Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar Bali.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli2015

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Suarya, IM; DjajaBaruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP;
Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain,
IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB;
Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN: 9 772338 505007


e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan
JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur
dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap
terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer
interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset,
institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun
makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan,
komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman
arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan,
implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan

daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru,
aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur
yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya
merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab
I Made Suarya

Pengarah
A.A. Gde Djaja Baruna
I Ketut Mudra
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
ISSN No. 9 772338 505007
Hak Cipta  2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.

Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1.

Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan),
ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran
A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan
bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah
kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang
dibahas ditulis sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal
penulis dan alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar
kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font
Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar
notasi diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad.
Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota:
penerbit. Judul dicetak miring.


Keterangan umum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program
pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi
kriteria yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada
penulis naskah untuk ditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi
S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi
yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad
perguruan tinggi di Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah
jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal
yang mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga
Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan
pelaksanaannya.Selain itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi
mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas
permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor 2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas
sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume ketiga
ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar
perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah.Namun ini adalah
pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang
tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan
diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap
penerbitan.Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.

Redaktur

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015


Daftar Isi

Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana .........................................................................................................ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana .......................................................................................ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD .......................................... iii
Editorial .............................................................................................................................................................iv
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1.

Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali
(Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ........................................................................ 1-4

2.

Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal
Domestik Bandara Ngurah Rai, Bali
(Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus) ........................................................................... 5-8


3.

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali
(Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................... 9-14

4.

Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali
(I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti) ............................................................................................... 15-18

5.

Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali
(Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika) ......................................................................................................... 19-24

6.

Night Club di Denpasar, Bali
(I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga)................................................ 25-30


7.

Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten
Badung
(I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) .......................................................................... 31-36

8.

Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali
(Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik) ........................................ 37-40

9.

Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali
(Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, Ni Made Swanendri) .......................................................... 41-46

10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali
(I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus, Ni Made Swanendri) .................................................................... 47-50

11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata
(I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .................................................... 51-56

12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali
(I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) .................................................................. 57-60

13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar
(I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga) .............................................................................. 61-64

14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali
(I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ....................................................... 65-68

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan
(I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika) .......................................................... 69-74

16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar
(Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 75-78

17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar
(I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) .............................................. 79-84

18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar
(I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ................................................................... 85-90

19. Pusat Komputer di Gianyar
(Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) ............................................................................................. 91-94

20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung
(Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti) ................................................................................................ 95-98

21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali
(Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli) ........................................................................ 99-104

22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli
(I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) ....................................................................... 105-110

23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan
(Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) ...................................................................... 111-114

24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar
(I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada) ................................................................ 115-120

25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar
(Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) ..................................................................... 121-126

26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali
(Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) .............. 127-130

27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana
(I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 131-136

28. Taman Remaja di Denpasar, Bali
(Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ........................................................................ 137-142

29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar
(I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S) ................................. 143-148

30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar
(Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ...................................... 149-152

31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B
(Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus)............................................................ 153-158

32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud
(I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) ..................................................... 159-164

33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar
(Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa ........................................... 165-168

34. Pasar Barang Bekas di Denpasar
(Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) ..................................................... 169-172

35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung
(Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)....................................... 173-176

36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali
(I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ................................................................................................... 177-182

37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali
(Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................ 183-186

38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar
(Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ...................................................... 187-192

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali
(I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) ..................................................... 193-196

40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman
(Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) ............................................................... 197-200

41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali
(Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) .................................................................................. 201-206

42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali
(David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) .................................................................. 207-210

43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali
(Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik) .......................................................... 211-216

44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja
(Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ............................................................... 217-220

45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar
(I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ............................................................................ 221-224

46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan
(Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) ............................................................ 225-230

47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali
(Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) ...................................................... 231-236

48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng
(Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ............................................................... 237-240

49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar
(Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ............................................................................. 241-246

50. Cahapel and Wedding Hall di Badung
(Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ........................................................................................... 247-250

51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar
(Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ........................................................................................... 251-254

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

GALERI SENI LUKIS KONTEMPORER DI GIANYAR, BALI

1)

