Hubungan Antara Antropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2Max) Pada Olahraga Basket: Studi Deskriptif Terhadap Eskul Basket SMPN 1 Cikaum Kabupaten Subang.

(1)

Hubungan Antara Antropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2Max) Pada Olahraga Basket

(Studi Deskriptif Terhadap Eskul Basket SMPN 1 Cikaum Kabupaten Subang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

SIGIT ARDIANTO 0905915

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hubungan Antara Antropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2Max) Pada Olahraga Basket

(Studi Deskriptif di Terhadap Eskul Basket SMPN 1 Cikaum Kabupaten Subang)

Oleh Sigit Ardianto

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

© Sigit Ardianto 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SIGIT ARDIANTO 0905915

Hubungan Antara Antropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2Max) Pada Olahraga Basket

(Studi Deskriptif Terhadap Eskul Basket SMPN 1 Cikaum Kabupaten Subang)

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

dr. Imas Damayanti, M.Kes. NIP. 19800721 200604 2 001

Pembimbing II

Nur Indri Rahayu, S.Pd., M.Ed. NIP. 19811019 200312 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI

Drs. Sumardiyanto, M.Pd. NIP. 19621222 198703 1 002


(4)

i

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Hubungan Antara Antropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2Max) Pada Olahraga Basket

(Studi Deskriptif Terhadap Eskul Basket SMPN 1 Cikaum Kabupaten Subang)

Sigit Ardianto 0905915

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara antropometri tubuh dengan kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max). Sampel

yang di gunakan dalam penelitian ini sebenyak 25 orang pada eskul basket di SMPN 1 Cikaum-Subang, menggunakan teknik sampling jenuh kemudian sampel diukur antropometri tubuhnya (tinggi badan, berat badan, BMI) dan di setarakan satuannya mengunakan aplikasi spss T-score untuk mendapatkan nilai antropometri selanjutnya sampel di tes nilai (Agility) dan (VO2Max). Kemudian data tersebut di analisis

menggunakan sofware SPSS tepatnya menggunakan T-score untuk menyetarakan data. Untuk melihat ada atau tidaknya hubungan dari data antropometri tersebut maka di analisis menggunakan SPSS korelasi dan regresi, data yang di hasilkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara antropometri tubuh dengan kelincahan dengan nilai Sig (2-tailed) 0,008<0,05, sedangkan data antara antropometri dengan VO2Max nilai sig (2-tailed) 0,613>0,05 maka dapat diartikan tidak terdapat hubungan

antara antropometri dengan VO2Max.


(5)

v Sigit Ardianto, 2013

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Batasan Masalah... .. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 1. Antropometri ... 6

a. Definisi Antropometri ... 6

b. Faktor Yang Mempengaruhi Antropometri ... 7

c. Teknik Pengukuran Antropometri ... 7

d. Antropometri Olahraga ... 8

2. Kondisi Fisik ... 13

3. Daya Tahan Kardiovaskular (VO2Max) ... 13

a. Definisi Daya Tahan Kardiovaskular ... 13


(6)

vi Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kelincahan (Agility) ... 14

a. Deinisi Kelincahan (Agilit) ... 14

b. Faktor Yang Mempengaruhi (Agility) ... 15

5. Permaian Bola Basket ... 16

a. Definisi ... 16

b. Tujuan Permainan Bola Basket ... 16

c. Teknik Dalam Permainan Bola Basket ... 16

6. Pemilihan Calon Bibit/Atlet ... 17

7. Penelitian Terdahulu ... 18

8. Kerangka Pmikiran... 19

9. Hipotesis ... 20

10.Bagan Kerangka Pemikiran... 21

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Populasi Dan Sampel ... 22

B. Lokasi ... 22

C. Desain Penelitian ... 22

D. Variabel Penelitian ... 23

E. Metode Penelitian ... 23

F. Definisi Operasional ... 24

G. Instumen Penelitian ... 24

H. Teknik Pengumpulan Data ... 27

I. Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA A. Deskripsi Data Antropometri dan Kondisi Fisik ... 30

B. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 32


(7)

vii Sigit Ardianto, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 45


(8)

viii Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Tabel Pengukuran ... 23

4.1 Data Antropometri ... 30

4.2 Data Agility & VO2Max ... 31

4.3 Hasil Pengujian Normalitas Data Antropometri, Agility, VO2Max ... 32

4.4 Uji Korelasi Dan Regresi Komponen Antropometri Dengan Agility ... 33

4.5 Uji Korelasi Dan Regresi Komponen Antropometri Dengan VO2Max ... 35

4.6 Uji Korelasi Dan Regresi Antropometri Dengan Agility Dan VO2Max ... 37


(9)

ix Sigit Ardianto, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Gambar Grafik BMI Berdasarkan Usia Untuk Anak Laki-Laki ... 11

2.2 Gambar Grafik BMI Berdasarkan Usia Untuk Anak Perempuan ... 12

3.1 Gambar Desain Penelitian ... 22

3.2 Gambar Desain Illinois Agility Test ... 25

3.3 Gambar Cone 30 Cm ... 25

3.4 Gambar Lapangan Basket ... 26


(10)

x Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman


(11)

xi Sigit Ardianto, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Data Pengukuran Antropometri ... 45

2. Data Tes Kelincahan (Agility) ... 46

3. Data Tes Vo2max ... 47

4. Data T-Score Tinggi Badan, Berat Badan, BMI (Antropometri) ... 48

5. Out Put Pengolahan Data Spss Descriptive ... 49

6. Uji Normalitas ... 50

7. Out Put Pengolahan Data Spss Korelasi Dan Regresi ... 51

8. Foto Dokumentasi Penelitian ... 59

9. Surat Permohonan Penunjukan Pembimbing Skripsi ... 64

10. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 67

11. Surat Balasan Penelitian ... 68


(12)

1

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bola basket adalah olahraga permainan yang dimainkan secara berkelompok yaitu lima orang dalam satu tim dengan target utama memasukan bola kedalam ring/keranjang lawan. Tujuan dari permainan bola basket adalah mencetak point/angka dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah tim lawan mencetak angka (PERBASI, 2012:1), dengan waktu yang sudah di tentukan yaitu 4x10 menit dan pemenangnya yaitu regu yang paling banyak memasukan bola ke ring lawan.

Olahraga ini berasal dari dari Kanada yang di ciptakan oleh Dr. James Naismith pada tangal 15 Desember 1891, pertandingan resmi olahraga ini di gelar pada tahun 20 Januari 1892 dan semakin berkembang ke negara-negara lainnya hal ini di buktikan pada tahun 1936 olahraga bola basket di pertandingkan pada Olimpiade Berlin yang di ikuti 22 negara.

Di Indonesia sendiri olahraga ini mulanya di perkenalkan oleh pedagang yang berasal dari Cina, mereka datang pada masa menjelang kemerdekaan pada tahun 1948. Ketika PON yang pertama di gelar di Solo olahraga ini sudah ikut serta dalam pekan olahraga tersebut yang di ikuti beberapa tim di antaranya akademik olahraga sarangan, PORO Solo, dan PORI Yogyakarta, sehingga mempertegas olahraga ini sudah ada di indonesia pada masa itu Endah Nurhayati (2010:7).

Semenjak pertandingan dalam PON, olahraga ini semakin mengalami perkembangan hal ini dapat di lihat dari terbentuknya organisisasi bola basket di indonesia (PERBASI) dan bermunculannya klub-klub basket baru di antanya Aspac, Bimasakti, Citra Satria, CLS Knights, Garuda, Muba Hangtuah, Pelita Jaya, Satria Muda, Satya Wacana Angsapura, Stadium Jakarta, Pasific Caesar,

JNE BSC Bandung Utama dan NSH GMC Riau


(13)

2

Olahraga ini cukup menarik dan bisa dimainkan oleh semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa, dan bisa dilakukan oleh laki-laki maupun wanita, selain itu permainan bola basket ini bisa dilakukan dalam ruangan tertutup (indoor) maupun ruangan terbuka (outdoor).

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga bola basket sudah masuk kedalam kurikulum di sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA). Seiring itu, olahraga ini banyak dipertandingkan mulai tingkat pelajar maupun tingkat profesional, seperti O2SN, PON, SEA GAME, DBL/IBL, dan pertandingan-pertandingan lokal yang di adakan perusaan swasta.

