8. BAB VI (Fatkhurrozi)

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dan setelah
dilakukan analisis data-data yang ada, tentang strategi guru Pendidikan
Agama Islam dalam mengembangkan kepribadian siswa di SMP Islam AlAzhaar Tulungagung, maka dapat peneliti simpulkan sebagai berikut:
Strategi guru PAI dalam mengembangkan kepribadian siswa pada
aspek jasmani yaitu dengan menerapkan beberapa metode yaitu; metode
pembiasaan dalam berbagai aspek kegiatan, baik kegiatan formal maupun non
formal; menggunakan pengajaran yang tegas dan luwes, disertai dengan
pemberian teladan atau uswatun hasanah; dan komunikasi dan pengarahan
oleh guru kepada wali murid, agar pembiasaan yang ada di sekolah tetap
dilaksanakan ketika siswa berada di rumah.
Strategi guru PAI dalam mengembangkan kepribadian siswa pada
aspek kejiwaan yaitu dengan menerapkan beberapa metode yaitu pada akal
menerapkan pembiasaan belajar mandiri oleh siswa, mengasosiasikan setiap
pelajaran dengan ilmu agama, dan menerapkan otonomi kelas; pada Qalbu
menerapkan pembiasaan-pembiasaan kegiatan keagamaan seperti shalat
berjamaah, bertadarus al-Qur’an, dan lain sebagainya; pendekatan ustadz atau
ustadzah dengan komunikasi yang baik dan bersifat kekeluargaan secara

personal, memberi nasehat dan tausiyah kepada santri setiap hari; sedangkan

142

151

pada nafsu yaitu dengan pembiasaan puasa sunnah Senin Kamis kepada
santri, menjaga pergaulan antara santri putra dan putri, adanya pemberian
sanksi berupa sanksi akademik dan non akademik seperti shalat.
Strategi guru PAI dalam mengembangkan kepribadian siswa pada
aspek ruhani pada dasarnya adalah sama dengan aspek kejiwaan, yaitu
dengan menerapkan beberapa metode yaitu penerapan pembersihan hati
dengan nasehat dan dziki, dan penerapan sistem bi’ah atau lingkungan sesuai
dengan syari’at Islam.
B. Saran
1. Kepada Kepala Sekolah
Kepala Sekolah hendaknya memberikan dukungan kepada guru PAI
dengan membuat kebijakan-kebijakan atau peraturan untuk dapat
mengembangkan setiap aspek kepribadian siswa
2. Kepada para Ustadz dan Ustadzah

a. Ustadz dan ustadzah merupakan ujung tombak keberhasilan,
hendaknya guru mengajar seoptimal mungkin dan melaksanakan halhal yang baik tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi dimana saja,
karena sesungguhnya menjadi guru tidak sekedar mentransfer ilmu
pengetahuan, tetapi juga memberikan teladan dan contoh yang baik
pula.
b. Hendaknya ustadz dan ustadzah mampu memahami setiap perbedaan
karakter peserta didiknya dan lebih peka dalam menghadapi

152

permasalahan di kelas, serta selalu memberikan motivasi peserta
didiknya.
3. Kepada Siswa
Siswa hendaknya selalu istiqomah dalam mentaati baik peraturan
sekolah ataupun nasehat dan arahan dari ustadz dan ustadzah, baik ketika
berada di dalam ataupun di luar lingkungan sekolah. Dengan harapan agar
mampu menjadi penerus generasi Islami dengan memanfaatkan ilmu yang
telah didapatkan, dan tentunya menjadi manusia yang dapat melaksanakan
amar ma’ruf nahi munkar baik bagi dirinya sendiri dan orang lain.
4. Kepada para Wali Murid

Orang tua hendaknya selalu memberikan dorongan kepada anakanaknya untuk selalu melaksanakan kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah
diajarkan di sekolah. Selain itu orang tua juga turut aktif sebagai uswah
atau teladan bagi putra putrinya. Setiap saat pun orang tua hendaknya
selalu mengontrol anak-anaknya, baik ketika berda di sekolah, maupun di
luar lingkungan sekolah.