

4.2.1 Implementasi Top Down ...63

4.2.2 Debugging ...71

4.3 Ulasan Realisasi Fungsionalitas ...72

4.4 Ulasan Realisasi User Interface Design...73

Contoh Penambahan dan Pembaharuan Aturan ...81

BAB V ...82

TESTING DAN EVALUASI SISTEM...82

5.1 Rencana Pengujian Sistem Terimplementasi ...82

5.1.1 Test Case...82

5.1.1 Uji Fungsionalitas...83

5.2 Perjalanan Metodologi Pengujian...85

5.2.1 White Box...85

5.2.1 Black Box ...89

5.2.3 Ulasan Hasil Evaluasi ...95

BAB VI...96

KESIMPULAN DAN SARAN ...96

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi...96

6.2 Keterkaitan antara Saran dan Hasil Evaluasi...96

6.3 Rencana Perbaikan terhadap Saran yang Diberikan...96

DAFTAR PUSTAKA...98

LAMPIRAN ...99


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 : Arsitektur Sistem Pakar ...11

Gambar 3. 2 : Struktur halaman web ...16

Gambar 3. 3 : Class Diagram...17

Gambar 3. 4 : Entitiy Relational Diagram ...41

Gambar 3. 5 : Use Case ...45

Gambar 3. 6 : Kamus Kerusakan Diagram...46

Gambar 3. 7: Konsultasi Activity Diagram ...47

Gambar 3. 8 : Login Activity Diagram...48

Gambar 3. 9 : Catatan Medis Activity Diagram ...49

Gambar 3. 10 : Saran Penggantian activity Diagram ...50

Gambar 3. 11 : Maintenance Activity Diagram ...51

Gambar 3. 12 : Sequence Diagram ...52

Gambar 3. 13 : Desain Welcome.aspx ...54

Gambar 3. 14 : Desain Login.aspx ...54

Gambar 3. 15 : Desain RegularUser.aspx...55

Gambar 3. 16 : ExpertUser.aspx...55

Gambar 3. 17 : Desain MyHome.aspx ...56

Gambar 3. 18 : MyHome – add Kendaran.aspx ...56

Gambar 3. 19 : Desain MyHome.aspx – Edit Kendaraan ...57

Gambar 4. 1: Gambar Implementasi Class ...63

Gambar 4. 2: Desain Akhir Class Diagram ...64

Gambar 4. 3: Sequence Diagram Login ...65

Gambar 4. 4: Sequence Diagram Catatan Medis...66

Gambar 4. 4: Sequence Diagram Saran Penggantian ...68

Gambar 4. 6: Sequence Diagram Konsultasi...69

Gambar 4. 7: Sequence Diagram Konsultasi...70

Gambar 4. 8 : MyHome.aspx...73

Gambar 4. 9 : Konsultasi - pilih Kategori ...74

Gambar 4. 10 : Konsultasi - Sesi Pertanyaan ...74

Gambar 4. 11 : Konsultasi - Overview ...75

Gambar 4. 12 : Konsultasi - Result...75

Gambar 4. 13 : Konsultasi - Solusi...76

Gambar 4. 14 : Kamus Kerusakan - masukan kata kunci...76

Gambar 4. 15 : Kamus Kerusakan - Tampilan Kerusakan ...77

Gambar 4. 16 : Admin - tampilan awal ...77

Gambar 4. 17 : Admin - Kerusakan...78

Gambar 4. 18 : Admin - Ciri...78

Gambar 4. 19 : Admin - Solusi...79

Gambar 4. 20 : Admin - SubSystem...79

Gambar 4. 21 : Admin - AcuanParts ...80


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 : Tabel Kelompok Kelas ...17

