Meretas Batas Geografis Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan Berbantuan Software Pengendali Dekstop Radmin Viewer 35

Meretas Batas Geografis dalam Melaksanakan Tugas
Pengawasan Berkualitas Berbantuan Software Pengendali
Dekstop; Radmin Viewer 3.5
Didik Nurhadi
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep
bukkolnurhadi@gmail.com

Pengantar
Tulisan ini penulis awali ketika pada bulan Februari 2016 dilantik
menjadi Pengawas Madrasah RA/MI di Kecamatan Giligenting pada
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep. Pada mulanya tidak
ada bayang-bayang kesulitan yang akan dihadapi oleh sebab proses
penerimaan jabatan fungsional tertinggi ini dilalui sesuai tahapan
mekanisme yang berlaku; mulai dari seleksi administrasi, test kemampuan
akademik, wawancara dan diklat teknis kepengawasan dapat dilalui tanpa
hambatan yang berarti. Bahkan dapat dikatakan ini adalah pekerjaan yang
menantang setelah 10 tahun mengabdikan diri sebagai guru Madrasah
Tsanawiyah.
Setelah proses pelantikan jabatan fungsional dilalui dan arahan
teknis dari pejabat berwenang selesai, barulah mencari informasi
mengenai wilayah binaan yang akan menjadi medan tugas baru.

Giligenting, wilayah kepulauan terdekat kedua yang ada di wilayah kerja
Kementerian Agama Kabupaten Sumenep bukanlah wilayah yang tabu
bagi penulis. Sebab lebih dari sekali dua penulis dekati dari kegiatan rutin
memancing yang dilakukan paling tidak sebulan sekali. Jadi rasa hawatir
dan perasaan terbuang karena ditugaskan ke wilayah kepulauan sama
sekali tidak pernah terlintas.
Rasa hawatir itu mulai muncul ketika mulai melakukan orientasi
wilayah pada pengawas demisioner; Drs. Moh. Ya’kub. Dari beliau
diketahui bahwa wilayah kecamatan Giligenting mempunyai 13 Madrasah

Ibtidaiyah dan 10 Raudatul Athfal. Lembaga-lembaga binaan itu tersebar
di tiga pulau; 5 MI dan 1 RA di Pulau Giligenting, 7 MI dan 9 RA di Pulau
Giliraja dan 1 MI di pulau Gilingan.
Terus terang rasa gelisah mulai merayap dalam hati mendengar
kabar tersebut. Terlebih ketika merancang proses serah terima jabatan
yang tidak bisa dilakukan di satu tempat dan satu waktu. Untuk
menyatukan kepala madrasah di satu pulau, diperlukan waktu minimal 2
hari bermalam di pulau tersebut. Timbul ide untuk melaksanakan kegiatan
itu di daratan, tetapi tentu tidak sekhidmat bila dilakukan di tempat kerja.
Akhirnya serah terima jabatan itu dilakukan dua kali, di dua pulau yang

berbeda; Giligenting dan Giliraja. Kegiatan di pulau Giliraja diikuti
madrasah yang ada di pulau Giliraja dan Gilingan, begitu juga yang di
pulau Giligenting.
Untuk mencapai kota Kecamatan Giligenting harus melalui empat
jenis alat transportasi yang berbeda. Berangkat dari rumah naik sepeda
motor sejauh 20 km, dilanjutkan dengan naik perahu kecil yang
digerakkan dengan dayung selama 20 menit, lalu dilanjutkan dengan naik
perahu motor sampai ke pulau Giligenting selama 1 jam. Sampai di sana
dilanjutkan dengan naik mobil bak terbuka untuk sampai ke Ruang
Pengawas di KUA Kecamatan. Berlaku sebaliknya untuk jalur pulang.
Untuk sampai ke Pulau Giliraja dimulai dengan naik motor dari
rumah sampai pelabuhan sejauh 20 km, dilanjutkan dengan perahu
dayung selama 30 menit, lalu naik perahu motor selama 1 jam, naik lagi
perahu dayung selama 20 menit dan dilanjutkan naik ojek menuju
madrasah terdekat.
Untuk sampai ke Pulau Gilingan dari Pulau Giliraja harus naik
perahu nelayan (karena tidak ada transportasi laut komersial) selama 1
jam.
Semua itu dalam cuaca normal dan air laut pasang.
Tidak jarang ketika air laut surut, harus membuka sepatu untuk

terjun ke laut sebatas pinggang.

