ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA ( Merk Honda, Yamaha, Suzuki) SKRIPSI

  ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA ( Merk Honda, Yamaha, Suzuki) S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Prgram Studi Manajemen

  Disusun oleh : Daniel Kurniawan Poernomo (032214049)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

  SKRIPSI ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA ( merk Honda, Yamaha, Suzuki) Disusun oleh: Daniel Kurniawan Poernomo

  NIM: 032214049 Telah Disetujui Oleh: Pembimbing I …………………………..

  

Dra. Diah Utari BR., M.Si. Tanggal, 5 Juni 2008

Pembimbing II …………………………..

Drs. A. Triwanggono, M. S. Tanggal, 3 Juli 2008

  ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA ( Merk Honda, Yamaha, Suzuki) Dipersiapkan dan ditulis oleh: Daniel Kurniawan Poernomo

  (032214049) Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal

  22 Juli 2008 dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Ketua :

A. Yudi Yuniarto. SE, M. B. A.

  Sekretaris : Anggota : Anggota : Anggota :

  Drs. Th. Sutadi, M. B. A. Dra. Diah Utari BR., M.Si. Drs. A. Triwanggono, M. S. Drs. Alex Kahu Lantum. M. S.

  Yogyakarta, 30 Juli 2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan Drs. Alex Kahu Lantum. M. S.

  

MOTTO

  Kita memiliki kebebasan untuk memilih jalan yang akan kita tempuh, tapi bukan kebebasan untuk menentukan bagaimana akhir dari pilihan tersebut. (Oswald Chambers) Kesempatan seperti matahari terbit.

  Jika menunggu terlalu lama, kesempatan itu akan hilang.

  (William Arthur Ward)

  Skripsi ini kupersembahkan untuk:Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kehidupan, kekuatan, dan cinta kasih yang begitu indah untukku.

   Orang tuaku, kakakku dan segenap keluarga yang selalu mendukungku dan menguatkanku.

   Seseorang yang selalu kukasihi yang melihat aku tertawa dan menangis.

  

teman-teman yang selalu mendukungku, dan membantuku.

Semua guru dan dosenku, yang begitu berjasa menjadikan aku seperti ini.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Juli 2008 Penulis

  Daniel Kurniawan Poernomo

  

ABSTRAK

ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC

DI KOTAMADYA YOGYAKARTA

  (merk Honda, Yamaha, Suzuki) Daniel Kurniawan Poernomo

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2008 Penelitian ini dilaksanakan di Kotamadya Yogyakarta.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Sikap konsumen pengguna sepeda motor matic merek Honda Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin. 2) Posisi produk sepeda motor matic merek Honda Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin menurut konsumen pengguna sepeda motor matic di Kotamadya Yogyakarta.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Sampel yang digunakan adalah konsumen yang menggunakan sepeda motor matic merek Honda, Yamaha, Suzuki di Kotamadya Yogyakarta dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah 1) Untuk mengetahui profil konsumen adalah dengan analisis persentase; 2) Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap masingmasing merek sepeda motor digunakan analisis indeks sikap konsumen; 3) Untuk mengetahui posisi produk masing-masing sepeda motor matic digunakan perceptual mapping dengan perhitungan perceived distance, dimana metode analisis ini adalah dengan menggunakan bantuan komputer untuk mengetahui posisi suatu produk dalam berbagai dimensi yang ditampilkan dalam peta persepsi.

  Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa: 1) Sebagian besar konsumen adalah pria sebanyak 54%, 46% berusia 16-25 tahun, dan 33% berstatus pelajar/mahasiswa; 2) Dengan analisis indeks sikap konsumen diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan sikap konsumen terhadap masing- masing merek sepeda motor relative sangat baik. Merek Yamaha Mio lebih unggul dengan indeks 3,8131, Suzuk Spin 3,7982, dan Honda Vario 3,7971 ; 3) Dengan perceptual mapping, dapat diketahui posisi produk masing-masing sepeda motor terhadap 8 atribut berdasarkan sikap konsumen. Sepeda motor merek Spin dan Mio memiliki persaingan terdekat dalam hal kualitas,

  matic

  kemudahan suku cadang, dan model. Sedangkan Vario memiliki persaingan terdekat dengan Mio dalam hal harga beli, harga jual kembali, dan keiritan bahan bakar. untuk Vario dan Spin, persaingan terdekatnya adalah dalam hal tarikan mesin, dan kenyaman berkendara. Sedangkan yang persaingannya jauh adalah Sepeda motor matic merek Spin dan Mio memiliki persaingan yang jauh dalam hal tarikan mesin dan keiritan bahan bakar. Sedangkan Vario memiliki persaingan yang jauh dengan Mio dalam hal kemudahan suku cadang dan kenyamanan berkendara. Untuk Vario dan Spin, persaingan yang jauh adalah dalam hal kualitas, harga beli, harga jual kembali, dan model.

  ABSTRACT ANALYSIS ON THE PRODUCT POSITIONING OF HONDA, YAMAHA, AND SUZUKI MATIC MOTORBIKES IN THE MUNICIPALITY OF

YOGYAKARTA

  Daniel Kurniawan Poernomo University Sanata Dharma

  Yogyakarta 2008

  The objective of this research were to know 1) The attitude of the consumer who used Honda Vario, Yamaha Mio, and Suzuki Spin matic motorbikes 2) Product positioning of Honda Vario, Yamaha Mio, and Suzuki Spin motorbikes based on to the consumer's perception. This research was conducted in the Municipality of Yogyakarta.

  The data gathering techniques were interview, questionnaire, documentation and observation. The sample consisted of 100 respondens who used Honda Vario, Yamaha Mio, and Suzuki Spin motorbikes. The data analysis techniques included 1) Percentage Analysis 2) Consumer Attitude Index, and 3) Perceptual Mapping

  The data analysis showed that 1) Most of the consumers were men (54%), 46% were 16-25 years old, 33% were students, 2) the consumer attitude to each motorbike brand was relatively very good 3) The perceptual mapping showed that Suzuki Spin and Yamaha Mio had the nearest competition in quality, complete spare part, and attractive model. Honda Vario and Yamaha Mio had the nearest competition in prize and fuel saving. Honda Vario and Suzuki Spin had nearest competition in engine and driving comfort. And the farthest competition in engine and fuel saving were Suzuki Spin and Yamaha Mio; in complete spare part and driving comfort were Honda Vario and Yamaha Mio; in quality, attractive model and prize were Honda Vario and Suzuki Spin.

5 September 2008

KATA PENGANTAR

  Penulis panjatkan Puji syukur atas kasih karunia Tuhan Yesus Kritus atas berkat dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi berjudul “ANALISIS POSISI

  

PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA

( MERK HONDA, YAMAHA, SUZUKI)” ini digunakan untuk memenuhi syarat

  memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Drs. Alex Kahu Lantum. M. S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Hendra Purwanto G., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  3. Dra. Diah Utari BR., M. Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan, petunjuk serta pengarahan selama penulisan skripsi ini.

  4. Drs. A. Triwanggono, M. S., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan, petunjuk serta pengarahan selama penulisan skripsi ini.

  5. Seluruh Dosen dan Staff sekretariat Jurusan Ekonomi Universitas Sanata

  Dharma yang telah membantu dan memberikan informasi dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  6. Kedua orang tua yang tercinta yang selalu memberikan dukungan doa, semangat dan kasih sayang maupun materi yang diberikan.

  7. Kakakku yang tercinta dan segenap keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan doa, semangat dan kasih sayang maupun materi yang diberikan.

  8. My best friend Setyo Ningsih yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat.

  9. Teman-temanku yang ada di kost Jalan Merpati no. 9: Hendra, Adi, Stephanus, dan Andri yang telah mendukungku dalam penyelesaian skripsi.

  10. Pemilik bengkel sepeda motor yang telah memberikan tempat dan kesempatan untuk melakukan penelitian.

  11. Seluruh responden yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang telah dibagikan.

  12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, Juli 2008 Penulis

  (Daniel Kurniawan Poernomo)

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI....................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi ABSTRAK .................................................................................................... vii

  

ABSTRACT .................................................................................................... viii

  KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR PERCEPTUAL MAPPING ...................................... xix

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan ........................................ 1 B. Perumusan Masalah ....................................................... 3 C. Batasan Masalah ............................................................ 3 D. Tujuan Penelitian ........................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ......................................................... 5 BAB II : LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran .................................................... 6 B. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................ 7 C. Konsep Pemasaran ......................................................... 7 D. Pengertian Perilaku Konsumen ...................................... 9 E. Faktor-faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ...................................................................... 13 F. Sikap Konsumen ............................................................ 16

  G. Segmentasi Pasar............................................................ 17

  H. Penentuan Posisi Produk ................................................ 21

  I. Positioning Berhubungan Dengan Cara Konsumen Menyimpan Informasi.................................................... 22

  J. Berbagai Cara Positioning ............................................. 24 K. Kesalahan-kesalahan Positioning................................... 27 L. Teknik Positioning Berdasarkan Profil produk.............. 27 M. Atribut Produk................................................................ 28

  BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian............................................................... 29 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................... 29 C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................ 29 D. Variabel Penelitian dan Teknik Pengukuran Data ......... 29 E. Jenis dan Sumber Data ................................................... 31 F. Teknik Pengumpulan Data............................................. 31 G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 32 H. Teknik Pengujian Instrumen .......................................... 34 I. Teknik Analisis Data...................................................... 35 BAB IV : GAMBARAN PRODUK A. Gambaran Umum Produk Sepeda Motor Matic Vario .. 39 B. Gambaran Umum Produk Sepeda Motor Matic Mio..... 40 C. Gambaran Umum Produk Sepeda Motor Matic Spin .... 41 BAB V : ANALISIS DATA A. Pembuatan Kuesioner dan Penentuan Sampel.............. 43 B. Pengujian Instrumen

  1. Pengujian Validitas ................................................. 44 2. pengujian Reliabilitas ............................................. 44

  C. Analisis Data

  1. Analisis Karakteristik Responden................................. 45

  a. Responden Sepeda Motor Merk Honda Vario ....... 45 1) Menurut Jenis Kelamin ..................................... 45 2) Menurut Usia...................................................... 46 3) Menurut Pekerjaan ............................................. 46

  b. Responden Sepeda Motor Merk Yamaha Mio....... 46

  1) Menurut Jenis Kelamin..................................... 46 2) Menurut Usia ..................................................... 47 3) Menurut Pekerjaan............................................. 47 c. Responden Sepeda Motor Merk Suzuki Spin ........ 48 1) Menurut Jenis Kelamin..................................... 48 2) Menurut Usia ..................................................... 48 3) Menurut Pekerjaan............................................. 48

  d. Keseluruhan Responden Sepeda Motor Matic Merk

  Honda Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin ......... 49 1) Menurut Jenis Kelamin..................................... 49 2) Menurut Usia ..................................................... 49 3) Menurut Pekerjaan............................................. 50

  2. Indeks Sikap Konsumen................................................. 50

  3. Analisis Posisi Produk Menurut Sikap Konsumen Terhadap Produk Sepeda Motor Matic Merk Honda Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin .......................... 55

  4. Pembahasan.................................................................... 116

  BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

  B. Saran ......................................................................................

  119

  C. Keterbatasan................................................................... 120 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Vario) ............... 45Tabel 1.2. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Vario) .......................... 46Tabel 1.3. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Vario) ........................ 46Tabel 1.4. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Mio) ................... 47Tabel 1.5. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Mio) ............................ 47Tabel 1.6. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Mio) .......................... 47Tabel 1.7. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Spin) .................. 48Tabel 1.8. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Spin) ............................ 48Tabel 1.9. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Spin) ......................... 49Tabel 1.10. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Keseluruhan) .... 49Tabel 1.11. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Keseluruhan) ............. 50Tabel 1.12. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Keseluruhan) ........... 50Tabel 2.1. Nilai Timbang Atribut-atribut Sepeda Motor .............................. 52Tabel 2.2. Nilai Standar Rata-rata Masing-masing Merek Sepeda Motor.. 53Tabel 2.3. Indeks Sikap Konsumen Honda Vario......................................... 54Tabel 2.4. Indeks Sikap Konsumen Yamaha Mio ........................................ 54Tabel 2.5. Indeks Sikap Konsumen Suzuki Spin .......................................... 55

  Tabel Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut

Tabel 2.6. Kualitas Dan Tarikan Mesin ...................................................... 56Tabel 2.8. Kualitas Dan Harga Beli ............................................................ 58Tabel 2.10. Kualitas Dan Harga Jual Kembali ............................................. 60Tabel 2.12. Kualitas Dan Kemudahan Suku Cadang.................................... 63Tabel 2.14. Kualitas Dan Keiritan Bahan Bakar........................................... 65Tabel 2.16. Kualitas Dan Model ................................................................... 67Tabel 2.18. Kualitas Dan Kenyamanan Berkendara ..................................... 69Tabel 2.20. Tarikan Mesin Dan Harga Beli .................................................. 71Tabel 2.22. Tarikan Mesin Dan Harga Jual Kembali ................................... 73Tabel 2.24. Tarikan Mesin Dan Kemudahan Suku Cadang.......................... 75Tabel 2.26. Tarikan Mesin Dan Keiritan Bahan Bakar................................ 77Tabel 2.28. Tarikan Mesin Dan Model ........................................................ 79Tabel 2.30. Tarikan Mesin Dan Kenyamanan Berkendara.......................... 81Tabel 2.32. Harga Beli Dan Harga Jual Kembali ......................................... 83Tabel 2.34. Harga Beli Dan Kemudahan Suku Cadang................................ 85Tabel 2.36. Harga Beli Dan Keiritan Bahan Bakar....................................... 87Tabel 2.38. Harga Beli Dan Model ............................................................... 89Tabel 2.40. Harga Beli Dan Kenyamanan Berkendara................................. 91Tabel 2.42. Harga Jual Kembali Dan Kemudahan Suku Cadang ................. 93Tabel 2.44. Harga Jual Kembali Dan Keiritan Bahan Bakar ........................ 96Tabel 2.46. Harga Jual Kembali Dan Model ................................................ 98Tabel 2.48. Harga Jual Kembali Dan Kenyamanan Berkendara .................. 100Tabel 2.50. Kemudahan Suku Cadang Dan Keiritan Bahan Bakar .............. 102Tabel 2.52. Kemudahan Suku Cadang Dan Model....................................... 104Tabel 2.54. Kemudahan Suku Cadang Dan Kenyamanan Berkendara......... 106Tabel 2.56. Keiritan Bahan Bakar Dan Model.............................................. 108Tabel 2.58. Keiritan Bahan Bakar Dan Kenyamanan Berkendara ............... 110Tabel 2.60. Model Dan Kenyamanan Berkendara........................................ 112Tabel 2.62. Posisi Masing-masing Merk Sepeda Motor Matic..................... 115

  Tabel Perceived Distance Masing–masing Merk Sepeda Motor Matic

Tabel 2.7. Kualitas Dan Tarikan Mesin ...................................................... 58Tabel 2.9. Kualitas Dan Harga Beli ............................................................ 60Tabel 2.11. Kualitas Dan Harga Jual Kembali ............................................. 62Tabel 2.13. Kualitas Dan Kemudahan Suku Cadang.................................... 64Tabel 2.15. Kualitas Dan Keiritan Bahan Bakar........................................... 66Tabel 2.17. Kualitas Dan Model ................................................................... 68Tabel 2.19. Kualitas Dan Kenyamanan Berkendara ..................................... 70Tabel 2.21. Tarikan Mesin Dan Harga Beli .................................................. 72Tabel 2.23. Tarikan Mesin Dan Harga Jual Kembali ................................... 74Tabel 2.25. Tarikan Mesin Dan Kemudahan Suku Cadang.......................... 77Tabel 2.27. Tarikan Mesin Dan Keiritan Bahan Bakar................................ 79Tabel 2.29. Tarikan Mesin Dan Model ........................................................ 81Tabel 2.31. Tarikan Mesin Dan Kenyamanan Berkendara.......................... 83Tabel 2.33. Harga Beli Dan Harga Jual Kembali ......................................... 85Tabel 2.35. Harga Beli Dan Kemudahan Suku Cadang................................ 87Tabel 2.37. Harga Beli Dan Keiritan Bahan Bakar....................................... 89Tabel 2.39. Harga Beli Dan Model ............................................................... 91Tabel 2.41. Harga Beli Dan Kenyamanan Berkendara................................. 93Tabel 2.43. Harga Jual Kembali Dan Kemudahan Suku Cadang ................. 95Tabel 2.45. Harga Jual Kembali Dan Keiritan Bahan Bakar ........................ 97Tabel 2.47. Harga Jual Kembali Dan Model ................................................ 99Tabel 2.49. Harga Jual Kembali Dan Kenyamanan Berkendara .................. 101Tabel 2.51. Kemudahan Suku Cadang Dan Keiritan Bahan Bakar .............. 103Tabel 2.53. Kemudahan Suku Cadang Dan Model....................................... 105Tabel 2.55. Kemudahan Suku Cadang Dan Kenyamanan Berkendara......... 107Tabel 2.57. Keiritan Bahan Bakar Dan Model.............................................. 109Tabel 2.59. Keiritan Bahan Bakar Dan Kenyamanan Berkendara ............... 112Tabel 2.61. Model Dan Kenyamanan Berkendara........................................ 114

  DAFTAR GAMBAR PERCEPTUAL MAPPING

  Gambar 1. Kualitas Dan Tarikan Mesin .................................................... 57 Gambar 2. Kualitas Dan Harga Beli .......................................................... 59 Gambar 3. Kualitas Dan Harga Jual Kembali............................................ 61 Gambar 4. Kualitas Dan Kemudahan Suku Cadang .................................. 63 Gambar 5. Kualitas Dan Keiritan Bahan Bakar......................................... 65 Gambar 6. Kualitas Dan Model ................................................................. 67 Gambar 7. Kualitas Dan Kenyamanan Berkendara ................................... 69 Gambar 8. Tarikan Mesin Dan Harga Beli ................................................ 71 Gambar 9. Tarikan Mesin Dan Harga Jual Kembali.................................. 73 Gambar 10. Tarikan Mesin Dan Kemudahan Suku Cadang........................ 76 Gambar 11. Tarikan Mesin Dan Keiritan Bahan Bakar.............................. 78 Gambar 12. Tarikan Mesin Dan Model ...................................................... 80 Gambar 13. Tarikan Mesin Dan Kenyamanan Berkendara ........................ 82 Gambar 14. Harga Beli Dan Harga Jual Kembali........................................ 84 Gambar 15. Harga Beli Dan Kemudahan Suku Cadang.............................. 86 Gambar 16. Harga Beli Dan Keiritan Bahan Bakar..................................... 88 Gambar 17. Harga Beli Dan Model ............................................................. 90 Gambar 18. Harga Beli Dan Kenyamanan Berkendara ............................... 92 Gambar 19. Harga Jual Kembali Dan Kemudahan Suku Cadang ............... 94 Gambar 20. Harga Jual Kembali Dan Keiritan Bahan Bakar ...................... 96 Gambar 21. Harga Jual Kembali Dan Model............................................... 98 Gambar 22. Harga Jual Kembali Dan Kenyamanan Berkendara................. 100 Gambar 23. Kemudahan Suku Cadang Dan Keiritan Bahan Bakar ............ 102 Gambar 24. Kemudahan Suku Cadang Dan Model..................................... 104 Gambar 25. Kemudahan Suku Cadang Dan Kenyamanan Berkendara....... 106 Gambar 26. Keiritan Bahan Bakar Dan Model............................................ 108 Gambar 27. Keiritan Bahan Bakar Dan Kenyamanan Berkendara.............. 111 Gambar 28. Model Dan Kenyamanan Berkendara ...................................... 113 Gambar 29. Posisi Motor Matic Berdasarkan Keseluruhan Atribut ............ 115

  1 BAB I

  PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Situasi persaingan yang ketat dalam dunia usaha dewasa ini telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk memberi perhatian yang lebih besar terhadap bidang pemasaran. Pemasaran kini menjadi titik tolak yang akan menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup ditengah situasi persaingan yang ketat dalam dunia usaha.

  Demikian pula yang terjadi pada industri otomotif, dengan semakin dinamisnya kehidupan masyarakat yang diikuti dengan peningkatan taraf hidup masyarakat, maka kebutuhan akan sarana transportasi menjadi salah satu bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini merupakan suatu kesempatan atau peluang bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif untuk menawarkan produk-produknya. Dengan adanya kondisi yang demikian, maka persaingan antar perusahaan otomotif menjadi semakin sengit dan dapat dilihat pada berbagai macam produk otomotif yang ditawarkan kepada konsumen secara gencar.

  Dengan adanya perkembangan yang pesat dalam dunia otomotif, dan perkembangan kebutuhan manusia akan alat transportasi, membuat perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif memproduksi motor dengan berbagai tipe dan model yang baru. Salah satunya dengan memproduksi motor tipe matic.

  Motor tipe ini memberikan segala kemudahan dalam berkendara. Sehingga perusahaan otomotif terus mengembangkan dan bersaing dalam memproduksi

  2 motor matic agar penjualannya meningkat. Pada awalnya motor tipe matic hanya diminati oleh perempuan, tetapi kini juga diminati oleh para pria dari berbagai lapisan masyarakat. Karena, motor matic memiliki design yang inovatif, praktis dan bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga minat masyarakat Indonesia terhadap motor matic, beberapa tahun terakhir ini meningkat.

  Berdasarkan data penjualan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada bulan Januari 2008 penjual sepeda motor meningkat menjadi 473.060 unit dari 346.669 unit pada bulan Januari 2007. Honda mendominasi penjualan dengan 208.130 unit termasuk 83.252 unit motor matic Vario. Disusul Yamaha dengan 185.900 unit termasuk 74.450 unit motor matic Mio. Setelah itu Suzuki dengan 79.030 unit termasuk 31.612 unit motor matic Spin. Meningkatnya pasar matic ini tidak terlepas dari pergeseran minat masyarakat terhadap motor jenis matic. Selain itu, peningkatan ini disebabkan adanya faktor permintaan masyarakat yang sebelumnya tidak akan membeli sepeda motor. Dengan adanya motor matic masyarakat dapat berkendara dengan mudah, Sehingga banyak masyarakat yang membeli motor matic untuk keperluan sehari-hari.

  Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai posisi produk sepeda motor matic di Kotamadya Yogyakarta.

  Sehingga penulis mengambil judul “ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA

  

MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA ( MERK HONDA,

YAMAHA, SUZUKI )”.

B. Rumusan Masalah

  Pokok permasalahan yang akan dibahas adalah:

  3 1. Bagaimana positioning type sepeda motor matic pada masyarakat Kotamadya

  Yogyakarta? 2. Bagaimana karakteristik masyarakat pengguna sepeda motor matic merek

  Honda, Yamaha, Suzuki di Kotamadya Yogyakarta ?

  3. Atribut-atribut apa yang mempengaruhi pemilihan merk motor matic pada masyarakat di Kotamadya Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Sepeda motor type matic yang diteliti adalah Mio, Spin, Vario.

  2. Merek sepeda motor matic yang diteliti adalah Yamaha, Suzuki, dan Honda.

3. Karakteristik responden yang diteliti meliputi :

  a. Jenis kelamin : pria atau wanita b.

  Usia :

  • 17 − 26 tahun
  • 27 − 36 tahun
  • 37 − 46 tahun
  • 47 ke atas

  c. Pekerjaan :

  • Pelajar / Mahasiswa • Pegawai Negri • Pegawai Swasta • Wiraswasta • Lain-lain

  4 d. Merek sepeda motor yang dipakai :

  • Honda ( Vario )
  • Suzuki ( Spin )
  • Yamaha ( Mio ) 4.

  Atribut sepeda motor matic tipe Vario, Spin, dan Mio, yang akan diteliti meliputi :

  • Kualitas mesin
  • Tarikan mesin
  • Harga beli
  • Harga jual kembali
  • Kemudahan mendapatkan suku cadang
  • Kiritan bahan bakar
  • Model • Kenyamanan berkendara

D. Tujuan Penelitian

  Dalam penelitian ini penulis ingin mencapai beberapa tujuan, yaitu: 1. Untuk mengetahui positioning type motor matic pada masyarakat Kotamadya Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pengguna sepeda motor matic merek Honda, Yamaha, Suzuki di Kotamadya Yogyakarta.

  3. Untuk mengetahui atribut-atribut yang dianggap paling berpengaruh oleh masyarakat di Kotamadya Yogyakarta dalam memilih motor matic.

  5 E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan otomotif di Indonesia Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan dapat membantu pihak perusahaan untuk memecahkan permasalahan yang ada, sehingga keberhasilan perusahaan dalam menempatkan produknya dapat tercapai.

2. Bagi Pihak Lain

  Dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi pihak yang ingin mengetahui dan mempelajari posisi suatu produk dan sebagai pembanding dengan penelitian yang sejenis.

  3. Bagi Penulis Untuk menambah pengalaman bagi penulis dalam menerapkan berbagai teori yang sudah pernah diterima, ke dalam praktek penelitian yang berhubungan dengan posisi produk bagi konsumen.

  6 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

  Kebutuhan dan keinginan manusia selalu beranekaragam, hal ini merupakan fakta yang tetap bertahan sampai sekarang maupun masa yang akan datang. Jika perusahaan menaruh perhatian yang lebih besar dan terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam mengenali peluang-peluang bisnis. Salah satu cara untuk memahami pemasaran adalah bahwa pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang dipergunakan oleh perusahaan untuk mengubah kebutuhan- kebutuhan manusia menjadi peluang yang menghasilkan laba bagi perusahaan.

  Banyak definisi tentang pemasaran yang diutarakan oleh para ahli, namun pendapat ini berbeda-beda meskipun mempunyai pengertian yang sama. Adapun definisi pemasaran menurut (Philip Kotler, 1984 : 30), yaitu:

  Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

  Sedangkan definisi pemasaran menurut William J. Stanton (Swastha, 1984 : 10), yaitu:

  Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

  Dari definisi di atas dikatakan bahwa pemasaran merupakan hasil interaksi dari banyak kegiatan, dan kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh perusahaan. Jadi dalam pemasaran, penyesuaian dan koordinasi

  7 antara produk, harga, promosi dan saluran distribusi adalah untuk menciptakan hubungan atau pertukaran yang menguntungkan bagi pihak yang melakukannya.

  B. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Manajemen pemasaran seringkali diperlukan dalam proses pertukaran yang di dalamnya dibutuhkan pengelolaan yang baik agar dicapai usaha pemasaran yang sukses. Sama halnya dengan pemasaran, definisi manajemen pemasaran juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli pemasaran. Adapun definisi manajemen pemasaran menurut (Philip Kotler, 1990 : 16) adalah sebagai berikut:

  Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran, dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.

  Dari definisi di atas terlihat bahwa tugas manjer pemasaran tidak sekedar menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen saja. Manajer pemasaran mempunyai tugas yang lebih luas, dimulai dari sebelum adanya barang atau jasa dengan cara melakukan penelitian, menciptakan, memproduksi, mengkonsumsikan, sampai dengan mendistribusikan barang atau jasa tersebut untuk memenuhi kepuasan konsumen.

  C. Konsep Pemasaran

  Konsep pemasaran merupakan suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para pesaing.

  8 Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen, dan didukung oleh usaha pemasaran secara terpadu yang ditujukan untuk membangkitkan kepuasan konsumen sebagai kunci untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi.

  Ada tiga faktor penting yang dipakai sebagai dasar dalam konsep pemasaran, yaitu (Basu Swastha, 1984 : 18-21) :

  1. Orientasi kepada konsumen

  Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk pemenuhan kepuasan konsumen adalah: a. Menentukan kebutuhan pokok dari konsumen yang akan dilayani dan dipenuhi.

  b. Menentukan kelompok konsumen tertentu yang akan dijadikan sasaran penjualan.

  c. Menentukan produk dan program pemasarannya. Guna memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda dari kelompok konsumen yang dipilih sebagai sasaran.

  d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku mereka.

  e.

  Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, dimana perusahaan dapat memfokuskan pada mutu produk yang tinggi, harga murah dan model yang menarik.

  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab atas tercapainya tujuan

  9 perusahaan dengan memberikan kepuasan pada konsumen melalui terkoordinasinya kegiatan pemasaran.

3. Kepuasan konsumen

  Keberhasilan suatu perusahaan dalam jangka panjang ditentukan oleh banyak sedikitnya konsumen yang dapat dilayani dan terpenuhi kepuasannya.

  Dengan demikian perusahaan dapat memperoleh laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen.

D. Pengertian Perilaku Konsumen

  Pemahaman tentang perilaku konsumen sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat mengembangkan produk, baik barang maupun jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk itu perusahaan perlu meneliti faktor penyebab atau pengaruh yang mendorong konsumen dalam melakukan pembelian. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut (Swastha dan Handoko, 1997 : 7) :

  Peilaku Konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan penentuan kegiatan tersebut.

  Dari definisi perilaku konsumen tersebut, ada dua elemen penting. Yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa ekonomis. Tahap-tahap dalam proses pembelian adalah sebagai berikut (Philip Kotler, 1989 : 212) :

  Pengenalan Pencarian Penilaian Keputusan Perilaku masalah informasi alternatif membeli setelah membeli

  10 Model ini menekankan bahwa proses pembelian dimulai dimulai jauh sebelum tindakan membeli dan mempunyai konsekuensi yang panjang setelah membeli. Hal ini mendorong para pemasar untuk memusatkan perhatiannya pada proses membeli daripada keputusan membeli. Sedangkan penjelasan tiap tahap pada proses keputusan membeli sebagai berikut :

  1. Pengenalan Masalah

  Proses dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam atau dari luar diri pembeli. Jika konsumen mengetahui kebutuhannya, maka akan segera dipenuhi atau mungkin ditunda pemenuhannya. Seringkali kebutuhan yang belum terpenuhi diketahui secara tiba-tiba.

  2. Pencarian Informasi

  Seorang konsumen yang mulai berminat pada suatu produk, mungkin akan mencari informasi yang lebih banyak lagi, tetapi mungkin pula tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Dan yang menjadi perhatian para manajer pemasaran adalah sumber-sumber informasi pokok yang akan diperhatikan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari setiap informasi tersebut terhadap rangkaian keputusan membeli. Sedangkan sumber-sumber informasi konsumen terbagi menjadi empat kelompok, yaitu :

  Sumber pribadi , yaitu keluarga, teman. - Sumber niaga , yaitu periklanan, kemasan, pameran dan sales product. - Sumber umum , yaitu media massa, organisasi konsumen.

  11

  • Sumber pengalaman, yaitu pernah mengalami, menguji dan mempergunakan produk. Manajer pemasaran perlu mengidentifikasikan sumber-sumber tersebut dengan cermat dan menilai pentingnya masing-masing sumber informasi tersebut.

  3. Penilaian Alternatif

  Tahap ini melalui dua tahap, yaitu menetapkan dan menilai tujuan pembelian, kemudian kedua yaitu mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian bagi masing- masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu mengidentifikasikan alternatif-alternatif pembeliannya yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginannya.

  4. Keputusan Membeli

  Tahap penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan mereka diantara beberapa merk. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud membeli dan cenderung membeli merk yang sudah disukainya. Namun demikian, ada dua faktor lain yang dapat mencampuri maksud membeli dengan keputusan membeli. Hal ini dapat dilihat dengan lebih jelas pada gambar berikut:

  Sikap orang lain Penilaian

  Keputusan terhadap Maksud membeli berbagai membeli

  Faktor situasi alternatif tidak terduga

  Faktor pertama adalah sikap orang lain. Seberapa jauh sikap orang lain akan mengurangi suatu alternatif yang disukai seseorang tergantung pada dua

  12 hal,yaitu : (1) intentitas sikap negatif terhadap alternatif pilihan konsumen ; (2) motivasi konsumen tunduk pada keinginan orang lain. Maksud pembelian juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendapatan keluarga, harga dan manfaat yang diharapkan dari produk tersebut. Bila konsumen hampir mengambil keputusan untuk membeli, maka faktor-faktor situasi yang tidak terduga itu mungkin muncul untuk mengubah maksud membeli. Terdapat berbagai macam peranan dalam perilaku konsumen ,yaitu: a.

  Initiator, yaitu individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu.

  b. Influencer, yaitu individu yang mempengaruhi keputusan untuk membeli baik secara sengaja atau tidak sengaja.

  c.

  Decider, yaitu individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana cara membelinya, kapan dan dimana membelinya.

  d. Buyer, yaitu individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya.

  e.

  User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.

  Di antara peranan-peranan tersebut yang terpenting adalah decider. Maka perusahaan perlu untuk mengenalsiapa yang berperan sebagai decider dalam pembelian, karena semua itu mengandung implikasi guna merancang produk, menentukan pesan iklan dan mengalokasikan biaya promosi. Dengan diketahuinya pelaku utama dan peranan yang dimainkan, akan membantu untuk menyelaraskan program pemasaran yang tepat dengan para pembeli.

  13 E. Faktor Lingkungan Mempengaruhi Perilaku Konsumen

1. Faktor Lingkungan Eksternal

  Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan. Ini berarti konsumen yang berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai kebutuhan, sikap dan selera yang berbeda. Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah: a.

   Faktor kebudayaan

  Budaya merupakan kebiasaan umum; cara hidup masyarakat sehari-hari daerah tertentu. Kebudayaan daerah yang satu akan berbeda dengan daerah lain.

  Kebudayaan berperanan dalam tindakan dan cara berpikir masyarakat terhadap perilaku pembelian sebuah produk.Para pemasar perlu terlebih dahulu memahami nilai-nilai kultural, keyakinan, ide, simbol dari suatu daerah ke daerah lain yang merupakan pasar sasaran bagi perusahaan, agar pemasaran produk perusahaan dapat berhasil.

b. Kebudayaan Khusus

  Dalam masyarakat jumlah besar dan menempati daerah yang luas terdapat perbedaan kebudayaan daerah. Kebudayaan dari masyarakat yang satu berbeda dengan kebudayaan dari masyarakat yang lain, inilah yang disebut kebudayaan khusus.Perilaku konsumen yang mempunyai kebudayaan khusus akan berbeda dengan perilaku konsumen secara keseluruhan walaupun dalam satu lingkup kebudayaan.Pembagian kebudayaan khusus dapat berdasarkan suku, agama, usia dan geografi.

  14 c.

   Kelas sosial

  Pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam tiga golongan, yaitu: − Golongan atas, yaitu pengusaha-pengusaha besar, pejabat-pejabat tinggi.

  − Golongan menengah, yaitu karyawan instansi pemerintah, pegawai swasta, pengusaha menengah.

  − Golongan rendah, yaitu buruh pabrik, karyawan rendah, tukang becak dan pedagang kecil.

  Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan, macam perumahan dan lokasi tempat tinggal. Selain ketiga golongan tersebut, pihak perusahaan juga perlu memperhatikan demonstration effect, yaitu masyarakat golongan bawah yang suka meniru cara-cara berperilaku golongan diatasnya.

d. Keluarga

  Keluarga merupakan tempat pembentukan seorang individu. Oleh karena itu, keluarga berfungsi sebagai tempat pembentukan kepribadian, gaya hidup, minat, opini, pola pembelian dan pemilihan produk. Keluarga mempunyai dua macam bentuk,yaitu:

1) Keluarga inti, yaitu ayah, ibu, anak yang hidup bersama.

  2) Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan orang-orang yang mempunyai ikatan persaudaraan dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, bibi, menantu.

  15 Dalam pasar konsumen, keluarga sering melakukan pembelian. Peranan setiap anggota keluarga dalam pembelian berbeda-beda menurut jenis produk, selera dan keinginan.

2. Faktor Lingkungan Internal

  Selain faktor-faktor lingkungan ekstern, faktor-faktor psikologis yang berasal dari proses intern individu, sangat berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen. Faktor-faktor psikologis yang menjadi dasar perilaku konsumen antara lain:

  a. Motivasi

  Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan memperoleh kepuasan. Motivasi yang ada seseorang akan mewujudkan suatu tingkat laku yang didasarkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.

  b. Belajar

  Belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil adanya pengalaman. Proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen, merupakan suatu proses belajar. Hal ini terjadi apabila konsumen ingin menanggapi dan ingin memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya. Proses belajar tidak terjadi apabila konsumen merasa dikecewakan oleh produk yang kurang baik. Apabila konsumen merasa puas, maka tanggapannya akan diperkuat dan ada kecenderungan bahwa tanggapan yang sama akan terulang. Sebaliknya, jika produk tidak memenuhi harapan konsumen, maka ia akan mencari produk pengganti.

  16 c.

   Persepsi

  Persepsi adalah proses dimana individu menyaring, menata dan menaksirkan input-input informasi untuk mencapai gambar dunia yang berarti (Kotler, 1984 : 198-199). Orang dapat muncul dengan persepsi yang berbeda terhadap obyek rangsangan yang sama karena tiga proses yang berkenaan dengan persepsi, yaitu :

  − Perhatian selektif, artinya orang akan menanggapi dan memperhatikan informasi yang menarik baginya.

  − Perubahan makna secara selektif, artinya orang akan mengartikan informasi sesuai dengan pengertiannya sendiri sehingga informasi yang diperhatikan konsumen tidak selalu sesuai dengan yang dimaksudkan. − Menginat kembali secara selektif, artinya orang akan mengingat kembali informasi yang mendukung sikap dan kepercayaannya.