ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ADMINISTRATIF DI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK PADA PERIODE 1982/1983 -1986/1987.
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ADMINISTRATE
Dl UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
PADA PERIODE 1982/1983 -1986/1987
TES I S
Diajukan Kepada Panitia Ujian Tesis
tnstitut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Program Pasca Sarjaru
Bidang Studi Administrasi Pendidikan
Old!
.
YOSEPH THOMAS
500 / A / XVII ^9
FAKULTAS
PASCA
SARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAM ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
198 S
Karya ini kupersembahkan kepada istriku
Cornelia Nyuntai serta anak-anakkti Wiro
Indra Pranata,Willy Winardi.Htrgo Deny
Saptadi dan Seno Odman Setiawan
tercinta.
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMEING
Prof.Dr. Achrnad Sanusi,SH,MFA
Peabimbing I
\
Dr. Mohammad Fa&y Gaf£§rrM..Ed
-V
Pembirffbing II
FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILKU PENDIDIKAN
BANDUNG
1988
ABSTRAKSI
Penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia ma*
sih sering mendapat sorotan dari berbagai pihak^ Hal tersebut menandakan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi masih menghadapi berbagai permasalahan. Permasa
lahan yang dihadapi pendidikan tinggi tersebut tidak sama
untuk setiap perguruan tinggi. Salah satu diantara perma
salahan yang dihadapi tersebut ialah masalah kuantitas
dan kualitas tenaga yang memberikan pelayanan administra
tif. Masalah kuantitas dan kualitas tenaga administratif
yang memberikan pelayanan administratif di perguruan
tinggi merupakan masalah yang cukup menarik, karena tanpa
dukungan tenaga-tenaga administratif, maka usaha-usaha
yang dilaksanakan oleh tenaga-tenaga edukatif akan mengalami berbagai kendala.
Bertitik tolak dari masalah tersebut maka dirumus-
kan judul penelitian ini sebagai berikut : » Analisis Ke
butuhan Tenaga Administratif di Universitas Tanjungpura
Pontianak ". Judul ini juga merupakan masalah pokok pene
litian. Masalah-masalah yang terkandung sesuai dengan ju
dul tersebut dan merupakan fokus penelitian ini adalah
bagaimana keadaan kebutuhan tenaga administratif pada periode 1982/1983 - 1986/1987, bagaimana prospeknya untuk
periode 1987/1988 - 1991/1992, apakah terdapat ketidak
seimbangan kuantitas dan kualitas tenaga yang ada dengan
xi
;
yang dibutuhkan, kebijaksanaan-kebijaksanaan apa saja
yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan untuk menghadapi ketidak seimbangan itu. Variabel-variabel yang
berpengaruh sehubungan dengan permasalahan tersebut ialah
jumlah dan perkembangan enrollment, kurikulum yang berla-
ku, besar kecilnya organisasi, jumlah serta jenis peker-
jaan, jumlah personil universitas secara keseluruhan, dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dijalankan oleh pimpinan
universitas.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif analitik, dengan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi do-
kumenter. D.ata yang dikumpulkan adalah data dalam periode
1982/1983 - 1986/1987, dan berdasarkan analisis data pada
periode ini diadakan proyeksi untuk masa lima tahun yang
akan datang ( 1987/1988 - 1991/1992 ). Analisis dan pe
ngolahan data kuantitatif mempergunakan formula-formula
dan perhitungan-perhitungan matematik, sedangkan pengo
lahan data kualitatif dianalisis secara deskriptif berda
sarkan kriteria dan karakteristik sesuai dengan permasa
lahan yang diteliti.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data di
peroleh hasil penelitian : Pertama, ada keterkaitan anta-
ra volume dan jenis pekerjaan terhadap kebutuhan tenaga
administratif. Volume dan jenis pekerjaan yang mempengaruhi kebutuhan tenaga administratif ini disebabkan oleh
XII
perluasan organisasi, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
sebagai akibat dari terbatasnya formasi yang diterima.
Kedua,tidak. ada kaitan langsung j_umlah mahasiswa dengan
kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga administratif.Da
ri segi kuantitas,jumlah mahasiswa baru pertumbuhannya
yang lebih besar dibandingkan dengan output ditambah de
ngan dropouts, menyebabkan student body makin bertambahr
sedangkan dilain pihak pertambahan tenaga administratif
tidak sebanding dengan pertambahan mahasiswa. Kekurangan
kuantitas tenaga administratif sudah terjadi sejak perio
de 1982/1983 - 1986/1987, dan akan berlanjut pada periode
proyeksi (1987/1988 - 1991/1992). Dari segi kualitatif,
kekurangan terjadi karena kurangnya tenaga-tenaga yang
berkualitas, dan para pimpinan bagian serta sub bagian,
masih merupakan tenaga-tenaga baru dan sarjana-sarjana
baru yang masih belum banyak pengalaman, sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaan masih memerlukan usaha-usaha perbaikan. Ketiga, jumlah personil Universitas Tanjungpura
ternyata masih dapat dilayani dengan baik oleh jumlah dan
kualitas tenaga yang ada di sub bagian kepegawaian sekarang. Hal ini disebabkan karena adanya bantuan pelayanan
kepegawaian oleh masing-masing unit kerja yang terdapat
di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak. Keempat,
kurikulum yang berlaku ternyata tidak banyak mempengaruhi
kebutuhan akan tenaga administratif. Hal ini terutama di
sebabkan karena kegiatan-kegiatan kurikulum tidak banyak
xiii
melibatkan tenaga-tenaga administratif. Kelima, sistem
kepegawaian di Universitas Tanjungpura adalah menganut
sistem kepegawaian terpusat, dimana penerimaan, penempatan, pemutasian, promosi dan pemberhentian dilaksanakan
oleh universitas. Kebutuhan tenaga administratif di Uni
versitas Tanjungpura baik kuantitas maupun kualitas belum
tercukupi, karena permintaan universitas selalu tidak se
suai dengan formasi yang diterima, baik jumlah maupun ku
alitas. Dari segi pengembangan kualitas tenaga adminis
tratif yang sudah ada, ternyata tidak begitu banyak usaha
yang dilaksanakan.
Akhirnya dalam penelitian ini, sesuai dengan per
masalahan dan hasil penelitian, dirasa perlu adanya usaha
usaha perbaikan dalam perencanaan tenaga administratif,
baik kuantitas maupun kualitas.
xiv
DAFTAR
ISI
HALAMAN
PERSETUJUAN DAN. PENGESAHAN
r.
Jika dilihat dari segi misi yang diemban oleh pergu
ruan tinggi, yaitu mendidik dan membekali mahasiswa dengan
berbagai ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidang studinya
masing-masing, guna mencetak tenaga-tenaga yang cakap dan
terampil dalam pembangunan, maka dapatlah dikatakan bahwa
pegawai administratif berperan sebagai penunjang kegiatan
yang dilaksanakan oleh bidang akademis. Walaupun fungsinya
sebagai penunjang kegiatan akademis, peran serta tenaga-tenaga administratif ini tidak pula
dapat
diabaikan . Tanpa
peran serta tenaga administratif, maka banyak kegiatan -ke
giatan akademis tidak akan dapat dilaksanakan dan
dengan
demikian misi yang diemban perguruan tinggi sulit dapat di-
capai sesuai dengan harapan. Sehubungan dengan pentingnya
fungsi pegawai tersebut, maka Castetter mengemukakan :
School systems are composed of people, and people
will determine whether the system succeeds or stagnates
serves its clients effectively or squanders its limited
resources aimlessly. Finding the right people, helping
them to develop, seeing that they are properly compen
sated, appraised, informed, and motivated are some of
the major concerns of the personnel function.
( Castetter, 1981 : 17 )
Dari apa yang dikemukakan oleh Castetter tersebut
memperlihatkan , bahwa sekolah itu tidak lain adalah kelom
pok atau gabungan manusia, dan manusia-manusia itu akan me-
nentukan gagal tidaknya system mencapai tujuannya. Keberha-
silan atau kegagalan system
mencapai tujuan tersebut,'ter-
gantung pula pada efektivitas pelayanan kepada
para
siswa. Efektivitas pelayanan ini tergantung pula pada
maha
jum
lah dan kualitas personnel yang melayani kepentingan maha
siswa. Dengan kata lain dalam jumlah berapa dan kualitas
yang bagaimana tenaga administratif dapat memberikan
pela
yanan, guna menunjang kelancaran pencapaian tujuan perguru
an tinggi.
Untuk mengetahui jumlah dan kualitas tenaga adminis
tratif yang diperlukan, maka perlu terlebih dahulu dianali-
sis pekerjaan-pekerjaan yang sedang dan akan dilaksanakan
serta prospek pada masa yang akan datang. Pekerjaan ini ti-
daklah mudah, karena jumlah pekerjaan yang sedang dan akan
dilaksanakan itu tergantung pula pada hal-hal yang mencakup
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, kemahasiswaan dan kerumah tanggaan.
Jumlah tenaga administratif yang .diperlukan .dapat
diperoleh dengan cara analisis pekerjaan. Akan tetapi ana
lisis pekerjaan yang memberikan gambaran tentang volume dan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan belum menjamin efisiensi dan efektivitas pekerjaan, apabila tidak disertai
dengan personil yang berdedikasi tinggi, cakap dan berkua-
litas. Personil yang berkualitaspun jika tidak dimanfaatkan
atau tidak didayagunakan sesuai dengan keahlian, minat dan
kemampuannya, tidak akan menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Karena itu, nampaknya, faktor manusia me
rupakan faktor yang menentukan dalam pelaksanaan. suatu ke
giatan atau pekerjaan.
Pendayagunaan dan jumlah personil yang diperlukan
merupakan suatu kebutuhan dan meminta perhatian yang sungguh-sungguh dari pimpinan organisasi, agar kewajiban dan
pendelegasian wewenang dapat dilaksanakan, guna mencapai
tujuan organisasi yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan
organisasi,perlu pula diperhatikan kemampuan-kemampuan dari
aparat pelaksananya.
Manusia mempunyai kemampuan yang terbatas. Apabila
pekerjaan yang akan dilaksanakan melampaui kemampuan kerjanya setiap hari, maka akan timbul rasa jenuh, bosan dan le-
tih. Pekerjaan yang membosankan, adanya rasa kejenuhan, kebosanan dan keletihan, akan berakibat pada penampilan - pe-
nampilan kerjanya. Demikian pula jika terjadi sebaliknya ,
yaitu jika jumlah pekerjaan yang akan dikerjakan lebih ke-
cil dibandingkan dengan jumlah tenaga yang ada, maka terjadilah disguised unemployment, masuk kantor terlambat,bekerja santai, ngobrol, baca koran, keluar kantor pada jam kan
tor untuk kepentingan pribadi, pulang lebih cepat dari jam
kantor yang telah ditetapkan. Keadaan seperti ini berarti
suatu kerugian atau pemborosan bagi negara. Karena itu bagi
setiap instituei, untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
kerja diperlukan analisis kebutuhan tenaga kerja yang mendalam, agar tidak terdapat kesenjangan antara pekerjaan
yang akan dilaksanakan dengan jumlah tenaga administratif
yang diperlukan, baik dilihat dari segi kuantitas maupun
kualitas. Agar kesenjangan ini tidak terjadi atau setidaktidaknya dapat dikurangi, maka untuk menentukan kebutuhan
tenaga administratif yang meliputi tenaga menejemen, tenaga
spesialis dan tenaga ketatausahaan dan kesekretariatan, digunakan dasar-dasar seperti yang dikemukakan Buchari Zainun
sebagai berikut :
1. Luas sempitnya tugas pokok yang menjadi tanggung
jawab suatu organisasi sebagai pelaksana sebagian
tugas pokok induk organisasinya.
2. Pembidangan dan pengelompokan kegiatan-kegiatan
yang nyata harus dilaksanakan untuk merealisasi-
kan sasaran-sasaran yang ditentukan dalam tugas
pokok menjadi berbagai fungsi organisasi yang selanjutnya akan tercermin pada perincian unit-unit
organisasi.
