Perlindungan Data Pribadi Terhadap Tindakan Revenge Porn Menurut Hukum Positif di Indonesia.

ABSTRAK
Perlindungan Data Pribadi Terhadap Tindakan Revenge Porn
Menurut Hukum Positif di Indonesia

Hiro Ardi Widyanto
110110110306
Perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
memberikan pengaruh ke dalam hidup manusia. Pengaruh tersebut tidak
hanya mendukung kegiatan positif melainkan kegiatan negatif turut
berkembang sebagai dampak penyalahgunaan teknologi. Munculnya
kejahatan baru akibat penyalahgunaan teknologi saat ini dikenal dengan
istilah cybercrime. Revenge Porn adalah tindak kejahatan menyebarkan
data pribadi berupa foto-foto bermuatan pornografi disertai informasi
pribadi mantan pasangan tanpa sepengetahuannya. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk melihat bentuk perlindungan hukum terhadap kepemilikan
data pribadi bermuatan pornografi dan melihat langkah yang dapat diambil
pemilik pribadi untuk melindungi data pribadi miliknya.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan
perbandingan. Menekankan pada norma hukum disamping menelaah
kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat, serta perbandingan
terhadap kaidah-kaidah hukum terkait. Penelitian ini juga dilakukan

dengan meneliti maupun mengkaji bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder, bahan hukum tersier, dan kepustakaan elektronik. Metode ini
digunakan dengan menganalisis tindakan Revenge Porn yang terjadi di
Indonesia dikaitkan dengan kaidah hukum positif dan serta melakukan
perbandingan terhadap kaidah hukum di Negara Jerman terkait
perlindungan data pribadi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemilik data
pribadi bermuatan pornografi tidak dapat dikategorikan sebagai pembuat
menurut Pasal 4 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang
Pornografi selama data pribadi bermuatan pornografi tersebut dapat
dijaga dengan penuh kehati-hatian serta tidak adanya kecerobohan yang
dapat dengan mudah diketahui bentuk serta keberadaan dari data pribadi
bermuatan pornografi tersebut. Pemilik data pribadi memiliki hak pribadi
terhadap data pribadi elektroniknya, apabila data pribadi tersebut berada
di tangan orang lain, maka sebagai pemegang hak memiliki wewenang
untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu terhadap data
pribadinya. Salah satu upaya perlindungan yang dapat dilakukan dengan
pemusnahan data pribadi untuk mencegah penyalahgunaan data.
iv


ABSTRACT
PERSONAL DATA PROTECTION AGAINTS REVENGE PORN
ACCORDING TO POSITIF LAW IN INDONESIA

Hiro Ardi Widyanto
110110110306
Development in information technology’s and communication
provide an effect to human life. The effect not only give a positive activity
but also give negative activity as impact of abuse technology. The new
crime as impact of abuse technology called cybercrime. Revenge porn is a
crime that spread personal data in the form of photos with pornography
content and personal information about former spouse. The purpose of
this research is to see a shape of law protection related personal data
ownership with pornography content and action from the owner of
personal data to protect his personal data.
The research method which used in this research is juridical
normative and comparison. Emphasize to normative law beside analyze
the rule of law that applicable in society and comparing with related rule of
law. This research was conducted by research and reviewed primary legal
materials, secondary legal materials, tertiary legal materials and electronic

library.This method be used with analyze Revenge Porn act in Indonesia
based on positif rule of law and comparing with rule of law in Germany
according to personal data protection.
Based on the result of the research, that can be concluded the
ownership of personal data with pornography content cannot be
categorized as creator according to Article 4 Paragraph (1) Law Number
44 Year 2008 About Pornography during that personal data with
pornography content can be guarded with circumspection and there is no
carelessness so that can be easily found the form and existence of that
personal data with pornography content. The owner of personal data have
a personal right with his electronic personal data, if the personal data is in
the other hands, so as the handle of right have an authority to doing
something or not doing something with his personal data. The safeguard
that can be do with and extermination personal data to prevent the abuse
of data.
v