Dalam olahraga ini pemilihan calon pemain atau atlet sangat penting untuk menunjang bakat dan pelatihan teknik dalam olahraga itu sendiri, oleh karena itu seleksi atau pencarian pembibitan sangat di perlukan, Pembibitan atlet adalah upaya mencari dan menemukan individu-individu yang memiliki potensi untuk mencapai prestasi olahraga di kemudian hari, sebagai langkah atau tahap lanjutan dari permasalahan olahraga.

Pada olahraga basket yang sasarannya di atas yaitu mencetak poin pada ring dan menghalangi gerak lawan maka di butuhkan individu/ bibit yang memiliki faktor tinggi badan dan berat badan lebih untuk lebih memudahkan dalam permainan sebagaimana yang di kemukakan oleh James Tangkudung (2006:38) yang di kutip dari skripsi Awal Supangat (2007:29) untuk mendapatkan calon bibit unggul di perlukan bentuk stuktur/postur tubuhnya yang memenuhi syarat cabang olahraganya. Maka seleksi atau pencarian bibit yang baik untuk di jadikan pemain/ atlet bisa dilakukan dengan cara pengukuran antropometri di antaranya pengukuran tinggi badan, berat badan dan (BMI) body mass indeks.

Faktor tinggi badan sangat di perlukan dalam olahraga ini, karena sasarannya berada diatas kepala yaitu memasukan bola kedalam ring, maka pemain yang mempunyai badan yang tinggi akan lebih mudah dan lebih diuntungkan dalam permainan karena jangkauan tangan untuk memasukan bola ke ring lebih dekat, sebagaimana yang di ungkapkan Harsono (1988:40) yang di kutip dari skripsi Awal Supangat (2007:55) bahwa memiliki bentuk tubuh yang tinggi akan sangat membantu dalam permainan bola basket karena sasarannya berada di atas kepala,


(14)

3

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga ketinggian itu sangat menguntungkan, diantaranya melakukan teknik slamduk, rebound bahkan memblok tembakan lawan.

Berat badan juga mempengaruhi dalam permainan bola basket di karenakan jika seorang memiliki berat badan yang tinggi maka akan mengganggu dalam permainan bagi rekan setimnya akan tetapi faktor berat badan dapat di manfaatkan dalam permianan yaitu dengan memanfaatkan berat tubuh dan lebar tubuh untuk menghalangi lawan ataupun dalam penjagaan sehingga lawan akan kesulitan mencari ruang untuk menyerang.

Sedangkan pengukuran BMI di perlukan untuk mencari berat badan ideal bagi bibit pemain/atlet sehingga orang yang memiliki berat badan lebih tidak beranggapan mempunyai kandungan lemak yang lebih.

Tidak lepas dari seleksi pengukuran antropometri pemain basket juga wajib untuk memiliki kondisi fisik yang bagus di antaranya kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max), karena pada permainan bola basket pemain

di tuntut untuk melakukan banyak gerakan dan merubahnya secara cepat pada saat menyerang maupun kembali bertahan, kelincahan sendiri dapat di artikan yaitu kemampuan seseorang merubah arah/gerakan dengan cepat, sedangkan permainan olahraga ini di mainkan dalam waktu yang cukup lama yaitu 4x10 menit sehingga pemain yang memiliki daya tahan yang bagus memiliki keuntungan untuk tidak mudah lelah dan bisa terus bermain dan menekan lawan. Maka dapat di artikan jika seorang pemain yang memiliki kondisi fisik yang bagus di antaranya kelincahan dan daya tahan, tim tersebut bisa bermain dengan baik untuk memenangkan pertandingan.

