PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT MENGENAI BAHAYA ASAP ROKOK BAGI ANAK-ANAK PEROKOK PASIF DENGAN MEDIA UNCONVENTIONAL | Adiwibowo | Jurnal DKV Adiwarna 5339 10173 1 SM
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT MENGENAI BAHAYA ASAP
ROKOK BAGI ANAK-ANAK PEROKOK PASIF DENGAN MEDIA
UNCONVENTIONAL
Hendra Hartanto, Aristarchus Pranayama, Luri Renaningtyas
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain
Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Email : [email protected]
Abstrak
Masih banyak orangtua perokok berat yang masih kurang peduli dengan asap rokok yang
ditimbulkan untuk anak-anak mereka dan lingkungan sekitarnya. Pada tahun 2004, terdapat
berita bahwa terdapat seorang ayah perokok berat yang kehilangan anaknya yang baru
berusia 1 tahun karena anak itu menderita radang paru-paru akut (pneumonia). Oleh karena
itu, untuk dapat menyadarkan orangtua mengenai bahaya asap rokok yang ditimbulkannya
bagi kesehatan anak-anak mereka dan perekonomian keluarga mereka, dibuatlah sebuah
perancangan iklan layanan masyarakat menggunakan unconventional media yang dapat
mengena bagi orangtua perokok berat tersebut.
Kata kunci:
Iklan Layanan Masyarakat, Unconventional Media, Perokok Pasif.
ABSTRACT
Public Service Announcement Design about the Dangers of Cigarette Smoke towards
Children of Passive Smokers through Unconventional Media
Many heavy smoker parents are less concerned with the smoke posed to their children and
the environment. In 2004, there were news that there was a father of former heavy smoker
who lost her daughter who is still 1 year old because the child was suffering from an acute
inflammation of the lungs (pneumonia). Therefore, in order to remind parents about the
dangers of cigarette smoke posed towards the health of the children and their family
economy, the author creates a public service announcement using unconventional media that
directed towards parents who are heavy smokers.
Keywords:
Public Service Announcement, Unconventional Media, Passive Smokers.
1
Universitas Kristen Petra
kematian dini, radang saluran pernapasan
akut, emfisema, lemahnya sistem imun
anak, asma, infeksi telinga, pneumonia.
(Ananda, Kun Sila, Febuari 3, 2014).
Pendahuluan
Data Global Youth Survei tahun 1999 –
2006 yang dikutip oleh pipiet Tri
Noorastuti dalam website life.viva.com
bahwa sebanyak 81 persen anak usia 1315 tahun di Indonesia terpapar asap rokok
di tempat umum atau menjadi perokok
pasif padahal rata-rata persentase dunia
hanya 56 persen. Survei tersebut
menunjukkan bahwa lebih dari 150 juta
penduduk di Indonesia menjadi perokok
pasif di rumah, di perkantoran, di tempat
umum dan di kendaraan umum.
Dari
fenomena
diatas,
dibuatlah
perancangan Iklan Layanan Masyarakat
untuk menyadarkan orangtua bahwa asap
rokok yang mereka timbulkan tersebut
dapat mengakibatkan hal-hal yang
merugikan bagi dirinya yaitu di bidang
ekonomi
mereka
dan
kesehatan
keluarganya. Iklan Layanan Masyarakat
ini
menggunakan
konsep
media
unconventional yang artinya suatu media
yang tidak biasa dan unik sehingga dapat
menyadarkan orang tua perokok berat
bahwa asap rokok yang ditimbulkannya
itu dapat merugikan bagi dirinya.
Data Survei Sosial Ekonomi Nasional
2004 menunjukkan lebih dari 87 persen
perokok aktif merokok di dalam rumah
ketika sedang bersama dengan anggota
keluarganya dan 71 persen rumah tangga
memiliki pengeluaran untuk merokok.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli
Kesehatan
Masyarakat
Indonesia
(IAKMI), 25 persen zat berbahaya
terkandung dalam rokok masuk ke tubuh
perokok, 75 persen lainnya beredar di
udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh
orang di sekelilingnya. (Noorastuti, Pipiet
Tri, Juni 23, 2009)
Perancangan yang seperti ini telah pernah
dilakukan
sebelumnya.
Perancangan
kampanye
yang
dilakukan
oleh
Dhewangga Adi Perdana ini mempunyai
tujuan untuk menekankan dampak
perokok pasif bagi anak-anak pada
orangtua yang merokok dan tidak.
Perbedaan dengan perancangan kampanye
pencegahan perokok pasif bagi anak-anak
dengan perancangan ini adalah yang
pertama dari target audience-nya yang
dimana perancangan yang dilakukan oleh
Dhewangga Adi Perdana ditujukan kepada
orangtua kalangan menengah ke atas yang
merokok dan tidak merokok sedangkan
perancangan ini lebih terfokus pada
orangtua kalangan kebawah yang suka
menghabiskan uangnya untuk membeli
rokok dan merokok didekat keluarganya.
Orangtua
kurang
peduli
dengan
lingkungan sekitarnya dan merokok di
depan anaknya hingga secara tidak
langsung menjadi perokok atau menjadi
perokok pasif. Seorang pria mantan
perokok berat kehilangan anak yang
berusia 1 tahun akibat dari terkena radang
paru-paru akut (pneumonia). (Sulaiman,
M Reza, Maret 24, 2014).
Hal itu terjadi karena kurang pedulinya
orangtua juga dapat dilihat dari banyaknya
orangtua yang merokok di dalam rumah
bahkan di dekat anaknya sendiri pada saat
dia melihat kegiatan anaknya. Dampak
negatif asap rokok bagi anak-anak sebagai
perokok pasif antara lain gigi keropos,
penyakit jantung, kanker paru-paru,
Selain itu juga perbedaan yang lain
terdapat dari medianya. Perancangan
sebelumnya menggunakan media utama
yaitu media conventional seperti poster,
billboard, print AD, TVC, dan lain
sebagainya sedangkan media utama saya
menggunakan media unconventional.
2
Universitas Kristen Petra
Lalu juga data ini diperoleh melalui
kuisioner-kuisioner yang disebarkan di
beberapa tempat di Surabaya. Kuisioner
ini digunakan untuk mencari informasi
mengenai tanggapan para perokok aktif
mengenai iklan-iklan yang ada di poster,
billboard, dan tv apakah menarik dan
efektif untuk mereka.
Disini, posisi perancangan ini adalah
melanjutkan
perancangan
yang
sebelumnya dilakukan oleh Dhewangga
Adi Perdana dengan menggunakan media
yang berbeda yaitu media unconventional
dengan penggunaan bahasa dan desain
yang kira-kira sesuai dengan target
audience yang dituju sehingga diharapkan
dapat lebih menarik perhatian orangtua
diluar sana tentang bahaya asap rokok
bagi
anak-anak
mereka.
Media
unconventional ini dibuat karena dilihat
dari respon yang biasanya dilihat bahwa
masyarakat Surabaya sekarang ini
kebanyakan hanya melihat sekilas atau
bahkan tidak peduli sama sekali dengan
media-media poster atau billboard yang
ada di jalan-jalan besar di kota Surabaya
sehingga dengan adanya media yang unik
ini, diharapkan masyarakat Surabaya
terutama target audience yang dituju dapat
memperhatikan dan memahami apa yang
ingin disampaikan dari perancangan ini.