Tabel 3. 2 : Tabel Method Kelas Tree ...20

Tabel 3. 3 : Table Properties KerusakanClass ...24

Tabel 3. 4 : Tabel Properties KerusakanClass ...24

Tabel 3. 5 : Tabel Method KeruskanClass ...25

Tabel 3. 6 : Tabel Fields Ciri Class ...25

Tabel 3. 7: Tabel Properties Ciri Class...25

Tabel 3. 8: Tabel Method Ciri Class...26

Tabel 3. 9: Tabel Fields SolusiClass ...26

Tabel 3. 10: Tabel Properties SolusiClass ...27

Tabel 3. 11: Tabel Method SolusiClass...27

Tabel 3. 12: Tabel Fields LangkahSolusiClass ...28

Tabel 3. 13: Tabel Properties LangkahSolusiClass ...28

Tabel 3. 14: Tabel Method LangkahSolusiClass...28

Tabel 3. 15: Tabel Fields AcuanPartsClass ...29

Tabel 3. 16: Tabel Properties AcuanPartsClass...29

Tabel 3. 17: Tabel Method AcuanPartsClass ...29

Tabel 3. 18: Tabel Fields DetailKendaranClass ...30

Tabel 3. 19: Tabel Properties DetailKendaraanClass ...30

Tabel 3. 20: Tabel Fields DetailKendaraanClass ...30

Tabel 3. 21: Tabel Fields AcuanDetail ...30

Tabel 3. 22: Tabel Properties AcuanDetail ...30

Tabel 3. 23: TabelMethod AcuanDetail ...31

Tabel 3. 24: Tabel Fields UserClass ...31

Tabel 3. 25: Tabel Properties UserClass ...31

Tabel 3. 26: Tabel Method UserClass ...32

Tabel 3. 27: Tabel Fields SubSistemClass ...32

Tabel 3. 28: Tabel Properties SubSistemClass...32

Tabel 3. 29: Tabel Method SubSistemClass...32

Tabel 3. 30: Tabel Fields MedicalRecordClass...33

Tabel 3. 31: Tabel Properties MedicalRecordClass ...33

Tabel 3. 32: Tabel Method MedicalRecordClass ...34

Tabel 3. 33: Tabel Fields bar ...34

Tabel 3. 34: Tabel Properties bar...34

Tabel 3. 35: Tabel Method bar ...34

Tabel 3. 36: Tabel Method Login ...35

Tabel 3. 37: Tabel Fields ListCreator ...35

Tabel 3. 38: Tabel Properties ListCreator ...35

Tabel 3. 39: Tabel Method ListCreator ...36

Tabel 3. 40: Tabel Fields KendaraanClass ...36

Tabel 3. 41: Tabel Properties KendaraanClass...36


(6)

