Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tunjuk - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tunjuk.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: TUNJUK
KECAMATAN
: TABANAN
KABUPATEN/KOTA
: TABANAN
NAMA MAHASISWA
: I MADE AGENG SUYASA
NIM
: 1304505117
FAKULTAS/PS
: FAKULTAS TEKNIK
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN i
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa
: I Made Ageng Suyasa
NIM
: 1304505117
Tanda Tangan
:
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN-PPM
Tunjuk, 29 Agustus 2016
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana dapat berjalan
dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada
masyarakat di Desa Tunjuk
Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan serta
pendampingan keluarga di Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk.
Dalam
penyelesaian
program
Keluarga
Dampingan,
penulis
banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :
1. Bapak Dr. drh. Ida Bagus Kade Suardana, M.Si, selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis
sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Nyoman Budiarta, selaku Kepala Desa/Perbekel Desa Tunjuk yang
membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
program di Keluarga Dampingan.
3. Bapak I Made Sukadana selaku Kelian Banjar Tunjuk Tengah yang membantu
penulis dalam mengarahkan penulis dalam program di Keluarga Dampingan.
4. Bapak I Nyoman Matra beserta keluarga, selaku keluarga dampingan yang telah
bekerja sama dengan baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan
lancar.
5. Teman-teman KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 di Desa Tunjuk yang telah
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak begitu pula dengan laporan Keluarga
Dampingan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga laporan
pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam
program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Tunjuk, 29 Agustus 2015
Penulis
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan………………………………………………………1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan……………………………………………………4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga……………………………………………………………6
2.2 Masalah Prioritas…………………………………………………………………..7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program……………………………………………………………………………8
3.2 Jadwal Program……………………………………………………………………9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, & KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu…………………………………………….……………………………….14
4.2 Lokasi……………………….…………………………………………………….14
4.3 Pelaksanaan……………………………………………………………………….14
4.4 Hasil………………………………………………………………………………15
4.5 Kendala…………………………………………………………………………...15
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan………………………………………………………………………….16
5.2 Rekomendasi……………………………………………………………………..16
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN iv
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN 5
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM
di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu.
Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan,
KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang
bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif
dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga
pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM)
atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau
keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar
dari ketertinggalannya.
Kegiatan PPK ini dilaksanakan diseluruh Banjar Dinas yang terdapat di
Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Terdapat tujuh (7) Banjar
dinas yang ada di Desa Tunjuk, yaitu Tunjuk Kaja, Tunjuk Tengah, Tunjuk Kelod,
Beng Kaja, Beng Kelod, Bungan Kapal dan Legung. Pada kesempatan kali ini,
penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Tunjuk Tengah. Salah
satu keluarga di Banjar Tunjuk Kaja yang didampingi oleh penulis adalah Keluarga
Bapak I Nyoman Matra.
1.1
Profil Keluarga Dampingan
Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk
mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Matra yang bertempat tinggal di Banjar
Tunjuk Tengah. Luas areal rumah beliau sekitar 2,5 are dengan bangunan hanya
sekitar 1,5 are. Rumah beliau berisi 2 kamar tidur, 1 dapur , 1 glebek dan 1 kamar
mandi. Bapak I Nyoman Matra yang bertempat tinggal di Banjar Tunjuk Tengah
ini tinggal bersama dengan istri serta 1 orang anaknya yang masih mengenyam
pendidikan di sekolah dasar. Anak pertamanya Wayan Karmi Ati hanya tamatan
dari SMA dan sekarang telah bekerja di daerah Kuta sebagai pelayan sebuah
restauran, sedangkan anak keduanya yang bernama Kadek Sami Asih juga sudah
meneyelesaikan pendidikannya sampai dengan bangku SMA dan sekarang telah
bekerja di Denpasar di perusahaan Kopi Kapal Api. Anak pertama dan kedua dari
bapak I Nyoman Matra ini jarang pulang karena menetap di Denpasar karena
tuntutan pekerjaan. Sedangkan anak ke-3nya yang bernama Komang Diva Artana
Putra yang masih mengenyam pendidikan di SD Negri 1 Tunjuk dan berada di kelas
6. Keseharian dari Bapak I Nyoman Matra dan istrinya yaitu sebagai petani. Bapak
Mtra tidak memiliki tanah garapan sendiri, beliau menggarap tanah milik orang lain
dengan sistem bagi hasil. Istri dari Bapak I Nyoman Matra yang bernama Ibu I
Ketut Siarni juga bekerja sebagagai buruh noros atau perntok padi. Tetapi pekerjaan
ini dilakukan hanya ketika musim panen tiba. Data anggota keluarga Bapak I
Nyoman Matra dijelaskan dan dapat di lihat dalam Tabel 1. Berikut merupakan
Tabel .
Tabel 1. Data Anggota Keluarga I I Nyoman Matra
No.
Nama
Status
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
1.
I I Nyoman Matra
Menikah
56 Tahun
SD
Petani
Kepala Keluarga
2.
Ni Ketut Siarini
Menikah
48 Tahun
SD
Petani
Istri
3.
Ni Wayan Karmiati
25 Tahun
SMA
Pelayan restauran
Anak Pertama
4.
Ni Made Samiasih
20 Tahun
SMA
Pegawai
Anak Kedua
Pelajar
Anak Ketiga
Belum
Menikah
Belum
Menikah
Masih
5.
Komang Diva Artana Putra
Belum
Menikah
11 Tahun
Berseklah di
SD N 1
Tunjuk
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga
dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Matra tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah.