Di Indonesia sendiri banyak yang beranggapan orang yang relatif tinggi dan mempunyai berat yang lebih cenderung kurang dalam kondisi fisik di antaranya Agility dan VO2Max, akan tetapi kenyataanya orang yang memiliki tinggi badan

dan berat badan kurang atau lebih tidak bisa mengangkat dan meningkatkan prestasi. Hal ini di pertegas dengan faktor kekalahan timnas basket Indonesia umur 16 pada lanjutan lanjutan 2nd Seaba U16 Championship for Men di Gelanggang Olahraga Amongrogo, Yogyakarta Senin malam (15/7/2013). Filipina mengalahkan Indonesia dengan skor cukup jauh 87-52. Timnya sudah


(15)

4

berusaha maksimal, tetapi Filipina memang bermain dengan sangat baik," kata Supri Sugianto, Pelatih tim Indonesia. Menurutnya, beberapa faktor yang menjadi penyebab kekalahan, yakni tidak adanya big man di dalam tim Indonesia. Tinggi rata-rata pemain hanya 185-188 cm, tidak ada yang mencapai 190. (http://rrijogja.co.id/nasional/olahraga/3539-filipina-libas-indonesia-dengan-skor-87-52) .

Maka hal tersebut kurang terbukti dan cenderung lebih ke mitos, karena tim yang memiliki postur tubuh yang lebih/kurang (tinggi badan dan berat badan dan BMI), tidak menjamin pemain tersebut kurang dalam kondisi fisiknya.

Dari uraian tersebut maka peneliti tertarik dan ingin membuktikan apakah ada hubungan yang signifikan antara antropometri tubuh dengan kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max) pada olahraga basket.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah terdapat hubungan antara antropometri dengan kelincahan (Agility) pada olahraga basket?

2. Apakah terdapat hubungan antara antropometri dengan daya tahan kardiovaskular (VO2Max) pada olahraga basket?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara antropometri dengan

kelincahan (Agility) pada olahraga basket.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara antropometri dengan daya tahan kardiovaskular (VO2Max) pada olahraga basket.


(16)

5

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya penelitian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti lain untuk mengupas lebih jauh tentang hubungan antara antropometri tubuh dengan kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max) pada

cabang olahraga basket.

2. Bagi guru penjas diharapkan penelitian ini bisa di digunakan sebagai salah satu acuan atau pedoman untuk mencari bakat seorang siswa sebelum di jadikan seorang pemain atau atlet bola basket.

3. Bagi siswa dapat digunakan untuk mengukur dan mengetahui ukuran antropometrinya dan seberapa tinggi daya tahan (VO2Max), kelincahan

(Agility) mereka.

E. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan jelas secukupnya, dan menghindari salah penafsiran terhadap penelitian ini maka masalah yang telah diidentifikasi perlu dibatasi. Adapun batasan penelitiannya yaitu:

1. Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran antropometri tubuh, pengukuran antropometri tubuh yang di maksud adalah : tinggi badan, berat badan dan BMI (body mass indeks).

2. Dalam pemilihan sampel peneliti menggunakan subjek anak sekolah menengah pertama (SMPN) 1 Cikaum kabupaten Subang yang mengikuti eskul basket, tetapi hanya siswa laki-laki saja.

3. Dalam melakukan test kelincahan (Agility) peneliti menggunakan test illinois Agility run.

4. Dalam melakukan test daya tahan kardiovaskular (VO2Max) peneliti


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini teknik pemilihan sampel menggunakan teknik sampel jenuh yaitu menggunakan semua populasi sebagai sampel (Sugiono, 2010:95) yang menjadi populasi dan sampel adalah siswa anggota eskul basket SMPN 1 Cikaum-Subang yang berjumlah 25 orang.

B. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah menengah pertama (SMPN) 1 Cikaum kabupaten Subang tepatnya jl. Raya Ampera no.01 kec, Cikaum kabupaten Subang.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan ditunjukan oleh gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan fokus penelitian yang dikaji adalah yaitu analisis hubungan berat badan dan tinggi badan terhadap daya tahan kardiovaskular dan kelincahan.

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan :

X

Y

2

Y

1

X: Antropometri Y1: Agility Y2: VO2Max

r1


(18)

23

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Nama Umur Antropometri Tes ket

TB BB BMI Agility VO2Max

1 2 3 4

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian atau suatu penelitian (Sugiyono, 2010:43) variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (X)

Variable bebas / variabel independen adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dipended (terikat), (Sugiyono, 2010:43). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu (X) adalah antropometri.

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat/ variabeld dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (sugiyono, 2010:43). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max).

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini antropometri tubuh, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah daya tahan kardiovaskular (VO2Max) dan kelincahan (Agility).