3- Besar kecilnya volume kerja masing-masing fungsi
yang harus diemban oleh masing-masing unit orga
nisasi yang menentukan besar kecilnya jumlah te
naga kerja yang harus digunakan. Hal ini tentu
saja dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan
proses mekanisasi pekerjaan sehingga membedakan
pekerjaan yang bersifat labour atau capital in
tensive.
4. Jumlah tenaga kerja administrasi yang merupakan
beban overhead bagi organisasi ditentukan pula
oleh ratio perbandingan antara jumlah dan mutu
tenaga teknis dan jumlah serta jenis tenaga admi
nistrasi, baik untuk masing-masing unit organisa
si maupun untuk keseluruhannya.
5. Keadaan bobot kerja yang tidak sama dan yang sering kali berubah-rubah antara satu unit dengan
unit lain maupun karena perubahan tempat dan atau
karena sifat-sifat peraturan yang kadang-kadang
terlalu rigid, semuanya banyak mempengaruhi jum
lah tenaga kerja administrasi yang diperlukan.
6. Keinginan yang terlalu besar untuk menambah tar
get produksi tanpa memperhatikan adanya kemungkinan untuk dapat meningkatkan pertambahan tenaga
kerja administrasi.
7. Seperti yang terjadi pada formasi pegawai negeri,
bahwa penambahan pegawai menggunakan batas plafon
tersedianya anggaran untuk dapat membiayai penam
bahan pegawai tersebut, dan tersedianya jabatanjabatan menurut struktur organisasi yang berlaku.
8. Sempurna tidaknya sistem kepegawaian, sehingga
dengan sistem itu dapat diketahui dengan pasti
tentang tingkat perubahan dan perpindahan pegawai
yang selanjutnya dapat pula membantu memperhitungkan jumlah penambahan pegawai untuk masa yang
akan datang (Buchari Zainun, 1965 : 48 - 49).
2. Rumusan masalah
Dalam penelitian ini masalah pokok yang dibahas ada
lah analisis kebutuhan tenaga administratif pada Universi
tas Tanjungpura Pontianak. Analisis kebutuhan tenaga admi
nistratif ini meliputi beberapa variabel yang berpengaruh
pada jumlah tenaga administratif yang diperlukan. Variabel-
8
variabel yang mempengaruhi kebutuhan tenaga administratif
ini yaitu besar kecilnya unit-unit kerja Universitas,perkembangan enrollment, kurikulum yang berlaku dan kebijak
sanaan-kebijaksanaan yang dilaksanakan universitas. Vari
abel-variabel tersebut akan raenentukan volume dan jenis
pekerjaan yang dilaksanakan. Volume dan jenis pekerjaan •
itu akan menentukan kebutuhan akan tenaga administratif
sekarang dan pada masa yang akan datang.
Kebutuhan tenaga administratif ini mengacu pada dua
kebutuhan, yaitu kebutuhan tenaga administratif yang menyangkut aspek kuantitatif dan kualitatif. Ini berarti
bahwa tenaga administratif yang diperlukan bukan
saja di-
lihat dari segi jumlahnya saja, tetapi juga jumlah terse
but harus diiringi dengan kualitas tertentu yang dibutuh-
kan untuk berbagai jenis pekerjaan yang ada. Jumlah tenaga
administratif yang banyak belum tentu menjamin efektivitas
karja, apabila jumlah yang banyak itu tidak memiliki ke
mampuan-kemampuan tertentu. Akan tetapi tenaga administra
tif yang berkualitas, tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan
jumlah pekerjaan yang akan dilaksanakan, maka pelaksanaan
pekerjaan akan tidak efektif pula. Agar terdapat efektivi
tas dalam pelaksanaan pekerjaan, maka diperlukan adanya
keseimbangan antara kualitas dan kuantitas tenaga adminis
tratif.
Dalam penelitian ini kebutuhan tenaga administratif
yang akan dianalisis adalah berdasarkan dokumen yang ada
yaitu perkembangan pada lima
tahun yang lampau (1982/1983
sampai dengan tahun 1986/1987), dan proyeksi kebutuhan un
tuk lima tahun yang akan datang (1987/1988 - 1991/1992).
Proyeksi kebutuhan tenaga administratif ini dapat ditentu-
kan berdasarkan perkembangan enrollment, out put dan putus
kuliah, perkembangan jumlah personil administratif dan
edukatif serta data pekerjaan/kegiatan yang telah diselesaikan pada lima tahun yang silam.
Berdasarkan uraian-uraian diatas dan latar belakang
permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah pokok dalam penelitian ini ialah :
a. Bagaimana keadaan kebutuhan tenaga administratif pada
Universitas Tanjungpura dalam masa 1982/1983-1986/1987?
b. Bagaimana prospek kebutuhan tenaga administratif pada
lima tahun yang akan datang ( 1987/1988 - 1991/1992 )
dilihat dari perkembangan universitas, perkembangan en
rollment dan persentase rata-rata out put dan droup out
mahasiswa ?
c. Apakah terdapat ketidak seimbangan antara tenaga yang
ada dengan tenaga yang seharusnya dibutuhkan dilihat
dari segi kuantitatif dan kualitatif ?
d. Kebijaksanaan-kebijaksanaan apa saja yang telah dilak
sanakan oleh lembaga untuk mengatasi ketidak seimbangan
antara tenaga yang ada dengan tenaga yang seharusnya
dibutuhkan ?
e. Untuk menghadapi lima tahun yang akan datang, kebijak-
10
sanaan-kebijaksanaan apa saja yang perlu digariskan untuk
mengurangi ketidak seimbangan antara -tenaga
yang ada de
ngan tenaga yang dibutuhkan ?
B.
Tujuan Penelitian
1. Tu.iuan umum
Secara
umum penelitian ini bertujuan untuk
menda-
patkan gambaran tentang kebutuhan tenaga administratif di
Universitas Tanjungpura Pontianak. Apakah kuantitas dan
kualitas tenaga yang ada sudah sesuai dan dapat menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas-tugas masing-masing sub unit,
dan bagaimana prospek kebutuhan akan tenaga administratif
itu untuk lima tahun yang akan datang ( 1987/1988
-
1991/1992 ) ?
2. Tujuan khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk meli-
hat kebutuhan tenaga administratif yang meliputi :
a. Komposisi jumlah pegawai menurut golongan/jabatan kepangkatan.
b. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan menurut golongan/ja
batan kepangkatan tersebut.
c. Perbandingan antara jumlah pegawai menurut golongan/kepangkatan dengan pekerjaan yang harus dilaksanakan.
d. Perbandingan antara jumlah pegawai menurut golongan/kepangkatan dengan jumlah enrollment dan pegawai yang
akan dilayani.
e. Jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan berdasarkan
11
kebutuhan yang nyata dengan memperhatikan :
1) Jenis pekerjaan
2) Sifat pekerjaan
3) Perkiraan beban kerja ( volume pekerjaan )
4) Perkiraan kapasitas pegawai
5) Kebijaksanaan pelaksanaan pekerjaan
6) Jenjang, jumlah pangkat dan jabatan
7) Alat yang tersedia
8) Struktur organisasi
f. Prospek kebutuhan tenaga administratif pada lima tahun
yang akan datang,dengan memperhatikan :
1) Perkembangan enrollment tiap-tiap tahun
2) Persentase lulusan dan droup out mahasiswa
3) Kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam pengembangan orga
nisasi, penetapan cara kerja dan pemakaian alat-alat
4) Jumlah pegawai yang akan pensiun, yang pindah dan
yang meninggal serta berhenti atau diberhentikan
5) Perluasan dan penyempitan organisasi
6) Modernisasi dan penambahan peralatan baru
7) Jabatan kosong yang belum terisi
g. Kebijaksanaan-kebijaksanaan institusi dalam pengadaan
tenaga administratif dengan memperhatikan :
1) Kebutuhan unit dan sub-sub unit
2) Formasi yang diberikan oleh negara tiap-tiap tahun
h. Sejauhmana formasi yang diberikan oleh pemerintah pusat
dapat dipenuhi setiap tahun, baik kuantitas maupun kua-
12
litasnya.
i. Mobilitas perpindahan tenaga administratif antara unit
dan sub-sub unit dalam universitas*
j. Pengaruh kurikulum yang berlaku terhadap jumlah peker
jaan dan tenaga yang dibutuhkan.
C.
Pentingnya Penelitian
Perguruan tinggi mengemban misi Tri Dharma Perguru
an Tinggi, yang didalamnya tercakup usaha untuk memproduksi tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas dalam
ber
bagai disiplin ilmu. Tenaga-tenaga seperti itu sangat
di
butuhkan untuk mempercepat pembangunan bangsa, dalam usaha
untuk meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita. Dengan kata lain untuk mempercepat dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat, dibutuhkan manusia-manusia
yang memiliki pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, dan
manusia-manusia seperti itu adalah produk perguruan tinggi.
Dalam mengemban misi memproduksi tenaga-tenaga yang
terampil dan berkualitas itu, perguruan tinggi dihadapkan
pada tantangan dan pertanyaan, yaitu mampukah perguruan
tinggi menghasilkan jumlah out put yang banyak dan berkua
litas pada setiap tahun akademisnya ?
Untuk menghadapi tantangan itu berbagai usaha telah
dilaksanakan, dan salah satu diantaranya adalah dengan menata dan mendayagunakan personil administratif yang mendukung pencapaian usaha itu secara efisien dan efektif. Pe-
nataan dan pendayagunaan personil ini berarti bahwa setiap
13
pegawai administratif yang ada hendaknya dimanfaatkan se-
maksimal muhgkin, yang disesuaikan dengan jumlah jam kerja
setiap hari menurut peraturan yang berlaku dan keahliannya
masing-masing, guna menunjang pencapaian misi perguruan
tinggi seperti tersebut diatas. Penataan dan pendayagunaan
personil ini dapat dilaksanakan melalui analisis pekerjaan.
Dari analisis pekerjaan ini akan diketahui jumlah dan kua
litas tenaga yang dibutuhkan.
Perhatian terhadap kebutuhan akan tenaga
adminia-
tratif penulis ketengahkan dalam penelitian ini, mengingat
peranannya dalam menunjang kelancaran pencapaian misi per
guruan tinggi. Pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi tidak akan mencapai sasarannya,apabila tidak ditun-.
jang oleh kegiatan administrasi yang baik dan oleh
kuali
tas serta kuantitas tenaga administratif yang baik pula.
Perguruan tinggi akan mengalami
h&mbatan
dalam ugahanya
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas out putnya,. apa
bila mengabaikan penataan bidang administrasi ini.
Analisis kebutuhan tenaga administratif pada
perguruan tinggi perlu dilaksanakan, mengingat
suatu
fungsi.te
naga administratif sebagai penunjang
kelancaran
kegiatan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berhasil
tidaknya
perguruan
tinggi dalam mengemban misi Tri Dharma Perguruan Tingginya
tidak hanya ditentukan oleh hasil kerja tenaga-tenaga edu
katifnya saja, tetapi juga berkat dukungan yang
oleh tenaga-tenaga administratif.
disajikan
14
Analisis kebutuhan tenaga administratif penting ba
gi perguruan tinggi,sebab akan memberikan informasi mengenai jumlah dan kualitas tenaga yang ada dan yang
seharus
nya diperlukan, dapat memerinci
tugas-tugas dan
syarat-
syarat untuk menduduki suatu jabatan serta untuk
mempre-
diksi kebutuhan tenaga administratif pada masa yang
datang. Kegunaan
lainnya dari
administratif ini adalah untuk
analisis
akan
kebutuhan tenaga
memberikan" pegangan pada
pihak pengambil keputusan dalam penerimaan dan penempatan
pegawai baru.
Dalam penelitian ini penulis memfokuskan diri pada
penelitian kebutuhan tenaga administratif pada Universitas
Tanjungpura Pontianak, untuk melihat apakah benar ada ka-
itan antara kelancaran pelaksanaan kegiatan. / tugas setiap
sub .unit dengan kuantitas dan kualitas tenaga administratip.
Dari segi lain,- pentingnya masalah ini diteliti da
pat dikemukakan :
a. Masalah yang akan diteliti berada dalam ruang lingkup
anministrasi pendidikan dan sesuai pula dengan bidang
studi yang penulis dalami, yaitu bidang studi Adminis
trasi Pendidikan.
b. Tersedianya buku-buku literatur dan data lapangan, se
hingga memungkinkan penulis untuk meneliti masalah ini.
c. Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran
kepada universitas dalam menetapkan dan pengadaan jum-
15
lah dan kualitas tenaga administratif yang diperlukan
pada proyeksi lima tahun yang akan datang, yaitu tahiin
1987/1988 - 1991/1992.
d. Bagi universitas, hasil penelitian ini dapat dijadikan
pegangan dalam penetapan jumlah dan kualitas tenaga
administratif yang diperlukan dalam kebijaksanaan-ke
bijaksanaan yang akan diterapkan atau dilaksanakan.
D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang telah di
rumuskan, maka dapat dikemukakan kerangka berfikir dalam
penelitian ini seperti berikut dibawah ini.
UNIT-UNIT
SD,SMTP,SMTA,
KERJA
SARMUD,SARJANA
I
}
ENROLLMENT
UNIVERSITAS
PEKERJAAN
KURIKULUM
KEBIJAKSA
NAAN
}\
SEKARANG
KEBUTUHAN
TENAGA
T. ADMIN ISJ^
ADM
TRATIF
ADA
KURAN G/ LEBIH
KEBIJAKSANAAN
YG
16
Paradigma tersebut merupakan jalan pikiran yang
ditempuh dalam penelitian. Kebutuhan akan tenaga adminis
tratif di Universitas Tanjungpura dipengaruhi oleh bebe
rapa variabel seperti yang tercantum dalam paradigma,
yang terdiri dari :
V
!• Besar kecilnya unit-unit kerja yang ada
2. Perkembangan enrollment
3. Kurikulum yang berlaku pada setiap fakultas
4. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dilaksanakan
Variabel-variabel tersebut akan menentukan volume
serta jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dengan mengetahui volume dan jenis pekerjaan tersebut maka dapat
diperkirakan jumlah dan kualitas tenaga administratif
yang diperlukan. Setelah mengetahui kebutuhan tenaga ad
ministratif, maka akan dilihat keadaan tenaga administra
tif pada periode 1982/1983 - 1986/1987. Keadaan tenaga
administratif pada periode 1982/1983 - 1986/1987 itu ter
diri dari golongan apa saja dan berapa jumlah serta per
kembangan masing-masing golongan pada setiap unit kerja,
bagaimana perkembangan formasi, dan bagaimana penampilan
kerja tenaga-tenaga administratif yang ada pada periode
tersebut. Dengan jumlah, kualitas dan penampilan kerja
tenaga-tenaga administratif yang ada itu, usaha-usaha apa
saja yang telah dilaksanakan oleh Universitas dalam me-
ningkatkan kualitas kerja, dan mengatasi kekurangan atau
kelebihan tenaga-tenaga administratif.
17
Dengan usaha-usaha atau kebijaksanaan-kebijaksanaan uni
versitas tersebut,apakah terdapat perubahan-perubahan.
Perubahan-perubahan tersebut apakah terjadi karena adanya
kebijaksanaan-kebijaksanaan universitas, atau adanya tambahan formasi setiap tahun, dan bagaimana pula pengaruh
yang ditimbulkan oleh tenaga-tenaga administratif yang
keluar dengan alasan pin dan, berhenti, promo si dan pensiun.
Pada periode proyeksi 1987/1988 - 1991/1992 varia
bel-variabel unit-unit kerja, perkembangan enrollment,
kurikulum yang berlaku serta kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang dilaksanakan, masih merupakan titik tolak penganalisisan. Perkembangan unit-unit kerja, enrollment, kuriku
lum yang berlaku serta kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
dilaksanakan akan diikuti oleh perubahan volume dan jenis
pekerjaan, dan dengan sendirinya akan berpengaruh pula
pada kebutuhan akan tenaga kerja.
Tenaga kerja yang telah dimiliki, yang telah dibi-
na,akan ditambah dengan tenaga kerja baru dan menjadi ke
butuhan tenaga baru pada masa yang akan datang, sebagai
akibat adanya perkembangan dan perubahan pada variabelvariabel yang telah dikemukakan terdahulu.
Tenaga kerja baru yang dibutuhkan, harus direkrut
dari masyarakat. Tenaga kerja baru yang direkrut terse
but harus disesuaikan dengan jenis dan volume pekerjaan
baru. Tenaga-tenaga kerja baru itu akan terdiri dari te-
18
naga-tenaga golongan I, II dan III, yang direkrut dari
mereka yang memiliki ijazah SD, SMTP, SMTA, Sarjana Muda
dan Sarjana.
Tenaga-tenaga kerja baru yang merupakan hasil penyaringan atau seleksi dari para pelamar, akan menambah
tenaga kerja yang sudah ada dan merupakan tenaga kerja
yang akan datang. Jumlah tenaga kerja ini akan bertambah
setiap tahun, seirama dengan perkembangan organisasi, en
rollment, kurikulum dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
dilaksanakan disatu pihak, dan tersedianya formasi dilain
pihak. Antara kebutuhan dan formasi yang tersedia seha
rusnya terdapat adanya keselarasan, dan hal ini akan me
rupakan satu sisi yang akan dilihat dalam penelitian ini.
Tenaga-tenaga kerja administratif yang merupakan
pusat penganalisisan dalam penelitian ini, akan berkem-
bang secara dinamis, seirama dengan kebutuhan. Hal ini
akan terus berulang dan merupakan satu rangkaian yang
berkesinambungan .
BAB I I I
PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data
yang berhubungan dan mempengaruhi kebutuhan akan tenaga
administratif, gambaran keadaan tenaga administratif, ba
gaimana perbandingan antara jumlah tenaga yang ada dengan
kebutuhan akan tenaga administratif, serta bagaimana
prospek kebutuhan tenaga administratif pada masa proyek
si. Untuk melihat dan menganalisis kebutuhan tenaga admi
nistratif ini akan dipelajari dokumen-dokumen yang terda
pat pada setiap unit kerja di lingkungan Universitas Tan
jungpura Pontianak, yang menyangkut :
1. Jumlah dan perkembangan tenaga administratif pada pe
riode 1982/1983 - 1986/1987.
2. Jumlah dan perkembangan mahasiswa pada periode 1982/
1983 - 1986/1987.
3. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dilaksanakan pada pe
riode 1982/1983 - 1986/1987.
4. Perkembangan organisasi Universitas Tanjungpura pada
periode 1982/1983 - 1986/1987.
5. Perkembangan kurikulum yang berlaku pada periode 1982/
1983 - 1986/1987.
Dokumen-dokumen yang dipelajari itu sesuai dengan
variabel-variabel yang akan dianalisis, yang berpengaruh
terhadap kuantitas dan kualitas tenaga administratif. Un99
100
tuk melengkapi dokumen tersebut diadakan pula wawancara.
Berdasarkan hasil studi dokumenter akan dicoba un
tuk memberikan prediksi kebutuhan tenaga administratif
pada periode lima tahun yang akan datang, yaitu tahun
1987/1988 - 1991/1992.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka kegi
atan ini dimulai dengan persiapan pengumpulan data, yang
meliputi penyiapan format-format isian dan pedoman wawan
cara. Langkah selanjutnya adalah pengolahan dan penafsiran data untuk didiskusikan dalam rangka pengambilan suatu
kesimpulan penelitian.
Pengolahan dan analisis data ini dilakukan dengan
dua cara, yaitu pengolahan data kuantitatif dengan mem
pergunakan formula-formula matematik dan pengolahan data
yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif de
ngan tidak mempergunakan formula-formula matematik.
A. Populasi Penelitian
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
berbagai karakteristik yang menyangkut kebutuhan dan pe
ngadaan tenaga administratif di Universitas Tanjungpura.
Mengingat kegiatan administratif merupakan penunjang ke
giatan akademik, maka anggota populasinya melibatkan pula
tenaga-tenaga struktural yang secara langsung terlibat
dalam kegiatan akademik.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Tan
jungpura Pontianak. Nara sumber dalam penelitian ini me-
101
liputi seluruh staf pimpinan Universitas, Kepala-kepala
unit kerja. Kepala-kepala Biro, Kepala-kepala Bagian dan
Sub Bagian, Kepala-kepala Urusan dan tenaga-tenaga admi
nistratif.
Dalam pengumpulan data, apabila terdapat hal-hal
yang meragukan dan terutama yang menyangkut kebijaksanaan
maka akan ditanyakan secara langsung pada nara sumber
tersebut di atas.
B. Anggapan Dasar dan Pertanyaan Penelitian
1. Anggapan Dasar
Dalam penelitian ini Anggapan Dasar yang menjadi
landasan adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan tenaga administratif sifatnya dinamis, yaitu
bergerak mengikuti perkembangan variabel-variabel yang
mempengaruhi kebutuhan tenaga administratif itu sendi
ri.
b. Prospek kebutuhan tenaga administratif bergerak sei-
ring dengan perubahan dan tuntutan yang terjadi pada
variabel-variabel yang mempengaruhi kebutuhan itu sen
diri.
c Untuk kelancaran pelaksanaan dan penyelesaian tugas,
diperlukan jumlah dan kualitas tenaga administratif
yang cukup, yang sesuai dengan beban dan jenis peker
jaan yang ada.
d. Setiap jenis pekerjaan mempunyai karakteristik tersendiri, dan karena itu kebutuhan tenaga administratif
102
untuk setiap jenis pekerjaan tidak akan sama.
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan, tujuan penelitian dan
anggapan dasar yang telah dikemukakan, maka dapat diru
muskan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut :
a. Sejauhmana volume dan jenis pekerjaan berpengaruh pada
kebutuhan tenaga administratif ?
Untuk mengetahui volume dan jenis pekerjaan, perlu di
ketahui :
1) Besar kecilnya organisasi.
Yang perlu diketahui adalah berapa banyak unit-unit
kerja terdapat di Universitas Tanjungpura.
2) Kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan
oleh masing-masing unit kerja.
b. Sejauhmana jumlah mahasiswa mempengaruhi kuantitas dan
kualitas tenaga administratif yang diperlukan ?
Dari pertanyaan ini beberapa hal yang perlu dikaji
adalah :
1) Bagaimana komposisi golongan tenaga administratif
dan bagaimana perkembangannya ?
2) Jenis pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan
mahasiswa.
3) Jumlah dan perkembangan mahasiswa pada tiap-tiap
fakultas.
4) Out put dan drop out mahasiswa tiap-tiap tahun.
5) Pengaruh kurikulum terhadap kebutuhan tenaga admi-
103
nistratif.
c Bagaimana keadaan kuantitas dan kualitas tenaga admi
nistratif yang ada sekarang dan empat tahun yang silam ?
Dari pertanyaan ini yang akan ditelusuri adalah :
1) Jumlah dan perkembangan tenaga administratif pada
periode I982/I983 - 1986/1987.
2) Pendidikan tenaga-tenaga administratif.
3) Kursus-kursus dan penataran-penataran yang pernah
diikuti oleh tenaga-tenaga administratif.
4) Performance kerja tenaga-tenaga administratif.
5) Komposisi golongan kepangkatan tenaga administratif..
6) Mobilitas kerja tenaga administratif.
7) Kelancaran penyelesaian tugas-tugas.
8) Jumlah surat, penelitian,pengabdian pada masyarakat
serta kegiatan-kegiatan lainnya yang telah diselesaikan dalam setiap tahun.
d. Kebijaksanaan-kebijaksanaan apa saja dibidang kepega
waian, khususnya pegawai administratif yang telah dan
akan dilaksanakan oleh Universitas Tanjungpura ?
Dari pertanyaan ini yang akan ditelusuri adalah :
1) Pendayagunaan pegawai yang ada.
2) Mobilitas pegawai antar unit kerja.
3) Rekrutment pegawai baru.
4) Pendidikan dalam jabatan yang telah dilaksanakan.
5) Perluasan dan penyempitan organisasi.
104
6) Modernisasi dan penambahan peralatan baru.
C Metode Penelitian, dan Teknik Pengumnulan Data.
1. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kebu
tuhan tenaga administratif di Universitas Tanjungpura,de
ngan berbagai variabel yang mempengaruhinya pada periode
1982/1983 - 1986/1987 serta prospeknya pada periode
1987/1988 - 1991/1992. Untuk penelitian ini dipergunakan
metode deskriptif analitis. Pemakaian metode ini dimak
sudkan untuk menggali dan mengumpulkan informasi menurut
situasi sekarang serta empat tahun yang silam. Penelitian
ini juga bermaksud untuk mengadakan estimasi/ramalan ber
bagai kecendrungan pada masa yang akan datang, yaitu ta
hun 1987/1988 - 1991/1992, berdasarkan keadaan pada tahun
1982/1983 - 1986/1987.
Pemilihan metode deskriftif ini berkaitan dengan
jenis-jenis informasi yang diperlukan, yaitu tentang kon
disi tahun 1982/1983 - 1986/1987, apa yang diharapkan pa
da masa yang akan datang, kebijaksanaan-kebijaksanaan apa
yang akan diambil sesuai dengan harapan itu. Sesuai de
ngan informasi yang diperlukan itu, maka perlu diadakan
analisis kondisi yang ada sekarang5 ini, membuat deskripsi
keadaan atau harapan dimasa yang akan datang dan menentu
kan langkah-langkah untuk mencapai harapan masa yang akan
datang itu, berdasarkan analisis keadaan masa lalu dan
harapan itu sendiri.
105
2. Teknik Pengumnulan Data
Tahap yang sangat menentukan bagi suatu penelitian
adalah tahap pengumpulan data. Agar data dapat dikumpulkan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, maka
dibutuhkan teknik pengumpulan data yang tepat sesuai de
ngan jenis data yang dibutuhkan. Data yang diperlukan da
lam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari doku
men-dokumen yang ada serta pencatatan-pencatatan secara
langsung dari hasil observasi dan wawancara.
Data yang diperlukan dikumpulkan dari :
a. Kepala-kepala bagian, sub bagian dan urusan pada seti
ap unit kerja.
b. Laporan tahunan setiap unit kerja dan laporan tahunan
universitas.
c. Observasi pada kegiatan-kegiatan kerja.
d. Wawancara dengan staf pimpinan setiap unit kerja dan
pada tenaga administratif itu sendiri.
e. Dokumen-dokumen serta catatan-catatan yang terdapat
pada setiap unit kerja.
Berdasarkan asal data tersebut, maka dalam peneli
tian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah
studi dokumenter, observasi dan wawancara. Selain itu ju
ga dengan penyebaran format-format isian pada setiap unit
kerja. Jenis data yang dikumpulkan berdasarkan teknik pe
ngumpulan data tersebut adalah :
a. Studi dokumentasi ; teknik ini dipergunakan untuk men-
106
dapatkan data yang diperlukan, yang menyangkut perincian
tugas bagian, sub bagian dan urusan, pengisian formasi,
jumlah personil keseluruhan, komposisi kepangkatan, jum
lah tenaga administratif pada setiap unit kerja, jumlah
mahasiswa terdaftar, perkembangan penerimaan mahasiswa
baru tiap-tiap tahun, jumlah dan perkembangan produktivi
tas dan drop out mahasiswa, jumlah tenaga administratif
yang keluar dari Universitas Tanjungpura, jumlah surat
masuk dan keluar pada setiap unit kerja,jumlah penelitian
dan pengabdian pada masyarakat oleh setiap unit kerja,
jumlah buku di perpustakaan, luas Universitas tanjungpura
secara keseluruhan, luas dan banyak bangunan serta bagan
struktur Universitas Tanjungpura. Data yang dikumpulkan
tersebut digali dalam periode 1982/1983 - 1986/1987.
b. Observasi ; teknik ini dipergunakan untuk memperoleh
data dengan cara mendatangi setiap unit kerja pada setiap
hari kerja secara bergiliran, untuk melihat secara nyata
tentang proses administratif dan performance kerja tenaga
administratif. Observasi ini lebih banyak dilakukan pada
pelaksana kerja langsung, yaitu pada setiap urusan, sub
bagian, karena pada bagian-bagian inilah tenaga-tenaga
administratif ditempatkan. Untuk melaksanakan teknik ini
diperlukan waktu yang cukup lama.
c. Wawancara ; teknik ini diperlukan untuk melengkapi da
ta yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan observasi.
Selain itu wawancara juga dipergunakan untuk memperoleh
107
data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif lainnya,yaitu yang menyangkut kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam penetapan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan tenaga ad
ministratif, data perencanaan, rekrutment, seleksi dan
pengangkatan tenaga administratif baru, data tentang mo
bilitas kerja, beban-beban kerja, hambatan-hambatan ker
ja, pembinaan kepegawaian, promosi dan pendistribusian
tenaga.
Tahap pengumpulan data dimulai dengan menyerahkan
permohonan untuk mendapatkan izin penelitian kepada
Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak. Izin penelitian
diterima pada tanggal 10 April 1987 dengan nomor
1705/PT29.H/F/1987 tertanggal 9 April 1987. Sedangkan pe
ngumpulan data baru dimulai pada tanggal 13 April 1987,
yang jadwal pelaksanaannya sebagai berikut :
Unifr Ker.ia
BAAK
BAU
F K
I P
Observasi
13-16 April 1987
23-23 April 1987
27-30 April 1987
Penvebarap format
23 Mei 1987
1 Juni 1987
2 Juni I987
F.Hukum
1-4
Mei 1987
3 Juni 1987
F»Ekononi
3-7
Mei 1987
4 Juni 1987
F.Isipol
8-9
Mei 1987
5 Juni I987
F.Pertanian
11-12 Mei 1987
6 Juni 1987
F.Teknik
14-15 Mei 1987
8 Juni 1987
B.Penelitian
18-19 Mei 1987
20-21 Mei 1987
9 Juni 1987
B.P.P.M
9 Juni 1987
Perpustakaan
22-23 Mei 1987
9 Juni 1987
108
Unit Kerja
Studi dokumentasi
BAAK
10-13 Juni 1987
13-15 Juli 1987
BAU
15-17 Juni 1987
16-18 Juli 1987
F K I P
18-20 Juni 1987
20-22 Juli 1987
F.Hukum
22-23 Juni 1987
23-23 Juli 1987
F.Ekonomi
24-25 Juni 1987
27-29 Juli 1987
F.Isipol
26-27 Juni 1987
30 Juli-lAgust 1987
F.Pertanian
29-30 Juni 1987
3-6 Agustus 1987
F.Teknik
1-2 Juli 1987
7-10 Agustus 1987
B,Penelitian
3-4 Juli 1987
11-12 Agustus 1987
B.P.P.M
6-7 Juli 1987
14-15 Agustus 1987
Perpustakaan
8-9 Juli 1987
18-19 Agustus 1987
Wawancara
Pada umumnya data yang diperlukan sudah tersedia
pada masing-masing unit kerja, dan tinggal memfoto copy,
serta menanyakan selisih-selisih jumlah yang terdapat pa
da data.Ada juga data yang tidak lengkap sesuai dengan
periode yang diinginkan, hal ini disebabkan karena adanya
perpindahan gedung, sehingga dokumen untuk tahun-tahun
sebelumnya tidak ditemukan.Selisih jumlah, pada umumnya
disebabkan karena adanya pemutasian pegawai, yang berhen
ti belum dikeluarkan. Dalam keadaan seperti itu,dipakai
data realita yang terdapat pada setiap unit kerja. Untuk
data yang meragukan dan tidak dapat dijaring dengan for
mat isian,observasi dan studi dokumentasi, maka diadakan
wawancara dengan staff pimpinan setiap unit kerja.
109
D. Pedoman Pengolahan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan ada
yang bersifat kuantitatif dan ada pula yang bersifat kua
litatif. Dengan demikian dalam pengolahannya disesuaikan
dengan jenis data, yaitu diolah secara kuantitatif dan
kualitatif.
Untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif akan
dipergunakan formula-formula matematika, sedangkan data
yang bersifat kualitatif diolah dengan penganalisisan,
yaitu dengan mempergunakan konsep-konsep serta petunjukpetunjuk operasional yang dikemukakan oleb para ahli.
1. Formula Pengolahan Data Kuantitatif
Untuk mengolah data kuantitatif ini akan dipergu
nakan formula-formula matematika. Formula-formula yang
akan dipergunakan adalah formula-formula yang mendukung
dan sesuai dengan karakteristik data penelitian.
a. Menghitung kebutuhan tenaga administratif
Kebutuhan tenaga administratif di Universitas Tan
jungpura dihitung dengan berpedoman pada :
1) Buku Pedoman Standar Kebutuhan Tenaga dan Perlengkapan
Pada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan
Biro Administrasi Umum di Lingkungan Universitas/
Institut Negeri Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Buku pedoman ini dipergunakan untuk menghitung kebu
tuhan tenaga administratif pada BAAK dan BAU.
2) Surat Edaran Dirjen Dikti no 2458/D/C/87 tentang usul-
110
an formasi tahun anggaran 1988/1989. Surat edaran ini
dipergunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga adminis
tratif pada fakultas-fakultas, Balai Penelitian dan Ba
lai Pengabdian Pada Masyarakat.
3) Untuk menghitung kebutuhan tenaga administratif yang
ditempatkan di perpustakaan dipergunakan formula :
( W + 37,5
T*
X )
-— *
( 2 x 37,5
+ ( n - 1 ) x 1 orang
150 )
dimana : T = Jumlah tenaga kerja dibutuhkan
W = Jumlah waktu pelayanan rata-rata da
lam seminggu dalam bentuk satuan jam.
X = Jumlah pemakai aktif pelayanan infor
masi perpustakaan perguruan tinggi.
n «= Jumlah titik pelayanan yang disediakan.
37,5 » Jumlah jam dinas pemerintah/minggu.
150 = Ratio tenaga kerja terhadap pemakai.
( Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi,Dirjen Dikti, 1979)
4) Menghitung proyeksi
Untuk menghitung proyeksi kebutuhan tenaga administra
tif untuk seluruh unit kerja dipergunakan formula se
bagai berikut :
Lit = Lito + b,t ' dimana :
Lit « tenaga administratif pada jenis jabatan i pada
waktu t.
111
Lito " tena8a administratif pada jenis jabatan i pada
waktu to ( tahun dasar ).
b
= angka konstan yang merupakan koefisien arah da
ri data ( r ).
t
-= waktu
(Yudo Swasono - Endang Sulistyaningsih,1983 : 38 ).
2. Langkah-Langkah Pengolahan Data dan Penggunaan
Formula
Dalam penelitian ini pengolahan data dibagi dalam
dua tahap, yaitu tahap pertama analisis kebutuhan tenaga
administratif sejak tahun 1982/1983 - 1986/1987 dengan
segala kondisi yang menyertainya, dan tahap kedua yaitu
analisis dan estimasi kebutuhan tenaga administratif pada
periode 1987/1988 - 1991/1992.
Tahap_ pertama : analisis kebutuhan tenaga administratif
sejak tahun 1982/1983 - 1986/1987 dengan segala kondisi
yang menyertainya.
Pada tahap ini akan dimulai dengan menghitung jum
lah tenaga administratif yang ada pada setiap unit kerja
sejak tahun 1982/1983 - 1986/1987. Setelah diketahui jum
lah selama periode 1982/1983 - 1986/1987, kemudian diban
dingkan dengan kebutuhan yang ditentukan dalam buku Pedo
man Standar Kebutuhan Tenaga dan Perlengkapan (untuk BAAK
dan BAU), dan untuk unit-unit kerja lain didasarkan atas
Surat Edaran Dirjen Dikti no 2458/D/C/87. Untuk unit-unit
kerja selain BAAK dan BAU, yang didasarkan atas Surat
Edaran Dirjen Dikti, terlebih dahulu harus dihitung kebu-
112
tuhan tenaga administratifnya dan baru kemudian memban dingkannya dengan realitanya, dan dapatlah ditentukan ke-
lebihan atau kekurangannya. Menurut Surat Edaran Dirjen
Dikti no 2458/D/C/87 setiap unit kerja terkecil harus me
miliki 6-7 orang pegawai. Sedangkan untuk perpustakaan
kebutuhan tenaga administratif dihitung dengan mempergu
nakan formula sebagai berikut :
(W+37,5
—
( 2x 37,5
X)
x
+ ( n - 1 ) x 1 orang
150)
Dengan memasukkan data pada formula ini maka dapat diten
tukan jumlah kebutuhan tenaga administ
Dl UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
PADA PERIODE 1982/1983 -1986/1987
TES I S
Diajukan Kepada Panitia Ujian Tesis
tnstitut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Program Pasca Sarjaru
Bidang Studi Administrasi Pendidikan
Old!