Sebagai kepala keluarga, Bapak I Nyoman Matra terkadang bekerja sebagai petani dan buruh noros
padi atau perntok padi. Bapak Nyoman tidak memiliki tanah garapan sendiri, jadi dia menggarap
tanah milik orang lain dengan sistem pendapatan bagi hasil, setelah di potong modal awal barulah
hasil bersih tersebut dibagi sama rata antara beliau dengan si pemilik lahan. Penghasilan dari
petani ini hanya bisa di rasakan beliau ketika musim penen tiba. Ketika panen tiba Bapak Nyoman
bisa menghasilkan 3 ton padi. Penghasilan Bapak Nyoman bekerja sebagai buruh noros padi
biasanya hanya 65.000 rupiah.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Matra tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang
dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti
kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.
a)
Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak I Nyoman Matra dalam sebulan
adalah sebagai berikut.
1.
Makan sehari-hari : Rp 20.000 x 30 hari = Rp 600.000,00
2.
Kebutuhan MCK : Rp 30.000,00
3.
Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 50.000,00 yang
diperoleh dari sambungan listrik PLN
4.
Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya air sebesar Rp. 10.000,00 yang di peroleh
dari PDAM desa.
b)
Kerohanian
Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan
secara pasti tapi biasanya tergantung dari keadaan saat itu. Pengeluaran ini biasanya untuk
upacara-upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lain-lain. Keluarga Bapak I Nyoman Matra
saat ini tidak dikenakan biaya suka duka banjar, pura, ataupun desa. Hal ini dikarenakan Bapak
Nyoman disetiap kegiatan piodalan selalu ngayah, baik itu dalam bentuk menyapu pura ataupun
membersihkan areal pura ataupun membantu dalam pembuatan sarana dan prasarana dari piodalan
tersebut.
c)
Pendidikan
Ditinjau dari segi pendidikan, terdapat beberapa pengeluaran yang harus di penuhi.
Pengeluaran tersebut biasanya berupa pembelian alat-alat tulis dan juga memberikan uang jajan
kepada Diva setiap harinya ketika Diva akan berangkat sekolah. Pengeluaran dalam bidang
pendidikan juga berasal dari pembeliat buku LKS yang harus di miliki oleh setiap siswa. Adapun
perincian dari pengeluaran di bidang pendidikan adalah sebagai berikut.
1.
Buku LKS : 5 x Rp. 10.000,00 = Rp. 50.000,00
2.
Uang Jajan Diva : 30 x Rp, 10.000,00 = Rp.300.000,00
3.
Alat Tulis : Rp. 100.000,00
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1
Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi
permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Matra diantaranya adalah
permasalahan ekonomi dan pendidikan anak ke tiganya. Penulis melakukan pendekatan secara
kekeluargaan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Matra untuk mengidentifikasi permasalahan
tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan utama yang ada di keluarga Bapak Nyoman Matra ini adalah permasalahan
eknomi, Permasalahan ini dapat di lihat dari penghasilan dari Bapak I Nyoman Matra yang tidak
menentu dan belum tentu setiap hari mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
keluarganya. Penghasilan yang di dapat tersebut pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan dari
keluarganya. Di tambah lagi istri dari beliau juga hanya bekerja pada saat tertentu semisalnya pada
saat musim panen tiba, jika tidak beliau hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Dengan penghasilan
yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya
tidak berimbang.
2.1.2 Masalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, anak-anak dari Bapak Nyoman sudah baik, hal itu di lihat dari
ke dua anak beliau yang pertama dan kedua sudah lulus SMA dan sekarang tidak bisa melanjutkan
karena terbentur dana dan lebih memilih untuk bekerja di Denpasar. Tetapi ada sedikit
permasalahan dari anak ketiga Bapak Nyoman, anak ketiga dari Bapak Nyoman tersebut sedikit
susah di ajak untuk belajar tetapi anak tersebut memiliki otak yang cerdas.
2.2
Permasalahan Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Matra yang diutamakan untuk dapat
diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian dan pendidikan yang akan dijabarkan
sebagai berikut.
2.2.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Matra merupakan
masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Tingkat eknomi dari
keluarga ini bisa di bilang rendah karena penghasilan yang di dapat dari Bapak Nyoman sebagai
kepala keluarga tidak menentu. Penghasilan istrinya juga hanya ketika waktu tertentu saja karena
hanya sebagai buruh serabutan. Penghasilan Bapak Nyoman rata-rata tiap harinya hanya Rp.
65.000. Di lihat dari pengeluaran yang di anggarkan tiap bulan dan pengeluaran untuk biaya
sekolah dari anak ketiganya serta di tambah lagi pengeluaran yang tidak terduga dan tidak bisa di
anggarkan, itu membuat penghasilan dari Bapak Nyoman tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
2.2.2 Masalah Pedidikan
Permasalahan pendidikan yang ada di keluarga Bapak I Nyoman Matra merupakan
masalah ke dua yang harus di pecahkan dan di beri solusi. Pendidikan anak-anak dari keluarga ini
sudah tergolong baik. Namun ada sedikit masalah yang jika tidak di pecahkan akan menjadi besar.
Anak ke tiga Bapak Nyoman Matra ini sedikit memiliki masalah malas belajar, walapun terglong
anak yang pintar. Jika sifat malas belajar ini di biarkan tidak menutup kemungkinan akan membuat
dia bisa saja putus sekolah. Jika anak tersebut putus sekolah akan merusak masa depannya dan
tidak ada penerus dari keluarganya karena anak ini adalah anak laki laki satu-satunya.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan
berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK
Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Nyoman
Matra diantaranya adalah sebagai berikut.
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak I Nyoman Matra,
progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai
permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran
keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Bentuk
bantuan program ini adalah pemberian bantuan berupa sembago yang dapat meringankan beban
pengeluaran dari keluarga ini dalam beberapa waktu. Pemberian sembako ini juga agar keluarga
ini tidak perlu bingung untuk memikirkan kebutuhan sehari-hari dalam jangka waktu sebulan
kemudian. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam kegiatan di rumah seperti membersihkan
rumah dan memasak untuk keluarga Bapak Nyoman Matra.
