Akibat Hukum Bagi Perusahaan Tambang Asing Terkait Pemberlakuan Kewajiban Divestasi Saham Berdasarkan PP Nomor 77 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

AKIBAT HUKUM BAGI PERUSAHAAN TAMBANG ASING TERKAIT
PEMBERLAKUAN KEWAJIBAN DIVESTASI SAHAM BERDASARKAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG
PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23
TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
Mira Ayu Lestari P.
110110110343
ABSTRAK
Dalam rangka mencapai tujuan yang diamanatkan dalam Pasal 33
ayat (3) UUD 1945, maka pemerintah melalui UU Minerba dan peraturan
turunannya menerapkan kebijakan divestasi saham yang bertujuan agar
penguasaan sumber daya alam Indonesia tetap berada di tangan
pemerintah dan ditujukan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat. Divestasi merupakan pengalihan sejumlah saham
dari penanaman modal asing kepada pihak nasional dalam rangka
meningkatkan peran nasional dalam kegiatan penanaman modal di
Indonesia. Divestasi saham yang diatur dalam UU Minerba dan peraturan
turunannya mewajibkan KK, PKP2B, IUP, atau IUPK asing untuk
melakukan divestasi saham secara bertahap setelah lima tahun operasi
produksi. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui, mengkaji, dan menganalisis pelaksanaan kewajiban divestasi
saham PT KEL selaku pemegang PKP2B dengan pemerintah Indonesia
dan penerapan sanksi bagi PT KEL yang tidak melakukan kewajiban
divestasi saham.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif yang menitikberatkan pada studi kepustakaan dengan cara
mengumpulkan data berupa peraturan-peraturan dan literatur-literatur
yang berhubungan dengan divestasi saham pada perusahaan tambang
asing. Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan
menggambarkan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan
kewajiban divestasi saham pada perusahaan tambang asing.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama pelaksanaan
kewajiban divestasi saham yang diamanatkan dalam UU Minerba dan
peraturan turunannya belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan
tambang asing, salah satunya adalah PT KEL. Kedua adalah penerapan
sanksi bagi perusahaan tambang asing dalam hal ini, PT KEL, belum
berjalan dengan maksimal, dimana PT KEL yang seharusnya
mendapatkan sanksi karena enggan melakukan divestasi saham pada
kenyataannya tidak menerima sanksi yang berarti dari pemerintah,
dengan demikian hal tersebut dapat menimbulkan ketidakpastian hukum

dalam kegiatan penanaman modal di Indonesia dan melanggar asas non
diskriminasi.

iv

Legal Consequences for Foreign Mining Companies related to the
Implementation of Divestment Requirements based on Government
Regulation No. 77 Year 2014 concerning the Third Amendment to
Government Regulation No. 23 Year 2010 concerning the Realization
of Mineral and Coal Mining Business Activities
Mira Ayu Lestari P.
110110110343
ABSTRACT
In order to implement the provisions of article 33 section 3 the
1945 Constitution of the Republic Indonesia, Indonesian Government
through law No. 4/2009 and it derivatives, stipulated a divestment
requirements which aimed at keeping control of Indonesia's natural
resources remain in the hands of the government and in efforts to arrive at
public welfare and prosperity. Share divestment which regulated on Law
No. 4/2009 and it derivatives require that after 5 year of production, the

holder of KK, PKP2B, IUP, or IUPK, of which the shares are owned by
foreign parties, must divest their shares gradually. The purpose of this
research is to analyze the implementation of divestment requirements of
PT KEL as the holder of PKP2B with the Indonesian Government and the
imposition of sanctions for PT KEL who did not divest it shares.
The methods used in this research is juridical normative which
focuses on literature study, by collecting data in the form of regulations
and literatures related to the divestment requirements for foreign mining
companies. The specification of this research is descriptive analysis by
describing the problem that occur in the implementation of divestment
requirement in foreign mining companies.
The result of this research show that: first, the implementation of
divestment requirements which stipulated in Law No.4/2009 and it
derivatives has not been fully performed by foreign mining companies, in
this case is PT KEL. Second, the imposition of sanctions for foreign mining
companies is not yet in force, where PT KEL should get penalized
because reluctant to divest it shares. But the reality shows contrarily,
where PT KEL is not get penalized from the Indonesian Government.
Based on that case, it may cause legal uncertainty in investment activities
in Indonesia especially in coal and mining business and also violate the

principle of non-discrimination.

iv