Pembuatan Prototype Lighting DJ Attractive LED.

(1)

i

ABSTRAK

Zaman sekarang sangat diperlukan inovasi dan sesuatu yang sangat menarik untuk dilihat. Salah satunya adalah teknik pencahayaan (lighting). Fungsi lighting sebagai pencahayaan berguna untuk memberi efek cahaya agar panggung tampak lebih atraktif sehingga menjadi unik dan menarik, maka dari itu dibuatlah tugas akhir ini yang menjabarkan pembuatan software dan hardware Prototype Lighting DJ Attractive LED. Prototype ini terdiri atas tiga jenis lampu. Lampu panggung yang dapat menyala dengan cara dikontrol menggunakan sensor infrared dan photodiode, Lampu RGB yang dapat dikontrol intensitas dan warnanya menggunakan potensio 1 (Red), potensio 2 (Green), potensio 3 (Blue), Lampu tube yang dapat mengikuti input sinyal audio. Prototype Lighting DJ Attractive LED mampu menghasilkan warna LED penerangan (RGB) yang bervariasi sesuai dengan pengaturan potensio, menyalakan LED panggung menggunakan sensor infrared dan photodiode dan alat tube LED menghasilkan nyala lampu sesuai dengan input sinyal audio.


(2)

ii

ABSTRACT

Innovative and interesting technology are very necessary today. Lighting is one of them. Lighting as a function of illumination light is useful to give effect to the stage, l the stage look more attractive. unique and exciting. This final report describes the software and hardware making of Attractive LED Lighting DJ Prototype. This prototype consists of three types of lamps. Lights that can be light up the stage with a controlled manner using infrared sensors and photodiode, controlled intensity and color RGB light using potensio 1 (Red), potensio 2 (Green), potensio 3 (Blue), tube lights which can follow the audio signal input. Prototype Attractive LED DJ Lighting is able to produce LED illumination colors (RGB) which varies according to the arrangement of potensio, LED stage lighting uses infrared sensors and photodiode and LED Tube tool generates lights according to the audio signal input.


(3)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Tujuan 2

1.4 Pembatasan Masalah 2

1.5 Sistematika Penulisan 3

BAB II LANDASAN TEORI 5

2.1 Arduino 5

2.1.1 Pengenalan Arduino Serverino Board 5 2.1.2 Pengenalan Software IDE Arduino 8 2.2 LED 12


(4)

v

2.3 Resistor 13

2.4 InfraRed 16

2.5 Photodiode 16

2.6 Transistor 16

BAB III PERANCANGAN 17 3.1 Diagram Alir 17 3.2 Diagram Blok 19 3.2.1 Diagram Blok Prototype Lighting DJ Attractive LED 19 3.2.2 Diagram Blok Sinyal Audio 19 3.3 Merancang Perangkat Keras 20 3.3.1 Perancangan Tampilan Potensio dan Sensor 20 3.3.2 Perancangan Tampilan LED RGB 23

3.3.3 Perancangan Tampilan LED Kelap – Kelip 24 3.3.4 Perancangan Tampilan LED Warna – Warni 26 3.3.5 Perancangan Tampilan LED Putih 27

3.3.6 Perancangan Tampilan LED Tube 29 3.3.7 Penyempurnaan 30

3.3.8 Pemograman Arduino 31

BAB IV PENGAMATAN DAN ANALISA 38

4.1 Hasil Pengamatan Potensio 38


(5)

vi

4.3 Hasil Pengamatan LED Tube 54

4.4 Hasil Pengamatan Kombinasi 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.1 Kesimpulan 59

5.2 Saran 59

DAFTAR PUSTAKA 60

LAMPIRAN A A-1


(6)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Board Arduino Serverino 5

Gambar 2.2 Arduino Serverino 6

Gambar 2.3 Software IDE Arduino 8

Gambar 2.4 Menu Bar IDE Arduino 9

Gambar 2.5 Help 11

Gambar 2.6 Resistor 13

Gambar 2.7 Resistor jenis Potensio 14

Gambar 2.8 Resistor jenis Trimpot 14

Gambar 2.9 PTC 15

Gambar 2.10 NTC 15

Gambar 2.11 LDR 15

Gambar 3.1 Diagram Alir 1 17

Gambar 3.2 Diagram Alir 2 18

Gambar 3.3 Diagram Blok Prototype Lighting DJ Attractive LED 19 Gambar 3.4 Diagram Blok Sinyal Audio 19

