STUDI KASUS PUTUSAN PERKARA NOMOR : 69/ Pid.B./TPK/2011/ PN.JKT.PST TENTANG TINDAK PIDANA SUAP YANG DILAKUKAN OLEH M. NAZARUDIN, SE PASAL 11 UNDANG-UNDANG NOMOR: 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN K.
STUDI KASUS PUTUSAN PERKARA NOMOR
69/PID.B/TPK/2011/PN.JKT.PST TENTANG TINDAK PIDANA SUAP
YANG DILAKUKAN OLEH M. NAZARUDDIN, S.E., BERDASARKAN
PASAL 11 UU NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA KORUPSI SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN
UU NO. 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 31
TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
KORUPSI
ABSTRAK
Tugas akhir ini mengangkat putusan Terdakwa Tindak
Pidana Korupsi Muhammad Nazaruddin atas suap atau hadiah
yang diberikan oleh PT. DGI Tbk, terhadap Proyek Pembangunan
Wisma Atlet di Palembang Sumatera Selatan. Kemudian terdakwa
dijatuhi pidana penjara 4 tahun 10 bulan dan pidana denda Rp.
200.000.000,- yang didasari oleh dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah
dengan UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan alat-alat bukti yang
dihadirkan di persidangan, pada pokoknya Terdakwa telah
menerima hadiah atau imbalan sebesar Rp. 4.675.700.000,- yang
dianggap merugikan Negara. Putusan pemidanaan tersebut
dianggap tidak sesuai karena tidak menimbulkan efek jera bagi
pejabat-pejabat lain.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis
dengan pendekatan yuridis normatif. Metode penulisan dengan
tahap pengumpulan data yang digunakan adalah studi
kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
bahan hukum primer dan sekunder. Data tersebut kemudian
digunakan untuk menggambarkan suatu objek permasalahan yang
berupa sinkronisasi fakta-fakta dalam putusan yang terkait dengan
peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa
penerapan Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 telah sesuai atau
memiliki relevansi yang tepat dengan pertimbangan hakim dan
fakta-fakta hukum di dalam persidangan. Namun penjatuhan pidana
penjara 4 tahun 10 bulan dan pidana denda 200 juta rupiah belum
memenuhi tujuan pemidanaan karena tidak sesuai dengan teoriteori pemidanaan.
iv
69/PID.B/TPK/2011/PN.JKT.PST TENTANG TINDAK PIDANA SUAP
YANG DILAKUKAN OLEH M. NAZARUDDIN, S.E., BERDASARKAN
PASAL 11 UU NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA KORUPSI SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN
UU NO. 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 31
TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
KORUPSI
ABSTRAK
Tugas akhir ini mengangkat putusan Terdakwa Tindak
Pidana Korupsi Muhammad Nazaruddin atas suap atau hadiah
yang diberikan oleh PT. DGI Tbk, terhadap Proyek Pembangunan
Wisma Atlet di Palembang Sumatera Selatan. Kemudian terdakwa
dijatuhi pidana penjara 4 tahun 10 bulan dan pidana denda Rp.
200.000.000,- yang didasari oleh dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah
dengan UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan alat-alat bukti yang
dihadirkan di persidangan, pada pokoknya Terdakwa telah
menerima hadiah atau imbalan sebesar Rp. 4.675.700.000,- yang
dianggap merugikan Negara. Putusan pemidanaan tersebut
dianggap tidak sesuai karena tidak menimbulkan efek jera bagi
pejabat-pejabat lain.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis
dengan pendekatan yuridis normatif. Metode penulisan dengan
tahap pengumpulan data yang digunakan adalah studi
kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
bahan hukum primer dan sekunder. Data tersebut kemudian
digunakan untuk menggambarkan suatu objek permasalahan yang
berupa sinkronisasi fakta-fakta dalam putusan yang terkait dengan
peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa
penerapan Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 telah sesuai atau
memiliki relevansi yang tepat dengan pertimbangan hakim dan
fakta-fakta hukum di dalam persidangan. Namun penjatuhan pidana
penjara 4 tahun 10 bulan dan pidana denda 200 juta rupiah belum
memenuhi tujuan pemidanaan karena tidak sesuai dengan teoriteori pemidanaan.
iv