Kajian Atas Pelaksanaan Cyber Notary Berkaitan Dengan Aktivitas Notaris Di Indonesia Ditinjau Dari UU No 30 Th 2004 Tentang Jabatan Notaris & UU No 11 Th 2008 Tentang Informasi & Transaksi Elektronik.

ABSTRAK
Kajian Atas Pelaksanaan Cyber Notary Berkaitan Dengan Aktivitas
Notaris Di Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2004 Tentang Jabatan Notaris dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Alfian Rachman Z
110111090091
Perkembangan serta kemajuan di bidang teknologi informasi dan
komunikasi memberikan kemudahan bagi manusia dalam menjalankan
berbagai aspek kehidupan. Salah satunya ialah seorang Notaris dalam
menjalankan aktivitas profesinya dengan memanfaatkan penggunaan
teknologi yang dikenal dengan cyber notary. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melihat sejauh mana pelaksanaan cyber notary berkaitan
dengan aktivitas Notaris di Indonesia berdasarkan Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (UUJN) dan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UUITE) serta hambatan yang dihadapi oleh Notaris dalam
pelaksanaan cyber notary di Indonesia dan upaya yang dilakukan
mengatasi permasalahan tersebut,
Metode penelitian yang digunakan untuk membahas permasalahan
dalam skripsi ini adalah dengan metode pendekatan secara yuridis
normatif dengan mengutamakan data sekunder yang berupa penelitian

kepustakaan. Spesifikasi penelitian yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif analitis. Tahapan penelitian dilakukan secara
kepustakaan dengan didikung dengan penelitian lapangan. Teknik
pengumpulan data adalah studi kepustakaan dan wawancara yang
dianalisis secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas
Notaris menurut Pasal 15 ayat (3) UUJN memberikan kewenangan lain
dan terkait pemanfaatan teknologi oleh Notaris menurut Pasal 11 UUITE
dapat menggunakan tanda tangan secara elektronik. Selain itu
pelaksanaan cyber notary di Indonesia memiliki hambatan karena UUJN
tidak dapat mengakomodir dan lahirnya UUITE sebagai langkah awal
mengatasi beberapa hambatan tersebut.

iv

ABSTRACT
Studies Related to the Implementation of the Cyber Notary by
Notary Activities In Indonesia Reviewed From the Indonesian
Constitution Number 30 Year 2004 regarding Notary Department and
Law Number 11 Year 2008 regarding Information and Electronic

Transactions
Alfian Rachman Z
110111090091
Development and progress in the field of information and
communication technologies provide facilities for carrying out various
aspects of human life. One of them is notary profession in carrying out
activities with the use of technology known cyber notary. The purpose of
this study is to examine the implementation of activities related to cyber
notary in Indonesia based on Indonesian Constitution Number 30 Year
2004 regarding Notary Department (UUJN) and Act Number 11 year 2008
regarding Information and Electronic Transaction (UUITE) and obstacles
faced by notaries in implementing cyber notary in Indonesia and attempts
to overcome these problems.
Research methods used to discuss these problems in this essay are
with the normative juridical approach methods that prioritize the secondary
data in the form of literature research. Specification of research used in
this study is descriptive analytics. Research was made by gathering
literature and supported by field research. Data collection techniques are
literature studies and interviews that were analyzed qualitatively juridical.
Based on the research results, it can be concluded that the notary

activity according to Article 15 paragraph (3) of UUJN gives another
authorization and associates the utilization of technology by notary in
accordance with Article 11 UUITE that can use electronic signatures. In
addition, the implementation of a cyber notary in Indonesia has many
obstacles on the course that UUJN cannot accommodate the cyber notary
itself and with the birth UUITE is a first step to overcome some of these
obstacles.

v