Data Sekunder
Data ini diperoleh dari pustaka yaitu
dari buku-buku dan artikel di surat kabar
seperti koran dan dari internet mengenai
fenomena-femona yang ada di kota
Surabaya ini mengenai bahaya asap rokok
bagi anak-anak perokok pasif.
Metode Analisis Data
Metode Kualitatif
Pengumpulan data pada perancangan iklan
layanan masyarakat mengenai bahaya asap
rokok bagi anak-anak perokok pasif
dengan media unconventional sebagai
media informasi untuk meningkatkan
kepedulian orangtua mengenai pengaruh
bahaya asap rokok bagi anak-anak
perokok pasif ini menggunakan metode
kualitatif.
Metode Penelitian
Menganalisa secara kualitatif data-data
yang telah dikumpulkan, yaitu :
Data Primer
Data yang diperoleh melalui wawancara
kepada orangtua perokok aktif dan Dinas
Kesehatan Surabaya, wawancara ke Dinas
Kesehatan Surabaya ini digunakan untuk
mencari informasi data-data mengenai
kematian dan jumlah perokok pasif.
Analisis Masalah
Dijelaskan bahwa saat ini merokok telah
menjadi masalah kesehatan di masyarakat,
karena menyangkut sebagian besar
masyarakat terkena dampaknya yang
negatif. Segala bentuk upaya pencegahan
bahkan ancaman mematikan dari rokok
selalu digencarkan lewat berbagai media
baik cetak maupun elektronik. Namun hal
ini seolah-olah nihil hasilnya.
Selain itu juga data ini diperoleh melalui
observasi dengan melihat kebiasaan
sehari-hari yang dilakukan oleh orangtua
perokok sehingga dapat mengetahui
pembuatan media yang tepat untuk
menyadarkan orangtua perokok mengenai
bahaya asap rokok bagi anak-anak
perokok pasif.
Dari beberapa orang perokok aktif
maupun tidak yang disurvey dengan cara
menyebarkan kuisioner, terdapat 17 dari
21 responden yang mengaku bahwa
mereka pernah melihat iklan mengenai
3
Universitas Kristen Petra
di beberapa mall dan di beberapa terminal
di Surabaya yang dapat digunakan oleh
perokok aktif untuk merokok didalam
ruangan tersebut tetapi hingga sekarang
dibeberapa tempat umum yang ada di
Surabaya ini masih belum terdapat
ruangan khusus untuk merokok sehingga
terkadang masih ada yang merokok di
tempat yang terdapat orang lain yang tidak
merokok.
Merokok sejak tahun 2008 dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan warga
dan melindungi anak-anak dari paparan
asap rokok. Saat ini DPRD kota Surabaya
sedang membahas perubahan yang akan
disesuaikan dengan UU Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan Pasal 115 yaitu
Kawasan Tanpa Rokok pada 7 (tujuh)
sarana tetapi peraturan ini belum
sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah
kota
Surabaya
(Dinas
Kesehatan
Surabaya).
asap rokok di televisi, poster, dan
billboard tetapi dari 17 tersebut, terdapat
13 responden yang mengaku bahwa
mereka tidak tertarik dan terpengaruh
dengan iklan tersebut dan berkata bahwa
merekalebih tertarik melihat iklan rokok
mengenai rokok baru apa yang akan
keluar lagi dan jalur cerita dari iklan rokok
tersebut seperti contohnya milik iklan
rokok djarum cokelat yang mengandalkan
alur cerita persahabatan yang kompak dan
bersambung terus di setiap iklannya
sedangkan 4 dari 17 responden tersebut
berkata mereka tertarik dan mengerti
tentang iklan bahaya merokok tersebut.
Selain itu juga, penulis melakukan
wawancara ke 2 orang perokok aktif yaitu
pak Jono (sopir) dan pak Edo (juru masak)
mengenai karya yang dihasilkan oleh
perancang sebelumnya yaitu milik
Dhewangga Adi Perdana dari ITB.
Mereka berpendapat bahwa karya poster
dan
billboard
tersebut
apabila
direalisasikan kemungkinan tidak berhasil
karena mengingat sifat masyarakat
Surabaya yang cuek apabila ada poster
ataupun billboard di jalan. Merekapun
berkata bahwa kalaupun dilihat, mereka
hanya melihat saja dan tidak membaca
tulisan yang ada di iklan tersebut. Lalu
penulis juga menanyakan bagaimana
apabila tulisan “ Merokok dapat
menyebabkan kanker ... “ tersebut
dibesarkan, apa akan menggugah hati
mereka untuk berhenti merokok dan
mereka menjawab “iklannya saja tidak
dilihat bagaimana bisa dilihat tulisan
merokok menyebabkan kanker dll nya
itu“.
Analisis Akar Masalah
What?
Permasalahan disini adalah anak-anak
yang menjadi perokok pasif akibat dari
orang tuanya yang suka merokok di
sekitar anak mereka tersebut.
Who?
Sasaran dari perancangan ini yaitu
orangtua yang masih kurang peduli
terhadap
informasi
mengenai
berbahayanya asap rokok bagi anak-anak
mereka yang menjadi perokok pasif
tersebut.
Where?
Masalah ini sering terjadi didalam
keluarga dimana tempat tersebut para
orang tua sebagai perokok aktif sering
mengabaikan bahaya asap rokok yang
ditimbulkannya sehingga mengancam
keselamatan orang-orang yang mereka
cintai.
Masyarakat masih kurang sadar akan
kesehatan mereka dan lingkungan
sekitarnya. Media-media konvensional
masih belum menyentuh para perokok
aktif ini meski pemerintah mengatakan
akan disediakannya ruangan khusus untuk
merokok di beberapa tempat umum seperti
4
Universitas Kristen Petra
When?
Masalah ini terjadi ketika orangtua yang
suka merokok tersebut sudah ketagihan
untuk merokok dan tidak dapat berhenti
sehingga disekitaran rumahpun mereka
langsung merokok tanpa mempedulikan
sekitarnya.
Tujuan Kreatif
Diharapkan dengan adanya iklan layanan
masyarakat dengan media unconventional
ini, orangtua sebagai perokok aktif dapat
mengetahui bahwa asap rokok yang
ditimbulkannya sangat berbahaya bagi
anak-anak mereka sebagai perokok pasif
dan dengan mereka merokok itu dapat
menghancurkan kebahagiaan dirinya
sendiri
yaitu
kematiaan
anggota
keluarganya dan kemiskinan bagi
keluarganya karena target audience terlalu
sering membeli rokok untuk memenuhi
keinginannya untuk merokok.
Why?
Hal ini disebabkan karena masih
banyaknya orangtua yang kurang peduli
dengan sekitarnya pada saat merokok di
lingkungan
rumahnya
sehingga
menyebabkan anak-anaknya secara tidak
sengaja menjadi perokok pasif.
Selain itu juga, masyarakat perokok aktif
di Surabaya yang sudah kecanduan untuk
selalu merokok, tidak dapat berhenti
membeli rokok meskipun mereka tidak
memiliki cukup uang untuk membeli
sebungkus rokok. Mereka selalu membeli
secara eceran apabila uangnya tidak cukup
untuk membeli sebungkus rokok.