Kendala geografis tersebut masih ditambah dengan kondisi jamak
daerah kepulauan yang terbatas suplai listrik dan sarana telekomonikasi.

Masalah
Tugas pertama sebagai pengawas dimulai dengan monitoring
kegiatan evaluasi hasil belajar; UAM, US dan UKK sebagai bagian
rentetan dari tugas pengawasan sebagaimana tertuang dalam PP Nomor
19 Tahun 2005 pasal 55. Semua tugas masih berjalan lancar. Seperti
jamak terjadi ketika dihadapkan pada tugas dan tanggung jawab baru,
hambatan dan kendala kecil yang dihadapi dipandang sebagai sebuah
tantangan yang harus dilalui dan dipecahkan. Semua terlihat indah. Bagai
buih-buih

kecil

yang

dihempaskan


ombak

dan

gelombang

yang

membentur dinding papan perahu yang tiap hari kami tumpangi. Tetapi
ketika dihadapkan pada tertunjuknya 10 madrasah binaan untuk
melakukan akreditasi madrasah pada tahun 2016, masalah demi masalah
mulai muncul.
Semua tambah sempurna dengan tibanya musim ombak dan hujan,
diperlukan jiwa yang benar-benar kuat untuk menghadapi semuanya. Tapi
demi tugas, semua itu dilalui dengan tabah.
Namun secara garis besar berbagai kendala tersebut kami
identifikasi sebagai berikut:
1. Kondisi geografis daerah kepulauan yang terpisah lautan dan sarana
transportasi yang kurang memadai membutuhkan waktu dan tenaga

ektra serta biaya yang tidak sedikit.
2. Merubah pola mindset lembaga pendidikan di kepulauan untuk mau
mengikuti pola perkembangan yang ada di daratan, tidaklah mudah.
3. Tidak semua Kepala madrasah dan atau Operator madrasah
mempunyai kemampuan IT yang mencukupi.
4. Tidak semua wilayah desa tempat lembaga didirikan mempunyai
fasilitas listrik dan jaringan internet yang memadai.

5. Tingkat penguasaan materi ketika pembinaan dilakukan tatap muka
cukup beragam.
6. Bertambahnya tugas administrasi yang dibebankan kepada pengawas
dan waktu pelaksanaannya bersamaan dengan tugas pembinaan.
Demi terpenuhinya sasaran program pada semua madrasah
binaan secara maksimal, maka penulis berinisiatif melakukan pola
pembinaan komprehensif berbantuan software pengendali desktop;
Radminviewer. Pola rancangan pembinaan ini dipilih dengan asumsi
bahwa semua program

yang di agendakan dapat menjangkau semua


lembaga secara efektif dan efisien.

Pembahasan dan Solusi
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan
dan penjaminan mutu Pendidikan Kementerian Pemdidikan Nasional
dalam sambutan pada Buku Kerja Pengawas Tahun 2011 mengatakan
bahwa kegiatan kepengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam
menyusun,

melaksanakan

kepengawasan

serta

dan

evaluasi

melaksanakan


pelaksanaan

pembimbingan

dan

program
pelatihan

profesional guru. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 74
tahun 2008 pasal 15 ayat 4 tentang kewajiban pengawas untuk
melakukan tugas pengawasan akademik dan manajerial.
Peningkatan mutu dan kualitas pelaksanaan pendidikan disekolah
berbanding lurus dengan peningkatan profesionalisme pengawas dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya. Pengawas profesional adalah
pengawas yang melaksanakan tugas pokok kepengawasan yang erdiri
dari melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan
manajerial serta kegiatan pembimbingan dan pelathan profesional guru
dengan optimal yang didukung oleh standar dimensi kompetensi prasyarat

yang dibutuhkan yang berkaitan dengan (1) pengawasan sekolah, (2)
pengembangan profesi, (3) teknis operasional dan wawasan pendidikan
(Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, 2011)

