Abstrak Permen No 47 Tahun 2012
SNI - TABUNG BAJA LPG - PEMBERLAKUAN
2012
PERMENPERIN NO.47/M-IND/PER/3/2012; BN TH.2012/NO.297; LL KEMENPERIN:
13 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEMBERLAKUAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TABUNG BAJA LPG SECARA WAJIB
ABSTRAK
: -
Dalam rangka optimalisasi pemberlakuan Standar Nasional Indonesia
(SNI) Tabung Baja LPG Secara Wajib dan kelancaran dalam proses
perdagangan internasional atas produk dimaksud terkait dengan
perubahan nomor Harmonize System (HS) Tahun 2012, perlu mengatur
kembali pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara wajib
terhadap produk yang dimaksud dengan menetapkan Peraturan Menteri
Perindustrian.
-
Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No. 5 Tahun 1984,
UU.No.7 Tahun 1994, UU.No.10 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah
dengan UU No.17 Tahun 2006,, UU.No.8 1999, UU No.32 Tahun 2004
sebagaimana telah diubah dengan UU No.12 Tahun 2008, PP.No. 17
Tahun 1986,
PP. No. 102 Tahun 2000, PP No. 38 Tahun 2007,
PERPRES No.47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah
dengan PERPRES No.91 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah terakhir dengan PERPRES No.92 Tahun
2011, KEPPRES No.78 Tahun 2001, KEPPRES No.84/P Tahun 2009
sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES 59/P Tahun 2011,
PERMENDAG
No.20/DAG/PER/5/2009,
PERMENDAG
No.62/MDAG/PER/12/2009 sebagaimana telah diubah dengan PERMENDAG
No.22/M-DAG/PER/5/2010, PERMENPERIN No.86/M-IND/PER/9/2009,
PERMENPERIN No.105/M-IND/PER/10/2010, PERATURAN KEPALA
BSN No. 1 Tahun 2011.
-
Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia (SNI) Tabung Baja LPG , dengan menetapkan
batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Memberlakukan
SNI 1452-2011 dan Pos Tarif/HS EX HS 7311.00.93.10, HS
7311.00.93.90, EX HS 7311.00.94.00. Perusahaan yang memproduksi
Tabung Baja LPG wajib memenuhi ketentuan SNI dengan: Memiliki
SPPT-SNI Tabung Baja LPG dan memberikan tanda SNI pada setiap
produk.LSPro yang menerbitkan SPPT-SNI Tabung Baja LPG wajib
melaporkan atas penerbitan SPPT-SNI selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sejak penerbitan SPPT-SNI kepada Direktur Jenderal Pembina
Industri dan LPSro bertanggung jawab atas pelaksanaan surveilan
penggunaan tanda SNI dari SPPT-SNI yang ditebitkan. Setiap tabung
baja LPG yang diperdagangkan di dalam negeri dan berasal dari
produksi dalam negeri atau impor harus memenuhi persyaratan SNI.
Untuk pemenuhan kebutuhan tabung LPG, pengelola wajib mendapatkan
tabung baja LPG dari produsen yang telah memenuhi ketentuan SNI.
Dan untuk menjamin kualitas tabung baja LPG sesuai dengan SNI,
produsen tabung baja LPG hanya dapat menjual kepada Pengelola
tabung. Hubungan Pengelola dan Produsen Tabung baja LPG dalam hal
pemenuhan kebutuhan tertuang dalam Perjanjian Kerjasama. Tabung
baja LPG yang telah diproduksi sebelum tanggal 14 Nopember 2008
hanya dapat dpergunakan paling lama: 20 (dua puluh) tahun sejak
tanggal diproduksi untuk tabung LPG 3 kg; dan 25 (dua puluh lima) tahun
untuk tabung LPG diatas 3 kg. Bulan dan tahun tahun produksi wajib
dicantumkan pada produk, Tabung Baja yang tidak mencantumkan bulan
dan tahun produksi dilarang untuk diedarkan dan harus ditarik dari
peredaran selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2012. Tabung
Baja LPG yang diproduksi sejak tanggal 14 Nopember 2008 yang
berasal dari produksi dalam negeri atau impor wajib memenuhi ketentuan
SNI tabung baja LPG dan disertai bulan dan tahun produksi. Produk
yang tidak memenuhi persyaratan dilarang beredar, ditarik dari
peredaran dan dimusnahkan. Pembinaan dan pengawasan dilakukan
Direktorat Jenderal BIM dan dilaksanakan oleh PPSP. Pengawasan
dilakukan terhadap produk mulai dari pra pasar sampai peredaran
produk di pasar yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam setahun. Dalam melaksanakan pembinaan BPKIMI dapat
memberikan teguran tertulis dan sanksi terhadap LSPro yang tidak
menyampaikan laporan. Pelaku Usaha, LSPro dan Laboratorium Penguji
yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini akan dikenakan sanksi.
CATATAN
: -
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, 14 Maret
2012, ditetapka 9 Maret 2012.
-
Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pengawasan Penerapan SNI ditetapkan oleh
Direktur Jenderal BIM.
-
SPPT-SNI Tabung Baja LPG yang diterbitkan berdasarkan SNI 14252007 dinyatakan masih berlaku maksimal sampai 1 (satu)
tahun sejak
Peraturan Menteri ini diberlakukan..
-
Pengajuan permohonan SPPT-SNI Tabung Baja LPG berdasarkakan SNI
1452-2011 wajib dilaksanakan 2 bulan sejak diberlakukan Peraturan
Menteri ini.
-
Peraturan pelaksana yang diatur berdasarkan Permenperin No. 85/MIND/PER/11/2008 sebgauimana telah diubah dengan Permenperin
No.129/M-IND/PER/12/2010 yang terkait Tabung Baja LPG dinyatakan
masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti
berdasarkan Peraturan Menteri ini.
-
Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku ketentuan yang terkait
dengan Tabung Baja LPG sebagaimana dimaksud dalam Permenperin
No.85/M-IND/PER/11/2008 sebagaimana telah diubah dengan
Permenperin No. 129/M-IND/PER/12/2010 dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
2012
PERMENPERIN NO.47/M-IND/PER/3/2012; BN TH.2012/NO.297; LL KEMENPERIN:
13 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEMBERLAKUAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TABUNG BAJA LPG SECARA WAJIB
ABSTRAK
: -
Dalam rangka optimalisasi pemberlakuan Standar Nasional Indonesia
(SNI) Tabung Baja LPG Secara Wajib dan kelancaran dalam proses
perdagangan internasional atas produk dimaksud terkait dengan
perubahan nomor Harmonize System (HS) Tahun 2012, perlu mengatur
kembali pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara wajib
terhadap produk yang dimaksud dengan menetapkan Peraturan Menteri
Perindustrian.
-
Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No. 5 Tahun 1984,
UU.No.7 Tahun 1994, UU.No.10 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah
dengan UU No.17 Tahun 2006,, UU.No.8 1999, UU No.32 Tahun 2004
sebagaimana telah diubah dengan UU No.12 Tahun 2008, PP.No. 17
Tahun 1986,
PP. No. 102 Tahun 2000, PP No. 38 Tahun 2007,
PERPRES No.47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah
dengan PERPRES No.91 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah terakhir dengan PERPRES No.92 Tahun
2011, KEPPRES No.78 Tahun 2001, KEPPRES No.84/P Tahun 2009
sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES 59/P Tahun 2011,
PERMENDAG
No.20/DAG/PER/5/2009,
PERMENDAG
No.62/MDAG/PER/12/2009 sebagaimana telah diubah dengan PERMENDAG
No.22/M-DAG/PER/5/2010, PERMENPERIN No.86/M-IND/PER/9/2009,
PERMENPERIN No.105/M-IND/PER/10/2010, PERATURAN KEPALA
BSN No. 1 Tahun 2011.