Strategi Kreatif
Bentuk media perancangan Iklan Layanan
Masyarakat ini adalah unconvensional
media yaitu menggunakan sebuah video
social experiment untuk menceritakan
ekspresi dan tanggapan target audience
mengenai experiment yang dilakukan.
Video ini akan dilakukan secara diamdiam sehingga target yang dituju dapat
bersikap sewajarnya. Media ini diambil
karena menanggapi perilaku target
audience yang suka membuang-buang
uang mereka untuk membeli sebungkus
rokok ataupun secara eceran.
Lalu, masalah ini terjadi juga karena Iklan
Layanan Masyarakat yang pernah ada di
kota Surabaya ini entah itu menggunakan
media poster ataupun billboard, kurang
mendapat perhatian dari masyarakat
Surabaya. Kebanyakan dari masyarakat
ini, hanya melewati poster atau billboard
yang ada di jalan-jalan besar.
Selain itu juga menggunakan sebuah video
yang dimana terdapat seorang ayah yang
suka merokok yang sedang berhalusinasi
bahwa anaknya masih hidup dan akhirnya
sadar dan menyesal bahwa anaknya telah
tiada karena dia perokok berat. Video ini
menggunakan pengambilan dan editing
yang dibuat sedikit menyeramkan dan
menegangkan
sehingga
dapat
menyadarkan target audience bahwa
dengan mereka merokok di dekat anaknya
atau
keluarganya,
hanya
akan
menyebabkan kerugian bagi dirinya
sendiri
yaitu
kematian
anggota
keluarganya.
How?
Untuk menjalankan iklan layanan
masyarakat mengenai kepedulian orangtua
terhadap anak-anak sebagai perokok pasif
ini, dibutuhkan suatu media yang unik dan
menarik sehingga dapat menyadarkan
orangtua bahwa asap rokok yang
ditimbukan oleh mereka itu berbahaya
terhadap
anak-anak
yaitu
dengan
menggunakan media unconventional
dengan konsep yang unik dan dengan
penggunaan bahasa yang sesuai dengan
target audience yang dituju.
5
Universitas Kristen Petra
yang dibuat sedikit menyeramkan dan
menegangkan
sehingga
dapat
menyadarkan target audience bahwa
dengan mereka merokok di dekat anaknya
atau
keluarganya,
hanya
akan
menyebabkan kerugian bagi dirinya
sendiri
yaitu
kematian
anggota
keluarganya.
Isi Pesan (What To Say)
Berasal dari fakta bahwa target audience
perokok berat sangat tidak bisa menahan
keinginan merokoknya sehingga dapat
menyebabkan penyakit yang mematikan
bagi lingkungan sekitarnya yang adalah
anak dan keluarganya sendiri dan juga
dapat mengurangi kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
yang akhirnya membuat perokok berat
tersebut akan menderita dan menyesal,
maka isi pesan yang ingin disampaikan
dalam perancangan ini adalah bahwa
dengan target audience tersebut merokok
terus menerus, maka rokok tersebut dapat
menghancurkan kebahagiaannya sendiri.
Konsep Perancangan
Menggunakan sebuah video berupa social
experiment dan sebuah media kotak rokok
asli yang dimana didalamnya terdapat
sebuah rokok yang dilinting uang pecahan
100 ribuan rupiah palsu dibagian warna
putihnya dan dibagian dalam penutup
kotak rokok tersebut atau diantara rokok
yang satu dengan yang lain diberi sebuah
kertas yang bertuliskan tagline yaitu “
merokok menghancurkan kebahagiaanmu
“. Kotak rokok tersebut nantinya akan
ditaruh diatas meja warung kopi atau
depot makanan yang dimana banyak target
audience yang sering makan atau hanya
nongkrong minum kopi sambil merokok
di tempat tersebut. Agar pesan dapat
menarik masyarakat maka model sengaja
ditinggal atau sengaja ditaruh diatas meja
agar terkesan seperti ketinggalan. Dengan
begitu
orang
yang
melihatnya
kemungkinan akan mengambil rokok
tersebut dan kemudian membukanya dan
disaat itulah muncul tagline yang sudah
dimasukkan ke dalam bungkus rokok.
Kejadian ini nantinya akan direkam
dengan kamera tersembunyi supaya benarbenar nyata.
Bentuk Pesan (How To Say)
Pesan diolah sedemikian rupa dalam
bentuk unconventional media yaitu
menggunakan sebuah video social
experiment yang menceritakan bagaimana
ekspresi dan tanggapan target audience
mengenai sebuah kotak rokok asli yang
didalamnya terdapat rokok dengan
lintingan uang seratus ribuan palsu di
bagian warna putihnya yang ditaruh di
tempat warung kopi atau depot makanan
dimana target audience sering makan atau
hanya minum kopi sambil merokok
ditempat tersebut. Video ini akan
dilakukan secara diam-diam sehingga
target yang dituju dapat bersikap
sewajarnya. Media ini diambil karena
menanggapi perilaku target audience yang
suka membuang-buang uang mereka
untuk membeli sebungkus rokok ataupun
secara eceran.
Seorang ayah baru saja pulang dari
pekerjaannya. Kemudian sang ayah masuk
kerumah dan bertemu dengan anaknya
yang sedang bermain. Lalu sang ayah
duduk disebelah anaknya yang sedang
bermain dan menyalakan rokoknya. Lalu
terdengar suara batuk dari anaknya yang
berada disebelahnya. Ayahnya yang
Selain itu juga menggunakan sebuah video
yang dimana terdapat seorang ayah yang
suka merokok yang sedang berhalusinasi
bahwa anaknya masih hidup dan akhirnya
sadar dan menyesal bahwa anaknya telah
tiada karena dia perokok berat. Video ini
menggunakan pengambilan dan editing
6
Universitas Kristen Petra
mereka karena rokok tersebut dapat
menghancurkan kehidupan keluarganya
dan keuangan keluarganya. Selain itu
juga, terdapat sebuah poster Iklan
Layanan Masyarakat yang menyampaikan
bahwa rokok dapat menghancurkan
kebahagiaan target audience dan juga
disediakan wifi dan desain ruangan yang
nyaman sehingga dapat membuat target
audience merasa bahwa warung kopi
tersebut senyaman seperti di rumah
sendiri.
kagetpun dan tak sadar bahwa anaknya
batuk karena asap rokoknya itu
menanyakan ke anaknya itu mengapa
anaknya tersebut batuk sambil mengeluselus punggung anaknya agar batuknya
anak terebut berhenti. Setelah anaknya
berhenti batuk, ayahnya kembali merokok
lagi di luar rumah karena ingin menghirup
udara segar juga. Tetapi asap dari
rokoknya itu masuk kedalam ruangan
tempat anaknya bermain tadi dan anaknya
kembali batuk-batuk dan ayahnya yang
kagetpun langsung menoleh ke dalam
ruangan itu dan melihat di leher anaknya
tiba-tiba terdapat sebuah tangan yang
sedang mencekik leher anak tersebut.