Sebagai supervisor akademik dan manajerial setiap pengawas
harus mampu menganalisa berbagai persoalan yang dihadapi masingmasing madrasah yang beragam. Dari hasil pengamatan yang efektif dan
cermat itu kemudian dilanjutkan dengan ketajaman analisis dan sintesis,
ketepatan dan kreatifitas dalam memberikan treatment yang diperlukan
serta kemampuan berkomunikasi yang baik dengan setiap individu; dalam
semua tugas dan jabatan di setiap madrasah. Bila hal demikian yang
dilakukan oleh pengawas maka peningkatan mutu dan kualitas pendidikan
di madrasah sesuai dengan standar pendidikan nasional dapat terwujud
nyata.
Dalam kaitannya dengan tugas pengawasan di daerah terpencil,
khususnya pulau Giligenting yang menjadi wilayah tugas penulis, dengan
berdasar kendala yang sangat kompleks, maka kreatifitas dan keberanian
melakukan

inovasi


menjadi

dasar

bagi

terlaksananya

tugas

kepengawasan yang efektif. Dalam hal ini penulis menggunakan bantuan
software pengendali dekstop; Radmin Viewer 3.5
Radmin (Remote Administrator) is a product of Famatech Corp. It is
remote control software for Microsoft Windows which uses the mirror
driver (video hook driver) to remotely control another computer (Wikipedia,
2016).

Radmin

Viewer


merupakan

software

yang

dibuat

dan

dikembangkan oleh Famatech Corp. Radmin Viewer 3.5 dirilis pada
tanggal 25 desember 2012 merupakan software remote control yang
mampu mengendalikan dekstop dari jarak jauh dengan menggunakan
LAN atau internet.
Software ini pertama kali dikembangkan oleh Dmitry Znosko pada
tahun 1999, kemudian pada tanggal 16 Juni 2004 ditingkatkan pada versi
2.2, dapat digunakan pada OS Window. Dengan menggunakan software
ini, komputer induk (viewer) dapat mengendalikan komputer lain (server)
dari jarak jauh dengan cara menampilkan tampilan dekstop dari komputer

server pada dekstop komputer viewer. Dengan bantuan software ini

diharapkan kendala yang disebabkan oleh jarak dan sarana transportasi
yang kurang baik dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam petunjuk manualnya; karena software ini sudah beredar
dalam berbagai versi, Radmin viewer versi yang lebih tingi mampu
mengendalikan server yang setara dan atau yang lebih rendah, begitu
berlaku sebaliknya.
Kemudahan-kemudahan

pengendalian

dekstop

yang

dapat

dilakukan oleh Radmin Viewer adalah sebagai berikut:
1. Full Control; dalam hal ini komputer viewer dapat melihat dan
mengendalikan komputer lain dengan menggunakan mouse dan
tombol keyboard yang ada di depannya. Fungsi ini menyebabkan
seolah-olah kita berada di hadapan komputer yang akan kita
kendalikan dengan keleluasaan fungsi seperti komputer kita sendiri.

2. View Only; hampir sama dengan fungsi full control, tetapi hanya pada
fungsi mengontrol yang tampak pada layar komputer (tampilan
dekstop)
3. File Transfer; adalah salah satu kelebihan software ini. Fungsi ini
dapat menyalin file secara langsung dengan fungsi copy-paste atau
memindahkan langsung secara drag and drop.

4. Shutdown; fungsi ini untuk mematikan komputer target dari komputer
kita sendiri.
5. Tex abd voise chat; fungsi ini memungkinkan kita melakukan
pembicaraan langsung baik menggunakan teks (chatting) maupun
suara secara langsung dari microphone internal.
6. Send Message; dapat mengiri pesan dari langkah-langkah remote
dekstop.

