ANALISIS PERBEDAAN DAN PERKEMBANGAN RISIKO KREDIT BERDASARKAN TINGKAT SUKU BUNGA DAN JENIS JAMINAN KREDIT

  

ANALISIS PERBEDAAN DAN PERKEMBANGAN

RISIKO KREDIT BERDASARKAN TINGKAT SUKU

BUNGA DAN JENIS JAMINAN KREDIT

Studi Kasus Pada PT. BRI (Persero) Unit Sudirman Atambua-NTT

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh:

Maria Yosefa Bria

012114225

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

  

PERSEMBAHAN

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan

Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi

manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan

Allah dari awal sampai akhir.

  

(Pengkhotbah, 3:11)

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!

Bahwasanya untuk selama-lamanya Kasih SetiaNya.

  

(Mazmur, 118:1)

Dengan penuh cinta kupersembahkan karya sederhana ini,

untuk mereka yang akan selalu kumiliki:

   Tuhan Yesus Kristus dan Bunda MariaBapa Alfonsius dan Mama WilhelminaKa Redy dan ka Ana, ka Waldus dan ka Tika serta ade Milly

  

MOTTO

Tak terbatas KuasaMu Tuhan, semua dapat Kau lakukan.

  

Apa yang kelihatan mustahil bagiku, tak mungkin bagiku,

terbatas bagiku, itu sangat mungkin bagiMu.

  

Disaat ku tak berdaya, kuasaMu yang sempurna.

  

Ketika ku percaya mukjizat itu nyata.

Bukan karena kekuatanku, namun rohMu ya Tuhan.

  

Ketika ku berdoa mukjizat itu nyata.

  

(Yonathan Prawira)

Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses,

tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja

keras dan keberanian untuk percaya pada diri sendiri.

  

Percayalah pada dirimu, ikuti impianmu,

dan jangan pernah menyerah.

  

Karena jika impianmu cukup besar,

halangannya tak akan berarti.

  

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN DAN PERKEMBANGAN RISIKO

KREDIT BERDASARKAN TINGKAT SUKU BUNGA DAN

JENIS JAMINAN KREDIT

Studi Kasus Pada PT. BRI (Persero) Unit Sudirman Atambua-NTT

Maria Yosefa Bria

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui perbedaan risiko kredit menurut tingkat suku bunga; (2) untuk mengetahui perbedaan risiko kredit menurut jenis jaminan; (3) untuk mengetahui tingkat perkembangan risiko kredit dengan tingkat suku bunga yang berbeda; (4) untuk mengetahui tingkat perkembangan risiko kredit dengan jenis jaminan yang berbeda, pada PT. BRI (Persero) Unit Sudirman Atambua.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua adalah analisis perbedaan dua nilai rata-rata, yaitu untuk melihat ada-tidaknya perbedaan risiko kredit jika ada perbedaan suku bunga kredit dan jenis jaminan kredit. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan ketiga dan keempat adalah metode kuadrat terkecil (least square), yaitu untuk melihat perkembangan risiko kredit berdasarkan tingkat suku bunga kredit dan jenis jaminan kredit.

  Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) terdapat perbedaan risiko kredit yang signifikan pada kredit dengan tingkat suku bunga 1,25% dan kredit dengan tingkat suku bunga 2%. Tingkat suku bunga 2% mempunyai risiko kredit lebih besar jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga 1,25%; (2) terdapat perbedaan risiko kredit yang signifikan pada kredit dengan jaminan BPKB dan kredit dengan jaminan Sertifikat. Jenis jaminan sertifikat mempunyai risiko kredit lebih besar jika dibandingkan dengan jenis jaminan BPKB; (3a) perkembangan risiko kredit dengan tingkat suku bunga 1,25% cenderung naik dengan trend kenaikan risiko kredit setiap tahunnya sebesar 32,9%, (3b) perkembangan risiko kredit dengan tingkat suku bunga 2% cenderung turun dengan trend penurunan risiko kredit setiap tahunnya sebesar 3,1%; (4a) perkembangan risiko kredit dengan jaminan

  

ABSTRACT

ANALYSIS OF DIFFERENCE AND DEVELOPMENT OF

CREDIT RISK BASED ON INTEREST RATE AND CREDIT’S

GUARANTEE TYPE

  

A Case Study at PT. BRI (Corporation) Sudirman Unit Atambua -NTT

Maria Yosefa Bria

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2007

  The objectives of this research were: (1) to observe the difference of credit risk based on the level of interest rate; (2) to observe the difference of credit risk based on the guarantee type; (3) to observe the level of development of credit risk with different level of interest rate; (4) to observe the level of development of credit risk with different guarantee type, at PT. BRI (Corporation) Sudirman Unit Atambua.