Ayahnya yang kaget itupun mengucek
matanya dan kembali melihat ke ruangan
anaknya yang sedang bermain itu lagi
tetapi sudah tidak ada tangan yang
mencekiknya bahkan anaknya sudah
menghilang. Ayahnya yang terkejut dan
panik langsung mencari anaknya itu ke
daerah rumahnya tetapi dia tidak
menemukan anaknya sama sekali. Lalu
ayahnya kembali ke rumahnya dan
melihat ke foto anaknya yang dulu itu dan
tersadar bahwa anaknya ternyata sudah
meninggal karena asap rokok ayahnya
dulu dan ayahnya itu sedih dan menyesal.
Lalu muncul suara dan tagline rokok
menghancurkan kebahagiaanmu.
Gambar 1. Video Social Experiment
Menggunakan media pendukung yaitu
sebuah warung kopi yang berkonsep anti
merokok. Di warung kopi tersebut rokok
yang biasanya digunakan oleh target
audience diganti dengan menyediakan
sebuah kotak permen gratis yang dapat
diambil secara gratis oleh pengunjung
warung kopi tersebut sehingga dapat
menggantikan rokok yang biasanya
dihisapnya. Selain itu juga, di warung
kopi tersebut kotak tissue dan tatakan
gelasnya terdapat sebuah desain dimana
menginformasikan bahwa bila target
audience terus merokok, rokok tersebut
dapat
menghancurkan
kebahagiaan
Gambar 2. Video Ayah dan anak
7
Universitas Kristen Petra
Gambar 6. Perspektif Tampak Samping
Kiri Warung Kopi
Gambar 3. Kotak rokok
Lintingan Uang 100ribuan
dengan
Gambar 7. Tatakan Gelas
Gambar 4. Perspektif Tampak Depan
Warung Kopi
Gambar 5. Perspektif Tampak Samping
Kanan Warung Kopi
Gambar 8. Kotak Permen
8
Universitas Kristen Petra
Lalu, setelah dilakukan wawancara
mengenai apakah dengan adanya media
tersebut target audience dapat mengerti
maksud dari media itu, mereka berkata
bahwa mereka kurang mengerti dengan
maksud dari media itu, mereka hanya
berpikir apakah rasanya berbeda atau
apakah itu rokok palsu.
Setelah itu dilakukan wawancara untuk
mengetahui apakah dengan media seperti
itu dapat membuat target audience
berhenti merokok dan berhenti untuk
membeli rokok, mereka berkata bahwa
media itu kurang berhasil untuk membuat
mereka berhenti merokok dan membeli
rokok karena apabila mereka tidak
mempunyai cukup uang untuk membeli
sekotak rokok, maka perokok itu akan
dapat membelinya secara eceran sehingga
setidaknya dia dapat menghilangkan
keinginan merokoknya dengan merokok.
Gambar 9. Kotak Tissue
Saran untuk kedepannya, media utama
yang dibuat harusnya lebih dapat mengena
di target audience dan lebih gampang
dimengerti oleh target audience yang
dituju. Untuk dapat memaksimalkan
dampak iklan layanan masyarakat ini,
mungkin sebaiknya tidak berhenti hanya
pada 3 bulan saja tetapi dilanjutkan terus
menerus sehingga dampak yang diberikan
semakin lama dapat terasa sedikit demi
sedikit. Sebagai contoh, pembuatan video
dapat lebih dieksplor dan diedarkan secara
luas sehingga perancangan selanjutnya
dapat mendapatkan feedback atau
tanggapan yang dapat menjadi masukan
untuk kedepannya lagi.
Gambar 10. Poster
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil percobaan menggunakan media
utama yaitu kotak rokok yang isinya
adalah rokok yang dilinting uang kertas
100ribuan rupiah palsu di bagian
putihnya, dapat disimpulkan bahwa Pada
awalnya target audience yang membuka
dan melihat rokok dengan lintingan uang
kertas 100ribuan tersebut kaget dan
mengira bahwa itu rokok palsu atau rokok
kadaluarsa bahkan mereka mencoba rokok
tersebut dan mereka berkata bahwa rokok
tersebut memiliki rasa yang sama dengan
aslinya hanya terdapat rasa pahit dari
kertas itu.
Saran untuk perancang selanjutnya yang
akan mengambil topik yang sama adalah
perancang harus melakukan survei secara
lebih tepat dan mendalam ke target
audience mengenai cara berpikir mereka
dan sikap mereka dan bagaimana desain
yang cocok bagi mereka target audience
9
Universitas Kristen Petra
pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Sidoarjo Kota Pagar Alam. Kesehatan
Lingkungan Indonesia, vol. 11 (No. 1. Hal
82).
Retrieved
from
http://ejournal.undip.ac.id
yang dituju sehingga perancangan yang
dibuat dapat lebih efektif ke depannya.
Saran untuk masyarakat yaitu target
audience yang dituju adalah sebaiknya
dapat mulai mengurangi penggunaan
rokok yang berlebihan terutama di
lingkungan rumah karena asap rokok yang
ditimbulkan dapat menyebabkan berbagai
hal yang merugikan bagi dirinya.
Sulaiman, M Reza. (2014, Maret 24). Stop
Merokok Demi Anak : Terpapar Residu
Asap Rokok Ayahnya, Bayi Ini
Meninggal Kena Pneumonia. Retrieved
from
http://health.detik.com/read/2014/03/24/1
05635/2534413/763/terpapar-residu-asaprokok-ayahnya-bayi-ini-meninggal-kenapneumonia
Daftar Pustaka
Ananda, Kun Sila. (2014, Febuari 3).
Paparan Asap Rokok Bikin Gigi Anak
Rentan
Keropos.
Retrieved
from
https://www.merdeka.com/sehat/paparanasap-rokok-bikin-gigi-anak-rentankeropos.html
Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I.
(2012). Kesehatan Remaja Problem
dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Tinarbuko, Sumbo.1998. Pesan-Pesan
Simbol Dalam Iklan Layanan Masyarakat,
Yogyakarta.
ASH Research Report. (2014, Maret).
Secondhand Smoke: The Impact on
Children.
Retrieved
from
http://ash.org.uk/files/documents/ASH_59
6.pdf
Uyungs. (2008, Desember 4). Ambient
Advertising.
Retrieved
from
http://uyungs.wordpress.com/2008/12/04/
ambient-advertising/
Levinson, J.C. (1984). What is Guerrilla
Marketing.
Retrived
from
http://www.creativeguerrillamarketing.co
m/what-is-guerrilla-marketing/
Widyatama, Rendra.2009.
Periklanan. Pustaka Book
Yogyakarta.
Meggs, Philip B. (2012). History Of
Graphic Design (5th ed.). Canada :John
Wiley & Soma, inc
Pengantar
Publisher,
Wijaya, Bambang Sukma. 2009. Iklan
Ambient Media dan Pengaruh Modernitas
Budaya Komunikasi Dunia Barat. Jurnal
Marcommers, 1 (1), hal. 108-115.
Mikdar, U.Z. (2006). Hidup Sehat: Nilai
Inti Berolahraga. Jakarta: Depdiknas.
Noorastuti, Pipiet Tri. (2009, Juni 23).
Bahaya Perokok Pasif 3 Kali Perokok
Aktif.
