OPTIMALISASI KINERJA ENTITAS MELALUI SINERGI INTERNAL DAN EKSTERNAL AUDIT Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Rabu. Tanggal 24 Mei 2017 Rep

-

Karena pentingnya personil yang kompeten dan dapat
dipercaya dalam memberikan pengendalian yang efektif,
yang digunakan dalam merekrut, mengevaluasi, melatl ,
mempromosikan, dan memberikan kompensasi merupakan baglan
yang penting dalam pengendalian internal.
.

meto~

Setelah mendapatkan informasi mengenai setIap
sUbkomponen dalam Iingkungan pengendalian, auditor dapat
menggunakannya sebagai dasar untuk melakukan penilaian
terhadap sikap manajemen dan direksi dan kewaspadaan terhadap
pentingnya pengendalian internal.
Penilaian risiko untuk laporan keuangan merupakan
identifikasi dan analisis
terhadap risiko-risko yang
relevan terhadap penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
PABU. Sebagai contoh, jika suatu perusaha sering menjual

an
produk dengan harga di bawah biaya persediaan karena adanya
perubahan teknologi yang sa ngat pesat, sangat penting bagi
perusabaan untuk menerapkan pengendalian yang tepat untuk
mengatasi risiko lebih saji persediaan.

man~e

man~e

berbeda namun berhubungan
Penilaian risiko
erat dengan penilaian risiko yang dilakukan auditor. Sementara
man aj emen menilai ri si ko sebagai Suatu bagian dal
am
peranca ngan da n pelaksanaan pengendalian internal untuk
meminimalkan kesalahan dan kecurangan, auditor menilai risiko
untuk menentukan bukti audit yang diperlukan.

AUditor mendapatkan pengeta hu a n mengenai proses

penilaian risiko manajemen melalui kuesioner dan dis ku s i
dengan manajemen untuk mengetahui bagaimana manajemen
mengidentifikasikan risiko-risiko yang relevan dengan pelaporan
keuangan, mengevaluasi risiko-risiko yang signifika n dan
kemungkinan terjadinya, serta menentukan tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk menangani risiko-risiko tersebut.

26

IJa kan dan prosedur,
akan keb··
up keempat kompone n lainnya,
Aktivitas pengen dalian mer
d lam
k
hwa tindakan-tinda an
.
telah dimasukkan .a
selam yang
t k meyakmkan ba

... iko-ri siko
ntuk mengatasl lIS
.
membantu un u
yang entmg
. te Ia h dilakukan u. . Terdapa t kemungkman
yang p
ai tujuan orgamsasl.
. entitas, t ermasuk
dal am mencap
engendalian pada setla P secara otomatis.
banyak akbvltas p manual dan pengenda lIan . asuk kedalam
pengendalian secara.
t rsebut umumnya tel m
endahan e
b .kut.
Aktivitas peng .
·enis aktivitas e n .
at panduan
lah satu dari kehma J

madai t erdapat emp
h
adai untuk mencega
sa
.
n tugas yang me
a.
tugas yang rna:: sangat signifikan bagi
un u
kecurangan y
kesalahan
.
pencatatan
d maupun
dan
tugas
·t
.
t
para au I 01.

·mpanan ase
sahaan ,
elapan aset peru
· han tugas penyl
b. Pemlsa
ah terjadinya pengg
orer atau permanen
untuk
menceg
.
pan
aset
secara
temp
catatan aset
gY
. ab terhadap pen
oran ang meny,mggung Jaw
I h bertan
tidak bo e

.
penyimpanan
tugash orang yang
tersebut.
h tugas 0 torisasi transakkSl. dan
enc ega
c Pemisa an
kan untu m
.Iki kendali
.
at di sara n
. untuk meml
aset
. si tran sa ks l
. kemungkinan
I sang otol"lsa
. untuk mengurangl
me a kukan
terk81t,
d aset yang

I
terha ap
.. de pa rtem en.
n aset.
. f rm asl. d a ll
pengge apa
sis tern In 0
.
. tern t ek nologl
tugas
I kSlta s SIS
h
d. P emi sa a n ·ka tingkat komp e . si pencatatan, dan
una
ketl
.
ahan
otonsaI ,
pengg
k t peml s

. d. tidakje as.
.
. mening a,
menp
1
. d
aktivitas
sebap
informasl
.
g
kali
nan serm
saksl a n
.
·
penylmpa
tepat at as tran
t .. ka pengendahan
·

. ya ng
. d gan tepa Jl
. .
· torisasl en ng dalam su atu orgamsasl
e. OtOl"l SaS .l harus d 10
transaksl
k
Jika setiap ora
t semau mereka,
luarkan ase
uas a n.
ingin mem oleh atau pun menge
Otorisasi dapat berupa
dapat memper . d . kerusuhan besar.
maka akan terJa I
27

pe: l ~a:miShn

28


otorisasi umum dan kh
usus. Pada ot· .
OrIsasl umum, manajemen
membuat kebijakan d
an para bawah d "
menerapkan otorisa .
an llnstruksikan untuk
Sl umum' . d
transaksi dalam bata
Inl engan menyetujui semua
s yang tel h d'
a Itetapkan dalam kebijakan
perusahaan.
f. Otorisasi khusus d't
U
I erapkan d
ntuk beberapa transak .
pa a setiap transaksi khusus.
melak k

