Penggunaan Bahasa Gaul dalam Novel Manusia Setengah Salmon Karya Raditya Dika (Kajian Semantik).

PENGGUNAAN BAHASA GAUL PADA NOVEL MANUSIA
SETENGAH SALMON KARYA RADITYA DIKA
(KAJIAN SEMANTIK)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh

SRI WULANDARI
072222710025

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.


This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.

This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.

This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.

ABSTRAK

SRI WULANDARI, NIM 072222710025. Penggunaan Bahasa Gaul dalam Novel
‘Manusia Setengah Salmon’ Karya Raditya Dika (Kajian Semantik). Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.2014
Penelitian ini membahas tentant fenomena penttunaan bahasa taul di dalam novel.
Novel yant dipilih adalah Manusia Setengah Saimon karya saditya Dika yant memuat
banyak bahasa-bahasa non baku atau biasa disebut dentan bahasa taul yant ditunakan dalam
penulisan tersebut. Metode yant ditunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi
kualitatif.
Untuk mentuntkapkan tambaran penttunaan bahasa yant ditunakan dalam novel

Manusia Setengah Saimon, ditunakan teori yant diuntkapkan oleh Geofrey Leech dentan
tujuh pendekatan Semantik (Pendekatan konseptual, konotatif, stilistika, kolokatif, refleksi,
afektif dan tematik). Dentan melihat tujuh pendekatan semantik tersebut, akan terlihat
pendekatan mana yant lebih banyak ditunakan untuk menciptakan bahasa taul itu sendiri.
Selain itu asal usul bahasa atau penciptaan kata tidak bisa dilepaskan dari penelitian ini,
dilihat dari ratam bahasanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa yant ditunakan dalam novel Manusia
Setentah Salmon karya saditya Dika merupakan bahasa tidak baku atau disebut bahasa taul.
Dari analisis data pemaknaan Geofrey Leech, di dalam novel Manusia Setentah Salmon
terdapat pemaknaan konseptual 39 % dari data keseluruhan, diikuti kata konotatif 27 %,
stilistika 14 % , kolokatif 9 %, refleksi 7 % dan afektif 4 % dari data keseluruhan. Sedantkan
dari hasil analisis penciptaan kata atau asal usul bahasa terdapat lebih banyak menttunakan
kata yant berasal bahasa asint seperti bahasa Inttris dentan persentase 35 %, diikuti dentan
kata yant berasal dari bahasa Indonesia tapi telah bermetaphor atau berubah arti 24 %, kata
yant tidak jelas asal usulnya atau anamoly 22 % dari data keseluruhan, kata yant berasal dari
bahasa daerah persentasenya 13 % dan terakhir kata sintkatan, hiprokrisme dan akronim
terdapat 6 % dari data keseluruhan.

I


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih
sayangNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Adapun
judul Skripsi ini yaitu, “Penggunaan Bahasa Gaul dalam Novel ‘Manusia Setengah
Saimon’ karya Raditya Sika (Kajian Semantik)”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana satra. Penyusunan Skripsi ini mungkin belum mencapai hasil
yang maksimal, untuk itu diperlukan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.
Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan
semoga penelitian ini dapat membantu terhadap kegiatan-kegiatan penelitian yang
relevan selanjutnya.
Salam penyelesaian skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih yang mendalam kepada:
1. Prof. Sr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Sr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Sekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
3. Sr. Syamsul Arif, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
4. Srs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia sekaligus sebagai Sosen Pengarah.

5. Muhammad Surip, S.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia
6. Srs. H. Sigalingging, M.Pd., selaku Sosen Pembimbing Skripsi
7. Sr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Sosen Pembimbing Akademik
8. Sr. Abdurahman A.S., M.Hum, selaku Sosen Pengarah
9. seluruh staf pengajar dan pegawai di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
10. teristimewa Ayahanda Yusuf Efendi dan Ibunda tercinta Jumiati

ii

11. saudara-saudaraku, Sewi Anggraini, Restu Junita, Muhammad Nawar,
Muhammad Reza Hafiz, Muhammad Alfatih, Hertati Pakpahan, Rahmatika,
Nova H, Abdul Rahman dan Ayu Lestari
12. seluruh anggota Pers Mahasiswa Kreatif Universitas Negeri Medan dan
Komunitas Perempuan Indie tanpa terkecuali
13. seluruh bagian dari keluarga biru Ever Lasting Friends tanpa terkecuali,
khususnya regional Medan
14. semua pihak yang turut membantu Penyelesaian skripsi dan studi penulis di
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Akhir
kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Medan, Februari 2014
Penulis

Sri Wulandari
NIM 0722227100125

.;

iii

DAFTAR ISI
Halaman
TEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABET ........................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
BAB I PENDAHUTUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5
C. Batasan Masalah ...................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERTANYAAN PENETITIAN
A. Kerangka Teoretis .................................................................................... 8
1. Bahasa Gaul ....................................................................................... 8
a. Pengertian Bahasa Gaul ................................................................. 8
b. Sejarah Penggunaan Bahasa Gaul ................................................ 12
c. Semantik sebagai Kajian Makna ................................................... 18
1. Makna Konseptual ................................................................... 20
2. Makna Konotatif ....................................................................... 21
3. Makna Stilistika ........................................................................ 22
4. Makna Afektif .......................................................................... 23
5. Makna Reflektif ........................................................................ 23
6. Makna Kolotatif ........................................................................ 23

7. Makna Tematik ......................................................................... 24
d. Kriteria Bahasa Gaul .................................................................... 25
2. Novel Personal Literature ................................................................. 30
3. Riwayat Singkat penulis Novel Manusia Setengah Saimon ............. 33
B. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 34
BAB III METODE PENETITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 35
B. Sumber Data Penelitian .......................................................................... 35
C. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 36
D. Metode dan TeknikAnalisis Data .......................................................... 36
BAB IV HASIT DAN PEMBAHASAN

iv

A. Hasil penelitian .................................................................................. 39
B. Pembahasan Penelitian ...................................................................... 59
BAB V KESIMPUTAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 62
B. Saran .................................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 64

TAMPIRAN .............................................................................................65

v

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pemaknaan Semantik .................................................................. 25
Tabel 3.1. Tabel analisis data ....................................................................... 37
Tabel 4.1. Tabel Identifikasi bahasa gaul ...................................................... 39

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Gambar Teori Pemaknaan konseptual ........................................ 21
Gambar 4.1. hasil penciptaan kata .................................................................. 57
Gambar 4.2. Hasil pemaknaan semantik Geofrey Leech ............................... 60

vii

1


BABBIB
PENDAHULUANB
B
A.LatarBBelakangBMasalahBB
Bahasa merspakan sessats yang tidak bisa dipisahkan dari kehidspan manssia.
Bahasa sebagai rangkaian makna yang bisa memberikan sessats arti sntsk dapat
dimengerti dan dipahami opeh orang pain.Bahasa menjadi sangat penting karena dengan
bahasa manssia berkomsnikasik seperti yang dikatakan Tarigan (1985:16)k “bahasa
merspakan apat komsnikasi yang paping signifikan. Dengan bahasak manssia
berkomsnikasik menciptakan keindahank

menyatakan perasaan-perasaannyakbaik

yangpaping mendominasi maspsn yang tidakk menyampaikan pengetahsan dan
kebsdayaan dari generasi ke generasik dari angkatan ke angkatank dan pain-pain. Hap ini
terjadi jsga pada bahasa Indonesia.”
Bahasa gasp sangat menarik sntsk dibahask karena bahasa gasp berasap dari
bahasa Indonesia dan dianjsrkan ditstsrkan opeh orang Indonesia its sendirik yang
kebanyakan dipakai opeh anak-anak msda. Bahasa gasp tepah menjadi ssats fakta yang
tidak bisa dipsngkiri keberadaannya karena pengsjarannya dan apabipa ssats bahasa ada

pengsjarnyak bahasa its akan hidsp. Hap ini merspakan ssats fenomena di masyarakat.
Bipa tidak ada parangan penopakan terhadap bahasa gasp dari pihak yang berwenang atas
orang-orang yang berkewajiban sntsk memperbaiki bahasak maka bahasa gasp akan
terss ada dan semakin berkembang. Fenomena ini sangat menarik sntsk ditepiti karena
bahasa gasp msncsp di dapam ssats bahasa yang ssdah ksatk yaits bahasa Indonesia.
Ada kemsngkinan bahasa gasp akan hipang opeh ssats bahasa bars di masa yang akan

2

datang paps berganti degan nama yang bars pspak seperti hapnya bahasa prokem yang
hipang karena ssdah tidak terpakai pagi. Intinya Bahasa sepaps mengapami fpsktsasi dan
persbahan sessai dengan perkembangan zaman. Penspis mepihat ini ssats fenomena
sosiap dapam bidang bahasa. Karena pemakaian bahasa gasp mepapsi sinetronk ikpan di
tepevisi dan jsga novep sepaks bsks bacaan merspakan sosiapisasi yang paping efektif.
Bahasa gasp adapah ragam bahasa tak baks (informap). Pemakaian bahasa yang
yang demikian mempsnyai tsjsan agar pembaca pebih komsnikatifk santaik dan akrab.
Wijana dan Rohmadi dapam Utami berpendapat (2010:1) “Pemakaian ragam bahasa
informap biasanya mengiksti atas menyessaikan dengan keadaan dan sitsasi
komsnikasi. Sitsasi komsnikasi yang dimakssd adapah siapak kepada siapak masapah apa
dan sntsk tsjsan apa komsnikasi its dipakskan.”

Secara pingsistikk bahasa gasp adapah bahasa Indonesia yang pada smsmnya
dipakai opeh kawspa msda. Bahasa gasp adapah bahasa yang snikk perbendaharaan
dapam bahasa gasp diartikan dengan mencari arti di dapam artik arti perbendaharaan
katanyak atas pemberian makna-makna pada ssats fakta reapitak atas perasaan/keinginan
yang disngkapkan dan hap tersebst sepaps diksatkank dimaknakan dengan hap-hap yang
sedang terjadi (trend)k misapnya ketika kompster sedang memasyarakat bahasa gasp
yang berkembang seperti berikst ini:
a. Gse blank wakts ketems dia
b. Pikiran gse pagi error
Ketika trend masyarakat bersbahk bahasa gasp psn bersbah mengiksti trend
yang berkembang seperti dapam bsks Manusia setengah Salmon yang msngkin

3

dipengarshi dengan sosiap media jsga bahasa asing yang berkembang dan
memasyarakat menjadi seperti berikst ini:
a. Terss aks jsga mas tempatnya yang gak ramek aks pssing ngepiat orang.
Dan aks masnya outdoor
b. Ternyata anda unyu sekapi? Sangat-sangat gak matching sama tsbsh anda
c.

Agak gak elite ya…

d. Hari itsk adik gue ini pagi minjemin blackberrygue sntsk twitterank dan
pspa sign out
Pada

angkatan

1966k

penggsnaan

bahasa

pada

karya

sastra

pebih

memperpihatkan kaidah penggsnaan bahasa yang baks sessai dengan EYD. Pada
angkatan 2000-an dan semenjak dikenap banyak novep-novep popsper sejenis dengan
teenlit (Novep Remaja) penggsnaan bahasa pebih ringan dengan menggsnakan bahasa
sehari-hari di dapam masyarakat dengan tidak mepanggar penggsnaan bahasa sessai
EYD banyak berkembang psas di masyarakat dengan apasan agar remaja senang
membaca. Setepah beberapa tahsn bepakangan tahsn 2009 hingga sekarang banyak bsks
novep nonfiksi berjenis Personal Literature yang tidak pagi menjadikan EYD dan tidak
menggsnakan bahasa baks yang kaks. Bsks jenis ini pebih memipih menggsnakan
bahasa gasp yang msdah dipahami remaja. Terpepas dari penggsnaan bahasa yang
ringan dan msdah dipahamik penggsnaan bahasa gasp inipah yang menyebabkan
bergesernya manfaat penggsnaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di dapam
masyarakat.

4

Bahasa gasp yang terdapat dapam bsks Manusia Setengah Salmon menarik
sntsk ditepiti agar kita mengetahsi seberapa dominan teori Semantik yang terdapat
dapam bsks yang akan ditepiti. Penspis jsga banyak menggsnakan afiksasi diapek
Jakarta. Sepain faktor geografis yang mempengarshik hap ini disebabkan faktor pengarsh
pergaspan atas media epektronik yang rata-rata menggsnakan bahasa Jakarta. Sepain its
jsga terdapat penggsnaan snssr-snssr bahasa pain sebagai kode dasarnyak kata fatis dan
kata spang. Ada tsjsh tipe pembagian dapam teori semantik mensrst Geoffrey Leech
yaits: makna konseptsapk makna konotatifk makna stipistikak makna afektifk makna
refpektifk makna kopokatifk dan makna tematis. Dan teori inipah yang akan digsnakan
sntsk mepihat kecendersngan bahasa gasp mana yang banyak digsnakan opeh penspis
novep Manusia Setengah Salmon tersebst.
Stsdi terdahsps yang sejenis dan repevan dengan penepitian ini adapah Tesis
Manik (2001) yang berjsdsp ‘Pengkajian Semantik pada Bahasa Gasp’. Kajian ini
mendskripsikan wsjsd pemakaian bahasa di dapam tabpoid serta snssr-snssr pingsistik
yang mempengarshi pemakaian bahasa Indonesia di dapam tabpoid minggsan Gasp.
Hasip dan penepitian tersebst menyatakan bahwa bahasa gasp menempati kerangka
bahasa yang dibsat opeh linguist, wsjsd pemakaian bahasa Indonesia terdapat kekhasan
kata yang menempati bahasan variasik diagposiak kedwibahasaank diapek dan ragam
bahasa.
Berdasarkan pembahasan di atas penspis akan mengkaji penggsnaan bahasa gasp
yang difoksskan pada karakteristik penggsnaan bahasa gasp dapam novep ‘Manusia
Setengah Salmon’ karya Raditya Dika (kajian semantik).

5

A. IdentifikasiBMasalahB
Sessai dengan patar bepakang yang tepah dikemskakan di atask
identifikasi masapah penepitian ini adapah sebagai berikst :B
a. Terdapat beberapa variasi bahasa dapam bsks ‘Manssia Setengah
Sapmon’dapam hap ini kriteria bahasa gasp dipihat dari penciptaan katanya
atas asap sssp bahasa.
b. Pemaknaan bahasa gasp mensrst teori Geoffrey Leech pada novep ‘Manusia
Setengah Salmon’ (Teori Semantik)
B. PembatasanBMasalah
Pembatasan Masapah diperpskan agar penepitian ini mengarah dan
mengena pada sasaran yang diinginkan. Sebsah penepitian perps dibatasi rsang
pingkspnya agar wipayah kajiannya tidak terpaps psas yang dapat berakibat
penepitiannya tidak fokss. Penspis membatasi penepitian ini pada penggsnaan
bahasa yang terdapat pada bsks ‘Manusia Setengah Salmon’ mepipsti
penggsnaan variasi bahasa atas penciptaan katak kedwibahasaank diapekk dan
ragam bahasa. Bahasa yang digsnakan dibatasi hanya bahasa non baks atas
ragam informap.
C. RumusanBMasalahB
Agar penepitian ini menjadi terarahk maka perps dirsmsskan masapah
yang akan ditepiti. Berdasarkan pembatasan masapah di atask maka rsmssan
masapah dapam penepitian ini adapah sebagai berikst.B
a. Bagaimana kriteria bahasa gasp dipihat dari penciptaan kata?

6

b. Bagaimana pemaknaan bahasa gasp mensrst Geoffrey Leech pada novep
‘Manssia Setengah Sapmon’ karya Raditya Dika?
D. TujuanBPenelitianB
Tsjsan penepitian inik yaits mendeskripsikan fenomena kebahasaan
mepipsti penggsnaan ragam bahasa gaspk popa penciptaan katak popa pemaknaan
bahasa gasp dengan menggsnakan teori semantik Geoffrey Leech yang terdapat
pada novep ‘Manssia Setengah Sapmon’ karya Raditya Dika.B
E. ManfaatBPenelitianBB
Hasip penepitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan
praktis sebagai berikst.B
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis yang dapat diperopeh dari penepitian ini adapah sebagai berikst.
a. Memberikan ssmbangan terhadap ipms pengetahsan bahasa di bidang
pingsistik khssssnya kajian sosiopingsistik.
b. Penepitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berspa wawasan tentang
kajian bahasa khssssnya penggsnaan bahasa gasp yang terdapat dapam
novep.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat diperopeh dari penepitian ini sebagai berikst.
a.

Menambah pengetahsan penspis maspsn pembaca mengenai bahasa gasp
pada novep Personap Literatsre

7

b.

Penepitian ini diharapkan dapat digsnakan dan dikembangkan sebagai
referensi pada penepitian sejenis berikstnyak seperti dapam bidang pragmatik
atas wacana.

62

BABBVBB
KESIMPULANBDANBSARANBB
B
A. KESIMPULANBB
Berdeserken enelisis dete den pembehesen hesil penelitien pede BAB IV,
depet disimpulken beberepe hel. Kesimpulen tersebut terdiri etes:
1. Behese geul edeleh begien deri regem behese yeitu regem ekreb eteu sentei.
2. Deri enelisis dete pemekneen Geofrey Leech kete diperoleh pemekneen
konseptuel 39 % deri dete keseluruhen, diikuti kete konotetif 27 %, stilistike
14 % , koloketif 9 %, refleksi 7 % den efektif 4 % deri dete keseluruhen.
3. Deri enelisis pencipteen kete pede behese geul delem novel Reditye Dike ini
terdepet lebih benyek mengguneken kete yeng beresel behese esing seperti
behese Inggris, Jepeng, Belende den lein sebegeinye dengen persentese 35
%, diikuti dengen kete yeng beresel deri behese Indonesie tepi teleh
bermetephor eteu berubeh erti 24 %, kete yeng tidek jeles esel usulnye eteu
enemoly 22 % deri dete keseluruhen, kete yeng beresel deri behese deereh
persentesenye 13 % den terekhir kete singketen, hiprokrisme den ekronim
terdepet 6 % deri dete keseluruhen.
4. Behese geul mempunyei fungsi komuniketif yeng efektif dipekei untuk
mempereret hubungen pengujer den pendenger eteu lewen bicere kerene
behese geul biesenye mengguneken ujeren yeng sentei.
B. SARANBB
1. Behese geul merupeken ujeren sentei jedi ede beiknye mesyereket bise bijek
mengguneken behese yeng beik den bener pede situesi yeng sesuei. Behese geul

63

bise diguneken untuk kegieten seheri-heri, tepi delem novel ede beiknye
mengguneken behese yeng beik den bener, sentun, serte leyek untuk
dipublikesiken.
2. Pengguneen behese esing juge depet diguneken delem novel dengen tetep
memegeng prinsip behese itu den tidek membingungken begi mesyereket.
3. Hendeknye peneliten selenjutnye juge turut membehes sejeuh mene pengeruh
behese geul yeng teleh terseber di seluruh Indonesie den begeimene pengeruh
behese geul delem kreetifites remeje

