BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Muhammad Fauzi Fattabiq Al Khoir Bab I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai peran penting untuk menjamin kelangsungan hidup

  negara dan bangsa. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

  Pentingnya pendidikan sangat dirasakan oleh pemerintah Indonesia karena dengan pendidikan, pengetahuan masyarakat Indonesia menjadi lebih banyak dan lebih baik. Hal ini berhubungan erat dengan berbagai aktifitas di dalamnya yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang

  Terwujudnya tujuan nasional diperlukan penciptaan suasana dan faktor- faktor yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut. Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pendidikan adalah guru. Begitu pentingnya guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, maka salah satu langkah yang perlu dilaksanakan adalah meningkatkan mutu dan kualitas guru.

  Pencapaian tujuan pendidikan yang maju dan berprestasi di sekolah tidak lepas dari proses yang panjang. Dalam hal ini adalah kegiatan pembelajaran, kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling pokok dalam pendidikan. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.

  Proses belajar-mengajar atau pembelajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum dalam lembaga pendidikan supaya siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun sosial budaya.Seseorang dapat dikatakan belajar jika dapat melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah (Riyanto, 2009: 4).

  Pembelajaran adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan baik. Salah satu kegiatan pembelajaran yang menekankan berbagai kegiatan dan tindakan yaitu menggunakan metode tertentu dalam pembelajaran tersebut. Metode dalam pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran (Uno, 2007: 2).

  Sadar akan peranannya yang begitu penting, interaksi antara guru dan peserta didik pada saat proses belajar mengajar memegang peranan penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan disebabkan pada saat proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas peserta didik dalam sebuah proses pembalajaran. Hendaknya guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi siswa sehingga dapat mengantarkan anak didik ke tujuan yang hendak dicapai. Guru dituntut untuk menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran yang sesuai, sehingga dari media itu akan menjembatani siswa dalam mencapai proses pembelajaran serta tujuan yang diharapkan.

  Salah satu pembelajaran yang tepat menghadirkan media pembelajaran adalah pembelajaran Al- Qur’an.Karena mata pelajaran Al-Qur’an adalah salah satu mata pelajaran pendidikan agama Islam yang menekankan pada kemampuan mambaca dan menulis Al-

  Qur’an dengan benar, serta hafalan ayat-ayat dalam Al- Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari keteladanan dan pembiasaan.

  Secara substansial mata pelajaran Al- Qur’an memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-

  Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pedoman hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari.

  Adapun tujuan mata pelajaran Al- Qur’an di SMP Muhammadiyah

  Ajibarang adalah memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al- Qur’an serta menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat

  Al- Qur’an untuk mendorong, membina dan membimbing akhlak dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat- ayat Al- Qur’an (Departemen Agama RI, 2004: 4).

  Proses belajar-mengajar berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Akibatnya, siswa memiliki masalah untuk memahami konsep akademik seperti apa yang biasanya mereka dapatkan adalah sesuatu yang abstrak dalam metode ceramah. Sebagian siswa menganggap belajar Al- Qur’an cukup susah, dikarenakan mereka kurang termotivasi dalam belajar dan kurang berminat lebih jauh untuk memahami arti ayat dalam Al-

  Qur’an. Minat dan motivasi sebagai salah satu faktor internal merupakan dua hal yang sangat penting dalam menciptakan semangat belajar siswa untuk mencapai kesuksesan dalam belajarnya sehingga hasil belajar yang untuk mempelajari sesuatu maka tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik, begitu pula sebaliknya. Motivasi baik yang berupa dorongan untuk belajar yang datang dari dalam antara lain rasa ingin tahu maupun dari luar sangat diperlukan untuk belajar (Nasution, 1997: 9).

  Dalam memotivasi siswa agar mencapai prestasi belajar yang baik, tentunya guru bisa menerapkan metode yang tepat sesuai materi yang diajarkan. Dari metode tersebut juga perlu dikembangkan variasi media sebagai pelengkap metode yang akan diajarkan. Itu semua tidak terlepas juga dari kreatifitas guru dalam mengembangkan strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu pendukung keberadaan metode dan strategi adalah media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru melakukan upaya-upaya pembaharuan agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Guru paling tidak menggunakan alat yang murah dan efisien meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan belajar. Dalam pencapaian tujuan belajar, media merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses belajar-mengajar demi tercapainya pembelajaran di sekolah pada khususnya.

  SMP Muhammadiyah Ajibarang telah beberapa tahun menerapkan media flip chart dalam mata pelajaran Al- Qur’an. Guru menerangkan mata

  Qur’an melalui media flip chart berupa lembaran kertas manila atau kertas flano yang berisi pesan atau bahan pelajaran untuk membantu siswa dalam mata pelajaran Al-

  Qur’an. Tentunya dari penerapan media tersebut dapat memotivasi siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar Al- Qur’an terutama dalam menerjemahkan ayat Al-Qur’an.

  Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Al- Qur’an kelas

  VIII B yang bernama Feranika Ulfiana, S.Pd.I pada tanggal 17 Mei 2017, bahwa telah menggunakan media flip chart sejak tahun lalu hingga sekarang dalam mengenalkan siswanya mempelajari Al-

  Qur’an. Dengan digunakannya media flip chart diharapkan siswa dapat termotivasi dan tidak bosan mengikuti pembelajaran Al-

  Qur’an dan tentunya memudahkan guru dalam mengajarkan materi Al- Qur’an kepada siswa. Media flip chart diharapkan mampu mendongkrak mutu pendidikan terutama dalam hal keterampilan anak dalam penguasaan materi dan ketertarikan anak belajar Al- Qur’an melalui gambar maupun tulisannya. Dalam pembelajaran ini siswa ditekankan untuk fasih membaca Al- Qur’an.

  Sejauh penelusuran peneliti, belum ada yang melakukan penelitian ini di SMP Muhammadiyah Ajibarang, di situlah peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh penerapan media flip chart terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al-

  Qur’an di SMP Muhammadiyah Ajibarang dalam menciptakan suasana belajar agar mudah dipahami, aktif, dan menyenangkan bagi siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.

   Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalahnya yaitu: “Adakah pengaruh penerapan media flip chart terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al-

  Qur’an di SMP Muhammadiyah Ajibarang ?” C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan media flip chart terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al- Qur’an di SMP Muhammadiyah Ajibarang.

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang penulis rumuskan dalam penelitian ini antara lain, sebagai berikut :

  1. Manfaat Teoritis

  a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan terutama dalam proses pembelajaran dalam mata pelajaran Al- Qur’an.

  b. Memberikan sumbangan ilmiah bagi kalangan akademisi yang mengadakan pengalaman berikutnya maupun mengadakan riset baru tentang pengaruh penerapan media flip chart terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al-

  Qur’an.

  2. Manfaat Praktis

  flip chart terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al-

  Qur’an di SMP Muhammadiyah Ajibarang.

  b. Sebagai bahan informasi ilmiah bagi guru dalam pemilihan dan penerapan media flip chart terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al-

  Qur’an yang tepat sehingga materi pelajaran dapat dikuasai oleh siswa.

  c. Untuk menambah wawasan bagi penulis, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan para guru atau praktisi pendidikan tingkat menengah pertama untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan media flip chart terhadap prestasi belajar mata pelajaran Al- Qur’an.