Retrieved
from
http://life.viva.co.id/news/read/69076bahaya-perokok-pasif-3-kali-perokokaktif
Sugihartono, Narjazuli. (2012). Analisis
Faktor Resiko Kejadian Pneumonia
10
Universitas Kristen Petra
ROKOK BAGI ANAK-ANAK PEROKOK PASIF DENGAN MEDIA
UNCONVENTIONAL
Hendra Hartanto, Aristarchus Pranayama, Luri Renaningtyas
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain
Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Email : [email protected]
Abstrak
Masih banyak orangtua perokok berat yang masih kurang peduli dengan asap rokok yang
ditimbulkan untuk anak-anak mereka dan lingkungan sekitarnya. Pada tahun 2004, terdapat
berita bahwa terdapat seorang ayah perokok berat yang kehilangan anaknya yang baru
berusia 1 tahun karena anak itu menderita radang paru-paru akut (pneumonia). Oleh karena
itu, untuk dapat menyadarkan orangtua mengenai bahaya asap rokok yang ditimbulkannya
bagi kesehatan anak-anak mereka dan perekonomian keluarga mereka, dibuatlah sebuah
perancangan iklan layanan masyarakat menggunakan unconventional media yang dapat
mengena bagi orangtua perokok berat tersebut.
Kata kunci:
Iklan Layanan Masyarakat, Unconventional Media, Perokok Pasif.
ABSTRACT
Public Service Announcement Design about the Dangers of Cigarette Smoke towards
Children of Passive Smokers through Unconventional Media
Many heavy smoker parents are less concerned with the smoke posed to their children and
the environment. In 2004, there were news that there was a father of former heavy smoker
who lost her daughter who is still 1 year old because the child was suffering from an acute
inflammation of the lungs (pneumonia). Therefore, in order to remind parents about the
dangers of cigarette smoke posed towards the health of the children and their family
economy, the author creates a public service announcement using unconventional media that
directed towards parents who are heavy smokers.
Keywords:
Public Service Announcement, Unconventional Media, Passive Smokers.
1
Universitas Kristen Petra
kematian dini, radang saluran pernapasan
akut, emfisema, lemahnya sistem imun
anak, asma, infeksi telinga, pneumonia.
(Ananda, Kun Sila, Febuari 3, 2014).
Pendahuluan
Data Global Youth Survei tahun 1999 –
2006 yang dikutip oleh pipiet Tri
Noorastuti dalam website life.viva.com
bahwa sebanyak 81 persen anak usia 1315 tahun di Indonesia terpapar asap rokok
di tempat umum atau menjadi perokok
pasif padahal rata-rata persentase dunia
hanya 56 persen. Survei tersebut
menunjukkan bahwa lebih dari 150 juta
penduduk di Indonesia menjadi perokok
pasif di rumah, di perkantoran, di tempat
umum dan di kendaraan umum.
Dari
fenomena
diatas,
dibuatlah
perancangan Iklan Layanan Masyarakat
untuk menyadarkan orangtua bahwa asap
rokok yang mereka timbulkan tersebut
dapat mengakibatkan hal-hal yang
merugikan bagi dirinya yaitu di bidang
ekonomi
mereka
dan
kesehatan
keluarganya. Iklan Layanan Masyarakat
ini
menggunakan
konsep
media
unconventional yang artinya suatu media
yang tidak biasa dan unik sehingga dapat
menyadarkan orang tua perokok berat
bahwa asap rokok yang ditimbulkannya
itu dapat merugikan bagi dirinya.
Data Survei Sosial Ekonomi Nasional
2004 menunjukkan lebih dari 87 persen
perokok aktif merokok di dalam rumah
ketika sedang bersama dengan anggota
keluarganya dan 71 persen rumah tangga
memiliki pengeluaran untuk merokok.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli
Kesehatan
Masyarakat
Indonesia
(IAKMI), 25 persen zat berbahaya
terkandung dalam rokok masuk ke tubuh
perokok, 75 persen lainnya beredar di
udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh
orang di sekelilingnya. (Noorastuti, Pipiet
Tri, Juni 23, 2009)
Perancangan yang seperti ini telah pernah
dilakukan
sebelumnya.
Perancangan
kampanye
yang
dilakukan
oleh
Dhewangga Adi Perdana ini mempunyai
tujuan untuk menekankan dampak
perokok pasif bagi anak-anak pada
orangtua yang merokok dan tidak.
Perbedaan dengan perancangan kampanye
pencegahan perokok pasif bagi anak-anak
dengan perancangan ini adalah yang
pertama dari target audience-nya yang
dimana perancangan yang dilakukan oleh
Dhewangga Adi Perdana ditujukan kepada
orangtua kalangan menengah ke atas yang
merokok dan tidak merokok sedangkan
perancangan ini lebih terfokus pada
orangtua kalangan kebawah yang suka
menghabiskan uangnya untuk membeli
rokok dan merokok didekat keluarganya.
Orangtua
kurang
peduli
dengan
lingkungan sekitarnya dan merokok di
depan anaknya hingga secara tidak
langsung menjadi perokok atau menjadi
perokok pasif. Seorang pria mantan
perokok berat kehilangan anak yang
berusia 1 tahun akibat dari terkena radang
paru-paru akut (pneumonia). (Sulaiman,
M Reza, Maret 24, 2014).
Hal itu terjadi karena kurang pedulinya
orangtua juga dapat dilihat dari banyaknya
orangtua yang merokok di dalam rumah
bahkan di dekat anaknya sendiri pada saat
dia melihat kegiatan anaknya. Dampak
negatif asap rokok bagi anak-anak sebagai
perokok pasif antara lain gigi keropos,
penyakit jantung, kanker paru-paru,
Selain itu juga perbedaan yang lain
terdapat dari medianya. Perancangan
sebelumnya menggunakan media utama
yaitu media conventional seperti poster,
billboard, print AD, TVC, dan lain
sebagainya sedangkan media utama saya
menggunakan media unconventional.
2
Universitas Kristen Petra
Lalu juga data ini diperoleh melalui
kuisioner-kuisioner yang disebarkan di
beberapa tempat di Surabaya. Kuisioner
ini digunakan untuk mencari informasi
mengenai tanggapan para perokok aktif
mengenai iklan-iklan yang ada di poster,
billboard, dan tv apakah menarik dan
efektif untuk mereka.
Disini, posisi perancangan ini adalah
melanjutkan
perancangan
yang
sebelumnya dilakukan oleh Dhewangga
Adi Perdana dengan menggunakan media
yang berbeda yaitu media unconventional
dengan penggunaan bahasa dan desain
yang kira-kira sesuai dengan target
audience yang dituju sehingga diharapkan
dapat lebih menarik perhatian orangtua
diluar sana tentang bahaya asap rokok
bagi
anak-anak
mereka.
Media
unconventional ini dibuat karena dilihat
dari respon yang biasanya dilihat bahwa
masyarakat Surabaya sekarang ini
kebanyakan hanya melihat sekilas atau
bahkan tidak peduli sama sekali dengan
media-media poster atau billboard yang
ada di jalan-jalan besar di kota Surabaya
sehingga dengan adanya media yang unik
ini, diharapkan masyarakat Surabaya
terutama target audience yang dituju dapat
memperhatikan dan memahami apa yang
ingin disampaikan dari perancangan ini.
Data Sekunder
Data ini diperoleh dari pustaka yaitu
dari buku-buku dan artikel di surat kabar
seperti koran dan dari internet mengenai
fenomena-femona yang ada di kota
Surabaya ini mengenai bahaya asap rokok
bagi anak-anak perokok pasif.
Metode Analisis Data
Metode Kualitatif
Pengumpulan data pada perancangan iklan
layanan masyarakat mengenai bahaya asap
rokok bagi anak-anak perokok pasif
dengan media unconventional sebagai
media informasi untuk meningkatkan
kepedulian orangtua mengenai pengaruh
bahaya asap rokok bagi anak-anak
perokok pasif ini menggunakan metode
kualitatif.
Metode Penelitian
Menganalisa secara kualitatif data-data
yang telah dikumpulkan, yaitu :
Data Primer
Data yang diperoleh melalui wawancara
kepada orangtua perokok aktif dan Dinas
Kesehatan Surabaya, wawancara ke Dinas
Kesehatan Surabaya ini digunakan untuk
mencari informasi data-data mengenai
kematian dan jumlah perokok pasif.
Analisis Masalah
Dijelaskan bahwa saat ini merokok telah
menjadi masalah kesehatan di masyarakat,
karena menyangkut sebagian besar
masyarakat terkena dampaknya yang
negatif. Segala bentuk upaya pencegahan
bahkan ancaman mematikan dari rokok
selalu digencarkan lewat berbagai media
baik cetak maupun elektronik. Namun hal
ini seolah-olah nihil hasilnya.
Selain itu juga data ini diperoleh melalui
observasi dengan melihat kebiasaan
sehari-hari yang dilakukan oleh orangtua
perokok sehingga dapat mengetahui
pembuatan media yang tepat untuk
menyadarkan orangtua perokok mengenai
bahaya asap rokok bagi anak-anak
perokok pasif.
Dari beberapa orang perokok aktif
maupun tidak yang disurvey dengan cara
menyebarkan kuisioner, terdapat 17 dari
21 responden yang mengaku bahwa
mereka pernah melihat iklan mengenai
3
Universitas Kristen Petra
di beberapa mall dan di beberapa terminal
di Surabaya yang dapat digunakan oleh
perokok aktif untuk merokok didalam
ruangan tersebut tetapi hingga sekarang
dibeberapa tempat umum yang ada di
Surabaya ini masih belum terdapat
ruangan khusus untuk merokok sehingga
terkadang masih ada yang merokok di
tempat yang terdapat orang lain yang tidak
merokok.
Merokok sejak tahun 2008 dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan warga
dan melindungi anak-anak dari paparan
asap rokok. Saat ini DPRD kota Surabaya
sedang membahas perubahan yang akan
disesuaikan dengan UU Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan Pasal 115 yaitu
Kawasan Tanpa Rokok pada 7 (tujuh)
sarana tetapi peraturan ini belum
sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah
kota
Surabaya
(Dinas
Kesehatan
Surabaya).
asap rokok di televisi, poster, dan
billboard tetapi dari 17 tersebut, terdapat
13 responden yang mengaku bahwa
mereka tidak tertarik dan terpengaruh
dengan iklan tersebut dan berkata bahwa
merekalebih tertarik melihat iklan rokok
mengenai rokok baru apa yang akan
keluar lagi dan jalur cerita dari iklan rokok
tersebut seperti contohnya milik iklan
rokok djarum cokelat yang mengandalkan
alur cerita persahabatan yang kompak dan
bersambung terus di setiap iklannya
sedangkan 4 dari 17 responden tersebut
berkata mereka tertarik dan mengerti
tentang iklan bahaya merokok tersebut.
Selain itu juga, penulis melakukan
wawancara ke 2 orang perokok aktif yaitu
pak Jono (sopir) dan pak Edo (juru masak)
mengenai karya yang dihasilkan oleh
perancang sebelumnya yaitu milik
Dhewangga Adi Perdana dari ITB.
Mereka berpendapat bahwa karya poster
dan
billboard
tersebut
apabila
direalisasikan kemungkinan tidak berhasil
karena mengingat sifat masyarakat
Surabaya yang cuek apabila ada poster
ataupun billboard di jalan. Merekapun
berkata bahwa kalaupun dilihat, mereka
hanya melihat saja dan tidak membaca
tulisan yang ada di iklan tersebut. Lalu
penulis juga menanyakan bagaimana
apabila tulisan “ Merokok dapat
menyebabkan kanker ... “ tersebut
dibesarkan, apa akan menggugah hati
mereka untuk berhenti merokok dan
mereka menjawab “iklannya saja tidak
dilihat bagaimana bisa dilihat tulisan
merokok menyebabkan kanker dll nya
itu“.
Analisis Akar Masalah
What?
Permasalahan disini adalah anak-anak
yang menjadi perokok pasif akibat dari
orang tuanya yang suka merokok di
sekitar anak mereka tersebut.
Who?
Sasaran dari perancangan ini yaitu
orangtua yang masih kurang peduli
terhadap
informasi
mengenai
berbahayanya asap rokok bagi anak-anak
mereka yang menjadi perokok pasif
tersebut.
Where?
Masalah ini sering terjadi didalam
keluarga dimana tempat tersebut para
orang tua sebagai perokok aktif sering
mengabaikan bahaya asap rokok yang
ditimbulkannya sehingga mengancam
keselamatan orang-orang yang mereka
cintai.
Masyarakat masih kurang sadar akan
kesehatan mereka dan lingkungan
sekitarnya. Media-media konvensional
masih belum menyentuh para perokok
aktif ini meski pemerintah mengatakan
akan disediakannya ruangan khusus untuk
merokok di beberapa tempat umum seperti
4
Universitas Kristen Petra
When?
Masalah ini terjadi ketika orangtua yang
suka merokok tersebut sudah ketagihan
untuk merokok dan tidak dapat berhenti
sehingga disekitaran rumahpun mereka
langsung merokok tanpa mempedulikan
sekitarnya.
Tujuan Kreatif
Diharapkan dengan adanya iklan layanan
masyarakat dengan media unconventional
ini, orangtua sebagai perokok aktif dapat
mengetahui bahwa asap rokok yang
ditimbulkannya sangat berbahaya bagi
anak-anak mereka sebagai perokok pasif
dan dengan mereka merokok itu dapat
menghancurkan kebahagiaan dirinya
sendiri
yaitu
kematiaan
anggota
keluarganya dan kemiskinan bagi
keluarganya karena target audience terlalu
sering membeli rokok untuk memenuhi
keinginannya untuk merokok.
Why?
Hal ini disebabkan karena masih
banyaknya orangtua yang kurang peduli
dengan sekitarnya pada saat merokok di
lingkungan
rumahnya
sehingga
menyebabkan anak-anaknya secara tidak
sengaja menjadi perokok pasif.
Selain itu juga, masyarakat perokok aktif
di Surabaya yang sudah kecanduan untuk
selalu merokok, tidak dapat berhenti
membeli rokok meskipun mereka tidak
memiliki cukup uang untuk membeli
sebungkus rokok. Mereka selalu membeli
secara eceran apabila uangnya tidak cukup
untuk membeli sebungkus rokok.
