Academic Procedure | Industrial Engineering UB

BAB I
PENDAHULUAN
Program Pendidikan Tinggi Strata Satu menuntut mahasiswa
mempunyai kemampuan evaluasi dan analisa permasalahan yang
dihadapi di dunia nyata. Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya
memacu kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi dan menganalisa
masalah melalui tiga kegiatan ilmiah wajib, meliputi Kuliah Kerja Nyata
– Praktik (KKN-P), Tugas Akhir (Skripsi) dan Artikel Ilmiah (Jurnal).
Tujuan pelaksanaan kegiatan ilmiah adalah melatih mahasiswa agar
secara mandiri mampu membentuk kemampuan bernalar keilmuan
dalam merumuskan permasalahan, mencari solusi pemecahan masalah
dan mengkomunikasikan secara tulisan dalam laporan/artikel dan
secara lisan dalam seminar.
Kapasitas dan kapabilitas dari kompetensi mahasiswa perguruan
tinggi diharapkan sesuai dengan empat pilar pendidikan agar mampu
menjawab tantangan tiga perubahan besar mendasar di pendidikan
tinggi. Empat pilar pendidikan mencakup (i) learning to know, (ii)
learning to do, (iii) learning to live together, dan (iv) learning to be.
Tiga perubahan besar di pendidikan tinggi adalah: (i) perubahan dari
perspektif masyarakat lokal ke masyarakat global, (ii) perubahan dari
kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis, (iii) perubahan dari

pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan. Kegiatan ilmiah
yang dilaksanakan mahasiswa selain untuk melatih mahasiswa agar
mampu menerapkan dan mengembangkan keilmuan dan keterampilan
yang dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi; juga
diharapkan mampu mengasah kemampuan berinteraksi dalam
kehidupan sosial dan keinginan untuk belajar sepanjang hidup
(learning troughout life).
Mahasiswa saat mengerjakan kegiatan ilmiahnya dituntut selain
mampu mengembangkan keterampilan keilmuan atau yang disebut
hardskill namun juga didukung dengan keterampilan kepribadian
sebagai manusia sosial atau yang biasa disebut softskill. Hardskill
tercermin dalam tiga ranah kompetensi, yaitu: (i) Kompetensi Kognitif,
(ii) Kompetensi Afektif, dan (iii) Kompetensi Psikomotorik. Softskill
meliputi kemampuan bekerja mandiri atau dalam tim, kemampuan
komunikasi secara lisan atau tulisan, manajemen waktu, manajemen
resiko, manajemen konflik, serta bekerja di bawah tekanan, dibatasi
aturan dan berfokus pada tujuan/kinerja.
Penulisan karya ilmiah sebagai diseminasi atau publikasi kegiatan
ilmiah harus disusun sesuai dengan tata bahasa dan ejaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Diseminasi atau publikasi kegiatan

ilmiah diwujudkan dalam format laporan dan artikel ilmiah. Penulisan
mempergunakan Bahasa Indonesia formal dan memperhatikan kaidah
keilmuan. Penggunaan istilah asing, terutama yang belum memiliki kata
serapan diperkenankan. Penyusunan hendaknya diawali dengan
perancangan kerangka tulisan (outline) sebagai panduan gagasan
penulisan yang runtut, yang selanjutnya diterjemahkan dalam paragraf-

Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa

Hlm : 1

paragraf deduktif dengan kalimat-kalimat yang lugas dan jelas.
Penyusunan laporan dan artikel dari kegiatan ilmiah harus
memperhatikan prosedur, panduan dan kesahihan yang berlaku pada
dunia keilmuan. Isi kajian berada dalam lingkup pengetahuan keilmuan.
Langkah pengerjaannya menggunakan metode keilmuan. Format
penyajian sesuai dan memenuhi persyaratan sebagai tulisan ilmiah.

Hlm : 2


Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa