Bahan ajar PAI powerpoint SD SMP SMA ZUHUD N TAWAKKAL
DENGAN MEMBACA :
MARI KITA BELAJAR
BAB III
TENTANG
SIFAT TERPUJI
KOMPETENSI DASAR
•Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
•Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
•Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam
kehidupan sehari- hari.
Indikator :
••
••
••
••
••
••
••
Menjelaskan
Menjelaskan pengertian
pengertian zuhud
zuhud dan
dan menyebutkan
menyebutkan dalilnya.
dalilnya.
Menjelaskan
Menjelaskan pengertian
pengertian tawwakal
tawwakal dan
dan menyebutkan
menyebutkan dalilnya.
dalilnya.
Menunjukan
Menunjukan contoh
contoh perilaku
perilaku zuhud
zuhud dalam
dalam kehidupan
kehidupan sehariseharihari.
hari.
Menunjukan
Menunjukan contoh
contoh perilaku
perilaku tawwakal
tawwakal dalam
dalam kehidupan
kehidupan sehariseharihari.
Membiasakan
Membiasakan perilaku
perilaku zuhud
zuhud dan
dan tawwakal
tawwakal dalam
dalam lingkungan
lingkungan
keluarga
keluarga
Membiasakan
Membiasakan perilaku
perilaku zuhud
zuhud dan
dan tawwakal
tawwakal dalam
dalam lingkungan
lingkungan
sekolah.
sekolah.
Membiasakan
Membiasakan perilaku
perilaku zuhud
zuhud dan
dan tawwakal
tawwakal dalam
dalam
lingkungan
lingkungan masyarakat.
masyarakat.
Zuhud
Zuhud berarti tidak menginginkan sesuatu dengan
meninggalkannya. Menurut istilah, zuhud berarti berpaling
dan meninggalkan sesuatu yang disayangi, yang bersifat
material atau kemewahan duniawi, dengan mengharap
dan menginginkan sesuatu wujud yang lebih baik dan
bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat
Zuhud merupakan satu tingkatan (maqam) yang harus
ditempuh dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Zuhud merupakan langkah awal untuk mencapai
tingkatan-tingkatan selanjutnya atau dasar utama
perjalanan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan zuhud ditunjukkan oleh ayat-ayat berikut
ini
Artinya : “Dan tidaklah
kehidupan dunia ini
melainkan senda gurau dan
main-main. Dan
sesungguhnya akhirat itulah
kehidupan yang sebenarnya,
kalau kamu megetahui”.
(Q.S. al-Ankabut : 64)
Artinya : “Sesungguhnya janji
Allah adalah benar, maka
janganlah sekali-kali kehidupan
dunia memperdayakan kamu dan
jangan pula penipu (syaithan)
memperdayakan kamu dalam
(mentaati) Allah”. (Q.S. Luqman :
33)
Al-Ghazali membagi zuhud menjadi tiga bagian, yaitu :
•Orang yang meninggalkan dunia dan memerangi nafsunya. Orang yang
demikian telah memaksakan diri untuk zuhud dan mudah-mudahan terus
berlangsung sampai dia mencapai zuhud.
•Orang yang meninggalkan dunia dengan sukarela karena meremehkannya dan
mengharapkan akhirat. Orang yang demikian harus tetap memperhatikan
dirinya karena masih mengandung kekurangan.
•Orang yang meninggalkan dunia dengan sukarela karena dia tahu bahwa dunia
bukan apa-apa, seperti orang yang yang meninggalkan tanah liat dan
mengambil permata. Dia tidak menganggap permata sebagai ganti tanah liat,
karena tanah liat memang tidak ada artinya. Orang yang demikian
meninggalkan selain Allah karena mencintai Allah.
Sebenarnya, zuhud bukan berarti
tidak mau memiliki harta dan
tidak mengenyam kenikmatan
duniawi.
Zuhud adalah kondisi mental
yang tidak terpengaruh oleh
harta dan kenikmatan duniawi
dalam mengabdikan diri kepada
Allah SWT.
Tawakkal
Konsep tawakkal harus dipahami
dengan benar. Konsep ini harus
diletakkan setelah usaha dan
doa.
Orang tidak dapat dikatakan
bertawakkal kepada Allah jika ia
tidak atau belum melakukan
usaha dan doa.
Tawakkal adalah menyerahkan
semua hasil usaha yang telah kita
lakukan dengan maksimal
kepada Allah SWT.