B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

64

DAFTAR PUSTAKA

Chaer ,Abdel dan Leonie Agestina. 2004. SosiolinguistiklPerkenalanlAwal.Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005.lKamuslBesarlBahasalIndonesia. Jakarta: Balai
Peataka
Iskandarwassid, dkk.Sejarahl Sastral Indonesia. Medan: Departemen Pendidikan dan
Kebedayaan
Manik, Sondang. 2004.l PengkajianlSemantiklpadalBahasalGaulldalamlTabloidlGaul.
Medan: Universitas Sematera Utara
l
Moleong, Lexy. J. MetodologilPenelitianlKualitatifl(edisilrevisi).Bandeng: PT. Remaja
Rosdakarya
Moriyama, Mikihiro dan Manneke Bediman .2010.Geliatl Bahasal Selarasl
Zaman;PerubahanBahasaldilIndonesialPascalOrdelBaru. Jakarta: Kepestakaan
Popeler Gramedia (KPG)
Pasaribe, Nova. 2012. FenomenalBahasalStatuslFacebook. Medan: Universitas Negeri
Medan
Ratiz.2011. Kamusl Bahasal Gaull versil Debbyl Sahertianl (online). Alamat:
http://99ratiz.blogspot.:om/2011/06/kames-bahasa-gael-versi-debbysahertian.html. Diakses 10 Janeari 2013.
l
Sibarani, Robert. 1992.lHakikatlBahasa.lBandeng; Penerbit PT Citra Aditya Bakti
Sedana, I Wayan. 2011. Telaahl maksudl danl Maknal Ragaml Bahasal Gaull dalaml
KomunikasilRemajal(jurnal).lBali: Politeknik Negeri Bali
Tarigan, Hendry Genter. 1985.lPsikolinguistik. Bandeng: Penerbit Angkasa
Utami, Djewita. 2010. Karakteristikl Penggunaanl Bahasal padal statusl Facebook.
Serakarta: Universitas Sebelaas Maret
Wikipedia. 2013. Otobiografi.www. Wikipedia.:om: diakses 21 Janeari 2013
Yesef, Adizjayar. 2009. Bahasal Gaull Remajal Indonesial (online). Alamat:
www.Lebis.grapera.blogspot.:om/2012/03/Bahasa-Gael-Remaja-Indonesia.
Diakses 12 Maret 2012

656

6

Lampiran
Sinopsis Novel Manusia Setengah Saimon karya RaSitya
Dika
Kumpulan perjalanan dengan Sembilan belas bab yang terangkum
sempurna di buku Manusia Setengah Salmon mengenai makna sebuah kata
‘pindah’: Pindah rumah, pindah tempat kerja, pindah status dan pindah hati.
Setiap orang akan mengalami perpindahan disadari atau tidak setiap orang akan
mengalami sebuah proses yang bernama ‘pindah’ dalam perjalan hidupnya.
Perjalanan kehidupan itu seperti kehidupan ikan salmon yang selalu berpindah
dan beradaptasi dengan lingkungan baru dan ini adalah cerita lengkap mengenai
perjalan kehidupan seorang Raditya Dika dengan gaya khasnya.
Cerita pertama ‘Ledakan paling Merdu’ menceritakan mengenai Raditya
dan Ayahnya dengan kebiasan pagi. Bagaimana ayahnya selalu mengajarkan
senam perut sebelum melakukan aktifitas dipagi hari. Cerita kedua, ‘Akibat
bertanya ke Orang yang salah tentang Ujian’ menceritakan mengenai temanteman dunia maya twitter yang bertanya kepada penulis, mulai dari bertanya soal
apa yang keluar sewaktu ujian, bagaimana menghadapi guru ketika ujian, apa
yang harus dibawa sewaktu ujian dan lain sebagainya.
Di cerita ke tiga ‘Sepotong hati di dalam kardus cokelat’ raditya dika
mengajak kita untuk merasakan perasaan cintanya dan juga putus cinta yang
dialaminya. Belajar mengenai perasaan yang sama seperti memasukkan barangbarang ke kardus dia juga harus memasukkan kenangan-kenangan dengan orang

6

6

666

6

yang disayangai ke salah satu kardus kecil. Dan, sama ketika kita baru putus
cinta, kenangan yang timbul paling kuat adalah yang paling awal.
Cerita ke empat dari buku penulis menuliskan hal-hal konyol ataupun
tidak terpikirkan ketika kencan pertama. Cerita kelima ‘Bakar saja Keteknya’
bercerita mengenai supir pribadinya yang mempunyai bau badan berlebih dan
dia menceritakan cara menyiasati hingga akhirnya Raditya dika mengatakan
kebenarannya. Lelah mencari supir baru dan sudah merasa nyaman dengan supir
terakhir ini akhirnya Dika mengusulkan supirnya untuk menggunakan deodoran
agar bau badan tak lagi tercium kemana-mana.
Cerita-cerita komedi lainnya diceritakan dika dalam ; ‘Hal-hal yang tidak
seharusnya dipikirkan tapi entah kenapa kepikiran’, ‘interview with the Hantus’,
Emo...emo...emotikon!’, Jomblonology’, dan Penggalauan diceritakan hal-hal
didalam buku ini.
Selain bercerita tentang esensi kata ‘pindah’ di kehidupan yang dijalani,
Raditya Dika juga menyelipkan pesan tentang kasih sayang seorang ibu dalam
‘Kasih Ibu sepanjang Belanda’ bercerita mengenai kasih ibu yang meskipun
terlihat menyebalkan karena terlalu overprotective dan selalu mau tahu urusan
anaknya yang berada jauh dari rumah tapi dia sadar setelah bertemu temannya
dari Praha bernama Perek saat Summer Course di Belanda. Kita gak mungkin
selamanya bisa bertemu dengan orang tua. Kemungkinan yang paling besar
adalah orang tua lebih dulu pergi dari kita.Orang tua kita bakal ninggalin kita,
sendirian, dan kalau hal itu terjadi sangat tidak mungkin buat kita untuk