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan pengumpulan data menggunakan


(19)

24

instrumen penelitian, analisis data bersifat statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan (Sugiyono, 2010:8).

F. Definisi Operasional

1. Antropometri tubuh menurut Etty Indriati (2010:5) antropometrik adalah pengukuran badan. Dengan demikian, antropometrik adalah teknik. Teknik berbagai ukuruan badan membuahkan indeks-indeks dengan katagori serta rumus dan definisi pengukuran untuk menilai dengan tepat kondisi badan seseorang. Yang di maksud Antropometri dalam penelitin ini adalah tinggi badan, berat badan, dan BMI (body mass indeks) yang akan di ukur sebagai salah satu data penelitian.

2. Kelincahan menurut Imanudin (2008:111), adalah kemampuan tubuh untuk merubah arah dengan cepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan pada posisi tubuhnya.

3. Menurut Devries (dalam Joesoef, 1988) yang di terbitkan oleh http://id.scribd.com yang dimaksud dengan VO2Max adalah derajat

metabolisme aerob maksimum dalam aktivitas fisik dinamis yang dapat dicapai seseorang. Dalam penelitian ini pengukuran VO2Max di lakukan

dengan tes balke.

G. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Alat ukur untuk mengukur Antropometri

a) Tinggi badan : dengan menggunakan microtoise stature meter 200 cm b) Berat badan : dengan menggunakan timbangan injak digital merek camry

EB9301 dengan satuan 0,1 kilogram

c) BMI/IMT : dengan menggunakan alat kalkulator sebagai alat untuk menghitung BMI dari hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan. 2. Alat ukur kelincahan (Agility) yaitu dengan Illinois Agility Run Test seperti


(20)

25

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Cone pyramid untuk memberi tanda saat melakukan tes kelincahan (Agility) seperti yang di tunjukan gambar 3.3

Gambar 3.2. Desain Illinois Agility Run test Sumber : www.brianmac.co.uk/illinois.htm

Gambar 3.3. cone 30 cm Sumber : www.mitre.co.id


(21)

26

4. Alat ukur untuk daya tahan kadiovaskular (VO2Max) yaitu dengan test balke.

5. Lapangan

Tes dilakukan pada lapang basket yang berukuran standar. Seperti yang di tunjukan pada gambar 3. 4

6. Stopwach

Stopwach ini guna untuk mengukur waktu pada saat tester melakukan tes yang diberikan. Seperti padan gambar 3.5

Gambar 3.4. Lapangan Basket

Sumber: poetrasentence.wordpress.com

Gambar 3.5. Stopwatch digital Sumber : penulis


(22)

27

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengukuran antropometri tubuh

Pengukuran antropometri tubuh yang di maksud adalah pemgukuran TB (tinggi badan) dan BB (berat badan) pada subjek/sampel yaitu dengan cara:

a. Pengukutan TB (tinggi badan)

1. Testee berdiri tegak lurus dengan tembok/dingding posisi lengan lurus di samping badan, kedua tumit lurus dan menyentuh lantai, dan pandangan lurus ke depan

2. Rapatkan penanda pengukur tinggi badan pada kepala dan baca hasilnya

3. Hasil pengukuran dibaca dengan satuan sentimeter b. Pengukuran BB (berat badan)

1. Posisi testee berdiri menghadap ke depan timbangan pada saat minginjak timbangan

2. Testee diusakan berpakaian seminim mungkin

3. Hasil pengukuran dibaca dengan satuan kilogram

4. Alat pengukur timbangan menggunakan timbangan injak digital merek camry EB9031

c. Pengukuran BMI (body mass indeks)

Berat badan dan tinggi badan dapat digunakan untuk mengukur berat badan seseorang/indeks masa tubuh,

dengan menggunakan rumus :

Contoh :

Rudi berumur 14 thn dengan berat badan 40 kg tinggi badannya 150 cm. berdasarkan pengukuran IMT yaitu:

IMT= 40 (kg) [1,5(m)2] = 18 kg/m

BMI=


(23)

28

2. Pengukuran test kondisi fisik

a. Pengukuran test kelincahan (Agility)