Cara instalasi Radmin Viewer 3.5
Software Radmin Viewer 3.5 terbagi menjadi 2 bagian; radmin
server (rserv3.5) dan radmin viewer (rview3.5). Keduanya mempunyai
fungsi yang berbeda; pada software rserv3.5 kita install pada komputer
yang akan kita monitor atau kita kendalikan dan software rview3.5 kita
intall pada komputer yang akan menjadi pengendali.
Langkah-langkah instalasi radmin server 3.5 pada komputer yang
akan dikendalikan:
1. Buka file installer radmin servernya (rserv3.5)
2. Setelah jendela radmin server terbuka, klik ‘next’ untuk melanjutkan
3. Lalu tandai ‘i accept .....’ dan klik tombol ‘next’

4. Klik ‘instal’ dan tunggu prosesnya sampai selesai
5. Klik ‘finish’ sebagai penanda proses instalasi selesai
6. Lakukan setting radmin server, jika tidak muncul otomatis maka bisa
dilihat pada start menu-all program- setting radmin server.
7. Klik ‘permisson’
8. Pilih radmin security lalu klik ‘permisson’
9. Pilih Add User dan isikan nama pengguna, password dan konfirmasi
password. (pada langkah ini yang harus diingat betul adalah
password, karena akan dimasukkan pada komputer pengendali)
10. Centang tanda full control lalu klik OK
Selanjutnya proses instalasi radmin viewer 3.5 pada komputer
pengendali:
1. Buka file installer radmin viewernya (rview3.5)
2. Setelah jendela radmin viewer terbuka, klik ‘next’ untuk melanjutkan
3. Lalu tandai ‘i accept .....’ dan klik tombol ‘next’
4. Selanjutnya pada jendela destinations foldel klik ‘any one who use this
computer (all user)
5. Klik ‘instal’ dan tunggu prosesnya sampai selesai.
6. Lalu klik finish.
Setelah proses instalasi selesai selanjutnya kita bisa menggunakan
software radmin viewer sebagai berikut:
1. Klik simbol radmin viewer pada start menu atau dekstop shortcut
2. Setelah tampilan radmin vieweer terbuka, klik adds a new connection,
jika sudah tecantum pada komputer, langsung klik kanan pada kode
komputer yang akan dikendalikan.

3. Lalu masukkan IP address DNS name dari komputer yang akan kita
kendalikan; bila mengalami kesulitan, letakkan kursor pada simbol
radmin pada komputer yang akan dikendalikan biasanya pada letak
simbol tersembunyi bagian kanan bawah.
4. Lalu masukkan user name dan passwoard komputer yang akan kita
kendalikan.
5. Pada penggunaan fungsi dari radmin viewer ini bisa dipilih langsung
pada icon yang tersedia pada tampilan radmin viewer yang ada
dekstop komputer pengendali.

Penggunaan Radmin Viewer 3.5 dalam Program Pengawasan
Dalam usaha membantu peningkatan kinerja pengawas dalam
melakukan program kepengawasan, penggunaan software radmin viewer
3.5 ini dapat direkayasa penggunaannya sebagai berikut:
1. Alat bantu dalam memahami penggunaan aplikasi baru dalam sebuah
pembinaan berkelompok (Workshop).
Pada fungsi ini, pengawas sebagai supervisor dalam dunia pendidika
pastinya akan mendapatkan informasi dan pelatihan yang lebih awal
dari pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di madrasah.
Karenanya dalam hal menyamaikan informasi tersebut akan lebih
mudah jika menggunakan bantuan software ini. Salah satu kasus ketia
penulis

mendapat

tugas

untuk

menyamaratakan

kemampuan

penggunaan aplikasi LPJ BOS pada madrasah binaan yang tersebar
pada tiga pulau di kecamatan giligenting, maka disetting pola
pembinaan berbentuk workshop dan kerja mandiri dengan bantuan
software Radmin Viewer. Berikut pola yang bisa dilakukan:

a. workshop

terintegrasi,

artinya

pelaksanaan

workshop

ang

dilakukan di dua tempat dalam waktu yng bersamaan. Yang
pertama mengintall Radmin Server pada laptop atau komputer
masing-masing madrasah.
Kemudian membagi dua tempat pelaksanaan workshop pada dua
pulau utama; pulau Giligenting dan Giliraja. Pada pelaksanaan
workshop, maka komputer/laptop pengawas yang sudah terinstall
radmin viewer dihubungkan dengan salah satu laptop/komputer di
tempat workshop yang tidak dihadiri oleh pemateri (dalam hal ini
pengawas). Selanjutnya dipilihlah fungsi transfer file pada software
ini untuk mengirim file pada laptop/komputer yang dikendalikan,
lalu dibuka file yang telah dikirim pada laptop yang dikendalikan.
Jika kedua laptop tersebut terhubung pada LCD Proyektor, maka
pada saat yang bersamaan di dua tempat yang berbeda dapat
dilakukan workshop secara real time dengan satu pemateri dengan
satu pengendali laptop/komputer.

Laptop pengendali

Laptop yang dikendalikan

Transfer file

b. Setelah

pelaksanaan

workshop

selesai,

pengawas

bisa

mengetahui secara langsung madrasah binaan yang melakukan
belajar mandiri sebagai penguatan hasil workshop.
2. Kontrol dan pengamatan intensif dari kinerja guru dan kepala
madrasah pada program pengawasan yang berbatas waktu. Contoh
kasus ketika madrasah harus melakukan upload data emis, dengan

bantuan software Radmin Viewer 3.5, pengawas bisa memantau
sebatas mana hal yang dapat dikerjakan oleh operator madrasah dan
jika ada kendala dalam hal pengisian, maka dengan mudah dapat
segera diberi solusi agar pekerjaan selesai tepat waktu

Full controll remote dekstop
berbasis jaringan internet

Laptop pengawas

Laptop madrasah

3. Proses interaksi antara pengawas dan kepala madrsah dalam hal
melaksanakan tugas dan wewenang masing-masing. Interaksi ini akan
berjalan efektif dan efisien jika dan hanya jika pengawas dan kepala
madrasah mempunyai niatan yang kuat dalam meningkatkan kinerja
dan bersifat terbuka dan saling jujur. Dalam hal ini kemampuan
penggunaan teknologi yang terbatas yang dimiliki oleh kepala
madrsah tidak menjadi penghamabat dalam melaksanakan tugas
karena

akan

dipandu

langsung

oleh

pengawas.

Kata

kunci

keberhasilan pada rekayasa yang ketiga ini adalah komitmen; bahwa
pengawas dan kepala madrasah harus bekerja dalam komitmen yang
tinggi oleh sebab tidak selamanya jaringan internet bagus pada jam
kerja madrasah. Pada suatu waktu jika fasilitas listrik tenaga diesel
mengalami kendala, akan berimbas pada jaringan internet yang
tersedia, sehingga pengawas dan kepala madrasah harus bekerja
pada malam hari.
4. Sebagai anggota Tim Pengembang Madrasah, pengawas mempunyai
peran yang sangat strategis dalam upaya pengendalian dan

peningkatan mutu dan kualitas madrasah sebagaimana yang tertuang
dalam Permendiknas Nomor 19 tahun 2007

(kemendiknas, 2007)

bahwa setiap madrasah wajib menyusun rencana strategis yang
dimulai dari penyusunan EDM, RKM, dan RKAM sebagai acuan
pengembangan madrasah yang terarah dan terkendali. Dalam
melaksanakan tugas ini, pengawas harus melakukan interaksi yang
efektif dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dengan bantuan
software radmin viewer 3.5 ini, berbagai kendala yang sebabkan
kondisi gegrafis dapat teratasi dengan baik.
5. Sharing partner antar pengawas guna konsolidasi dan koordinasi
dalam menyiapkan perangkat kepengawasan, baik itu penyusunan
program, instrumen kepengawasan maupun transfer file hasil
pelatihan.

