EKSISTENSI PT JASARAHARJA DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN PERTANGGUNGAN WAJIB KECELAKAAN PENUMPANG (ASURANSI SOSIAL) DIHUBUNGKAN DENGAN PRINSIP PERSAINGAN USAHA.

EKSISTENSI PT JASARAHARJA DALAM PENYELENGGARAAN
KEGIATAN PERTANGGUNGAN WAJIB KECELAKAAN PENUMPANG
(ASURANSI SOSIAL) DIHUBUNGKAN DENGAN PRINSIP PERSAINGAN
USAHA
AFDHOLUL AWALIN
110110110248
Salah satu tujuan negara yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945 adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, negara harus dapat
menyedeiakan mekanisme yang baik dalam menanggung resiko yang dapat
timbul akibat terjadinya keccelakaan alat transportasi umum. Untuk itu negara
menunjuk PTJasa Raharja untuk dapat menyelenggarakan kegiatan
pertanggungan wajib kecelakaan alat angkutan umum. Peneliti melihat tidak
adanya persaingan dalam bidang usaha asuransi sosial ini, sedangkan sudah
banyak perusahaan-perusahaan asuransi yang muncul dengan berbagai
macam produk yang mereka tawarkan. Peneliti beranggapan bahwa bidang
asuransi sosial dapat dibuka bagi perusahaan asuransi swasta lainnya,
sehingga terdapat suatu persaingan usaha yang sehat dan masyarakat bisa
memilih produk asuransi kecelakaan terbaik bagi diri mereka. Masalah yang
akan dibahas dalam skripsi ini adalah apakah kegiatan asuransi sosial yang
diselenggarakan oleh PT Jasa Raharja merupakan salah satu hajat hidup
orang banyak sesuai dengan ketentuan daam Pasal 33 UUD 1945.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode
yuridis normative yaitu metode penelitian dengan cara studi kepustakaan
dengan mengumpulkan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer
sekunder dan tersier seeprti peraturan perundang-undangan, literatur buku,
maupun surat kabar yang kemudian dianalisis secara normatif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bidang
asuransi sosial yang diselenggarakan oleh PT Jasa Raharja bukan
merupakan hajat hidup orang banyak sehingga diharapkan kesempatan
dalam bidang asuransi sosial ini adapat dibuka bagi perusahaan asuransi
swasta lainnya, dengan ketentuan yang diatur dan diawasi dengan ketat oleh
pemerintah agar masyarakat mendapatkan keuntungan dengan terciptanya
suatu bentuk persaingan usaha yang sehat dalam bidang asuransi sosial ini.

iv