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan
Dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan yang dihadapi keluarga Bapak Nyoman
Matra ini, program bantuan yang diberikan penulis adalah dengan mengajak Diva belajar bersama
dan membimbing Diva untuk belajar dengan baik. Terkadang penulis juga mengajak Diva berjalan
jalan keliling desa untuk mengajak Diva refresing sebelum mengajak Diva belajar kembali. Penulis
juga mengajak Diva mengerjakan PR dan setelah itu mengajak Diva bermain game di komputer
agar dia tidak merasa bosan. Penulis juga mengajak Diva untuk mengenal hal baru seperti bagianbagian computer dan beberapa aplikasi yang ada di computer di antaranya pembelajaran
menggunakan mickrosoft word dan exel. Pembelajaran tersebut berupa beberapa fungsi dari menumenu yang ada di sna.
3.2
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dari program KK dampingan ini dapat di lihat pada Tabel 2 seperti di
bawah ini.
Tabel 2 Jadwal Kegiatan KK Dampingan
No.
1
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Jam
Minggu, 24 Juli
Mencari data
Pembagian RTM sebagai KK
1
2016
RTM (Rumah
dibagikan oleh KORES
Tangga Miskin)
2
Senin, 25 Juli
2016
‘
Mencari data
Bertemu Kepala Lingkungan
RTM (Rumah
Tunjuk Tengah untuk
Tangga Miskin)
mendapatkan alamat RTM
1
sebagai KK Dampingan
Berkunjung dan berbincang
3
bincang dengan KK
dampingan bersama Kepala
Lingkungan Tunjuk Tengah
3
Selasa, 26 Juli
Sosialisasi dan
Mengunjungi dan berkenalan
2016
perkenalan
lebih lanjut dengan KK
dengan KK
Dampingan
3
Dampingan
4
Rabu, 27 Juli
Sosialisasi dan
Berbincang bincang dan
2016
perkenalan
mengenal lebih dalam KK
dengan KK
Dampingan.
2
Dampingan
5
6
7
Kamis, 28 Juli
Identifikasi
Diskusi dengan keluarga KK
2016
permasalahan
Dampingan untuk
KK dampingan
mengidentifikasi masalah
Jumat, 29 Juli
Mengenal anak
Belajar dan bermain bersama
2016
KK Dampingan
anak KK Dampingan
Sabtu, 30 Juli
Mengenal anak
Belajar dan bermain bersama
2016
KK Dampingan
anak KK Dampingan dan
teman-temannya.
4
3
4
No.
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Jam
dan
lingkungannya
8
Minggu, 31 Juli
Mengenal anak
Belajar dan mengerjakan PR
2016
KK Dampingan
anak KK Dampingan dan di
2
lanjutkan dengan bermain
game.
9
Senin, 01
Mengenal
Diskusi mengenai kesehatan
Agustus 2016
masalah
dengan KK Dampingan
4
kesehatan KK
10
Selasa, 02
Identifikasi
Membantu melakukan
Agustus 2016
permasalahan
kegiatan bersih bersih dan
KK dampingan
memasaka makan malam
3
untuk keluarga
11
Rabu, 03
Mendekatkan
Belajar dan mengerjakan PR
Agustus 2016
diri dengan anak
anak KK Dampingan dan di
KK Damingan
lanjutkan dengan bermain
4
game.
12
Kamis, 04
Membantu
Diskusi PR Matematika
Agustus 2016
memecahkan PR
dengan anak KK Dampingan
1
anak KK
Dampingan
13
Jumat, 05
Ingin
Mengidentifikasi pendapatan
Agustus 2016
mengetahui
dan pengeluaran KK
pendapatan dan
Dampingan
4
pengeluaran KK
Dampingan
14
Sabtu, 06
Memberikan
Membantu menyiapkan
Agustus 2016
informasi
bumbu dan memasak
mengenai bahan
makanan sehat
2.5
No.
15
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Minggu, 07
Membantu
Diskusi PR Matematika
Agustus 2016
memecahkan PR
dengan anak KK Dampingan
Jam
3
anak KK
Dampingan
16
Senin, 08
Refresing dan
Mengajak menonton
Agustus 2016
penyegaran
turnamen sepak bola dan
3
berkunjung ke KK dampingan
17
Selasa, 09
Membantu
Diskusi PR Matematika dan
Agustus 2016
memecahkan PR
Bahasa inggris dengan anak
anak KK
KK Dampingan
2
Dampingan
18
19
Rabu, 10
Meringankan
Membantu memebereskan
Agustus 2016
beban Ibu
rumah dan memasak makan
Nyoman
siang
Kamis, 11
Meringankan
Membantu persiapan untuk
Agustus 2016
beban pekerjaan
acara melaspas Sanggah Gede
2
4
KK dampingan
20
Jumat, 12
Refresing dan
Mengajak anak KK
Agustus 2016
penyegaran
dampingan berjalan-jalan dan
2
melanjutkan membantu
persiapan acara mlaspas
21
Sabtu, 13
Membantu
Diskusi PR Matematika dan
Agustus 2016
memecahkan PR
IPA dengan anak KK
anak KK
Dampingan
4
Dampingan
22
Minggu, 14
Memberi
Mengajarkan anak KK
Agustus 2016
pelajaran tentang dampingan tentang
computer ke
penggunaan dan menu-menu
anak KK
yang ada di micrsoft word.
dampingan
3
No.
23
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Senin, 15
Membantu
Memberikan saran dan
Agustus 2016
pemecahan
pekerjaan yang dapat di
masalah
jadikan pekerjaan sampingan
ekonomi
untuk meningkatkan
Jam
5
pendapatan
24
Selasa 16
Refresing dan
Mengajak anak KK
Agustus 2016
penyegaran
dampingan menonton acara
2
rangkaian 17an
25
Rabu, 17
Memberi
Mengajarkan anak KK
Agustus 2016
pelajaran tentang dampingan tentang
computer ke
penggunaan dan menu-menu
anak KK
yang ada di micrsoft exel.
