Hasil Sidang Komisi III

EVALUASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI
DISAMPAIKAN PADA REMBUKNAS 2014

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

A
INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET DAN REALISASI
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2014
2010
KODE

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2011

2012

2013


2014

TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET

4.1

APK PT Dan PTA Usia 19-23 Thn *)

22,8%

24.67%

25,10%

27.01 %

26,75%

28,6%


29,10%

29,87%

30%

4.2

Rasio Kesetaraan Gender PT

111,8%

107.6%

107,9%

103.54%

104,6%


106,8%

103,2%

109,6%

103,0%

4.3

Jumlah PT PK BLU/BLU (PT BH)

20

20

27

21


35

33

35

33

40

4.4

Jumlah PT Beropini WTP Dari KAP

11

6

20


18

22

18

26

0*

30

4.5

Persentase Prodi Terakreditasi

56,76%

72%


62,73%

59.93%

69%

68,74%

100%

88%

100%

4.6

Persentase Prodi PT Berakreditasi Minimal B

49,63%


58.6%

50%

56.15%

51%

52,67%

57,03%

49,30%

58%

4.7

Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia


3

4

5

3

6

3

8

2

11

4.8


Rasio Mhs Vokasi : Total Mhs Vokasi Dan S-1

19%

18,70%

21%

18.11%

24%

17,4%

27%

16,60%

30%


4.9

APK Prodi Sains Natural Dan Teknologi
(Usia 19-23 Tahun)

4,1%

5.74%

5%

8.06%

7%

7,3%

9,0%


7,0%

10%

4.10 Persentase Dosen Berkualifikasi Minimal S2

59,5%

62%

61,5%

67.4%

63,3%

63,3%

65,5%

60,67%

70%

4.11 Persentase Dosen Berkualifikasi S-3

9,8%

9,50%

10,1%

13.5%

10,3%

10,3%

12,5%

11,80%

15%

4.12 Persentase Dosen Bersertifikat

23%

21.9%

36%

34.5%

50%

43,2%

62,5%

72,28%

75%

4.13 Jumlah Dosen Dengan Publikasi Nasional

5%

17.2%

5,2%

5.5%

5,4%

6,38%

5,5%

10,50%

5,7%

0,4%

0,75%

0,5%

0.75%

0,6%

0,63%

0,7%

2,1%

0,8%

75

76

95

134

110

212

130

152

150

9,4%

7.3%

13%

11.46%

15%

10,25%

18%

11,30%

20%

4.14 Jumlah Dosen Dengan Publikasi Internasional
4.15 Jumlah HKI Yang Dihasilkan
4.16

Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan
Biaya Pendidikan

* Proses audit belum selesai

B
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

RASIO MAHASISWA VOKASI: TOTAL MAHASISWA VOKASI DAN S1
35%

30.00%
27.00%

30%
25%
20%

24.00%
19.00%

21.00%
Realisasi
17.40%

16.60%

5%

18.11%

10%

18.70%

15%

2010

2011

2012

2013

Target

0%
2014

Kendala dan permasalahan :
• Masih banyak calon mahasiswa yang belum memahami program studi vokasi
• Masih banyak daerah yang belum mempunyai perguruan tinggi atau program studi vokasi terutama
yang langsung berhubungan dengan kearifan lokal.
Strategi dan kebijakan :
• Pendirian dan pengembangan Akademi Komunitas
• Pendirian politeknik baru
• Penguatan pendidikan vokasi.
• Desiminasi program vokasi melalui berbagai media

RASIO KESETARAAN GENDER PT
120%
111.80%
107.90%

110%

103.00%

100%

104.60%

103.20%

106.80%

109.60%

70%

103.54%

80%

107.60%

90%

2011

2012

2013

Realisasi
Target

60%
50%
2010

2014

APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN)
12%
10.00%

10%

9.00%

8%

7.00%

6%

7.00%

8.06%

7.30%

2%

5.74%

4.10%

4%

Realisasi

5.00%

2012

2013

Target

0%
2010

2011

2014

Kendala dan permasalahan :
Investasi penyelenggaraan program studi eksakta lebih mahal dibandingkan dengan program studi sosial,

sehingga banyak perguruan tinggi yang memilih menyelenggarakan program studi sosial.
Strategi dan kebijakan :

Memberikan insentif atau afirmasi bagi perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan sains natural
dan teknologi baik dari sisi pendanaan maupun manajemen pengelolaan.

PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA
BEASISWA/BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN
25%

20.00%
18.00%

20%

15.00%
13.00%

15%

11.46%

10.25%

11.30%

5%

Target
7.30%

10%

Realisasi

9.40%

2011

2012

2013

0%

2010

2014

Kendala dan Permasalahan :
• Alokasi anggaran yang bersumber dari APBN masih terbatas.
• Beasiswa yang berasal dari dunia usaha dan masyarakat belum terdata dengan baik.
Strategi dan kebijakan :

Meningkatkan alokasi anggaran untuk Beasiswa Bidik Misi, Afirmasi Dikti, dan Beasiswa Prestasi.

Melakukan pendataan terhadap penerima beasiswa yang berasal dari dunia usaha dan masyarakat.

PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI
120%

100.00%

100.00%

100%

20%

69.00%

Realisasi

88.00%

68.74%

40%

56.76%
72.00%

60%

62.73%

59.93%

80%

Target

0%
2010

2011

2012

2013

2014

PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B
60%

57.03%

58.00%

55%
51.00%

2011

Target

49.30%

2010

52.67%

Realisasi
56.15%

45%

49.63%

58.60%

50%

50.00%

40%
2012

2013

2014

Kendala dan permasalahan :

Faktor internal perguruan tinggi terkait penyediaan sarana dan prasarana serta sistem pembelajaran di PT.

Lemahnya sistem penjaminan mutu di PT.

Kurangnya pemahaman pentingnya peningkatan mutu.
Strategi dan Kebijakan :

TOT dan workshop sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi.

Pemberian bantuan hibah SPMI.

Pemberian hibah bagi prodi terakreditasi C dan segera akan melakukan reakreditasi.

Nurtering bagi PT yang memiliki prodi terakreditasi C maksimal 80%.

Bimbingan teknis kepada prodi yang akan melakukan reakreditasi.

Sosialisasi “Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi”.

JUMLAH PT MASUK TOP 500 DUNIA
11

12
10

8

8

6

4

Realisasi

5

6

Target

3

2
0

4

3

3

2

2010

2011

2012

2013

2014

Hambatan dan permasalahan :

Berdasarkan QS World Ranking pencapaian pada tahun 2013 sebanyak 2 perguruan tinggi (Universitas
Indonesia dan Institut Teknologi Bandung) dari target 8 perguruan tinggi (25%). Ketidaktercapaian
perealisasian target tersebut disebabkan oleh tidak adanya pengalokasian dana hibah WCU (World Class
University) bagi perguruan tinggi yang masuk 500 besar mulai tahun 2011.
Langkah antisipasi :

Mengalokasikan kembali dana hibah WCU bagi perguruan tinggi agar lebih banyak perguruan tinggi yang
bisa masuk 500 besar dunia.

PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI MINIMAL S2
70.00%
65.50%

Realisasi
60.67%

2011

63.30%

63.30%

2010

61.50%

67.40%

59.50%

62.00%

75%
70%
65%
60%
55%
50%
45%
40%
35%
30%

2012

2013

Target

2014

Kendala dan Permasalahan :

Adanya indikasi bahwa dosen lebih memilih mendapatkan sertifikasi dosen dari pada mendapatkan beasiswa

Pengetatan sistem seleksi beasiswa terutama terkait dengan status dosen tetap dan linieritas latar belakang program studi.