2)

I Kadek Priyana , Ciptadi Trimarianto , dan Widiastuti

3)

1)

JurusanArsitektur, FakultasTeknik, UniversitasUdayana
che_rree@yahoo.co.id
2)
JurusanArsitektur, FakultasTeknik, UniversitasUdayana
c_trimarianto@yahoo.co.uk
3)
JurusanArsitektur, FakultasTeknik, UniversitasUdayana
wiwiedwidiastuti@yahoo.fr

ABSTRACT
Cultural diversity in Bali can supports the growth of the arts of civilization. Because art is the expertise of creating
high- quality work or ability sense to create something of high value .Artists, consumer / art lovers and art critics
and gallery, are components that are directly involved in the arts. Contemporary Art Gallery is the place or the
media to show off and do the buying and selling activities of contemporary painting. Contemporary Art Gallery
has a facility that exhibition space / gallery, seminar room, hall manager, meeting rooms, seminar rooms, meeting
rooms, and other supporting facilities. Themes of the Contemporary Art Gallery is a principled contemporary
modern building with a mix of Balinese architecture that reflects the gallery building in harmony with the
surrounding environment.
Keywords: Contemporary Art Gallery, Bali, Harmony

ABSTRAK
Berbagai keragaman budaya yang ada di Bali, dapat mendukung tumbuh berkembangnya
kebudayaan seni tersebut. Karena seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu tinggi atau
kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. Seniman, konsumen/penikmat
seni serta pengamat seni dan Galeri, merupakan komponen-komponen yang terlibat langsung dalam
seni. Galeri Seni Lukis Kontemporer merupakan tempat atau media untuk memamerkan dan
melakukan kegiatan jual beli lukisan kontemporer. Galeri Seni Lukis Kontemporer ini memiliki fasilitas
yaitu ruang pameran/galeri, ruang seminar, ruang pengelola, ruang rapat, ruang seminar, ruang
rapat,dan fasilitas pendukung lainnya. Tema dari Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar ini adalah
kontemporer yang berprinsip bangunan modern dengan perpaduan Arsitektur Bali yang
mencerminkan bangunan galeri supaya selaras dengan lingkungan sekitar.
Kata Kunci: Galeri Seni Lukis Kontemporer, Gianyar, Bali

PENDAHULUAN
Bali merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata di Indonesia maupun Mancanegara. Bali tidak
hanya dikenal memiliki panorama alam yang indah, melainkan lebih dikenal dengan keunikan budaya
dan kesenian yang dimiliki dalam kehidupan masyarakatnya.
Tidak sedikit para wisatawan yang datang ke pulau Bali untuk menikmati seni yang terdapat dipulau
ini. Salah satu seni yang sedang naik daun di Pulau Bali adalah kesenian kontemporer.
Perkembangan para pelukis ini akan diikuti oleh banyaknya karya lukisan yang lahir dari tangan tangan mereka. Meningkatnya jumlah pelukis, sering diadakannya pameran, bursa, maupun lelang
lukisan, dan meningkatnya harga lukisan menunjukkan adanya kecenderungan menjadikan lukisan
sebagai komoditas perdagangan yang menguntungkan sekaligus sebagai bentuk investasi.
Maka diperlukan sebuah galeri seni lukis kontemporer sebagai pendukung dalam meningkatkan
jumlah pemeran, bursa dan lelang lukisan di Bali. serta sebagai wadah komunikasi masyarakat yang
berkaitan dengan kegiatan seperti menyelenggarakan kegiatan seminar.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

GALERI SENI LUKIS KONTEMPORER
Sebuah tempat atau media untuk memamerkan dan mewadahi hasil karya seni lukis yang memiliki
kualitas dan bergaya kontemporer yang didukung dengan pelayanan kegiatan dalam bidang seni
lukis yang berupa ruang – ruang yang digunakan untuk aktifitas khusus dengan tujuan praktis (latihan
melukis) yang berada di wilayah Gianyar.