Gambar 3.5 Skematik Sensor 1 IR 20 Gambar 3.6 Skematik Sensor 2 IR 20 Gambar 3.7 Skematik Sensor 3 IR 21 Gambar 3.8 Rangkaian Sensor IR 21


(7)

viii

Gambar 3.9 Skematik Potensio 21

Gambar 3.10 Rangkaian Potensio 22

Gambar 3.11 Rangkaian Sensor dan Potensio 22

Gambar 3.12 Tampak Depan Sensor dan Potensio 22

Gambar 3.13 LED RGB 23

Gambar 3.14 Rangkaian LED RGB 23

Gambar 3.15 LED RGB Masuk Pin Arduino 24

Gambar 3.16 LED RGB Tampak Depan 24

Gambar 3.17 Skematik LED Kelap-Kelip 25

Gambar 3.18 Rangkaian LED Kelap – Kelip 25

Gambar 3.19 Kelap-Kelip Masuk Pin Arduino 25

Gambar 3.20 LED Kelap-Kelip 25

Gambar 3.21 Skematik LED Warna-Warni 26

Gambar 3.22 Rangkaian LED Warna-Warni 26

Gambar 3.23 LED Warna-Warni Masuk Pin Arduino 26

Gambar 3.24 LED Warna-warni 27

Gambar 3.25 Skematik Arduino 27

Gambar 3.26 Skematik LED Putih 28

Gambar 3.27 Rangkaian LED Putih 28

Gambar 3.28 LED Putih masuk pin Arduino 28


(8)

ix

Gambar 3.30 Skematik LED Tube 29

Gambar 3.31 Rangkaian LED Tube 30

Gambar 3.32 LED Tube 30

Gambar 3.33 Hasil Akhir Tampak Depan 30

Gambar 3.34 Hasil Akhir Alat Tampak Samping Kiri 31 Gambar 3.35 Hasil Akhir Alat Tampak Samping Kanan 31

Gambar 3.36 Konfigurasi pin input Arduino 31

Gambar 3.37 Konfigurasi pin output Arduino 32

Gambar 3.38 Mengatur pin 5 sebagai Ground 32

Gambar 3.39 Mengatur Baud Rate Komunikasi Serial 33 Gambar 3.40 Nilai Sensor diambil dari input pin 17,18 dan 19 33 Gambar 3.41 Nilai Potensio diambil dari input pin 14,15 dan 16 34 Gambar 3.42 Melakukan mapping dari nilai potensio 34 Gambar 3.43 Menampilkan nilai-nilai dari variabel ke serial monitor 35 Gambar 3.44 Melakukan Filter nilai masukkan potensio 36 Gambar 3.45 Nilai potensio untuk mengatur nyala LED RGB 36 Gambar 3.46 Sensor untuk mengatur Nyala LED 1,2 dan 3 37

Gambar 4.1 Potensio 1 (Red) Keadaan Terang 38

Gambar 4.2 Potensio 1 (Red) Keadaan Gelap 39

Gambar 4.3 Potensio 2 (Green) Keadaan Terang 39 Gambar 4.4 Potensio 2 (Green) Keadaan Gelap 40


(9)

x

Gambar 4.5 Potensio 3 (Blue) Keadaan Terang 40

Gambar 4.6 Potensio 3 (Blue) Keadaan Gelap 41

Gambar 4.7 Potensio 1 dan 3 (Pink) 41

Gambar 4.8 Potensio 1 dan 3 (Ungu) 42

Gambar 4.9 Potensio 1 dan 3 (Ungu Tua) 42

Gambar 4.10 Potensio 1 dan 2 (Kuning) 43

Gambar 4.11 Potensio 1 dan 2 (Kuning Kehijauan) 43

Gambar 4.12 Potensio 1 dan 2 (Hijau Muda) 44

Gambar 4.13 Potensio 2 dan 3 (Hijau Kebiruan) 44

Gambar 4.14 Potensio 2 dan 3 (Biru) 45

Gambar 4.15 Potensio 2 dan 3 (Biru Muda) 45

Gambar 4.16 Potensio 3 dan 2 (Biru) 46

Gambar 4.17 Potensio 3 dan 2 (Biru Muda) 46

Gambar 4.18 Potensio 3 dan 2 (Biru Kehijauan) 47 Gambar 4.19 Sensor 1 (Kelap–Kelip) KeadaanTerang 49 Gambar 4.20 Sensor 1 (Kelap–Kelip) Keadaan Gelap 50 Gambar 4.21 Sensor 2 (Warna-Warni) KeadaanTerang 50 Gambar 4.22 Sensor 2 (Warna-Warni) Keadaan Gelap 51

Gambar 4.23 Sensor 3 (Putih) KeadaanTerang 51

Gambar 4.24 Sensor 3 (Putih) Keadaan Gelap 52


(10)

xi

Gambar 4.26 Sensor 2 dan Sensor 3 53

Gambar 4.27 Sensor 1 dan Sensor 3 53

Gambar 4.28 Tube Keadaan Terang 55

Gambar 4.29 Tube Keadaan Gelap 55

Gambar 4.30 Percobaan Kombinasi 1 Keadaan Terang 57 Gambar 4.31 Percobaan Kombinasi 2 Keadaan Terang 58 Gambar 4.32 Percobaan Kombinasi 3 Keadaan Terang 58


(11)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ICSP, 2x3 pin header 7

Tabel 2.2 File 9

Tabel 2.3 Sketch 10

Tabel 2.4 Tools 10

Tabel 2.5 Toolbar Software IDE Arduino 11

Tabel 3.1 Tabel Sensor 37

Tabel 4.1 Percobaan Potensio 48

Tabel 4.2 Sensor Infrared 54


(12)

A-1

LAMPIRAN A

void setup(){

// Konfigurasi pin input Arduino

for (int i=14;i<20;i++)pinMode(i,INPUT); // Konfigurasi pin output Arduino

for (int i=1;i<14;i++)pinMode(i,OUTPUT); // Mengatur pin 5 sebagai GND

digitalWrite(5,LOW);

// Mengatur Baud Rate Komunikasi Serial Serial.begin(9600);

}

void loop(){

// Variabel-variabel, pembacaan nilai sensor dan potensio // Nilai Sensor diambil dari input pin 17,18 dan 19 int sensor1=analogRead(17);

int sensor2=analogRead(18); int sensor3=analogRead(19);

// Nilai Potensio diambil dari input pin 14,15 dan 16 int potensio1=analogRead(14);

int potensio2=analogRead(15); int potensio3=analogRead(16);

// Melakukan mapping dari nilai potensio (0-1023) menjadi (0-255) potensio1=map(potensio1,0,1023,0,255);

potensio2=map(potensio2,0,1023,0,255); potensio3=map(potensio3,0,1023,0,255);

// Menampilkan nilai-nilai dari variabel ke serial monitor Serial.print(potensio1); Serial.print(" "); Serial.print(potensio2); Serial.print(" "); Serial.print(potensio3); Serial.print(" "); Serial.print(sensor1); Serial.print(" "); Serial.print(sensor2); Serial.print(" "); Serial.print(sensor3); Serial.print(" "); Serial.println();

//Melakukan Filter terhadap nilai masukkan potensio if((potensio1>=0)&&(potensio1<=5))potensio1=0; if((potensio2>=0)&&(potensio2<=5))potensio2=0; if((potensio3>=0)&&(potensio3<=5))potensio3=0; if((sensor1<=800)&&(sensor2>=800)&&(sensor3<=800)){ analogWrite(9,potensio1); analogWrite(10,potensio2); analogWrite(11,potensio3); delay(500);


(13)

A-2 analogWrite(9,0); analogWrite(10,0); analogWrite(11,0); delay(500); }

// Menggunakan nilai potensio untuk mengatur nyala LED RGB analogWrite(9,potensio1);

analogWrite(10,potensio2); analogWrite(11,potensio3);

//Menggunakan Sensor untuk mengatur Nyala LED 1,2 dan 3 if((sensor1<=800)&&(sensor2<=800)&&(sensor3>=800)){ digitalWrite(3,HIGH); digitalWrite(4,LOW); delay(500); digitalWrite(3,LOW); digitalWrite(4,HIGH); delay(500); } if((sensor1>=800)&&(sensor2<=800)&&(sensor3<=800)){ digitalWrite(2,HIGH); digitalWrite(3,HIGH); digitalWrite(4,HIGH); delay(500); digitalWrite(2,LOW); digitalWrite(3,LOW); digitalWrite(4,LOW); delay(500); } if((sensor1<=800)&&(sensor2>=800)&&(sensor3>=800)){ digitalWrite(2,HIGH); digitalWrite(3,LOW); digitalWrite(4,LOW); } if((sensor2<=800)&&(sensor1>=800)&&(sensor3>=800)){ digitalWrite(3,HIGH); digitalWrite(2,LOW); digitalWrite(4,LOW); } if((sensor3<=800)&&(sensor1>=800)&&(sensor2>=800)){ digitalWrite(4,HIGH); digitalWrite(2,LOW); digitalWrite(3,LOW); } if((sensor1>=800)&&(sensor2>=800)&&(sensor3>=800)){ digitalWrite(4,LOW); digitalWrite(2,LOW); digitalWrite(3,LOW); } }


(14)

B-1

LAMPIRAN B

Skematik Sensor

Sensor 1 Sensor 2


(15)

B-2

Skematik Potensio

Skematik LED

LED Kelap – Kelip

LED Putih


(16)

B-3

Skematik LED Tube


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Lighting atau teknik tata cahaya adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk penerangan panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Peranan tata cahaya adalah salah satu elemen penting dalam berlangsungnya sebuah pementasan, lighting yang hidup akan menghidupkan sebuah pementasan. Dalam sebuah pementasan lighting terbagi menjadi dua, yaitu lighting sebagai penerangan dan lighting sebagai pencahayaan. Fungsi lighting sebagai penerangan adalah sebagai sarana untuk menerangi area panggung dan memastikan seluruh area yang memiliki pencahayaan yang cukup. Fungsi lighting sebagai pencahayaan berguna untuk memberi efek cahaya agar panggung tampak lebih atraktif sehingga menjadi unik dan menarik.

Beragamnya fungsi lighting sebagai pencahayaan dijadikan dasar inovasi yang terus menerus bagi perkembangan lighting pencahayaan. Perkembangan multimedia yang pesat juga menuntut terjadinya perkembangan teknologi lighting yang inovatif dan unik. Keberagaman fungsi lighting sebagai pencahayaan ini menjadi dasar bagi proyek ini. Untuk melakukan sebuah inovasi dalam lighting, dengan perangkat yang sederhana namun dengan konsep yang berbeda. Lighting yang dapat dikontrol dengan sensor infrared dan photodiode yang menjadikan alat ini berbeda dengan alat yang sudah ada. Menjadikan lighting lebih berkembang dari sebelumnya.


(18)

2 BAB 1 PENDAHULUAN

Untuk mengembangkan lighting maka dibuat sebuah sistem pencahayaan yang dikendalikan dengan modul Arduino. Oleh karena itu proyek ini adalah bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang artistik dari sebuah sistem lighting panggung ataupun multimedia yang terdiri dari sebuah LED panggung yang dikontrol dengan menggunakan sensor infrared dan photodiode, LED RGB yang dapat dikontrol intensitas dan warnanya menggunakan potensio serta LED Tube yang mengikuti input sinyal audio.

1.2

Identifikasi Masalah

Bagaimana membuat hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED?

1.3

Tujuan

Membuat hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED.

1.4

Pembatasan Masalah

Sistem

Tiap sensor hanya dapat mengatur 1 rangkaian LED

 Pada saat yang sama hanya 1 sensor yang aktif untuk menyalakan rangkaian LED

Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat prototype lighting DJ attractive LED sebagai berikut:

LED warna putih, biru, LED RGB tidak terkontrol dan LED RGB terkontrol

PCB dan Project Board


(19)

3 BAB 1 PENDAHULUAN

Kabel tunggal, kabel data, Serial to USB Converter

 Modul Arduiono Severino AT Mega 8

Resistor 220 Ω dan 4,7 K

Transistor NPN (TIP 31 NPN)

 Potensio

 Tabung reaksi, karton, kayu, amplas, lem Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat prototype lighting DJ attractive LED adalah software programming Arduino Alpha yang berfungsi untuk memprogram microprocessor.

1.5

Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Berisi pembahasan mengenai garis besar yang memuat latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan dalam pembuatan “prototype lighting DJ attractive LED.

Bab II : Landasan Teori

Berisi penjelasan mengenai pengertian Arduino, LED, resistor, infrared, photodiode, transistor, dan menjelaskan dasar teori-teori yang mendukung pembuatan aplikasi dan laporan tugas akhir ini.

Bab III: Perancangan

Merupakan pemaparan metode yang digunakan dalam perancangan perangkat keras LED, programming Infrared dan potensio dengan menggunakan modul Arduino Alfa.


(20)

4 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab IV : Analisa

Penjelasan mengenai hasil kerja hardware serta apilkasi algoritma yang digunakan dalam perancangan software dan dampaknya terhadap berbagai variabel yang berbeda.

Bab V : Kesimpulan dan saran

Bab ini berisi kesimpulan setelah merancang software prototype lighting DJ attractive LED, dimana kesimpulan tersebut menjawab tujuan yang ada di dalam bab 1. Selain itu, bab ini berisi saran-saran yang dapat diberikan untuk perancangan hardware prototype lighting DJ attractive LED berikutnya.


(21)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Pembuatan hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED sudah berhasil dibuat. Alat mampu menghasilkan warna LED penerangan (RGB) yang bervariasi sesuai dengan pengaturan potensio, sehingga menambah nilai artistik. Alat juga unik karena cara menyalakan LED panggung berbeda dengan alat yang sudah ada, yaitu dengan menggunakan sensor infrared dan photodiode. Alat Tube LED menghasilkan nyala lampu sesuai dengan input sinyal audio.

5.2 Saran

Pembuatan hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED masih memiliki keterbatasan namun akan lebih baik dapat menggunakan motor DC agar dapat menggerakan LED dan antarmuka yang dapat mengatur LED tube.


(22)

60

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Darmasaputra, Tony, dkk, Laporan Pembuatan Proyek Kuliah Antarmuka Prototype Lighting Tube Attractive LED, Sistem Komputer UKM ,2011. Darmawan, Aan, Modul Pelatihan Arduino Teknik Elektro Universitas Kristen

Maranatha, Teknik Elektro UKM, 2011.

http://m-edukasi.net/online/2007/resistor/jenisresistor.htm

http://valfa.blogspot.com/2010/12/pengendalian-led-rgb-dengan-vbnet.html http://valfa.blogspot.com/2011/01/arduino-s3v3rino.html

http://valfa.blogspot.com/2011/02/sensor-infrared-arduino.html http://www.instructables.com/id/Blinking-LEDs-to-Music/ http://www.mbeckler.org/microcontrollers/rgb_led/


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Lighting atau teknik tata cahaya adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk penerangan panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Peranan tata cahaya adalah salah satu elemen penting dalam berlangsungnya sebuah pementasan, lighting yang hidup akan menghidupkan sebuah pementasan. Dalam sebuah pementasan lighting terbagi menjadi dua, yaitu lighting sebagai penerangan dan lighting sebagai pencahayaan. Fungsi lighting sebagai penerangan adalah sebagai sarana untuk menerangi area panggung dan memastikan seluruh area yang memiliki pencahayaan yang cukup. Fungsi lighting sebagai pencahayaan berguna untuk memberi efek cahaya agar panggung tampak lebih atraktif sehingga menjadi unik dan menarik.

Beragamnya fungsi lighting sebagai pencahayaan dijadikan dasar inovasi yang terus menerus bagi perkembangan lighting pencahayaan. Perkembangan multimedia yang pesat juga menuntut terjadinya perkembangan teknologi lighting yang inovatif dan unik. Keberagaman fungsi lighting sebagai pencahayaan ini menjadi dasar bagi proyek ini. Untuk melakukan sebuah inovasi dalam lighting, dengan perangkat yang sederhana namun dengan konsep yang berbeda. Lighting yang dapat dikontrol dengan sensor infrared dan photodiode yang menjadikan alat ini berbeda dengan alat yang sudah ada. Menjadikan lighting lebih berkembang dari sebelumnya.


(2)

2 BAB 1 PENDAHULUAN

Untuk mengembangkan lighting maka dibuat sebuah sistem pencahayaan yang dikendalikan dengan modul Arduino. Oleh karena itu proyek ini adalah bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang artistik dari sebuah sistem lighting panggung ataupun multimedia yang terdiri dari sebuah LED panggung yang dikontrol dengan menggunakan sensor infrared dan photodiode, LED RGB yang dapat dikontrol intensitas dan warnanya menggunakan potensio serta LED Tube yang mengikuti input sinyal audio.

1.2

Identifikasi Masalah

Bagaimana membuat hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED?

1.3

Tujuan

Membuat hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED.

1.4

Pembatasan Masalah

Sistem

Tiap sensor hanya dapat mengatur 1 rangkaian LED

 Pada saat yang sama hanya 1 sensor yang aktif untuk menyalakan rangkaian LED

Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat prototype lighting DJ attractive LED sebagai berikut:

LED warna putih, biru, LED RGB tidak terkontrol dan LED RGB terkontrol

PCB dan Project Board


(3)

3 BAB 1 PENDAHULUAN

Kabel tunggal, kabel data, Serial to USB Converter  Modul Arduiono Severino AT Mega 8

Resistor 220 Ω dan 4,7 K  Transistor NPN (TIP 31 NPN)  Potensio

 Tabung reaksi, karton, kayu, amplas, lem

Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat prototype lighting DJ attractive LED adalah software programming Arduino Alpha yang berfungsi untuk memprogram microprocessor.

1.5

Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Berisi pembahasan mengenai garis besar yang memuat latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan dalam pembuatan “prototype lighting DJ attractive LED.

Bab II : Landasan Teori

Berisi penjelasan mengenai pengertian Arduino, LED, resistor, infrared, photodiode, transistor, dan menjelaskan dasar teori-teori yang mendukung pembuatan aplikasi dan laporan tugas akhir ini.

Bab III: Perancangan

Merupakan pemaparan metode yang digunakan dalam perancangan perangkat keras LED, programming Infrared dan potensio dengan menggunakan modul Arduino Alfa.


(4)

4 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab IV : Analisa

Penjelasan mengenai hasil kerja hardware serta apilkasi algoritma yang digunakan dalam perancangan software dan dampaknya terhadap berbagai variabel yang berbeda.

Bab V : Kesimpulan dan saran

Bab ini berisi kesimpulan setelah merancang software prototype lighting DJ attractive LED, dimana kesimpulan tersebut menjawab tujuan yang ada di dalam bab 1. Selain itu, bab ini berisi saran-saran yang dapat diberikan untuk perancangan hardware prototype lighting DJ attractive LED berikutnya.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Pembuatan hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED sudah berhasil dibuat. Alat mampu menghasilkan warna LED penerangan (RGB) yang bervariasi sesuai dengan pengaturan potensio, sehingga menambah nilai artistik. Alat juga unik karena cara menyalakan LED panggung berbeda dengan alat yang sudah ada, yaitu dengan menggunakan sensor infrared dan photodiode. Alat Tube LED menghasilkan nyala lampu sesuai dengan input sinyal audio.

5.2 Saran

Pembuatan hardware dan software untuk prototype lighting DJ attractive LED masih memiliki keterbatasan namun akan lebih baik dapat menggunakan motor DC agar dapat menggerakan LED dan antarmuka yang dapat mengatur LED tube.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Darmasaputra, Tony, dkk, Laporan Pembuatan Proyek Kuliah Antarmuka Prototype Lighting Tube Attractive LED, Sistem Komputer UKM ,2011. Darmawan, Aan, Modul Pelatihan Arduino Teknik Elektro Universitas Kristen

Maranatha, Teknik Elektro UKM, 2011.

http://m-edukasi.net/online/2007/resistor/jenisresistor.htm

http://valfa.blogspot.com/2010/12/pengendalian-led-rgb-dengan-vbnet.html http://valfa.blogspot.com/2011/01/arduino-s3v3rino.html

http://valfa.blogspot.com/2011/02/sensor-infrared-arduino.html http://www.instructables.com/id/Blinking-LEDs-to-Music/ http://www.mbeckler.org/microcontrollers/rgb_led/