Adanya dari kebijakan penertiban dan penataan kembali sistem informasi pendidik dan tenaga kependidikan yang
dilakukan Ditjen Dikti, yaitu berupa validasi ulang dosen tetap PTN dan PTS.
Strategi dan Kebijakan :

Penerapan beasiswa at cost sesuai dengan biaya riil penyelenggaraan pendidiikan di program pascasarjana terkait,
sehingga tidak ada lagi pungutan biaya di luar beasiswa dari Ditjen Dikti

Menaikkan biaya hidup penerima beasiswa sehingga dosen tidak memilih mengikuti sertifikasi dahulu dari pada mengikuti
studi lanjut.

PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S3
15.00%
12.50%

2010

2011

10.30%

2012

11.80%

Realisasi
10.30%

10.10%
13.50%

9.80%

9.50%

16%
14%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%

2013

Target

2014

Kendala dan Permasalahan :

Adanya indikasi bahwa dosen lebih memilih mendapatkan sertifikasi dosen dari pada mendapatkan beasiswa

Adanya validasi ulang dosen tetap PTN dan PTS

Pengetatan sistem seleksi beasiswa terutama terkait dengan status dosen tetap dan linieritas latar belakang program
studi

Khusus pelamar beasiswa S3 Luar Negeri, umumnya Kemampuan Bahasa Inggris para kandidat yang masih kurang,
masih banyak yang belum dapat membuat proposal studi yang baik, sulit mencari bahan/topik penelitian, kesulitan
dalam mendapatkan calon pembimbing, dsb.
Strategi dan Kebijakan :

Penerapan beasiswa at cost sesuai dengan biaya riil penyelenggaraan pendidiikan di program pascasarjana terkait.

Menaikkan biaya hidup penerima beasiswa sehingga dosen.

Mengadakan kursus bahasa asing bagi para dosen dan calon dosen di lingkungan Kemdikbud;

Menyelenggarkan program bridging ke beberapa Universitas di Luar Negeri yang sudah ada MoU dengan Dikti;

JUMLAH PT PK BLU/BLU (PT BH)
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

40
35

35

27
20

Realisasi

20

21

2010

2011

33

33

2012

2013

Target

2014

Kendala dan Permasalahan :

Kementerian Keuangan untuk sementara melakukakan moratorium terhadap usulan PKBLU dari tahun
2012-2013.

JUMLAH PT BEROPINI WTP DARI KAP
35
30
25
20
15
10
5
0

30
26
20

22
Realisasi

11

Target
18

18

6
2010

0
2011

2012

2013

2014

Kendala dan Permasalahan :

Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan
paling lambat 31 Mei Tahun Anggaran berikutnya

Keterlambatan Satuan Kerja dalam mengesahkan pendapatan dan belanja BLU nya menyebabakan keterlambatan dalam
menyusun laporan keuangan tepat waktu.

Proses lelang atas pengadaan Jasa audit Kantor Akuntansi Publik terlambat dilaksanakan disebabkan terlambatnya
pengesahan DIPA.

Belum sempurnanya Aplikasi Sistem Akuntasi BLU yang dibuat baik oleh Satker maupun Ditjen Dikti.
Strategi dan Kebijakan:

Menyempurnakan Aplikasi Sistem Akuntansi yang telah dibuat baik oleh Satker maupun Ditjen Pendidikan Tinggi.

Mendorong dan melakukan pembinaan bagi Satuan Kerja yang belum membuat aplikasi baik Sistem Akuntansi maupun
aplikasi piutang.

Menyempurnakan pedoman yang sudah disusun seiring dengan adanya perubahan-perubahan aturan pengelolaan
keuangan dari Kementerian Keuangan.

*) Pada Tahun 2013 proses audit belum selesai

C
KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI 2014

RENCANA PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2014

17

A

• PENINGKATAN AKSES
PENDIDIKAN TINGGI

B

• PENINGKATAN KUALITAS,
RELEVANSI DAN DAYA SAING

C

• PENGUATAN TATAKELOLA

A. PENINGKATAN AKSES PERGURUAN TINGGI
Penjaminan Keterjangakuan, Kesetaraan, dan Akses Untuk memperoleh Pendidikan Tinggi
NO.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

CAPAIAN
2013

TARGET
2014

1

APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *)

29,87%

30%

2

RASIO KESETARAAN GENDER PT

109,6%

104%

3

RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1

16,6%

30%

4

APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN)