  The data collecting techniques applied were interview and documentation. The data analysis technique applied to answer the first and second problems was the analysis of the difference between two means, that was to see the existing difference of credit risk if there was difference of credit interest rate and credit’s guarantee type. While the data analysis technique applied to answer the third and fourth problems was least square method, that was to see the development of credit risk based on level of credit interest rate and credit’s guarantee type.

  Based on the result of the research and data analysis, the conclusions drawn were: (1) there was significant difference of credit risk at credit with 1.25% level of interest rate and credit with 2% level of interest rate. Credit with 2% level of interest rate had bigger credit risk compared to the one with 1.25% level of interest rate; (2) there was significant difference of credit risk at credit with BPKB (Vehicle Ownership Certificate) guarantee and credit with Certificate guarantee. Certificate guarantee type had bigger credit risk compared to the one with BPKB guarantee type; (3a) the development of credit risk with 1.25% level of interest rate tended to increase with yearly increasing trend of credit risk was 32.9%, (3b) the development of credit risk with 2% level of interest rate tended to decrease with yearly decreasing trend of credit risk was 3.1%; (4a) the development of credit risk with BPKB guarantee tended to go down with yearly decreasing trend of credit risk was 0,5%, (4b) the development of credit risk with Certificate guarantee tended to go up with yearly increasing trend of credit risk was 11,3%.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas pemberian rahmat, berkat, pertolongan serta bimbinganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Perbedaan dan Perkembangan Risiko Kredit Berdasarkan Tingkat Suku Bunga dan Jenis Jaminan Kredit. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

  Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala hormat dan penuh cinta penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dari awal penulisan hingga selesainya skripsi ini:

  1. Tuhan Yesus Kristusku yang baik. Terima kasih atas semua mukjizat yang tak henti-hentinya Engkau berikan dalam hidupku. Engkau adalah juru selamatku dan teramat manis bagiku. Engkau menguatkanku, disaatku putus asa menghadapi berbagai rintangan yang datang silih berganti selama tahun-tahun kuliahku. Engkau memberiku jalan, ketika semua jalan buntu bagiku dan kasihMu selalu baru setiap hari. Terima kasih Tuhan.

  2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

  4. Ibu Dr. Fransiska Ninik Yudianti, M.Acc, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Bapak Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  6. Staf pengajar Jurusan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  7. Tenaga administrasi Fakultas Ekonomi yang telah membantu kelancaran proses pekuliahan selama ini.

  8. Bapak Hendro Padmono, selaku pimpinan BRI cabang Atambua. Terima kasih telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di BRI. Para karyawan BRI (Bapak Alexander Triwibowo Mesakh, bapak Ambrosius Bere, bapak Stef Juarto, bapak Dholing, bapak Paulus Pati, bapak Agus Bone, dll), terima kasih atas bantuan dan saran-sarannya untuk memperlancar proses penelitian.

  9. Bapak Alex Ndoen, selaku pimpinan BRI Unit Sudirman Atambua beserta semua karyawan (Bapak Marthen, bapak Agustinho, bapak Julius dan ibu Marlise). Terima kasih telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya, serta dengan sabar dan ramahnya membantu saya

  10. Kedua orang tuaku tercinta, bapa Alfonsius dan mama Wilhelmina.

  Akhirnya selesai juga.... Pengorbanan bapa dan mama selama ini tidak sia-sia. Terima kasih atas doa, materi, cinta, perhatian, semangat dan segalanya yang tiada henti-hentinya bapa dan mama berikan kepada saya. Sampai kapanpun saya tidak mungkin bisa membalas semua jasa bapa dan mama. Hanya ucapan terima kasih dan doa yang selalu saya panjatkan, semoga kita semua selalu dalam lindunganNya. Amin.....

  11. Saudara-saudaraku tercinta, ka Redy dan ka Ana, ka Waldus dan Tika,

  serta ade Milly. Terima kasih atas doa, bantuan, perhatian dan cinta kalian

  selama ini. Semoga kita semua selalu mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan kita dan dapat memberikan yang terbaik buat bapa dan mama.

  Khusus buat ade Milly: harus kuliah sampai selesai! Jangan sia-siakan

  pengorbanan bapa dan mama. Apapun yang terjadi, jangan kecewa dan putus asa. Tetap berdoa dan berusaha! Tuhan pasti kasih jalan.

  Keponakan-keponakan tersayang: Rio, Ivan, Ade dan Stevie. Thank’s for

the funny moment . Itu yang selalu membuat saya selalu merindukan kalian.