-
Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia (SNI) Tabung Baja LPG , dengan menetapkan
batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Memberlakukan
SNI 1452-2011 dan Pos Tarif/HS EX HS 7311.00.93.10, HS
7311.00.93.90, EX HS 7311.00.94.00. Perusahaan yang memproduksi
Tabung Baja LPG wajib memenuhi ketentuan SNI dengan: Memiliki
SPPT-SNI Tabung Baja LPG dan memberikan tanda SNI pada setiap
produk.LSPro yang menerbitkan SPPT-SNI Tabung Baja LPG wajib
melaporkan atas penerbitan SPPT-SNI selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sejak penerbitan SPPT-SNI kepada Direktur Jenderal Pembina
Industri dan LPSro bertanggung jawab atas pelaksanaan surveilan
penggunaan tanda SNI dari SPPT-SNI yang ditebitkan. Setiap tabung
baja LPG yang diperdagangkan di dalam negeri dan berasal dari
produksi dalam negeri atau impor harus memenuhi persyaratan SNI.
Untuk pemenuhan kebutuhan tabung LPG, pengelola wajib mendapatkan
tabung baja LPG dari produsen yang telah memenuhi ketentuan SNI.
Dan untuk menjamin kualitas tabung baja LPG sesuai dengan SNI,
produsen tabung baja LPG hanya dapat menjual kepada Pengelola
tabung. Hubungan Pengelola dan Produsen Tabung baja LPG dalam hal
pemenuhan kebutuhan tertuang dalam Perjanjian Kerjasama. Tabung
baja LPG yang telah diproduksi sebelum tanggal 14 Nopember 2008
hanya dapat dpergunakan paling lama: 20 (dua puluh) tahun sejak
tanggal diproduksi untuk tabung LPG 3 kg; dan 25 (dua puluh lima) tahun
untuk tabung LPG diatas 3 kg. Bulan dan tahun tahun produksi wajib
dicantumkan pada produk, Tabung Baja yang tidak mencantumkan bulan
dan tahun produksi dilarang untuk diedarkan dan harus ditarik dari
peredaran selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2012. Tabung
Baja LPG yang diproduksi sejak tanggal 14 Nopember 2008 yang
berasal dari produksi dalam negeri atau impor wajib memenuhi ketentuan
SNI tabung baja LPG dan disertai bulan dan tahun produksi. Produk
yang tidak memenuhi persyaratan dilarang beredar, ditarik dari
peredaran dan dimusnahkan. Pembinaan dan pengawasan dilakukan
Direktorat Jenderal BIM dan dilaksanakan oleh PPSP. Pengawasan
dilakukan terhadap produk mulai dari pra pasar sampai peredaran
produk di pasar yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam setahun. Dalam melaksanakan pembinaan BPKIMI dapat
memberikan teguran tertulis dan sanksi terhadap LSPro yang tidak
menyampaikan laporan. Pelaku Usaha, LSPro dan Laboratorium Penguji
yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini akan dikenakan sanksi.
CATATAN
: -
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, 14 Maret
2012, ditetapka 9 Maret 2012.
-
Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pengawasan Penerapan SNI ditetapkan oleh
Direktur Jenderal BIM.
-
SPPT-SNI Tabung Baja LPG yang diterbitkan berdasarkan SNI 14252007 dinyatakan masih berlaku maksimal sampai 1 (satu)
tahun sejak
Peraturan Menteri ini diberlakukan..
-
Pengajuan permohonan SPPT-SNI Tabung Baja LPG berdasarkakan SNI
1452-2011 wajib dilaksanakan 2 bulan sejak diberlakukan Peraturan
Menteri ini.
-
Peraturan pelaksana yang diatur berdasarkan Permenperin No. 85/MIND/PER/11/2008 sebgauimana telah diubah dengan Permenperin
No.129/M-IND/PER/12/2010 yang terkait Tabung Baja LPG dinyatakan
masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti
berdasarkan Peraturan Menteri ini.
-
Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku ketentuan yang terkait
dengan Tabung Baja LPG sebagaimana dimaksud dalam Permenperin
No.85/M-IND/PER/11/2008 sebagaimana telah diubah dengan
Permenperin No. 129/M-IND/PER/12/2010 dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.