7,0%

10%

5

PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA/BANTUAN BIAYA
PENDIDIKAN

11,3%

20%

RENCANA INTERVENSI
1 Pembangunan 4 Institut Seni dan Budaya ( Makassar, Kalimantan, Aceh dan Papua)
2 Pembangunan 2 Institut Teknologi ( Kalimantan dan Sumatera) dan Institut Olah Raga di Pelembang
3 Pembangunan 4 Politeknik Baru (Subang, Sambas, Banyuwangi dan Tanah Laut)
4 Pengembangan Akademi Komunitas On Going 62, dan Baru 30
5 Bantuan Beasiswa mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu sebanyak 155.000 mahasiswa
6

Bantuan Beasiswa BIDIK MISI on going sebanyak 148.540 mahasiswa, dan angkatan baru sebanyak 60.000
mahasiswa

7 Program Afirmasi DKTI on going 1.339 dan baru 1.000 mahasiswa

A. PENINGKATAN AKSES PERGURUAN TINGGI
Ribu Rupiah

No

KOMPONEN

Peningkatan Daya Tampung PT
a. Pendirian Politeknik Baru ( On Going )
b. Pendirian PT Baru ( On Going)
c. Pendirian Akademi Komunitas
• On Going
• Baru
d. Bantuan Siswa Miskin (PPA/BBM)
e. Program Afirmasi DIKTI
• On Going
• Baru

45.0
40.0
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0

19

Vol

Satuan

Harga Satuan

Alokasi

4
7

PT
PT

7.500.000
20.000.000

30.000.000
140.000.000

62
30
155.000

PT
PT
MHS

4.000.000
1.650.000
4.200

248.000.000
49.500.000
651.000.000

1.339
1.000

MHs
MHS

16.800
8.400

22.495.200
8.400.000

Rencana
Percepatan

27,1

23.5

26,3

27,2

2009

2010

2011

28,1

29,1

30.0

2012

2013

2014

...peningkatan daya tampung pendidikan tinggi juga mencakup afirmasi pelayanan
pendidikan di daerah 3T, UP4B, Kluster-4, NTT, Maluku, dan Maluku Utara

PEMBANGUNAN PERGURUAN TINGGI
…m e nja min p e nye d ia n d a n p e ning ka ta n d a ya ta m p ung Pe rg urua n Ting g i se c a ra m e ra ta d i
Ind o ne sia …

Poli Sendawar

•Univ. Samudera Langsa
•Univ. Teuku Umar

Univ Borneo Tarakan
Poli Nusa Utara

Umrah
Poli Bengkalis
Poli Batam Poli Terpikat Sambas

Univ. Babel Poli Ketapang
Polman Babel
Univ. Graha Nusantara

PTN Baru (Telah Dibuka)
Calon PTN Baru

20

IT Kalimantan
Poli Balikpapan

Maluku Utara:
Poltek Perdamaian Halmahera

Poli Fak-Fak
Poli Sorong

Uni Musamus

Poli Bitung
Univ Sulawesi Barat

DKI Jakarta: Poli Muara
UPN Veteran Jakarta

IT Lampung Selatan
PTN yg telah ada

Gorontalo:
Poltek Gorontalo

Teweh
Poli Tanah Laut
Univ 19 November Kolaka
Poli Sidoarjo Poli Madura
Univ Andi Djemma

Poli Subang
Poli Madiun

Poli Banyuwangi

Jawa Tengah & DIY:
Univ Tidar Magelang
Pusat Unggulan (Center Of Exellence)
UPN Veteran Yogyakarta
Jawa Timur:
Usulan Penegerian
UPN Veteran Jawa Timur
Jawa Barat:
Univ Panca Marga Probolinggo

Univ Siliwangi Tasikmalaya
Univ Swadaya Gunung Jati
Univ Singaperbangsa Karawang
Poltek Sukabumi