  12. Keluarga tercinta di Pringwulung: Ba’i Marianus, Nenek Nona, Lefri,

  Nita, Rilus dan Mba Upik. Terima kasih atas perhatian, doa, cinta dan

  dukungannya baik moril maupun materi selama saya di Yogya. Terima kasih atas segalanya. Saya pasti akan selalu merindukan kalian. Buat si kembar

  13. Saudara-saudaraku di Yogya: Kk Efrem, kk Nyongki, kk Tonny, kk vero,

  Given, Jhony, Yenni dan Butet. Terima kasih atas kebersamaan kita selama

  ini. Terima kasih atas persaudaraan yang begitu kuat. Terima kasih juga atas kata-kata yang menguatkan disaat saya putus asa menghadapi berbagai masalah. Terima kasih atas semuanya. Thank’s bro and sis. Buat yenni: terima kasih karena selalu sabar mendengarkan segala keluh kesahku. Terima kasih atas suka, duka, canda, tawa serta tangis yang kita lalui bersama. Terima kasih atas saran-sarannya yang sangat membantu. Thank’s for everything sis.

  14. Teman-teman yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri: ka Yuce, Rinni, Tommi, Evin, Okto, ka Adi, ka Yanto, ka Nona, Santi dan Wendy.

  Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. Terima kasih atas bantuan, kritik dan sarannya yang sangat membantu dalam segala hal. Thank’s buat segalanya.

  15. Teman-teman seperjuangan di kampus: Anry, Evie, Jane, Maria, Yanni, Yessie dan Yetty. Terima kasih atas persahabatan manis yang telah kita jalin.

  Walaupun kita semua berbeda pulau, tapi saya sangat berharap semoga persahabatan kita tidak akan pernah pudar sampai kapanpun. Terima kasih atas sharing bersama dalam hal kuliah dan skripsi yang sangat membantu.

  Thank’s for the every moment.

  16. Crew Kutilang 13: Eyang Utti, Mas Manda, Mba Lina, Adith dan Dinni.

  Teman-teman kost: Mba Martin, Wulan, Titis, Merli dan Lia. Terima

  kasih atas kebersamaan kita selama ini. Terima kasih atas segala keceriaan, canda dan tawa yang mampu menghilangkan semua rasa capek dan stres.

  Terima kasih juga atas sharing bersama dalam berbagai hal. Thank’s for everything. I will always remember and miss you all.

  Mba Martin: thank’s buat abstraknya. Ditunggu undangannya. Wulan: tetap

  semangat kerja skripsinya! Titis: semangat buat proposalnya! Thank’s for

  your computer . Terima kasih telah sabar mendengarkan omelanku, karena

  kadang komputernya error. Merli: semangat juga buat proposalnya! Yang rukun ya sama Yudo! Lia: tetap semangat kuliah dan belajarnya, biar IPKnya naik lagi dan bisa cum laude. Jangan lupa kasih kabar kalo sudah punya pacar!

  17. Kakak Yeremias Nahak, S.H, yang telah membantu kelancaran proses penelitian di BRI. Terima kasih atas perhatiannya dan terima kasih juga karena selalu menanyakan keadaan kami di Yogya. Terima kasih atas segalanya.

  18. Seluruh keluarga besar di Atambua, Betun, Wekmidar, Biudukfoho dan

di mana saja. Terima kasih atas dukungan, perhatian dan doanya selama ini.

  19. Semua keluarga besar dari Wekmidar dan Biudukfoho (Ba’i, nenek, om,

  tanta dan semua saudara) yang berada di surga. Terima kasih karena

  selalu membantu menjaga dan melindungi saya. Terima kasih juga telah

  Teman-teman MPT kelas H, terima kasih atas saran-sarannya selama satu semester presentasi proposal.

  21. Teman-teman IKABE Yogyakarta. Terima kasih telah memberikan kesempatan bagi saya untuk aktif dalam organisasi ini, sehingga memberikan banyak pelajaran berharga dalam berorganisasi. Thank’s for everything.

  22. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terima kasih atas doa, bantuan, dukungan dan segalanya yang diberikan kepada saya selama ini.

  Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena kemampuan penulis yang terbatas.

  Namun penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 18 Juni 2007 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................................ vii ABSTRACT.............................................................................................................. viii KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix DAFTAR ISI............................................................................................................. xv DAFTAR TABEL..................................................................................................... xix DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xx DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xxi

  BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah........................................................................1 B. Rumusan Masalah .................................................................................3 C. Batasan Masalah ...................................................................................3 D. Tujuan Penelitian ..................................................................................3

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................6 A. Bank ......................................................................................................6

  4. Jenis-jenis Kredit ............................................................................14

  7. Risiko Kredit ...................................................................................20

  6. Kebijakan Kredit .............................................................................18

  5. Unsur-unsur Kredit..........................................................................17

  d. Berdasarkan Kolektibilitas ........................................................16

  c. Berdasarkan Jaminan ................................................................15

  b. Berdasarkan Tujuan ..................................................................15

  a. Berdasarkan Jangka Waktu ......................................................14