Tabel 3. 49: Tabel Fields ListKendaranClass...37

Tabel 3. 50: Tabel Properties ListKendaraanClass ...37

Tabel 3. 51: Tabel Method ListKendaraanClass ...38

Tabel 3. 52: Tabel Fields ListAcuanParts ...38

Tabel 3. 53: Tabel Properties ListAcuanParts ...38

Tabel 3. 54: Tabel Method ListAcuanParts...38

Tabel 3. 55: Tabel Fields ListCiriClass ...38

Tabel 3. 56: Tabel Properties ListCiriClass...38

Tabel 3. 57: Tabel Method ListCiriClass ...39

Tabel 3. 58: Tabel Fields ListSolusiClass ...39

Tabel 3. 59: Tabel Properties ListSolusiClass...39

Tabel 3. 60: Tabel Method ListSolusiClass...39

Tabel 3. 61: Tabel Fields ListLangkahSolusiClass ...39

Tabel 3. 62: Tabel Properties ListLangkahSolusiClass...40

Tabel 3. 63: Tabel Method ListLangkahSolusiClass...40

Tabel 3. 64: Tabel Fields ListSubSystemClass ...40

Tabel 3. 65: Tabel Properties SubSystemClass ...40

Tabel 3. 66: Tabel Method ListSubSystemClass...40

Tabel 4. 1 : Realisasi Fungsionalitas………....………72

Tabel 5. 1: White Box ...85

Tabel 5. 2: Black Box - Test Case Login ...89

Tabel 5. 3: Black Box - Test Case Konsultasi ...89

Tabel 5. 4: Black Box - Test Case Saran Penggantian dan Catatan Medis ...90

Tabel 5. 5: Black Box - Test Kamus Kerusakan ...90

Tabel 5. 6: Black Box - Test Case Maintenance - Panel Ciri ...91

Tabel 5. 7 Black Box - Test Case Maintenance - Panel Solusi ...91

Tabel 5. 8 Black Box - Test Case Maintenance - Panel langkah Solusi...92

Tabel 5. 9 Black Box - Test Case Maintenance - Panel Kerusakan ...93

Tabel 5. 10 Black Box - Test Case Maintenance - Panel Sub System ...94


(7)

BAB I

PERSYARATAN PRODUK

1.1 Pendahuluan

1.1.1 Tujuan

Dalam Tugas Akhir ini akan dikembangkan suatu sistem untuk membantu

pengguna melakukan diagnosa kerusakan kendaraan dan mendapatkan solusi untuk

memperbaikinya. Untuk mengembangkan sistem ini dibutuhkan pakar dalam

kendaraan roda empat khususnya mobil. Untuk menguji coba sistem ini digunakan

basis pengetahuan mobil Honda CRV dan Honda Civic. Sistem ini ditujukan untuk

pengguna awam mobil Honda CRV dan Honda Civic dan pengguna mahir untuk

mendapatkan referensi kerusakan mobil.

1.1.2 Ruang Lingkup

Sistem ini dibuat dengan nama Intelligent Car Sevice System, yang akan

melakukan diagnosa dari hasil masukan pengguna, dan akan menghasilkan

keluaran berupa diagnosa kerusakan mesin, dan langkah – langkah untuk

melakukan perbaikan.

Keuntungan dari aplikasi ini adalah pengguna dapat mengetahui kerusakan

pada kendaraannya secara cepat sehingga dapat melakukan pencegahan agar

kerusakan tidak meluas

1.1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan

Definisi:

Sistem Pakar (

Expert System

)

Mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam program komputer,

agar program komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang

bisa dilakukan para ahli.

Representasi pengetahuan (

Knowledge Representation

)

Merupakan metode yang digunakan untuk merepresentasiakan

pengetahuan dalam sebuah sistem pakar.


(8)

Kaidah produksi (

Production Rules

)

Salah satu bentuk dari representasi pengetahuan, dituliskan dalam

bentuk jika-maka (

if-then

) menghubungkan anteseden dengan

konsekuensi.

Mesin inferensi (

Inference Engine

)

Inferensi adalah konklusi logis (

logical conclusion

) atau implikasi

berdasarkan informasi. Modul program yang akan menghasilkan

informasi dari fakta yang diketahui dan diasumsikan adalah mesin

inferensi.

Runut maju (

Forward Chaining

)

Bentuk dari inferensi yang menentukan aturan mana yang akan

dijalankan, dengan menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi.

Anteseden

Untuk suatu aturan jika

A

maka

B

, maka yang disebut antiseden

adalah

A

.

Konsekuensi

Untuk suatu aturan jika

A

maka

B

, maka yang disebut konsekuensi

adalah

B

.

Faktor Kepastian (

Certainty Factor

)

Faktor yang menyatakan probabilitas kepastian suatu hal dengan

nilai antara 0 hingga 1, dimana 0 mewakili nilai ketidakpastian dan

1 mewakili nilai kepastian.

Rule-Based Expert System

Sistem pakar yang menggunakan representasi pengetahuan dalam

bentuk aturan jika-maka seperti pernyataan sebab akibat pada

umumnya Jika sebab maka akibat

Literal

Komponen pada visual studio.net untuk menterjemahkan tipe data

string ke dalam format HTML

DataBind


(9)

Master page

Template format tampilan web pada aplikasi ASP.NET.

1.1.4 Sistematika Laporan

Sistematika penyusunan laporan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Bab I memaparkan tujuan, ruang lingkup, kata – kata sukar yang digunakan

dan menjelaskan gambaran produk dalam laporan ini secara garis besar serta

batasan produk dan asumsi ruang lingkup proyek.

