Lap Praktek Fisika UT PGSD PDGK4107 Praktikum IPA di SD

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
 Kegitan Praktikum 1
A. GAYA LISTRIK STATIS
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda
bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif.
Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom
mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron
yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik
positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif.
Gambar 4.1
Pecobaan gaya listrik statis pada sisir dan kertas.

B. GAYA MAGNET
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Gaya Magnet

No

Magnet


1

Magnet

Jarum Jahit

Tertarik/tak
tertarik
Tertarik

2

Magnet

Aluminium

Tidak tertarik

3


Magnet

Seng

4

Magnet

Benang jahit

Tidak tertarik

5

Magnet

Plastik

Tidak tertarik


6

Magnet

Kertas

Tidak tertarik

Bahan

Tertarik

Gambar 4.2
Magnet pada ujung obeng pada uji
coba bahan-bahan

C. GAYA GESEK

No

.
1

Tabel 4.2
Hasil Pengamatan Gaya Gesek

Keadaan balok

Penunjukkan
Neraca Pegas (Newton)

Sebelum bergerak

1,6+2,1+2,2+2,0+1,9= 9,8:5= 1,96 N

2

Saat bergerak

1,4+1,5+1,5+1,5+1,5= 7,4:5= 1,48 N


3

Sesudah bergerak

1,2+1,4+1,3+1,3+1,4= 6,6:5 = 1,32 N
Gambar 4.3
Percobaan Gaya Gesek

D. GAYA PEGAS
1

Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah
selama beberapa kali lalu ke kanan dan ke kiri. Hal ini di
sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada
karet gelang yang menimbulkan gaya pegas.

Gambar 4.4
Karet gelang yang digantung dan
diberi beban kemudian ditarik lalu dilepaskan


E. GAYA BERAT
Panjang Karet Gelang mula-mula : 14,5 cm
Tabel 4.3
Hasil Pengamatan Gaya Berat

No Massa Beban (gr)
1
2
3
4
5
F.

30
40
45
47
49


Panjang Karet
Gelang (cm)
15,5
18,5
20,6
22
24

Gambar 4.5
Percobaan gaya berat menggunakan neraca
pegas

PERPADUAN GAYA
Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Perpaduan Gaya

No Penunjukan Besar Gaya Oleh Neraca Pegas
1 (Newton)
2 (Newton)
1

0,3
1,5
2
0,5
1,0
3
0,7
0,7
4
1,0
1.0
5
1,5
1,5
Gambar 4.6
Percobaan dengan neraca pegas untuk
melihat perpaduan gaya.




JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik
yang digososkkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis
2. Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang
karena benda-benda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt.
3. Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena
semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang
ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.
4. Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
2

5.

Pada kegiatan E, panjang karet galang bertyambah sesuai dengan bertambahnya beban
yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang
ditimbilkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang.

 Kegiatan Praktikum 2
A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)


No
1
2
3
4
5

Jarak BC s (m)
4,5
5,5
6,5
7,5
8,5

Tabel 4.5
Hasil Pengamatan GLB

Waktu t (sek)
2,17

1,89
1,51
1,27
1,02

B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

No
1
2
3
4
5

Tabel 4.6
Hasil Pengamatan GLBB

Beban (gr)
100
100
100
100
100

SAB (cm)
20
40
60
80
100

tAB (sekon)
0
5
10
15
20

Gambar 4.7
Gambar Gerak Lurus Beraturan.

SAB (cm)
35
55
75
95
115

tAB (sekon)
5
10
15
20
25

JAWABAN PERTANYAAN



1.

Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasar data percobaan GLB
(S sumbu vertikal dan t sumbu horisontal).

Grafik GLB
8,5
(S)

7,5
6,5
5,5
4,5
2,17

1,89

1,51 1,27

1,02

(t)

2.

a. Percobaan 1
V= 4,5
2,17

d. Percobaan 4
V = 7,5
1,27
3

= 2,73 cm

= 5,90 cm

b. Percobaan 2

e. Percobaan 5

V= 5,5

V = 8,5

1,89

1,02

= 2,91 cm

= 8,33 cm

c. Percobaan 3

V= 6,5
1,51
= 4,30 cm
3.

Kesimpulan GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.

4.

Grafik hubungan antara jarak AB (SAB ) sebagai fungsi waktu (t AB ) pada percobaan
GLBB.

Grafik GLB
100

Kecepatan V0

80
60
40
20
0

5

10

15

20

25

(waktu)

5.

Ket:
(a) = Percepatan
(t) = waktu
(s) = Kecepatan dalam cm
(Vo) = Tetap
4



Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 3

Percobaan 4

Percobaan

5
a = Vt-Vo

a = Vt-Vo

t

t

= 35-20

= 55-40

5-0

10-0

= 15

= 15

5

10

= 3 cm/ s

= 1,5 cm/s

6.

GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya
berubah secara teratur serta mempunyai percepatan tetap.

7.

Perbedaan GLB dengan GLBB
GLB
Kecepatannya tetap
Grafik satu garis llurus

GLBB
Kecepatannya selalu berubah
Terdapat dua garis

 Kegiatan Praktikum 3

A. KATROL
1.
N
o
1
2
3
4
5

Tabel 4.7
Data hasil kalibrasi

Beban

Data hasil kalibrasi

20 garm
50 gram
100 gram
150 gram
200 gram

0,25 N
0,36 N
1,26 N
1,89 N
2,52 N

2. Skala pada pegas : 0-8 N
3. Perbandingan dengan massa A
5

Berdasarkan tabel 4.7. dapat dibandingkan antara beban dengan hasil kalibrasi yaitu
100 : 1



JAWABAN PERTANYAAN
a.

Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu
skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram

= 20 skala kecil

1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
b.

Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban keatas
menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik
beban secara langsung.

c.

Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan
pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang
diperlukan pada katrol tetap.

d.

Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubahubah posisinya.

B. TUAS
N
o
1
2
3

Tabel 4.8
Pengamatan pada Tuas

Lengan Beban

Jarak OR

Jarak OE

Beban Kuasa

100 gram
50 gram
20 gram

3 cm
6 cm
7 cm

25,5 cm
14,5 cm
14 cm

20 gram
20 gram
10 gram

6



JAWABAN PERTANYAAN

Gambar 4.8
Susunan percobaan dengan tuas yang
digantung

1. Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan
lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.
2. Berdasarkan hasil percobaan maka:
Beban x lengan beban = 20 x 100 = 2000 gram
= 20 x 50 = 1000 gram
= 10 x 20 = 200 gram
3. Contoh pasawat sederhana yang menggunakan asas tuas:
 Golongan 1 : jungkit-jungkit, gunting, palu, linggis, pencabut paku
 Golongan 2 : alat pemecah buah / biji, saat kita mendorong gerobak pasir.
 Golongan 3 : saat kita menggunakan sekop.

7