  3. Fungsi Kredit ..................................................................................12

  1. Pengertian Bank ..............................................................................6

  2. Tujuan Kredit .................................................................................11

  1. Pengertian Kredit ...........................................................................10

  B. Kredit.....................................................................................................10

  c. Menurut Pemiliknya..................................................................9

  b. Menurut Fungsinya ...................................................................7

  a. Menurut Jenisnya ......................................................................6

  2. Jenis-jenis Bank ..............................................................................6

  8. Suku Bunga Kredit..........................................................................22

  C. Tinjauan Penelitian Sebelumnya...........................................................25

  BAB III METODA PENELITIAN ...........................................................................27 A. Jenis Penelitian......................................................................................27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................27 C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................27 D. Data yang Diperlukan ...........................................................................28 E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................28 F. Populasi dan Sampel .............................................................................29 G. Perumusan Variabel dan Pengukurannya..............................................29

  1. Perumusan Variabel ........................................................................29

  2. Pengukuran Variabel .......................................................................30

  H. Teknik Analisis Data.............................................................................31

  BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................39 A. Sejarah Berdiri ......................................................................................39 B. Visi dan Misi .........................................................................................40 C. Nilai-nilai Perusahaan ...........................................................................41 D. Kegiatan Usaha dan Produk BRI ..........................................................42 E. Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES)...................................................43

  1. Pengertian Kupedes.........................................................................43

  2. Suku Bunga Kupedes ......................................................................45

  6. Ketentuan lain dalam Kupedes .......................................................55

  7. Flowchart Alur Proses Kupedes......................................................57

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................58 A. Deskripsi Data.......................................................................................58 B. Analisis Data dan Pembahasan .............................................................62

  1. Perbedaan Risiko Kredit menurut Tingkat Suku Bunga yang berbeda....................................................................................62

  2. Perbedaan Risiko Kredit menurut Jenis Jaminan yang berbeda ....63 3.a. Perkembangan Risiko Kredit dengan Tingkat Suku

  Bunga 1.25% ...................................................................................64

  b. Perkembangan Risiko Kredit dengan Tingkat Suku Bunga 2% ........................................................................................67

  4.a. Perkembangan Risiko Kredit dengan Jaminan BPKB ...................70

  b. Perkembangan Risiko Kredit dengan Jaminan Sertifikat...............73

  BAB VI PENUTUP...................................................................................................76 A. Kesimpulan ...........................................................................................76 B. Keterbatasan Penelitian.........................................................................77 C. Saran......................................................................................................78 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................79 LAMPIRAN ..............................................................................................................81

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 3.1: Risiko Kredit berdasarkan Tingkat Suku Bunga 1.25%............................31 Tabel 3.2: Risiko Kredit berdasarkan Tingkat Suku Bunga 2%.................................31 Tabel 3.3: Risiko Kredit dengan Jaminan BPKB.......................................................33 Tabel 3.4: Risiko Kredit dengan Jaminan Sertifikat..................................................34 Tabel 3.5: Perkembangan Risiko Kredit berdasarkan Tingkat Suku Bunga 1.25%...36 Tabel 3.6: Perkembangan Risiko Kredit berdasarkan Tingkat Suku Bunga 2%........36 Tabel 3.7: Perkembangan Risiko Kredit dengan Jaminan BPKB..............................37 Tabel 3.8: Perkembangan Risiko Kredit dengan Jaminan Sertifikat..........................37 Tabel 5.1: Data Jumlah Sampel Nasabah yang Terlambat Membayar Angsuran dari Jenis Jaminan untuk Tingkat Suku Bunga 1,25%..............................60 Tabel 5.2: Data Jumlah Sampel Nasabah yang Terlambat Membayar Angsuran dari Jenis Jaminan untuk Tingkat Suku Bunga 2%...................................61 Tabel 5.3: Perhitungan Perkembangan Risiko Kredit berdasarkan Tingkat Suku

  Bunga 1.25%.............................................................................................64 Tabel 5.4: Perhitungan Perkembangan Risiko Kredit berdasarkan Tingkat Suku

  Bunga 2%..................................................................................................67 Tabel 5.5: Perhitungan Perkembangan Risiko Kredit dengan Jaminan BPKB..........70 Tabel 5.6: Perhitungan Perkembangan Risiko Kredit dengan Jaminan Sertifikat......73

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 4.1 : Flowchart Alur Proses Kupedes...........................................................57Gambar 5.3 : Trend Garis Lurus Perkembangan Risiko Kredit dengan

  Tingkat Suku Bunga Kredit 1.25%.......................................................65