Bab II menjelaskan produk secara spesifik dimulai dari antarmuka eksternal

mencakup antarmuka dengan pengguna, antarmuka perangkat keras dan

perangkat lunak, kemudian menjelaskan fitur apa saja yang ditawarkan produk

ini.

Bab III Menjelaskan desain perangkat lunak, dimulai dari identifikasi

terhadap kebutuhan sistem lalu desain akhir perangkat lunak secara

keseluruhan, dilanjutkan dengan desain arsitektur perangkat lunak mencakup

komponen perangkat lunak dan konsep eksekusi dan terakhir adalah desain

antarmuka yang digunakan.

Bab IV memaparkan bagaimana sistem dikembangkan dimulai dari

pembagian modul kemudian keterkaitan antar modul. Dalam bab ini juga

dijelaskan bagaimana tahap implementasi, kemudian ulasan realisasi

fungsionalitas dan implementasi desain antarmuka.

Bab V menjelaskan testing yang dilakukan terhadap sistem dan hasil yang

dicapai dijelaskan pada bagian evaluasi. Dimulai dari pemaparan test case yang

akan dilakukan

kemudian dilanjutkan dengan uji fungsionalitas modul.

Metodologi yang digunakan ada dua yaitu White box dan Black Box.

Bab VI merupakan kesimpulan dari hasil yang dicapai oleh proyek ini,

didalamnya dijelaskan keterkaitan kesimpulan dan hasil evaluasi, kemudian

saran dan evaluasi, serta rencana perbaikan atau implementasi terhadap saran

yang diberikan.

1.2 Gambaran Keseluruhan

1.2.1 Perspektif Produk

Intelligent Car Service System adalah aplikasi sistem pakar terpadu, yang

berfungsi untuk mendiagnosa kerusakan pada kendaraan. Aplikasi ini dirancang


(10)

dalam bentuk aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman ASP.NET dengan

bahasa scripting C#. Aplikasi ini memiliki dua fitur utama yaitu fitur pengecekan

berupa fitur sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan, dan kamus kerusakan

yaitu fitur yang ditujukan untuk pengguna yang lebih ahli. Fitur lainnya adalah fitur

pencatatan riwayat kerusakan kendaraan dan fitur penjadwalan penggantian

onderdil mobil.

1.2.2 Fungsi Produk

Fungsi dari produk ini adalah mendiagnosa kerusakan pada mobil jenis

tertentu dan memberikan solusi untuk menangani kerusakan dalam bentuk langkah

– langkah yang tersusun.

Selain itu program ini juga memiliki fungsi untuk mencatat sejarah

kerusakan mobil sehingga akan mampu memperkirakan kerusakan yang mungkin

akan terjadi dan memberikan langkah – langkah pencegahan yang mungkin

dilakukan.

1.2.3 Karakteristik Pengguna

Pengguna sistem ini dibagi menjadi dua yaitu pengguna awam dan

pengguna mahir. Pengguna awam adalah pengguna yang memiliki pengetahuan

umum tentang kerusakan mobil. Pengguna mahir adalah pengguna yang memiliki

pengetahuan kerusakan mobil lebih mendalam.

1.2.4 Batasan

Program ini memuat basis pengetahuan untuk satu jenis kendaraan saja

secara spesifik. Dalam implementasinya nanti yang akan digunakan sebagai studi

kasus adalah kendaraan Honda dengan jenis CR-V atau Civic, karena keduanya

memiliki karakter mesin yang mirip.

Pengguna Sistem Pakar ini memerlukan pengetahuan dasar mengenai

bagian mobil, karena meskipun di dalam Sistem Pakar ini disertakan gambar

bagian mobil yang rusak namun letak dan bentuknya terkadang sulit untuk

ditemukan pengguna yang sama sekali awam.


(11)

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan

Untuk implementasinya akan diasumsikan bahwa setiap pengguna memiliki

pengetahuan dasar mengenai mobil, baik itu dari mesin maupun dari sub-sistem

lainnya.

Sistem Pakar ini sangat bergantung pada pengetahuan dari ahli yang

menjadi acuan dalam pengembangan basis data sistem pakar ini. Sehingga

kesalahan diagnosa pada kendaraan yang mungkin terjadi apabila pengetahuan

yang dimiliki ahli tidak mencukupi.


(12)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Dalam Tugas Akhir ini telah dilakukan pembuatan sistem Intelliget Car Service

System (ICAS) untuk membantu pengguna melakukan diagnosa kerusakan pada mobil

dan memberikan solusi untuk memperbaiki kerusakan

Fitur – fitur yang tersedia yaitu Konsultasi, Kamus Kerusakan, Catatan Medis,

maintenance, dan Saran Penggantian bekerja dengan baik sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Kelemahan dari sistem adalah basis pengetahuan yang belum lengkap karena

dibutuhkan waktu yang lama untuk melakukan verifikasi basis pengetahuan oleh pakar

dalam menentukan nilai

Certainty Factor

. Jadi dapat disimpulkan sistem sudah dapat

bekerja sesuai dengan tujuan dibangunnya sistem ini meskipun data pada basis

pengetahuan sistem belum sempurna.

6.2 Keterkaitan antara Saran dan Hasil Evaluasi

Saran yang diajukan adalah pengembangan basis pengetahuan pakar untuk

menyempurnakan kinerja sistem, karena banyaknya kerusakan yang belum terdeteksi oleh

sistem dan masih adanya kemungkinanan kesalahan deteksi kerusakan oleh sistem,.Karena

basis pengetahuan tidak mencukupi untuk menyimpulkan kerusakan dari fakta yang

diajukan oleh pengguna.

Basis pengetahuan yang ada perlu di tinjau ulang oleh pakar yang berbeda karena ada

kemungkinan kesalahan pemasukan data oleh pakar yang ditunjuk sebagai acuan basis

pengetahuan sistem ini, jadi sistem dapat memberikan informasi kerusakan dengan lebih

akurat.

6.3 Rencana Perbaikan terhadap Saran yang Diberikan

Langkah – langkah yang diambil dalam mengembangkan sistem ini adalah:

Menambah pengetahuan akan kerusakan mobil.


(13)

Mengembangkan langkah – langkah untuk melaksanakan solusi untuk

mempermudah pengguna yang memiliki pengetahuan minim.

Memperbaiki nilai Certainty Factor agar hasil perhitungan untuk mendapatkan

kesimpulan kerusakan mobil lebih akurat.

Menggunakan Fitur Catatan Medis untuk mempengaruhi nilai kepastian

kerusakan yang sering terjadi.

Semua langkah – langkah diatas harus dilaksanakan oleh pakar, Pengetahuan yang

telah ditambahkan ke sistem harus di review oleh pakar yang berbeda agar hasil yang

dicapai maksimal, hal ini perlu dilakukan karena ada kemungkinan kesalahan pemasukan

data oleh pakar yang ditunjuk untuk sebagai acuan pengetahuan sistem.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

[AR-01 ] Aronson,Jay E and Turban, Enfraim, 2001.

Decision Support System and

Intelligent System .

Sixth Edition, USA: Prentice Hall.

[DU-94] Durkin, John ,1994.

Expert System: Design and Deveopment

.USA:Macmillan

Publishing Company.

[ES-06]Espositto, Dino, 2006.

Programming Microsoft ASP.NET 2.0 Applications

Advance Topics

.USA:Microsoft Press.

[FO-05]Fowler, Martin, 2005.

UML Distilled Edisi 3: Panduan Singkat Pemodelan Onjek

Standar.

Indonesia:Penerbit Andi.

[HA-04] Hayness, John H and Maddox, Robert, 2004.

Honda Civic & CR-V Automotive

Repair Manual

.USA : Hayness.

[KU-06] Kusrini, 2006.

Sistem Pakar: Teori dan Aplikasi

. Indonesia:Penerbit Andi.


(1)

Master page

Template format tampilan web pada aplikasi ASP.NET.

1.1.4 Sistematika Laporan

Sistematika penyusunan laporan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Bab I memaparkan tujuan, ruang lingkup, kata – kata sukar yang digunakan dan menjelaskan gambaran produk dalam laporan ini secara garis besar serta batasan produk dan asumsi ruang lingkup proyek.

Bab II menjelaskan produk secara spesifik dimulai dari antarmuka eksternal mencakup antarmuka dengan pengguna, antarmuka perangkat keras dan perangkat lunak, kemudian menjelaskan fitur apa saja yang ditawarkan produk ini.

Bab III Menjelaskan desain perangkat lunak, dimulai dari identifikasi terhadap kebutuhan sistem lalu desain akhir perangkat lunak secara keseluruhan, dilanjutkan dengan desain arsitektur perangkat lunak mencakup komponen perangkat lunak dan konsep eksekusi dan terakhir adalah desain antarmuka yang digunakan.

Bab IV memaparkan bagaimana sistem dikembangkan dimulai dari pembagian modul kemudian keterkaitan antar modul. Dalam bab ini juga dijelaskan bagaimana tahap implementasi, kemudian ulasan realisasi fungsionalitas dan implementasi desain antarmuka.

Bab V menjelaskan testing yang dilakukan terhadap sistem dan hasil yang dicapai dijelaskan pada bagian evaluasi. Dimulai dari pemaparan test case yang akan dilakukan kemudian dilanjutkan dengan uji fungsionalitas modul. Metodologi yang digunakan ada dua yaitu White box dan Black Box.

Bab VI merupakan kesimpulan dari hasil yang dicapai oleh proyek ini, didalamnya dijelaskan keterkaitan kesimpulan dan hasil evaluasi, kemudian saran dan evaluasi, serta rencana perbaikan atau implementasi terhadap saran yang diberikan.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4 dalam bentuk aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman ASP.NET dengan bahasa scripting C#. Aplikasi ini memiliki dua fitur utama yaitu fitur pengecekan berupa fitur sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan, dan kamus kerusakan yaitu fitur yang ditujukan untuk pengguna yang lebih ahli. Fitur lainnya adalah fitur pencatatan riwayat kerusakan kendaraan dan fitur penjadwalan penggantian onderdil mobil.

1.2.2 Fungsi Produk

Fungsi dari produk ini adalah mendiagnosa kerusakan pada mobil jenis tertentu dan memberikan solusi untuk menangani kerusakan dalam bentuk langkah – langkah yang tersusun.

Selain itu program ini juga memiliki fungsi untuk mencatat sejarah kerusakan mobil sehingga akan mampu memperkirakan kerusakan yang mungkin akan terjadi dan memberikan langkah – langkah pencegahan yang mungkin dilakukan.

1.2.3 Karakteristik Pengguna

Pengguna sistem ini dibagi menjadi dua yaitu pengguna awam dan pengguna mahir. Pengguna awam adalah pengguna yang memiliki pengetahuan umum tentang kerusakan mobil. Pengguna mahir adalah pengguna yang memiliki pengetahuan kerusakan mobil lebih mendalam.

1.2.4 Batasan

Program ini memuat basis pengetahuan untuk satu jenis kendaraan saja secara spesifik. Dalam implementasinya nanti yang akan digunakan sebagai studi kasus adalah kendaraan Honda dengan jenis CR-V atau Civic, karena keduanya memiliki karakter mesin yang mirip.

Pengguna Sistem Pakar ini memerlukan pengetahuan dasar mengenai bagian mobil, karena meskipun di dalam Sistem Pakar ini disertakan gambar bagian mobil yang rusak namun letak dan bentuknya terkadang sulit untuk ditemukan pengguna yang sama sekali awam.


(3)

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan

Untuk implementasinya akan diasumsikan bahwa setiap pengguna memiliki pengetahuan dasar mengenai mobil, baik itu dari mesin maupun dari sub-sistem lainnya.

Sistem Pakar ini sangat bergantung pada pengetahuan dari ahli yang menjadi acuan dalam pengembangan basis data sistem pakar ini. Sehingga kesalahan diagnosa pada kendaraan yang mungkin terjadi apabila pengetahuan yang dimiliki ahli tidak mencukupi.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 96

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Dalam Tugas Akhir ini telah dilakukan pembuatan sistem Intelliget Car Service System (ICAS) untuk membantu pengguna melakukan diagnosa kerusakan pada mobil dan memberikan solusi untuk memperbaiki kerusakan

Fitur – fitur yang tersedia yaitu Konsultasi, Kamus Kerusakan, Catatan Medis, maintenance, dan Saran Penggantian bekerja dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kelemahan dari sistem adalah basis pengetahuan yang belum lengkap karena dibutuhkan waktu yang lama untuk melakukan verifikasi basis pengetahuan oleh pakar dalam menentukan nilai Certainty Factor. Jadi dapat disimpulkan sistem sudah dapat bekerja sesuai dengan tujuan dibangunnya sistem ini meskipun data pada basis pengetahuan sistem belum sempurna.

6.2 Keterkaitan antara Saran dan Hasil Evaluasi

Saran yang diajukan adalah pengembangan basis pengetahuan pakar untuk menyempurnakan kinerja sistem, karena banyaknya kerusakan yang belum terdeteksi oleh sistem dan masih adanya kemungkinanan kesalahan deteksi kerusakan oleh sistem,.Karena basis pengetahuan tidak mencukupi untuk menyimpulkan kerusakan dari fakta yang diajukan oleh pengguna.

Basis pengetahuan yang ada perlu di tinjau ulang oleh pakar yang berbeda karena ada kemungkinan kesalahan pemasukan data oleh pakar yang ditunjuk sebagai acuan basis pengetahuan sistem ini, jadi sistem dapat memberikan informasi kerusakan dengan lebih akurat.

6.3 Rencana Perbaikan terhadap Saran yang Diberikan

Langkah – langkah yang diambil dalam mengembangkan sistem ini adalah: • Menambah pengetahuan akan kerusakan mobil.


(5)

• Mengembangkan langkah – langkah untuk melaksanakan solusi untuk mempermudah pengguna yang memiliki pengetahuan minim.

• Memperbaiki nilai Certainty Factor agar hasil perhitungan untuk mendapatkan kesimpulan kerusakan mobil lebih akurat.

• Menggunakan Fitur Catatan Medis untuk mempengaruhi nilai kepastian kerusakan yang sering terjadi.

Semua langkah – langkah diatas harus dilaksanakan oleh pakar, Pengetahuan yang telah ditambahkan ke sistem harus di review oleh pakar yang berbeda agar hasil yang dicapai maksimal, hal ini perlu dilakukan karena ada kemungkinan kesalahan pemasukan data oleh pakar yang ditunjuk untuk sebagai acuan pengetahuan sistem.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 98

DAFTAR PUSTAKA

[AR-01 ] Aronson,Jay E and Turban, Enfraim, 2001. Decision Support System and

Intelligent System .Sixth Edition, USA: Prentice Hall.

[DU-94] Durkin, John ,1994. Expert System: Design and Deveopment.USA:Macmillan Publishing Company.

[ES-06]Espositto, Dino, 2006. Programming Microsoft ASP.NET 2.0 Applications

Advance Topics.USA:Microsoft Press.

[FO-05]Fowler, Martin, 2005. UML Distilled Edisi 3: Panduan Singkat Pemodelan Onjek

Standar.Indonesia:Penerbit Andi.

[HA-04] Hayness, John H and Maddox, Robert, 2004.Honda Civic & CR-V Automotive

Repair Manual.USA : Hayness.

[KU-06] Kusrini, 2006. Sistem Pakar: Teori dan Aplikasi. Indonesia:Penerbit Andi.