Orang
Orang yang
yang bertawakkal
bertawakkal akan
akan senantiasa
senantiasa ::
1.Berusaha
1.Berusaha memperoleh
memperoleh sesuatu
sesuatu yang
yang dapat
dapat memberi
memberi manfaat
manfaat kepadanya.
kepadanya.
2.Berusaha
2.Berusaha memelihara
memelihara sesuatu
sesuatu yang
yang bermanfaat,
bermanfaat, yang
yang telah
telah dimilikinya.
dimilikinya.
3.Berusaha
3.Berusaha menolak/menghindar
menolak/menghindar dari
dari hal-hal
hal-hal yang
yang menimbulkan
menimbulkan madlarat.
madlarat.
4.Berusaha
4.Berusaha menghilangkan
menghilangkan madlarat
madlarat yang
yang mengenai
mengenai dirinya.
dirinya.
Kuasa. Tawakkal merupakan
puncak keimanan. Sifat ini
datang jika keimanan sudah
tertanam di dalam hati.
Dalam hati orang yang
bertawakkal tertanam
keyakinan bahwa segala
sesuatu terletak di tangan
Allah dan berlaku atas
ketentuannya. Tidak
seorangpun dapat
berbuat dan
menghasilkan sesuatu
tanpa izin dan kehendak
Allah, baik yang bermanfaat
maupun yang madlarat. Oleh
karena itu, orang yang
bertawakkal akan selalu
percaya diri, memiliki
Perhatikan firman
Allah berikut ini
Artinya
Artinya :: “Barang
“Barang siapa
siapa
bertawakkal
bertawakkal kepada
kepada Allah,
Allah,
niscaya
niscaya Dia
Dia akan
akan
mencukupi
mencukupi kebutuhannya”.
kebutuhannya”.
(Q.S.
(Q.S. ath-Thalaq
ath-Thalaq :: 3)
3)
Tawakkal ada tiga tingkatan
yaitu:
a. Tawakkal itu sendiri, inilah
tawakkal yang harus dimiliki
setiap mukmin.
b. Taslim, hati senantiasa tenang
dan tentram terhadap yang
dijanjikan Allah.
c. Tafwid, ridha menerima
ketentuan Allah bagaimanapun
bentuk dan keadaannya.
Wassalamu’alaikum
Terima kasih
MARI KITA BELAJAR
BAB III
TENTANG
SIFAT TERPUJI
KOMPETENSI DASAR
•Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
•Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
•Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam
kehidupan sehari- hari.
Indikator :
••
••
••
••
••
••
••
Menjelaskan
Menjelaskan pengertian
pengertian zuhud
zuhud dan
dan menyebutkan
menyebutkan dalilnya.
dalilnya.
Menjelaskan
Menjelaskan pengertian
pengertian tawwakal
tawwakal dan
dan menyebutkan
menyebutkan dalilnya.
dalilnya.
Menunjukan
Menunjukan contoh
contoh perilaku
perilaku zuhud
zuhud dalam
dalam kehidupan
kehidupan sehariseharihari.
hari.
Menunjukan
Menunjukan contoh
contoh perilaku
perilaku tawwakal
tawwakal dalam
dalam kehidupan
kehidupan sehariseharihari.
Membiasakan
Membiasakan perilaku
perilaku zuhud
zuhud dan
dan tawwakal
tawwakal dalam
dalam lingkungan
lingkungan
keluarga
keluarga
Membiasakan
Membiasakan perilaku
perilaku zuhud
zuhud dan
dan tawwakal
tawwakal dalam
dalam lingkungan
lingkungan
sekolah.
sekolah.
Membiasakan
Membiasakan perilaku
perilaku zuhud
zuhud dan
dan tawwakal
tawwakal dalam
dalam
lingkungan
lingkungan masyarakat.
masyarakat.
Zuhud
Zuhud berarti tidak menginginkan sesuatu dengan
meninggalkannya. Menurut istilah, zuhud berarti berpaling
dan meninggalkan sesuatu yang disayangi, yang bersifat
material atau kemewahan duniawi, dengan mengharap
dan menginginkan sesuatu wujud yang lebih baik dan
bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat
Zuhud merupakan satu tingkatan (maqam) yang harus
ditempuh dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Zuhud merupakan langkah awal untuk mencapai
tingkatan-tingkatan selanjutnya atau dasar utama
perjalanan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan zuhud ditunjukkan oleh ayat-ayat berikut
ini
Artinya : “Dan tidaklah
kehidupan dunia ini
melainkan senda gurau dan
main-main. Dan
sesungguhnya akhirat itulah
kehidupan yang sebenarnya,
kalau kamu megetahui”.
(Q.S. al-Ankabut : 64)
Artinya : “Sesungguhnya janji
Allah adalah benar, maka
janganlah sekali-kali kehidupan
dunia memperdayakan kamu dan
jangan pula penipu (syaithan)
memperdayakan kamu dalam
(mentaati) Allah”. (Q.S. Luqman :
33)
Al-Ghazali membagi zuhud menjadi tiga bagian, yaitu :
•Orang yang meninggalkan dunia dan memerangi nafsunya. Orang yang
demikian telah memaksakan diri untuk zuhud dan mudah-mudahan terus
berlangsung sampai dia mencapai zuhud.
•Orang yang meninggalkan dunia dengan sukarela karena meremehkannya dan
mengharapkan akhirat. Orang yang demikian harus tetap memperhatikan
dirinya karena masih mengandung kekurangan.
•Orang yang meninggalkan dunia dengan sukarela karena dia tahu bahwa dunia
bukan apa-apa, seperti orang yang yang meninggalkan tanah liat dan
mengambil permata. Dia tidak menganggap permata sebagai ganti tanah liat,
karena tanah liat memang tidak ada artinya. Orang yang demikian
meninggalkan selain Allah karena mencintai Allah.
Sebenarnya, zuhud bukan berarti
tidak mau memiliki harta dan
tidak mengenyam kenikmatan
duniawi.
Zuhud adalah kondisi mental
yang tidak terpengaruh oleh
harta dan kenikmatan duniawi
dalam mengabdikan diri kepada
Allah SWT.
Tawakkal
Konsep tawakkal harus dipahami
dengan benar. Konsep ini harus
diletakkan setelah usaha dan
doa.
Orang tidak dapat dikatakan
bertawakkal kepada Allah jika ia
tidak atau belum melakukan
usaha dan doa.
Tawakkal adalah menyerahkan
semua hasil usaha yang telah kita
lakukan dengan maksimal
kepada Allah SWT.
Orang
Orang yang
yang bertawakkal
bertawakkal akan
akan senantiasa
senantiasa ::
1.Berusaha
1.Berusaha memperoleh
memperoleh sesuatu
sesuatu yang
yang dapat
dapat memberi
memberi manfaat
manfaat kepadanya.
kepadanya.
2.Berusaha
2.Berusaha memelihara
memelihara sesuatu
sesuatu yang
yang bermanfaat,
bermanfaat, yang
yang telah
telah dimilikinya.
dimilikinya.
3.Berusaha
3.Berusaha menolak/menghindar
menolak/menghindar dari
dari hal-hal
hal-hal yang
yang menimbulkan
menimbulkan madlarat.
madlarat.
4.Berusaha
4.Berusaha menghilangkan
menghilangkan madlarat
madlarat yang
yang mengenai
mengenai dirinya.
dirinya.
Kuasa. Tawakkal merupakan
puncak keimanan. Sifat ini
datang jika keimanan sudah
tertanam di dalam hati.
Dalam hati orang yang
bertawakkal tertanam
keyakinan bahwa segala
sesuatu terletak di tangan
Allah dan berlaku atas
ketentuannya. Tidak
seorangpun dapat
berbuat dan
menghasilkan sesuatu
tanpa izin dan kehendak
Allah, baik yang bermanfaat
maupun yang madlarat. Oleh
karena itu, orang yang
bertawakkal akan selalu
percaya diri, memiliki
Perhatikan firman
Allah berikut ini
Artinya
Artinya :: “Barang
“Barang siapa
siapa
bertawakkal
bertawakkal kepada
kepada Allah,
Allah,
niscaya
niscaya Dia
Dia akan
akan
mencukupi
mencukupi kebutuhannya”.
kebutuhannya”.
(Q.S.
(Q.S. ath-Thalaq
ath-Thalaq :: 3)
3)
Tawakkal ada tiga tingkatan
yaitu:
a. Tawakkal itu sendiri, inilah
tawakkal yang harus dimiliki
setiap mukmin.
b. Taslim, hati senantiasa tenang
dan tentram terhadap yang
dijanjikan Allah.
c. Tafwid, ridha menerima
ketentuan Allah bagaimanapun
bentuk dan keadaannya.
Wassalamu’alaikum
Terima kasih