FungsidanTujuanPengadaan
Fungsinya sebagai tempat mengumpulkan dan memamerkan hail karya seni lukis kontemporer,
tempat untuk memelihara hasil karya seni lukis kontemporer, tempat jual belin untuk menjaga
kelangsungan hidup para seniman.Tujuannya untuk memberikan sebuah tempat atau ruang sebagai
pusat pameran seni lukis kontemporer baik untuk pelukis pemula maupun yang sudah profesional.

SasaranPengadaan
Sasaran dariGaleri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar ini adalah masyarakat Gianyar dan sekitarnya,
para seniman serta pelajar.

Tema
Berdasarkanpendekatanfungsi, aktifitas kegiatan dan estetika, maka tema dan konsep yang
dipergunakan dalam perancangan Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar adalah
“Kontemporer”.Kontemporer memiliki pengertian kekinian, modernisasi, kondisi waktu yang sama
atau saat ini. Kontemporer merupakan desain arsitektur yang dapat mengikuti perkembangan jaman
dengan desain interior yang terus berubah sesuai dengan tema dan konsep galeri sehingga dapat
memberikan inspirasi bagi para seniman dan berkesan tidak membosankan.

Program Fungsional
FasilitasutamapadaGaleri Seni Lukis Kontemporer ini adalah lobby, ruang informasi, ruang transaksi,
ruang galeri/pameran, ruang seminar, workshop,ruang konservasi dan gudang koleksi.Fasilitas
penunjang dari kegiatan utama berupa ruang fotografi, cafe and lounge dan perpustakaan.Fasilitas
pengelola adalah hall entrance, ruangdirektur, sekretaris, ruang manager administrasi, ruang staff
administrasi, ruang manager teknis, ruang kurator, ruang staff teknis, ruang manager pelayanan,
ruang manager pemeliharaan, ruang staff ME, ruang rapat dan kantin.Fasillitas service adalah toilet
pengelola dan pengunjung, parkir pengelola dan pengunjung, area CCTV dan gudang peralatan.

Program Performansi
Ruangan yang membutuhkan spesifikasi khusus: ruang pameran penghawaan buatan dengan suhu
0
0
20 C-24 C, penggunaan pencahayaan dengan dosis 200 kilolux untuk menyoroti lukisan cat air, dosis
650 kilolux untuk menyorot seni grafisdan lukisan cat. Interior menggunakan warna dominan terang,
aktivitas yang terjadi didalamnya menerima kebisingan hingga 80dB, bersifat semi formal, pengaturan
interior bersifat temporer sehingga dapat diubah sewaktu-waktu, penggunaan display pajangan
o
o
dengan standard sudut pandang sebesar 27 -54 terhadap objek koleksi, penggunaan CCTV,
sprinkler dan alarm. Ruangan lainnya yang membutuhkan spesifikasi khusus seperti ruang seminar
dan gudang penyimpanan.

Program Arsitektural
Besaran ruang dapat diperoleh dari hasil analisa aktfitas dan perlatan serta factor kenyamanan para
2
2
pengguna ruang. Luas fasilitas ruang utama, lantai 1 :1.055,8m lantai 2 : 904 m . Luas fasilitas ruang
2
2
2
penunjang, lantai 1 : 130,7 m dan lantai 2 : 73,5 m . Luas fasilitas ruang pengelola: 221 m . Luas
2
2
2
Fasilitas service (ruang dalam): lantai 1: 83 m dan lantai 2 : 34,1m dan parkir 904 m .

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

Lokasi Tapak
Dipilih Kecamatan Sukawati, Desa Sukawati sebagai lokasi gedung Galeri Seni Lukis Kontemporer
karena memiliki potensi komersial yang baik dibandingkan dengan kecamatan/desa lain di Kabupaten
2
Gianyar. Lokasi tapak berada di Jalan Raya Sukawati. Luas tapak sekitar 2.981 m . Tapak memiliki
bentuk persegi panjang dengan batas – batas : batas utara dan barat merupakan perumahan, batas
timur merupakan jalan Raya Sukawati dan batas selatan berbatasan dengan SKB Sukawati dan gang
Melati. Dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini :

Gambar 1.LokasiTapak

KONSEP

Konsep EntranceTapak
Entrance tapak dibagi menjadi 2 menurut pemakainya: entrance pengunjung terletak di sebelah timur
tapak dimana akses utama berada di jalan raya Sukawati dan entrance pengelola terletak di selatan
tapak yaitu melalui gang Melati. Entrance mengunakan bentuk candi bentar yang dipadukan dengan
arsitektur modern dengan finishing bahan menggunakan batu alam .Dapat dilihat pada gambar 2
dibawah ini.