Univ Timor Poli Sidoardjo, Bitung, dan Sorong:
NTT:
Univ Nusa Nipa

Pengelola oleh Kem Kelautan dan Perikanan

Pembangunan Perguruan Tinggi Baru
Dan Akademi Komunitas

21

SMA/SMK/MA
Melanjutkan Praktek
Pelatihan

Magang

Bimbingan Teknis

AKADEMI KOMUNITAS
Pendidik & Tenaga
Kependidikan

Pelatihan

Sistem
Pembelajaran

Praktek Lab

INDUSTRI

Instruktur
Materi Praktek
Praktek Kerja

Peralatan

Bekerja

Ekosistem
Kewirausahaan

Dosen

KUR/Materi

Laboratorium/
Bengkel

Manajemen

Peserta
Didik

Melanjutkan

Penyaluran
Tenaga Kerja

22
Membuka Lapangan Kerja
(Wirausahawan)

Mengisi Lapangan Kerja
(Lokal, Nasional, Global)

PERGURUAN TINGGI

MASYARAKAT

KONSEP AKADEMI KOMUNITAS

SKEMA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG
AKADEMI KOMUNITAS (2011-2025)

2020
Pemantapan
AK : Kab/Kota

2015

Pendirian Tahap
awal AK :
Kab/Kota

2010

Capaian: 100 %

2025
Pengembangan
Berkelanjutan
AK: Kab/Kota

Capaian: 100 %

Capaian: 54 %

Persiapan
Pendirian AK :
kab/kota

Capaian: 0 %

2025
2010
PDB: USD 700 Miliar
Pendapatan/kapita
USD 3.000

PDB: USD 4-4,5
Triliun
Pendapatan/kapita
USD 14.250-15.500
(negara
berpendapatan
tinggi)

PEMBANGUNAN AKADEMI KOMUNITAS
1. Aceh Utara
2. Aceh Tamiang
3. Langsa
2. Kab. Deliserdang
4. Bengkalis
5. Pelalawan

1. Kab. Aceh Barat
6. Nias Utara
3. Kab. Tanah Datar

24

31. Kota Bontang
29. Kab. Singkawang
11. Pringsewu
12. Mesuji
4. Kota Prabumulih
5. Kab. Pagar Alam
6. Pangkal Pinang 14. Trenggalek
15. Madiun
16. Bondowos
17. Gresik

22. Paser
23. Berau
24. Polewali Mandar
25. Enrekang
33. Kab. Kolaka
26. Bombana

10. Kab. Karawang
11. Kab. Cianjur

12. Kab. Tuban
7. Solok Selatan
13. Kab. Jepara 30. Kab. Waringin TImur
8. Dharmasraya
34. Kab. Buru
9. Sawah lunto
24. Kab. Gianyar
28. Kab. Nagekeo
10. Padang Pariaman
32. Kab. Keerom
7. Kab. Muko-muko
8. Kab. Lampung Tengah
14. Kab. Ponorogo
9. Kab. Rejang Lebong
19. Ende
15. Kab. Pacitan
20. Lembata
16. Kab. Sumenep
13. Rembang17. Kab. Temanggung
26. Kab. Sumbawa 21. Kupang
35 = 2012
18. Kab. Situbondo 25. Kab. Mataram
19. Kab. Sidoarjo
20. Kab. Nganjuk
27. Kab. Sumba Timur
= 2013
27
21. Kab. Bojonegoro 18. Sumbawa Barat
22. Kab. Lamongan
30 = 2014 (lokasi akan ditentukan)23. Kota Blitar

Keterangan:

35. Kab. Manokwari

27. Kep. Yapen

Bantuan Beasiswa Bidik Misi

25

BANTUAN BEASISWA BIDIK MISI
Memberikan akses mahasiswa dari keluarga miskin untuk mendapatkan layanan pendidikan tinggi.