Gambar 5.4 : Trend Garis Lurus Perkembangan Risiko Kredit dengan

  Tingkat Suku Bunga Kredit 2%...........................................................68

Gambar 5.5 : Trend Garis Lurus Perkembangan Risiko Kredit dengan

  Jaminan BPKB......................................................................................71

Gambar 5.6 : Trend Garis Lurus Perkembangan Risiko Kredit dengan

  Jaminan Sertifikat.................................................................................74

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 : Output Uji Beda Tingkat Suku Bunga...................................................82 Lampiran 2 : Output Uji Beda Jenis Jaminan..............................................................83 Lampiran 3 : Pedoman Wawancara............................................................................84 Lampiran 4 : Surat Keterangan..................................................................................85

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini, sangat dipengaruhi

  oleh lembaga keuangan terutama perbankan. Sehingga bank-bank di Indonesia berlomba-lomba untuk memberikan kredit kepada masyarakat. Salah satu kegiatan pokok perbankan adalah mengumpulkan atau menerima dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk kemudian menyalurkan dana tersebut ke pihak-pihak yang memerlukan dalam bentuk kredit. Pemberian kredit ditujukan kepada nasabah yang memenuhi ketentuan kebijakan perkreditan bank yang bersangkutan.

  Bank tidak hanya mendapat manfaat dari pemberian kredit, tetapi juga akan menanggung risiko-risiko yang timbul akibat pemberian kredit apabila kredit tersebut tidak dikelola dengan baik oleh debitur. Oleh sebab itu sebelum memutuskan untuk menyetujui permintaan kredit, pihak bank perlu melakukan evaluasi kredit terhadap calon debitur dengan menggunakan prinsip 6C. Prinsip 6C tersebut adalah character, capacity, capital, collateral,

  condition of economy and constraint. Penyaluran kredit yang dilakukan oleh

  bank akan memberi manfaat bagi bank berupa pendapatan bunga atas dana jumlah kredit yang diajukan ke bank. Jenis jaminan yang diserahkan ke bank bisa berupa jaminan benda, jaminan perorangan, dan surat-surat berharga.

  Kredit yang tidak bisa dilunasi, kerugiannya akan ditutup dengan jaminan yang diserahkan nasabah ke bank. Selain itu, untuk menanggulangi risiko kredit yang besar atau untuk memperkecil risiko-risiko kredit yang nantinya akan terjadi, maka bank juga perlu menetapkan kebijakan kredit, yaitu peraturan-peraturan tertulis maupun tidak tertulis sebelum permintaan kredit seorang debitur disetujui. Kebijakan kredit ini merupakan suatu pedoman kerja di bidang perkreditan. Karena meskipun pihak bank telah melakukan seleksi terhadap para calon debitur, ternyata masih banyak debitur yang terlambat dalam mengangsur bahkan adapula yang sudah tidak mengangsur lagi, sehingga menyebabkan kredit macet.

  Kerugian bank atau risiko kredit yang disebabkan oleh kegagalan nasabah dalam pelunasan kredit akan berakibat buruk terhadap kegiatan utama bank. Risiko yang dihadapi bank dari kegiatan perkreditan setiap tahunnya akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut akan digunakan oleh bank untuk mengukur tingkat perkembangan risiko kredit.

  Berdasarkan hal-hal di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Perbedaan dan Perkembangan Risiko Kredit

  Berdasarkan Tingkat Suku Bunga dan Jenis Jaminan Kredit

  B. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada perbedaan risiko kredit menurut tingkat suku bunga yang berbeda?

  2. Apakah ada perbedaan risiko kredit menurut jenis jaminan yang berbeda?

  3. Bagaimana perkembangan risiko kredit dengan tingkat suku bunga yang berbeda?

  4. Bagaimana perkembangan risiko kredit dengan jenis jaminan yang berbeda?

  C. Batasan Masalah

  Penelitian ini akan dibatasi pada, perbedaan risiko kredit menurut tingkat suku bunga dan jenis jaminan. Serta tingkat perkembangan risiko kredit menurut tingkat suku bunga dan jenis jaminan kredit dari tahun 2001-2005.

  D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui perbedaan risiko kredit menurut tingkat suku bunga.

  2. Untuk mengetahui perbedaan risiko kredit menurut jenis jaminan.

  3. Untuk mengetahui tingkat perkembangan risiko kredit dengan tingkat suku bunga yang berbeda.

  4. Untuk mengetahui tingkat perkembangan risiko kredit dengan jenis

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan mempunyai beberapa manfaat, antara lain:

  1. Bagi Bank Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi bank dalam memutuskan pemberian kredit.

  2. Bagi penulis Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan teori- teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam keadaan yang sebenarnya.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan dapat menambah masukkan pengetahuan dalam menunjang mata kuliah perbankan serta mata kuliah lain yang membahas tentang perkreditan.