1. Tandai lapangan atau lahan yang permukaannya datar dengan ukuran 5x10 meter lalu letakan cone pada setiap ujungnya, dan di beri tanda start dan finish

2. Letakan 4 cone lainnya pada pertengahan lapangan dan di beri jarak 3,3 meter

3. Testee pada saat akan melakukan tes berdiri di garis start yang sudah di tentukan dan di beri pengaharahan lintasaan yang harus di lewati 4. Pada saat di beri aba-aba pluit atau go maka testee mulai melakukan

tes tersebut dan seiring itu pencatat waktu menggunakan stopwatch 5. Hasil test tersebut di baca dengan satuan detik

b. Pengukuran test daya tahan kardiovaskular (VO2Max) menggunakan tes

balke

1. Lapangan atau lahan yang permukaannya datar dan bisa di ukur dengan jelas.

2. Testee melakukan test lari 15 menit pada lintasan atau lapangan yang sudah di tentukan dan seiring itu waktu di catan menggunakan stopwatch

3. Sesudah 15 menit testee berhenti dan diukur jarak yang ditempuh testee dalam waktu 15 menit dan kemudian hasilnya di masukan dalam rumus test balke yaitu :


(24)

29

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Analisis Data

Data yang dianalisis pada penelitian ini adalah nilai dari hasil pengukuran antropometri dengan hasil tes kelincahan Agility dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max) pada sampel, kemudian di korelasikan menggunakan aplikasi SPSS

dengan menggunakan korelasi dan regresi

Sample

Pengukuran Antropometri

Tes Agility dan VO2Max

Analisis data

Gambar 3.6. Teknik pengupulan data


(25)

42

Sigit Ardianto, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti lakukan, maka dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara antropometri tubuh dengan kelincahan (Agility) dengan nilai hubungan 0,517 dan nilai regresi 26,7%.

2. Tidak terdapat hubungan antara antropometri tubuh dengan daya tahan kardiovaskular (VO2Max)

B. SARAN

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pemahaman dan literature tambahan bagi pelaku olahraga bola basket khususnya pelatih/pencari bakat bibit atlet:

1. Peneliti berharap dengan penelitian ini pelatih atau pencari bakat bisa membentuk atlet seusia dini mungkin dengan menilai ukuran antropometrinya.

2. Peneliti berharap hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kemampuan teknik atau fisik seorang atlet agar bisa berkembang semaksimal mungkin.

3. Peneliti berharap dengan penelitian ini menjadi acuan untuk mengembangkan prestasi bola basket semakin baik dan berhasil.

4. Peneliti berharap kepada peneliti yang tertarik mengupas lebih jauh hubungan antropometri tubuh dengan kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular


(26)

43

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(VO2Max) menambahkan faktor yang termasuk dalam antropometri serta menggolongkan sampel berdasarkan ukuran tubuh/type tubuhnya.


(27)

43

Sigit Ardianto, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2009). Bola basket Kembar. Bandung: CV Maulana Media Grafik. Solo: Era Intermedia.

Amber, Vic. (1982). Bolabasket. Jakarta: Pioner Jaya

Fajri, N. (2012) hubungan antara tinggi badan, kecepatan lari, dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling bolabasket siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMP Negeri 1 Berbah. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.

Indrianti, E. (2010). Antropometri untuk kedokteran,olahraga,gizi,dan olahraga. Yogyakarta. Pt intan sejati.

Imanudin, I. (2008). Ilmu kepelatihan olahraga, cetakan pertama, Bandung, universitas pendidikan Indonesia.

Pauweni, M. (2012). Jurnal Pengembangan Model Permainan Bola Basket Taki Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Kota Gorontalo. Pendidikan Olahraga, Universitas Negeri Semarang.

Nurhasan & Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI

Nurhayati, E. (2010). Mengenal olahraga basket. CV: Cahaya Pena

Ranjbar K, dkk (2012). Jurnal Relationship between Anthropometric Factors, Respiratory Exchange Ratio and Energy Expenditure with Maximal Oxygen Uptake among Sedentary Men, Department of Sports Sciences, Bou-Ali Sina University, Hamedan, Iran.