Ribu Rupiah

No

KOMPONEN

Vol

Satuan

Harga
Satuan

1 Bantuan Mahasiswa Miskin
a. Beasiswa Bidik Misi

MHS

148.540

MHS

12.000

1.782.480.000

Bidik Misi PTN (Baru)

60.000

MHS

6.000

360.000.000

Biaya Kedatangan

30.000

MHS

1.500

45.000.000

175

17.500.000

Biaya Pendaftaran
b. Subsidi Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari keluarga
tidak mampu

100.000 CLN MHS
155.000

MHS

155.000

MHS

Bantuan Beasiswa Afirmasi DIKTI

2.339

MHS

On going
Baru
Biaya Kedatangan
Pengelolaan, Seleksi dan Matrikulasi

1.339
1.000
1.000

MHS
MHS
MHS

PPA/BBM

26

2.855.80.000
208.540

Bidik Misi PTN (on going)

2

Alokasi

2.204.980.000

651.000.000
4.200

651.000.000
33.895.200

16.800
8.400
3.000

22.495.200
8.400.000
3.000.000
3.600.000

BEASISWA BIDIKMISI
TAHUN

JUMLAH PENERIMA
(Mahasiswa)

JUMLAH KUMULATIF
PENERIMA
(Mahasiswa)

JUMLAH LULUSAN
(Mahasiswa)

JUMLAH PENERIMA
AKTIF
(Mahasiswa)

2010

18,125

18,125

-

18,125

2011

27,867

45,992

-

45,992

2012

43,648

89,640

-

89,640

2013

58,900

148,540

1,613*

146,927

2014

60,000

206,927

18,056** + 2265***

186,606

* D3 dan ** S1/D4 (2010);***D3(2011)

27
27

Direncanakan setiap tahun jumlah penerima Bidikmisi meningkat. Diasumsikan penerima
Bidikmisi masa studinya tepat waktu (4 tahun untuk S-1 dan 3 tahun untuk vokasi) dan tidak
ada yang drop-out.
Pada tahun 2013 diperkirakan akan ada yang lulus sebesar 1.613 mahasiswa Bidikmisi angkatan
2010 dari Program D-3, sedangkan pada tahun 2014 akan ada yang lulus sebanyak 18.056
mahasiswa S1/D4 angkatan 2010 dan 2.263 mahasiswa D-3 angkatan 2011.

JUMLAH PERGURUAN TINGGI NEGERI
PENYELENGGARA BIDIKMISI
100

92
87

90

82

Jumlah Perguruan Tinggi

80

2010

2011

2012

70
60

47

50
40

27

30

29

50

52

32

20
10

8

8

8

0

Institut/ST

28

Politeknik

Universitas

Kompoisisi Perguruan Tinggi Negeri Penyelenggara Program Bidikmisi :
- Tahun 2010 : 8 Institut dan Sekolah Tinggi, 27 Politeknik, 47 Universitas
- Tahun 2011 : 8 Institut dan Sekolah Tinggi, 29 Politeknik, 50 Universitas
- Tahun 2012 : 8 Institut dan Sekolah Tinggi, 32 Politeknik dan, 52 Universitas

Total

Asal Sekolah Penerima Bidikmisi
di PTN

di PTS
22609

SMA NEGERI

17943

SMA Negeri

435

10961
5678
3876
2363

SMK NEGERI

SMA Swasta

2814
3105
1549

SMA SWASTA

2538
1840
1175

MA NEGERI

SMK Negeri

224

SMK Swasta
2012

2011

141

2010

1694
1764
1372

MA SWASTA

267

SMA?SMK LAINNYA

36

SMK SWASTA

1283
1009
623

MA swasta

30

SMA/SMK/MA LAIN-LAIN

724
171
1622

MA Negeri

24

7
35
4

KEAGAMAAN LAIN

0
29

Keagamaan lainnya
5000 10000 15000 20000 25000

2

0

100

200

300

400

500

ASAL DAERAH PENERIMA BIDIKMISI
di PTN

di PTS
43.8

Jawa

48.8
54.0
26.3
22.1
18.9

Sumatra
12.9
13.3
11.2

Sulawesi

7.0
7.8
8.6

Kalimantan

428

Jawa

230

Sulawesi
2010
2012*

177

2011

3.9
2.7
2.7

Bali

Sumatera

Bali

61

Kalimantan

59

Maluku

2.5
2.5
1.9

Papua

Nusa
Tenggara

2.3
1.8
1.5

Nusa Tenggara

20

Maluku

16

1.2
1.1
1.2

Papua
0.0
30

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

% Jumlah mahasiswa Bidikmisi

60.0

32

0

100

200

300

400

500

PENDAPATAN ORANG TUA
PENERIMA BIDIKMISI DI PTN ANGKATAN 2012

Penghasilan Orang tua

Tidak Berpenghasilan

3951 (13.27%)