  F. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan ini disusun sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB III : METODA PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian yang digunakan, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, perumusan variabel dan pengukurannya, dan teknik analisis data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini membahas tentang perkembangan BRI cabang Atambua. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan analisa tehadap data-data yang diperoleh dalam penelitian dengan dasar teknik analisis data yang telah ditentukan untuk menjawab masalah yang telah dikemukakan.

  BAB VI : PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis data dan saran-saran yang diberikan oleh penulis. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank

  1. Pengertian Bank

  Sebagaimana telah diatur dalam UU No. 10/1998, bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

  2. Jenis-jenis bank

a. Menurut jenisnya

  Menurut jenisnya, bank terdiri dari: (Dendawijaya, 2000: 17-20) 1) Bank Umum

  Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Usaha bank umum meliputi:

  a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau d) Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya.

  2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

  Usaha BPR meliputi:

  a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu

  b) Memberikan kredit

  c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

b. Menurut fungsinya

  Menurut fungsinya bank dapat dibedakan menjadi: (Santoso, 1993: 4-5) 1) Bank Sentral

  Bank sentral adalah bank yang merupakan badan hukum milik

  2) Bank Umum Bank umum adalah bank yang sumber utama dananya berasal dari simpanan masyarakat, terutama giro, tabungan, dan deposito; serta pemberian kredit jangka pendek dalam penyaluran dananya. Misalnya:

  • Bank Umum Pemerintah (BRI, BNI, BBD)
  • Bank Umum Swasta (BCA, BII, BUN)
  • Bank Umum Asing (Citibank) 3) Bank Pembangunan Bank pembangunan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama berasal dari penerimaan simpanan dalam bentuk deposito serta surat berharga (Commercial Paper) jangka menengah dan jangka panjang. Misalnya:
  • Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
  • Bank Pembangunan Daerah (BPD) 4) Bank Desa Bank desa adalah kantor bank disuatu desa yang tugas utamanya adalah melaksanakan fungsi pengkreditan dan penghimpunan dana dalam rangka program pemerintah memajukan sektor pedesaan

  5) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank perkreditan rakyat adalah kantor bank di kota kecamatan yang merupakan unsur penghimpunan dana masyarakat maupun menyalurkan dananya disektor pertanian atau pedesaan.

c. Menurut pemiliknya

  Dari sudut kepemilikannya, bank dapat dibedakan menjadi: (Santoso, 1993: 5-6 dan Jusuf, 1992: 2-3) 1) Bank Milik Negara (BUMN)

  Bank Milik Negara adalah bank yang seluruh modal atau sahamnya dimiliki pemerintah atau negara.

  Misalnya: BRI, BNI, BTN, Bapindo, BDN, BEII. 2) Bank Milik Pemerintah Daerah (BUMD)

  Bank milik pemerintah daerah adalah bank yang pendiriannya berdasarkan peraturan daerah tingkat I dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah tingkat II di wilayah bersangkutan dan modalnya merupakan harta kekayaan milik pemerintah daerah yang dipisahkan. Misalnya: Bank DKI, Bank JABAR. 3) Bank Milik Swasta Nasional badan hukum di Indonesia, serta pengelolaan manajemennya ditangani oleh para WNI itu sendiri.

  Misalnya: BCA, LIPPO, Bank Niaga, Bank Bali, Paninbank. 4) Bank Milik Swasta Campuran (Nasional dan Asing)

  Bank milik swasta campuran adalah bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak swasta nasional. Misalnya: Long Term Credit Bank-BCA, Fuji Internasional Bank (BII dengan Fuji Bank Jepang)

  5) Bank Milik Asing (Cabang atau Perwakilan) Bank milik asing adalah bank yang didirikan dalam bentuk cabang bank yang sudah ada di luar negeri yang sahamnya dimiliki oleh pihak asing. Misalnya: Citibank, Bank of America.

B. Kredit

1. Pengertian kredit Menurut pasal 1 ayat 11 UU No. 10/1998 tentang perubahan UU No.

  7/1992 tentang perbankan; kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

2. Tujuan kredit

  Dalam pendekatan mikro ekonomi, tujuan pemberian kredit guna mendapatkan suatu nilai tambah baik bagi nasabah (debitur) maupun bagi bank sebagai kreditur. Sedangkan dalam pendekatan makro ekonomi, pemberian kredit merupakan salah satu instrumen untuk menjaga keseimbangan jumlah uang yang beredar dimasyarakat.

  Bagi nasabah sebagai debitur, dengan mendapatkan kredit bertujuan untuk mengatasi kesulitan pembiayaan dalam meningkatkan usaha dan pendapatan dimasa depan. Sedangkan bagi bank sendiri juga diharapkan melalui pemberian kredit akan menghasilkan pendapatan bunga sebagai pengganti bunga dari pinjaman itu sendiri. (Abdullah, 2003: 72)

  Pemberian kredit juga dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan, sehingga bank hanya boleh meneruskan simpanan masyarakat kepada nasabahnya dalam bentuk kredit, jika ia betul-betul merasa yakin bahwa nasabah yang akan menerima kredit tersebut mampu dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya. Dari kemampuan dan kemauan tersebut, terdapat dua unsur yang saling berkaitan, yaitu unsur keamanan (safety) dan unsur keuntungan (profitability).

  Keamanan (safety) adalah prestasi yang diberikan dalam bentuk

  (profitability) merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terjelma

  dalam bentuk bunga yang diterima. (Suyatno, 2003: 15)

3. Fungsi kredit

  Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan antara lain sebagai berikut: (Suyatno, 2003: 16-18)

  1. Kredit dapat meningkatkan daya guna (utility) dari uang Para pemilik uang atau modal dapat secara langsung meminjamkan uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan produksi atau untuk meningkatkan usahanya. Dan juga para pemilik uang atau modal dapat menyimpan uangnya pada lembaga-lembaga keuangan. Uang tersebut diberikan sebagai pinjaman kepada perusahaan untuk meningkatkan usahanya.

  2. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang Kredit uang yang disalurkan melalui rekening giro dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, giro bilyet, dan wesel, sehingga apabila pembayaran-pembayaran dilakukan dengan cek, giro bilyet, dan wesel maka akan dapat meningkatkan peredaran uang giral. Disamping itu, kredit perbankan yang ditarik secara tunai dapat pula meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalulintas uang akan berkembang

  3. Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran barang Dengan mendapat kredit, para pengusaha dapat memproses bahan baku menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut menjadi meningkat. Disamping itu, kredit dapat pula meningkatkan peredaran barang, baik melalui penjualan secara kredit maupun dengan membeli barang dari satu tempat dan menjualnya ke tempat lain. Pembelian tersebut uangnya berasal dari kredit. Hal ini juga berarti bahwa kredit tersebut dapat pula meningkatkan manfaat suatu barang.

  4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat, kebijaksanaan diarahkan kepada usaha antara lain: pengendalian inflasi, peningkatan ekspor, dan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.

  5. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha Setiap orang yang berusaha selalu ingin meningkatkan usaha tersebut, namun ada kalanya dibatasi oleh kemampuan dibidang permodalan.

  Bantuan kredit yang diberikan oleh bank, akan dapat mengatasi kekurangmampuan para pengusaha dibidang permodalan tersebut.

  Sehingga para pengusaha akan dapat meningkatkan usahanya.

  6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat memperluas memperoleh pendapatan. Apabila perluasan usaha serta pendirian proyek-proyek baru telah selesai, maka untuk mengelolanya diperlukan pula tenaga kerja. Dengan tertampungnya tenaga-tenaga kerja tersebut, maka pemerataan pendapatan akan meningkat pula.

  7. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional Bank-bank besar di luar negeri yang mempunyai jaringan usaha dapat memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Begitu juga negara-negara yang telah maju yang mempunyai cadangan devisa dan tabungan yang tinggi dapat memberikan bantuan- bantuan dalam bentuk kredit kepada negara-negara yang sedang berkembang untuk membangun. Bantuan dalam bentuk kredit ini tidak saja dapat mempererat hubungan ekonomi antara negara yang bersangkutan tetapi juga dapat meningkatkan hubungan internasional.

4. Jenis-jenis kredit

a. Berdasarkan jangka waktu

  Berdasarkan jangka waktu pengembalian, kredit dapat dibedakan menjadi: (Jusuf, 1992: 105) 1) Kredit jangka pendek

  2) Kredit jangka menengah Kredit jangka menengah yaitu kredit yang memiliki jangka waktu diatas 1 tahun sampai dengan 3 tahun.