Rudiyanto M, (2012). Jurnal Hubungan Berat Badan Tinggi Badan Dan Panjang Tungkai Dengan Kelincahan, Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Santoso, B, P, N. (2012). Jurnal Pengembangan Instrumen Pemanduan Bakat Cabang Olahraga Anggar Menuju Atlet 2022. Pendidikan olahraga. Universitas Semarang


(28)

44

Sigit Ardianto, 2013

Hubungan Antara Autropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2max) Pada Olahraga Bolas Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suherman, A., Damayanti, I dan Rahayu N.I., (2012). Penulisan Karya Ilmiah untuk Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI.

Supangat, A. (2007). Hubungan antara Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Pergelangan Tangan dan Tinggi Badan terhadap Hasil Tembakan Lay Up Kanandalam Permainan Bola Basket pada Mahasiswa Semester IV Jurusan IlmuKeolahragaan (IKOR) FIK UNNES Tahun 2007. Skripsi. Jurusan IKOR. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. : diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.

SUMBER INTERNET

apk.lab.uii.ac.id. [Online]. Modul antropometri. Tersedia : http://apk.lab.uii.ac.id.. [20 Agustus 2013]

brianmac. [Online]. Illinois test. Tersedia :

http://www.brianmac.co.uk/illinois.htm. [ 22 Semtember 2013 ]

brianmac. [Online]. VO2Max test. Tersedia :

http://www.brianmac.co.uk/vo2max.htm. [ 22 Semtember 2013]

medicastore.com. [Online]. menghitung_body_mass_index_bmi. Tersedia : http://medicastore.com/penyakit/757/Menghitung_Body_Mass_Index_BMI .html. [ 22 Semtember 2013]

rrijogja.co. [Online]. filipina-libas-indonesia-dengan-skor-87-52. Tersedia : http://rrijogja.co.id/nasional/olahraga/3539-. [22 September 2013]

Otnainruk ilwla. Volume oksigen maksimum. [Online]. Tersedia: 21. http://id.scribd.com [27 agustus 2013]

wikipedia.org. [Online]. Liga bola basket nasional indonesia. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/IBL. [15 agustus 2013]


(29)

45


(1)

29

I. Analisis Data

Data yang dianalisis pada penelitian ini adalah nilai dari hasil pengukuran antropometri dengan hasil tes kelincahan Agility dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max) pada sampel, kemudian di korelasikan menggunakan aplikasi SPSS

dengan menggunakan korelasi dan regresi Sample

Pengukuran Antropometri

Tes Agility dan VO2Max

Analisis data

Gambar 3.6. Teknik pengupulan data


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti lakukan, maka dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara antropometri tubuh dengan kelincahan (Agility) dengan nilai hubungan 0,517 dan nilai regresi 26,7%.

2. Tidak terdapat hubungan antara antropometri tubuh dengan daya tahan kardiovaskular (VO2Max)

B. SARAN

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pemahaman dan literature tambahan bagi pelaku olahraga bola basket khususnya pelatih/pencari bakat bibit atlet:

1. Peneliti berharap dengan penelitian ini pelatih atau pencari bakat bisa membentuk atlet seusia dini mungkin dengan menilai ukuran antropometrinya.

2. Peneliti berharap hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kemampuan teknik atau fisik seorang atlet agar bisa berkembang semaksimal mungkin.

3. Peneliti berharap dengan penelitian ini menjadi acuan untuk mengembangkan prestasi bola basket semakin baik dan berhasil.

4. Peneliti berharap kepada peneliti yang tertarik mengupas lebih jauh hubungan antropometri tubuh dengan kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular


(3)

(VO2Max) menambahkan faktor yang termasuk dalam antropometri serta


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2009). Bola basket Kembar. Bandung: CV Maulana Media Grafik. Solo: Era Intermedia.

Amber, Vic. (1982). Bolabasket. Jakarta: Pioner Jaya

Fajri, N. (2012) hubungan antara tinggi badan, kecepatan lari, dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling bolabasket siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMP Negeri 1 Berbah. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.

Indrianti, E. (2010). Antropometri untuk kedokteran,olahraga,gizi,dan olahraga. Yogyakarta. Pt intan sejati.

Imanudin, I. (2008). Ilmu kepelatihan olahraga, cetakan pertama, Bandung, universitas pendidikan Indonesia.