Rp. 4.000.001 - Rp. 5.000.000

1 (0%)

Rp. 3.000.001 - Rp. 4.000.000

34 (0.11%)

Rp. 2.000.001 - Rp. 3.000.000

1042 (3.50%)

Rp. 1.000.001 - Rp. 2.000.000

6819 (22.90%)

< Rp. 1.000.000

17936 (60.22%)
0

31

5000

10000

15000

20000

Jumlah Mahasiswa*

Orang tua penerima Bidikmisi di PTN tahun 2012, sebagian besar berpenghasilan 3.00.
IPK mahasiswi > mahasiswa.

33

BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

DASAR HUKUM
UU NOMOR 12 TAHUN 2012 (PASAL 88)
1) Pemerintah menetapkan standar satuan biaya operasional Pendidikan
Tinggi secara periodik dengan mempertimbangkan:
a. capaian Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
b. jenis Program Studi; dan
c. indeks kemahalan wilayah.

Dasar
Penyusunan
Biaya Kuliah
Tunggal

(2) Standar satuan biaya operasional Pendidikan Tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar untuk mengalokasikan anggaran
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk PTN.
(3) Standar satuan biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
digunakan sebagai dasar oleh PTN untuk menetapkan biaya yang
ditanggung oleh Mahasiswa.
(4) Biaya yang ditanggung oleh Mahasiswa sebagaimana maksud pada ayat
(3) harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi Mahasiswa, orang
tua Mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya.

34

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar satuan biaya operasional
Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
Peraturan Menteri.

Dasar
Penyusunan
Uang Kuliah
Tunggal
Dasar
Penyusunan
Permen

Pasal 98
1)
2)
3)
4)

....
....
....
....

(5) Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN
dari anggaran fungsi pendidikan.
(6) Pemerintah mengalokasikan paling sedikit 30% (tiga puluh
persen) dari dana sebagaimana dimaksud pada ayat (5) untuk
dana Penelitian di PTN dan PTS

(7) ......
35

Dasar
Penyusunan
BOPTN

36

PENYEDIAAN BOPTN
Amanat UU 12/2012
Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi
Pendidikan
PENGGUNAAN

Alokasi BOPTN
(Trilyun Rp)

1.

3.0
2.7

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

1.2
10.
11.
12.
13.


2012

2013

2014



Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
Biaya pemeliharaan
Penambahan bahan praktikum/kuliah
Bahan pustaka
Penjaminan mutu
Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
Pembiayaan langganan daya dan jasa
Pelaksanaan kegiatan penunjang
Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran
Honor dosen dan tenaga kependidikan non PNS
Pengadaan dosen tamu
Sarana Prasarana Sederhana
Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam renstra
PTTIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK:
Belanja modal dalam bentuk investasi fisik (gedung
dan peralatan)
Tambahan insentif mengajar untuk pegawai negeri
sipil
Kebutuhan operasional untuk manajemen

B. PENINGKATAN KUALITAS DAN RELEVANSI PT

37

PENINGKATAN KUALITAS DAN RELEVANSI PT (1)
NO.

INDIKATOR

CAPAIAN 2013

TARGET
2014

1

Persentase Dosen Berkualifikasi S2 (UU Guru dan Dosen)

60,67%

70,0%

2

Persentase Dosen Berkualifikasi S3 (UU Guru dan Dosen)

11,8%

15%

3

Persentase Dosen Bersertifikasi (UU Guru dan Dosen)

72,28%

75,0%

4

Persentase Prodi Terakreditasi

88%

100%

5

Persentase Prodi PT Berakreditasi Minimal B

49,3%

58%

6

Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia (RPJMN)

2

11

Sasaran

Jumlah Dana

RENCANA INTERVENSI (1)
No.

