63 BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur

   Penjual / pedagang  Petugas kebersihan  Pembeli  Petugas keamanan  Pengelola  Petugas MEE  Petugas penitipan anak  Petugas kesehatan

  a. Pengelompokkan pelaku Pengelompokkan pelaku untuk fungsi bangunan Pasar Tradisional – Modern di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut:

  b. Kategorisasi Kegiatan Kategorisasi kegiatan yang ada di proyek Pasar Tradisional

  • – Modern di Kabupaten Kendal terdiri atas kegiatan utama, penunjang dan servis. Kategori kegiatan utama:

   Kegiatan dan transaksi jual-beli komoditas pasar  Menarik retribusi  Melakukan kegiatan operasional oleh pengelola Kategori kegiatan penunjang:  Pelayanan penitipan anak  Pelayanan ruang bagi Ibu Menyusui  Makan dan Minum

   Beristirahat  Ishoma Kategori kegiatan servis:  MCK  Ishoma  Membersihkan lingkungan luar dan dalam pasar

  3.1.1 Studi Aktifitas

  3.1.1.1 Pengelompokan Pelaku - Aktivitas

  • – Sifat Aktivitas

  Tabel 3.1: Pengelompokan Pelaku

  • – Aktivitas – Sifat Aktivitas Sumber: Analisis Pribadi

  PELAKU AKTIVITAS WAKTU SIFAT JENIS KEGIATAN AKTIVITAS RUANG Penjual/ Datang ke pasar 03.00 Servis Drop off area

  • – 03.15 Pedagang Parkir

  03.15 Servis Area Parkir

  • – 03.30 kendaraan Masuk ke pasar

  03.30 Servis Main Entrance

  • – 04.00 Mendisplay

  04.00 Semi Privat Lapak/Los/Kio

  • – 04.15 barang

  s dagangan Berjual beli

  04.15 Publik Lapak/Los/Kio

  • – 11.30 barang

  s dagangan Ishoma

  11.30 Privat Mushola

  • – 12.00 MCK

  12.00 Privat Toilet

  • – 12.30 Berjual beli

  12.30 Publik Lapak/Los/Kio

  • – 15.00 barang

  s dagangan Menyimpan

  15.00 Semi Privat Lapak/Los/Kio

  • – 15.30 barang

  s dagangan Membersihkan

  15.30 Semi Privat Lapak/Los/Kio

  • – 16.00 lapak

  s Ambil

  16.00 Servis Area Parkir

  • – 16.15 kendaraan Pulang 16.15 - pulang Pembeli Datang ke pasar 04.30 Servis Drop off area
  • – 04.45

  • – 05.00 Publik Area parkir Masuk ke pasar
  • – 05.15 Publik Main Entrance Melihat barang dagangan
  • – 05.45 Publik Lapak/Los/Kio s Transaksi jual- beli
  • – 06.00 Publik Lapak/Los/Kio s MCK
  • – 06.15 Privat Toilet Ambil Kendaraan
  • – 06.30 Servis Area Parkir Pulang
  • – pulang Pengelola pasar Datang ke pasar 06.30
  • – 06.45 Servis Drop off area Parkir kendaraan
  • – 07.00 Publik Area parkir Melakukan kegiatan operasional pengecekan 07.00 - 08.00 Publik Area pasar
  • – 09.00 Publik Ruang pengelola Melakukan kegiatan administrasi
  • – 11.30 Publik Ruang pengelola Ishoma
  • – 12.30 Privat Mushola MCK
  • – 13.00 Privat Toilet Melakukan kegiatan rapat
  • – 14.00 Semi Privat Ruang rapat Ambil Kendaraan
  • – 15.30 Servis Area parkir Pulang 15.30 - pulang Petugas penitipan anak Datang ke pasar 06.00
  • – 06.15 Servis Drop off area Parkir Kendaraan
  • – 06.30 Publik Area parkir Melakukan pelayanan penitipan anak
  • – 11.30 Semi Privat Ruang penitipan anak Ishoma
  • – 12.00 Privat Mushola Istirahat
  • – 12.30 Privat Leisure Ruang Penitipan Anak MCK
  • – 13.00 Privat Toilet

  09.00

  12.00

  11.30

  06.30

  06.15

  15.00

  13.00

  12.30

  11.30

  08.00

  Parkir Kendaraan

  PELAKU AKTIVITAS WAKTU KEGIATAN SIFAT AKTIVITAS JENIS RUANG Melakukan kegiatan pelayanan informasi

  06.45

  06.30

  06.15

  06.00

  05.45

  05.15

  05.00

  04.45

  12.30

  • – 15.15 Servis Area parkir Pulang 15.15 - pulang Petugas kesehatan Datang ke pasar 06.00
  • – 06.15 Servis Drop off area Parkir Kendaraan
  • – 06.30 Publik Area parkir Melakukan pelayanan kesehatan
  • – 11.30 Servis Ruang Klinik Ishoma
  • – 12.00 Privat Mushola Istirahat
  • – 12.30 Privat Leisure Ruang Klinik MCK
  • – 13.00 Privat Toilet Ambil Kendaraan
  • – 15.15 Servis Area parkir Pulang 15.15 - pulang Petugas Kebersihan Datang ke pasar 06.00
  • – 06.15 Servis Drop off area Parkir Kendaraan
  • – 06.30 Publik Area parkir Melakukan kegiatan kebersihan
  • – 11.30 Servis Area pasar Ishoma
  • – 12.00 Privat Mushola
  • – 12.30 Privat Leisure Ruang Istirahat MCK
  • – 13.00 Privat Toilet Ambil Kendaraan
  • – 15.15 Servis Area parkir Pulang 15.15 - pulang Petugas Keamanan Datang ke pasar 04.30
  • – 04.45 Servis Drop off area Parkir Kendaraan
  • – 05.00 Publik Area parkir Melakukan pelayanan informasi
  • – 07.00 Servis Loket petugas keamanan Melakukan kegiatan pengamanan
  • – 11.30 Servis Area pasar Ishoma
  • – 12.00 Privat Mushola
Istirahat

  11.30

  07.00

  05.00

  04.45

  15.00

  12.30

  12.00

  PELAKU AKTIVITAS WAKTU KEGIATAN SIFAT AKTIVITAS JENIS RUANG Istirahat

  06.30

  PELAKU AKTIVITAS WAKTU KEGIATAN SIFAT AKTIVITAS JENIS RUANG Ambil Kendaraan

  06.15

  15.00

  12.30

  12.00

  11.30

  06.30

  06.15

  15.00

  11.30

  12.00 Privat Ruang

  • – 12.30 istirahat MCK

  12.30 Privat Toilet

  • – 13.00 Ambil

  17.00 Servis Area parkir

  • – 17.15 Kendaraan Pulang 17.15 - pulang

    Petugas Datang ke pasar 06.30 Servis Drop off area

  • – 06.45 Mechanical Engineering Parkir

  06.45 Publik Area parkir

  • – 07.00 Kendaraan Melakukan

  07.00 Servis Area pasar

  • – 09.00 kegiatan operasional Ishoma

  11.30 Privat Mushola

  • – 12.00 Istirahat

  12.00 Privat Ruang

  • – 12.30 istirahat MCK

  12.30 Privat Toilet

  • – 13.00 Ambil

  14.00 Servis Area parkir

  • – 14.15 Kendaraan Pulang 14.15 - pulang

  3.1.1.2 Pola Kegiatan  Penjual/Pedagang

  Mendisplay barang dagangan Datang Berjual-beli barang

  Masuk ke dagangan Parkir pasar

  Berjual-beli barang Pulang dagangan Ishoma, MCK, Istirahat

  Menyimpan barang dagangan Membersihkan lapak Ambil

  Kendaraan

  Diagram 3.1: Pola Kegiatan Penjual Sumber: Analisis Pribadi

   Pembeli

  Melihat Barang Datang Dagangan Masuk ke

  Transaksi Jual-Beli Parkir pasar MCK

  Pulang Ambil Kendaraan

  Diagram 3.2: Pola Kegiatan Pembeli Sumber: Analisis Pribadi

   Pengelola pasar

  Melakukan kegiatan operasional Datang pengecekan

  Masuk ke Parkir Melakukan kegiatan pasar pelayanan informasi Pulang Melakukan kegiatan administrasi

  Ishoma, MCK, Istirahat Melakukan kegiatan Ambil rapat

  Kendaraan

  Diagram 3.3: Pola Kegiatan Pengelola Pasar Sumber: Analisis Pribadi

   Petugas penitipan anak

  Melakukan pelayanan penitipan anak Datang Masuk ke

  Ishoma, MCK, Istirahat Parkir pasar Pulang

  Ambil Kendaraan

  Diagram 3.4: Pola Kegiatan Penitipan Anak Sumber: Analisis Pribadi

   Petugas kesehatan Diagram 3.5: Pola Kegiatan Petugas Kesehatan

  Sumber: Analisis Pribadi  Petugas kebersihan

  Diagram 3.6: Pola Kegiatan Petugas Kebersihan Sumber: Analisis Pribadi

  Datang Parkir Masuk ke pasar

  Ambil Kendaraan Pulang Melakukan pelayanan kesehatan Ishoma, MCK, Istirahat

  Datang Parkir Masuk ke pasar

  Ambil Kendaraan Pulang Melakukan kegiatan kebersihan Ishoma, Istirahat, MCK Datang Ambil Kendaraan

  Pulang Masuk ke Parkir pasar Melakukan kegiatan operasional Ishoma, Istirahat, MCK

   Petugas keamanan Diagram 3.7: Pola Kegiatan Petugas Keamanan

  Sumber: Analisis Pribadi  Petugas Mechanical Engineering Diagram 3.8: Pola Kegiatan Petugas Mechanical Engineering Sumber: Analisis Pribadi

  Datang Parkir Masuk ke pasar

  Ambil Kendaraan Pulang Melakukan pelayanan informasi Melakukan kegiatan pengamanan Ishoma, Istirahat, MCK

  3.1.2 Studi Fasilitas

  3.1.2.1 Pengelompokan Ruang – Sifat Ruang – Indoor/Outdoor Pengelompokan ruang pada projek Pasar Tradisional-

  Modern di Kabupaten Kendal dibedakan menjadi area, antara lain: Tabel 3.2: Pengelompokan Ruang – Sifat Ruang – Indoor/Outdoor Sumber: Analisis Pribadi

  Jenis Ruang Sifat Indoor/Outdoor

Pasar Entrance Utama Publik Indoor

Tradisional- Masuk dan Keluar Modern

  Area basah Publik Indoor Area kering Publik Indoor Area penjualan Publik Indoor unggas hidup Area pemotongan Publik Indoor unggas

  

Area Lobby Kantor Publik Indoor

Pengelola Pasar

  Ruang Kepala Privat Indoor Pengelola Ruang Sekretaris Privat Indoor Ruang Administrasi Privat Indoor Ruang Karyawan Privat Indoor Ruang Rapat Privat Indoor Ruang Absen Privat Indoor Pantry Semi Indoor

  Privat Leisure Semi Privat

  Indoor Toilet Privat Indoor

  Area Penunjang Pasar

  Ruang terbuka publik / Plaza Publik Outdoor

  Ruang penitipan anak Privat Indoor

  Ruang ibu menyusui Privat Indoor

  Ruang Informasi Publik Indoor Pos Jaga Privat Indoor Foodcourt Publik Indoor Mushola Publik Indoor Klinik Publik Indoor ATM Center Publik Indoor

  Area Servis Pasar

  Ruang Master Control

  Servis Indoor Ruang Mechanical

  & Engineering

  Servis Indoor Toilet Servis Indoor Janitor Servis Indoor Gudang Servis Indoor Ruang Pompa Servis Indoor Ruang Genset Servis Indoor Ruang Panel Servis Indoor Ruang MCB Servis Indoor Area Pengolahan Limbah

  Servis Indoor Drop Off/Drop In Servis Indoor Loading Dock Servis Outdoor Parkir pengunjung Servis Outdoor Parkir pengelola Servis Outdoor dan karyawan Ruang Cuci Servis Indoor Perkakas

  3.1.2.2 Pola Tata Ruang Pola Tata Ruang Mikro

   Skema Alur Area Pasar Tradisional-Modern dan Area Penunjang Pasar

  Gerbang Masuk Pengunjung Gerbang Keluar Pengunjung

  Plaza Parkir Open Space Parkir

  Drop Off Pos Jaga Main Ruang Main

  ATM Center Toilet Entrance Entrance

  Informasi Foodcourt

  Area kering Zona B

Zona A

  Ruang (Barang

(Fashion)

  Penitipan Anak produksi dan jasa)

  

Zona C

(Makanan dan

Ruang Ibu

bumbu dapur)

  Menyusui Foodcourt Klinik

  Area Pengolahan Mushola

  Limbah

Zona D (hasil

sah bumi dan Loading Kantor ba daging) Dock Pengelola rea A

  Toilet Ruang Area Area Cuci Pemotongan Penjualan

  Perkakas Unggas Unggas

  Diagram 3.9: Pola Tata Ruang Mikro Pasar dan Area Penunjang

  Sumber: Analisis Pribadi

   Skema Alur Area Pengelola Pasar Diagram 3.10: Pola Tata Ruang Area Pengelola Pasar Sumber: Analisis Pribadi  Skema Alur Area Servis Pasar Diagram 3.11: Pola Tata Ruang Area Servis Pasar Sumber: Analisis Pribadi

  Ruang Kepala Pengelola Ruang Sekretaris

  Ruang Administrasi Ruang Karyawan

  Ruang Rapat Ruang Absen Lobby Kantor

  Pantry Leisure Toilet Ruang Master Control

  Ruang MEE Janitor Gudang Ruang Pompa

  Ruang Genset Ruang Panel Ruang MCB Ruang IPAL Loading Dock Pola Tata Ruang Makro Diagram 3.12: Pola Tata Ruang Makro

  Sumber: Analisis Pribadi

  3.1.2.3 Pola Aktifitas

  a. Pasar Tradisional – Modern

  Menarik Retribusi Absen

  Diagram 3.13 : Pola Aktifitas Pasar Tradisional - Modern Sumber: Analisis Pribadi

  3.1.2.4 Rencana Kegiatan Setahun / Annual Yearly Agenda Perencanaan Rencana Kegiatan Setahun adalah rencana yang

  • – akan diadakan selama setahun yang ada di proyek Pasar Tradisional Modern di Kabupaten Kendal. Rencana kegiatan setahun untuk mengidentifikasi acara kegiatan yang menyangkut kegiataan budaya dan keagamaan yang ada di Kabupaten Kendal. Tidak hanya fungsi sebagai pasar tempat untuk berjual-beli bahan pangan, tetapi pasar juga sebagai tempat yang bergerak, sebagai motor penggerak untuk memicu dan mengajak masyarakat agar berpartisipasi untuk mempertahankan budaya masyarakat setempat. Dan juga melestarikan dan menjunjung perilaku masyarakat paguyuban. Tabel 3.3: Rencana Kegiatan Setahun Sumber : Analisis Pribadi

  

NO Bulan Tema dan Waktu Kegiatan

  1

  8 Syawal pada Syawalan Berziarah ke makam setiap tahun Kaliwungu pahlawan terdahulu. Hijriyah (digelar Dan mengadakan tujuh hari setelah karnaval makanan. hari raya Idul Fitri)

  2 Sebelum musim Kesenian Srandul Menampilkan kesenian tandur dan musim drama melibatkan tarian panen dan alat musik.

  Bisa dilakukan semalam suntuk.

  3 Menjelang hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW

  Tradisi weh- wehan Mempersiapkan jajanan tradisional kemudian melakukan tukar menukar sesama kerabat.

  4 Setelah musim panen Kesenian Rampek

  Menampilkan kesenian tari dan syair sebagai ucapan syukur setelah panen. Sarana menghibur diri dari masa tandur sampai panen. Waktu pukul 21.00 – 05.00 WIB

  3.1.2.5 Studi Ruang Khusus

  A. Lapak Lapak adalah tempat dasaran yang ditempatkan di luar kios dan luar los, tipe tempat berjualan yang terbuka dan dibatasi secara tetap.

  Komoditas yang diperjualkan dalam lapak adalah sayur-sayuran, bumbu dapur, buah-buahan, gerabah, dan lainnya. Dimensi untuk lapak terdapat 1 ukuran yaitu 2,00 x 2,00.

   Sirkulasi : sirkulasi untuk 2 arus pengunjung. Satu pengunjung dengan membawa satu barang bawaan memiliki dimensi 80 cm , untuk membawa dua barang bawaan memiliki dimensi 100cm (Sumber: NAD).

   Pencahayaan : lapak beroperasi pada jam 04.00 – 16.00. Dibutuhkan pencahayaan alami yang cukup. Peletakkan lapak bisa memanfaatkan orientasi timur dengan tujuan untuk mendapat sinar matahari yang cukup untuk pencahayaan.

   Drainase : diberikan saluran drainase disekeliling lapak, dengan kedalaman kurang lebih 3 – 4 cm. Lapak memiliki ketinggian +0,30 cm dari permukaan. Dengan perbedaan leveling tinggi ini memudahkan dalam membersihkan lapak, kotoran langsung jatuh ke permukaan lantai pasar.

   Kebutuhan listrik : kebutuhan listrik disediakan untuk 150 watt per lapak.

  Guna untuk kebutuhan penghawaan buatan berupa kipas angin, atau kebutuhan elektronik lainnya.

   Visibilitas : pandangan yang bebas untuk melihat ke lapak. Pembeli dengan leluasa melihat barang display jualan. Tabel 3.4: Studi Ruang Khusus Lapak Sumber: Analisis Pribadi

  

Nama ruang Besaran Ruang Perhitungan Besaran Ruang

  Lapak Material:

  1. Rangka Besi/Aluminium 4 cm x 4 cm x 2 mm

  2. Papan Multiplek T=12 mm

  3. Engsel Kupu-kupu

  4. Mur Baut 24 x 30 mm

  5. Papan nama menggunakan papan kayu dan cat 90 cm x 30 cm. Dimensi perabot: Lapak berada pada ketinggian

  • 0,30. Disekeliling tapak terdapat saluran drainase.

  1. Meja : memiliki panjang 138 cm, lebar 70 cm, tinggi 75 cm

  2. Lemari penyimpan : panjang 200 cm, lebar 50 cm, tinggi 150 cm.

  3. Pintu masuk lapak : panjang 62cm, tinggi 75 cm.

  4. Rangka penggantung untuk penyanggah penutup lapak tinggi 180cm.

  2 Total Luasan 4 m B. Los Los adalah lahan dasaran berbentuk bangunan tetap, terbuka, tanpa dinding,telah dibatasi secara pasti yang penggunaannya terbagi dalam petak- petak. Didalamnya terdapat perabot lemari, meja, kursi dan sebagainya (dibatasi dengan barang-barang yang sukar bergerak).

  Los penjualan daging dan hasil laut terdapat kait penggantung daging unggas untuk mendisplay unggas yang dijual oleh pedagang. Tujuan dari kait penggantung supaya pembeli dengan mudah melihat unggas yang dijual, dan dapat melihat secara langsung kondisi daging unggas. Dibawah kait penggantung terdapat tempat aliran darah berada di lantai. Tempat aliran darah tersebut memiliki kedalaman tertentu yaitu sekitar 4

  • – 5 cm. Lapak penjualan unggas perlu diperhatikan mengenai meja untuk mengemas daging unggas, mengenai material meja yang digunakan, hendaknya tidak menyerap kotoran atau cairan yang dapat menimbulkan vektor kuman. Bahan meja sebaiknya terbuat dari bahan yang kedap air atau dilapisi dengan material keramik

  Komoditas yang diperjualbelikan adalah macam-macam daging dan hasil laut. Contoh daging seperti daging ayam, unggas, sapi, kambing, kerbau, dan lainnya. Contoh hasil laut seperti macam-macam ikan, udang, gurita, cumi-cumi, kerang, dan lainnya. Direncanakan los terdapat 2 bentuk. Bentuk pertama adalah los dengan tiang penggantung untuk daging. Bentuk kedua adalah los tanpa tiang penggantung untuk hasil laut.

   Sirkulasi : sirkulasi untuk 2 arus pengunjung. Satu pengunjung dengan membawa satu barang bawaan memiliki dimensi 80 cm , untuk membawa dua barang bawaan memiliki dimensi 100cm (Sumber: NAD).

   Pencahayaan : los beroperasi pada jam 04.00 – 16.00. Dibutuhkan pencahayaan alami yang cukup. Peletakkan lapak bisa memanfaatkan orientasi timur dengan tujuan untuk mendapat sinar matahari yang cukup untuk pencahayaan. Membutuhkan sinar matahari yang cukup dialokasikan ke los-los dengan tujuan untuk mematikan bakteri dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan los. Limbah seperti genangan air kotor, darah, atau tumpukan limbah lainnya.

   Kelembaban : lingkungan los yang tidak lembab dan tidak terlalu kering.

  Lingkungan los yang memiliki kelembaban yang sesuai. Los yang terlalu lembab akan menimbulkan bakteri, vector kuman, atau jamur.

   Drainase : diberikan saluran drainase disekeliling lapak, dengan kedalaman kurang lebih 3

  • – 4 cm. Lapak memiliki ketinggian +0,05 - +0,10 cm dari permukaan. Dengan perbedaan leveling tinggi ini memudahkan dalam membersihkan lapak, kotoran langsung jatuh ke permukaan lantai pasar.

   Kebutuhan listrik : tidak dibutuhkan listrik, karena dalam kegiatan di los daging pemotongan menggunakan manual. Dan kegiatan di los daging menimbulkan percikan air limbah yang dapat mengancam konslet bila ada sumber aliran listrik.

   Kebutuhan air : dibutuhkan sumber air untuk fasilitas cuci daging, pembersihan alat perkakas secara sederhana. Direncanakan kebutuhan air untuk per los adalah 30 liter/los. Tabel 3.5: Studi Ruang Khusus Los Daging dan Hasil Laut Sumber: Analisis Pribadi

  Ruang Besaran Ruang Perhitungan Besaran Ruang

  Los daging Spesifikasi:

  1. Di los daging terdapat tiang penggantung untuk mendisplay daging. Tetapi tidak mengganggu visibilitas antar pedagang dan pembeli. Dimensi Perabot:

  1. Meja ukuran 1,20 x 0,7 =

  2

  0,84 m

  2. Ruang gerak 200%

  2 Total luasan 2,52 m

  Keterangan: A : Lantai Conus Untuk lantai memiliki kedalaman 5 cm (-0.05). dengan penutup lantai keramik.

  B : Dinding Cagak A B

  Bisa terbuat dari beton atau material bata ringan. Dengan pelapis keramik. Supaya mudah dibersihkan dari

  C percikan limbah dari unggas.

  C : Hook / Penggantung Terbuat dari stainless steal anti karat. Los Hasil Laut Dimensi Perabot:

  2 Wastafel : 0,50 x 0,4 = 0,2 m

  Sirkulasi 150% Meja display : 1,70 x 0,7 = 1,19

  2

  m

  2 Meja : 1,3 x 0,5 = 0,65 m

  2 Total Luasan 5,1 m C. Kios Kios adalah lahan dasaran berbentuk bangunan tetap, tertutup, beratap, memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan dipisahkan dengan dinding pemisah mulai dari lantai sampai dengan langit-langit serta dilengkapi dengan pintu. Dalam kios ditemukan berbagai macam alat display. Antara kios satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh dinding massif berupa dinding bata. Kios pasar ini memiliki keamanan yang tinggi karena sudah terdapat pintu berupa pintu harmonica dan ada juga yang menggunakan rolling door. Sirkulasi yang pada kios adalah dengan lebar 3,00. Terdapat 2 tipe ukuran untuk kios yaitu tipe A ukuran 3,00 x 3,25 dan tipe B ukuran 3,00 x 4,00.

  Komoditas yang dijual di dalam kios seperti barang-barang konsumsi seperti sandang, perhiasan, barang-barang elektronik, gerabah, kelonthong, bahan kue, makanan grosir, dan lainnya.  Sirkulasi : sirkulasi untuk 2 arus pengunjung. Satu pengunjung dengan membawa satu barang bawaan memiliki dimensi 80 cm , untuk membawa dua barang bawaan memiliki dimensi 100cm (Sumber: NAD). Namun untuk keleluasaan untuk akses bongkar muat barang diperlukan sirkulasi gang 3,00 meter.

   Pencahayaan : kios beroperasi pada jam 04.00 – 16.00. Dibutuhkan pencahayaan alami yang cukup dan juga pencahayaan buatan yang cukup.

   Kelembaban : lingkungan los yang tidak lembab dan tidak terlalu kering.

  Lingkungan los yang memiliki kelembaban yang sesuai. Los yang terlalu lembab akan menimbulkan bakteri, vector kuman, atau jamur.

   Kebutuhan listrik : membutuhkan pasokan listrik untuk per kiosnya adalah 450 watt. Tabel 3.6: Studi Ruang Khusus Kios Sumber: Analisis Pribadi

  

Ruang Besaran Ruang Perhitungan Besaran

Ruang

  Kios Kios ukuran A: Dimensi per perabot:

  2 Etalase : 2,22 x 0,5 = 1,11 m

  2 Rak : 1,6 x 0,5 = 0,8 m x 2

  2

  unit = 1,6 m Rak serbaguna : 1,00 x 0,5 =

  2

  0,5 m

  2 Total 3,21 m

  Sirkulasi 200%

  2 Total Besaran 9,63 m Kios ukuran B: Dimensi Perabot per kios  Meja = 1,20 x 0,6 = 0,72

  2

  m

  2

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  x 3 orang = 1,08 m  Ruang gerak 3 orang =

  2

  1,00 x 1,00 = 1 m x 3

  2

  orang = 3 m  Etalase = 1,20 x 0,5 =

  2

  0,6 m x 2 etalase = 1,2

  2

  m  Lemari = 1,20 x 0,6 =

  2

  ,72 m

  2 Total 6,72 m

  Sirkulasi 100%

  2 Total Besaran 13,44 m Tempat Pemotongan Unggas Tempat pemotongan unggas menjadi ruang khusus karena kegiatannya menghasilkan sisa-sisa buangan atau limbah hasil pemotongan unggas, limbah tersebut antara lain bulu, darah, isi perut dan lainnya. Maka limbah hasil pemotongan unggas tersebut harus diberikan fasilitas yang dapat membersihkan limbah dengan baik, bersih dan tertata. Diberikan fasilitas dengan tujuan agar terhindarkan dari vektor kuman yang menumpuk, sehingga membuat lingkungan pasar menjadi tidak sehat, kotor, dan kurang nyaman dari indera penciuman dan indera penglihatan. Dalam ruang pemotongan unggas yang diperhatikan adalah penataan tata ruang mengenai ruang penjagalan, ruang sanitasi, dan ruangan untuk pembersih. Alasan pemotongan unggas diletakkan dalam ruang khusus, tidak berada di tempat penjualan unggas langsung karena supaya menghindarkan resiko penyebaran penyakit, dan menghindarkan pencemaran limbah di pasar.

  Gambar 3.1: Denah Pemotongan Unggas Sumber: Neuferts, Data Arsitek Jilid 2 Tabel 3.7: Studi Ruang Khusus Tempat Pemotongan Unggas Sumber : Analisis Pribadi

  Gambar Perabot Keterangan

  Gambar 3.2: Cone Bleeding Sumber: http://www.rumahpotongayam

  .net/2013/12/ Gambar 3.3: Hanger Bleeding

  Sumber: http://www.rumahpotongayam .net/2013/12/

  Gambar 3.4: Stunner Electric Sumber: http://www.rumahpotongayam

  .net/2013/12/ Proses Penyembelihan adalah sebagai berikut:

   Menggantung unggas ke sakel  Penyembelihan  Penirisan darah (Bleeding)  Scalding (Perebusan)  Plucking (Pembersihan bulu)

  Peralatan yang digunakan adalah  Cone Bleeding, gunanya untuk menyembelih ayam tanpa proses Stunning (untuk penyembelihan skala besar). Kapasitas bisa untuk 12 ekor ayam/batch. Spesifikasi sebagai berikut:

  1. Bahan Cone dari plat aluminium.

  Penyanggah dari alat ini terbuat dari pipa stainless diameter 1- 2’’. Dudukan cone terbuat dari bahan besi diameter 12 mm lapis Galvanis.

  2. Ukuran secara keseluruhan 1,50 meter, tinggi meja 0,75 meter, lebar meja 0,75 meter.  Hanger Bleeding, memiliki fungsi yang sama dengan Cone Bleeding yaitu sebagai penyembelihan, namun kapasitas Hanger Bleeding lebih banyak. Ayam digantung dan darah dibiarkan menetes ditampung di bak penampung sebelum dibuang ke penampungan limbah. Spesifikasi sebagai berikut:

  1. Memiliki ukuran 3,00 x 0,55 x 1,80 meter.

  2. Sakel (Hook Penggantung) berjumlah 20-30 pcs dengan bahan sus 304

  3. Bak penampung darah berbahan SS Sus 304

  4. Tiang cagak bak terbuat dari rangka hollow 40 x40 mm Sus 201.  Stunner Electric, gunanya untuk peralatan pendukung untuk proses Hanger Bleeding. Caranya adalah menyetrumkan kepada ayam (membuat pingsan, bukan mati). Spesifikasi sebagai berikut:

  1. Dimensi 2,50 x 2,50 x 2,50 meter

  2. Tegangan kerja 600 Volt/150 mA

  3. Sumber elektrik 220 Volt/50 hZ/1HP

  4. Ada saklar on/off

  5. Material Plate SS Sus 304.

Gambar 3.5 : Besaran Ruang Tempat Pemotongan Unggas

  Sumber: Analisis Pribadi Keterangan: A : Hanger Bleeding B : Cone Bleeding C : Meja D : Wastafel

  A B C D

  3.1.2.6 Studi Besaran Ruang Tabel 3.8: Studi Besaran Ruang Sumber: Analisis Pribadi

   Hanger Bleeding= 3,00 x 0,55 = 1,65 m

  2 Sirkulasi 250% Total Keseluruhan 35 m

  2 Total 10 m

  x 2 unit = 2,2 m

  2

   Wastafel : 2,00 x 0,55 = 1,1 m

  2

   Cone Bleeding = 0,75 x 0,75 = 0,5625 m

  2

  x 2 unit = 1,68 m

  2

   Meja = 1,2 x 0,7 = 0,84 m

  2

   Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 x 4 orang = 4 m

  2

  Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang Perabot:

  

Area Pasar Tradisional - Modern

   Ruang gerak 20 orang = 1,00 x 1,00 = 1 x 20 orang = 20 m

  Besaran Ruang Keterangan Los Penjualan Unggas

  Jumlah: 20 unit. Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang unggas Perabot:

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  x 20 orang = 7,2 m

  2

  2

  2 Tempat Pemotongan Unggas

   Meja lapak 20 orang = 1,2 x 0,7 = 0,84 m

  2

  x 20 orang = 16,8 m

  2 Total 44 m

  2 Sirkulasi 100% Total Keseluruhan 88 m

  2 : 20 unit = 4,4 m

  2 Los Penjualan Daging Jumlah: 20 unit . Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang daging

  Perabot:

  2

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m x 20

  2

  orang = 7,2 m  Ruang gerak 20 orang = 1,00

  2

  x 1,00 = 1 m x 20 orang = 20

  2

  m  Meja lapak 20 orang = 1,2 x

  2

  0,7 = 0,84 m x 20 orang =

  2

  16,8 m

  2 Total 44 m

  Sirkulasi 100%

  2 Total Keseluruhan 88 m : 20

  2 unit = 4,4 m

  Los Penjualan Hasil Laut Jumlah: 20 unit . Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang hasil laut

  Dimensi Perabot:

  2 Wastafel : 0,50 x 0,4 = 0,2 m

  2 Meja display : 1,70 x 0,7 = 1,19 m

  2 Meja : 1,3 x 0,5 = 0,65 m

  2 Total 2,04 m

  Sirkulasi 150%

  2 Total Luasan 5,1 m x 20 unit =

  2 102 m Lapak Penjualan Sayur-Sayuran Jumlah: 20 unit. Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang sayur-sayuran dan buah- buahan.

  Dimensi perabot: Lapak berada pada ketinggian

  • 0,30. Disekeliling tapak terdapat saluran drainase.

  1. Meja : memiliki panjang 138 cm, lebar 70 cm, tinggi 75 cm

  2. Lemari penyimpan : panjang 200 cm, lebar 50 cm, tinggi 150 cm.

  3. Pintu masuk lapak : panjang 62cm, tinggi 75 cm.

  4. Rangka penggantung untuk penyanggah penutup lapak tinggi 180cm.

  2 Total keseluruhan 4 m x 20 unit

  2 = 80 m Pedagang lesehan / oprokan Jumlah: 36 unit. Jumlah Pelaku: 36 orang pedagang lesehan

  Dimensi: Ruang gerak dan dimensi alas karung = 2,10 x 1,50 x 36 orang =

  2

  113,4 m

  2 Total 113,4 m

  Sirkulasi 60%

  2 Total keseluruhan 181,44 m

  Kios tipe A Jumlah: 72 unit. Jumlah Pelaku: 72 orang pedagang jasa dan barang produksi lainnya

  Dimensi per perabot:

  2 Etalase : 2,22 x 0,5 = 1,11 m

  2 Rak : 1,6 x 0,5 = 0,8 m x 2 unit =

  2

  1,6 m

  2 Rak serbaguna : 1,00 x 0,5 = 0,5 m

  2 Total 3,21 m

  Sirkulasi 200%

  2 Total Besaran 9,63 m x 72 unit =

  2 693 m Kios tipe B Jumlah: 48 unit. Jumlah Pelaku: 48 orang pedagang jasa dan barang produksi lainnya

  Perabot per kios  Meja = 1,20 x 0,6 = 0,72 m

   Etalase = 1,20 x 0,5 = 0,6 m

  2 x 48 unit = 645 m

  2 Sirkulasi 100% Total Besaran 13,44 m

  2 Total 6,72 m

   Lemari = 1,20 x 0,6 = 0,72 m

  2

  x 2 etalase = 1,2 m

  2

  2

  2

  x 3 orang = 3 m

  2

   Ruang gerak 3 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2

  x 3 orang = 1,08 m

  2

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2 Pedagang kaki lima Jumlah: 20 unit. Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang kaki lima

  Dimensi lapak= 2,00 x 1,20 = 2,4

  2

  m

  2 Total 2,4 m

  Sirkulasi 100%

  2 Total Keseluruhan 4,8 m x 20

  2 lapak = 96 m

  2 TOTAL 1.953 m Area Pengelola Pasar

  Besaran Ruang Keterangan Lobby Kantor Jumlah 1 unit. Jumlah Pelaku 4 Tamu, 1 Pekerja Staff.

  Perabot:

  2

   Meja tamu 1,5 x 0,6 = 0,9 m

  2

   Kursi tamu 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  x 2 orang = 0,72 m

  2

   Sofa 1,7 x 0,8 = 1,36 m  Ruang gerak 5 orang = 0,6 x

  2

  0,5 = 0,3 m x 5 orang = 1,5

  2

  m

  2 Total 4,48 m

  Sirkulasi 100%

  2 Total Keseluruhan 8,96 m Ruang Kepala Pengelola Jumlah 1 unit. Jumlah Pelaku 1 Kepala Pengelola, 1 Pekerja Staff, 4 Tamu

  Perabot:  Meja kerja 1,35 x 0,7 = 0,945 m

  2

  x 5 orang = 1,5 m

  2 Total 3,94 m

  2 Sirkulasi 100% Total Keseluruhan 7,88 m

  2 x 2 unit = 15,76 m

  2 Ruang Administrasi

  Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku: 2 Pekerja Administrasi, 2 Tamu Perabot:

   Meja kerja 1,20 x 0,7 = 0,84 m

  2

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  x 3 orang = 1,08 m

   Ruang gerak 5 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

   Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m

  2

   Rak buku = 1,00 x 0,4 = 0,4 m

  2

   Ruang gerak 5 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

  x 5 orang = 1,5 m

  2 Total 3,94 m

  2

  2

  2

  2 Total 5,185 m

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  x 3 orang = 1,08 m

  2

   Sofa 1,7 x 0,8 = 1,36 m

  2

   Ruang gerak 6 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

  x 6 orang = 1,8 m

  2 Sirkulasi 100% Total Keseluruhan 10,37 m

   Rak buku = 1,00 x 0,4 = 0,4 m

  2 Ruang Tata Usaha

  Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku: 2 Pekerja Tata Usaha, 3 Tamu Perabot:

   Meja kerja 1,20 x 0,7 = 0,84 m

  2

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  x 3 orang = 1,08 m

  2

   Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m

  2

  2 Sirkulasi 100%

  2 Total Keseluruhan 7,88 m x 2 =

  2 15,76 m

  Ruang Karyawan Jumlah: 5 unit. Jumlah Pelaku 4 Penarik Retribusi, 1 Pekerja Humas

  Perabot:

  2

   Meja kerja 1,20 x 0,7 = 0,84 m

  2

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m x 3

  2

  orang = 1,08 m

  2

   Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m

  2

   Rak buku = 1,00 x 0,4 = 0,4 m  Ruang gerak 5 orang = 0,6 x

  2

  0,5 = 0,3 m x 5 orang = 1,5

  2

  m

  2 Total 3,94 m

  Sirkulasi 100%

  2 Total Keseluruhan 7,88 m x 5

  2 unit = 39,4 m

  Ruang Rapat Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 1 Kepala Pengelola, 8 Pekerja Staff, 2 Tamu

  Perabot:  Meja meeting 3,2 x 1,5 = 4,8

  2

  m  Meja operator = 1,00 x 0,6 =

  2

  0,6 m

  2

   Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m x 11

  2

  orang = 3,96 m

  2

   Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m  Ruang gerak 11 orang = 0,6 x

  2

  0,5 = 0,3 m x 11 orang = 3,3

  2

  m

  2 Total 13,5 m

  Sirkulasi 100%

  2 Total Keseluruhan 27 m

  Ruang Absen Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 5 orang

  Perabot:

  2

   Loker = 0,5 x 1,8 = 0,9 m  Ruang gerak 5 orang = 0,6 x

  2

  0,5 = 0,3 m x 5 orang = 1,5

  2

  m

  2 Total 2,4 m

  Sirkulasi 100%

  Total Keseluruhan 4,8 m

  2

  Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 6 orang Perabot:

   Sofa = 0,8 x 1,8 = 1,44 m

  2

   Meja = 0,5 x 1,2 = 0,6 m

  2

   Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  x 2 kursi = 0,72 m

  2 Sirkulasi 120% Total Keseluruhan 15,56 m

  2

   Ruang gerak 6 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

  x 6 orang = 1,6 m

  2 Total 4,36 m

  2 Sirkulasi 100% Total Keseluruhan 8,72 m

  2 Leisure

  2 Total 7,08 m

  2 Pantry

  2

  Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 6 orang Perabot:

   Kompor = 0,4 x 0,9 = 0,36 m

  2

   Wastafel = 0,6 x 0,4 = 0,24 m

  2

   Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

   Meja makan = 1,8 x 1,2 = 2,16 m

  x 6 orang = 1,8 m

  2

   Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  x 6 orang = 2,16 m

  2

   Ruang gerak 6 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

  2 Toilet Wanita Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 3 orang

  Perabot Toilet Wanita:  Kloset duduk = 0,5 x 0,8 = 0,4 m

  x 4 orang = 4 m

   Urinoir = 0,7 x 0,6 = 0,42 m

  2

  x 2 orang = 0,84 m

  2

   Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2

  2

  x 2 = 0,8 m

   Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

  x 2 = 0,6 m

  2 Total 6,24 m

  2 Sirkulasi 80% Total Keseluruhan 11,2 m

  2 TOTAL 163 m

  2

  2

  2

   Tempat menaruh tas = 1,5 x 0,5 = 0,75 m

  x 2 = 0,8 m

  2

   Ruang gerak 3 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2

  x 3 = 3 m

  2

  2

   Kloset duduk = 0,5 x 0,8 = 0,4 m

   Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

  x 2 = 0,6 m

  2 Total 5,15 m

  2 Sirkulasi 100% Total Keseluruhan 10,3 m

  2 Toilet Pria

  Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 2 orang Perabot Toilet Pria:

  

2

  Area Penunjang Pasar

  2

  2 x 3 unit = 105, 93 m

  2 Sirkulasi 80% Total Keseluruhan 35,31 m

  2 Total 19,63 m

  x 6 = 1,92 m

  2

   Meja = 0,4 x 0,8 = 0,32 m

  2

   Toilet = 3 m

  2

   Rak buku = 0,5 x 1,2 = 0,6 m

  2

   Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

   Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  Besaran Ruang Keterangan Plaza

  2

   Kompor = 0,5 x 0,9 = 0,45 m

  2

  x 13 orang = 13 m

  2

  1,00 = 1,00 m

  Jumlah: 3 unit. Jumlah Pelaku 13 orang  Ruang gerak 13 orang = 1,00 x

  2 Ruang Penitipan Anak

  2 Sirkulasi 100% Total Keseluruhan 400 m

  x 200 orang = 200 m

  2

  Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 200 orang Ruang gerak 200 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2 Ruang Ibu Menyusui Jumlah: 3 unit. Jumlah Pelaku: 10 orang

   Ruang gerak 2 orang = 1,00 x 1,00 = 1,00 m

  Jumlah: 3 unit. Jumlah Pelaku 2 orang x 3 unit = 6 orang  Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

   Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

   Ruang gerak 2 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2 Total 1,96 m

  2 Sirkulasi 60% Total keseluruhan 3,1 m

  2 x 6 unit = 18,6 m

  2 Pos Jaga

  2

  Jumlah: 6 unit. Jumlah Pelaku: 2 orang x 6 unit = 12 orang  Podium meja = 1,00 x 0,6 =

   Meja = 1,30 x 0,6 = 0,78 m

  2

   Ruang gerak 2 orang = 0,5 x 0,6 = 0,3 m

  2

  x 2 orang = 0,6 m

  2 Total 1,74 m

  2 Sirkulasi 100% Total keseluruhan 3,48 m

  2 x 3 unit = 10,44 m

  0,6 m

  2 Ruang Informasi

  2

   Rak buku = 0,5 x 1,2 = 0,6 m

  x 2 orang = 2 m

  2

   Kompor = 0,5 x 0,9 = 0,45 m

  2

   Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

   Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  2

  2 x 3 unit = 73,38 m

   Toilet = 3 m

  2

  x 2 unit = 6 m

  2

   Tempat tidur bayi = 0,7 x 0,9 = 0,63 m

  2

  x 4 = 2,52 m

  2 Total 12,23 m

  2 Sirkulasi 100% Total Keseluruhan 24,46 m

  2 Foodcourt Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 72 orang

   Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  = 2,8 m

  2 Mushola

  Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 50 orang  Ruang gerak 50 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2

  x 50 orang = 50 m

  

2

   Tempat wudhu = 0,7 x 2,00 = 1,4 m

  2

  2

  2 Total 121,95 m

  x 2 unit = 5,6 m

  

2

   Toilet = 3 m

  2

  x 4 unit = 12 m

  2 Total 67,6 m

  2 Sirkulasi 60% Total keseluruhan 108,16 m

  2 Sirkulasi 50% Total keseluruhan 182,92 m

  x 72 orang = 72 m

  2

  2

  x 72 kursi = 25,92 m

  2

   Meja makan 1,00 x 1,00 = 1 m

  2

  x 12 meja = 12 m

  2

   Meja serving makanan = 1,30 x 0,7 = 0,91 m

  x 12 meja = 10,92 m

  2

  

2

   Kompor = 0,5 x 0,9 = 0,45 m

  2

   Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m

  2

   Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

   Ruang gerak 72 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2 Klinik Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku: 3 orang x 2 unit = 6 orang

   Ruang gerak 3 orang = 0,5 x 0,6 = 0,3 m

  2

  Ruang Master Control Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang

   Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m

  2

  x 4 orang = 4 m

  2

   Meja = 1,50 x 0,7 = 1,05 m

  x 4 kursi = 4,2 m

  2 TOTAL 946,67 m

  2

   Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m

  2

  x 4 kursi = 1,44 m

  2 Total 9,64

  Sirkulasi 60%

  Total keseluruhan 15,424 m

  2 Area Servis Pasar Besaran Ruang Keterangan

  2 Sirkulasi 100% Total keseluruhan 11,84 m

  2

  2 ATM Center

  x 3 orang = 0,9 m

  2

   Tempat tidur = 1,00 x 2,00 = 2 m 2.  Toilet = 3 m

  2 Total 5,9 m

  2 Sirkulasi 200% Total keseluruhan 17,7 m

  2 x 2 unit = 35,4 m

  Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku 4 orang  Ruang gerak 4 orang = 1,00 x

  2 Total 5,92 m

  1,00 = 1 m

  2

  x 4 orang = 4 m

  2

   Mesin ATM= 0,6 x 0,8 = 0,48 m

  2

  x 4 unit = 1,92 m

  2 Toilet Wanita Jumlah: 4 unit. Jumlah Pelaku: 8 orang