Strategi Kreatif
Bentuk media perancangan Iklan Layanan
Masyarakat ini adalah unconvensional
media yaitu menggunakan sebuah video
social experiment untuk menceritakan
ekspresi dan tanggapan target audience
mengenai experiment yang dilakukan.
Video ini akan dilakukan secara diamdiam sehingga target yang dituju dapat
bersikap sewajarnya. Media ini diambil
karena menanggapi perilaku target
audience yang suka membuang-buang
uang mereka untuk membeli sebungkus
rokok ataupun secara eceran.
Lalu, masalah ini terjadi juga karena Iklan
Layanan Masyarakat yang pernah ada di
kota Surabaya ini entah itu menggunakan
media poster ataupun billboard, kurang
mendapat perhatian dari masyarakat
Surabaya. Kebanyakan dari masyarakat
ini, hanya melewati poster atau billboard
yang ada di jalan-jalan besar.
Selain itu juga menggunakan sebuah video
yang dimana terdapat seorang ayah yang
suka merokok yang sedang berhalusinasi
bahwa anaknya masih hidup dan akhirnya
sadar dan menyesal bahwa anaknya telah
tiada karena dia perokok berat. Video ini
menggunakan pengambilan dan editing
yang dibuat sedikit menyeramkan dan
menegangkan
sehingga
dapat
menyadarkan target audience bahwa
dengan mereka merokok di dekat anaknya
atau
keluarganya,
hanya
akan
menyebabkan kerugian bagi dirinya
sendiri
yaitu
kematian
anggota
keluarganya.
How?
Untuk menjalankan iklan layanan
masyarakat mengenai kepedulian orangtua
terhadap anak-anak sebagai perokok pasif
ini, dibutuhkan suatu media yang unik dan
menarik sehingga dapat menyadarkan
orangtua bahwa asap rokok yang
ditimbukan oleh mereka itu berbahaya
terhadap
anak-anak
yaitu
dengan
menggunakan media unconventional
dengan konsep yang unik dan dengan
penggunaan bahasa yang sesuai dengan
target audience yang dituju.
5
Universitas Kristen Petra
yang dibuat sedikit menyeramkan dan
menegangkan
sehingga
dapat
menyadarkan target audience bahwa
dengan mereka merokok di dekat anaknya
atau
keluarganya,
hanya
akan
menyebabkan kerugian bagi dirinya
sendiri
yaitu
kematian
anggota
keluarganya.
Isi Pesan (What To Say)
Berasal dari fakta bahwa target audience
perokok berat sangat tidak bisa menahan
keinginan merokoknya sehingga dapat
menyebabkan penyakit yang mematikan
bagi lingkungan sekitarnya yang adalah
anak dan keluarganya sendiri dan juga
dapat mengurangi kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
yang akhirnya membuat perokok berat
tersebut akan menderita dan menyesal,
maka isi pesan yang ingin disampaikan
dalam perancangan ini adalah bahwa
dengan target audience tersebut merokok
terus menerus, maka rokok tersebut dapat
menghancurkan kebahagiaannya sendiri.
Konsep Perancangan
Menggunakan sebuah video berupa social
experiment dan sebuah media kotak rokok
asli yang dimana didalamnya terdapat
sebuah rokok yang dilinting uang pecahan
100 ribuan rupiah palsu dibagian warna
putihnya dan dibagian dalam penutup
kotak rokok tersebut atau diantara rokok
yang satu dengan yang lain diberi sebuah
kertas yang bertuliskan tagline yaitu “
merokok menghancurkan kebahagiaanmu
“. Kotak rokok tersebut nantinya akan
ditaruh diatas meja warung kopi atau
depot makanan yang dimana banyak target
audience yang sering makan atau hanya
nongkrong minum kopi sambil merokok
di tempat tersebut. Agar pesan dapat
menarik masyarakat maka model sengaja
ditinggal atau sengaja ditaruh diatas meja
agar terkesan seperti ketinggalan. Dengan
begitu
orang
yang
melihatnya
kemungkinan akan mengambil rokok
tersebut dan kemudian membukanya dan
disaat itulah muncul tagline yang sudah
dimasukkan ke dalam bungkus rokok.
Kejadian ini nantinya akan direkam
dengan kamera tersembunyi supaya benarbenar nyata.
Bentuk Pesan (How To Say)
Pesan diolah sedemikian rupa dalam
bentuk unconventional media yaitu
menggunakan sebuah video social
experiment yang menceritakan bagaimana
ekspresi dan tanggapan target audience
mengenai sebuah kotak rokok asli yang
didalamnya terdapat rokok dengan
lintingan uang seratus ribuan palsu di
bagian warna putihnya yang ditaruh di
tempat warung kopi atau depot makanan
dimana target audience sering makan atau
hanya minum kopi sambil merokok
ditempat tersebut. Video ini akan
dilakukan secara diam-diam sehingga
target yang dituju dapat bersikap
sewajarnya. Media ini diambil karena
menanggapi perilaku target audience yang
suka membuang-buang uang mereka
untuk membeli sebungkus rokok ataupun
secara eceran.
Seorang ayah baru saja pulang dari
pekerjaannya. Kemudian sang ayah masuk
kerumah dan bertemu dengan anaknya
yang sedang bermain. Lalu sang ayah
duduk disebelah anaknya yang sedang
bermain dan menyalakan rokoknya. Lalu
terdengar suara batuk dari anaknya yang
berada disebelahnya. Ayahnya yang
Selain itu juga menggunakan sebuah video
yang dimana terdapat seorang ayah yang
suka merokok yang sedang berhalusinasi
bahwa anaknya masih hidup dan akhirnya
sadar dan menyesal bahwa anaknya telah
tiada karena dia perokok berat. Video ini
menggunakan pengambilan dan editing
6
Universitas Kristen Petra
mereka karena rokok tersebut dapat
menghancurkan kehidupan keluarganya
dan keuangan keluarganya. Selain itu
juga, terdapat sebuah poster Iklan
Layanan Masyarakat yang menyampaikan
bahwa rokok dapat menghancurkan
kebahagiaan target audience dan juga
disediakan wifi dan desain ruangan yang
nyaman sehingga dapat membuat target
audience merasa bahwa warung kopi
tersebut senyaman seperti di rumah
sendiri.
kagetpun dan tak sadar bahwa anaknya
batuk karena asap rokoknya itu
menanyakan ke anaknya itu mengapa
anaknya tersebut batuk sambil mengeluselus punggung anaknya agar batuknya
anak terebut berhenti. Setelah anaknya
berhenti batuk, ayahnya kembali merokok
lagi di luar rumah karena ingin menghirup
udara segar juga. Tetapi asap dari
rokoknya itu masuk kedalam ruangan
tempat anaknya bermain tadi dan anaknya
kembali batuk-batuk dan ayahnya yang
kagetpun langsung menoleh ke dalam
ruangan itu dan melihat di leher anaknya
tiba-tiba terdapat sebuah tangan yang
sedang mencekik leher anak tersebut.