Pauweni, M. (2012). Jurnal Pengembangan Model Permainan Bola Basket Taki Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Kota Gorontalo. Pendidikan Olahraga, Universitas Negeri Semarang.

Nurhasan & Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI

Nurhayati, E. (2010). Mengenal olahraga basket. CV: Cahaya Pena

Ranjbar K, dkk (2012). Jurnal Relationship between Anthropometric Factors, Respiratory Exchange Ratio and Energy Expenditure with Maximal Oxygen Uptake among Sedentary Men, Department of Sports Sciences, Bou-Ali Sina University, Hamedan, Iran.

Rudiyanto M, (2012). Jurnal Hubungan Berat Badan Tinggi Badan Dan Panjang Tungkai Dengan Kelincahan, Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Santoso, B, P, N. (2012). Jurnal Pengembangan Instrumen Pemanduan Bakat Cabang Olahraga Anggar Menuju Atlet 2022. Pendidikan olahraga. Universitas Semarang


(5)

44

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suherman, A., Damayanti, I dan Rahayu N.I., (2012). Penulisan Karya Ilmiah untuk Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI.

Supangat, A. (2007). Hubungan antara Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Pergelangan Tangan dan Tinggi Badan terhadap Hasil Tembakan Lay Up Kanandalam Permainan Bola Basket pada Mahasiswa Semester IV Jurusan IlmuKeolahragaan (IKOR) FIK UNNES Tahun 2007. Skripsi. Jurusan IKOR. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. : diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.

SUMBER INTERNET

apk.lab.uii.ac.id. [Online]. Modul antropometri. Tersedia : http://apk.lab.uii.ac.id.. [20 Agustus 2013]

brianmac. [Online]. Illinois test. Tersedia :

http://www.brianmac.co.uk/illinois.htm. [ 22 Semtember 2013 ]

brianmac. [Online]. VO2Max test. Tersedia :

http://www.brianmac.co.uk/vo2max.htm. [ 22 Semtember 2013]

medicastore.com. [Online]. menghitung_body_mass_index_bmi. Tersedia : http://medicastore.com/penyakit/757/Menghitung_Body_Mass_Index_BMI .html. [ 22 Semtember 2013]

rrijogja.co. [Online]. filipina-libas-indonesia-dengan-skor-87-52. Tersedia : http://rrijogja.co.id/nasional/olahraga/3539-. [22 September 2013]

Otnainruk ilwla. Volume oksigen maksimum. [Online]. Tersedia: 21. http://id.scribd.com [27 agustus 2013]

wikipedia.org. [Online]. Liga bola basket nasional indonesia. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/IBL. [15 agustus 2013]


(6)

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMUM Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Kelincahan Dan Volume Oksigen Maksimum Pada Pemain Futsal Mufc Karanganyar.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Kelincahan Pada Pemain Futsal Pria Usia 19-23 Tahun.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA EKSPANSI THORAKS DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN VO Hubungan Antara Ekspansi Thoraks Dan Indeks Massa Tubuh Dengan VO2max Pada Lanjut Usia (Lansia).

2 2 16

HUBUNGAN ANTARA EKSPANSI THORAKS DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN VO Hubungan Antara Ekspansi Thoraks Dan Indeks Massa Tubuh Dengan VO2max Pada Lanjut Usia (Lansia).

0 6 14

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASA TUBUH DENGAN KELINCAHAN (AGILITY), DAN DAYA TAHAN CARDIOVASKULAR (VO2MAX) PADA CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT.

9 25 37

ANALISIS PERBEDAAN KEMAMPUAN AEROBIK (VO2Max) DAN KELINCAHAN (AGILITY) PADA BERBAGAI POSISI DALAM CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET : studi deskriptif pada posisi point guard, shooting guard, small forward, strong forward, center.

0 1 24

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH, FLEKSIBILITAS DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KELINCAHAN PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL.

7 14 32

PENGARUH METODE LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEKUATAN MAKSIMAL DAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA CABANG OLAHRAGA DAYUNG.

0 1 29

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KELINCAHAN TUBUH TERHADAP HASIL DRIBBLE BOLA PADA PERMAINAN BOLA BASKET Heri Rustanto

0 2 13