PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL “PERLUNYA KEMAMPUAN DASAR UNTUK MENJADI SUKARELAWAN BENCANA PMI” STUDI KASUS: KOTA SEMARANG
PROYEK AKHIR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERIODE VIII
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL
“PERLUNYA KEMAMPUAN DASAR UNTUK MENJADI SUKARELAWAN BENCANA PMI”
STUDI KASUS: KOTA SEMARANG
Dikerjakan oleh:
Anggita Raras Arum Prawitasari
09.13.0060
Pembimbing
Bayu Widiantoro, ST, M.Sn.
Rachmi Kumala Widyasari, ST. M.Ds
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
PERIODE GENAP 2015/2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL
“PERLUNYA KEMAMPUAN DASAR UNTUK MENJADI SUKARELAWAN BENCANA PMI”
STUDI KASUS: KOTA SEMARANG
Dikerjakan oleh:
Anggita Raras Arum Prawitasari
09.13.0060
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Arsitektur dan Desain
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang, 22 Juni 2016
Mengesahkan
Dekan Fakultas Arsitektur dan DesainKetua Program Studi Desain Komunikasi Visual Koordinator Proyek Akhir DKV 08
Dra B. Tyas Susanti, M.A., Ph.D NIDN 0626076501 Ag. Dicky Prastomo, S.IP., M.A.
NPP 058.1.2013.283 Ir. IGN Dono Sayoso, MSR NIDN 0608075601
HALAMAN PENGESAHAN Judul : PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL
“PERLUNYA KEMAMPUAN DASAR UNTUK MENJADI SUKARELAWAN BENCANA PMI” STUDI KASUS: KOTA SEMARANG Dikerrjakan : Anggita Raras Arum Prawitasari
09.13.0060 Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang, 22 Juni 2016 Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II Bayu Widiantoro, ST, M.Sn Rachmi Kumala Widyasari, ST. M.Ds NPP 058.1.2008.275
NPP 058.5.2015.130 Penguji I Penguji II Penguji III
Bayu Widiantoro, ST, M.Sn Ag. Dicky Prastomo, S.IP., M.A. Rachmi Kumala Widyasari, ST. M.Ds
NPP 058.1.2008.275 NPP 058.1.2013.283 NPP 058.5.2015.130PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama: Anggita Raras Arum Prawitasari
NIM: 09.13.0060
Program Studi: Desain Komunikasi Visual
Fakultas: Arsitektur dan Desain
Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata
Judul:
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL
“PERLUNYA KEMAMPUAN DASAR UNTUK MENJADI SUKARELAWAN BENCANA PMI”
STUDI KASUS: KOTA SEMARANG
Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya saya sendiri serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan.
Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan/atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia menerima sanksi dari Program
Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan akademis, maka saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini.
Semarang, 22 Juni 2016
Anggita Raras Arum Prawitasari
KATA PENGANTAR
Puji sertarasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus penulis panjatkan karena hanya hikmat, Seorang sukarelawan bencanamerupakan salah satupengabdian dengan resiko yang berat, kasih, serta karunia-Nya sajalah maka proyek akhir ini dapat terselesaikan. Penulis pun juga tidak hanya resiko untuk diri kita sendiri namun juga untuk orang yang akan ditolong juga.Oleh menyadari bahwa tanpa bimbingan-Nya, penulis tidak yakin akan mampu melewati segala hambatan karena itu untuk menjadi seorangsukarelawan bencana diwajibkan oleh berbagai badan khususnya serta berbagai rintangan yang dihadapi selama proses penyusunan proyek akhir penulis ini. Palang Merah Indonesia untuk mengenal kemampuan dasar terlebih dahulu sebelum dapat turut