Sl, manajeme I b'h
u an otorisasi terh d
. n e I eenderung untuk
antara otorisasi dan
a ap setlap transaksi. Perbedaan
penti
.
persetUjuan .
ng. OtOrIsasi m
Juga merupakan hal yang
untuk s
erupakan su t k
a u eputusan kebijakan
uatu kelompok tr
t ransaksi kh
ansaksi um
.
g. D
usus.
um ataupun transakslokumentasi d
an catatan
merupakan b' k
yangmemad . d k
d" kh .
0 ~e
fisik di
8! 0 umen dan eatatan
II
tlsarkan H
mana trans k .
seperf' k
. al tersebut
a Sl dimasukkan dan
I.a tul' p .
menyan k
.
eruualan, faktu
g ut beragam unsur
jurn I
a penjual
d
r pember
an, an kartu k h . Ian, eatatan tambahan,
Seju I
peng: ah Pnnsip tertentu e adu'an karyawan.
naan doku
menetapk
d
men dan eat t
an raneangan an
catatan h
arus m
a an Yan t
g epat, Dokumen dan
1) Dibe .
emenuhi sYar t
n nomo r seear b a -SYal'a t benkut
.
memfasilitasi
a erurutan
'
dan b
pengendalia t
terlebih dahulu unWk
se agai I
n erhad d
bilama
. a at bantu u t
ap okumen yang hilang
na dlbut h
n uk pe '
u kan kemud '
nYlmpanan dokumen
2) Disusun
Pada
sa
at
t
Ian
hari
mu k
e .
,
ng in setelah
rjadinYa t
kesalah
transak"
ransaksi, atau segera
an Wakt
Sl terjadi
3) Diran
u.
, untuk meminimalkan
eang
m
Untuk
emUngkink
Pengg U
yangberb d an untuk memo . naan multifungsi , jik a
4) Dibangu'
e a
.
. mlmalk an banyaknya formuhr
b
n dengan
enar.
eara-car
a mendo
rong penyusunan yang

Ketika data transaksi dimasukkan seeara online kedalam
komputer, l'aneangan layar masukan sangat penting untuk
meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi dalam
pemrosesan masukan data.
P enge ndalian yang el'atkaitannya dengan dokum en
dan eatatan adalah bagan akun, di mana bagan akun ini
mengelompokkan transaksi kedalam setiap akun-akun neraea
dan laba rugi.
h, Pengendalian fisik atas aset dan eatatan-eatatan untuk
menjaga pengendalian intern a l yang memadai, aset dan
eatatan harus dilindungi. Jika aset dibiarkan tanpa
dilindungi , aset tersebut dapat dieUl'i, Jika catatan tidak
dilindungi dengan memadai , catatan tersebut dapat dicuri,
dirusak, atau hilang, yang akan mengakibatkan gangguan
yang serius dalam proses peneatatan dan operasi usaha. Jika
ukuran perlindungan yang paling penting untuk menjaga aset
dan eatatan adalah dengan menggunakan alat perlindungan
fisiko Suatu eontoh adalah penggunaan ruang penyimpanan
untuk persediaan untuk menjaga teljadinya peneurian.
1.
Pengeeekan terhadap pekerjaan seeara independen kategori
terakhir aktivitas adalah penelaahan saksama dan terus
menerus atas keempat komponen lain, yang seringkali disebut
pengeeekan independen atau verifikasi internal. Personel
bertanggung jawab untuk melakukan prosedur verifikasi
internal harus independen terhadap mereka yang awalnya
bertanggung jawab untuk menyiapkan data. Sistem akuntansi
yang terkomputerisasi dapat dirancang sehingga banyak
prosedur verifikasi internal yang diotomatisasi sebagai bagian
dad sistem. PSA 69 (SA 319) mengharu skan auditor untuk
mendapatkan pemahaman atas proses yang dijalankan oleh
karyawan perusahaan untuk mencocokkan perincian eatatan
yang mendukung suatu saldo a kun yang besarnya signifikan

29

r
I

pada buku besar akun-akun t
dalam meranca d
.ersebut untuk membantu auditor
ng an menJalan k an prosedur audit secara
efektif.
Tujuan dari sistem in£
.
suatu entitas adalah t k ormasl dan komunikasi akuntansi
un u memul .
melaporkan transaks' -t
. aI, mencatat, memproses, dan
d
I ransaksl ya t . .
ng erJadl dalam suatu entitas
an untuk menjaga ak t b' .
.
un a Ihtas
t
slstem informasi da k
.
ase -aset yang terkait. Sebuah
n omunlk . k
aSI a untansi memiliki beberapa
subkomponen, biasany
aksi
sepert'I penjualan r eatmembentuk
u'
suatu kelompok trans
dan I"
'
r penJualan, penerlmaan
.
run-lam.
kas, pembeli an
Untuk memaha .
s·IS t em Informasi
.
auditor menentukan:ml(1)rancangan
k I
akuntanSl'
suatu .entitas, (2) bagaiman et ompok-keIompok transaksi utaIlla
t (3) catatan aka ransakSl-. t ransaksi tersebut dimu1al'
dan dlcat a.
mereka, (4) b
'
untansi apa yang rnuncul dan slfat
.
llgaunanasistemd
la.
In yang berpen
apat menan k
.,
. d' n
sepert'
garuh signif'k
g ap keJadlan-keJa la
an
ela I penurunan dalam nil . 1 an dal am laporan keuang ,
al aset (5) .
P poran keua
memas kk
ngan yang di'k:
slfat dan perincian proses
U
an tra k'
I ub, te
It
dalam bUk b nsa sl-tranSak . d rmasuk prosedur untu
Uallll1
u esar
Sl an p
,
Akti . .
enyesuaian- penyes
vltas pen
.
berjalan
atau
n
s
w
a
~
berk
't
.
penIl .
al an d
g
Internal 01 h
alan berk I
engan penilaian yan
..
e manaj
a a ata k
'
. n
. emen untuk
s uahtas pengendalill
dlJaJankans
"k
eSUal de
tnenent k
- l' II
JI a terjadi
ngan tujua
u an bahwa pengend2:IJla
ukaII
perubaha
nnya di
..
Untuk b b
n kondisi
lllodlfikasi jika diperl
d
e era
.
epartemen
. Pa perusaha
llf
aUdIt·
an b'
~elakun
pangs: Internal meru' 1asanYa perusahaan bes •
Interna1lungsi
c.
wasan el'Iektlf.
' Ag Pakan f ungsl. pentIng
.
unttllt
yang indep:~al

30

illl1

int ar lIle'\iadi efektif pengende.l
arl dePartelllenernal harus dijalankan
'
tflf
oleh 5
°Perasl. maupun dari departeJJlell

akuntansi dan melaporkan langsung kepada otoritas yang lebih
tinggi dalam organisasi, apakah pada manajemen puncak ataupun
pada komite audit dari dewan direksi.
Selain perannya dalam mengawasi pengendalian internal
entitas, staf internal audit yang memadai dapat mengurangi biaya
pengauditan eksternal dengan memberikan bantuan langsung
pada auditor eksternal. PSA 33 (SA 322) membahas mengenai
bagaimana internal auditor dapat memengaruhi pengumpulan
bukti audit yang diperlukan oleh auditor eksternal.
PSA 68 (SA 319) mengharuskan auditor untuk mendapatkan
pemahaman atas pengendalian internal untuk setiap pengauditan
maupun mendokumentasikan pemahaman mereka. Pemahaman
ini penting untuk audit pengendalian internal terhadap laporan
keuangan maupun audit atas laporan keuangan. Dekumentasi
manajemen merupakan sumber informasi utama dalam
mendapatkan pemahaman atas pengendalian internal.
Sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko auditor, auditor
menggunakan prosedur untuk mendapatkan pemahaman, yang
melibatkan pengumpulan bukti mengenai rancangan pengendalian
internal dan apakah hal tersebut telah diterapkan, dan kemudian
rnenggunakan inforrnasi tersebut sebagai dasar dalarn rnengaudit
secara terintegrasi.
Auditor umumnya menggunakan tiga jenis dokumen
untuk mendapatkan dan mendokumentasikan pemahaman
atas rancangan pengendalian internal. Ketiga jenis dokumen
tersebut adalah narasi. bagian arus. dan kuesioner pengendalian
internal. Naratif. bagian arus dan kuesioner pengendalian internal
digunakan oleh auditor secara terpisah ataupun digabungkan
untuk rnendokurnentasikan pengendaJian internal. sebagairnana
dibahas berikut.
1. Narasi. Sebuah narasi merupakan deskripsi tertulis atas
pengendalian internal kJien. Narasi yang tepat terhadap suatu

31

pengendalian interrnal dan en
'
terkait menggamb k
p gendahan-pengendalian yang
a, Asal d '
,ar an empat hal berikut:
an setzap dokumen d
an catatan dalam sistem.
Sebagai contoh d k"
, es ripsi har
pesanan pelangg b
us menyatakan dari mana
,
an
erasal
d
'
pellJualan dihasilk
an b
agalmana
faktur
b S
an,
, 'uml
emuanpemrosesan yang te ' d'
J
ah penjualan dit
r}a l. Sebagai eontoh, jika
m
'
engalikan
kuantI't entukan 01eh program komputer yang
as yang diki .
yang berada di arsip t
rIm dengan harga standar
haru
• S d'd
I eskrepsikanu ama harga barang, proses tersebut

c. Dzsposisi dan seti .
Pengisian
. . dokumap dokumen d an catatan dalam sistem.
penghancuran dokuen, pengir'Iman kepelanggan dan
d, Indikasi
men tersebut h arus dideskrepsikan.
'
.,
atas pengendaf
Tt
nszko pengendalian. Hal'
zan yang
' . relevan terhadap penilaia

ah8II
ttugas (se'
pert! pemisah 1DI blasanya termasuk pemis
n
u~as
penyimpanan kan tugas pencatatan kas denga
an
k Oto'
rISaSI. dan persetujU
(misalnya persetujuan as),
kseperti perbandingan redit) ' dan verifikasi interns 1
ontrak
.
'
2. Bagan
ar penJuaIan).
. antara
. harga Jual
per unit deng8II
d'
us. Sebuah b
8II
Iagram atas d k agan pengend I' .
dalam 0
• 0 umen-doku
a Ian mternal merupak
rganisa SI.. Bagan a lllen klien dan urutan arusnYa.
dengan ba'k
n
, .
1 sang t b
tUlJauan
a ermanf:rus yan g su d ah dipersiapka.
an
yang te
aat ka
auditor dal
pat atas sist
rena akan memberik
ntu
am me .
em kli
kelemahan dal ngIdentifika'
en, yang akan mernba
8II
'
.am slstem
kli Sipengendalian dan kelemah keuntung
us
't
an dlbandi
en. Baga
I u adalah b'
ngkan de
n arus memiliki dua ar
sn
diJlerbaharu'las anYa lebih mngan
d n araSI,' kedua keuntung
1.
u ah di baea dan lebih rnudab

(

3. Kuesioner Pengendalian internal. Sebuah Kuesioner

Pengendalian Internal menanyakan serangkaian pertanyaan
mengenai pengendalian pada setiap bagian pengauditan.
Merupakan salah satu alat dalam mengidentifIkasi kelemahan
dalam pengendalian internal. Sebagian besar pertanyaan
memerlukan jawaban ya atau tidak, dengan jawaban tidak
menandakan adanya potensi kelemahan dalam pengendalian
internal. Dengan menggunakan kuesioner, auditor dapat
mencakup masing-masing bagian pengauditan dengan
eukup cepat. Dua kelemahan utama penggunaan kuesioner
adalah ketidakmampuannya dalam memberikan tinjauan
sistem dalam beberapa pengauditan tidak dapat diterapkan,
Khususnya untuk audit yang lebih keeil.
Para hadirin yang saya kormati,
Selain memahami rancangan pengendalian internal, auditor
juga harus mengevaluasi apakah pengendalian yang telah
dirancang telah diterapkan. Dalam praktiknya, pemahaman
atas rancangan dan pengendalian internal sering kali dilakukan
secara simultan. Berikut ini adalah metode-metode yang biasanya

digunakan.
Sebagian besar audit atas suatu perusahaan dilakukan setiap
tahun oleh KAP yang sama. Setelah audit di tahun pertama,
auditor mulai deng an sejumlah besar informasi dari tahuntahun sebelumnya mengenai pengendalian internal klien. Hal
tersebut sangat berguna khususnya untuk menentukan apakah
pengencialian yang sebelumnya belum dijalankan dengan efektif
telah diperbaiki.
Auditor harus bertanya pada manajemen, supervisor dan
staf untuk menjelaskan tugas-tugas mereka. Bertanya dengan
hati-hati pada personel yang tepat akan membantu auditor

33
32

- .• : -

dal a m mengevaluasi a
dan melak k
pakah karyawan
pen
. u an seperti apa
" memahami tugas mereka
g~nah
internal klien yang dljelaskan da lam dokumen



...

\=
- -

. e Ima kompon en .
pengendalia'
meIIbatkan
.
m
"
pencIPtaan ba
n Intern a l seluruhnya
engujl seluruh d
rang dokume d
okumen, catat d n an catatan. Dengan
dapat me
ngevalu .
an an
. k
aSI apakah infor
. arslp omputer, auditor
bagan aru d
s an nar .
masl yang d'
Ketik
aSI telah dite k
Igambarkan dal am
.
a auditor
rap an.
aktlVitas ak
mengamati
untans' d
personel kr
penYUSuna t
I an pen
len menjalankan
n erhad
gendalia r
n !ormal, termas uk
akan lebih m . ap dokumen d k
enlDgk
- 0 um d
en an catata n-catatan,
pengendalian t I atkan Pemah
Dalam s e ah d't
I erapkan am an da n pengetahuan bahwa
d
uatup
.
enelusUra
okumen d
ari semu '
n, auditor m '.
awal sampai d
a jenis tran k ' emllih satu atau beberapa
tah ap pemroseengan keseIuruhan sa Sl d an menelu surinya dari
akf .
san aud '
proses p b
IVltas, dan m '
Itor melak k
em ukuan. P ada setiaP
catat
enguji
u an ta
.
.
secara me
nya jawab, menga m atl
an. Penelu
doku
SUran m
nyeluruh
erupak
semua dokumen dan
mentasi d
A
an tanYa'
an kOmb'
.
uditor mend
jawab.
masi dan penga mata n ,
lmplementas'
apatkan
..
I pengen dalia . pemah aman
fiSIko
. pengendali
n lDterna]
atas rancangan da n
audItor t
an seba'
untuk
beb
erhadap risik gal bagian d . membuat penilaian awal
dal erapa kOndisi aud ' 0 salah Saji Y an penilaian keseluruha n
Itor mungk' ang m aterial. N
. am pengenda]''
da la m
khen fd
Ian adal h
In mem I '
amun
I ak dapat d'
a Signifik
pe ajari bahwa kelemahan
Sebelu
I audit
an sehin
an
untuk . m membuat .
gga laporan keuang
setJap k I
Penil .
karI harus
e omp 0 k tran alan aWal ata '.
menentuk
saksi Yan
s fIsIko pengendalia n
an apakah entit g mate"lJa I , auditor perta rn a

as tersebut dapat diaudit.

-::: . ----:; ~

. .-

• -

... -.::::: :. -.--

.~_

-

o -~·

-· .....

.:>--

-

-

Du a faktor uta ma ya ng menentuka n a paka h lapora n
keuangan dapat diaudit atau tidak adalah integritas manajemen
dan kecukupa n pencatatan akuntansi.
Catatan ak untan si merupakan sumber yan g penti ng
untuk bukti audit bagi hampir semua tujuan audit. J ika catatan
akuntansi lemah, bukti audit yang penting tidak akan tersedia
sebagai contoh, jika klien tidak membuat salin an faktur penjualan
dan salin an faktur pemasok, biasanya tidak mungkin untuk
melakukan pengauditan.
Dalam lingkungan teknologi informasiyang kompleks, banyak
informasi tra nsaksi yang hanya tersedia dalam bentuk elektronik
t a mpa menghasi lkan j ej ak audit yang nyata atas dokumendokumen dan catatan-catatan. Dalam kasus tersebut, perusahaan
mas ih dap a dia udit , namun auditor haru s menilai apaka h
mereka memilki kea hlian yang memadai untuk mendapatkan
bukti dalam bentuk elektronik dan dapat menugaskan personel
dengan pengalaman dan keterampilan teknologi informasi yang
memadai
Setelah mendap atkan pemahaman atas pengend a lia n
internal, auditor membuat penilaian awal risiko pengendalian
sebagai bagian dari penilaian keseluruhan auditor terhadap risiko
salah saji internal. Penilaian ini merupakan ukuran dari espektasi
auditor bahwa pengendalian internal mampu mencegah teljadinya
salah saji internal atau mendeteksi dan memperba iki jika telah
terjadi.
Auditor membuat penilaian awal materialitas untuk setiap
tujuan audit terkait t ransaksi untuk setiap jenis transaksi utama
dari setiap siklus transaksi, sebagai contoh dalam siklus penjualan
dan penagih a n , jen is tra nsa ksi ya ng biasanya terlibat ada lah
penjua la n, retur penjualan dan pengurangan harga, penerimaan
kas dan penyisihan da n penyisiha n untuk piutang tak tertagih.

34
35

,

"

14
I
Banyak auditor yang menggunakan matriks riSI
, 'ko
pengendalian untuk membantu mereka dalam proses mengukur
risiko pengendalian, Tujuan dari penggunaan matriks tersebut

adalah memberikan cara yang mudah untuk mengorganisasikan
risiko pengendaIian ke setiap tujuan pengauditan.
.
1angkah periama dalam penguJturan adalah mengidentifIkasI
tujuan audit untuk kelompok transaksi, salso akun serta penyajian
dan pengungkapan yang diterapkan dalam penilaian tersebut.
Sebagai eontoh, hal ini dilakukan untuk kelompok transaksi
dengan menerapkan tujuan aUdit spesifik terkait transaksi yang
sudah di bahas sebeIumnya, yang dinyatakan dalam bentuk umum,

untuk setiap jenis transaksi suatu entitas,

Selarijutnya, auditor menggunakan informasi yang telah
dibahas pada bagian sebelumnya dalam mendapatkan dan
mendokumentasikan pemahaman atas pengendalian internal
untuk mengidentifikasi pengendalian yang berpengaruh
pada peneapaian tUjuan audit terkait transaksi. Salah satu
eara bagi auditor untuk melakukan hal tersebut yang dengan
mengidentifikasi risiko-risiko untuk Illelllenuhi setiap tujuan
audit. Misa1nya, auditor dapat Illenggunakan pengetahuan atas
sistem kIien untuk IllengidentifIkasi pengendalian yang mungkin
dapat meneegah kesalahan ataupun keeurangan dalam tujuan

pengendalain audit teskait tranSaksi.

Auditor harus mengidentifikasi dan hanya Illemasukkan
pengendalian-pengendalian Yang diperkirakan d t b
uh
apa
erpengar
besarb terhadap pencaPaian tujuan audit terkait t
k ' Hal
' kaI'd'
ransa'AI
SI,
terse ut Sering
lIsebut dengan pengend I' k
n

untuk hanya Illemasukkan pengendalian k a Ian
' dUnCI,
I h k asa a
pengendaIian kunci tesebut akan Illelhad '
k
'
unCI a a a
aren
'
" terkalt transaksi, dan J'uga
..~, lhal untu
tUJuan
audIt
b 'k pencapalan
f"
.
audit.
q,elll erl an e ISIenSI
36

I bih tujuan audit.
satudilengkapi
atau e . untuk tujuan
S tiap pengendalian memenuhi
a akan

e risiko Pengendalian serup
M triks
.. an dan pengungkapan.
a terkait saldo s erta penyaJI
audit

Hadirin yang saya hormati, . isikan tiga tingk a t ketiadaan
d .t mendefln
,
Standar au 1
• berikut.
ngendall
ank
pe
al sebagru
k kurangan
pengendalian intern 'd lian, Suatu e
ngendalian tida
Pengen a
ak naan pe
a, Kekurangan
atau pel sa
uk mencegah ataupun
terjadl'''k
Jl a rancangan
nel perusahaan unt Kekurangan dalam
memungkinkan

pe~

~t:ing

J dengan tepat
mendeteksi salah sa .. ka pengendahan p

tidak ada atau
dalam ~
1
keeurangan muneu Jl tepat, TT
n.eIrurangan
djranCang dengan baik
tidak dirancang dengan
dalian yang teIah akan atau jika o~ang

muncul ketika pengen aimana direncan t tidak memilki dan
.
k n sebag
. tersebu

tidak diJalan a
engendahan
. .
I k
Y
sanakan
terJadi
ang me a
d P'
signz/'/','kan
z
ema
al.
k
rangan
otorisasi yang m , 'k n Suatu ke u
ngendalian mu ncul
a . kekurang an pe lebih keci'I bahwa
' z{z b'h
b Kekurangan szgn
.
tau Ie 1

n yang
. ahatau
ketika satu a
. kemung~
.dak dapat dteeg .
sebagal. a kibat darl ukuP matertal tJ. ng yang signlfikan,
k
an rannya eu up
aIah
saji
yang
e
.
adi
kekura
suatu s
tuk mel\J
.1 dan besa
k ' Maka, un
lah keci
didete SI,
• dinya sa
neul
mahan materi.~
m: atau
kemungkinan terJa
' nifikan.
Suatu kele
an sendIrlny
sig
h
. ·fikan, deng.
lainnya
e. Kelema
an material.
an Slgnl
n slgnl"("kan
1
h a
"k suatu kekurang

kekurang a 'h dari kecil, ba w

ama dengan
Jl a
g lebl
ah atau
bersama-s
gkinan yan
mpu meneeg
k::::ern al
laporan keuangan .
Pengendaha
.. material
mendeteksl. s alah saJI

melibatk~

t~da:I

37

Terdapat
I'Ima langk h
.
mengIdentifikasi kekur
a dapat digunakan d 1
a. Mengidentiflkas' angan-kekurangan signifik
a aID
dan kele
I pengendalian yang ada K
an.
mahan mater' I
. arena kekurangan
pengendalian yang
Ia muncul akibat ket' d
ham
memadai
k
la aan
h.
a auditor pertama kali
en ikasi pengendali
:rna yang sudah ada.
pengendalian Internal
.
ban kunCI yang t'd
1 ak ada. Kuesioner
merupakan alat
' agan arus d I
terjadin k
yang berguna untuk
a am penelusuran
ya ekuran
mengid t' fIk
terdapat te. . gan dalam pen end' en I asi di mana
c. Mempert.l"Jbadi salah saji dengangd
dan kemungkinan
1m angka k
emlklan ak
.
penggant' P
n emungk'
an menlngkat.n
lnan dal am pengendalia
yang ada I.dal engendaIian penggant"
am suat .
1 merupak
. n
pengendali
u slstem yan d
an pengendaha
d. Menentukan kunCI..
g apat menutuPI. kelemahan

Men;:~tifgahu

pengdali~:

~:m

.1

i

at
an apakah t
an
au kelemah
erdapat k k
materialit
an material. K
e urangan signifik
asnya d'
emungk'
terdapat k k
Igunakan
man salah saji danh
e. Menentukan
e urangan signjfik untuk mengevaluasi apaka
dimaksudk potens'I salah sa" an atau ke1emahan signifikan.
kem.ungkman untuk Illengid'
~I Yang dapat terjadi. Langkah inl.
keIemahan an
III munc
t
uI akibatentIfikasi
d'
saIah saji spesifik yang
U
S
a erial.
an kekurangan signifJkan ata
ama haln
kekuran
ya sepe t·
di
gan Bignijjik r 1 untuk
Batu atau lebih t.an atau kelelliah
pengenda I'lan, masing-maSln
. g
8J1
Setelah Ilenm UJuan audit
an material dapat diterapk
mate.
t)endall
.
h nal diidentifiikas' an, kekur
aP
angan s'IgnUikan
.
marus
I dihubungkan d1 dan kelelliah
dan kelemah
i
e akukan Penilaia engan tujuan an mat·
'
ma1t8.
dan
erial diidentifikaS
peneriIllaan ka n aWal risiko audit t erkait transaksi. Sete1-"'.
11
alali
s,aud'
peng
d
3
Itor dapa
en alian untuk penjU
8
lllelengkapI. ketiga baris rlS~ . '1"0

1

pengendalian pada kertas kerja pencatatan bukti telah disa ik
Sebag
. dari pemahaman dan pengendalian internal
u an.
. ~ . b agJan
dan
penIlalan atas risiko pengendalian, Auditor diharuskan untuk
melakukan komunikasi mengenai beberapa hal dengan mereka
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tata kelola
perusahaan.
Auditor harus mengomunikasikan kekurangan-kekurangan
yang signifikan dan kelemahan material secara tertulis kepada
mereka yang bertanggung jawab dalam tata kelola perusahaan
setelah auditor mengetahui munculnya hal tersebut. Komunikasi
tersebut biasanya dilakukan dengan komite audit dan manajemen.
Selain hal tersebut, auditor seringkali mengidentifikasi isu-isu
~ang
terkait pengendalian internal yang kurang signifikan, dan
Juga kesempatan bagi klien untuk membuat perbaikan operasional.
Hal tersebut juga harus dikomunikasikan kepada klien.
SA (International Standards on Auditing) merupakan standar
audit terbaru yang telah diadopsi di Indonesia. Per 1 Januari 2013,
Akuntan Publik di Indonesia wajib melakukan audit atas laporan
keuangan berdasarkan standar yang baru ISA (International
Standards on Auditing) merupakan standar audit terbaru yang
telah diadopsi di Indonesia. Per 1 Januari 2013, Akuntan Publik
di Indonesia wajib melakukan audit atas laporan keuangan
berdasarkan standar yang baru ini.
ISA adalah proses audit berbasis risiko. Artinya, auditor harus
menilai kemampuan manajeIDen dalam mengukur, merespons, dan
melaporkan risiko. Apabila manajemen menriliki pemahaman yang
cukup mengenai risiko, maka auditor tidak harus meningkatkan
edur
tingkat ketelitian yang akan menambah pros
atau waktu
analisis.
ISA sepenubnya mengadopsi pendekatan Audit Berbasis
Risiko, sehingg saat ini penerapan Audit Berbasis Risiko bagi
a
auditor di Indonesia menjadi hal wajib (mandatory). Audit Berbasis

39

n
Risika
atau R'IS k Based Audit (RB
au It' yang berkemb
A) merupakan pendekata
d ,
'k tahun 2000-an, Pendekatan
saat mi
rnendapatk ang pesat seJa
al
pend ekatan yang panrperhatian ya ng Iuas dan dianggap sebag '

k

diter apkan untuk kand
a mg
' ' I'efektif k al' ena terbukti paling coco
ah
ubah s
' sekaran 'lSI, mgkungan b'ISnIS
, yang selalu berub epertI
n
untuk rnenerapkan Ig m!.
t Indonesi a t eIah meratifikasi ketentua
rnulai awal tahun 2013,
n ernational St andards on Auditing (ISA)
Hadirin yang soya muliak

an,

Proses audit i ' ,
on
AUditing, ISA m
dldasarkan
rna'
menek
k ISA atau International Standards
S
naJernen"erbagai
b
berk
kewan"ban berb agal' kewajiban entita dan
aJI an ent't
' _I.
epentIng
Prose
,an atau TCWG "
I as dapat disebut pihak-Plha»
Tho se cItarged with governance "'
yang s audit berbasis ISA
sls
rnengand
merupaka
' ,'1' 0
(Penila'
ung tiga I
n proses audit berba rISIl'
(PelaparIan )Ri Sl'k 0), Risk Reangkah k uncI' yaitu Risk Assessmen t
an
sponse (M
,t
Aud't B'
erespons Risiko) dan Repol
erb '
I
perneriksaan aSls Risiko (Ris!
'
bahwa ris'k yang diperg
I Based Audit) adalah wetodologl
Wln3
dO
It etapkanI 0 tel ah dikelolunakan
d'
untuk memberikan ja ' n
aud'It ini berGmana'
a I 'dala m b atasan risiko yang te lah
k Jemen pad
fina'
t!ln
nSlal 0 us daIam m a tlngk a t an korporasi, P endelan auditor mengambil keputusan yang

43

:

I

~ ,

tepat, untuk menguJI"/t'd
intern.
I ak menguji efektif nya pengendalian
Adapun ruang lin ku
.
g p audit berbasis risiko adalah'
1 Pe '1 .
.
nl alan atas id t'fk
.
manajeme
t
en I I asi risiko yang dilakukan
oleh
b'
.
n
ermasuk
risiko
pencapaian t .
Isnls yang dapat menghalangt.
2. Menget h ~uan
perusahaan; .
a
UI
kadar
d an dampak risiko yang meniIIlpa
perusahaan'
3. M
'
empercepat eskala' "
puncak;
Sl rlSlko tinggi kepada manajeIIlen

4. Kemampuan melakukan e

.
akan ditula k
p menksaan manajemen risiko yang
r an kepada se1uruh anggota auditor rnaupu n
aUditee.

Peran audit b
1
erbasis risiko ad
alah sebagai berikut:
. Dengan analisis . ik
t
~n memiliki 0 Yl111g.berkesinambungan, Internal j\udi
anan
rlslko d
Y Warnzng S'
2. Men apat dilakukan lebl'h zgnals, sehingga penang
gomunikasik
'.
proaktif dan dini.
i
lllek'
an VISI m' .
.. anlsme pelapo
,lSI, strategi kebijakan direkS , dfI n
rlSiko p
ran yang b k .
. tll en
3. Men . erusahaan ke sel
er altan dengan roanaJe
.
(c gldent'f'
I lkasi KPI uruh'JaJaran
perusahaan.
ontrol S l~
(Key p .~
CS~
4. Men 'k e rAssessment)
er10rmance Index) dan
gl utse t
yang b k .
. 'k
invest. r akan st k
er altan dengan riSl o·
S
un1·tfl
aSI d 1
a eh Id
risiko
a alll kegiat
0
ers utama dan ko:rn
en
perusahaan.
an da n perkembangan rna naJe
. trl

ant~r

E:l

AgarABRd
aUditor ~pat
berhasil de
.
J1lfl
pen llaian k 1 Intern de
ngan baik diperlukan kerJa Sfl
as
e etnah
ngan m
.
ktlltfltl
sesslllel1t) C
an pen
anllJemen dalam mela
If
lllanajelllen'lll0ll1t1'Ql sel as:endalian diri sendiri (Control setlfI
e akukanf selfessment tnerupakan proses d'1 Jllfl• tl
44
assess
dfll1fl
tnent terhadap pengen

a~s

.aktivitas pada unit operasional masing-masing dengan
bImblngan auditor intern.
Dalam hal ini, manajemen melakukan identifikasi risiko
kegiatan serta mengevaluasi apakah telah ada pengendalian yang
dapat mengurangi risiko tersebut serta mengembangkan rene ana
kerja (action plan) untuk meningkatkan pengendalian yang ada.
Manfaat utama dari control selfassessment oleh manajemen adalah
adanya kesadaran bahwa tanggung jawab untuk menilai risiko
dan mengendalikan aktivitas suatu organisasi berada di tangan
manajemen sendiri sehingga dapat meningkatkan kepedulian
terhadap pengendalian intern.
Pendekatan ABR memerlukan keterlibatan auditor intern
dalam melakukan penaksiran risiko (risk assessment). Risk
assessment menyoroti peran auditor intern dalam mengidentifikasi
dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi entitas. Oleh karena
itu, diperlukan sikap proaktif dari auditor intern dalam mengenali
risiko yang dihadapi manajemen dalam mencapai tujuan
organisasinya. Auditor intern dapat menjadi mitra manajemen
dalam meminimalkan risiko kerugian (loss) serta memaksimalkan
peluang (opportunity) yang dimiliki entitas. Penentuan tujuan
dan ruang lingkup audit serta alokasi sumber daya auditor intern
sepenuhnya didasarkan pada prioritas tingkat risiko yang dihadapi
organisasi.
Sejalan dengan evolusi peran auditor intern dan perubahan
paradigm a dari pihak manajemen, maka pandangan terhadap
risiko juga berubah, yaitu:
1. Bila sebelumnya hanya auditor yang tertarik dengan masalah
pengelolaan risiko audit, pada paradigma baru, pihak-pihak
yang terkait dengan manajemen organisasi mulai tertarik
dengan manajemen risiko;
2. Pendekatan dalam menangani risiko yang tadinya dilakukan
. h pI'sah (fragmentasi) dan tidak mengenal
seeara t erpisa 45

kebijakan risiko (risk oZ')
,.
terfokus t k
' ~ ley, saat Inl pengelolaan risiko telah
, er oordlnasl dan t eI a h d'Itetapkan kebijakan dalaDl
penangan
annya;
3, kegiatan auditor yan t d'
reaksi terhada "g a Inya berupa: inspeksi, deteksi dan
s a at"Inl 1ebih mengarah pada:
antisipasi p p rlslko,pada
, eneegahan d
'"
4, pendekatan I
' an monitoring rlsiko;
ama mengang
b
h
orang-orang d' d
gap ahwa sumber risiko ad ala
'
I alam dan d'I 1uar organisasi, saat ini yang
dlanggap sebag ,
al sumber r'lSI'k0 adalah proses,
risiko audit
' a
, ~one
yrutu, RlSiko baw
.
' pada umumnya terdiri atas tlg ,
risk) R'Isiko
, deteks'
aan
. k) RIslko
"
fd (lnherent
'
ns
pengendalian (contra1
adaIah kerentanan I" etectl,On ns'k) Risiko Bawaan Risiko bawaan
asum
suatukasersi t erhadap salah saji material deng8l1
,
81't'd
1 ak ada keb"
Intern yang terkait R'
IJa , an dan prosedur struktur pengd~l.
- 1 .... ~
mene'
' ISlko
apal angka nol
R" bawaan selalu ada dan tidak pernall
~enrap
prosedur 'a dl~ko
bawaan tidak dapat diubah oleh
awaan b
u It yang I'
' 'gO
kb
ervaria8i unt k
pa Ing baik sekalipun, Rlsl
ersi
e eradaan d
u setiap
,
leb 'h '
an keterjad'
asers!. Sebagai eontoh, as
'
1 tInggi darlpada
III
akt'Ian kas mempunyai risiko bawaan yang
daerupakan Suatu aset Iva tetap . HI'
a 1m, disebabkan uang tun ai
n selllua or
yang sang t
I si
lebih j I
ang bertninat t
a rawan terhadap manipu a ,
~ ~sk keberadaannya erhadap uang; sedangkan aktiva tetaP
lSI 0 b
.
akun dan risikaWaan'Juga dibedak
n tl' aP
lllerupak
0 bawaan kes 1
an atas risiko bawaa se t
e uruha
B rUtu
an beb
pad a ba
erapa fakt
n untuk banyak akun, e
~
~n
bW~
dibandingkan de un: Profit a b"Ihta menentukan risiko a 1at!'f
,
Profitabilit
ngan perusah
S perusahaan seeara re
J
as su t
aan d
n 'nggt
enis usah d a U perusah
pa a umumnya. Semaki tl
a an s
aan sem k'
waan nya.
1,.
pada bida
ensitivit
'
a In keeil risiko ba
erap.
ng keu
as oper '
angan leb'h
aSI. Perusahaan yang berg da
'pa
I besar ' ,
46
rlslko bawaannya darl

..

t

perusahaan ekspedisi karen a bidang keuangan sangat sensitive
terhadap perubahan kurs mata uang, dan perubahan tingkat
8uku bunga. Oleh karena itu, semakin sensitif operasi perusahaan,
semakin tinggi risiko bawaannya, Bidang usaha yang sangat
dipengaruhi perkembangan teknologi, dan kompetisi usahanya
ketat, mengakibatkan risiko bawaan yang tinggi. Masalah
kelangsungan usaha.
Perusahaan yang sedang mengalami masalah kebangkrutan
mempunyai risiko bawaan yang tinggi, Sifat, penyebab, dan jumlah
salah saji yang dideteksi dalam audit tahun sebelumnya, Risiko
bawaan perusahaan akan dinilai lebih tinggi apabila banyak salah
saji yang terdeteksi melalui audit tahun sebelumnya. Integritas,
erputasi, dan pengetahuan akuntansi dari manajemen. Semakin
baik integritas, reputasi, dan pengetahuan tentang akuntansi
yang dimiliki manajemen klien, semakin kecil risiko bawannya.
Berikut ini merupakan factor yang menentukan risiko bawaan
suatu akun tertentu: Auditabilitas akun atau transaksi. Semakin
tinggi tingkat aktivitas akun, semakin rendah risiko bawaan pada
akun tersebut, Kerumitan masa1ah akuntansi terkait, Masalah
akuntansi terkait meliputi masl~
pengekuan dan kerumitan

R

II

penilaian akun,
Masalah akuntansi yang rumit akan meningkatkan risiko
audit. Sifat, penyebab, dan jumlah salah saji yang dideteksi
dalam audit tahun sebelumnya, Risiko bawaan perusahaan akan
dinilai lebih tinggi apabila banyak salah saji yang ~erdsi
melalui audit tahun sebelumnya. Risiko Pengendahan RISlko
d 1 h . 'ko bahwa suatu salah saji material, yang
'
pengend aI Ian a a a rIsI
"
suatu asersi, tidak dapat dldeteksl ataupun
dapat t 'd' d I
erJa I a am
'
d waktunya oleh berbagal' k eb"IJa k an
. ,
d lcegah secara tepat pa a endalian intern perusahaan, RIslko
g
stru k tur penh ......,encapai keyakinan penuh bahwa
dan prosedur
.'
pengendahan tldak
perna

..
' I k u~ n dapat dideteksi ataupun dlcegah.
semua salah saJI materIa a a

47

Risiko pengendalian meru a
.
pengendalia . t S
p kan fungSI da r i efektivitas stru ktur
f, kff
perusahaan nkrm er. emakm
. eel
strukt ur pengenda lia n intern
len, semakm k '1 . .
Penetapan " k
eCI l'lslko pengenda liannya.
fiSI
0 pengend r d '
bukti audit y
a Ian Ida sarkan atas kecu kupan
.an
.
ang menyataka b h
n a wa str uktUl' pen ge nd a h
mter klien adal h "
.
a elekttf Ad d
.
yaltu: Actual lev I f '
a ua macam ri siko pengendahan,
. I
e 0 control r' I A
ya ng ditentuk
d
IS I
ssessed level of control J"lSil
untuk menghi an engan m e Ia k uk a n modifik as i pr ose dur
t erkalt
. denganmpun pemaham
.
an struktm pengend a lia n intern
aserSI dan
of control. Pada
'
prosedur un t u k me la ks a n a ka n test
an
b
sa at peren
esarnya risiko pe
canaa n audit , aud itor menentuk
asers'I yang signifikngendalian yang dn'encanakan
'
.
un t u k setlap
ditentu kan berdas an. Planned
. '.
.
assessed level of control risk ,n
ar
operasi st rUktur pen asumsl
d ' tent ang efek t ivit as ra nca nga n dan
gen
'
.
merupak
"
an fi siko b h alIan it
n el,n yang relevan . R isilw detek Sl.
saJI material yang ta 'dwa aud't
I or t ida k dapat mendeteks i sala h
i
tergantun g atas penel' apat dala m suatu a sers i. Ris iko deteks
. I"lSI'ko
bawaan dan fi'.
siko pe1apan audit 01' terhadap risiko a udit,
semakin be ,
engendalia n S ·
.
dit,
sal Pula ris'k
, ema kll1 besar r is lko aU r
risik b
o awaa
I a detek . S .
. 1 b sa
e
Sl. eba hknya sema k!I
detek .
n ataupun ri 'k
Sl.
Sl
0 pen
d
'
P
gen a han, sema kin kec,]. I .'lSI'kO
ada tah
detecI"Ion risk ap perencanaan aud '
ve I of
cara m
Untuk seti
It , Planned assessed le
enerapk
ap asersi ' '.
d da n
dapatd' b
an model r' 'k
slgn,f,ka n d itent u kan en"
lSI 0 a d'
. ' 'sk
IU ah .
waktu d
auditor den
u It. Actual level of d etectlo!l. I I.an
gan car
tu
an lua
Dal
s test subst . a memodifikasi sifd at, penen sl.
am penentu
er .
. anhve yan d'
g Ilakuka n atas sua W as
an fl siko d
kemungk'
Inan d'
eteksi
'
" k,,11
penerapa
la mela k
' audi tor me mpe r timb" n"
t
n prOsed
uka n k
s a I h" n
Ur aud 'r
es a la h a n se pe rt i ke
"
.
erhadap b
ukti-b k' lIng atau
'et"SI
yang mend
u tl audit
sa la h mela ku ka n interpl al1
aSar
yang t I
'.
da
antara ris'k
e ah dlhllnpun . Ada perbe J. J1
48
I a baw aa n da n ri s iko peng en d" I a

dengan r isiko deteksi. Kedua risiko terdahulu ada terlepas dai
diiakukan atau tidaknya audit atas laporan keuangan, sedangkan
r~ s Il

Dokumen yang terkait

PERAN AHLI BEDAH DIGESTIF PADA PENDIDIKAN AHLI BEDAH UMUM: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Bedah pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu Tanggal 14 Juli 2007 Repository - UNAIR REP

0 0 15

PERAN FARMAKOGENETIK DALAM PENGOBATAN DAN PENEMUAN OBAT BARU: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Farmakologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, Tanggal 12 Juli 2008 Repository

0 0 20

MEMBANGUN SINERGI DAN MORALITAS DALAM LlNGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN TlNGGI: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, Tanggal 18 Desember 2

0 0 18

VAKSINASI SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN NEW EMERGING DISEASE PENYEBAB KERUGIAN BESAR: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Penyakit Ikan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabt

0 0 36

PERAN UJI PRAKLINIK DALAM BIDANG FARMAKOLOGI: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Farmakologi dan Toksikologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, Tanggal 18 Desember 2010 Reposit

0 0 20

Rekayasa Jaringan di Bidang Prosthetic Dentistry: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Prostodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi Unair, di Surabaya pada Hari Sabtu Tanggal 10 Desember 2016 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 2 46

Potensi Frozen Semen Pada Kawin Suntik Kambing Sebagai Upaya Memenuhi Kebutuhan Protein Hewani: Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Inseminasi Buatan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari S

0 3 29

Pengembangan Teknologi Sensor Serat Optik Untuk Menuju Kemandirian Bangsa: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Fisika Optik pada Fakultas Sains dan Teknologi Unair, di Surabaya pada Hari Sabtu Tanggal 10 Desember 2016 R

1 1 66

Identifikasi Individu Tak Beridentitas di Indonesia: Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 27 Agustus 2016 Reposit

0 1 47

OPTIMALISASI KINERJA ENTITAS MELALUI SINERGI INTERNAL DAN EKSTERNAL AUDIT Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Rabu. Tanggal 24 Mei 2017 Rep

0 0 15