.
YOSEPH THOMAS
500 / A / XVII ^9
FAKULTAS
PASCA
SARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAM ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
198 S
Karya ini kupersembahkan kepada istriku
Cornelia Nyuntai serta anak-anakkti Wiro
Indra Pranata,Willy Winardi.Htrgo Deny
Saptadi dan Seno Odman Setiawan
tercinta.
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMEING
Prof.Dr. Achrnad Sanusi,SH,MFA
Peabimbing I
\
Dr. Mohammad Fa&y Gaf£§rrM..Ed
-V
Pembirffbing II
FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILKU PENDIDIKAN
BANDUNG
1988
ABSTRAKSI
Penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia ma*
sih sering mendapat sorotan dari berbagai pihak^ Hal tersebut menandakan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi masih menghadapi berbagai permasalahan. Permasa
lahan yang dihadapi pendidikan tinggi tersebut tidak sama
untuk setiap perguruan tinggi. Salah satu diantara perma
salahan yang dihadapi tersebut ialah masalah kuantitas
dan kualitas tenaga yang memberikan pelayanan administra
tif. Masalah kuantitas dan kualitas tenaga administratif
yang memberikan pelayanan administratif di perguruan
tinggi merupakan masalah yang cukup menarik, karena tanpa
dukungan tenaga-tenaga administratif, maka usaha-usaha
yang dilaksanakan oleh tenaga-tenaga edukatif akan mengalami berbagai kendala.
Bertitik tolak dari masalah tersebut maka dirumus-
kan judul penelitian ini sebagai berikut : » Analisis Ke
butuhan Tenaga Administratif di Universitas Tanjungpura
Pontianak ". Judul ini juga merupakan masalah pokok pene
litian. Masalah-masalah yang terkandung sesuai dengan ju
dul tersebut dan merupakan fokus penelitian ini adalah
bagaimana keadaan kebutuhan tenaga administratif pada periode 1982/1983 - 1986/1987, bagaimana prospeknya untuk
periode 1987/1988 - 1991/1992, apakah terdapat ketidak
seimbangan kuantitas dan kualitas tenaga yang ada dengan
xi
;
yang dibutuhkan, kebijaksanaan-kebijaksanaan apa saja
yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan untuk menghadapi ketidak seimbangan itu. Variabel-variabel yang
berpengaruh sehubungan dengan permasalahan tersebut ialah
jumlah dan perkembangan enrollment, kurikulum yang berla-
ku, besar kecilnya organisasi, jumlah serta jenis peker-
jaan, jumlah personil universitas secara keseluruhan, dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dijalankan oleh pimpinan
universitas.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif analitik, dengan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi do-
kumenter. D.ata yang dikumpulkan adalah data dalam periode
1982/1983 - 1986/1987, dan berdasarkan analisis data pada
periode ini diadakan proyeksi untuk masa lima tahun yang
akan datang ( 1987/1988 - 1991/1992 ). Analisis dan pe
ngolahan data kuantitatif mempergunakan formula-formula
dan perhitungan-perhitungan matematik, sedangkan pengo
lahan data kualitatif dianalisis secara deskriptif berda
sarkan kriteria dan karakteristik sesuai dengan permasa
lahan yang diteliti.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data di
peroleh hasil penelitian : Pertama, ada keterkaitan anta-
ra volume dan jenis pekerjaan terhadap kebutuhan tenaga
administratif. Volume dan jenis pekerjaan yang mempengaruhi kebutuhan tenaga administratif ini disebabkan oleh
XII
perluasan organisasi, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
sebagai akibat dari terbatasnya formasi yang diterima.
Kedua,tidak. ada kaitan langsung j_umlah mahasiswa dengan
kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga administratif.Da
ri segi kuantitas,jumlah mahasiswa baru pertumbuhannya
yang lebih besar dibandingkan dengan output ditambah de
ngan dropouts, menyebabkan student body makin bertambahr
sedangkan dilain pihak pertambahan tenaga administratif
tidak sebanding dengan pertambahan mahasiswa. Kekurangan
kuantitas tenaga administratif sudah terjadi sejak perio
de 1982/1983 - 1986/1987, dan akan berlanjut pada periode
proyeksi (1987/1988 - 1991/1992). Dari segi kualitatif,
kekurangan terjadi karena kurangnya tenaga-tenaga yang
berkualitas, dan para pimpinan bagian serta sub bagian,
masih merupakan tenaga-tenaga baru dan sarjana-sarjana
baru yang masih belum banyak pengalaman, sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaan masih memerlukan usaha-usaha perbaikan. Ketiga, jumlah personil Universitas Tanjungpura
ternyata masih dapat dilayani dengan baik oleh jumlah dan
kualitas tenaga yang ada di sub bagian kepegawaian sekarang. Hal ini disebabkan karena adanya bantuan pelayanan
kepegawaian oleh masing-masing unit kerja yang terdapat
di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak. Keempat,
kurikulum yang berlaku ternyata tidak banyak mempengaruhi
kebutuhan akan tenaga administratif. Hal ini terutama di
sebabkan karena kegiatan-kegiatan kurikulum tidak banyak
xiii
melibatkan tenaga-tenaga administratif. Kelima, sistem
kepegawaian di Universitas Tanjungpura adalah menganut
sistem kepegawaian terpusat, dimana penerimaan, penempatan, pemutasian, promosi dan pemberhentian dilaksanakan
oleh universitas. Kebutuhan tenaga administratif di Uni
versitas Tanjungpura baik kuantitas maupun kualitas belum
tercukupi, karena permintaan universitas selalu tidak se
suai dengan formasi yang diterima, baik jumlah maupun ku
alitas. Dari segi pengembangan kualitas tenaga adminis
tratif yang sudah ada, ternyata tidak begitu banyak usaha
yang dilaksanakan.
Akhirnya dalam penelitian ini, sesuai dengan per
masalahan dan hasil penelitian, dirasa perlu adanya usaha
usaha perbaikan dalam perencanaan tenaga administratif,
baik kuantitas maupun kualitas.
xiv
DAFTAR
ISI
HALAMAN
PERSETUJUAN DAN. PENGESAHAN
r.
Jika dilihat dari segi misi yang diemban oleh pergu
ruan tinggi, yaitu mendidik dan membekali mahasiswa dengan
berbagai ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidang studinya
masing-masing, guna mencetak tenaga-tenaga yang cakap dan
terampil dalam pembangunan, maka dapatlah dikatakan bahwa
pegawai administratif berperan sebagai penunjang kegiatan
yang dilaksanakan oleh bidang akademis. Walaupun fungsinya
sebagai penunjang kegiatan akademis, peran serta tenaga-tenaga administratif ini tidak pula
dapat
diabaikan . Tanpa
peran serta tenaga administratif, maka banyak kegiatan -ke
giatan akademis tidak akan dapat dilaksanakan dan
dengan
demikian misi yang diemban perguruan tinggi sulit dapat di-
capai sesuai dengan harapan. Sehubungan dengan pentingnya
fungsi pegawai tersebut, maka Castetter mengemukakan :
School systems are composed of people, and people
will determine whether the system succeeds or stagnates
serves its clients effectively or squanders its limited
resources aimlessly. Finding the right people, helping
them to develop, seeing that they are properly compen
sated, appraised, informed, and motivated are some of
the major concerns of the personnel function.
( Castetter, 1981 : 17 )
Dari apa yang dikemukakan oleh Castetter tersebut
memperlihatkan , bahwa sekolah itu tidak lain adalah kelom
pok atau gabungan manusia, dan manusia-manusia itu akan me-
nentukan gagal tidaknya system mencapai tujuannya. Keberha-
silan atau kegagalan system
mencapai tujuan tersebut,'ter-
gantung pula pada efektivitas pelayanan kepada
para
siswa. Efektivitas pelayanan ini tergantung pula pada
maha
jum
lah dan kualitas personnel yang melayani kepentingan maha
siswa. Dengan kata lain dalam jumlah berapa dan kualitas
yang bagaimana tenaga administratif dapat memberikan
pela
yanan, guna menunjang kelancaran pencapaian tujuan perguru
an tinggi.
Untuk mengetahui jumlah dan kualitas tenaga adminis
tratif yang diperlukan, maka perlu terlebih dahulu dianali-
sis pekerjaan-pekerjaan yang sedang dan akan dilaksanakan
serta prospek pada masa yang akan datang. Pekerjaan ini ti-
daklah mudah, karena jumlah pekerjaan yang sedang dan akan
dilaksanakan itu tergantung pula pada hal-hal yang mencakup
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, kemahasiswaan dan kerumah tanggaan.
Jumlah tenaga administratif yang .diperlukan .dapat
diperoleh dengan cara analisis pekerjaan. Akan tetapi ana
lisis pekerjaan yang memberikan gambaran tentang volume dan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan belum menjamin efisiensi dan efektivitas pekerjaan, apabila tidak disertai
dengan personil yang berdedikasi tinggi, cakap dan berkua-
litas. Personil yang berkualitaspun jika tidak dimanfaatkan
atau tidak didayagunakan sesuai dengan keahlian, minat dan
kemampuannya, tidak akan menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Karena itu, nampaknya, faktor manusia me
rupakan faktor yang menentukan dalam pelaksanaan. suatu ke
giatan atau pekerjaan.
Pendayagunaan dan jumlah personil yang diperlukan
merupakan suatu kebutuhan dan meminta perhatian yang sungguh-sungguh dari pimpinan organisasi, agar kewajiban dan
pendelegasian wewenang dapat dilaksanakan, guna mencapai
tujuan organisasi yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan
organisasi,perlu pula diperhatikan kemampuan-kemampuan dari
aparat pelaksananya.
Manusia mempunyai kemampuan yang terbatas. Apabila
pekerjaan yang akan dilaksanakan melampaui kemampuan kerjanya setiap hari, maka akan timbul rasa jenuh, bosan dan le-
tih. Pekerjaan yang membosankan, adanya rasa kejenuhan, kebosanan dan keletihan, akan berakibat pada penampilan - pe-
nampilan kerjanya. Demikian pula jika terjadi sebaliknya ,
yaitu jika jumlah pekerjaan yang akan dikerjakan lebih ke-
cil dibandingkan dengan jumlah tenaga yang ada, maka terjadilah disguised unemployment, masuk kantor terlambat,bekerja santai, ngobrol, baca koran, keluar kantor pada jam kan
tor untuk kepentingan pribadi, pulang lebih cepat dari jam
kantor yang telah ditetapkan. Keadaan seperti ini berarti
suatu kerugian atau pemborosan bagi negara. Karena itu bagi
setiap instituei, untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
kerja diperlukan analisis kebutuhan tenaga kerja yang mendalam, agar tidak terdapat kesenjangan antara pekerjaan
yang akan dilaksanakan dengan jumlah tenaga administratif
yang diperlukan, baik dilihat dari segi kuantitas maupun
kualitas. Agar kesenjangan ini tidak terjadi atau setidaktidaknya dapat dikurangi, maka untuk menentukan kebutuhan
tenaga administratif yang meliputi tenaga menejemen, tenaga
spesialis dan tenaga ketatausahaan dan kesekretariatan, digunakan dasar-dasar seperti yang dikemukakan Buchari Zainun
sebagai berikut :
1. Luas sempitnya tugas pokok yang menjadi tanggung
jawab suatu organisasi sebagai pelaksana sebagian
tugas pokok induk organisasinya.
2. Pembidangan dan pengelompokan kegiatan-kegiatan
yang nyata harus dilaksanakan untuk merealisasi-
kan sasaran-sasaran yang ditentukan dalam tugas
pokok menjadi berbagai fungsi organisasi yang selanjutnya akan tercermin pada perincian unit-unit
organisasi.
3- Besar kecilnya volume kerja masing-masing fungsi
yang harus diemban oleh masing-masing unit orga
nisasi yang menentukan besar kecilnya jumlah te
naga kerja yang harus digunakan. Hal ini tentu
saja dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan
proses mekanisasi pekerjaan sehingga membedakan
pekerjaan yang bersifat labour atau capital in
tensive.
4. Jumlah tenaga kerja administrasi yang merupakan
beban overhead bagi organisasi ditentukan pula
oleh ratio perbandingan antara jumlah dan mutu
tenaga teknis dan jumlah serta jenis tenaga admi
nistrasi, baik untuk masing-masing unit organisa
si maupun untuk keseluruhannya.
5. Keadaan bobot kerja yang tidak sama dan yang sering kali berubah-rubah antara satu unit dengan
unit lain maupun karena perubahan tempat dan atau
karena sifat-sifat peraturan yang kadang-kadang
terlalu rigid, semuanya banyak mempengaruhi jum
lah tenaga kerja administrasi yang diperlukan.
6. Keinginan yang terlalu besar untuk menambah tar
get produksi tanpa memperhatikan adanya kemungkinan untuk dapat meningkatkan pertambahan tenaga
kerja administrasi.
7. Seperti yang terjadi pada formasi pegawai negeri,
bahwa penambahan pegawai menggunakan batas plafon
tersedianya anggaran untuk dapat membiayai penam
bahan pegawai tersebut, dan tersedianya jabatanjabatan menurut struktur organisasi yang berlaku.
8. Sempurna tidaknya sistem kepegawaian, sehingga
dengan sistem itu dapat diketahui dengan pasti
tentang tingkat perubahan dan perpindahan pegawai
yang selanjutnya dapat pula membantu memperhitungkan jumlah penambahan pegawai untuk masa yang
akan datang (Buchari Zainun, 1965 : 48 - 49).
2. Rumusan masalah
Dalam penelitian ini masalah pokok yang dibahas ada
lah analisis kebutuhan tenaga administratif pada Universi
tas Tanjungpura Pontianak. Analisis kebutuhan tenaga admi
nistratif ini meliputi beberapa variabel yang berpengaruh
pada jumlah tenaga administratif yang diperlukan. Variabel-
8
variabel yang mempengaruhi kebutuhan tenaga administratif
ini yaitu besar kecilnya unit-unit kerja Universitas,perkembangan enrollment, kurikulum yang berlaku dan kebijak
sanaan-kebijaksanaan yang dilaksanakan universitas. Vari
abel-variabel tersebut akan raenentukan volume dan jenis
pekerjaan yang dilaksanakan. Volume dan jenis pekerjaan •
itu akan menentukan kebutuhan akan tenaga administratif
sekarang dan pada masa yang akan datang.
Kebutuhan tenaga administratif ini mengacu pada dua
kebutuhan, yaitu kebutuhan tenaga administratif yang menyangkut aspek kuantitatif dan kualitatif. Ini berarti
bahwa tenaga administratif yang diperlukan bukan
saja di-
lihat dari segi jumlahnya saja, tetapi juga jumlah terse
but harus diiringi dengan kualitas tertentu yang dibutuh-
kan untuk berbagai jenis pekerjaan yang ada. Jumlah tenaga
administratif yang banyak belum tentu menjamin efektivitas
karja, apabila jumlah yang banyak itu tidak memiliki ke
mampuan-kemampuan tertentu. Akan tetapi tenaga administra
tif yang berkualitas, tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan
jumlah pekerjaan yang akan dilaksanakan, maka pelaksanaan
pekerjaan akan tidak efektif pula. Agar terdapat efektivi
tas dalam pelaksanaan pekerjaan, maka diperlukan adanya
keseimbangan antara kualitas dan kuantitas tenaga adminis
tratif.
Dalam penelitian ini kebutuhan tenaga administratif
yang akan dianalisis adalah berdasarkan dokumen yang ada
yaitu perkembangan pada lima
tahun yang lampau (1982/1983
sampai dengan tahun 1986/1987), dan proyeksi kebutuhan un
tuk lima tahun yang akan datang (1987/1988 - 1991/1992).
Proyeksi kebutuhan tenaga administratif ini dapat ditentu-
kan berdasarkan perkembangan enrollment, out put dan putus
kuliah, perkembangan jumlah personil administratif dan
edukatif serta data pekerjaan/kegiatan yang telah diselesaikan pada lima tahun yang silam.
Berdasarkan uraian-uraian diatas dan latar belakang
permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah pokok dalam penelitian ini ialah :
a. Bagaimana keadaan kebutuhan tenaga administratif pada
Universitas Tanjungpura dalam masa 1982/1983-1986/1987?
b. Bagaimana prospek kebutuhan tenaga administratif pada
lima tahun yang akan datang ( 1987/1988 - 1991/1992 )
dilihat dari perkembangan universitas, perkembangan en
rollment dan persentase rata-rata out put dan droup out
mahasiswa ?
c. Apakah terdapat ketidak seimbangan antara tenaga yang
ada dengan tenaga yang seharusnya dibutuhkan dilihat
dari segi kuantitatif dan kualitatif ?
d. Kebijaksanaan-kebijaksanaan apa saja yang telah dilak
sanakan oleh lembaga untuk mengatasi ketidak seimbangan
antara tenaga yang ada dengan tenaga yang seharusnya
dibutuhkan ?
e. Untuk menghadapi lima tahun yang akan datang, kebijak-
10
sanaan-kebijaksanaan apa saja yang perlu digariskan untuk
mengurangi ketidak seimbangan antara -tenaga
yang ada de
ngan tenaga yang dibutuhkan ?
B.
Tujuan Penelitian
1. Tu.iuan umum
Secara
umum penelitian ini bertujuan untuk
menda-
patkan gambaran tentang kebutuhan tenaga administratif di
Universitas Tanjungpura Pontianak. Apakah kuantitas dan
kualitas tenaga yang ada sudah sesuai dan dapat menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas-tugas masing-masing sub unit,
dan bagaimana prospek kebutuhan akan tenaga administratif
itu untuk lima tahun yang akan datang ( 1987/1988
-
1991/1992 ) ?
2. Tujuan khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk meli-
hat kebutuhan tenaga administratif yang meliputi :
a. Komposisi jumlah pegawai menurut golongan/jabatan kepangkatan.
b. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan menurut golongan/ja
batan kepangkatan tersebut.
c. Perbandingan antara jumlah pegawai menurut golongan/kepangkatan dengan pekerjaan yang harus dilaksanakan.
d. Perbandingan antara jumlah pegawai menurut golongan/kepangkatan dengan jumlah enrollment dan pegawai yang
akan dilayani.
e. Jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan berdasarkan
11
kebutuhan yang nyata dengan memperhatikan :
1) Jenis pekerjaan
2) Sifat pekerjaan
3) Perkiraan beban kerja ( volume pekerjaan )
4) Perkiraan kapasitas pegawai
5) Kebijaksanaan pelaksanaan pekerjaan
6) Jenjang, jumlah pangkat dan jabatan
7) Alat yang tersedia
8) Struktur organisasi
f. Prospek kebutuhan tenaga administratif pada lima tahun
yang akan datang,dengan memperhatikan :
1) Perkembangan enrollment tiap-tiap tahun
2) Persentase lulusan dan droup out mahasiswa
3) Kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam pengembangan orga
nisasi, penetapan cara kerja dan pemakaian alat-alat
4) Jumlah pegawai yang akan pensiun, yang pindah dan
yang meninggal serta berhenti atau diberhentikan
5) Perluasan dan penyempitan organisasi
6) Modernisasi dan penambahan peralatan baru
7) Jabatan kosong yang belum terisi
g. Kebijaksanaan-kebijaksanaan institusi dalam pengadaan
tenaga administratif dengan memperhatikan :
1) Kebutuhan unit dan sub-sub unit
2) Formasi yang diberikan oleh negara tiap-tiap tahun
h. Sejauhmana formasi yang diberikan oleh pemerintah pusat
dapat dipenuhi setiap tahun, baik kuantitas maupun kua-
12
litasnya.
i. Mobilitas perpindahan tenaga administratif antara unit
dan sub-sub unit dalam universitas*
j. Pengaruh kurikulum yang berlaku terhadap jumlah peker
jaan dan tenaga yang dibutuhkan.
C.
Pentingnya Penelitian
Perguruan tinggi mengemban misi Tri Dharma Perguru
an Tinggi, yang didalamnya tercakup usaha untuk memproduksi tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas dalam
ber
bagai disiplin ilmu. Tenaga-tenaga seperti itu sangat
di
butuhkan untuk mempercepat pembangunan bangsa, dalam usaha
untuk meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita. Dengan kata lain untuk mempercepat dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat, dibutuhkan manusia-manusia
yang memiliki pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, dan
manusia-manusia seperti itu adalah produk perguruan tinggi.
Dalam mengemban misi memproduksi tenaga-tenaga yang
terampil dan berkualitas itu, perguruan tinggi dihadapkan
pada tantangan dan pertanyaan, yaitu mampukah perguruan
tinggi menghasilkan jumlah out put yang banyak dan berkua
litas pada setiap tahun akademisnya ?
Untuk menghadapi tantangan itu berbagai usaha telah
dilaksanakan, dan salah satu diantaranya adalah dengan menata dan mendayagunakan personil administratif yang mendukung pencapaian usaha itu secara efisien dan efektif. Pe-
nataan dan pendayagunaan personil ini berarti bahwa setiap
13
pegawai administratif yang ada hendaknya dimanfaatkan se-
maksimal muhgkin, yang disesuaikan dengan jumlah jam kerja
setiap hari menurut peraturan yang berlaku dan keahliannya
masing-masing, guna menunjang pencapaian misi perguruan
tinggi seperti tersebut diatas. Penataan dan pendayagunaan
personil ini dapat dilaksanakan melalui analisis pekerjaan.
Dari analisis pekerjaan ini akan diketahui jumlah dan kua
litas tenaga yang dibutuhkan.
Perhatian terhadap kebutuhan akan tenaga
adminia-
tratif penulis ketengahkan dalam penelitian ini, mengingat
peranannya dalam menunjang kelancaran pencapaian misi per
guruan tinggi. Pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi tidak akan mencapai sasarannya,apabila tidak ditun-.
jang oleh kegiatan administrasi yang baik dan oleh
kuali
tas serta kuantitas tenaga administratif yang baik pula.
Perguruan tinggi akan mengalami
h&mbatan
dalam ugahanya
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas out putnya,. apa
bila mengabaikan penataan bidang administrasi ini.
Analisis kebutuhan tenaga administratif pada
perguruan tinggi perlu dilaksanakan, mengingat
suatu
fungsi.te
naga administratif sebagai penunjang
kelancaran
kegiatan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berhasil
tidaknya
perguruan
tinggi dalam mengemban misi Tri Dharma Perguruan Tingginya
tidak hanya ditentukan oleh hasil kerja tenaga-tenaga edu
katifnya saja, tetapi juga berkat dukungan yang
oleh tenaga-tenaga administratif.
disajikan
14
Analisis kebutuhan tenaga administratif penting ba
gi perguruan tinggi,sebab akan memberikan informasi mengenai jumlah dan kualitas tenaga yang ada dan yang
seharus
nya diperlukan, dapat memerinci
tugas-tugas dan
syarat-
syarat untuk menduduki suatu jabatan serta untuk
mempre-
diksi kebutuhan tenaga administratif pada masa yang
datang. Kegunaan
lainnya dari
administratif ini adalah untuk
analisis
akan
kebutuhan tenaga
memberikan" pegangan pada
pihak pengambil keputusan dalam penerimaan dan penempatan
pegawai baru.
Dalam penelitian ini penulis memfokuskan diri pada
penelitian kebutuhan tenaga administratif pada Universitas
Tanjungpura Pontianak, untuk melihat apakah benar ada ka-
itan antara kelancaran pelaksanaan kegiatan. / tugas setiap
sub .unit dengan kuantitas dan kualitas tenaga administratip.
Dari segi lain,- pentingnya masalah ini diteliti da
pat dikemukakan :
a. Masalah yang akan diteliti berada dalam ruang lingkup
anministrasi pendidikan dan sesuai pula dengan bidang
studi yang penulis dalami, yaitu bidang studi Adminis
trasi Pendidikan.
b. Tersedianya buku-buku literatur dan data lapangan, se
hingga memungkinkan penulis untuk meneliti masalah ini.
c. Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran
kepada universitas dalam menetapkan dan pengadaan jum-
15
lah dan kualitas tenaga administratif yang diperlukan
pada proyeksi lima tahun yang akan datang, yaitu tahiin
1987/1988 - 1991/1992.
d. Bagi universitas, hasil penelitian ini dapat dijadikan
pegangan dalam penetapan jumlah dan kualitas tenaga
administratif yang diperlukan dalam kebijaksanaan-ke
bijaksanaan yang akan diterapkan atau dilaksanakan.
D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang telah di
rumuskan, maka dapat dikemukakan kerangka berfikir dalam
penelitian ini seperti berikut dibawah ini.
UNIT-UNIT
SD,SMTP,SMTA,
KERJA
SARMUD,SARJANA
I
}
ENROLLMENT
UNIVERSITAS
PEKERJAAN
KURIKULUM
KEBIJAKSA
NAAN
}\
SEKARANG
KEBUTUHAN
TENAGA
T. ADMIN ISJ^
ADM
TRATIF
ADA
KURAN G/ LEBIH
KEBIJAKSANAAN
YG
16
Paradigma tersebut merupakan jalan pikiran yang
ditempuh dalam penelitian. Kebutuhan akan tenaga adminis
tratif di Universitas Tanjungpura dipengaruhi oleh bebe
rapa variabel seperti yang tercantum dalam paradigma,
yang terdiri dari :
V
!• Besar kecilnya unit-unit kerja yang ada
2. Perkembangan enrollment
3. Kurikulum yang berlaku pada setiap fakultas
4. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dilaksanakan
Variabel-variabel tersebut akan menentukan volume
serta jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dengan mengetahui volume dan jenis pekerjaan tersebut maka dapat
diperkirakan jumlah dan kualitas tenaga administratif
yang diperlukan. Setelah mengetahui kebutuhan tenaga ad
ministratif, maka akan dilihat keadaan tenaga administra
tif pada periode 1982/1983 - 1986/1987. Keadaan tenaga
administratif pada periode 1982/1983 - 1986/1987 itu ter
diri dari golongan apa saja dan berapa jumlah serta per
kembangan masing-masing golongan pada setiap unit kerja,
bagaimana perkembangan formasi, dan bagaimana penampilan
kerja tenaga-tenaga administratif yang ada pada periode
tersebut. Dengan jumlah, kualitas dan penampilan kerja
tenaga-tenaga administratif yang ada itu, usaha-usaha apa
saja yang telah dilaksanakan oleh Universitas dalam me-
ningkatkan kualitas kerja, dan mengatasi kekurangan atau
kelebihan tenaga-tenaga administratif.
17
Dengan usaha-usaha atau kebijaksanaan-kebijaksanaan uni
versitas tersebut,apakah terdapat perubahan-perubahan.
Perubahan-perubahan tersebut apakah terjadi karena adanya
kebijaksanaan-kebijaksanaan universitas, atau adanya tambahan formasi setiap tahun, dan bagaimana pula pengaruh
yang ditimbulkan oleh tenaga-tenaga administratif yang
keluar dengan alasan pin dan, berhenti, promo si dan pensiun.
Pada periode proyeksi 1987/1988 - 1991/1992 varia
bel-variabel unit-unit kerja, perkembangan enrollment,
kurikulum yang berlaku serta kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang dilaksanakan, masih merupakan titik tolak penganalisisan. Perkembangan unit-unit kerja, enrollment, kuriku
lum yang berlaku serta kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
dilaksanakan akan diikuti oleh perubahan volume dan jenis
pekerjaan, dan dengan sendirinya akan berpengaruh pula
pada kebutuhan akan tenaga kerja.
Tenaga kerja yang telah dimiliki, yang telah dibi-
na,akan ditambah dengan tenaga kerja baru dan menjadi ke
butuhan tenaga baru pada masa yang akan datang, sebagai
akibat adanya perkembangan dan perubahan pada variabelvariabel yang telah dikemukakan terdahulu.
Tenaga kerja baru yang dibutuhkan, harus direkrut
dari masyarakat. Tenaga kerja baru yang direkrut terse
but harus disesuaikan dengan jenis dan volume pekerjaan
baru. Tenaga-tenaga kerja baru itu akan terdiri dari te-
18
naga-tenaga golongan I, II dan III, yang direkrut dari
mereka yang memiliki ijazah SD, SMTP, SMTA, Sarjana Muda
dan Sarjana.
Tenaga-tenaga kerja baru yang merupakan hasil penyaringan atau seleksi dari para pelamar, akan menambah
tenaga kerja yang sudah ada dan merupakan tenaga kerja
yang akan datang. Jumlah tenaga kerja ini akan bertambah
setiap tahun, seirama dengan perkembangan organisasi, en
rollment, kurikulum dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
dilaksanakan disatu pihak, dan tersedianya formasi dilain
pihak. Antara kebutuhan dan formasi yang tersedia seha
rusnya terdapat adanya keselarasan, dan hal ini akan me
rupakan satu sisi yang akan dilihat dalam penelitian ini.
Tenaga-tenaga kerja administratif yang merupakan
pusat penganalisisan dalam penelitian ini, akan berkem-
bang secara dinamis, seirama dengan kebutuhan. Hal ini
akan terus berulang dan merupakan satu rangkaian yang
berkesinambungan .
BAB I I I
PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data
yang berhubungan dan mempengaruhi kebutuhan akan tenaga
administratif, gambaran keadaan tenaga administratif, ba
gaimana perbandingan antara jumlah tenaga yang ada dengan
kebutuhan akan tenaga administratif, serta bagaimana
prospek kebutuhan tenaga administratif pada masa proyek
si. Untuk melihat dan menganalisis kebutuhan tenaga admi
nistratif ini akan dipelajari dokumen-dokumen yang terda
pat pada setiap unit kerja di lingkungan Universitas Tan
jungpura Pontianak, yang menyangkut :
1. Jumlah dan perkembangan tenaga administratif pada pe
riode 1982/1983 - 1986/1987.
2. Jumlah dan perkembangan mahasiswa pada periode 1982/
1983 - 1986/1987.
3. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dilaksanakan pada pe
riode 1982/1983 - 1986/1987.
4. Perkembangan organisasi Universitas Tanjungpura pada
periode 1982/1983 - 1986/1987.
5. Perkembangan kurikulum yang berlaku pada periode 1982/
1983 - 1986/1987.
Dokumen-dokumen yang dipelajari itu sesuai dengan
variabel-variabel yang akan dianalisis, yang berpengaruh
terhadap kuantitas dan kualitas tenaga administratif. Un99
100
tuk melengkapi dokumen tersebut diadakan pula wawancara.
Berdasarkan hasil studi dokumenter akan dicoba un
tuk memberikan prediksi kebutuhan tenaga administratif
pada periode lima tahun yang akan datang, yaitu tahun
1987/1988 - 1991/1992.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka kegi
atan ini dimulai dengan persiapan pengumpulan data, yang
meliputi penyiapan format-format isian dan pedoman wawan
cara. Langkah selanjutnya adalah pengolahan dan penafsiran data untuk didiskusikan dalam rangka pengambilan suatu
kesimpulan penelitian.
Pengolahan dan analisis data ini dilakukan dengan
dua cara, yaitu pengolahan data kuantitatif dengan mem
pergunakan formula-formula matematik dan pengolahan data
yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif de
ngan tidak mempergunakan formula-formula matematik.
A. Populasi Penelitian
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
berbagai karakteristik yang menyangkut kebutuhan dan pe
ngadaan tenaga administratif di Universitas Tanjungpura.
Mengingat kegiatan administratif merupakan penunjang ke
giatan akademik, maka anggota populasinya melibatkan pula
tenaga-tenaga struktural yang secara langsung terlibat
dalam kegiatan akademik.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Tan
jungpura Pontianak. Nara sumber dalam penelitian ini me-
101
liputi seluruh staf pimpinan Universitas, Kepala-kepala
unit kerja. Kepala-kepala Biro, Kepala-kepala Bagian dan
Sub Bagian, Kepala-kepala Urusan dan tenaga-tenaga admi
nistratif.
Dalam pengumpulan data, apabila terdapat hal-hal
yang meragukan dan terutama yang menyangkut kebijaksanaan
maka akan ditanyakan secara langsung pada nara sumber
tersebut di atas.
B. Anggapan Dasar dan Pertanyaan Penelitian
1. Anggapan Dasar
Dalam penelitian ini Anggapan Dasar yang menjadi
landasan adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan tenaga administratif sifatnya dinamis, yaitu
bergerak mengikuti perkembangan variabel-variabel yang
mempengaruhi kebutuhan tenaga administratif itu sendi
ri.
b. Prospek kebutuhan tenaga administratif bergerak sei-
ring dengan perubahan dan tuntutan yang terjadi pada
variabel-variabel yang mempengaruhi kebutuhan itu sen
diri.
c Untuk kelancaran pelaksanaan dan penyelesaian tugas,
diperlukan jumlah dan kualitas tenaga administratif
yang cukup, yang sesuai dengan beban dan jenis peker
jaan yang ada.
d. Setiap jenis pekerjaan mempunyai karakteristik tersendiri, dan karena itu kebutuhan tenaga administratif
102
untuk setiap jenis pekerjaan tidak akan sama.
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan, tujuan penelitian dan
anggapan dasar yang telah dikemukakan, maka dapat diru
muskan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut :
a. Sejauhmana volume dan jenis pekerjaan berpengaruh pada
kebutuhan tenaga administratif ?
Untuk mengetahui volume dan jenis pekerjaan, perlu di
ketahui :
1) Besar kecilnya organisasi.
Yang perlu diketahui adalah berapa banyak unit-unit
kerja terdapat di Universitas Tanjungpura.
2) Kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan
oleh masing-masing unit kerja.
b. Sejauhmana jumlah mahasiswa mempengaruhi kuantitas dan
kualitas tenaga administratif yang diperlukan ?
Dari pertanyaan ini beberapa hal yang perlu dikaji
adalah :
1) Bagaimana komposisi golongan tenaga administratif
dan bagaimana perkembangannya ?
2) Jenis pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan
mahasiswa.
3) Jumlah dan perkembangan mahasiswa pada tiap-tiap
fakultas.
4) Out put dan drop out mahasiswa tiap-tiap tahun.
5) Pengaruh kurikulum terhadap kebutuhan tenaga admi-
103
nistratif.
c Bagaimana keadaan kuantitas dan kualitas tenaga admi
nistratif yang ada sekarang dan empat tahun yang silam ?
Dari pertanyaan ini yang akan ditelusuri adalah :
1) Jumlah dan perkembangan tenaga administratif pada
periode I982/I983 - 1986/1987.
2) Pendidikan tenaga-tenaga administratif.
3) Kursus-kursus dan penataran-penataran yang pernah
diikuti oleh tenaga-tenaga administratif.
4) Performance kerja tenaga-tenaga administratif.
5) Komposisi golongan kepangkatan tenaga administratif..
6) Mobilitas kerja tenaga administratif.
7) Kelancaran penyelesaian tugas-tugas.
8) Jumlah surat, penelitian,pengabdian pada masyarakat
serta kegiatan-kegiatan lainnya yang telah diselesaikan dalam setiap tahun.
d. Kebijaksanaan-kebijaksanaan apa saja dibidang kepega
waian, khususnya pegawai administratif yang telah dan
akan dilaksanakan oleh Universitas Tanjungpura ?
Dari pertanyaan ini yang akan ditelusuri adalah :
1) Pendayagunaan pegawai yang ada.
2) Mobilitas pegawai antar unit kerja.
3) Rekrutment pegawai baru.
4) Pendidikan dalam jabatan yang telah dilaksanakan.
5) Perluasan dan penyempitan organisasi.
104
6) Modernisasi dan penambahan peralatan baru.
C Metode Penelitian, dan Teknik Pengumnulan Data.
1. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kebu
tuhan tenaga administratif di Universitas Tanjungpura,de
ngan berbagai variabel yang mempengaruhinya pada periode
1982/1983 - 1986/1987 serta prospeknya pada periode
1987/1988 - 1991/1992. Untuk penelitian ini dipergunakan
metode deskriptif analitis. Pemakaian metode ini dimak
sudkan untuk menggali dan mengumpulkan informasi menurut
situasi sekarang serta empat tahun yang silam. Penelitian
ini juga bermaksud untuk mengadakan estimasi/ramalan ber
bagai kecendrungan pada masa yang akan datang, yaitu ta
hun 1987/1988 - 1991/1992, berdasarkan keadaan pada tahun
1982/1983 - 1986/1987.
Pemilihan metode deskriftif ini berkaitan dengan
jenis-jenis informasi yang diperlukan, yaitu tentang kon
disi tahun 1982/1983 - 1986/1987, apa yang diharapkan pa
da masa yang akan datang, kebijaksanaan-kebijaksanaan apa
yang akan diambil sesuai dengan harapan itu. Sesuai de
ngan informasi yang diperlukan itu, maka perlu diadakan
analisis kondisi yang ada sekarang5 ini, membuat deskripsi
keadaan atau harapan dimasa yang akan datang dan menentu
kan langkah-langkah untuk mencapai harapan masa yang akan
datang itu, berdasarkan analisis keadaan masa lalu dan
harapan itu sendiri.
105
2. Teknik Pengumnulan Data
Tahap yang sangat menentukan bagi suatu penelitian
adalah tahap pengumpulan data. Agar data dapat dikumpulkan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, maka
dibutuhkan teknik pengumpulan data yang tepat sesuai de
ngan jenis data yang dibutuhkan. Data yang diperlukan da
lam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari doku
men-dokumen yang ada serta pencatatan-pencatatan secara
langsung dari hasil observasi dan wawancara.
Data yang diperlukan dikumpulkan dari :
a. Kepala-kepala bagian, sub bagian dan urusan pada seti
ap unit kerja.
b. Laporan tahunan setiap unit kerja dan laporan tahunan
universitas.
c. Observasi pada kegiatan-kegiatan kerja.
d. Wawancara dengan staf pimpinan setiap unit kerja dan
pada tenaga administratif itu sendiri.
e. Dokumen-dokumen serta catatan-catatan yang terdapat
pada setiap unit kerja.
Berdasarkan asal data tersebut, maka dalam peneli
tian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah
studi dokumenter, observasi dan wawancara. Selain itu ju
ga dengan penyebaran format-format isian pada setiap unit
kerja. Jenis data yang dikumpulkan berdasarkan teknik pe
ngumpulan data tersebut adalah :
a. Studi dokumentasi ; teknik ini dipergunakan untuk men-
106
dapatkan data yang diperlukan, yang menyangkut perincian
tugas bagian, sub bagian dan urusan, pengisian formasi,
jumlah personil keseluruhan, komposisi kepangkatan, jum
lah tenaga administratif pada setiap unit kerja, jumlah
mahasiswa terdaftar, perkembangan penerimaan mahasiswa
baru tiap-tiap tahun, jumlah dan perkembangan produktivi
tas dan drop out mahasiswa, jumlah tenaga administratif
yang keluar dari Universitas Tanjungpura, jumlah surat
masuk dan keluar pada setiap unit kerja,jumlah penelitian
dan pengabdian pada masyarakat oleh setiap unit kerja,
jumlah buku di perpustakaan, luas Universitas tanjungpura
secara keseluruhan, luas dan banyak bangunan serta bagan
struktur Universitas Tanjungpura. Data yang dikumpulkan
tersebut digali dalam periode 1982/1983 - 1986/1987.
b. Observasi ; teknik ini dipergunakan untuk memperoleh
data dengan cara mendatangi setiap unit kerja pada setiap
hari kerja secara bergiliran, untuk melihat secara nyata
tentang proses administratif dan performance kerja tenaga
administratif. Observasi ini lebih banyak dilakukan pada
pelaksana kerja langsung, yaitu pada setiap urusan, sub
bagian, karena pada bagian-bagian inilah tenaga-tenaga
administratif ditempatkan. Untuk melaksanakan teknik ini
diperlukan waktu yang cukup lama.
c. Wawancara ; teknik ini diperlukan untuk melengkapi da
ta yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan observasi.
Selain itu wawancara juga dipergunakan untuk memperoleh
107
data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif lainnya,yaitu yang menyangkut kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam penetapan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan tenaga ad
ministratif, data perencanaan, rekrutment, seleksi dan
pengangkatan tenaga administratif baru, data tentang mo
bilitas kerja, beban-beban kerja, hambatan-hambatan ker
ja, pembinaan kepegawaian, promosi dan pendistribusian
tenaga.
Tahap pengumpulan data dimulai dengan menyerahkan
permohonan untuk mendapatkan izin penelitian kepada
Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak. Izin penelitian
diterima pada tanggal 10 April 1987 dengan nomor
1705/PT29.H/F/1987 tertanggal 9 April 1987. Sedangkan pe
ngumpulan data baru dimulai pada tanggal 13 April 1987,
yang jadwal pelaksanaannya sebagai berikut :
Unifr Ker.ia
BAAK
BAU
F K
I P
Observasi
13-16 April 1987
23-23 April 1987
27-30 April 1987
Penvebarap format
23 Mei 1987
1 Juni 1987
2 Juni I987
F.Hukum
1-4
Mei 1987
3 Juni 1987
F»Ekononi
3-7
Mei 1987
4 Juni 1987
F.Isipol
8-9
Mei 1987
5 Juni I987
F.Pertanian
11-12 Mei 1987
6 Juni 1987
F.Teknik
14-15 Mei 1987
8 Juni 1987
B.Penelitian
18-19 Mei 1987
20-21 Mei 1987
9 Juni 1987
B.P.P.M
9 Juni 1987
Perpustakaan
22-23 Mei 1987
9 Juni 1987
108
Unit Kerja
Studi dokumentasi
BAAK
10-13 Juni 1987
13-15 Juli 1987
BAU
15-17 Juni 1987
16-18 Juli 1987
F K I P
18-20 Juni 1987
20-22 Juli 1987
F.Hukum
22-23 Juni 1987
23-23 Juli 1987
F.Ekonomi
24-25 Juni 1987
27-29 Juli 1987
F.Isipol
26-27 Juni 1987
30 Juli-lAgust 1987
F.Pertanian
29-30 Juni 1987
3-6 Agustus 1987
F.Teknik
1-2 Juli 1987
7-10 Agustus 1987
B,Penelitian
3-4 Juli 1987
11-12 Agustus 1987
B.P.P.M
6-7 Juli 1987
14-15 Agustus 1987
Perpustakaan
8-9 Juli 1987
18-19 Agustus 1987
Wawancara
Pada umumnya data yang diperlukan sudah tersedia
pada masing-masing unit kerja, dan tinggal memfoto copy,
serta menanyakan selisih-selisih jumlah yang terdapat pa
da data.Ada juga data yang tidak lengkap sesuai dengan
periode yang diinginkan, hal ini disebabkan karena adanya
perpindahan gedung, sehingga dokumen untuk tahun-tahun
sebelumnya tidak ditemukan.Selisih jumlah, pada umumnya
disebabkan karena adanya pemutasian pegawai, yang berhen
ti belum dikeluarkan. Dalam keadaan seperti itu,dipakai
data realita yang terdapat pada setiap unit kerja. Untuk
data yang meragukan dan tidak dapat dijaring dengan for
mat isian,observasi dan studi dokumentasi, maka diadakan
wawancara dengan staff pimpinan setiap unit kerja.
109
D. Pedoman Pengolahan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan ada
yang bersifat kuantitatif dan ada pula yang bersifat kua
litatif. Dengan demikian dalam pengolahannya disesuaikan
dengan jenis data, yaitu diolah secara kuantitatif dan
kualitatif.
Untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif akan
dipergunakan formula-formula matematika, sedangkan data
yang bersifat kualitatif diolah dengan penganalisisan,
yaitu dengan mempergunakan konsep-konsep serta petunjukpetunjuk operasional yang dikemukakan oleb para ahli.
1. Formula Pengolahan Data Kuantitatif
Untuk mengolah data kuantitatif ini akan dipergu
nakan formula-formula matematika. Formula-formula yang
akan dipergunakan adalah formula-formula yang mendukung
dan sesuai dengan karakteristik data penelitian.
a. Menghitung kebutuhan tenaga administratif
Kebutuhan tenaga administratif di Universitas Tan
jungpura dihitung dengan berpedoman pada :
1) Buku Pedoman Standar Kebutuhan Tenaga dan Perlengkapan
Pada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan
Biro Administrasi Umum di Lingkungan Universitas/
Institut Negeri Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Buku pedoman ini dipergunakan untuk menghitung kebu
tuhan tenaga administratif pada BAAK dan BAU.
2) Surat Edaran Dirjen Dikti no 2458/D/C/87 tentang usul-
110
an formasi tahun anggaran 1988/1989. Surat edaran ini
dipergunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga adminis
tratif pada fakultas-fakultas, Balai Penelitian dan Ba
lai Pengabdian Pada Masyarakat.
3) Untuk menghitung kebutuhan tenaga administratif yang
ditempatkan di perpustakaan dipergunakan formula :
( W + 37,5
T*
X )
-— *
( 2 x 37,5
+ ( n - 1 ) x 1 orang
150 )
dimana : T = Jumlah tenaga kerja dibutuhkan
W = Jumlah waktu pelayanan rata-rata da
lam seminggu dalam bentuk satuan jam.
X = Jumlah pemakai aktif pelayanan infor
masi perpustakaan perguruan tinggi.
n «= Jumlah titik pelayanan yang disediakan.
37,5 » Jumlah jam dinas pemerintah/minggu.
150 = Ratio tenaga kerja terhadap pemakai.
( Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi,Dirjen Dikti, 1979)
4) Menghitung proyeksi
Untuk menghitung proyeksi kebutuhan tenaga administra
tif untuk seluruh unit kerja dipergunakan formula se
bagai berikut :
Lit = Lito + b,t ' dimana :
Lit « tenaga administratif pada jenis jabatan i pada
waktu t.
111
Lito " tena8a administratif pada jenis jabatan i pada
waktu to ( tahun dasar ).
b
= angka konstan yang merupakan koefisien arah da
ri data ( r ).
t
-= waktu
(Yudo Swasono - Endang Sulistyaningsih,1983 : 38 ).
2. Langkah-Langkah Pengolahan Data dan Penggunaan
Formula
Dalam penelitian ini pengolahan data dibagi dalam
dua tahap, yaitu tahap pertama analisis kebutuhan tenaga
administratif sejak tahun 1982/1983 - 1986/1987 dengan
segala kondisi yang menyertainya, dan tahap kedua yaitu
analisis dan estimasi kebutuhan tenaga administratif pada
periode 1987/1988 - 1991/1992.
Tahap_ pertama : analisis kebutuhan tenaga administratif
sejak tahun 1982/1983 - 1986/1987 dengan segala kondisi
yang menyertainya.
Pada tahap ini akan dimulai dengan menghitung jum
lah tenaga administratif yang ada pada setiap unit kerja
sejak tahun 1982/1983 - 1986/1987. Setelah diketahui jum
lah selama periode 1982/1983 - 1986/1987, kemudian diban
dingkan dengan kebutuhan yang ditentukan dalam buku Pedo
man Standar Kebutuhan Tenaga dan Perlengkapan (untuk BAAK
dan BAU), dan untuk unit-unit kerja lain didasarkan atas
Surat Edaran Dirjen Dikti no 2458/D/C/87. Untuk unit-unit
kerja selain BAAK dan BAU, yang didasarkan atas Surat
Edaran Dirjen Dikti, terlebih dahulu harus dihitung kebu-
112
tuhan tenaga administratifnya dan baru kemudian memban dingkannya dengan realitanya, dan dapatlah ditentukan ke-
lebihan atau kekurangannya. Menurut Surat Edaran Dirjen
Dikti no 2458/D/C/87 setiap unit kerja terkecil harus me
miliki 6-7 orang pegawai. Sedangkan untuk perpustakaan
kebutuhan tenaga administratif dihitung dengan mempergu
nakan formula sebagai berikut :
(W+37,5
—
( 2x 37,5
X)
x
+ ( n - 1 ) x 1 orang
150)
Dengan memasukkan data pada formula ini maka dapat diten
tukan jumlah kebutuhan tenaga administ