Ayahnya yang kaget itupun mengucek
matanya dan kembali melihat ke ruangan
anaknya yang sedang bermain itu lagi
tetapi sudah tidak ada tangan yang
mencekiknya bahkan anaknya sudah
menghilang. Ayahnya yang terkejut dan
panik langsung mencari anaknya itu ke
daerah rumahnya tetapi dia tidak
menemukan anaknya sama sekali. Lalu
ayahnya kembali ke rumahnya dan
melihat ke foto anaknya yang dulu itu dan
tersadar bahwa anaknya ternyata sudah
meninggal karena asap rokok ayahnya
dulu dan ayahnya itu sedih dan menyesal.
Lalu muncul suara dan tagline rokok
menghancurkan kebahagiaanmu.
Gambar 1. Video Social Experiment
Menggunakan media pendukung yaitu
sebuah warung kopi yang berkonsep anti
merokok. Di warung kopi tersebut rokok
yang biasanya digunakan oleh target
audience diganti dengan menyediakan
sebuah kotak permen gratis yang dapat
diambil secara gratis oleh pengunjung
warung kopi tersebut sehingga dapat
menggantikan rokok yang biasanya
dihisapnya. Selain itu juga, di warung
kopi tersebut kotak tissue dan tatakan
gelasnya terdapat sebuah desain dimana
menginformasikan bahwa bila target
audience terus merokok, rokok tersebut
dapat
menghancurkan
kebahagiaan
Gambar 2. Video Ayah dan anak
7
Universitas Kristen Petra
Gambar 6. Perspektif Tampak Samping
Kiri Warung Kopi
Gambar 3. Kotak rokok
Lintingan Uang 100ribuan
dengan
Gambar 7. Tatakan Gelas
Gambar 4. Perspektif Tampak Depan
Warung Kopi
Gambar 5. Perspektif Tampak Samping
Kanan Warung Kopi
Gambar 8. Kotak Permen
8
Universitas Kristen Petra
Lalu, setelah dilakukan wawancara
mengenai apakah dengan adanya media
tersebut target audience dapat mengerti
maksud dari media itu, mereka berkata
bahwa mereka kurang mengerti dengan
maksud dari media itu, mereka hanya
berpikir apakah rasanya berbeda atau
apakah itu rokok palsu.
Setelah itu dilakukan wawancara untuk
mengetahui apakah dengan media seperti
itu dapat membuat target audience
berhenti merokok dan berhenti untuk
membeli rokok, mereka berkata bahwa
media itu kurang berhasil untuk membuat
mereka berhenti merokok dan membeli
rokok karena apabila mereka tidak
mempunyai cukup uang untuk membeli
sekotak rokok, maka perokok itu akan
dapat membelinya secara eceran sehingga
setidaknya dia dapat menghilangkan
keinginan merokoknya dengan merokok.
Gambar 9. Kotak Tissue
Saran untuk kedepannya, media utama
yang dibuat harusnya lebih dapat mengena
di target audience dan lebih gampang
dimengerti oleh target audience yang
dituju. Untuk dapat memaksimalkan
dampak iklan layanan masyarakat ini,
mungkin sebaiknya tidak berhenti hanya
pada 3 bulan saja tetapi dilanjutkan terus
menerus sehingga dampak yang diberikan
semakin lama dapat terasa sedikit demi
sedikit. Sebagai contoh, pembuatan video
dapat lebih dieksplor dan diedarkan secara
luas sehingga perancangan selanjutnya
dapat mendapatkan feedback atau
tanggapan yang dapat menjadi masukan
untuk kedepannya lagi.
Gambar 10. Poster
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil percobaan menggunakan media
utama yaitu kotak rokok yang isinya
adalah rokok yang dilinting uang kertas
100ribuan rupiah palsu di bagian
putihnya, dapat disimpulkan bahwa Pada
awalnya target audience yang membuka
dan melihat rokok dengan lintingan uang
kertas 100ribuan tersebut kaget dan
mengira bahwa itu rokok palsu atau rokok
kadaluarsa bahkan mereka mencoba rokok
tersebut dan mereka berkata bahwa rokok
tersebut memiliki rasa yang sama dengan
aslinya hanya terdapat rasa pahit dari
kertas itu.
Saran untuk perancang selanjutnya yang
akan mengambil topik yang sama adalah
perancang harus melakukan survei secara
lebih tepat dan mendalam ke target
audience mengenai cara berpikir mereka
dan sikap mereka dan bagaimana desain
yang cocok bagi mereka target audience
9
Universitas Kristen Petra
pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Sidoarjo Kota Pagar Alam. Kesehatan
Lingkungan Indonesia, vol. 11 (No. 1. Hal
82).
Retrieved
from
http://ejournal.undip.ac.id
yang dituju sehingga perancangan yang
dibuat dapat lebih efektif ke depannya.
Saran untuk masyarakat yaitu target
audience yang dituju adalah sebaiknya
dapat mulai mengurangi penggunaan
rokok yang berlebihan terutama di
lingkungan rumah karena asap rokok yang
ditimbulkan dapat menyebabkan berbagai
hal yang merugikan bagi dirinya.
Sulaiman, M Reza. (2014, Maret 24). Stop
Merokok Demi Anak : Terpapar Residu
Asap Rokok Ayahnya, Bayi Ini
Meninggal Kena Pneumonia. Retrieved
from
http://health.detik.com/read/2014/03/24/1
05635/2534413/763/terpapar-residu-asaprokok-ayahnya-bayi-ini-meninggal-kenapneumonia
Daftar Pustaka
Ananda, Kun Sila. (2014, Febuari 3).
Paparan Asap Rokok Bikin Gigi Anak
Rentan
Keropos.
Retrieved
from
https://www.merdeka.com/sehat/paparanasap-rokok-bikin-gigi-anak-rentankeropos.html
Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I.
(2012). Kesehatan Remaja Problem
dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Tinarbuko, Sumbo.1998. Pesan-Pesan
Simbol Dalam Iklan Layanan Masyarakat,
Yogyakarta.
ASH Research Report. (2014, Maret).
Secondhand Smoke: The Impact on
Children.
Retrieved
from
http://ash.org.uk/files/documents/ASH_59
6.pdf
Uyungs. (2008, Desember 4). Ambient
Advertising.
Retrieved
from
http://uyungs.wordpress.com/2008/12/04/
ambient-advertising/
Levinson, J.C. (1984). What is Guerrilla
Marketing.
Retrived
from
http://www.creativeguerrillamarketing.co
m/what-is-guerrilla-marketing/
Widyatama, Rendra.2009.
Periklanan. Pustaka Book
Yogyakarta.
Meggs, Philip B. (2012). History Of
Graphic Design (5th ed.). Canada :John
Wiley & Soma, inc
Pengantar
Publisher,
Wijaya, Bambang Sukma. 2009. Iklan
Ambient Media dan Pengaruh Modernitas
Budaya Komunikasi Dunia Barat. Jurnal
Marcommers, 1 (1), hal. 108-115.
Mikdar, U.Z. (2006). Hidup Sehat: Nilai
Inti Berolahraga. Jakarta: Depdiknas.
Noorastuti, Pipiet Tri. (2009, Juni 23).
Bahaya Perokok Pasif 3 Kali Perokok
Aktif.
Retrieved
from
http://life.viva.co.id/news/read/69076bahaya-perokok-pasif-3-kali-perokokaktif
Sugihartono, Narjazuli. (2012). Analisis
Faktor Resiko Kejadian Pneumonia
10
Universitas Kristen Petra