Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Bantu Manajemen Terhadap Penilaian Kinerja Keuangan PT. Dynaplast Tbk.

ABSTRAK
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan
sumber-sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Dalam penelitian ini, penulis
ingin mengetahui perkembangan kinerja keuangan PT.Dynaplast dilihat dari sudut
pandang manajemen, menilai efisiensi dan profitabilitas operasi,dan menimbang
seberapa efektif penggunaan sumber daya perusahaan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis operasional,
manajemen sumber daya dan analisis profitabilitas. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan
dengan kegiatan studi kepustakaan dan pengambilan data keuangan perusahaan di
Pojok Bursa Efek Jakarta Univesitas Widyatama Bandung.
Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa kinerja keuangan
PT.Dynaplast mengalami penurunan dari tahun ke tahun yang terutama
disebabkan oleh perubahan kondisi perekonomian Indonesia. Efisiensi dan
profitabilitas operasi masih mengecewakan. Namun manajemen sudah cukup baik
dalam hal penggunaan sumber dayanya, kecuali dalam hal manajemen piutang
masih memerlukan perbaikan dan perhatian lebih lanjut dari manajemen
perusahaan.


iv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………..ii
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………..iii
ABSTRAK……………………………………………………………………….iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...v
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...viii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian………………………………………….….1
1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………...4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………………………………………...4

1.4 Kegunaan Penelitian…………………………………………………...5
1.5 Rerangka Pemikiran…………………………………………………...6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………….8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan…………………..…………………………….....9
2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan…………………………………9
2.1.2 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan…………………...11

v

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Neraca………...…………………………...……………….…13
2.1.4 Laporan Laba - Rugi……………………………..……...........14
2.2 Analisa Pembandingan Laporan Keuangan…….….….…………….15
2.2.1 Analisa Rasio……………………………..……………….…..16
2.2.2 Limitasi Penggunaan Rasio………………….……………..….17
2.2.3 Penggolongan Angka Rasio……………………………….......19
2.2.4 Pengukuran Prestasi Perusahaan…………………….…..…….19
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian…………………………………………………....29
3.2 Metode Penelitian…………………………………………………..29
3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan……………….…………30
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data…………………………..……….30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian………………………………………….…………32
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan…………………………..…....32
4.1.2 Analisis Rasio PT. Dynaplast Tbk……………….…………..33
4.1.2.1 Rasio Analisis Operasional…………….…………….34
4.1.2.1.1 Rasio Marjin Laba Usaha……….……….…34
4.1.2.1.2 Rasio Marjin Laba Bersih……….………....35
4.1.2.1.3 Rasio Beban Operasi…………….………... 36
4.1.2.2 Rasio Manajemen Sumber Daya……………………...39
4.1.2.2.1 Rasio Perputaran Aktiva………….…….…..40
4.1.2.2.2 Rasio Perputaran Piutang…………..……….41

vi

Universitas Kristen Maranatha


4.1.2.2.3 Rasio Perputaran Persediaan……………..….44
4.1.2.3 Rasio Profitabilitas.……………………………46
4.2 Pembahasan…………………………..…………………………….47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………………………………………………………….49
5.2 Saran…………………………………………………………………51
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...52
LAMPIRAN……………………………………………………………………..54
SURAT KETERANGAN RISET………………………………………………65
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………..66

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Nomor
Tabel


Judul Tabel

Halaman

2.1

Pemisahan Pengembalian Atas Aktiva…………………... 27

4.1

Analisis Komponen Beban Penjualan…………………....

viii

38

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN


Nomor

Judul Tabel

Lampiran

Halaman

Laporan Keuangan PT. Dynaplast Tbk Tahun
1

2004…

54

Laporan Keuangan PT. Dynaplast Tbk Tahun
2

2005…


58

Laporan Keuangan PT. Dynaplast Tbk Tahun
3

2006…

62

ix

Universitas Kristen Maranatha

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Dewi Febriani Tandana

Tempat, Tanggal Lahir


: Kisaran, 07 Februari 1987

Agama

: Kristen Protestan

Alamat

: Jl. Hasanuddin Gg. Jambu No. 14 Kisaran

Latar Belakang Pendidikan

:



Tahun 2004 – 2008, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Kristen Maranatha.






Tahun 2001 – 2004, SMA Methodist-2 Kisaran.
Tahun 1998 – 2001, SMP Methodist-2 Kisaran.