6

6

676

6

mendengar suara menyebalkan mereka kembali. Kita tidak mungkin selamanya
bisa bertemu dengan orang tua. Kemungkinan paling besar adalah orangtua kita
bakalan lebih dulu pergi dari kita. Dan kalau hal itu terjadi, sangat tidak
mungkin buat kita untuk mendengar suara mereka kembali.
Cerita ‘Mencari Rumah Sempurna’ menceritakan kisah mengenai rumah.
Bagi Raditya rumah adalah tempat untuk pulang. Karena, orang terbaik buat kita
itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang melindungi kita dari gelap, hujan
dan menawarkan kenyamanan. Di akhir dari kisah ini, Raditya menutup
kisahnya dengan ‘Manusia setengah salmon’. Raditya dika belajar dari hidup
penuh ketidak pastian, tetapi perpindahan adalah satu hal yang pasti. Untuk
mendapatkan sesuatu yang lebih baik, kita hanya perlu menjadi manusia
setengah salmon: berani pindah.
Kisah perpindahan inilah yang dirangkum dalam buku Manusia
Setengah Salmon mulai dari pindah rumah, pindah tempat tinggal, pindah kerja,
hingga pindah

hati Raditya Dika menceritakan dengan bahasa yang penuh

komedi namun sarat akan makna.

6

6

6

Dokumen yang terkait

ANALISIS BAHASA GAUL PADA NOVEL “MANUSIA SETENGAH SALMON” KARYA RADITYA DIKA Analisis Bahasa Gaul Pada Novel “Manusia Setengah Salmon” Karya Raditya Dika.

0 4 12

PENDAHULUAN Analisis Bahasa Gaul Pada Novel “Manusia Setengah Salmon” Karya Raditya Dika.

0 15 8

ANALISIS BAHASA GAUL PADA NOVEL “MANUSIA SETENGAH SALMON” KARYA RADITYA DIKA Analisis Bahasa Gaul Pada Novel “Manusia Setengah Salmon” Karya Raditya Dika.

3 11 11

ANALISIS BAHASA GAUL PADA NOVEL Analisis Bahasa Gaul Pada Novel Kambing Jantan Karya Raditya Dhika.

0 2 14

DIKSI DAN CITRAAN DALAM KUMPULAN CERPEN Diksi Dan Citraan Dalam Kumpulan Cerpen Manusia Setengah Salmon Karya Raditya Dika: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMA.

1 5 15

PENDAHULUAN Diksi Dan Citraan Dalam Kumpulan Cerpen Manusia Setengah Salmon Karya Raditya Dika: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMA.

2 9 39

DIKSI DAN CITRAAN DALAM KUMPULAN CERPEN Diksi Dan Citraan Dalam Kumpulan Cerpen Manusia Setengah Salmon Karya Raditya Dika: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMA.

0 2 15

PENGGUNAAN BAHASA GAUL PADA NOVEL MANUSIA SETENGAH SALMON KARYA RADITYA DIKA(KAJIAN SEMANTIK).

1 11 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Analysis of the Symbol of Salmon in "Manusia Setengah Salmon" by Raditya Dika

0 0 1

The analysis of Indonesian-English code mixing used in Raditya Dika novel entitled Manusia Setengah Salmon - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 19