Gambar 2.KonsepEntranceTapak

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

Konsep Zoning
Berdasarkan zoning kebisingan dan zoning ruang dapat menghasilkan peletakan ruang yang sesuai
dengan tuntuan fungsinya. Ruang utama yang berupa ruang galeri. Kelompok-kelompok ruang yang
ada, penzoningannya disesuaikan dengan sifat dan tuntutan suasana ruang, seperti kelompok ruang
public diletakkan dekat dengan entrance utama, kelompok ruang penunjang dan pengelola diletakkan
dekat dengan kelompok ruang public karena suasana yang diinginkan sedikit lebih tenang.
Sementara itu kelompok ruang utama diletakkan di tengah tapak karena memerlukan suasana ruang
yang tenang. Parkir pengunjung diletakkan dekat dengan jalan untuk memperlancar sirkulasi
kendaraan di dalam tapak. Sementara itu, parker pengelola diletakkan dekat dengan kelompok ruang
pengelola. Dapat dilihat pada gambar 3 dan 4 dibawah ini :

Gambar3.KonsepZoningTapak

Gambar4.Site Plan

KonsepRuangDalam
Interior ruang pameran menggunakan warna dominan terang, dapat menonjolkan objek seni, bersifat
temporer, inovatif, bersifat semi formal dan mampu mencerminkan tema rancangan.Lobby dibuat
dengan tampilan yang sesuai dengan tema kontemporer dan mengutamakan kenyamanan
pengunjung saat sedang berinteraksi dalam ruang. Pada cafe and lounge pada galeri menggunakan
plafond datar dengan bahan gypsum, dengan rangka metal furring, pada bagian dinding ditempel
dengan tambahan pemasangan kayu dan pada lantai menggunkan keramik anti slip supaya tidak
licin.

Gambar5.KonsepRuang Pameran

Gambar6.KonsepLobi

Gambar7.KonsepCafe & Lounge

KonsepTampilanBangunan
Konsep tampilan bangunan menggunakan konsep arsitektural bali yang dimodifikasi dengan bentuk
bangunan moden dengan menggunakan bahan material lokal. Tampilan bangunan dapat
mencerminkan fungsi dari bangunan tersebut yaitu galeri seni lukis kontemporer. Menggunakan
overstek, sebagai penghalang sinar matahari dan air hujan yang secara langsung masuk kedalam
bangunan, mengingat lokasi. Tampilan bangunan galeri menggunakan bentuk dasar kotak yang
diambil dari bentuk dasar atap bangunan arstitektur bali. Bahan bangunan sebagian besar
menggunakan bahan lokal.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

Gambar8.KonsepTampilan Bangunan

SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Tema kontemporerpada Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar ini sangat mempengaruhi dalam
perumusan konsep perancangan. Konsep tampilan bangunan dan ruang dalam yang dapat
memberikandesain interior yang terus berubah sesuai dengan tema dan konsep galeri sehingga
dapat memberikan inspirasi bagi para seniman dan berkesan tidak membosankan. Konsep
perancangan yang baik adalah penggabungan dari tema, tuntutan fungsi, dan program ruang.
SARAN
Dalam merumuskan tema dan konsep perancangan bangunan maupun tapak, perlu menggali lebih
banyak potensi dan ide-ide, agar dapat menghasilkan tema dan konsep yang lebihk kreatif dan
inovatif.

REFERENSI
Tutt, P. and Adler, D. 1997.New Metric Handbook.London:The Architectural Press.
Sachari, A.2006.Seni Rupa dan Desain untuk SMA Kelas X Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Neddy, S., Tris, Retua M. & Diah ,C.K.N.P.2012. Menjadi Seni Rupa.Solo: PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015