Penulis juga sadar bahwa selama pembuatan proyek akhir, penulis mendapatkan banyak serta membantu korban bencana. Sayangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menguasai dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, baik dalam segi materil dan non materil bentuk kemampuan dasar sebelum menolong orang lain masih kurang. Sebagian besar bahkan memiliki informasi, bimbingan, doa, motivasi, nasehat, dan lain-lain. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan pola pikir bahwa dalam menolong orang lain cukup dibutuhkan niat saja. Dari permasalahan rasa terima kasih yang mendalam kepada; tersebutlah yang menggerakan hati penulis untuk mengangkat isu tersebut, supaya masyarakat
1. Bapak Ir. IGNDono Sayoso, MSR, selaku Koordinator Proyek Akhir 08. sadar akan pentingnya memiliki kemampuan dasar sebelum menjadi seorang sukarelawan terlebih 2. Bapak Bayu Widiantoro, ST, M.Sn dan Rachmi Kumala Widyasari, ST. M.Ds selaku dosen sukarelawan bencana. pembimbing yang telah meluangkan waktunya, membimbing, mengarahkan kepada Penulis pun menyadari bahwa tulisan proyek akhir penulis ini masih sangat jauh dari penulis. kesempurnaan, karenanya penulis akan dengan senang hati menerima berbagai kritik juga saran
3. Kepada keluarga penulis, atas dukungan dalam bentuk doa, motivasi kepada penulis yang bersifat membangun demi kualitas dari tulisan ini. Penulis juga berharap semoga proyek akhir sehingga penulis dapat tetap termotivasi menyelesaikan tulisan ini. penulis ini dapat menyadarkan masyarakat serta mengubah pola pikir mereka yang masih
4. Bapak Bambang dari PMI Kota Semarang, Bapak Yonatan dari BPBD Kota Semarang beranggapan bahwa kemampuan dasar untuk menjadi sukarelawan bencana itu tidak penting. yang bersedia meluangkan waktu kepada penulis dengan memberikan ilmu mengenai Selain itu diharapkan juga proyek akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak manapun yang darah sehingga penulis paham. membutuhkan.
5. Forum Komunikasi Korps Sukarelawan yang sudah bersedia berbagi pengalaman sehingga penulis lebih mengetahui situasi dan kondisi yang sebenarnya terjadi di masyarakat.
Penulis
ABSTRAK
Seorang sukarelawan, terlebih sukarelawan bencana merupakan salah satu pengabdian dengan resiko yang berat, tidak hanya resiko untuk diri kita sendiri namun juga untuk orang yang akan ditolong juga. Karena jika ada kesalahan walau hanya sedikit saja dalam bertindak saat menolong orang lain, nyawa dapat menjadi taruhannya. Oleh karena itu untuk menjadi seorang sukarelawan bencana diwajibkan oleh berbagai badan khususnya Palang Merah Indonesia untuk mengenal kemampuan dasar terlebih dahulu sebelum dapat turut serta membantu korban bencana. Sayangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menguasai kemampuan dasar sebelum menolong orang lain masih kurang. Sebagian besar bahkan memiliki pola pikir bahwa dalam menolong orang lain cukup dibutuhkan niat saja.
Dengan target sasaran masyarakat muda, dimaksudkan supaya keaktifan masyarakat muda dapat tersalurkan bagi masyarakat dan mampu merubah pola pikir untuk dapat mengutamakan tindakan bijaksana dibandingkan tindakan cepat saja. Karena pada faktanya pada masa-masa itu tidak sedikit yang hanya bertindak cepat tanpa berpikir lebih panjang terlebih dahulu, dan lebih buruknya lagi ada yang hanya bertujuan untuk tampil saja. Judul kampanye sosial “Pijak” dimana merupakan singkatan dari “Sigap dengan Bijak” diharapkan mampu mengajak target sasaran bertindak seperti judul kampanye ini, dimana tidak hanya bertujuan dalam menolong orang lain saja, namun juga berguna untuk diri sendiri.
Metodologi yang digunakan pada proyek akhir ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Pertama-tama penulis mengumpulkan data, fakta serta pengamatan terhadap masyarakat. Kemudian menyebaran kuesioner kapada target sasaran, yaitu masyarakat muda kota Semarang, dengan menggunakan sampling dikarenakan waktunya yang terbatas dan jumlah target sasaran yang sangat banyak. Lalu dilanjutkan dengan wawancara dengan Palang Merah Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang, serta Forum Komunikasi Korps Sukarelawan.
Dalam pengerjaan proyek akhir ini, penulis banyak menemukan kata-kata yang terdengar tidak biasa. Awalnya penulis sendiri kurang paham, namun penulis mencari referensi dan mencari data serta bertanya kepada orang yang sudah ahli dalam bidang kesukarelaan PMI. Penulis menyadari tidak semua orang mengerti tentang kesukarelaan dan bidang PMI, maka dari itu tugas penulis untuk menyampaikan kepada masyarakat khususnya target sasaran kampanye ini supaya mereka paham.
Visualisasi yang telah penulis rancang antara lain logo kampanye “Pijak” sebagai identitas kampanye, serta beberapa merchandise pendukung kampanye. Manfaat perancangan kampanye ini adalah mengubah pola pikir masyarakat yang dalam membantu orang lain niat saja tidak cukup, tetapi juga diperlukan pikiran bijak dalam membaca situasi dan kondisi. Oleh karena itu diharapkan melalui perancangan komunikasi visual ini supaya dapat menarik perhatian serta menyadarkan masyarakat supaya jika hal tersebut terwujud maka akan terciptalah masyarakat yang saling peduli satu sama lain dan mampu saling tolong menolong dengan bijak.
Perancangan ini membutuhkan bantuan dari banyak pihak khususnya dalam mempersiapkan data-data yang diperlukan, terutama dari Palang Merah Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang serta Forum Komunikasi Korps Sukarelawan. Jika perancangan ini dapat disampaikan dengan baik, niscaya masyarakat akan lebih mengenal tentang peran sukarelawan dan PMI, serta merubah pola pikir masyarakat untuk dapat mengenal kemampuan dasar terlebih dahulu sebelum membantu orang lain, terlebih dalam kaitan bencana.
Kata kunci : Dasar, Sukarelawan, Bencana
ABSTRACT
A volunteer, moreover a disaster volunteer is one of the most risky submission, not only the risk of ourselves but also of those whom will be helped as well. Because if there is a mistake evenjust a slightest one while helping others, lives could be at stake. Therefore, to be a disaster volunteer required by different agencies, especially the Indonesian Red Cross, to know the basic skill first before they can participate in helping disaster victims. Unfortunately, public awareness of the importance of mastering the basic skill before helping others is still lacking. Most people even have the mindset that helping others is just need intentions.With targeting young people, meant that the activeness of young people can be channeled for the community and could be able to change the mindset which is to give priority to prudent action than just fast action alone. Due to the fact that in their period, not few of them who just act quickly without thinking more advance beforehand, and at worst there are ones that only aiming just to perform. The title of social campaign "Pijak" which stands for "Spry Wisely" is expected to invite the audience target to act as the title of this campaign, which not only aims to help others, but also useful for ourselves.
The methodology used in this final project is a quantitative and qualitative methods. First of all the author collected data, facts and observations on society. Then spread the questionnaire to audience target, which is young people of Semarang, using sampling method because time is limited and the number of audience target are too much. Then proceed with interview with the Indonesian Red Cross, Regional Disaster Management Agency of Semarang, as well as the Communication Forum Corps Volunteers.
When processing this final project, the author finds many words that sound unfamilliar. Initially the author doesn’t understand, but the author looking for references and search the data and ask people who are already experts in the field of Indonesian Red Cross Volunteerism. The author realizes that not everyone understand about volunteerism and Indonesian Red Cross field, therefore the task of the author is to convey to the public, especially the audience target of this campaign so that they understand.
The visualization that the author has been designed, such as the campaign’s logo "Pijak" as the identity of the campaign, as well as some campaign merchandise as supporters. The benefit of planning this campaign is to change the mindset of people who help others with just intentions to help are not enough, but also need a wise mind in reading the situation and conditions. Therefore, through this visual communication design is expected in order to attract attention and make people aware so that when it is realized it will create communities that care each other and able to help each other wisely.
This plan requires the help of many people, especially in preparing the necessary data, particularly from the Indonesian Red Cross, the Regional Disaster Management Agency of Semarang and Communication Forum Corps Volunteers. If this plan can be delivered properly, surely the public will get to know about the role of volunteers and Indonesian Red Cross, as well as changing the mindset of people to get to know the basic skill before before helping others, especially in the terms of disaster.
Keywords: Basic, Volunteer, Disaster
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................ iv KATA PENGANTAR .............................................................................................. v ABSTRAK .............................................................................................................. vi DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix DAFTAR TABEL/BAGAN ...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 I.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 I.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 2 I.3 Pembatasan Masalah .................................................................................. 2 I.4 Perumusan Masalah .................................................................................... 2 I.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4 I.6 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 2 I.7 Metode Penelitian ........................................................................................ 2 I.8 Sistematika Penulisan ................................................................................. 3 BAB II STRATEGI KREATIF ................................................................................. 4 II.1 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 4 II.2 Landasan Teori .............................................................................................. 4 II.3 Kajian Pustaka ............................................................................................... 6 II.4 Studi Komparasi ............................................................................................. 7 BAB III STRATEGI KOMUNIKASI ......................................................................... 10 III.1 Analisis ........................................................................................................... 10 III.2 Sasaran Khalayak (Target Audiens) .............................................................. 11 III.3 Strategi Komunikasi ....................................................................................... 12 III.4 Strategi Anggaran .......................................................................................... 13 III.5 Timeline ............................................................................................
13 BAB IV STRATEG
I KREATIF………………………………………………………….. 14
IV.1. Konsep Vis ual …………………………………………………………………...... 14
IV.2. Konsep V erbal …………………………………………………………………..... 15
IV.3. Visualisasi Desain ……………………………………………………………....... 15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………….... 21 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................…. 22 LAMPIRAN ...........................................................................................…............... 23
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.
Gambar 4.2. Typeface Harabara ......................................................................... 14Gambar L.1. Lampiran Pertanyaan Wawancara PMI ........................................... 23 Gambar L.2. Lampiran Pertanyaan Wawancara BPBD Kota Semarang .........
Desain Poster “PIJAK” ..................................................................... 17 Gambar 4.8. Desain Baliho “PIJAK” ..................................................................... 17 Gambar 4.9. Desain Iklan Majalah “PIJAK” .......................................................... 17 Gambar 4.10. Desain Facebook “PIJAK” ............................................................... 17 Gambar 4.11. Desain Twitter “PIJAK” .................................................................... 18 Gambar 4.12. Desain Kaos “PIJAK” ....................................................................... 18 Gambar 4.13. Desain Mug “PIJAK” ........................................................................ 18 Gambar 4.14. Desain Pin “PIJAK” .......................................................................... 19 Gambar 4.15. Desain Gantungan Kunci “PIJAK” ................................................... 19 Gambar 4.16. Desain Binder “PIJAK” .................................................................... 19 Gambar 4.17. Desain Tote Bag “PIJAK” ................................................................ 20 Gambar 4.18. Desain Tas Pocket P3K “PIJAK” ..................................................... 20
Kampanye “PIJAK” ...............................................................16 Gambar 4.7.
Gambar 4.6. ZoningFinal Logo Kampanye “PIJAK” ........................................................ 15
Gambar 4.4. Typeface Segoe Print Bold .............................................................. 15 Gambar 4.5.Gambar 4.3. Typeface Segoe Script Bold ............................................................ 149 Gambar 4.1. Warna .............................................................................................. 14
Poster “Ayo jadi Relawan PMI!” …………………………………… 7
8 Gambar 2.8. Poster Infografis Bencana Tsunami ………………………………
8 Gambar 2.7. Poster Infografis Gempa Bumi …………………………………….
8 Gambar 2.6. Poster Infografis Sesudah Bencana Banjir ………………………
8 Gambar 2.5. Poster Infografis Bencana Banjir ………………………………….
………………………
Gambar 2.4. Poster Infografis Bencana Gunung Berapi8 Gambar 2.3. Poster AIFDR support to BPNB (2) ……………………………….. 8
Gambar 2.2. Poster AIFDR support to BPNB (1) ……………………………….23
DAFTAR TABEL/BAGAN Bagan
Bagan 2.1. Kerangka Berpikir………………………………………………………. 4
Tabel
Tabel 3.1. Tabel Analisis SWOT………………………………………………….. 11
Tabel 3.2. Tabel SWOT Matrix…………………………………………………….. 11
Tabel 3.3. Tabel AISAS…………………………………………………………….. 11
Tabel 3.4. Tabel Strategi Anggaran……………………………………………… 13
Tabel 3.5. Tabel Timeline………………………………………………………….. 13