Pengalaman Kerja


:

Tahun 2007 – sekarang, Staff finance di CV. Makmur Stationeries
Company

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, Juli 2008

( Dewi Febriani Tandana )


x

Universitas Kristen Maranatha

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian
Harian Umum Pikiran Rakyat Sabtu, 28 Juli 2007, dalam salah satu

wacananya “Krisis Tetap Ancam Indonesia” menyebutkan bahwa setelah 10
tahun krisis ekonomi berlalu, Indonesia kini kembali dihadapkan pada ancaman
serupa yang bahkan lebih dahsyat. Indeks harga saham gabungan yang melesat
seharusnya diikuti dengan berputarnya dunia usaha. Akan tetapi kenyataannya
terbalik, iklim investasi dan dunia usaha lesu. Begitu pula dalam daya saing,
kebijakan


liberalisasi

telah

dikucurkan

yang

seharusnya

berpengaruh

meningkatkan daya saing internasional. Yang terjadi, barang-barang Impor
membanjiri Indonesia, yang jelas mengindikasikan lemahnya daya saing.
Para pemimpin yang harus merencanakan masa depan perusahaannya
ditantang untuk menemukan suatu jalur yang masuk akal. Perubahan terjadi pada
tingkat yang semakin cepat dibandingkan sebelumnya; hari ini tidak sama dengan
kemarin, dan besok akan berbeda dengan hari ini. Melanjutkan strategi yang
sekarang akan berisiko, demikian juga halnya bila beralih kepada strategi baru.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pemimpin dalam
merencanakan masa depan perusahaannya: Pertama, kekuatan global akan terus
mempengaruhi kehidupan bisnis dan pribadi setiap orang. Kedua, teknologi akan
terus maju dan mengagumkan bagi kita. Ketiga, ada dorongan yang terus-menerus
ke arah deregulasi sektor ekonomi. Ketiga perkembangan itu menunjukkan

1

Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan

2

peluang dan tantangan yang tak habis-habisnya. Tentunya untuk memanfaatkan
peluang dan menghadapi tantangan tersebut, perusahaan memerlukan strategi
yang unggul. Salah satu hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam menyusun
dan menerapkan strategi unggul tersebut adalah melalui perencanaan dan
pengendalian keuangan yang efektif.
Perencanaan dan pengendalian yang efektif sangat penting untuk
meningkatkan nilai perusahaan. Rencana keuangan dapat bermacam-macam
bentuknya, tetapi rencana yang baik adalah rencana yang berhubungan dengan
kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini. Kekuatan perusahaan harus terlebih
dahulu dikenali dan dipahami agar dapat dieksploitasi, dan kelemahaan juga harus
dikenali agar tindakan korektif dapat diambil. Manajer keuangan dapat
merencanakan kebutuhan keuangan masa depan sesuai prosedur peramalan dan
penganggaran, tetapi rencana ini harus dimulai dengan analisis keuangan.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dan bagian
penting dari analisis bisnis yang lebih luas lagi. Analisis bisnis merupakan proses
evaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan. Hal tersebut meliputi analisis
atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan dan
kinerjanya. Analisis bisnis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti
memilih investasi dalam efek ekuitas atau efek utang, memilih perpanjangan
pinjaman dengan utang jangka pendek atau utang jangka panjang, menilai
perusahaan dalam penawaran saham perdana, dan mengevaluasi restrukturisasi
yang meliputi merger, akuisisi, dan divestasi. Analisis laporan keuangan adalah
aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan

Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan

3

data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi
ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisi dalam pengambilan keputusan.
Analisis ini mengurangi ketidakpastian analisis bisnis. Analisis ini tidak
mengurangi perlunya penilaian ahli, namun menyediakan dasar yang sistematis
dan efektif untuk analisis bisnis.
Banyak pribadi dan kelompok yang berbeda kepentingan dalam
keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan. Mereka yang mempunyai
kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan, sangatlah perlu untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu
perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Perhitungan Laba Rugi serta
Laporan-laporan Keuangan lainnya
Kita tidak akan pernah melakukan perbaikan bila tidak melakukan
pengukuran. Analisis laporan keuangan merupakan alat informasi untuk
membantu para manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan dilakukannya
analisis laporan keuangan, diharapkan dapat menjadi alat bantu pengambilan
keputusan oleh manajemen perusahaan dalam memperbaiki, mempertahankan
bahkan meningkatkan kinerja keuangannya.
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI
ALAT BANTU MANAJEMEN TERHADAP PENILAIAN KINERJA
KEUANGAN PT. DYNAPLAST TBK”

Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan

1.2

4

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat didentifikasikan

masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan perusahaan dilihat dari sudut
pandang manajemen berdasarkan analisis laporan keuangan tahun 2004 –
2006?
2. Apakah efisiensi dan profitabilitas operasi telah tercapai oleh manajemen
perusahaan?
3. Apakah manajemen perusahaan telah efektif dalam penggunaan sumber daya
perusahaan?

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan

analisis laporan keuangan sebagai alat bantu manajemen terhadap penilaian
kinerja keuangan PT. Dynaplast Tbk.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan perusahaan dilihat dari
sudut pandang manajemen berdasarkan analisis laporan keuangan tahun 2004
– 2006.
b. Untuk menilai efisiensi dan profitabilitas operasi yang telah tercapai oleh
manajemen perusahaan.
c. Untuk menimbang seberapa efektif penggunaan sumber daya perusahaan.

Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan

1.4

5

Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.

Bagi Penulis :
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada penulis akan
pentingnya analisis laporan keuangan bagi suatu perusahaan, yang mana
hasil perhitungan rasio-rasio keuangan harus diintepretasikan secara tepat,
yang akan berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
b. Penelitian ini merupakan sarana penulis dalam membandingkan teori yang
diperoleh di perkuliahan dengan kenyataannya dalam praktek di dalam
perusahaan.

2.

Bagi Perusahaan yang diteliti :
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
manajemen dalam proses pengambilan keputusan guna mempertahankan atau
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan di masa depan.

3.

Bagi Universitas Kristen Maranatha :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kepustakaan dan dapat
menjadi tambahan perbendaharaan pengetahuan, yang dapat digunakan
sebagai bahan referensi dan sumber informasi bagi pihak civitas akademika
yang memerlukannya.

4.

Bagi pihak lain yang membacanya :
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan dalam penelitianpenelitian berikutnya yang relevan dengan penelitian ini. Selain itu, penelitian
ini diharapkan dapat memperkaya wawasan pembaca.

Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan

1.5

6

Rerangka Pemikiran
Lukas Setia Atmajaya dalam bukunya yang berjudul Majamemen

Keuangan (2003: 411) menyebutkan bahwa:
Perusahaan publik memiliki stakeholders yang bervariasi seperti:
pemegang saham, pemegang obligasi, bankir, kreditur, supplier, karyawan,
dan manajemen. Para stakeholders perlu mengetahui bagaimana kinerja
perusahaan. Untuk itu mereka bergantung pada laporan keuangan
perusahaan yang diumumkan secara periodik untuk menyediakan
informasi mendasar tentang kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004: 4), pengertian dan tujuan
dari laporan keuangan adalah sebagai berikut :
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan laporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam
berbagai cara seperti, misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus
dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan.”
“Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusankeputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen
atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.”
Sementara itu Statement of Financial Accounting Concepts No.1 Objective
of Financial Reporting by Business Enterprises (FASB, 1978) menjelaskan
bahwa:
Tujuan pertama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
bermanfaat kepada investor, kreditur dan pemakai lainnya, baik yang
sekarang maupun pemakai potensial dalam pembuatan keputusan
investasi, kredit dan keputusan sejenis lainnya secara rasional. Tujuan
kedua adalah menyediakan informasi untuk membantu investor, kreditur
dan pemakai lainnya, baik pemakai saat ini maupun pemakai potensial
dalam menilai jumlah, waktu, ketidakpastian penerimaan kas dari dividen
dan bunga di masa yang akan datang.

Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan

7

Laporan keuangan perusahaan mencerminkan kinerja keuangan. Kinerja
keuangan menunjukkan prestasi dan hasil – hasil yang telah dicapai atau
diperlihatkan oleh suatu perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan tersebut diperlukan suatu analisis atas laporan keuangan perusahaan,
yaitu pada laporan laba rugi dan neraca. Munawir (2002: 5), dalam bukunya yang
berjudul Analisis Laporan Keuangan menjelaskan bahwa:
Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban -kewajiban jangka pendeknya, struktur modal
perusahaan, distribusi daripada aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva,
hasil usaha/pendapatan yang telah dicapai, beban - beban tetap yang harus
dibayar, serta nilai buku tiap-tiap lembar saham perusahaan yang
bersangkutan.
Banyak teknik-teknik analisis, termasuk yang melibatkan berbagai rasio
keuangan tersedia untuk penilaian prestasi. Akan tetapi, perlu disadari bahwa
teknik yang berbeda akan sesuai untuk tujuan yang berbeda. Sebelum suatu
analisis dilakukan, analis harus mendefinisikan secara jelas sudut pandang yang
diambil, tujuan dari analisis tersebut, dan kemungkinan standar perbandingan.
Oleh karena itu, penulis memfokuskan pada penilaian kinerja keuangan melalui
analisis rasio berdasarkan sudut pandang manajemen.
Berdasarkan rumusan masalah dan informasi di atas, maka penulis
mencari laporan keuangan object, yaitu laporan Laba Rugi dan Neraca selama tiga
periode (2004 – 2006) PT. Dynaplast Tbk, yang penulis ambil dari pojok Bursa
Efek Jakarta. Kemudian penulis menganalisis laporan laba rugi dan neraca untuk
mengukur prestasi keuangan menurut sudut pandang manajemen. Helfert (1993:
54) mengelompokkan ukuran prestasi keuangan menurut sudut pandang
manajemen sebagai berikut:

Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan

1.
2.

3.

8

Analisis operasional, terdiri dari rasio marjin bruto, marjin laba,
analisis beban operasi, analisis kontribusi, dan pengungkit operasi.
Manajemen sumber daya, yang terdiri dari perputaran aktiva,
manajemen modal kerja (perputaran persediaan, pola piutang dagang,
pola hutang dagang), dan efektivitas sumber daya manusia.
Profitabilitas, yang terdiri dari hasil pengembalian aktiva (sesudah
pajak), hasil pengembalian bunga dan pajak, dan hasil pengembalian
atas dasar nilai berjalan.

Diharapkan dengan analisis rasio berdasarkan sudut pandang ini, manfaat
yang sebenarnya dari setiap rasio dapat dicapai, karena rasio-rasio bukan kriteria
yang mutlak. Rasio-rasio yang bermakna terutama untuk menunjukkan perubahan
dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi dan membantu menggambarkan
trend dan pola perubahan yang, pada gilirannya, dapat menunjukkan kepada
penulis risiko dan peluang bagi perusahaan yang sedang ditelaah.

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara mengambil data laporan keuangan PT.

Dynaplast Tbk yang diambil dari pojok Bursa Efek Jakarta (BEJ) Universitas
Widyatama yang terletak di jalan Cikutra No.204A Bandung. Penelitian dimulai
pada bulan Oktober 2007 sampai selesai.

Universitas Kristen Maranatha

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Setelah melakukan analisis rasio terhadap laporan keuangan PT.Dynaplast,

Tbk pada tahun 2004, 2005, dan 2006, maka penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Secara keseluruhan, kinerja keuangan PT.Dynaplast Tbk dilihat dari sudut
pandang manajemen terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor. Meskipun
penjualan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, namun peningkatan
ini diikuti oleh kenaikan beban pokok penjualan yang mana kenaikan beban
pokok penjualan melampaui kenaikan penjualan itu sendiri. Kenaikan beban
pokok penjualan sendiri tidak terlepas dari keputusan Presiden Susilo
Bambang Yudoyono yang memotong subsidi minyak pada bulan Oktober
2005. Meningkatnya harga minyak menghasilkan peningkatan substansial
biaya bahan baku, mengurangi marjin keuntungan pada skala besar. Walaupun
PT.Dynaplast berhasil mempertahankan 19,5% kenaikan penjualan total yang
mencapai Rp 886,2 miliar, laba bersih menurun hingga Rp 20,6 miliar pada
tahun 2005.
2. Melalui hasil analisis operasional dan analisis profitabilitas, terlihat bahwa
usaha manajemen untuk mencapai efisiensi dan profitabilitas operasi belum
mencapai hasil yang maksimal. Melalui analisis operasional dari tahun 2004

49

Universitas Kristen Maranatha

Bab V Kesimpulan dan Saran

50

hingga tahun 2006 dapat dilihat kemampuan penjualan menghasilkan laba
operasional, laba bersih, dan proporsi beban menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan. Marjin laba usaha pada tahun 2004 adalah sebesar 13,36%; pada
tahun 2005 sebesar 6,14%, dan pada tahun 2006 sebesar 4,23%. Marjin laba
bersih pada tahun 2004 adalah sebesar 6,42%; pada tahun 2005 sebesar
2,33%; dan pada tahun 2006 sebesar -0,67%. Hal ini menunjukkan bahwa
kenaikan penjualan tidak memberikan kontribusi yang berarti dalam
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Sementara itu, rasio beban operasi
pada tahun 2004 sebesar 9,83%; pada tahun 2005 turun menjadi 9,26%; pada
tahun 2006 sebesar 9,17%. Analisis profitabilitas dari tahun 2004 hingga 2006
ditunjukkan melalui perhitungan hasil pengembalian atas aktiva yaitu 5,39 di
tahun 2004; 1,99 di tahun 2005; minus 0,61 di tahun 2006.
3. Manajemen telah cukup efektif dalam menggunakan sumber daya yang
dipercayakan kepadanya oleh pemilik perusahaan, kecuali dalam hal
pengelolaan piutang. Berikut ini adalah hasil analisis manajemen sumber daya
PT. Dynaplast Tbk: Besarnya rasio perputaran aktiva total tahun 2004 adalah
sebesar 0,74x; pada tahun 2005 adalah sebesar 0,83x; pada tahun 2006 adalah
sebesar 0,89x. Besarnya rasio perputaran piutang tahun 2004 adalah sebesar
5,98x dengan periode penagihan selama 60 hari; pada tahun 2005 sebesar
5,69x dengan periode penagihan selama 63 hari; pada tahun 2006 sebesar
5,46x dengan periode penagihan selama 66 hari. Sementara itu, perputaran
persediaan di tahun 2004 adalah sebesar 4,03x dan jumlah hari yang
dibutuhkan untuk menjual persediaan adalah 89 hari. Pada tahun 2005,

Universitas Kristen Maranatha

Bab V Kesimpulan dan Saran

51

perputaran persediaan sebesar 6,92x dan jumlah hari yang dibutuhkan untuk
menjual persediaan adalah 52 hari. Pada tahun 2006, perputaran persediaan
sebesar 7,46x dan jumlah hari yang dibutuhkan untuk menjual persediaan
adalah 48 hari. Dalam hal perputaran aktiva dan perputaran persediaan kinerja
tertinggi dicapai pada tahun 2006. Dalam perputaran piutang, meskipun telah
dilakukan perubahan pada sistem penagihannya, namun upaya ini belum
efektif. Kinerja terbaik dalam hal perputaran piutang dicapai pada tahun 2004.

5.2

Saran
Penulis akan mencoba memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat

bagi manajemen perusahaan, yaitu:
1. Manajemen

perusahaan

disarankan

untuk

lebih

memfokuskan

pada

peningkatan marjin yang dapat dilakukan dengan pemamfaatan sumber daya
seefektif mungkin, pengurangan beban pokok penjualan, meninjau ulang
penetapan harga jual produk, dan menata ulang operasionalnya.
2. Dilihat dari kondisi dunia usaha Indonesia saat ini, perusahaan disarankan
untuk membatasi investasi baru. Perusahaan lebih baik memfokuskan pada
investasi-investasi yang telah dilakukan sebelumnya agar memberikan
pengembalian yang tinggi bagi perusahaan.
3. Perusahaan disarankan untuk menggunakan analisis laporan keuangan sebagai
dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan guna memperbaiki kinerja
keuangan perusahaan.

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Atmajaya, Lukas Setia. 2003. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi. Yogyakarta:
Andi.

Financial Accounting Standards Board (FASB). 1978. ”Statement of Financial
Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by business
Enterprises”. Stamford, Connecticut.

Foster, G. 1986. Financial Statement Analysis. Prentice Hall International,
Englewood Cliffs, New Jersey.

Gill, James O. 2004. Dasar-Dasar Analisis Keuangan “Informasi Keuangan
untuk Semua Manajer”. Crisp Publications. Jakarta: Penerbit PPM.

Hanafi, M. M., dan A. Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:
UPP-AMP YKPN.

Helfert, Erich A. 1993. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan per 1April 2002.
Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi ke-4. Yogyakarta: Liberty.

Palepu, Krishna G., Healy, Paul M., Bernard, Victor L. 2004. Bussines Analysis
and Security Valuation ”Using Financial Statement”, 3rd edition. Thomson
Learning South-Western.

52

Universitas Kristen Maranatha

53

Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business: A Skill Building Approach,
4th Edition. New York: John Wiley.

Sundjaja, Ridwan S., Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan, Edisi ke-5.
Jakarta: Literata Lintas Media.

Weygandt, Jerry J., Kieso, Donald E., dan Kell, Walter G. 1996. Accounting
Principles, 4th edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Wild, John J. Bernstein, Leopold A., dan Subramanyam, K.R. 2001. Financial
Statement Analysis, 7th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Wild, John J. Bernstein, Leopold A., dan Subramanyam, K.R. 2005. Analisis
Laporan Keuangan, Edisi ke- 8. Jakarta: Salemba Empat.

53

Universitas Kristen Maranatha