  3) Kredit jangka panjang Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 tahun.

b. Berdasarkan tujuannya

  Berdasarkan tujuan penggunaan dana yang diperoleh, kredit dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (Abdullah, 2003: 73-74) 1) Kredit komersial

  Kredit komersial yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan dunia usaha, baik dalam bentuk kredit revolving maupun kredit non-revolving. 2) Kredit konsumtif

  Kredit konsumtif yaitu kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang tertentu bukan keperluan usaha (aktivitas yang produktif) melainkan untuk pemakaian (konsumsi) dan merupakan pinjaman yang bersifat non-revolving.

  c. Berdasarkan jaminan

  Berdasarkan bentuk jaminan, kredit dapat dibedakan menjadi: (Abdullah, 2003: 74) 1) Kredit dengan jaminan

  Kredit dengan jaminan yaitu kredit yang diberikan karena adanya jaminan dari debitur, baik berupa harta bergerak maupun harta tidak bergerak. 2) Kredit tanpa jaminan

  Kredit tanpa jaminan yaitu pemberian kredit dengan tidak berdasarkan barang jaminan. Kredit tanpa jaminan biasanya diberikan kepada nasabah lama yang oleh pihak bank telah diketahui benar-benar memiliki reputasi yang baik dalam membayar angsuran pinjaman.

  d. Berdasarkan kolektibilitas

  Berdasarkan kolektibilitas, kredit digolongkan menjadi: (Dendawijaya, 2000: 85) 1) Kredit lancar

  Kredit lancar adalah kredit yang tidak mengalami penundaan pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunga.

  2) Kredit kurang lancar Kredit kurang lancar adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami penundaan selama 3 (tiga) bulan dari waktu yang diperjanjikan. 3) Kredit diragukan

  Kredit diragukan adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami penundaan selama 6 (enam) bulan atau dua kali dari jadwal yang telah diperjanjikan. 4) Kredit macet

  Kredit macet adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya telah mengalami penundaan lebih dari 1 (satu) tahun sejak jatuh tempo menurut jadwal yang telah diperjanjikan.

5. Unsur-unsur kredit

  Unsur-unsur kredit, yaitu: (Santoso, 1995: 10) 1) Kepercayaan

  Keyakinan bank atas uang yang dipinjamkan tersebut akan diterima kembali pembayaran pokok dan bunganya sesuai jangka waktu yang telah disepakati.

  2) Waktu Agio akan pertambahan nilai uang yang diterima saat ini dengan masa yang akan datang di mana tentunya nilai uang sekarang akan lebih tinggi dari pada nilai uang di waktu yang akan datang. 3) Tingkat Risiko (Degree of risk)

  Risiko yang terjadi akibat kesenjangan waktu dari pemberian pinjaman tersebut. Asumsi risiko ini didasarkan pertimbangan bahwa dengan semakin lama kredit diberikan maka akan semakin tinggi tingkat risikonya, karena kemampuan manusia untuk menerobos masa datang selalu ada unsur ketidakpastian yang tidak dapat diprediksi pada masa sekarang. Dengan adanya unsur risiko ini maka diperlukan cover jaminan yang memadai. 4) Prestasi

  Pemberian kredit sebenarnya tidak hanya sebatas pemberi pinjaman dalam bentuk uang tetapi juga barang dan jasa atau yang sejenisnya.

  Namun demikian dengan kemajuan jaminan pada masa kini maka kompensasi perwujudannya adalah bentuk uang.

6. Kebijakan Kredit

  Untuk mengatasi berbagai kerumitan atau risiko serta dalam upaya pelaksanaan perkreditan itu sendiri berlangsung. Rangkaian peraturan ini disebut sebagai kebijakan kredit (credit policy). Karena kebijakan ini merupakan pedoman kerja dibidang perkreditan. Dalam menetapkan kebijakan perkreditan tersebut harus diperhatikan tiga azas pokok, yaitu: 1) Azas Likuiditas

  Suatu azas yang mengharuskan bank untuk tetap dapat menjaga tingkat likuiditasnya, karena suatu bank yang tidak likuid akibatnya akan sangat parah, yaitu hilangnya kepercayaan dari para nasabahnya atau dari masyarakat luas.

  2) Azas Solvabilitas Menerima simpanan dana dari masyarakat dan disalurkan dalam bentuk kredit. Dalam kebijaksanaan perkreditan maka bank harus pandai-pandai mengatur penanaman dana ini baik pada bidang perkreditan, surat-surat berharga pada suatu tingkat risiko kegagalan sekecil mungkin. 3) Azas Rentabilitas

  Sebagaimana halnya pada setiap kegiatan usaha akan selalu mengharapkan untuk memperoleh laba, baik untuk mempertahankan eksistensinya maupun untuk keperluan mengembangkan dirinya. Laba Dari uraian diatas, maka tujuan dari penetapan kebijaksanaan kredit, yaitu: 1) Untuk penyediaan sarana penjagaan atau pengamanan terhadap assets bank dan dana yang disimpan oleh para deposant secara memadai.

  2) Sebagai dasar pedoman kerja dalam menghadapi perkembangan perekonomian khususnya yang menyangkut kegiatan perbankan.

  3) Sebagai pedoman bagi para pejabat kredit bank yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.

  4) Sebagai dasar dalam melaksanakan pengawasan. (Muljono, 1987: 17- 22)