3.5
dampingan
Refresing dan
Mengajak anak KK
penyegaran
dampingan menonton acara
4
17an di Lapangan
26
Kamis, 18
Membantu
Diskusi mengenai PR IPA
Agustus 2016
memecahkan PR
kelas 6 SD
4
anak KK
Dampingan
27
Jumat, 19
Mendekatkan
Belajar dan mengerjakan PR
Agustus 2016
diri dengan anak
anak KK Dampingan dan di
KK Damingan
lanjutkan dengan bermain
4
game.
28
Sabtu, 20
Refresing dan
Mengajak anak KK
Agustus 2016
penyegaran
dampingan menonton acara
7
perpisahan UNDIKSHA dan
UNUD
29
Minggu, 21
Memberi
Pengenalan komputer secara
Agustus 2016
pelajaran tentang keseluruhan dan mengajak
3
No.
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
computer ke
bermain game yang ada di
anak KK
komputer
Jam
dampingan
30
Senin, 22
Meringankan
Membantu bersih bersih di
Agustus 2016
beban pekerjaan
rumah KK dampingan
2
KK dampingan
31
Selasa, 23
Pendekatan
Berbincang bincang dan
Agustus 2016
dengan seluruh
mengbrol tentang pengalaman
keluarga KK
hidup KK Dampingan
3.5
Dampingan
32
33
34
Rabu, 24
Pendekatan
Bercengkrama dengan
Agustus 2016
dengan seluruh
keluarga KK Dampingan
keluarga KK
sambal mengajarkan anak KK
Dampingan
dampingan
Kamis, 25
Meringankan
Memasak bersama dengan
Agustus 2016
beban pekerjaan
KK Dampingan untuk makan
KK dampingan
malam
Jumat, 26
Membantu
Mengeerjakan PR Bahasa
Agustus 2016
memecahkan PR
inggris
3.5
2
2
anak KK
Dampingan
37
Senin,27Agustus Perpisahan
Perpisahan dan memberikan
2016
dengan KK
beberapa sembako dan
Dampingan
beberapa alat sekolah.
Total 111 Jam
1
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah
sebagai berikut:
4.1
Waktu
Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh penulis dengan penyesuaian terhadap jadwal pelaksanaan
program kerja yang lain, pelaksanaan kegiatan di Desa Tunjuk Banjar Tunjuk Tengah, serta
kesibukan pribadi dari Keluarga Dampingan. Telah memenuhi syarat minimal 15 kali atau setara
dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan ini dilakukan selama
37 kali kunjungan yang setara dengan 115 jam kegiatan yang dimulai dari tanggal 24 Juli 2016
sampai dengan tanggal 29 Agustus 2016.
4.2
Lokasi
Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga
Bapak I Nyoman Matra yang bertempat tinggal di Desa Tunjuk Banjar Tunjuk Tengah. Lokasi
pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di rumah tempat tinggal Bapak I Nyoman
Matra yang berada di Banjar Dinas Tunjuk Tengah dan beberapa lingkungan kerja dari Bapak I
Nyoman Matra.
4.3
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama
berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN- PPM
diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan
sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan
dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis
melakukan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Matra dengan melakukan kunjungan
sebanyak 37 kali.
4.4
Hasil
Adapun Hasil dari kegiatan KK dampingan ini dapat di paparkan seperti di bawah ini.
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu
yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha
memberi solusi dengan memeberikan saran beberapa pekerjaan sampingan yang dapat di kerjakan
di rumah dan dapat di jadikan mata pencarian yang dapat meningkatkatkan pendapatan keluarga
Bapak I Nyoman Matra.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan
Mengatasi permasalahan dalam KK dampingan ini berupa masalah pendidikan penulis
berusaha memecahkannya dengan cara mengajak Diva mengerjakan PR dan mengajak Diva
belajar dan main game sambal mencari mood belajarnya. Ketika dia penat belajar penulis berusaha
menyegarkannya dengan cara mengajak jalan jalan agar pikirannya kembali fresh dan
bersemanagat kembali untuk belajar. Penulis juga beruisaha mengajarkan sesuatu hal baru di mana
dalam hal ini adalah pelajaran IT untuk menambahkan wawasannya karena teknolgi di zaman
mdern ini sangat berperan penting.
4.5
Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Matra, tidak terdapat kendala
yang kompleks yang dialami, hanya saja mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam
permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki. Kendala lainnya ketika
mendampingi Diva belajar, Diva kurang antusias ketika penulis mengajak belajar tetapi setelah
melakukan pendekatan dengan baik, akhirnya kendala itu dapat di atasi.
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan dari permasalahan yang ada
adalah sebagai berikut.
1.
Keluarga Bapak I Nyoman Matra tergolong dalam ekonomi rendah dengan pendapatan
yang rendah tak menentu yang diperolehnya.
2.
Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Made Karya Jaya adalah masalah ekonomi.
Permasalahan Ekonomi dimana ada ketebatasannya dalam mencukupi kebutuhan seharihari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 65.000 perharinya.
3.
Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak
I Nyoman Matra, antara lain: memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban
kebutuhan sehari hari dari keluarga Bapak I Nyoman Matra serta membantu Diva dalam
proses belajarnya.
5.2
Rekomendasi
Saran yang di berikan penulis adalah keluarga sebaiknya membuat skala proritas untuk
memenuhi kebutuhan sehata hari keluarganya. Pembuatan skala proritas ini bertujuan agar dalam
memenuhi kebutuhannya Bapak I Nyoman Matra mengetahui apa yang harus di penuhi terlebih
dahulu mana yang bisa di tunda. Penulis juga menyarankan untuk lebih memperhatikan
perkembangan dari Diva agar tetap rajin untuk belajar dan tidak malas untuk mengerjakan PR.
Setidaknya luangkan waktu sebentar untuk sekedar membantu Diva belajar setiap malamnya,
walapun bapak dan ibuk lelah setelah bekerja seharian, karena anak adalah aset keluarga di masa
depannya.
Lampiran
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: TUNJUK
KECAMATAN
: TABANAN
KABUPATEN/KOTA
: TABANAN
NAMA MAHASISWA
: I MADE AGENG SUYASA
NIM
: 1304505117
FAKULTAS/PS
: FAKULTAS TEKNIK
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN i
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa
: I Made Ageng Suyasa
NIM
: 1304505117
Tanda Tangan
:
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN-PPM
Tunjuk, 29 Agustus 2016
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana dapat berjalan
dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada
masyarakat di Desa Tunjuk
Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan serta
pendampingan keluarga di Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk.
Dalam
penyelesaian
program
Keluarga
Dampingan,
penulis
banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :
1. Bapak Dr. drh. Ida Bagus Kade Suardana, M.Si, selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis
sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Nyoman Budiarta, selaku Kepala Desa/Perbekel Desa Tunjuk yang
membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
program di Keluarga Dampingan.
3. Bapak I Made Sukadana selaku Kelian Banjar Tunjuk Tengah yang membantu
penulis dalam mengarahkan penulis dalam program di Keluarga Dampingan.
4. Bapak I Nyoman Matra beserta keluarga, selaku keluarga dampingan yang telah
bekerja sama dengan baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan
lancar.
5. Teman-teman KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 di Desa Tunjuk yang telah
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak begitu pula dengan laporan Keluarga
Dampingan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga laporan
pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam
program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Tunjuk, 29 Agustus 2015
Penulis
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan………………………………………………………1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan……………………………………………………4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga……………………………………………………………6
2.2 Masalah Prioritas…………………………………………………………………..7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program……………………………………………………………………………8
3.2 Jadwal Program……………………………………………………………………9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, & KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu…………………………………………….……………………………….14
4.2 Lokasi……………………….…………………………………………………….14
4.3 Pelaksanaan……………………………………………………………………….14
4.4 Hasil………………………………………………………………………………15
4.5 Kendala…………………………………………………………………………...15
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan………………………………………………………………………….16
5.2 Rekomendasi……………………………………………………………………..16
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN iv
KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN 5
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM
di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu.
Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan,
KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang
bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif
dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga
pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM)
atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau
keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar
dari ketertinggalannya.
Kegiatan PPK ini dilaksanakan diseluruh Banjar Dinas yang terdapat di
Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Terdapat tujuh (7) Banjar
dinas yang ada di Desa Tunjuk, yaitu Tunjuk Kaja, Tunjuk Tengah, Tunjuk Kelod,
Beng Kaja, Beng Kelod, Bungan Kapal dan Legung. Pada kesempatan kali ini,
penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Tunjuk Tengah. Salah
satu keluarga di Banjar Tunjuk Kaja yang didampingi oleh penulis adalah Keluarga
Bapak I Nyoman Matra.
1.1
Profil Keluarga Dampingan
Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk
mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Matra yang bertempat tinggal di Banjar
Tunjuk Tengah. Luas areal rumah beliau sekitar 2,5 are dengan bangunan hanya
sekitar 1,5 are. Rumah beliau berisi 2 kamar tidur, 1 dapur , 1 glebek dan 1 kamar
mandi. Bapak I Nyoman Matra yang bertempat tinggal di Banjar Tunjuk Tengah
ini tinggal bersama dengan istri serta 1 orang anaknya yang masih mengenyam
pendidikan di sekolah dasar. Anak pertamanya Wayan Karmi Ati hanya tamatan
dari SMA dan sekarang telah bekerja di daerah Kuta sebagai pelayan sebuah
restauran, sedangkan anak keduanya yang bernama Kadek Sami Asih juga sudah
meneyelesaikan pendidikannya sampai dengan bangku SMA dan sekarang telah
bekerja di Denpasar di perusahaan Kopi Kapal Api. Anak pertama dan kedua dari
bapak I Nyoman Matra ini jarang pulang karena menetap di Denpasar karena
tuntutan pekerjaan. Sedangkan anak ke-3nya yang bernama Komang Diva Artana
Putra yang masih mengenyam pendidikan di SD Negri 1 Tunjuk dan berada di kelas
6. Keseharian dari Bapak I Nyoman Matra dan istrinya yaitu sebagai petani. Bapak
Mtra tidak memiliki tanah garapan sendiri, beliau menggarap tanah milik orang lain
dengan sistem bagi hasil. Istri dari Bapak I Nyoman Matra yang bernama Ibu I
Ketut Siarni juga bekerja sebagagai buruh noros atau perntok padi. Tetapi pekerjaan
ini dilakukan hanya ketika musim panen tiba. Data anggota keluarga Bapak I
Nyoman Matra dijelaskan dan dapat di lihat dalam Tabel 1. Berikut merupakan
Tabel .
Tabel 1. Data Anggota Keluarga I I Nyoman Matra
No.
Nama
Status
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
1.
I I Nyoman Matra
Menikah
56 Tahun
SD
Petani
Kepala Keluarga
2.
Ni Ketut Siarini
Menikah
48 Tahun
SD
Petani
Istri
3.
Ni Wayan Karmiati
25 Tahun
SMA
Pelayan restauran
Anak Pertama
4.
Ni Made Samiasih
20 Tahun
SMA
Pegawai
Anak Kedua
Pelajar
Anak Ketiga
Belum
Menikah
Belum
Menikah
Masih
5.
Komang Diva Artana Putra
Belum
Menikah
11 Tahun
Berseklah di
SD N 1
Tunjuk
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga
dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Matra tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah.
Sebagai kepala keluarga, Bapak I Nyoman Matra terkadang bekerja sebagai petani dan buruh noros
padi atau perntok padi. Bapak Nyoman tidak memiliki tanah garapan sendiri, jadi dia menggarap
tanah milik orang lain dengan sistem pendapatan bagi hasil, setelah di potong modal awal barulah
hasil bersih tersebut dibagi sama rata antara beliau dengan si pemilik lahan. Penghasilan dari
petani ini hanya bisa di rasakan beliau ketika musim penen tiba. Ketika panen tiba Bapak Nyoman
bisa menghasilkan 3 ton padi. Penghasilan Bapak Nyoman bekerja sebagai buruh noros padi
biasanya hanya 65.000 rupiah.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Matra tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang
dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti
kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.
a)
Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak I Nyoman Matra dalam sebulan
adalah sebagai berikut.
1.
Makan sehari-hari : Rp 20.000 x 30 hari = Rp 600.000,00
2.
Kebutuhan MCK : Rp 30.000,00
3.
Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 50.000,00 yang
diperoleh dari sambungan listrik PLN
4.
Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya air sebesar Rp. 10.000,00 yang di peroleh
dari PDAM desa.
b)
Kerohanian
Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan
secara pasti tapi biasanya tergantung dari keadaan saat itu. Pengeluaran ini biasanya untuk
upacara-upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lain-lain. Keluarga Bapak I Nyoman Matra
saat ini tidak dikenakan biaya suka duka banjar, pura, ataupun desa. Hal ini dikarenakan Bapak
Nyoman disetiap kegiatan piodalan selalu ngayah, baik itu dalam bentuk menyapu pura ataupun
membersihkan areal pura ataupun membantu dalam pembuatan sarana dan prasarana dari piodalan
tersebut.
c)
Pendidikan
Ditinjau dari segi pendidikan, terdapat beberapa pengeluaran yang harus di penuhi.
Pengeluaran tersebut biasanya berupa pembelian alat-alat tulis dan juga memberikan uang jajan
kepada Diva setiap harinya ketika Diva akan berangkat sekolah. Pengeluaran dalam bidang
pendidikan juga berasal dari pembeliat buku LKS yang harus di miliki oleh setiap siswa. Adapun
perincian dari pengeluaran di bidang pendidikan adalah sebagai berikut.
1.
Buku LKS : 5 x Rp. 10.000,00 = Rp. 50.000,00
2.
Uang Jajan Diva : 30 x Rp, 10.000,00 = Rp.300.000,00
3.
Alat Tulis : Rp. 100.000,00
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1
Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi
permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Matra diantaranya adalah
permasalahan ekonomi dan pendidikan anak ke tiganya. Penulis melakukan pendekatan secara
kekeluargaan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Matra untuk mengidentifikasi permasalahan
tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan utama yang ada di keluarga Bapak Nyoman Matra ini adalah permasalahan
eknomi, Permasalahan ini dapat di lihat dari penghasilan dari Bapak I Nyoman Matra yang tidak
menentu dan belum tentu setiap hari mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
keluarganya. Penghasilan yang di dapat tersebut pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan dari
keluarganya. Di tambah lagi istri dari beliau juga hanya bekerja pada saat tertentu semisalnya pada
saat musim panen tiba, jika tidak beliau hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Dengan penghasilan
yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya
tidak berimbang.
2.1.2 Masalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, anak-anak dari Bapak Nyoman sudah baik, hal itu di lihat dari
ke dua anak beliau yang pertama dan kedua sudah lulus SMA dan sekarang tidak bisa melanjutkan
karena terbentur dana dan lebih memilih untuk bekerja di Denpasar. Tetapi ada sedikit
permasalahan dari anak ketiga Bapak Nyoman, anak ketiga dari Bapak Nyoman tersebut sedikit
susah di ajak untuk belajar tetapi anak tersebut memiliki otak yang cerdas.
2.2
Permasalahan Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Matra yang diutamakan untuk dapat
diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian dan pendidikan yang akan dijabarkan
sebagai berikut.
2.2.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Matra merupakan
masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Tingkat eknomi dari
keluarga ini bisa di bilang rendah karena penghasilan yang di dapat dari Bapak Nyoman sebagai
kepala keluarga tidak menentu. Penghasilan istrinya juga hanya ketika waktu tertentu saja karena
hanya sebagai buruh serabutan. Penghasilan Bapak Nyoman rata-rata tiap harinya hanya Rp.
65.000. Di lihat dari pengeluaran yang di anggarkan tiap bulan dan pengeluaran untuk biaya
sekolah dari anak ketiganya serta di tambah lagi pengeluaran yang tidak terduga dan tidak bisa di
anggarkan, itu membuat penghasilan dari Bapak Nyoman tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
2.2.2 Masalah Pedidikan
Permasalahan pendidikan yang ada di keluarga Bapak I Nyoman Matra merupakan
masalah ke dua yang harus di pecahkan dan di beri solusi. Pendidikan anak-anak dari keluarga ini
sudah tergolong baik. Namun ada sedikit masalah yang jika tidak di pecahkan akan menjadi besar.
Anak ke tiga Bapak Nyoman Matra ini sedikit memiliki masalah malas belajar, walapun terglong
anak yang pintar. Jika sifat malas belajar ini di biarkan tidak menutup kemungkinan akan membuat
dia bisa saja putus sekolah. Jika anak tersebut putus sekolah akan merusak masa depannya dan
tidak ada penerus dari keluarganya karena anak ini adalah anak laki laki satu-satunya.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan
berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK
Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Nyoman
Matra diantaranya adalah sebagai berikut.
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak I Nyoman Matra,
progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai
permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran
keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Bentuk
bantuan program ini adalah pemberian bantuan berupa sembago yang dapat meringankan beban
pengeluaran dari keluarga ini dalam beberapa waktu. Pemberian sembako ini juga agar keluarga
ini tidak perlu bingung untuk memikirkan kebutuhan sehari-hari dalam jangka waktu sebulan
kemudian. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam kegiatan di rumah seperti membersihkan
rumah dan memasak untuk keluarga Bapak Nyoman Matra.
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan
Dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan yang dihadapi keluarga Bapak Nyoman
Matra ini, program bantuan yang diberikan penulis adalah dengan mengajak Diva belajar bersama
dan membimbing Diva untuk belajar dengan baik. Terkadang penulis juga mengajak Diva berjalan
jalan keliling desa untuk mengajak Diva refresing sebelum mengajak Diva belajar kembali. Penulis
juga mengajak Diva mengerjakan PR dan setelah itu mengajak Diva bermain game di komputer
agar dia tidak merasa bosan. Penulis juga mengajak Diva untuk mengenal hal baru seperti bagianbagian computer dan beberapa aplikasi yang ada di computer di antaranya pembelajaran
menggunakan mickrosoft word dan exel. Pembelajaran tersebut berupa beberapa fungsi dari menumenu yang ada di sna.
3.2
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dari program KK dampingan ini dapat di lihat pada Tabel 2 seperti di
bawah ini.
Tabel 2 Jadwal Kegiatan KK Dampingan
No.
1
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Jam
Minggu, 24 Juli
Mencari data
Pembagian RTM sebagai KK
1
2016
RTM (Rumah
dibagikan oleh KORES
Tangga Miskin)
2
Senin, 25 Juli
2016
‘
Mencari data
Bertemu Kepala Lingkungan
RTM (Rumah
Tunjuk Tengah untuk
Tangga Miskin)
mendapatkan alamat RTM
1
sebagai KK Dampingan
Berkunjung dan berbincang
3
bincang dengan KK
dampingan bersama Kepala
Lingkungan Tunjuk Tengah
3
Selasa, 26 Juli
Sosialisasi dan
Mengunjungi dan berkenalan
2016
perkenalan
lebih lanjut dengan KK
dengan KK
Dampingan
3
Dampingan
4
Rabu, 27 Juli
Sosialisasi dan
Berbincang bincang dan
2016
perkenalan
mengenal lebih dalam KK
dengan KK
Dampingan.
2
Dampingan
5
6
7
Kamis, 28 Juli
Identifikasi
Diskusi dengan keluarga KK
2016
permasalahan
Dampingan untuk
KK dampingan
mengidentifikasi masalah
Jumat, 29 Juli
Mengenal anak
Belajar dan bermain bersama
2016
KK Dampingan
anak KK Dampingan
Sabtu, 30 Juli
Mengenal anak
Belajar dan bermain bersama
2016
KK Dampingan
anak KK Dampingan dan
teman-temannya.
4
3
4
No.
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Jam
dan
lingkungannya
8
Minggu, 31 Juli
Mengenal anak
Belajar dan mengerjakan PR
2016
KK Dampingan
anak KK Dampingan dan di
2
lanjutkan dengan bermain
game.
9
Senin, 01
Mengenal
Diskusi mengenai kesehatan
Agustus 2016
masalah
dengan KK Dampingan
4
kesehatan KK
10
Selasa, 02
Identifikasi
Membantu melakukan
Agustus 2016
permasalahan
kegiatan bersih bersih dan
KK dampingan
memasaka makan malam
3
untuk keluarga
11
Rabu, 03
Mendekatkan
Belajar dan mengerjakan PR
Agustus 2016
diri dengan anak
anak KK Dampingan dan di
KK Damingan
lanjutkan dengan bermain
4
game.
12
Kamis, 04
Membantu
Diskusi PR Matematika
Agustus 2016
memecahkan PR
dengan anak KK Dampingan
1
anak KK
Dampingan
13
Jumat, 05
Ingin
Mengidentifikasi pendapatan
Agustus 2016
mengetahui
dan pengeluaran KK
pendapatan dan
Dampingan
4
pengeluaran KK
Dampingan
14
Sabtu, 06
Memberikan
Membantu menyiapkan
Agustus 2016
informasi
bumbu dan memasak
mengenai bahan
makanan sehat
2.5
No.
15
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Minggu, 07
Membantu
Diskusi PR Matematika
Agustus 2016
memecahkan PR
dengan anak KK Dampingan
Jam
3
anak KK
Dampingan
16
Senin, 08
Refresing dan
Mengajak menonton
Agustus 2016
penyegaran
turnamen sepak bola dan
3
berkunjung ke KK dampingan
17
Selasa, 09
Membantu
Diskusi PR Matematika dan
Agustus 2016
memecahkan PR
Bahasa inggris dengan anak
anak KK
KK Dampingan
2
Dampingan
18
19
Rabu, 10
Meringankan
Membantu memebereskan
Agustus 2016
beban Ibu
rumah dan memasak makan
Nyoman
siang
Kamis, 11
Meringankan
Membantu persiapan untuk
Agustus 2016
beban pekerjaan
acara melaspas Sanggah Gede
2
4
KK dampingan
20
Jumat, 12
Refresing dan
Mengajak anak KK
Agustus 2016
penyegaran
dampingan berjalan-jalan dan
2
melanjutkan membantu
persiapan acara mlaspas
21
Sabtu, 13
Membantu
Diskusi PR Matematika dan
Agustus 2016
memecahkan PR
IPA dengan anak KK
anak KK
Dampingan
4
Dampingan
22
Minggu, 14
Memberi
Mengajarkan anak KK
Agustus 2016
pelajaran tentang dampingan tentang
computer ke
penggunaan dan menu-menu
anak KK
yang ada di micrsoft word.
dampingan
3
No.
23
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
Senin, 15
Membantu
Memberikan saran dan
Agustus 2016
pemecahan
pekerjaan yang dapat di
masalah
jadikan pekerjaan sampingan
ekonomi
untuk meningkatkan
Jam
5
pendapatan
24
Selasa 16
Refresing dan
Mengajak anak KK
Agustus 2016
penyegaran
dampingan menonton acara
2
rangkaian 17an
25
Rabu, 17
Memberi
Mengajarkan anak KK
Agustus 2016
pelajaran tentang dampingan tentang
computer ke
penggunaan dan menu-menu
anak KK
yang ada di micrsoft exel.
3.5
dampingan
Refresing dan
Mengajak anak KK
penyegaran
dampingan menonton acara
4
17an di Lapangan
26
Kamis, 18
Membantu
Diskusi mengenai PR IPA
Agustus 2016
memecahkan PR
kelas 6 SD
4
anak KK
Dampingan
27
Jumat, 19
Mendekatkan
Belajar dan mengerjakan PR
Agustus 2016
diri dengan anak
anak KK Dampingan dan di
KK Damingan
lanjutkan dengan bermain
4
game.
28
Sabtu, 20
Refresing dan
Mengajak anak KK
Agustus 2016
penyegaran
dampingan menonton acara
7
perpisahan UNDIKSHA dan
UNUD
29
Minggu, 21
Memberi
Pengenalan komputer secara
Agustus 2016
pelajaran tentang keseluruhan dan mengajak
3
No.
Hari/Tanggal
Masalah
Kegiatan
computer ke
bermain game yang ada di
anak KK
komputer
Jam
dampingan
30
Senin, 22
Meringankan
Membantu bersih bersih di
Agustus 2016
beban pekerjaan
rumah KK dampingan
2
KK dampingan
31
Selasa, 23
Pendekatan
Berbincang bincang dan
Agustus 2016
dengan seluruh
mengbrol tentang pengalaman
keluarga KK
hidup KK Dampingan
3.5
Dampingan
32
33
34
Rabu, 24
Pendekatan
Bercengkrama dengan
Agustus 2016
dengan seluruh
keluarga KK Dampingan
keluarga KK
sambal mengajarkan anak KK
Dampingan
dampingan
Kamis, 25
Meringankan
Memasak bersama dengan
Agustus 2016
beban pekerjaan
KK Dampingan untuk makan
KK dampingan
malam
Jumat, 26
Membantu
Mengeerjakan PR Bahasa
Agustus 2016
memecahkan PR
inggris
3.5
2
2
anak KK
Dampingan
37
Senin,27Agustus Perpisahan
Perpisahan dan memberikan
2016
dengan KK
beberapa sembako dan
Dampingan
beberapa alat sekolah.
Total 111 Jam
1
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah
sebagai berikut:
4.1
Waktu
Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh penulis dengan penyesuaian terhadap jadwal pelaksanaan
program kerja yang lain, pelaksanaan kegiatan di Desa Tunjuk Banjar Tunjuk Tengah, serta
kesibukan pribadi dari Keluarga Dampingan. Telah memenuhi syarat minimal 15 kali atau setara
dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan ini dilakukan selama
37 kali kunjungan yang setara dengan 115 jam kegiatan yang dimulai dari tanggal 24 Juli 2016
sampai dengan tanggal 29 Agustus 2016.
4.2
Lokasi
Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga
Bapak I Nyoman Matra yang bertempat tinggal di Desa Tunjuk Banjar Tunjuk Tengah. Lokasi
pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di rumah tempat tinggal Bapak I Nyoman
Matra yang berada di Banjar Dinas Tunjuk Tengah dan beberapa lingkungan kerja dari Bapak I
Nyoman Matra.
4.3
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama
berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN- PPM
diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan
sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan
dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis
melakukan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Matra dengan melakukan kunjungan
sebanyak 37 kali.
4.4
Hasil
Adapun Hasil dari kegiatan KK dampingan ini dapat di paparkan seperti di bawah ini.
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu
yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha
memberi solusi dengan memeberikan saran beberapa pekerjaan sampingan yang dapat di kerjakan
di rumah dan dapat di jadikan mata pencarian yang dapat meningkatkatkan pendapatan keluarga
Bapak I Nyoman Matra.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan
Mengatasi permasalahan dalam KK dampingan ini berupa masalah pendidikan penulis
berusaha memecahkannya dengan cara mengajak Diva mengerjakan PR dan mengajak Diva
belajar dan main game sambal mencari mood belajarnya. Ketika dia penat belajar penulis berusaha
menyegarkannya dengan cara mengajak jalan jalan agar pikirannya kembali fresh dan
bersemanagat kembali untuk belajar. Penulis juga beruisaha mengajarkan sesuatu hal baru di mana
dalam hal ini adalah pelajaran IT untuk menambahkan wawasannya karena teknolgi di zaman
mdern ini sangat berperan penting.
4.5
Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Matra, tidak terdapat kendala
yang kompleks yang dialami, hanya saja mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam
permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki. Kendala lainnya ketika
mendampingi Diva belajar, Diva kurang antusias ketika penulis mengajak belajar tetapi setelah
melakukan pendekatan dengan baik, akhirnya kendala itu dapat di atasi.
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan dari permasalahan yang ada
adalah sebagai berikut.
1.
Keluarga Bapak I Nyoman Matra tergolong dalam ekonomi rendah dengan pendapatan
yang rendah tak menentu yang diperolehnya.
2.
Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Made Karya Jaya adalah masalah ekonomi.
Permasalahan Ekonomi dimana ada ketebatasannya dalam mencukupi kebutuhan seharihari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 65.000 perharinya.
3.
Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak
I Nyoman Matra, antara lain: memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban
kebutuhan sehari hari dari keluarga Bapak I Nyoman Matra serta membantu Diva dalam
proses belajarnya.
5.2
Rekomendasi
Saran yang di berikan penulis adalah keluarga sebaiknya membuat skala proritas untuk
memenuhi kebutuhan sehata hari keluarganya. Pembuatan skala proritas ini bertujuan agar dalam
memenuhi kebutuhannya Bapak I Nyoman Matra mengetahui apa yang harus di penuhi terlebih
dahulu mana yang bisa di tunda. Penulis juga menyarankan untuk lebih memperhatikan
perkembangan dari Diva agar tetap rajin untuk belajar dan tidak malas untuk mengerjakan PR.
Setidaknya luangkan waktu sebentar untuk sekedar membantu Diva belajar setiap malamnya,
walapun bapak dan ibuk lelah setelah bekerja seharian, karena anak adalah aset keluarga di masa
depannya.
Lampiran