Kesimpulan dan Harapan
Pada akhirnya setiap program yang dilakukan harus dilakukan
evaluasi, termasuk juga program kepengawasan. Evaluasi program
adalah suatu trangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk
melihat tingkat keberhasilan program (Arikunto, 2015). Oleh karena itu
penggunaan

software

Radmin

Viewer

3.5

dievaluasi

efektifitas

penggunaannya dalam usaha sebagai alat bantu dalam menjalankan
program kepengawasan madrasah di wilayah kecamatan Giligenting.
Lebih lanjut dikatakan bahwa yang menjadi titk awal dari kegiatan
evaluasi program adalah keingintahuan penyusun program untuk melihat
apakah tujuan program sudah tercapai atau belum. Jika sudah tercapai,
bagaimana kualitas pencapaiankegiatan itu, tetapi bila belum tercapai; (1)
bagian manakah dari rencana kegiatan yang telah dibuat belum tercapai,
(2) apa sebab bagian dari rencana kegiatan tersebut belum tercapai
ataukah faktor luar (Arikunto, 2015).
Sebagai wujud ketercapaian program ditunjukkan secara kualitatif
berupa narasi keberhasilan sebagai berikut:

1. Mempermudah akses komunikasi pengawas dengan madrasah
binaan meskipun hanya melalui

jaringan internet, tanpa ada lagi

alasan kesulitan dalam menempuh perjalanan darat dan laut dengan
segala pernak-pernik hambatannya, terutama ketika musim barat
dimana ombak dan gelombang tidak lagi mampu dihadapi oleh perahu
komersial.
2. Sebagai alat untuk dilaksanakan workshop pengembangan madrasah
yang dilakukan di wilayah kepulauan yang terpisah antar pulau.
3. Mampu mengatasi kesenjangan kemampuan penggunaan IT pada
pendidik dan tenaga kependidikan karena dapat dibantu langsung
oleh pengawas.
4. Mampu mengatasi kesulitan dalam beradaptasi dengan penggunaan
aplikasi baru.
5. Dapat menjangkau banyak madrasah binaan yang tersebar pada
beberapa pulau secara efektif dan efisien.
6. Dapat memantau kinerja madrasah binaan secara faktual dan aktual.
7. Mempermudah penyelesaian tugas yang bertenggang waktu.
Namun dari berbagai ketercapaian program di atas, tidak semua
fungsi dari software Radmin Viewer 3.5 ini dapat digunakan, hanya pada
fungsi full control, view only dan file transfer saja yang bisa dilakukan. Hal
ini terjadi karena pengalaman penulis dalam menggunakan software ini
masih baru. Untuk bisa memaksimalkan penggunaan semua fungsi
tersebuat seharusnya:
1. Kemampuan IT pengawas mumpuni
2. Jaringan listrik dan telekomunikasi lancar
3. Keinginan kuat; bagi dari pengawas maupun madrasah binaan,
karena tak jarang ini harus dilakukan sampai larut malam ketika listrik
hidup dan jaringan internet bagus.
Oleh karenanya diharapkan:
1. Adanya pelatihan kemampuan penggunaan IT bagi pengawas secara
berkesinambungan.

2. Optimalisasi sebaran bantuan sarana bagi madrasah kepulauan.
3. Reward and Punishment yang jelas, terukur dan terencana; baik bagi
pengawas, pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Perhatian khusus dari pemerintah dengan diberikannya Tunjangan
Khusus pengawas yang bertugas di wilayah kepulauan.

Daftar pustaka
Arikunto, S. (2015). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
kemendiknas. (2007). Permendiknas NO 19 . Jakarta.
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, B. P. (2011). Buku Kerja Pengawas Sekolah.
Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Kemendiknas.
Wikipedia. (2016, 11 12). wikipedia. Diambil kembali dari wikipedia:
https://en.wikipedia.org/wiki/Radmin
Peraturan Pemerintah NO 74 tahun 2008
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005