38

Kegiatan

Volume

1

Dosen Penerima Beasiswa S3 LN

2.659

Dosen

725.198.630

2

Dosen Penerima Beasiswa S2 DN

18.056

Dosen

931.614.000

3

Dosen Penerima Tunjangan Profesi

25.606

Dosen

995.220.600

4

Guru Besar Penerima Tunjangan Kehormatan

647

Guru Besar

58.230.000

5

Dosen Lulus Sertifikasi

10.000

Dosen

5.244.900

6

Dosen yang meningkat pangkat/jabatan menjadi LK/GB

3.000

Dosen

3.699.900

7

Guru Yang Mengikuti Pendidikan Profesi Guru

7.683

Guru

274.466.540

PENINGKATAN KUALITAS DAN RELEVANSI PT (2)
NO.

39

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

INDIKATOR

CAPAIAN 2013

TARGET
2014

1

Persentase Dosen Dengan Publikasi Nasional (RPJMN)

10,5 %

5,7 %

2

Persentase Dosen Dengan Publikasi Internasional

2,1 %

0,8 %

3

Jumlah HKI yang Dihasilkan

152

150

Kegiatan

RENCANA INTERVENSI
Volume

Penelitian BOPTN
PT yang mengakses E-Journal
Hasil Program PPM Mono Tahun
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Multi Tahun
Hasil Pelaksanaan Program KKN PPM
Hasil Pelaksanaan Program Hi-Link
Hasil Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa
Mahasiswa yang Mengikuti PKM
Mahasiswa mengikuti Kontes Robotika
Mahasiswa mengikuti PIMNAS
Mahasiswa mengikuti KJI
Mahasiswa mengikuti KBG
Mahasiswa mengikuti geMasTIK
Mahasiswa mengikuti Komurindo
Mahasiswa mengikuti Program NANO SATELIT
Dosen Penerima Hibah Penulisan Buku
Dosen mengikuti Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional
Sentra HKI yang mengikuti workshop
Dosen Penerima Penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa
Dosen Penerima Insentif Penulisan Buku
Jurnal Penerima Bantuan Peningkatan Mutu Tata Kelola
Dosen Pengelola Jurnal yang mengikuti Workshop
Jurnal Domestik yang mendapatkan Bantuan Penginternasionalan
Dosen yang menerima Insentif artikel pada Jurnal Internasional
Mahasiswa yang mengikuti kontes mobil hemat energi
Dosen yang mendapat Bantuan Pengembangan Ipteks

98
1.600
300
100
100
20
4.042
1.100
700
1.200
300
170
750
300
50
100
600
65
23
150
50
90
26
100
20
10

Sasaran
PT
PT
Judul
Judul
Judul
Judul
Judul
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Dosen
Dosen
Sentra HKI
Dosen
Dosen
Jurnal
Dosen
Jurnal
Dosen
Mahasiswa
Dosen

Jumlah Dana
900.000.000
10.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
5.000.000
45.000.000
1.645.200
10.325.000
8.195.600
1.200.000
1.000.000
2.000.000
2.000.000
1.100.000
3.267.350
2.912.900
433.750
7.430.540
2.759.600
2.750.000
2.935.100
2.137.800
3.641.900
3.975.600
2.000.000

C. Penguatan Tatakelola
Perguruan Tinggi

40

PENGUATAN TATAKELOLA
Memujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel
CAPAIAN
2013

TARGET

1 JUMLAH PT PK BLU/BLU ( BHP )

33

40

2 JUMLAH PT BEROPINI WTP DARI KAP

0*

30

NO.

INDIKATOR

2014

* Proses audit belum selesai

RENCANA INTERVENSI
1
2
3
4

41

Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai untuk 118 Satker
Belanja Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 118 Satker
Pelaksanaan Kegiatan Tusi Lainnya dan manajemen pengelolaan program
Penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) pelaksanaan UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi