KEBERADAAN KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN STANDAR DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN.
KEBERADAAN KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN STANDAR DAN
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN
Oleh: Muhammad Hasbi
No. Kontrak: 005/SP3/PP/DP2M/II/2006
Abstrak
Penggunaan perjajian standar atau perjanjian baku pada dasarnya lebih menguntungkan
pembuatnya atau pelaku usaha, karena pihak lain tidak punya kesempatan untuk
merundingkannya. Bahkan juga terdapat usaha untuk megalihkan tanggung jawab shingga
lebih banyak merugika konsumen. Walaupun pada dasarnya setiap orang bebas untuk
mengadakan perjanjian dan menentukan syarat-syarat atau isi perjanjian namun perlu dilakukan
pembatasan oleh undang-undang dan kesusilaan. Klausula eksonerasi yang pada dasarnya dibuat
untuk membebaskan salah satu puhak dari tanggung jawab atau resiko yang terjadi akibat
perjanjian yang secara hukum merupakan tanggung jawab yang bersangkutan. Hal seperti ini
sebenarnya tidak dibenarkan oleh undang-undang. Dalam upaya perlindungan konsumen
sebenarnya UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen telah menetapkan bahwa
klausula baku yang di dalamnya terdapat klausula eksonerasi tidak dibenarkan lagi.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN
Oleh: Muhammad Hasbi
No. Kontrak: 005/SP3/PP/DP2M/II/2006
Abstrak
Penggunaan perjajian standar atau perjanjian baku pada dasarnya lebih menguntungkan
pembuatnya atau pelaku usaha, karena pihak lain tidak punya kesempatan untuk
merundingkannya. Bahkan juga terdapat usaha untuk megalihkan tanggung jawab shingga
lebih banyak merugika konsumen. Walaupun pada dasarnya setiap orang bebas untuk
mengadakan perjanjian dan menentukan syarat-syarat atau isi perjanjian namun perlu dilakukan
pembatasan oleh undang-undang dan kesusilaan. Klausula eksonerasi yang pada dasarnya dibuat
untuk membebaskan salah satu puhak dari tanggung jawab atau resiko yang terjadi akibat
perjanjian yang secara hukum merupakan tanggung jawab yang bersangkutan. Hal seperti ini
sebenarnya tidak dibenarkan oleh undang-undang. Dalam upaya perlindungan konsumen
sebenarnya UU No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen telah menetapkan bahwa
klausula baku yang di dalamnya terdapat klausula eksonerasi tidak dibenarkan lagi.