sekecil apapun semailah benih kebaikan
Majalah Donatur Yatim Mandiri Januari 2017 / Rabiul Akhir - Jumadil Awal1438 H
Lembaga Amil Zakat Nasional
Certificate No: 10071
ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011
Sekecil Apapun,
Semailah Benih Kebaikan
Punya Perhiasan Banyak
Apakah Wajib Dizakati?
Mengenal
Demam Chikungunya
Dag Dig Dug
Mengasuh Anak Remaja
Donatur:
145.925
Mata Hati
“Sebaik-baik amal perbuatan adalah yang
dilakukan secara terus-menerus walaupun
kecil (sedikit).”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
1
Yayasan Yatim Mandiri
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam
Membangun Kemandirian Ya m
MISI
Via SMS
ya m mandiri
1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa
2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
Ibu Nur Chotimah - 62 878-5230-XXXX
Terimakasih banyak Yatim Mandiri, semoga
keberkahan dan rezeki selalu mengalir.
Pembina
Ir. Bimo Wahyu Wardoyo
. .
Yusuf Zain, S.Pd, MM
.
H. Mutrofin, SE
Bendahara Zaini Faisol
Dewan Pengawas Syariah Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Direktur Utama
Direktur Operasional
Ketua STAINIM
Direktur ICMBS
Direktur MEC
Direktur RSM
Sekretaris Eksekutif
Nurdin Elbantany Barakallah
Sukses selalu Yatim Mandiri
Nurzakiyah Anwar
.
Zaini Faisol
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. Margono
Muklis, ST
M. Ulinnuha
Kindy M. Ulinnuha
H. Mutrofin, SE
Agus Budiarto
.
.
,
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Yatim Mandiri sangat bagus dan
bermanfaat untuk membantuh saudara
kita yang membutuhkan.
Mutrofin
Kindy M. Ulinnuha
-
Syad
8
Permata Syariah
BNI
02901445144
-
-
2244900000
-
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura
RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa
No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11
Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia
Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl.
Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400
BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2
Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11
Bojonegoro Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999, DEPOK Jl. Dahlia no.1 kelurahan depok kec. pancoran
mas Kotamadya Depok Telp. (021) 7777785,0821 40742135, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana
Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0853 4774 2008, Fax. (031) 399 0727
JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700
JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333
JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321)
865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141,
0812 3389 7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027
542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,
2
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW.
Di dunia ini menyimpan sejuta kisah, misteri dan hal hal
yang terkadang menjadi sebuah imbal balik bagi apa yang
kita perbuat selama kita hidup. Ketika kita menanam benih
kebaikan dimana-dimana, maka kebaikan-kebaikan itu akan
tumbuh walau tanpa kita sadari.
Menanam kebajikan, akan mendapat buah yang baik.
Orang yang telah berbuat banyak kebaikan pada
kehidupannya pasti mendapat balasan yang baik pula,
walaupun memang tidak langsung namun balasan ini pasti
akan datang. Apapun yang dikerjakan selalu lancar,
mendapat sesuai yang diinginkan.
Berbuat kebaikan tidak akan merugi. Berbuat banyak
kebaikan akan membuat hati dan jiwa manusia menjadi
tenang karena tidak memiliki musuh.
Alangkah baiknya bagi kita agar selalu menebar
kebaikan di mana saja kita berada agar hal-hal yang baik
senantiasa menaungi hidup kita. Jadilah manusia yang
bermanfaat dan selalu dikenang karena selalu melakukan
hal-hal yang baik semasa hidup.
Itulah tema bahasan utama pada rubrik Bekal Hidup
Majalah LAZNAS Yatim Mandiri Edisi Januari 2017. Serta
kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrikrubrik lainnya.
Semoga Majalah LAZNAS Yatim Mandiri kali ini
semakin informatif, menarik dan dapat menambah
wawasan bagi para donatur. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
2-3
4
Bekal Hidup
8
9
Hikmah
Oase
10
11
12
Jendela
Naik Kelas
Catatan
13
14
Move On
Tausiyah
16-17
18-19
20
21
22
26
Prol Majalah
Solusi Islam
Smart Parenting
Komik Anak
Karyaku & Doa
Muslimah
23
24
25
Dapur
Kinerja & Iklan
Solusi Sehat
Fenomena
28-29 Pintu Rezeki
30-31 Silaturahim
32-33 Kemandirian
Foto Kover
Irsyad
Lokasi : Kebun Sayur Surabaya
Jl. Raya Ketintang selatan No. 47 Surabaya
ig : kebunsayursurabaya
34
Kabar Nusantara
38
39
40
Iklan
Data Program
Formulir Donatur
LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai,
Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300,081 2491 424 53. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B
Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR JL. Andi Tonro No. 11 Kec.Tamalate Kel. Pabaeng-baeng. Kota Makassar Telp. (0823) 84444369, 08133 000
3450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS
Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl.
R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b
Pasuruan, Telp. (0343) 4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,0822 444
0133,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Mawar No.50 Kota
Probolinggo, Telp.(0335) 894623. 085 1036 44 849. PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851
0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 0812 2715 3899,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2
Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224
SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A
Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844, TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851
0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355)
332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI:
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654.
KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031)
8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
3
Bekal Hidup
Sekecil Apapun,
Semailah
Benih
Kebaikan
“Maka berlomba-lombalah dalam
kebaikan-kebaikan.”
(QS. Al-Baqarah: 148)
D
i dunia ini menyimpan sejuta kisah,
misteri dan hal hal yang terkadang
menjadi sebuah imbal balik bagi
apa yang kita perbuat selama kita hidup. Ketika
kita menanam benih kebaikan dimana-dimana,
maka kebaikan-kebaikan itu akan tumbuh
walau tanpa kita sadari. Memang ada benarnya
pepatah yang mengatakan bahwa apa yang kita
tanam akan kita tuai. Cepat atau lambat
manusia pasti akan mendapatkan balasan atas
apa yang telah diperbuat.
Menanam kebajikan, akan mendapat buah
yang baik. Orang yang telah berbuat banyak
kebaikan pada kehidupannya pasti mendapat
balasan yang baik pula, walaupun memang
tidak langsung namun balasan ini pasti akan
datang. Apapun yang dikerjakan selalu lancar,
mendapat sesuai yang diinginkan.
Begitu pula dengan menanam kejahatan,
akan mendapat buah yang jahat. Orang yang
telah berbuat banyak kejahatan pada
kehidupannya, pasti mendapat balasan yang
jahat. Apapun yang diperbuat tidak akan lancar,
bahkan bernasib susah.
Berbuat kebaikan tidak akan merugi.
Berbuat banyak kebaikan akan membuat hati
dan jiwa manusia menjadi tenang karena tidak
memiliki musuh. Berbuat kejahatan hanya akan
menimbulkan banyak hal buruk yang nantinya
juga berakibat buruk.
Alangkah baiknya bagi kita agar selalu
menebar kebaikan di mana saja kita berada
4
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
agar hal-hal
yang
baik senantiasa
menau
ngi hidup kita.
Jadilah
manusia yang
bermanf
aat dan selalu
dikenang
karena selalu
melakukan
hal-hal yang baik semasa hidup.
Sekecil apapun kebaikan yang kita
lakukan, maka hasilnya pun akan berbuah
kebaikan pula, dan sekecil apapun kejelekan
dan kejahatan yang kita tanam dalam
kehidupan ini, hasil yang akan di tuai
nantinya adalah kesengsaraan bagi diri kita
sendiri. Maka perbanyaklah berbuat
kebajikan selagi kita masih hidup. Karena
suatu saat kebaikan kebaikan yang kita
lakukan selama ini, bisa menjadi penolong
kita sendiri.
Banyak Jalan Kebaikan
Kebaikan memiliki jalan yang banyak
sekali. Dan ini adalah kemurahan dari Allah
untuk para hambaNya, agar mereka
mendapatkan keutamaan yang bermacammacam, dan pahala yang berlimpah. Jalan
kebaikan yang pokok ada tiga: amalan
jasmani seperti shalat, amalan harta seperti
zakat, dan amalan yang berhubungan
dengan jasmani dan harta sekaligus seperti
berperang di jalan Allah. Tiga pokok amalan
ini memiliki ragam yang sangat banyak. Hal
tersebut agar ketaatan yang dijalani seorang
Bekal Hidup
hamba menjadi beraneka ragam. Hal ini akan
lebih sesuai dengan kondisi orang yang
berbeda-beda, dan akan lebih memperlihatkan
kenyataan masing-masing hamba dalam
beribadah. Allah SWT berfirman, “Maka
berlomba-lombalah dalam kebaikan-kebaikan.”
(QS. Al-Baqarah: 148)
Sedangkan sabda Nabi SAW, “Setiap hari,
masing-masing sendi salah seorang dari kalian
wajib ditunaikan sedekahnya. Setiap tasbih,
tahmid, tahlil dan takbir adalah sedekah.
Menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari
kemungkaran merupakan sedekah. Dan dua
rakaat yang dikerjakan pada shalat dhuha
mencukupi itu semua.” (HR. Muslim)
Dikatakan bahwa sendi tubuh manusia ada
360, baik yang besar ataupun yang kecil.
Sehingga setiap hari seseorang harus
menunaikan 360 sedekah. Sedekah di sini
bukan hanya dalam bentuk harta, akan tetapi
kebaikan secara umum. Semua pintu kebaikan
adalah sedekah. Disebutkan bahwa tasbih,
tahmid, tahlil, takbir, menyuruh kebaikan dan
mencegah dari kemungkaran adalah sedekah.
Maka setiap perkara yang mendekatkan
diri kepada Allah adalah sedekah, baik berupa
perkataan ataupun perbuatan. Membaca AlQuran dan menuntut ilmu agama juga
merupakan sedekah. Dengan demikian,
sedekah itu ada banyak. Siapapun bisa
menunaikan kewajiban sedekah harian yang
berjumlah 360 ini.
Sabda Nabi SAW, “Sungguh aku melihat
ada seorang laki-laki hilir mudik di surga
disebabkan satu pohon yang dia potong dari
tengah jalan karena mengganggu kaum
muslimin.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa siapa yang
menghilangkan gangguan dari kaum
muslimin, akan mendapat pahala yang besar.
Kalau menghilangkan gangguan yang bersifat
indrawi saja seperti ini, bagaimana lagi dengan
menghilangkan gangguan yang bersifat
maknawi.
Intinya, menyingkirkan gangguan dari jalan
termasuk perkara yang mendekatkan seorang
hamba kepada Allah. Baik itu jalan inderawi
yang dilalui telapak kaki, ataupun jalan
maknawi yang dilalui oleh qalbu. Dan
menyingkirkan gangguan dari jalan yang
dilalui qalbu atau amal, pahalanya
lebih besar daripada
menyingkirkan
gangguan dari jalan
yang dilalui
telapak kaki.
Wallahu
‘alam.(*)
“Setiap hari,
masing-masing sendi
salah seorang dari
kalian wajib
ditunaikan
sedekahnya. Setiap
tasbih, tahmid,
tahlil dan takbir
adalah sedekah.
Menyuruh kepada
kebaikan dan
mencegah dari
kemungkaran
merupakan sedekah.
Dan dua rakaat yang
dikerjakan pada
shalat dhuha
mencukupi itu
semua.”
(HR. Muslim)
Yatim Mandiri
Mandiri/Edisi Januari 2017
5
Bekal Hidup
Agar Menuai Pahala
Ada sebuah pepatah yang
mengatakan, “Apa yang kita tanam,
itulah yang akan kita tuai”. Dalam
Islam, jika kita melakukan
kebaikan, walau sebesar biji
sawipun, akan dibalas pahala,
begitu pula dengan kejahatan yang
dilakukan.
R
eward dari Allah atas segala perbuatan
baik kita, merupakan hal yang sangat
membahagiakan bagi muslim yang
berharap terhadap perbuatan baiknya, walau sesuatu
yang bersifat sederhana, namun bernilai pahala di mata
Allah.
Untuk itu lakukan beberapa hal dibawah ini dengan
sungguh-sungguh, maka inshaa Allah akan mendapat
balasan pahala dari Allah SWT.
1. Pandai menyukuri nikmat Allah, maka Allah akan
menambah nikmat itu. Menyukuri nikmat dengan
cara sederhana, dengan seringkali menyucapkan
Hamdallah jika diberi rezeki, nikmat berupa
kesehatan, harta, kesempatan baik, selamat dari
musibah dan banyak hal lainnya. Bisa pula
melakukannya dengan memberi sedekah dan
menjaga amanah dengan sebaik-baiknya. “Sungguh
jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
2. Belajar bersabar, maka Allah akan memberikan
pahala tanpa batas. Kesabaran adalah pelajaran
seumur hidup. Saat menghadapi masa-masa sulit,
tidak sesuai dengan keinginan atau harapan, atau
ketika menghadapi musibah dan cobaan, keimanan
seseorang diuji apakah ia akan bersabar atau
sebaliknya, mengeluh dan mempersalahkan
kehidupan, bahkan Allah. “Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas.” (QS. Azzumar: 10)
3. Perbanyak taubat, maka ia tidak akan terhalang
mendapat pengampunan. Secara alamiah, manusia
memang tempatnya salah dan dosa, maka
6
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
perbanyaklah taubat setelah melakukan suatu
kesalahan atau dosa. Karena Allah Maha
Pengampun. “Dan Dialah yang menerima taubat
dari hamba-hambanya, dan memaafkanmu dari
kesalahan dan mengetahui apa-apa yang kamu
lakukan.” (QS. Asy-Syura: 25)
4. Perbanyak istiqhfar, maka Allah selalu sediakan
maaf. Membaca istiqhfar, bukanlah perkara sulit
jika diniatkan dan dilakukan dengan sungguhsungguh. Perbuatan kecil ini akan berbuah
sangat besar, yakni pengampunan dari Allah atas
dosa-dosa yang diperbuat. “Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun.” (QS. Nuh: 10)
5. Perbanyak infak dan sedekah, maka Allah akan
memberikan gantinya. Seorang muslim
memberikan infak dengan tulus ikhlas, Allah
akan menggantinya dengan berlipat ganda. Jika
bukan berupa rezeki uang atau benda, Allah
akan menggantinya dalam bentuk lain. Seperti
kesehatan terbaik, rukun dalam berumah
tangga, teman banyak yang baik, lingkungan
yang kondusif atau terhindar dari fitnah. “Dan
apapun yang kamu infakkan, maka Allah akan
menggantinya.” (QS. Saba’: 39)
6. Berdoalah, niscaya Allah akan mengabulkan.
Cara termudah dan termurah seorang hamba
untuk berkomunikasi dengan RabbNya adalah
berdoa. Berdoa untuk kebaikan dunia akhirat,
doa untuk sesuatu urusan dan banyak lainnya.
“Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku
perkenankan bagimu.” (QS. Ghofir: 60)
Buah Amal Saleh
Bekal Hidup
yang Kita Lakukan
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benarbenar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr:
1-3)
Kebanyakan manusia pada hakikatnya adalah
termasuk orang-orang yang dalam kehidupannya
menuai kerugian, seperti yang terkutip didalam AlQuran surat Al-’Ashr. Tetapi ada sebagian manusia yang
mempunyai hal yang sebaliknya dari itu semua, yaitu
yang dikategorikan manusia yang untung. Manusia
yang untung itu ialah yang mempunyai iman, amal
saleh, dakwah (menasehati dalam kebenaran) dan sabar.
Itu semua adalah ciri-ciri orang yang dalam
kehidupannya dan akhiratnya termasuk orang-orang
yang beruntung.
Maka dengan ketaqwaan yang kita selalu bina
sehingga kita mampu menjadi manusia yang
beruntung. Marilah meningkatkan iman dan amal saleh.
Insha Allah kita akan termasuk orang-orang yang
beruntung. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang
mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Ada 10 macam buah amal saleh bagi kehidupan
manusia:
1. Allah akan memberinya rezeki yang baik. “Maka
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi
mereka ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. AlHijr: 50)
2. Allah akan memberikan derajat yang tinggi. “dan
barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam
keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah
beramal saleh, maka mereka Itulah orang-orang
yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi
(mulia).” (QS Thaaha : 75)
3. Sukses. Orang yang senantiasa melakukan amal
saleh, Allah akan membimbingnya untuk hidup
dalam kehidupan yang baik dan membimbingnya
dalam menentukan segala hal.
4. Keimanan dan ketakwaan diri. Salah satu bukti dari
sebuah keimanan adalah sebuah amal. Sehingga
semakin banyak orang melaukakan amal
kebaikan, maka kualitas iman dan takwanya juga
akan bertambah.
5. Terhidar dari kegelapan. “Sesungguhnya orangorang yang beriman dan mengerjakan amalamal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan
mereka karena keimanannya, di bawah mereka
mengalir sungai- sungai di dalam surga yang
penuh kenikmatan.” (QS. Yunus: 9)
6. Diberi rahmat. “Adapun orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh Maka
Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam
rahmatNya (surga). Itulah keberuntungan yang
nyata.” (QS. Al-Jatsiyah: 30)
7. Hilangnya rasa takut dan khawatir.
8. Pahala yang cukup. “Adapun orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang
saleh, maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalanamalan mereka; dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim.” (QS. Ali-Imran: 57)
9. Diberi ampunan. “dan orang-orang yang
beriman dan beramal saleh, benar-benar akan
Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka
dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan
yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
(QS. Al-Ankabut : 7)
10. Setelah mendapat ampunan maka surga.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan
diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah
penghuni-penghuni surga; mereka kekal di
dalamnya.” (QS. Hud :23)
Wallaahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
7
Surga Itu Dekat
“Surga itu lebih dekat kepada salah satu antara kalian
daripada tali sandalnya, begitu juga neraka.”
(HR. Bukhari)
Oleh: Oki Aryono
Fungsionaris Bina Qalam Indonesia
T
idak ada yang tahu bagaimana dan kemana
setelah kita mati. Hidup di dunia menjadi
pembuktian amal, akankah kita menuju
surga atau neraka. Yang jelas memasuki surga
merupakan perjuangan, bukan pemberian cumacuma. Siapapun bisa masuk surga. Tanpa
membedakan kaya-miskin, pejabat-rakyat, sehat-sakit,
atau pria-wanita. Asal ia mau mengimani dan
mengikuti aturan Allah, jalan ke surga selalu terbuka.
Sayangnya tidak setiap kita tersadar, amalan
kebaikan yang tampaknya ‘sepele’ pun ternyata
berkadar tinggi di sisi Allah. Ada amalan yang bersifat
materi, seperti memberi minum manusia atau hewan,
bersedekah dengan seutas tali, meminjamkan ternak
untuk diperah, dan lainnya. Ada pula yang
membutuhkan peran aktif seperti menyingkirkan
rintangan di jalan, memberi tumpangan orang,
mendamaikan dua orang yang berseteru, dan
sebagainya. Bahkan ada pula amalan kebaikan itu
bersifat pasif seperti tidak membuka aib orang lain,
tidak mengganggu orang lain, dan lainnya.
Sesungguhnya surga itu sangat dekat dengan kita,
begitu pula neraka. Rasulullah Muhammad SAW
pernah bersabda, “Surga itu lebih dekat kepada salah
satu antara kalian daripada tali sandalnya, begitu juga
neraka.” (HR. Bukhari). Dengan kesadaran ini, kita
senantiasa berusaha mengumpulkan pahala kebaikan
yang dapat mengundang rahmat Allah untuk menuju
surgaNya. Hal ini sekaligus menjadikan kita waspada
agar tidak tergelincir ke arah neraka. Kalau surga dan
neraka itu sangat dekat, maka kita tidak boleh
meremehkan sekecil apapun kebaikan yang
mengantar ke surga dan tidak boleh pula kita
memandang kecil dosa yang berpotensi
8
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
menjerumuskan kita ke neraka.
Rasul SAW berpesan, “Janganlah kamu
meremehkan sedikit pun suatu amal kebaikan
meski hanya sekadar bertemu saudaramu dengan
wajah berseri-seri.” (HR. Muslim). Nabi SAW juga
mewanti-wanti kita, “Jauhilah olehmu dosa-dosa
kecil yang diremehkan. Sesungguhnya dosa-dosa
kecil ini akan terkumpul pada diri seseorang hingga
akan membinasakannya.” (HR. Ahmad).
Betapa banyak contoh-contoh dari Nabi SAW
tentang kebaikan-kebaikan yang terkesan
‘sederhana’ namun punya dampak sosial yang luas.
Meski sangat banyak, namun terkadang Rasulullah
SAW menyebut angka tertentu dalam hal amalan
kebaikan yang nampak ‘ringan’ di mata manusia,
walau sejatinya dalam timbangan Allah.
“Ada 40 amalan, yang tertinggi adalah
meminjamkan seekor kambing untuk diperah
susunya. Tak ada seorang pun yang melakukan satu
amalan dari keempat puluh ini (dengan mengharap
pahalanya dan membenarkan apa yang Allah
janjikan untuknya) melainkan Allah akan
memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Bukhari)
Dalam pesan ini, Rasulullah SAW tidak merinci apa
saja amalan itu. Walaupun pada sabda sebelumnya
beliau telah memberi contoh-contoh pintu
kebaikan. Maka sesungguhnya kebaikan itu
tersebar di muka bumi. Maka seyogyanya setiap
muslim membiasakan diri dalam kebaikan, yang
kita pandang kecil maupun yang terasa besar.
Karena kita tak tahu dengan amalan mana yang
dengannya Allah merahmati kita dengan ‘tiket’
surgaNya.(*)
Kebaikan Kecil
Bisa Menjadi Berkah
R
Oase
Oleh: Drs. Usman Daud, M. A.
Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
asulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak akan
menzhalimi kebaikan seorang Mukmin,
dengan kebaikan itu ia akan diberi rezeki di dunia
dan diberi balasan di akhirat. Adapun orang kafir,
maka dengan kebaikan amal yang ia kerjakan
karena Allah, ia diberi rezeki didunia, sehingga
ketika ia memasuki akhirat ia tidak memiliki satu
kebaikan pun yang harus dibalas.” (HR. Muslim)
Ketika kita membaca hadis diatas, terbetik
dalam hati betapa Rahmaniyah dan Rahimiyah
Allah selalu tercurah untuk seluruh hambahamba, yang beriman kepadaNya juga yang tidak
beriman kepadaNya. Jika tidak, maka Allah tidak
akan memberikan kepada mereka setetes air
minum pun dan hanya dalam sekejap Allah akan
menenggelamkan mereka ke dasar bumi, kepada
siapa mereka akan meminta tolong. Maka jadikan itu
semua sebagai inspirasi dan motivasi, bahwa ternyata
sekecil apapun amal itu, maka dia akan memberi
warna dalam kehidupan ini, dunia diberi rezeki dan di
akhirat diberi balasan.
“Janganlah kalian menganggap remeh satu
kebaikan pun. Jika ia tidak mendapatkannya, maka
hendaklah ia ketika menemui saudaranya, ia
menemuinya dengan wajah ramah, dan jika engkau
membeli daging, atau memasak dengan periuk/kuali,
maka perbanyaklah kuah dan berikanlah pada
tetanggamu dari padanya.” (HR.Tirmidzi)
Beramal dengan amalan yang besar atau amalan
yang kecil tetap harus menjadi inspirasi untuk
membangun keadaban yang berkemajuan,
membangun aqidah, membangun akhlak, membangun
jati diri, tingkah laku dan pola tingkah. Kadang ketika
amal kebaikan yang kecil, yang hanya dipandang
sebelah mata, sebaliknya memberi kehormatan besar
dan keselamatan bagi kebaikan manusia.
Bahkan ada juga, amal yang besar, yang dibanggabangga, apalagi menjadi sebutan dan pujian khalayak
ramai, boleh jadi tidak memberi manfaat apa-apa,
bahkan kadang-kadang mengundang fitnah pula.
Demikian juga peringatan daripada Rasulullah SAW
agar tidak memandang remeh sesuatu dosa,
sebagaimana sabda Beliau, “Berhati-hatilah kalian
terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri
seseorang akan dapat membinasakannya.” (HR. Ahmad
dan Tabrani)
Akhirnya, ambillah peringatan dari kalam Ilahi
yang mulia ini, sebagai pedoman dan petunjuk
kepada kebenaranNya. Firman Allah SWT,
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan walau sebesar
zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan walau
sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
Justru itu, jangan sesekali mengabaikan kebaikan
yang kecil, dan jangan pula memandang kecil
keburukan yang remeh. Sungguh! Siapa pun mampu
menjadi mulia hanya dari kebiasaan yang kecil dan
mudah. Seperti mengucapkan terima kasih kepada
orang lain, mendahului ucapan hormat dan salam,
memohon maaf dan melempar senyuman ikhlas.
Ada pelajaran penting buat kita semuanya dari
apa yang diungkapkan oleh Nabi SAW yang dengan
melakukannya, kita sudah berupaya untuk
menyelamatkan diri dan keluarga kita dari siksa dan
adzab Allah pada hari kiamat.
“Jagalah dirimu dari siksa neraka walaupun hanya
dengan bersodaqoh separuh dari kurma.” (HR. Bukhari
Muslim)
Amal yang kecil dalam pandangan manusia, tapi
bernilai besar disisi Allah SWT. Ingat, bahwa sesuatu
yang besar, dia selalu berawal dari sesuatu yang kecil.
Wallahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
9
Jendela
Olimpiade Genius Nasional 2016
Menyiapkan Yatim
Raih Prestasi Cemerlang
G
ema sholawat dilantunkan puluhan anak
yatim bersama Menteri Sosial RI Khofifah
Indra Parawansa di Balai Diklat Kementerian
Sosial, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11).
Sholawat dilantunkan sebelum Khofifah secara resmi
membuka kompetisi Olimpiade Genius Nasional bidang
matematika untuk anak yatim yang digelar oleh
LAZNAS Yatim Mandiri bekerja sama dengan Mandiri
Amal Insani pada 4-6 November 2017.
Para anak yatim yang rata-rata usia sekolah dasar
itu pun melantunkan sholawat untuk Nabi Muhammad
SAW dengan antusias. “Mereka itu masih dalam
keadaan bersih dan suci, dengan Sholawat insha Allah,
Rasulullah bersama kita dan kita dapat syafaatNya.
Allah damaikan kita semua, bisa sekolah setinggitingginya,” kata Khofifah.
Khofifah menyambut baik kegiatan semacam ini
yang merupakan upaya untuk menyiapkan anak-anak
yatim yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk
meraih masa depan yang lebih cemerlang. Menurutnya,
anak yatim dari keluarga kurang mampu merupakan
salah satu kelompok rentan yang jika tidak disiapkan
akses perlindungan dan mekanisme pendampingannya.
“Hari ini ada ruang dari Yatim Mandiri bahkan
sampai tahapan olimpiade matematika. Artinya ini
untuk bisa menyaring, menyiapkan anak yang bisa
disiapkan masa depannya dengan lebih cemerlang,”
ujar Khofifah.
Karenanya, Pemerintah pun menurutnya terus
mendukung kegiatan semacam ini dan mendorong
keterlibatan sektor swasta lainnya dalam upaya
Pemerintah menyiapkan sumber daya manusia di
Indonesia, termasuk para anak yatim. Terlebih anak
yatim di Indonesia banyak jumlahnya. Namun, tidak
semua panti asuhan bisa menyiapkan pendidikan
10
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
hingga perguruan tinggi.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina LAZNAS
Yatim Mandiri, Nur Hidayat, dalam sambutannya
mengatakan bahwa para anak yatim yang mengikuti
Olimpiade Genius Nasional ini disiapkan untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas. Nantinya para
anak usia sekolah dasar ini, akan melanjutkan
pendidikan di sekolah yang dibina LAZNAS Yatim
Mandiri secara gratis hingga jenjang lebih tinggi.
“Mengajak mereka mengubah mindset agar tidak
hopeless, punya cita-cita yang tinggi, dan bekal ke
mereka untuk hidup lebih mandiri,” jelas Nur Hidayat.
Adapun peserta Olimpiade Genius Nasional
tersebut, kurang lebih 80 anak. Jumlah ini merupakan
hasil seleksi nasional yang diikuti 3.766 siswa dari 318
Sanggar Genius atau rumah belajar anak yatim dhuafa
yang berasal dari berbagai penjuru tanah air. Dan
Juara I diraih oleh Indah Wulandari dari Jakarta
mendapatkan tabungan Rp 7.500.000,- dan piala. Lalu
Juara II oleh Dimas Geget Prakosa dari Jogja
mendapat hadiah Rp 5.000.000,- dan piala, dan Juara
III diraih Fatimatul Zahroil Batul dari Kediri mendapat
Rp 3.000.000,- dan piala. Serta Juara Harapan I oleh
Ananda Yuli Rahmawati dari Jogja memperoleh Rp
2.500.000,- dan piala dan Juara Harapan II diraih
Muhammad Arifin dari Jombang mendapat Rp
2.000.000,- dan piala. Sementara untuk 20 finalis
lainnya mendapatkan masing-masing 750 ribu rupiah.
Semua hadiah tabungan pembinaan untuk
pemenang dan finalis dipersembahkan oleh Lembaga
Amil Zakat Bank Syariah Mandiri, dengan total hadiah
Rp 35 Juta. "Hadiah ini sebagai bentuk dukungan kami
untuk anak-anak yatim berprestasi di Indonesia," kata
Rizqi Okto Priyansah, Direktur LAZ BSM.(*)
Naik Kelas
Dewi Nurfadilah
Alumni MEC Surabaya Pemilik Rumah Hijab Lilla
Kesuksesannya Berawal dari MEC
O
nline shop atau bisnis online memang
sedang tren di masa sekarang. Karena
mudahnya, banyak yang kini mulai menjajal
peruntungan dengan bisnis online sebagai pekerjaan
sampingan. Telah banyak wirausahawan sukses
bermunculan berkat adanya kegiatan jual beli dengan
media internet ini.
Salah satunya ialah Dewi Nurfadilah, alumni MEC
Angkatan 3 ini sukses berbisnis online. Mengawali
bisnis pada bulan April 2011, dengan ketelatenan dan
kerja keras, bisnisnya dapat bertahan hingga saat ini
dan sukses.
Kala itu, perempuan yang akrab di sapa Dewi, mulai
berbisnis online sebagai pekerjaan sampingan. “Dulu
saya ikut-ikutan teman, yang telah jualan online duluan.
Saya lihat kok kayaknya ini potensinya bagus. Ya
akhirnya saya coba deh,” kata Dewi.
Ia menjual berbagai busana muslimah di ‘toko’
onlinenya yang diberi nama Rumah Hijab Lilla. Dengan
memanfaatkan sosial media di internet, Dewi
memasarkan produknya. “Dulu sih masih pakai
Facebook
. Sekarang udah lebih mudah ada
smartphone jadi bisa disambi
kapan aja,” ujar Dewi yang
juga alumni UNIPA
Fakultas Pendidikan
Bahasa Inggris tahun
2014 ini.
Setelah
berjalan 4 tahun dengan bisnis onlinenya, lalu
pada 2015 ia membuka toko di rumahnya, Jalan
Raya Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon,
Nganjuk. Bermodal uang hasil tabungan, Dewi
mulai mengembangkan usahanya. Disetiap
minggu dirinya harus pulang ke Nganjuk dengan
membawa barang dagangan. Karena saat itu ia
juga bekerja di PT. Peac Bromo sebagai admin
keuangan. Tapi 4 bulan yang lalu, Dewi
memutuskan berhenti dari perusahaan tersebut
karena tengah mengandung anak pertama.
Bersama ibunya (Sukarni) kini Dewi lebih fokus
mengembangkan tokonya.
Dengan bisnis yang telah digelutinya ini, Dewi
setiap bulannya mampu mendapatkan omset
sebesar Rp 30 Juta. Bahkan, omsetnya akan naik
ketika bulan puasa dan di saat lebaran. “Kalo untuk
toko sih nggak begitu ramai, cuma untuk
onlinenya yang banyak permintaan,” jelasnya
Dewi Nurfadilah memang memiliki tekad yang
kuat untuk mandiri. Tekad tersebut muncul tatkala
ayahnya (Sudamin) meninggal dunia, dan sempat
berpesan kepadanya. “Waktu itu, ayah berpesan
agar saya bisa mandiri,” kenangnya.
Untuk memupuk jiwa mandirinya, saat SMA, ia
memilih untuk mondok di Tambakberas, Jombang.
Selama tiga tahun dirinya belajar mandiri. Selepas
lulus SMA, Dewi memiliki keinginan untuk kuliah.
Tapi di sisi lain dirinya ingin bekerja terlebih
dahulu. Dan tanpa disangka, kakaknya yang
bekerja di Surabaya memberi informasi jika ada
kuliah gratis untuk anak yatim.
Esoknya, ia langsung mendaftarkan diri di MEC
Surabaya. “Alhamdulillah, Saat itu ibu juga merasa
senang saat menerima surat keterangan kalau saya
diterima di MEC Jurusan Akuntansi,” katanya
sembari tersenyum.
Menurut perempuan kelahiran Nganjuk, 1 Juli
1989 ini, bisa memiliki bisnis seperti sekarang
berkat ilmu dan pengalaman saat belajar dan
tinggal di asrama MEC. Maka dari itu, ia merasa
beruntung diberi kesempatan untuk menuntut
ilmu di MEC. “Saya bisa bekerja sesuai dengan
yang saya inginkan, bisa menyelesaikan S1 dan
bisa memiliki bisnis, semuanya ini berawal dari
MEC,” pungkasnya.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017 11
Catatan
Cermin
Optimalisasi Dana ZISWAF
Untuk Program Pemberdayaan
Oleh: Drs. Sodikin, M.Pd
T
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
An Najah Indonesia Mandiri (STAINIM)
erdapat beberapa catatan saya setelah
mengikuti Rakornas LAZ yang diadakan
BAZNAS pada 25 Mei tahun lalu. Di
antaranya apa yang disampaikan Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, bahwa pertumbuhan penghimpunan ZIS oleh
lembaga-lembaga amil zakat resmi yang dimiliki atau
yang diakui pemerintah untuk periode 2002 - 2015,
mencapai 41% lebih. Jauh melampaui rerata
pertumbuhan ekonomi nasional periode tersebut yang
hanya 5,42%.
Padahal zakat, infak, dan sedekah yang bisa
dihimpun pada tahun 2015 diperkirakan baru sekitar 4
Trilyun, kurang dari 1,4 % dari potensi zakat 286
Trilyun.Tapi angka itu berubah jika zakat perusahaan
swasta dan BUMN yang masih amat sulit realisasinya,
maka potensi zakat yang lebih realistis adalah 99,71
Trilyun. Begitu besar potensi zakat di Indonesia ini, bila
zakat dikelola dengan baik maka bisa mengurangi
kesenjangan sosial di Indonesia, mengurangi angka
kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Yatim Mandiri salah satu Lembaga Amil Zakat
Nasional berkomitmen untuk ambil bagian dalam
peningkatan kesejahteraan, di antaranya dengan
pemberdayaan ekonomi dan program-program
pemberdayaan dalam pendidikan.
LAZNAS Yatim Mandiri, telah melakukan
pengelolaan ziswafnya banyak pada program
12
4
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
pemberdayaan, walaupun masih memiliki
program charity. Terkait program pemberdayaan
melalui Lembaga Amil Zakat ini mendapat
apresiasi guru besar dan dan pengamat zakat dari
American University, Kairo, Mesir.
Parni Hadi menuturkan bahwa Dr. Jennifer
Bremer yang guru besar dan pengamat zakat dari
Kairo ini memuji reformasi zakat yang dirintis di
Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan
Malaysia, yang mengubah model lama charity ke
program pemberdayaan ekonomi dan SDM untuk
pengentasan kemiskinan. Dan hasilnya sudah
banyak kita temukan di Indonesia, baik itu
sekolah, rumah sakit yang memihak pada dhuafa
atau fakir miskin.
Tahun 2017 perolehan donasi Yatim Mandiri
meningkat sekitar 7%. “Hada minfadhli robbi” kata
ini sering kita dengar dari pembina atau pengurus
Yayasan Yatim Mandiri (YYM) ketika melihat
capaian-capaian kinerja YYM. Suatu ungkapan
yang memberi pesan bahwa ini adalah sematamata karunia dari Allah SWT.
Terima kasih pada semua Donatur dan
pejuang Yatim Mandiri. Untuk mengembang
amanah, dana ini terus diikhtiarkan dalam
pemberdayaan yatim dan dhuafa.
Program-program pemberdayaan yang
sedang berjalan dan terus memerlukan dukungan
antara lain; Beasiswa pendidikan di Sekolah
ICMBS, program Diklat MEC, Rumah Kemandirian,
Sanggar Genius, dan program terbaru beasiswa
pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Agama Islam
An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM).
Telah nyata hasil-hasilnya di program tersebut
banyak anak yatim dhuafa yang lepas dari
belenggu kemiskinan, telah banyak alumni MEC
yang mandiri secara ekomominya, terlebih lagi
kemandirian ibadah dan belajarnya.
Semoga Allah ridha dengan segala upaya kita.
Aamiin.(*)
Move on
Proaktif
S
Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri
alah satu kebiasaan orang sukses adalah
proaktif. Bahkan Stephen Covey dalam
bukunya The 7 Habits of Highly Effective
People, menempatkan proaktif sebagai kebiasaan
pertama dari tujuh kebiasaan orang-orang yang
berhasil.
Kata proaktif bukan hanya bermakna mengambil
inisiatif, tetapi didalamnya ada juga tanggung jawab,
aktif bertindak, dan memegang prinsip.
Di era yang berubah begitu cepat saat ini, kita
wajib memiliki kebiasaan proaktif. Segera
menentukan pilihan yang ada di depan mata
dengan penuh tanggung jawab.
Selalu aktif bertindak, khususnya pada hal-hal
yang dibawah kekuasaan atau pengaruhnya dan
berpikir positif di luar hal yang kita tidak memiliki
pengaruh sedikitpun.
Terpilihnya Presiden Amerika Serikat, Donald
Trump, tentu itu bukan dibawah kekuasaan atau
pengaruh kita, maka berpikirlah positif dan
mengambil langkah-langkah antisipatif yang
kemungkinan terjadi.
Tetapi melakukan pekerjaan sesuai job
description itu ada di ranah kekuasaan atau
pengaruh kita, dalam kondisi ini jadilah manusia
yang bertanggungjawab dengan cara aktif
bertindak dengan berpegang kepada prinsip
hidup yang diyakininya.
Kata lain proaktif adalah menjemput bola,
bukan berdiam diri. Sesuatu yang bisa kita
kerjakan, bila tidak melanggar prinsip yang ada
segera kerjakan, jangan ditunda-tunda. Orang
yang proaktif akan segera enter (masuk)
mengerjakan yang bisa dikerjakan, bukan terlalu
sering berkata entar (nanti).
Orang yang proaktif melakukan sesuatu
bukan karena emosional alias reaktif, tetapi
dengan didasari oleh kesadaran, tanggung jawab
dan prinsip-prinsip yang diyakininya.
Istilah yang sering saya gunakan “orangnya
tenang, tetapi cekatan. Orangnya senang bekerja,
tetapi tidak sembrono.”
Cobalah data, apa-apa yang sekarang dalam
pengaruh atau kendali Anda, jadilah proaktif
didalamnya.
Meski terkadang tindakan kita kecil,
dampaknya bisa besar karena memang sesuatu
yang besar tersusun dari hal-hal yang kecil.
Perbanyaklah proaktif di wilayah yang kita
kuasai dan bisa kita lakukan, karena boleh jadi
hal itulah pintu kesuksesan kita dalam banyak
hal. Apakah Anda sudah proaktif?(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
13
Tausiyah
Dahsyatnya Doa
Oleh: Ustad Muhammad Arifin Ilham
H
ampir dipastikan, kita semua tidak
pernah bisa meraba bagaimana rupa
takdir kita ke depan. Segala
sesuatunya adalah misteri bagi kita. Acap kali
kejadian dan semua peristiwa terjadi begitu saja
tanpa bisa direkayasa. Terkadang kita juga tidak
berkuasa dengan amalan kita sendiri.
Kegagalan, kesuksesan, kaya miskin, antara
kehidupan dan kematian adalah mutlak milik
Allah. Bahkan, di beberapa ayat diinformasikan,
salah satunya dalam QS. Ash-Shaaffat ayat 96,
bahwa kita dan semua amalan kita Allah lah
pembuat skenarionya, “Wallahu khalaqakum wa
maa ta'maluun”.
Meski pembuat skenario semuanya adalah
Allah SWT, tapi hal yang tidak bisa dinapikan
adalah, bahwa banyak amalan yang bisa
menentukan arah keberpihakan takdirNya.
14
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
Kekuatan Doa
Pertama, doa. Sebuah hadis, “Laa yaruddul
qadhaa-a illa biddu'a”, tidak ada yang dapat
menolak takdir kecuali doa. Jika kita
menghendaki kegagalan beralih kepada
kesuksesan, maka ubahlah di antaranya
dengan doa. Kenapa? Karena Allah sangat
mencintai hambaNya yang banyak minta
kepadaNya.
Dalam hadis lain disebutkan, “Innallaaha
yuhibul mulihhiina biddu'a”. Karena Allah
mencintai hambaNya, maka akan mudah
bagiNya mengubah apa pun dari semua
ciptaanNya. Cukup dengan mengatakan,
“Jadilah!” Maka, “Terjadilah”. (QS. Yaasiin: 82).
Ketahuilah, doa telah terbukti menjadi
senjata yang cukup menentukan bagi orangorang yang beriman. Sabda Nabi SAW, “ad-
Tausiyah
Du'au silahul mu'miniin”. Doa adalah senjata orang
yang beriman.
Di antara petikan sejarah yang mampir di
telinga kita adalah cerita keajaiban senjata doa
Ibrahim 'alaihis salam ketika dipanggang di api
unggun raksasa. Saat itu Raja Namrudz
memerintahkan punggawa kerajaan untuk
mengumpulkan kayu bakar dan disulutkan api
raksasa. Lalu Ibrahim diletakkan di atasnya.
Saat itu Ibrahim (seorang hamba pilihanNya
yang memiliki sebuah keyakinan dan kepasrahan
total kepada Sang Khalik) sudah tidak memiliki
daya apa pun kecuali senjata doa.
Tidak lama, Allah pun kemudian menghadirkan
takdir lain dari api, yaitu dingin dan turut
membantu menyelamatkan Ibrahim as. “Hai api,
jadilah dingin dan selamatkan Ibrahim.” (QS. alAnbiyaa: 69).
Membelah Laut Merah
Kekuatan doa itu pula yang dibuktikan oleh
Nabi Musa dan para pengikutnya ketika mereka
terdesak di Laut Merah saat dikejar oleh
pasukan Firaun. Hukum alam air yang tidak
mungkin terbelah dan terpisah, ternyata
kala itu tidak berfungsi. Bersamaan dengan
doa, air membelah dirinya dan
mempersilakan Musa dan pengikutnya
lewat. Musa pun selamat, justru Firaun dan
semua pasukannya terkubur di dasar Lautan
Merah.
Allahu akbar, doa adalah sebuah
kekuatan (the power). Bahkan, dalam doa
berhimpun berbagai kekuatan untuk
menghadirkan puncak harapan setiap
hamba.
“Jika hambaKu bertanya tentang Aku,
sungguh Aku teramat dekat. Aku akan
memenuhi permintaanmu jika kamu
memohon (berdoa) dan beriman kepadaKu.”
(QS. al-Baqarah: 186).
Wallahu a'lam.(*)
“Jika hambaKu
bertanya tentang
Aku, sungguh Aku
teramat dekat. Aku
akan memenuhi
permintaanmu jika
kamu memohon
(berdoa) dan beriman
kepadaKu.”
(QS. al-Baqarah: 186).
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
15
Solusi Islam
Punya Perhiasan Banyak,
Apakah Wajib Dizakati?
Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Assalammualaikum Wr. Wb.
Ustad Abdurrahman Navis yang saya
hormati. Saya mempunyai perhiasan yang
kadang saya gunakan. Tapi, lebih cenderung saya
koleksi atau simpan. Perhiasan yang saya miliki
jika dihitung keseluruhan secara gram seberat
kurang lebih 250gr, terdiri dari emas dan perak.
Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah perhiasan saya kena kewajiban untuk
zakat?
2. Jika harus kena zakat, bagaimana cara
mengeluarkan zakat perhiasan yang telah
memenuhi syarat wajib zakat?
Demikan pertanyaan yang saya ajukan. Atas
jawaban dan bimbingannya saya mengucapkan
terima kasih kepada ustad Abdurrahman Navis.
Maelani, Makassar
16
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
Jawaban:
Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarkatuh.
Ibu Maelani yang saya hormati. Sebelum
menjawab pertanyaan Anda, pengasuh akan
menjelaskan pendapat ulama kaitannya
dengan zakat perhiasan wanita.
Perhiasan dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
1. Perhiasan selain emas dan perak.
2. Perhiasan emas dan perak.
a. Adapun perhiasan selain emas dan
perak, misalnya intan, berlian, mutiara,
dan berbagai batu mulia lainnya, tidak
ada zakatnya, meskipun mahal. Kecuali
jika diperdagangkan, maka terkena
kewajiban zakat perdagangan (Yusuf
Qaradhawi, Fiqh Az Zakah, 1/264; )
Solusi Islam
b. Emas dan perak yang untuk disimpan, para
ulama sepakat itu wajib zakat. Tapi para ulama
berselisih pendapat mengenai apakah ada
zakat pada perhiasan emas dan perak.
Ada dua pendapat dalam masalah ini. Jumhur
(mayoritas ulama yaitu mazhab Maliki, Hambali,
dan Syafi’i,) berpendapat tidak ada zakat dalam
perhiasan emas. Di antara dalil yang digunakan
adalah, “Tidak ada zakat dalam perhiasan.” (HR.
Thabrani dan Baihaqi)
Sedangkan pendapat mazhab Abu Hanifah,
bahwa perhiasan emas dan perak wajib dizakati.
Dalilnya antara lain, hadits ‘Amr bin Syu’aib
dari ayahnya dari kakeknya, bahwa seorang
perempuan pernah menemui Nabi SAW
membawa anak perempuannya yang memakai
dua gelang dari emas.
Nabi SAW berkata, ”Apakah kamu tunaikan
zakatnya?” Perempuan itu menjawab, ”Tidak.”
Nabi SAW bersabda, ”Sukakah kamu jika Allah
memakaikan dua gelang dari api neraka di
tanganmu pada Hari Kiamat?” (HR. Abu Dawud).
(Imam Shan’ani, Subulus Salam, 2/135).
Ibu Maelani yang saya hormati, baiklah pengasuh
jawab pertanyaan Anda:
1. Lebih hati-hatinya perhiasan Anda yang
Nabi SAW berkata,
”Apakah kamu
tunaikan
zakatnya?”
Perempuan itu
menjawab,”Tidak.”
Nabi SAW bersabda,
”Sukakah kamu jika
Allah memakaikan
dua gelang dari
api neraka di
tanganmu pada Hari
Kiamat?”
(HR. Abu Dawud).
kadangkadang dipakai
dan kadang disimpan, itu wajib zakat.
Nishab emas 20 mitsqal = 85 gram,
sedangkan perak 200 dirham = 595 gram.
Jadi kalau emas dan perak Anda mencapai
sejumlah itu, sudah wajib zakat 2.5 % setiap
tahun.
2. Caranya, emasnya berapa gram dan
peraknya berapa gram, lalu dikalikan
harganya dan dikeluarkan zakatnya 2.5%
setiap tahun, sampai kurang dari 1 nishab.
Wallahu a’lam bisshawab.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
17
Smart Parenting
Dag Dig Dug
Mengasuh Anak Remaja
O
Oleh: Elly Risman
Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
rang tua seringkali mengalami kesulitan
berkomunikasi dengan anak-anak mereka
yang sedang tumbuh remaja. Anak yang
sedang memasuki usia remaja biasanya mulai
menunjukkan sikap memberontak dan menuntut
banyak perhatian dari kedua orang tuanya. Seiring
dengan itu terjadi juga perubahan dalam diri anakanak kita, baik anak perempuan maupun laki-laki.
Perkembangan Otak. Memasuki usia remaja otak
anak berkembang dengan sangat pesat, dari awalnya
mereka berpikir konkrit (berpikir dengan cara melihat
obyek), kini mereka juga bisa berpikir secara abstrak
(mampu mengolah kata-kata yang diterimanya).
Kemanpuan analisa sintesa dan aspek-aspek berpikir
anak berkembang secara penuh.
Hormon. Hormon testosteron pada tubuh anak
berkembang 20 kali lebih cepat menyebabkan
terjadinya perubahan fisik. Seperti wajah berminyak,
18
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
tungkai kaki memanjang, tumbuh bulu-bulu halus,
hidung membesar dan sebagainya. Sayangnya,
belum tentu semua anak bisa menerima
perubahan-perubahan ini sehingga dapat
menimbulkan kekacauan emosi pada anak.
Kekacauan emosi atau emosi yang berayun,
biasanya ditandai dengan banyaknya keluhan yang
dirisaukan oleh anak. Antara lain ketidakpuasan
terhadap dirinya, lingkungan, ditambah bebanbeban pelajaran disekolah dengan jam belajar
yang panjang, juga les-les tambahan yang
membuat anak sulit memiliki waktu santai. Hal ini
meningkatkan rasa cemas berkepanjangan dalam
dirinya.
Ketika saat cemas itu datang, aliran
gelombang otak anak, yang normalnya 10 putaran
perdetik, meningkat menjadi 25 putaran perdetik.
Hal ini mengakibatkan sel-sel otak anak pada Pre
Smart Parenting
Frontal Cortex (PFC), bagian otak yang berada
didepan, persisnya terletak di atas mata menjadi
kelelahan. Kelelahan pada PFC ini pada akhirnya akan
mematikan ribuan bahkan jutaan sel pada otak anak,
karena otak tidak didesain untuk menanggung stres
dalam waktu lama. Lalu bagaimana menyelamatkan
anak remaja kita?
Dibutuhkan 2L untuk para orang tua agar bisa
menerima, memahami dan menyikapi perubahanperubahan yang terjadi dalam diri anak-anak kita
saat beranjak remaja, yakni:
1. Cinta
Bangun ikatan hubungan emosional dan
komunikasi dengan anak berlandaskan cinta.
Anak memiliki kebutuhan untuk didengarkan
perasaannya agar emosi yang sedang ia alami
bisa mengalir. Sebagai orang tua, mendengarkan
keluhan anak tidak hanya membutuhkan
sepasang telinga, tapi juga membutuhkan hati,
jiwa dan mata kita. Dengan perhatian penuh,
anak merasa mendapatkan perhatian yang
dibutuhkannya. Sehingga ia membangun
kepercayaan pada orang tua untuk menjadi
tempat berkeluh kesah tentang apa yang mereka
rasakan dan beban-beban yang menghimpitnya.
Komunikasi yang membutuhkan hati, jiwa,
mata dan telinga ini merupakan syarat utama
orang tua agar bisa memeriksa setiap fase
pertubuhan psikologis dan fisik anak-anak
remajanya. Sebagai contoh, faktor asupan
makanan sangat berpengaruh pada
pertumbuhan anak. Anak-anak yang sering
makan makanan cepat saji cenderung akan
menjadi gemuk. Pada anak laki-laki, kegemukan
bisa menyebabkan ukuran alat kelaminnya tidak
sebesar ukuran normal anak seusianya. Nah, jika
sejak kecil kita tidak terbiasa membangun
komunikasi yang hangat, bagaimana kita bisa
tahu bahwa remaja kita cemas tentang ukuran
alat kelaminnya yang berbeda dari temantemannya? Padahal disisi lain, masalah ini
ternyata sebenarnya juga membutuhkan
pengobatan medis sejak dini sebelum mereka
memasuki usia remaja.
Keterbatasan waktu seringkali menjadi
kendala bagi banyak orang tua untuk bisa
mendengarkan perasaan-perasaan anak secara
penuh. Apalagi bagi orang tua yang bekerja,
biasanya saat pulang kerja sudah kehabisan
energi. Belum lagi jika ada pekerjaan yang
dibawa pulang dan harus diselesaikan
sesegera mungkin. Kondisi ini memaksa anak
harus berebut perhatian dengan tugas-tugas
kantor orang tuanya, bahkan gadget yang
selalu dalam genggaman sang ayah dan ibu.
Sebaiknya, saat memasuki rumah para
orang tua menyiapkan diri dan tubuh untuk
memberi perhatian pada anak. Singkirkan
semua masalah-masalah kantor dan aneka
gadget sejenak saja untuk memberi waktu
pada anak kita berbicara.
2. Logika
Mengasuh anak tidak cukup hanya
mengandalkan cinta, namun juga
membutuhkan logika yang menuntut
komitmen dan kerja keras. Dengan
perkembangan otaknya secara penuh, kita
juga harus mendidik dan mengajarkan mereka
tentang tanggung jawab dan mengenalkan
anak-anak pada rasa kecewa, sakit, sedih dan
jatuh bangun. Jika anak dibiasakan hidup
dengan aman dan sempurna, mereka akan
kesulitan belajar memahami penderitaan.
Karena bentuk-bentuk penderitaan diatas
merupakan salah satu bentuk pelajaran
tentang hidup. Kenalkan juga anak sikap
tanggung jawab dan konsekuensi dari semua
perilakunya.
Saat anak sedang belajar tentang rasa
sakit atau kecewa, orang tua harus berperan
sebagai jaring pengaman emosi bagi anak.
Dampingi dan bantu mereka bangkit dari rasa
sakit. Beri mereka kesempatan belajar
menentukan pilihan-pilihan dalam mengatasi
masalahnya dan mengerti setiap konsekuensi
yang timbul atas keputusannya. Dengan
begini kelak saat anak beranjak dewasa
mereka bisa mempunyai sikap dan integritas.
Jadi, mari kita bangun komunikasi yang
baik dan hangat berlandaskan cinta, sehingga
kita bisa menjadi jaring pengaman emosi bagi
anak-anak remaja. Keberhasilan merek
Lembaga Amil Zakat Nasional
Certificate No: 10071
ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011
Sekecil Apapun,
Semailah Benih Kebaikan
Punya Perhiasan Banyak
Apakah Wajib Dizakati?
Mengenal
Demam Chikungunya
Dag Dig Dug
Mengasuh Anak Remaja
Donatur:
145.925
Mata Hati
“Sebaik-baik amal perbuatan adalah yang
dilakukan secara terus-menerus walaupun
kecil (sedikit).”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
1
Yayasan Yatim Mandiri
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam
Membangun Kemandirian Ya m
MISI
Via SMS
ya m mandiri
1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa
2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
Ibu Nur Chotimah - 62 878-5230-XXXX
Terimakasih banyak Yatim Mandiri, semoga
keberkahan dan rezeki selalu mengalir.
Pembina
Ir. Bimo Wahyu Wardoyo
. .
Yusuf Zain, S.Pd, MM
.
H. Mutrofin, SE
Bendahara Zaini Faisol
Dewan Pengawas Syariah Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Direktur Utama
Direktur Operasional
Ketua STAINIM
Direktur ICMBS
Direktur MEC
Direktur RSM
Sekretaris Eksekutif
Nurdin Elbantany Barakallah
Sukses selalu Yatim Mandiri
Nurzakiyah Anwar
.
Zaini Faisol
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. Margono
Muklis, ST
M. Ulinnuha
Kindy M. Ulinnuha
H. Mutrofin, SE
Agus Budiarto
.
.
,
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Yatim Mandiri sangat bagus dan
bermanfaat untuk membantuh saudara
kita yang membutuhkan.
Mutrofin
Kindy M. Ulinnuha
-
Syad
8
Permata Syariah
BNI
02901445144
-
-
2244900000
-
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura
RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa
No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11
Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia
Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl.
Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400
BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2
Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11
Bojonegoro Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999, DEPOK Jl. Dahlia no.1 kelurahan depok kec. pancoran
mas Kotamadya Depok Telp. (021) 7777785,0821 40742135, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana
Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0853 4774 2008, Fax. (031) 399 0727
JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700
JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333
JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321)
865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141,
0812 3389 7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027
542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,
2
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW.
Di dunia ini menyimpan sejuta kisah, misteri dan hal hal
yang terkadang menjadi sebuah imbal balik bagi apa yang
kita perbuat selama kita hidup. Ketika kita menanam benih
kebaikan dimana-dimana, maka kebaikan-kebaikan itu akan
tumbuh walau tanpa kita sadari.
Menanam kebajikan, akan mendapat buah yang baik.
Orang yang telah berbuat banyak kebaikan pada
kehidupannya pasti mendapat balasan yang baik pula,
walaupun memang tidak langsung namun balasan ini pasti
akan datang. Apapun yang dikerjakan selalu lancar,
mendapat sesuai yang diinginkan.
Berbuat kebaikan tidak akan merugi. Berbuat banyak
kebaikan akan membuat hati dan jiwa manusia menjadi
tenang karena tidak memiliki musuh.
Alangkah baiknya bagi kita agar selalu menebar
kebaikan di mana saja kita berada agar hal-hal yang baik
senantiasa menaungi hidup kita. Jadilah manusia yang
bermanfaat dan selalu dikenang karena selalu melakukan
hal-hal yang baik semasa hidup.
Itulah tema bahasan utama pada rubrik Bekal Hidup
Majalah LAZNAS Yatim Mandiri Edisi Januari 2017. Serta
kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrikrubrik lainnya.
Semoga Majalah LAZNAS Yatim Mandiri kali ini
semakin informatif, menarik dan dapat menambah
wawasan bagi para donatur. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
2-3
4
Bekal Hidup
8
9
Hikmah
Oase
10
11
12
Jendela
Naik Kelas
Catatan
13
14
Move On
Tausiyah
16-17
18-19
20
21
22
26
Prol Majalah
Solusi Islam
Smart Parenting
Komik Anak
Karyaku & Doa
Muslimah
23
24
25
Dapur
Kinerja & Iklan
Solusi Sehat
Fenomena
28-29 Pintu Rezeki
30-31 Silaturahim
32-33 Kemandirian
Foto Kover
Irsyad
Lokasi : Kebun Sayur Surabaya
Jl. Raya Ketintang selatan No. 47 Surabaya
ig : kebunsayursurabaya
34
Kabar Nusantara
38
39
40
Iklan
Data Program
Formulir Donatur
LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai,
Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300,081 2491 424 53. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B
Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR JL. Andi Tonro No. 11 Kec.Tamalate Kel. Pabaeng-baeng. Kota Makassar Telp. (0823) 84444369, 08133 000
3450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS
Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl.
R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b
Pasuruan, Telp. (0343) 4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,0822 444
0133,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Mawar No.50 Kota
Probolinggo, Telp.(0335) 894623. 085 1036 44 849. PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851
0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 0812 2715 3899,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2
Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224
SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A
Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844, TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851
0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355)
332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI:
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654.
KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031)
8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
3
Bekal Hidup
Sekecil Apapun,
Semailah
Benih
Kebaikan
“Maka berlomba-lombalah dalam
kebaikan-kebaikan.”
(QS. Al-Baqarah: 148)
D
i dunia ini menyimpan sejuta kisah,
misteri dan hal hal yang terkadang
menjadi sebuah imbal balik bagi
apa yang kita perbuat selama kita hidup. Ketika
kita menanam benih kebaikan dimana-dimana,
maka kebaikan-kebaikan itu akan tumbuh
walau tanpa kita sadari. Memang ada benarnya
pepatah yang mengatakan bahwa apa yang kita
tanam akan kita tuai. Cepat atau lambat
manusia pasti akan mendapatkan balasan atas
apa yang telah diperbuat.
Menanam kebajikan, akan mendapat buah
yang baik. Orang yang telah berbuat banyak
kebaikan pada kehidupannya pasti mendapat
balasan yang baik pula, walaupun memang
tidak langsung namun balasan ini pasti akan
datang. Apapun yang dikerjakan selalu lancar,
mendapat sesuai yang diinginkan.
Begitu pula dengan menanam kejahatan,
akan mendapat buah yang jahat. Orang yang
telah berbuat banyak kejahatan pada
kehidupannya, pasti mendapat balasan yang
jahat. Apapun yang diperbuat tidak akan lancar,
bahkan bernasib susah.
Berbuat kebaikan tidak akan merugi.
Berbuat banyak kebaikan akan membuat hati
dan jiwa manusia menjadi tenang karena tidak
memiliki musuh. Berbuat kejahatan hanya akan
menimbulkan banyak hal buruk yang nantinya
juga berakibat buruk.
Alangkah baiknya bagi kita agar selalu
menebar kebaikan di mana saja kita berada
4
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
agar hal-hal
yang
baik senantiasa
menau
ngi hidup kita.
Jadilah
manusia yang
bermanf
aat dan selalu
dikenang
karena selalu
melakukan
hal-hal yang baik semasa hidup.
Sekecil apapun kebaikan yang kita
lakukan, maka hasilnya pun akan berbuah
kebaikan pula, dan sekecil apapun kejelekan
dan kejahatan yang kita tanam dalam
kehidupan ini, hasil yang akan di tuai
nantinya adalah kesengsaraan bagi diri kita
sendiri. Maka perbanyaklah berbuat
kebajikan selagi kita masih hidup. Karena
suatu saat kebaikan kebaikan yang kita
lakukan selama ini, bisa menjadi penolong
kita sendiri.
Banyak Jalan Kebaikan
Kebaikan memiliki jalan yang banyak
sekali. Dan ini adalah kemurahan dari Allah
untuk para hambaNya, agar mereka
mendapatkan keutamaan yang bermacammacam, dan pahala yang berlimpah. Jalan
kebaikan yang pokok ada tiga: amalan
jasmani seperti shalat, amalan harta seperti
zakat, dan amalan yang berhubungan
dengan jasmani dan harta sekaligus seperti
berperang di jalan Allah. Tiga pokok amalan
ini memiliki ragam yang sangat banyak. Hal
tersebut agar ketaatan yang dijalani seorang
Bekal Hidup
hamba menjadi beraneka ragam. Hal ini akan
lebih sesuai dengan kondisi orang yang
berbeda-beda, dan akan lebih memperlihatkan
kenyataan masing-masing hamba dalam
beribadah. Allah SWT berfirman, “Maka
berlomba-lombalah dalam kebaikan-kebaikan.”
(QS. Al-Baqarah: 148)
Sedangkan sabda Nabi SAW, “Setiap hari,
masing-masing sendi salah seorang dari kalian
wajib ditunaikan sedekahnya. Setiap tasbih,
tahmid, tahlil dan takbir adalah sedekah.
Menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari
kemungkaran merupakan sedekah. Dan dua
rakaat yang dikerjakan pada shalat dhuha
mencukupi itu semua.” (HR. Muslim)
Dikatakan bahwa sendi tubuh manusia ada
360, baik yang besar ataupun yang kecil.
Sehingga setiap hari seseorang harus
menunaikan 360 sedekah. Sedekah di sini
bukan hanya dalam bentuk harta, akan tetapi
kebaikan secara umum. Semua pintu kebaikan
adalah sedekah. Disebutkan bahwa tasbih,
tahmid, tahlil, takbir, menyuruh kebaikan dan
mencegah dari kemungkaran adalah sedekah.
Maka setiap perkara yang mendekatkan
diri kepada Allah adalah sedekah, baik berupa
perkataan ataupun perbuatan. Membaca AlQuran dan menuntut ilmu agama juga
merupakan sedekah. Dengan demikian,
sedekah itu ada banyak. Siapapun bisa
menunaikan kewajiban sedekah harian yang
berjumlah 360 ini.
Sabda Nabi SAW, “Sungguh aku melihat
ada seorang laki-laki hilir mudik di surga
disebabkan satu pohon yang dia potong dari
tengah jalan karena mengganggu kaum
muslimin.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa siapa yang
menghilangkan gangguan dari kaum
muslimin, akan mendapat pahala yang besar.
Kalau menghilangkan gangguan yang bersifat
indrawi saja seperti ini, bagaimana lagi dengan
menghilangkan gangguan yang bersifat
maknawi.
Intinya, menyingkirkan gangguan dari jalan
termasuk perkara yang mendekatkan seorang
hamba kepada Allah. Baik itu jalan inderawi
yang dilalui telapak kaki, ataupun jalan
maknawi yang dilalui oleh qalbu. Dan
menyingkirkan gangguan dari jalan yang
dilalui qalbu atau amal, pahalanya
lebih besar daripada
menyingkirkan
gangguan dari jalan
yang dilalui
telapak kaki.
Wallahu
‘alam.(*)
“Setiap hari,
masing-masing sendi
salah seorang dari
kalian wajib
ditunaikan
sedekahnya. Setiap
tasbih, tahmid,
tahlil dan takbir
adalah sedekah.
Menyuruh kepada
kebaikan dan
mencegah dari
kemungkaran
merupakan sedekah.
Dan dua rakaat yang
dikerjakan pada
shalat dhuha
mencukupi itu
semua.”
(HR. Muslim)
Yatim Mandiri
Mandiri/Edisi Januari 2017
5
Bekal Hidup
Agar Menuai Pahala
Ada sebuah pepatah yang
mengatakan, “Apa yang kita tanam,
itulah yang akan kita tuai”. Dalam
Islam, jika kita melakukan
kebaikan, walau sebesar biji
sawipun, akan dibalas pahala,
begitu pula dengan kejahatan yang
dilakukan.
R
eward dari Allah atas segala perbuatan
baik kita, merupakan hal yang sangat
membahagiakan bagi muslim yang
berharap terhadap perbuatan baiknya, walau sesuatu
yang bersifat sederhana, namun bernilai pahala di mata
Allah.
Untuk itu lakukan beberapa hal dibawah ini dengan
sungguh-sungguh, maka inshaa Allah akan mendapat
balasan pahala dari Allah SWT.
1. Pandai menyukuri nikmat Allah, maka Allah akan
menambah nikmat itu. Menyukuri nikmat dengan
cara sederhana, dengan seringkali menyucapkan
Hamdallah jika diberi rezeki, nikmat berupa
kesehatan, harta, kesempatan baik, selamat dari
musibah dan banyak hal lainnya. Bisa pula
melakukannya dengan memberi sedekah dan
menjaga amanah dengan sebaik-baiknya. “Sungguh
jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
2. Belajar bersabar, maka Allah akan memberikan
pahala tanpa batas. Kesabaran adalah pelajaran
seumur hidup. Saat menghadapi masa-masa sulit,
tidak sesuai dengan keinginan atau harapan, atau
ketika menghadapi musibah dan cobaan, keimanan
seseorang diuji apakah ia akan bersabar atau
sebaliknya, mengeluh dan mempersalahkan
kehidupan, bahkan Allah. “Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas.” (QS. Azzumar: 10)
3. Perbanyak taubat, maka ia tidak akan terhalang
mendapat pengampunan. Secara alamiah, manusia
memang tempatnya salah dan dosa, maka
6
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
perbanyaklah taubat setelah melakukan suatu
kesalahan atau dosa. Karena Allah Maha
Pengampun. “Dan Dialah yang menerima taubat
dari hamba-hambanya, dan memaafkanmu dari
kesalahan dan mengetahui apa-apa yang kamu
lakukan.” (QS. Asy-Syura: 25)
4. Perbanyak istiqhfar, maka Allah selalu sediakan
maaf. Membaca istiqhfar, bukanlah perkara sulit
jika diniatkan dan dilakukan dengan sungguhsungguh. Perbuatan kecil ini akan berbuah
sangat besar, yakni pengampunan dari Allah atas
dosa-dosa yang diperbuat. “Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun.” (QS. Nuh: 10)
5. Perbanyak infak dan sedekah, maka Allah akan
memberikan gantinya. Seorang muslim
memberikan infak dengan tulus ikhlas, Allah
akan menggantinya dengan berlipat ganda. Jika
bukan berupa rezeki uang atau benda, Allah
akan menggantinya dalam bentuk lain. Seperti
kesehatan terbaik, rukun dalam berumah
tangga, teman banyak yang baik, lingkungan
yang kondusif atau terhindar dari fitnah. “Dan
apapun yang kamu infakkan, maka Allah akan
menggantinya.” (QS. Saba’: 39)
6. Berdoalah, niscaya Allah akan mengabulkan.
Cara termudah dan termurah seorang hamba
untuk berkomunikasi dengan RabbNya adalah
berdoa. Berdoa untuk kebaikan dunia akhirat,
doa untuk sesuatu urusan dan banyak lainnya.
“Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku
perkenankan bagimu.” (QS. Ghofir: 60)
Buah Amal Saleh
Bekal Hidup
yang Kita Lakukan
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benarbenar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr:
1-3)
Kebanyakan manusia pada hakikatnya adalah
termasuk orang-orang yang dalam kehidupannya
menuai kerugian, seperti yang terkutip didalam AlQuran surat Al-’Ashr. Tetapi ada sebagian manusia yang
mempunyai hal yang sebaliknya dari itu semua, yaitu
yang dikategorikan manusia yang untung. Manusia
yang untung itu ialah yang mempunyai iman, amal
saleh, dakwah (menasehati dalam kebenaran) dan sabar.
Itu semua adalah ciri-ciri orang yang dalam
kehidupannya dan akhiratnya termasuk orang-orang
yang beruntung.
Maka dengan ketaqwaan yang kita selalu bina
sehingga kita mampu menjadi manusia yang
beruntung. Marilah meningkatkan iman dan amal saleh.
Insha Allah kita akan termasuk orang-orang yang
beruntung. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang
mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Ada 10 macam buah amal saleh bagi kehidupan
manusia:
1. Allah akan memberinya rezeki yang baik. “Maka
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi
mereka ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. AlHijr: 50)
2. Allah akan memberikan derajat yang tinggi. “dan
barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam
keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah
beramal saleh, maka mereka Itulah orang-orang
yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi
(mulia).” (QS Thaaha : 75)
3. Sukses. Orang yang senantiasa melakukan amal
saleh, Allah akan membimbingnya untuk hidup
dalam kehidupan yang baik dan membimbingnya
dalam menentukan segala hal.
4. Keimanan dan ketakwaan diri. Salah satu bukti dari
sebuah keimanan adalah sebuah amal. Sehingga
semakin banyak orang melaukakan amal
kebaikan, maka kualitas iman dan takwanya juga
akan bertambah.
5. Terhidar dari kegelapan. “Sesungguhnya orangorang yang beriman dan mengerjakan amalamal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan
mereka karena keimanannya, di bawah mereka
mengalir sungai- sungai di dalam surga yang
penuh kenikmatan.” (QS. Yunus: 9)
6. Diberi rahmat. “Adapun orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh Maka
Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam
rahmatNya (surga). Itulah keberuntungan yang
nyata.” (QS. Al-Jatsiyah: 30)
7. Hilangnya rasa takut dan khawatir.
8. Pahala yang cukup. “Adapun orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang
saleh, maka Allah akan memberikan kepada
mereka dengan sempurna pahala amalanamalan mereka; dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim.” (QS. Ali-Imran: 57)
9. Diberi ampunan. “dan orang-orang yang
beriman dan beramal saleh, benar-benar akan
Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka
dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan
yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
(QS. Al-Ankabut : 7)
10. Setelah mendapat ampunan maka surga.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan
diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah
penghuni-penghuni surga; mereka kekal di
dalamnya.” (QS. Hud :23)
Wallaahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
7
Surga Itu Dekat
“Surga itu lebih dekat kepada salah satu antara kalian
daripada tali sandalnya, begitu juga neraka.”
(HR. Bukhari)
Oleh: Oki Aryono
Fungsionaris Bina Qalam Indonesia
T
idak ada yang tahu bagaimana dan kemana
setelah kita mati. Hidup di dunia menjadi
pembuktian amal, akankah kita menuju
surga atau neraka. Yang jelas memasuki surga
merupakan perjuangan, bukan pemberian cumacuma. Siapapun bisa masuk surga. Tanpa
membedakan kaya-miskin, pejabat-rakyat, sehat-sakit,
atau pria-wanita. Asal ia mau mengimani dan
mengikuti aturan Allah, jalan ke surga selalu terbuka.
Sayangnya tidak setiap kita tersadar, amalan
kebaikan yang tampaknya ‘sepele’ pun ternyata
berkadar tinggi di sisi Allah. Ada amalan yang bersifat
materi, seperti memberi minum manusia atau hewan,
bersedekah dengan seutas tali, meminjamkan ternak
untuk diperah, dan lainnya. Ada pula yang
membutuhkan peran aktif seperti menyingkirkan
rintangan di jalan, memberi tumpangan orang,
mendamaikan dua orang yang berseteru, dan
sebagainya. Bahkan ada pula amalan kebaikan itu
bersifat pasif seperti tidak membuka aib orang lain,
tidak mengganggu orang lain, dan lainnya.
Sesungguhnya surga itu sangat dekat dengan kita,
begitu pula neraka. Rasulullah Muhammad SAW
pernah bersabda, “Surga itu lebih dekat kepada salah
satu antara kalian daripada tali sandalnya, begitu juga
neraka.” (HR. Bukhari). Dengan kesadaran ini, kita
senantiasa berusaha mengumpulkan pahala kebaikan
yang dapat mengundang rahmat Allah untuk menuju
surgaNya. Hal ini sekaligus menjadikan kita waspada
agar tidak tergelincir ke arah neraka. Kalau surga dan
neraka itu sangat dekat, maka kita tidak boleh
meremehkan sekecil apapun kebaikan yang
mengantar ke surga dan tidak boleh pula kita
memandang kecil dosa yang berpotensi
8
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
menjerumuskan kita ke neraka.
Rasul SAW berpesan, “Janganlah kamu
meremehkan sedikit pun suatu amal kebaikan
meski hanya sekadar bertemu saudaramu dengan
wajah berseri-seri.” (HR. Muslim). Nabi SAW juga
mewanti-wanti kita, “Jauhilah olehmu dosa-dosa
kecil yang diremehkan. Sesungguhnya dosa-dosa
kecil ini akan terkumpul pada diri seseorang hingga
akan membinasakannya.” (HR. Ahmad).
Betapa banyak contoh-contoh dari Nabi SAW
tentang kebaikan-kebaikan yang terkesan
‘sederhana’ namun punya dampak sosial yang luas.
Meski sangat banyak, namun terkadang Rasulullah
SAW menyebut angka tertentu dalam hal amalan
kebaikan yang nampak ‘ringan’ di mata manusia,
walau sejatinya dalam timbangan Allah.
“Ada 40 amalan, yang tertinggi adalah
meminjamkan seekor kambing untuk diperah
susunya. Tak ada seorang pun yang melakukan satu
amalan dari keempat puluh ini (dengan mengharap
pahalanya dan membenarkan apa yang Allah
janjikan untuknya) melainkan Allah akan
memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Bukhari)
Dalam pesan ini, Rasulullah SAW tidak merinci apa
saja amalan itu. Walaupun pada sabda sebelumnya
beliau telah memberi contoh-contoh pintu
kebaikan. Maka sesungguhnya kebaikan itu
tersebar di muka bumi. Maka seyogyanya setiap
muslim membiasakan diri dalam kebaikan, yang
kita pandang kecil maupun yang terasa besar.
Karena kita tak tahu dengan amalan mana yang
dengannya Allah merahmati kita dengan ‘tiket’
surgaNya.(*)
Kebaikan Kecil
Bisa Menjadi Berkah
R
Oase
Oleh: Drs. Usman Daud, M. A.
Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
asulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak akan
menzhalimi kebaikan seorang Mukmin,
dengan kebaikan itu ia akan diberi rezeki di dunia
dan diberi balasan di akhirat. Adapun orang kafir,
maka dengan kebaikan amal yang ia kerjakan
karena Allah, ia diberi rezeki didunia, sehingga
ketika ia memasuki akhirat ia tidak memiliki satu
kebaikan pun yang harus dibalas.” (HR. Muslim)
Ketika kita membaca hadis diatas, terbetik
dalam hati betapa Rahmaniyah dan Rahimiyah
Allah selalu tercurah untuk seluruh hambahamba, yang beriman kepadaNya juga yang tidak
beriman kepadaNya. Jika tidak, maka Allah tidak
akan memberikan kepada mereka setetes air
minum pun dan hanya dalam sekejap Allah akan
menenggelamkan mereka ke dasar bumi, kepada
siapa mereka akan meminta tolong. Maka jadikan itu
semua sebagai inspirasi dan motivasi, bahwa ternyata
sekecil apapun amal itu, maka dia akan memberi
warna dalam kehidupan ini, dunia diberi rezeki dan di
akhirat diberi balasan.
“Janganlah kalian menganggap remeh satu
kebaikan pun. Jika ia tidak mendapatkannya, maka
hendaklah ia ketika menemui saudaranya, ia
menemuinya dengan wajah ramah, dan jika engkau
membeli daging, atau memasak dengan periuk/kuali,
maka perbanyaklah kuah dan berikanlah pada
tetanggamu dari padanya.” (HR.Tirmidzi)
Beramal dengan amalan yang besar atau amalan
yang kecil tetap harus menjadi inspirasi untuk
membangun keadaban yang berkemajuan,
membangun aqidah, membangun akhlak, membangun
jati diri, tingkah laku dan pola tingkah. Kadang ketika
amal kebaikan yang kecil, yang hanya dipandang
sebelah mata, sebaliknya memberi kehormatan besar
dan keselamatan bagi kebaikan manusia.
Bahkan ada juga, amal yang besar, yang dibanggabangga, apalagi menjadi sebutan dan pujian khalayak
ramai, boleh jadi tidak memberi manfaat apa-apa,
bahkan kadang-kadang mengundang fitnah pula.
Demikian juga peringatan daripada Rasulullah SAW
agar tidak memandang remeh sesuatu dosa,
sebagaimana sabda Beliau, “Berhati-hatilah kalian
terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri
seseorang akan dapat membinasakannya.” (HR. Ahmad
dan Tabrani)
Akhirnya, ambillah peringatan dari kalam Ilahi
yang mulia ini, sebagai pedoman dan petunjuk
kepada kebenaranNya. Firman Allah SWT,
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan walau sebesar
zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan walau
sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
Justru itu, jangan sesekali mengabaikan kebaikan
yang kecil, dan jangan pula memandang kecil
keburukan yang remeh. Sungguh! Siapa pun mampu
menjadi mulia hanya dari kebiasaan yang kecil dan
mudah. Seperti mengucapkan terima kasih kepada
orang lain, mendahului ucapan hormat dan salam,
memohon maaf dan melempar senyuman ikhlas.
Ada pelajaran penting buat kita semuanya dari
apa yang diungkapkan oleh Nabi SAW yang dengan
melakukannya, kita sudah berupaya untuk
menyelamatkan diri dan keluarga kita dari siksa dan
adzab Allah pada hari kiamat.
“Jagalah dirimu dari siksa neraka walaupun hanya
dengan bersodaqoh separuh dari kurma.” (HR. Bukhari
Muslim)
Amal yang kecil dalam pandangan manusia, tapi
bernilai besar disisi Allah SWT. Ingat, bahwa sesuatu
yang besar, dia selalu berawal dari sesuatu yang kecil.
Wallahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
9
Jendela
Olimpiade Genius Nasional 2016
Menyiapkan Yatim
Raih Prestasi Cemerlang
G
ema sholawat dilantunkan puluhan anak
yatim bersama Menteri Sosial RI Khofifah
Indra Parawansa di Balai Diklat Kementerian
Sosial, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11).
Sholawat dilantunkan sebelum Khofifah secara resmi
membuka kompetisi Olimpiade Genius Nasional bidang
matematika untuk anak yatim yang digelar oleh
LAZNAS Yatim Mandiri bekerja sama dengan Mandiri
Amal Insani pada 4-6 November 2017.
Para anak yatim yang rata-rata usia sekolah dasar
itu pun melantunkan sholawat untuk Nabi Muhammad
SAW dengan antusias. “Mereka itu masih dalam
keadaan bersih dan suci, dengan Sholawat insha Allah,
Rasulullah bersama kita dan kita dapat syafaatNya.
Allah damaikan kita semua, bisa sekolah setinggitingginya,” kata Khofifah.
Khofifah menyambut baik kegiatan semacam ini
yang merupakan upaya untuk menyiapkan anak-anak
yatim yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk
meraih masa depan yang lebih cemerlang. Menurutnya,
anak yatim dari keluarga kurang mampu merupakan
salah satu kelompok rentan yang jika tidak disiapkan
akses perlindungan dan mekanisme pendampingannya.
“Hari ini ada ruang dari Yatim Mandiri bahkan
sampai tahapan olimpiade matematika. Artinya ini
untuk bisa menyaring, menyiapkan anak yang bisa
disiapkan masa depannya dengan lebih cemerlang,”
ujar Khofifah.
Karenanya, Pemerintah pun menurutnya terus
mendukung kegiatan semacam ini dan mendorong
keterlibatan sektor swasta lainnya dalam upaya
Pemerintah menyiapkan sumber daya manusia di
Indonesia, termasuk para anak yatim. Terlebih anak
yatim di Indonesia banyak jumlahnya. Namun, tidak
semua panti asuhan bisa menyiapkan pendidikan
10
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
hingga perguruan tinggi.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina LAZNAS
Yatim Mandiri, Nur Hidayat, dalam sambutannya
mengatakan bahwa para anak yatim yang mengikuti
Olimpiade Genius Nasional ini disiapkan untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas. Nantinya para
anak usia sekolah dasar ini, akan melanjutkan
pendidikan di sekolah yang dibina LAZNAS Yatim
Mandiri secara gratis hingga jenjang lebih tinggi.
“Mengajak mereka mengubah mindset agar tidak
hopeless, punya cita-cita yang tinggi, dan bekal ke
mereka untuk hidup lebih mandiri,” jelas Nur Hidayat.
Adapun peserta Olimpiade Genius Nasional
tersebut, kurang lebih 80 anak. Jumlah ini merupakan
hasil seleksi nasional yang diikuti 3.766 siswa dari 318
Sanggar Genius atau rumah belajar anak yatim dhuafa
yang berasal dari berbagai penjuru tanah air. Dan
Juara I diraih oleh Indah Wulandari dari Jakarta
mendapatkan tabungan Rp 7.500.000,- dan piala. Lalu
Juara II oleh Dimas Geget Prakosa dari Jogja
mendapat hadiah Rp 5.000.000,- dan piala, dan Juara
III diraih Fatimatul Zahroil Batul dari Kediri mendapat
Rp 3.000.000,- dan piala. Serta Juara Harapan I oleh
Ananda Yuli Rahmawati dari Jogja memperoleh Rp
2.500.000,- dan piala dan Juara Harapan II diraih
Muhammad Arifin dari Jombang mendapat Rp
2.000.000,- dan piala. Sementara untuk 20 finalis
lainnya mendapatkan masing-masing 750 ribu rupiah.
Semua hadiah tabungan pembinaan untuk
pemenang dan finalis dipersembahkan oleh Lembaga
Amil Zakat Bank Syariah Mandiri, dengan total hadiah
Rp 35 Juta. "Hadiah ini sebagai bentuk dukungan kami
untuk anak-anak yatim berprestasi di Indonesia," kata
Rizqi Okto Priyansah, Direktur LAZ BSM.(*)
Naik Kelas
Dewi Nurfadilah
Alumni MEC Surabaya Pemilik Rumah Hijab Lilla
Kesuksesannya Berawal dari MEC
O
nline shop atau bisnis online memang
sedang tren di masa sekarang. Karena
mudahnya, banyak yang kini mulai menjajal
peruntungan dengan bisnis online sebagai pekerjaan
sampingan. Telah banyak wirausahawan sukses
bermunculan berkat adanya kegiatan jual beli dengan
media internet ini.
Salah satunya ialah Dewi Nurfadilah, alumni MEC
Angkatan 3 ini sukses berbisnis online. Mengawali
bisnis pada bulan April 2011, dengan ketelatenan dan
kerja keras, bisnisnya dapat bertahan hingga saat ini
dan sukses.
Kala itu, perempuan yang akrab di sapa Dewi, mulai
berbisnis online sebagai pekerjaan sampingan. “Dulu
saya ikut-ikutan teman, yang telah jualan online duluan.
Saya lihat kok kayaknya ini potensinya bagus. Ya
akhirnya saya coba deh,” kata Dewi.
Ia menjual berbagai busana muslimah di ‘toko’
onlinenya yang diberi nama Rumah Hijab Lilla. Dengan
memanfaatkan sosial media di internet, Dewi
memasarkan produknya. “Dulu sih masih pakai
. Sekarang udah lebih mudah ada
smartphone jadi bisa disambi
kapan aja,” ujar Dewi yang
juga alumni UNIPA
Fakultas Pendidikan
Bahasa Inggris tahun
2014 ini.
Setelah
berjalan 4 tahun dengan bisnis onlinenya, lalu
pada 2015 ia membuka toko di rumahnya, Jalan
Raya Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon,
Nganjuk. Bermodal uang hasil tabungan, Dewi
mulai mengembangkan usahanya. Disetiap
minggu dirinya harus pulang ke Nganjuk dengan
membawa barang dagangan. Karena saat itu ia
juga bekerja di PT. Peac Bromo sebagai admin
keuangan. Tapi 4 bulan yang lalu, Dewi
memutuskan berhenti dari perusahaan tersebut
karena tengah mengandung anak pertama.
Bersama ibunya (Sukarni) kini Dewi lebih fokus
mengembangkan tokonya.
Dengan bisnis yang telah digelutinya ini, Dewi
setiap bulannya mampu mendapatkan omset
sebesar Rp 30 Juta. Bahkan, omsetnya akan naik
ketika bulan puasa dan di saat lebaran. “Kalo untuk
toko sih nggak begitu ramai, cuma untuk
onlinenya yang banyak permintaan,” jelasnya
Dewi Nurfadilah memang memiliki tekad yang
kuat untuk mandiri. Tekad tersebut muncul tatkala
ayahnya (Sudamin) meninggal dunia, dan sempat
berpesan kepadanya. “Waktu itu, ayah berpesan
agar saya bisa mandiri,” kenangnya.
Untuk memupuk jiwa mandirinya, saat SMA, ia
memilih untuk mondok di Tambakberas, Jombang.
Selama tiga tahun dirinya belajar mandiri. Selepas
lulus SMA, Dewi memiliki keinginan untuk kuliah.
Tapi di sisi lain dirinya ingin bekerja terlebih
dahulu. Dan tanpa disangka, kakaknya yang
bekerja di Surabaya memberi informasi jika ada
kuliah gratis untuk anak yatim.
Esoknya, ia langsung mendaftarkan diri di MEC
Surabaya. “Alhamdulillah, Saat itu ibu juga merasa
senang saat menerima surat keterangan kalau saya
diterima di MEC Jurusan Akuntansi,” katanya
sembari tersenyum.
Menurut perempuan kelahiran Nganjuk, 1 Juli
1989 ini, bisa memiliki bisnis seperti sekarang
berkat ilmu dan pengalaman saat belajar dan
tinggal di asrama MEC. Maka dari itu, ia merasa
beruntung diberi kesempatan untuk menuntut
ilmu di MEC. “Saya bisa bekerja sesuai dengan
yang saya inginkan, bisa menyelesaikan S1 dan
bisa memiliki bisnis, semuanya ini berawal dari
MEC,” pungkasnya.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017 11
Catatan
Cermin
Optimalisasi Dana ZISWAF
Untuk Program Pemberdayaan
Oleh: Drs. Sodikin, M.Pd
T
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
An Najah Indonesia Mandiri (STAINIM)
erdapat beberapa catatan saya setelah
mengikuti Rakornas LAZ yang diadakan
BAZNAS pada 25 Mei tahun lalu. Di
antaranya apa yang disampaikan Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, bahwa pertumbuhan penghimpunan ZIS oleh
lembaga-lembaga amil zakat resmi yang dimiliki atau
yang diakui pemerintah untuk periode 2002 - 2015,
mencapai 41% lebih. Jauh melampaui rerata
pertumbuhan ekonomi nasional periode tersebut yang
hanya 5,42%.
Padahal zakat, infak, dan sedekah yang bisa
dihimpun pada tahun 2015 diperkirakan baru sekitar 4
Trilyun, kurang dari 1,4 % dari potensi zakat 286
Trilyun.Tapi angka itu berubah jika zakat perusahaan
swasta dan BUMN yang masih amat sulit realisasinya,
maka potensi zakat yang lebih realistis adalah 99,71
Trilyun. Begitu besar potensi zakat di Indonesia ini, bila
zakat dikelola dengan baik maka bisa mengurangi
kesenjangan sosial di Indonesia, mengurangi angka
kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Yatim Mandiri salah satu Lembaga Amil Zakat
Nasional berkomitmen untuk ambil bagian dalam
peningkatan kesejahteraan, di antaranya dengan
pemberdayaan ekonomi dan program-program
pemberdayaan dalam pendidikan.
LAZNAS Yatim Mandiri, telah melakukan
pengelolaan ziswafnya banyak pada program
12
4
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
pemberdayaan, walaupun masih memiliki
program charity. Terkait program pemberdayaan
melalui Lembaga Amil Zakat ini mendapat
apresiasi guru besar dan dan pengamat zakat dari
American University, Kairo, Mesir.
Parni Hadi menuturkan bahwa Dr. Jennifer
Bremer yang guru besar dan pengamat zakat dari
Kairo ini memuji reformasi zakat yang dirintis di
Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan
Malaysia, yang mengubah model lama charity ke
program pemberdayaan ekonomi dan SDM untuk
pengentasan kemiskinan. Dan hasilnya sudah
banyak kita temukan di Indonesia, baik itu
sekolah, rumah sakit yang memihak pada dhuafa
atau fakir miskin.
Tahun 2017 perolehan donasi Yatim Mandiri
meningkat sekitar 7%. “Hada minfadhli robbi” kata
ini sering kita dengar dari pembina atau pengurus
Yayasan Yatim Mandiri (YYM) ketika melihat
capaian-capaian kinerja YYM. Suatu ungkapan
yang memberi pesan bahwa ini adalah sematamata karunia dari Allah SWT.
Terima kasih pada semua Donatur dan
pejuang Yatim Mandiri. Untuk mengembang
amanah, dana ini terus diikhtiarkan dalam
pemberdayaan yatim dan dhuafa.
Program-program pemberdayaan yang
sedang berjalan dan terus memerlukan dukungan
antara lain; Beasiswa pendidikan di Sekolah
ICMBS, program Diklat MEC, Rumah Kemandirian,
Sanggar Genius, dan program terbaru beasiswa
pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Agama Islam
An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM).
Telah nyata hasil-hasilnya di program tersebut
banyak anak yatim dhuafa yang lepas dari
belenggu kemiskinan, telah banyak alumni MEC
yang mandiri secara ekomominya, terlebih lagi
kemandirian ibadah dan belajarnya.
Semoga Allah ridha dengan segala upaya kita.
Aamiin.(*)
Move on
Proaktif
S
Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri
alah satu kebiasaan orang sukses adalah
proaktif. Bahkan Stephen Covey dalam
bukunya The 7 Habits of Highly Effective
People, menempatkan proaktif sebagai kebiasaan
pertama dari tujuh kebiasaan orang-orang yang
berhasil.
Kata proaktif bukan hanya bermakna mengambil
inisiatif, tetapi didalamnya ada juga tanggung jawab,
aktif bertindak, dan memegang prinsip.
Di era yang berubah begitu cepat saat ini, kita
wajib memiliki kebiasaan proaktif. Segera
menentukan pilihan yang ada di depan mata
dengan penuh tanggung jawab.
Selalu aktif bertindak, khususnya pada hal-hal
yang dibawah kekuasaan atau pengaruhnya dan
berpikir positif di luar hal yang kita tidak memiliki
pengaruh sedikitpun.
Terpilihnya Presiden Amerika Serikat, Donald
Trump, tentu itu bukan dibawah kekuasaan atau
pengaruh kita, maka berpikirlah positif dan
mengambil langkah-langkah antisipatif yang
kemungkinan terjadi.
Tetapi melakukan pekerjaan sesuai job
description itu ada di ranah kekuasaan atau
pengaruh kita, dalam kondisi ini jadilah manusia
yang bertanggungjawab dengan cara aktif
bertindak dengan berpegang kepada prinsip
hidup yang diyakininya.
Kata lain proaktif adalah menjemput bola,
bukan berdiam diri. Sesuatu yang bisa kita
kerjakan, bila tidak melanggar prinsip yang ada
segera kerjakan, jangan ditunda-tunda. Orang
yang proaktif akan segera enter (masuk)
mengerjakan yang bisa dikerjakan, bukan terlalu
sering berkata entar (nanti).
Orang yang proaktif melakukan sesuatu
bukan karena emosional alias reaktif, tetapi
dengan didasari oleh kesadaran, tanggung jawab
dan prinsip-prinsip yang diyakininya.
Istilah yang sering saya gunakan “orangnya
tenang, tetapi cekatan. Orangnya senang bekerja,
tetapi tidak sembrono.”
Cobalah data, apa-apa yang sekarang dalam
pengaruh atau kendali Anda, jadilah proaktif
didalamnya.
Meski terkadang tindakan kita kecil,
dampaknya bisa besar karena memang sesuatu
yang besar tersusun dari hal-hal yang kecil.
Perbanyaklah proaktif di wilayah yang kita
kuasai dan bisa kita lakukan, karena boleh jadi
hal itulah pintu kesuksesan kita dalam banyak
hal. Apakah Anda sudah proaktif?(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
13
Tausiyah
Dahsyatnya Doa
Oleh: Ustad Muhammad Arifin Ilham
H
ampir dipastikan, kita semua tidak
pernah bisa meraba bagaimana rupa
takdir kita ke depan. Segala
sesuatunya adalah misteri bagi kita. Acap kali
kejadian dan semua peristiwa terjadi begitu saja
tanpa bisa direkayasa. Terkadang kita juga tidak
berkuasa dengan amalan kita sendiri.
Kegagalan, kesuksesan, kaya miskin, antara
kehidupan dan kematian adalah mutlak milik
Allah. Bahkan, di beberapa ayat diinformasikan,
salah satunya dalam QS. Ash-Shaaffat ayat 96,
bahwa kita dan semua amalan kita Allah lah
pembuat skenarionya, “Wallahu khalaqakum wa
maa ta'maluun”.
Meski pembuat skenario semuanya adalah
Allah SWT, tapi hal yang tidak bisa dinapikan
adalah, bahwa banyak amalan yang bisa
menentukan arah keberpihakan takdirNya.
14
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
Kekuatan Doa
Pertama, doa. Sebuah hadis, “Laa yaruddul
qadhaa-a illa biddu'a”, tidak ada yang dapat
menolak takdir kecuali doa. Jika kita
menghendaki kegagalan beralih kepada
kesuksesan, maka ubahlah di antaranya
dengan doa. Kenapa? Karena Allah sangat
mencintai hambaNya yang banyak minta
kepadaNya.
Dalam hadis lain disebutkan, “Innallaaha
yuhibul mulihhiina biddu'a”. Karena Allah
mencintai hambaNya, maka akan mudah
bagiNya mengubah apa pun dari semua
ciptaanNya. Cukup dengan mengatakan,
“Jadilah!” Maka, “Terjadilah”. (QS. Yaasiin: 82).
Ketahuilah, doa telah terbukti menjadi
senjata yang cukup menentukan bagi orangorang yang beriman. Sabda Nabi SAW, “ad-
Tausiyah
Du'au silahul mu'miniin”. Doa adalah senjata orang
yang beriman.
Di antara petikan sejarah yang mampir di
telinga kita adalah cerita keajaiban senjata doa
Ibrahim 'alaihis salam ketika dipanggang di api
unggun raksasa. Saat itu Raja Namrudz
memerintahkan punggawa kerajaan untuk
mengumpulkan kayu bakar dan disulutkan api
raksasa. Lalu Ibrahim diletakkan di atasnya.
Saat itu Ibrahim (seorang hamba pilihanNya
yang memiliki sebuah keyakinan dan kepasrahan
total kepada Sang Khalik) sudah tidak memiliki
daya apa pun kecuali senjata doa.
Tidak lama, Allah pun kemudian menghadirkan
takdir lain dari api, yaitu dingin dan turut
membantu menyelamatkan Ibrahim as. “Hai api,
jadilah dingin dan selamatkan Ibrahim.” (QS. alAnbiyaa: 69).
Membelah Laut Merah
Kekuatan doa itu pula yang dibuktikan oleh
Nabi Musa dan para pengikutnya ketika mereka
terdesak di Laut Merah saat dikejar oleh
pasukan Firaun. Hukum alam air yang tidak
mungkin terbelah dan terpisah, ternyata
kala itu tidak berfungsi. Bersamaan dengan
doa, air membelah dirinya dan
mempersilakan Musa dan pengikutnya
lewat. Musa pun selamat, justru Firaun dan
semua pasukannya terkubur di dasar Lautan
Merah.
Allahu akbar, doa adalah sebuah
kekuatan (the power). Bahkan, dalam doa
berhimpun berbagai kekuatan untuk
menghadirkan puncak harapan setiap
hamba.
“Jika hambaKu bertanya tentang Aku,
sungguh Aku teramat dekat. Aku akan
memenuhi permintaanmu jika kamu
memohon (berdoa) dan beriman kepadaKu.”
(QS. al-Baqarah: 186).
Wallahu a'lam.(*)
“Jika hambaKu
bertanya tentang
Aku, sungguh Aku
teramat dekat. Aku
akan memenuhi
permintaanmu jika
kamu memohon
(berdoa) dan beriman
kepadaKu.”
(QS. al-Baqarah: 186).
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
15
Solusi Islam
Punya Perhiasan Banyak,
Apakah Wajib Dizakati?
Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Assalammualaikum Wr. Wb.
Ustad Abdurrahman Navis yang saya
hormati. Saya mempunyai perhiasan yang
kadang saya gunakan. Tapi, lebih cenderung saya
koleksi atau simpan. Perhiasan yang saya miliki
jika dihitung keseluruhan secara gram seberat
kurang lebih 250gr, terdiri dari emas dan perak.
Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah perhiasan saya kena kewajiban untuk
zakat?
2. Jika harus kena zakat, bagaimana cara
mengeluarkan zakat perhiasan yang telah
memenuhi syarat wajib zakat?
Demikan pertanyaan yang saya ajukan. Atas
jawaban dan bimbingannya saya mengucapkan
terima kasih kepada ustad Abdurrahman Navis.
Maelani, Makassar
16
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
Jawaban:
Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarkatuh.
Ibu Maelani yang saya hormati. Sebelum
menjawab pertanyaan Anda, pengasuh akan
menjelaskan pendapat ulama kaitannya
dengan zakat perhiasan wanita.
Perhiasan dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
1. Perhiasan selain emas dan perak.
2. Perhiasan emas dan perak.
a. Adapun perhiasan selain emas dan
perak, misalnya intan, berlian, mutiara,
dan berbagai batu mulia lainnya, tidak
ada zakatnya, meskipun mahal. Kecuali
jika diperdagangkan, maka terkena
kewajiban zakat perdagangan (Yusuf
Qaradhawi, Fiqh Az Zakah, 1/264; )
Solusi Islam
b. Emas dan perak yang untuk disimpan, para
ulama sepakat itu wajib zakat. Tapi para ulama
berselisih pendapat mengenai apakah ada
zakat pada perhiasan emas dan perak.
Ada dua pendapat dalam masalah ini. Jumhur
(mayoritas ulama yaitu mazhab Maliki, Hambali,
dan Syafi’i,) berpendapat tidak ada zakat dalam
perhiasan emas. Di antara dalil yang digunakan
adalah, “Tidak ada zakat dalam perhiasan.” (HR.
Thabrani dan Baihaqi)
Sedangkan pendapat mazhab Abu Hanifah,
bahwa perhiasan emas dan perak wajib dizakati.
Dalilnya antara lain, hadits ‘Amr bin Syu’aib
dari ayahnya dari kakeknya, bahwa seorang
perempuan pernah menemui Nabi SAW
membawa anak perempuannya yang memakai
dua gelang dari emas.
Nabi SAW berkata, ”Apakah kamu tunaikan
zakatnya?” Perempuan itu menjawab, ”Tidak.”
Nabi SAW bersabda, ”Sukakah kamu jika Allah
memakaikan dua gelang dari api neraka di
tanganmu pada Hari Kiamat?” (HR. Abu Dawud).
(Imam Shan’ani, Subulus Salam, 2/135).
Ibu Maelani yang saya hormati, baiklah pengasuh
jawab pertanyaan Anda:
1. Lebih hati-hatinya perhiasan Anda yang
Nabi SAW berkata,
”Apakah kamu
tunaikan
zakatnya?”
Perempuan itu
menjawab,”Tidak.”
Nabi SAW bersabda,
”Sukakah kamu jika
Allah memakaikan
dua gelang dari
api neraka di
tanganmu pada Hari
Kiamat?”
(HR. Abu Dawud).
kadangkadang dipakai
dan kadang disimpan, itu wajib zakat.
Nishab emas 20 mitsqal = 85 gram,
sedangkan perak 200 dirham = 595 gram.
Jadi kalau emas dan perak Anda mencapai
sejumlah itu, sudah wajib zakat 2.5 % setiap
tahun.
2. Caranya, emasnya berapa gram dan
peraknya berapa gram, lalu dikalikan
harganya dan dikeluarkan zakatnya 2.5%
setiap tahun, sampai kurang dari 1 nishab.
Wallahu a’lam bisshawab.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
17
Smart Parenting
Dag Dig Dug
Mengasuh Anak Remaja
O
Oleh: Elly Risman
Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
rang tua seringkali mengalami kesulitan
berkomunikasi dengan anak-anak mereka
yang sedang tumbuh remaja. Anak yang
sedang memasuki usia remaja biasanya mulai
menunjukkan sikap memberontak dan menuntut
banyak perhatian dari kedua orang tuanya. Seiring
dengan itu terjadi juga perubahan dalam diri anakanak kita, baik anak perempuan maupun laki-laki.
Perkembangan Otak. Memasuki usia remaja otak
anak berkembang dengan sangat pesat, dari awalnya
mereka berpikir konkrit (berpikir dengan cara melihat
obyek), kini mereka juga bisa berpikir secara abstrak
(mampu mengolah kata-kata yang diterimanya).
Kemanpuan analisa sintesa dan aspek-aspek berpikir
anak berkembang secara penuh.
Hormon. Hormon testosteron pada tubuh anak
berkembang 20 kali lebih cepat menyebabkan
terjadinya perubahan fisik. Seperti wajah berminyak,
18
Yatim Mandiri/Edisi Januari 2017
tungkai kaki memanjang, tumbuh bulu-bulu halus,
hidung membesar dan sebagainya. Sayangnya,
belum tentu semua anak bisa menerima
perubahan-perubahan ini sehingga dapat
menimbulkan kekacauan emosi pada anak.
Kekacauan emosi atau emosi yang berayun,
biasanya ditandai dengan banyaknya keluhan yang
dirisaukan oleh anak. Antara lain ketidakpuasan
terhadap dirinya, lingkungan, ditambah bebanbeban pelajaran disekolah dengan jam belajar
yang panjang, juga les-les tambahan yang
membuat anak sulit memiliki waktu santai. Hal ini
meningkatkan rasa cemas berkepanjangan dalam
dirinya.
Ketika saat cemas itu datang, aliran
gelombang otak anak, yang normalnya 10 putaran
perdetik, meningkat menjadi 25 putaran perdetik.
Hal ini mengakibatkan sel-sel otak anak pada Pre
Smart Parenting
Frontal Cortex (PFC), bagian otak yang berada
didepan, persisnya terletak di atas mata menjadi
kelelahan. Kelelahan pada PFC ini pada akhirnya akan
mematikan ribuan bahkan jutaan sel pada otak anak,
karena otak tidak didesain untuk menanggung stres
dalam waktu lama. Lalu bagaimana menyelamatkan
anak remaja kita?
Dibutuhkan 2L untuk para orang tua agar bisa
menerima, memahami dan menyikapi perubahanperubahan yang terjadi dalam diri anak-anak kita
saat beranjak remaja, yakni:
1. Cinta
Bangun ikatan hubungan emosional dan
komunikasi dengan anak berlandaskan cinta.
Anak memiliki kebutuhan untuk didengarkan
perasaannya agar emosi yang sedang ia alami
bisa mengalir. Sebagai orang tua, mendengarkan
keluhan anak tidak hanya membutuhkan
sepasang telinga, tapi juga membutuhkan hati,
jiwa dan mata kita. Dengan perhatian penuh,
anak merasa mendapatkan perhatian yang
dibutuhkannya. Sehingga ia membangun
kepercayaan pada orang tua untuk menjadi
tempat berkeluh kesah tentang apa yang mereka
rasakan dan beban-beban yang menghimpitnya.
Komunikasi yang membutuhkan hati, jiwa,
mata dan telinga ini merupakan syarat utama
orang tua agar bisa memeriksa setiap fase
pertubuhan psikologis dan fisik anak-anak
remajanya. Sebagai contoh, faktor asupan
makanan sangat berpengaruh pada
pertumbuhan anak. Anak-anak yang sering
makan makanan cepat saji cenderung akan
menjadi gemuk. Pada anak laki-laki, kegemukan
bisa menyebabkan ukuran alat kelaminnya tidak
sebesar ukuran normal anak seusianya. Nah, jika
sejak kecil kita tidak terbiasa membangun
komunikasi yang hangat, bagaimana kita bisa
tahu bahwa remaja kita cemas tentang ukuran
alat kelaminnya yang berbeda dari temantemannya? Padahal disisi lain, masalah ini
ternyata sebenarnya juga membutuhkan
pengobatan medis sejak dini sebelum mereka
memasuki usia remaja.
Keterbatasan waktu seringkali menjadi
kendala bagi banyak orang tua untuk bisa
mendengarkan perasaan-perasaan anak secara
penuh. Apalagi bagi orang tua yang bekerja,
biasanya saat pulang kerja sudah kehabisan
energi. Belum lagi jika ada pekerjaan yang
dibawa pulang dan harus diselesaikan
sesegera mungkin. Kondisi ini memaksa anak
harus berebut perhatian dengan tugas-tugas
kantor orang tuanya, bahkan gadget yang
selalu dalam genggaman sang ayah dan ibu.
Sebaiknya, saat memasuki rumah para
orang tua menyiapkan diri dan tubuh untuk
memberi perhatian pada anak. Singkirkan
semua masalah-masalah kantor dan aneka
gadget sejenak saja untuk memberi waktu
pada anak kita berbicara.
2. Logika
Mengasuh anak tidak cukup hanya
mengandalkan cinta, namun juga
membutuhkan logika yang menuntut
komitmen dan kerja keras. Dengan
perkembangan otaknya secara penuh, kita
juga harus mendidik dan mengajarkan mereka
tentang tanggung jawab dan mengenalkan
anak-anak pada rasa kecewa, sakit, sedih dan
jatuh bangun. Jika anak dibiasakan hidup
dengan aman dan sempurna, mereka akan
kesulitan belajar memahami penderitaan.
Karena bentuk-bentuk penderitaan diatas
merupakan salah satu bentuk pelajaran
tentang hidup. Kenalkan juga anak sikap
tanggung jawab dan konsekuensi dari semua
perilakunya.
Saat anak sedang belajar tentang rasa
sakit atau kecewa, orang tua harus berperan
sebagai jaring pengaman emosi bagi anak.
Dampingi dan bantu mereka bangkit dari rasa
sakit. Beri mereka kesempatan belajar
menentukan pilihan-pilihan dalam mengatasi
masalahnya dan mengerti setiap konsekuensi
yang timbul atas keputusannya. Dengan
begini kelak saat anak beranjak dewasa
mereka bisa mempunyai sikap dan integritas.
Jadi, mari kita bangun komunikasi yang
baik dan hangat berlandaskan cinta, sehingga
kita bisa menjadi jaring pengaman emosi bagi
anak-anak remaja. Keberhasilan merek