Sambutan Peringatan Isra' Mi'raj dan Peletakan Batu Pertama Ponpes Darul Makmur Baso 2014
SAMBUTAN BUPATI AGAM
PADA ACARA PERINGATAN ISRA’ DAN MI’RAJ
NABI MUHAMMAD SAW 1435 H
DAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN
ASRAMA PONPES DARUL MAKMUR
SEI. CUBADAK KEC. BASO
Rabu, 21 Mei 2014
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang Saya Hormati :
1.
2.
3.
4.
Buya ………………………………
Sdr. Asisten I, II dan III Kabupaten Agam
Sdr. Ketua Pengurus Ponpes Darul Makmur
Sdr. Kepala Dinas, Kantor dan Bagian Kabupaten
5.
6.
7.
Agam
Sdr. Camat Baso beserta Walinagari dan perangkatnya.
Sdr. Ketua BKMT Dan Ketua GOW Kabupaten Agam
Sdr. Ketua Panitia dan Pengurus Ponpes Darul Makmur
1
7.
Sdr. Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Alim ulama dan
8.
Bundo Kanduang.
Para Jamaah, Hadirin beserta santri yang berbahagia
Alhamdulillah, pada kesempatan yang berbahagia ini,
tiada kata yang pantas kita persembahkan selain ungkapan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT atas segenap limpahan
rahmat,
hidayah
dan
inayah-Nya,
kita
masih
diberi
kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk bisa hadir di
tempat ini dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam
untuk keselamatan hidup kita di dunia dan akhirat. Yang mana
setiap sisi kehidupan Beliau menjadi contoh suri tauladan bagi
kita.
Hadirin, Muslimin dan Muslimat yang dimuliakan Allah
SWT,
2
Peringatan Isra’ dan Mi’raj yang kita selenggarakan
setiap tahun, selain untuk menyemarakkan syi’ar Islam, juga
mengajak kita sebagai Kaum Muslimin untuk memperkokoh
keimanan
dan
keyakinan
kita
kepada
Allah
SWT.
Memperingati Isra’ Mi’raj juga harus dapat memperteguh
sikap istiqamah kita dalam meneladani perjuangan Rasulullah
SAW.
Sebagaimana kita ketahui bersama, peristiwa agung itu
merupakan sebuah mukjizat besar dalam misi kerasulan
Muhammad SAW. Peristiwa besar itu harus diyakini oleh
setiap Muslim. Oleh karena itu, dalam setiap memperingati
Isra’ Mi’raj, kaum Muslimin hendaknya tidak sekedar larut
dalam acara seremonial saja, tetapi bagaimana kita dapat
mengimplementasikan
dikandungnya,
nilai-nilai
terutama
teladan
dan
tentang
hikmah
yang
kesungguhan,
ketabahan dan kesabaran Rasulullah dalam mengemban
amanah yang begitu berat.
Oleh karena itu, sebagai umat yang mayoritas, kita
hendaknya dapat memetik hikmah Isra’ Mi’raj. Kita juga harus
melakukan upaya pembersihan hati dengan cara mengerjakan
3
dan mengamalkan Ibadah Shalat, serta kejernihan berpikir,
sebelum mengantarkan bangsa dan agama kita menuju bangsa
dengan agama yang kuat dan bangsa dengan masyarakat dan
umat yang bermartabat.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia,
Peristiwa Isra’ Mi’raj selanjutnya mewajibkan umat
Islam untuk menunaikan sahalat 5 (lima) waktu sebagai
wahana komunikasi langsung dengan Allah SWT. Selain
perintah shalat, buah dari peristiwa Isra Mi’raj adalah
pencerahan jiwa dan semangat bagi Rasulullah dalam
menghadapi berbagai persoalan, baik dalam menyebarkan
syiar Islam maupun dalam membangun tatanan kehidupan
kemasyarakatan.
Demikian pua dalam membangun sebuah masyarakat
yang unggul dan maju, kita pun tidak lepas dari berbagai
cobaan, rintangan dan tantangan yang senantiasa kita hadapi.
Kita sering dihadapkan pada berbagai persoalan kompleks dan
beragam. Di masa lalu, kita harus berjuang menghadapi
4
penjajahan kolonial, dan sekarangpun kita harus berjuang
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, semua mata tertuju kepada kita Negara
Indonesia yang sedang mencari Imam ataupun pemimpin
dalam mengarahkan roda pemerintahan lima tahun mendatang.
Hal ini juga berimbas kepada kita di Kabupaten Agam, maka
saya mengajak dan menghimbau kepada kita semua untuk
tetap menjaga marwah daerah kita dengan memperkuat
silaturrahim dan keimanan sebagai Kabupaten yang Madani
dalam menciptakan suasana kondusif dalam menyambut
Pemilu Presiden.
Kita
harus
memiliki
keteguhan
iman,
kesiapan
berkorban, dan semangat juang yang tinggi untuk bersamasama mengatasinya. Kita harus yakin, sebagaimana firman
Allah SWT, “Maka sesungguhnya, bersama kesulitan ada
kemudahan”. (QS. Al Insyirah : 5)
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah,
5
Hari ini, Saya bernostalgia kembali pada tahun 2012
tentang eksistensi ponpes ini yang berlatar belakang dari
semakin dalamnya jurang pergeseran nilai ditengah-tengah
masyarakat
khususnya
bagi
generasi
muda,
untuk
mengantisipasi hal tersebut, ada semacam keinginan bagi
kalangan tokoh masyarakat pada bulan November 2009 untuk
mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis religi
yakni dalam bentuk pondok pesantren.
Alhamdulillah keinginan tersebut disambut baik dari
berbagai kalangan lapisan masyarakat sehingga berdiri
megahlah sebuah Pondok Pesantren Darul Makmur berlantai
tiga dengan berbagai latar belakang santri yang menuntut ilmu
disini.
Dan pada saat ini, Saya kembali berdiri disini untuk
memberikan apresiasi atas semangat membangun para
pengurus dalam mendirikan pondok pesantren Darul Makmur.
Semoga Pondok Pesantren ini semakin berkembang, santrinya
semakin banyak dan menjadi sejarah di tanah Baso sebagai
salah satu pijakan pondasi perkembangan islam di Kabupaten
6
Agam. "Kalau kita bersatu, insya Allah apapun bisa kita
lakukan, Basamo Mangko Manjadi”.
Hadirin hadirat yang saya muliakan,
Sebelum mengakhiri sambutan ini, sekali lagi saya
mengajak mari kita perkuat silaturrohim kita, dengan memetik
hikmah dari peristiwa Isra’ Miraj’. Dengan memetik hikmah
dan pelajaran dari peristiwa besar itu, saya yakin bahwa
masalah-masalah besar yang dihadapi bangsa dan negara kita
kan dapat kita atasi bersama.
Melalui momentum yang kental dengan keislaman ini,
marilah kita bertekad bulat untuk melanjutkan pembangunan
bangsa dan negara kita. Mari kita bangun negeri kita, terutama
Kecamatan Baso ini dengan kebersihan jiwa dan kesucian hati,
sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Mari kita
bangun tatanan masyarakat berilmu sebagai ciri dari bangsa
yang berdaya saing tinggi, yang mampu membawa kemajuan
dan meningkatkan kesejahteraan.
7
Para hadirin, dan para santri yang saya banggakan,
Demikian sambutan ini, pada peringatan Isra’ Miraj’
sebagai peristiwa yang sungguh menakjubkan dan dengan
mengucapkan
“Bismillahirrahmanirrahim”,
pengerjaan
pembangunan gedung Pondok Pesantren Darul Makmur
dimulai secara resmi.
Semoga apa yang kita laksanakan pada hari ini menjadi
amal ibadah untuk kita semua, dan diterima oleh Allah SWT
sebagai amalan shalihan. Amiin Yaa robbal alamiin.
Wabillahi Taufik Walhidayah,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BUPATI AGAM,
Ir. H. INDRA CATRI, MSP
8
PADA ACARA PERINGATAN ISRA’ DAN MI’RAJ
NABI MUHAMMAD SAW 1435 H
DAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN
ASRAMA PONPES DARUL MAKMUR
SEI. CUBADAK KEC. BASO
Rabu, 21 Mei 2014
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang Saya Hormati :
1.
2.
3.
4.
Buya ………………………………
Sdr. Asisten I, II dan III Kabupaten Agam
Sdr. Ketua Pengurus Ponpes Darul Makmur
Sdr. Kepala Dinas, Kantor dan Bagian Kabupaten
5.
6.
7.
Agam
Sdr. Camat Baso beserta Walinagari dan perangkatnya.
Sdr. Ketua BKMT Dan Ketua GOW Kabupaten Agam
Sdr. Ketua Panitia dan Pengurus Ponpes Darul Makmur
1
7.
Sdr. Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Alim ulama dan
8.
Bundo Kanduang.
Para Jamaah, Hadirin beserta santri yang berbahagia
Alhamdulillah, pada kesempatan yang berbahagia ini,
tiada kata yang pantas kita persembahkan selain ungkapan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT atas segenap limpahan
rahmat,
hidayah
dan
inayah-Nya,
kita
masih
diberi
kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk bisa hadir di
tempat ini dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam
untuk keselamatan hidup kita di dunia dan akhirat. Yang mana
setiap sisi kehidupan Beliau menjadi contoh suri tauladan bagi
kita.
Hadirin, Muslimin dan Muslimat yang dimuliakan Allah
SWT,
2
Peringatan Isra’ dan Mi’raj yang kita selenggarakan
setiap tahun, selain untuk menyemarakkan syi’ar Islam, juga
mengajak kita sebagai Kaum Muslimin untuk memperkokoh
keimanan
dan
keyakinan
kita
kepada
Allah
SWT.
Memperingati Isra’ Mi’raj juga harus dapat memperteguh
sikap istiqamah kita dalam meneladani perjuangan Rasulullah
SAW.
Sebagaimana kita ketahui bersama, peristiwa agung itu
merupakan sebuah mukjizat besar dalam misi kerasulan
Muhammad SAW. Peristiwa besar itu harus diyakini oleh
setiap Muslim. Oleh karena itu, dalam setiap memperingati
Isra’ Mi’raj, kaum Muslimin hendaknya tidak sekedar larut
dalam acara seremonial saja, tetapi bagaimana kita dapat
mengimplementasikan
dikandungnya,
nilai-nilai
terutama
teladan
dan
tentang
hikmah
yang
kesungguhan,
ketabahan dan kesabaran Rasulullah dalam mengemban
amanah yang begitu berat.
Oleh karena itu, sebagai umat yang mayoritas, kita
hendaknya dapat memetik hikmah Isra’ Mi’raj. Kita juga harus
melakukan upaya pembersihan hati dengan cara mengerjakan
3
dan mengamalkan Ibadah Shalat, serta kejernihan berpikir,
sebelum mengantarkan bangsa dan agama kita menuju bangsa
dengan agama yang kuat dan bangsa dengan masyarakat dan
umat yang bermartabat.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia,
Peristiwa Isra’ Mi’raj selanjutnya mewajibkan umat
Islam untuk menunaikan sahalat 5 (lima) waktu sebagai
wahana komunikasi langsung dengan Allah SWT. Selain
perintah shalat, buah dari peristiwa Isra Mi’raj adalah
pencerahan jiwa dan semangat bagi Rasulullah dalam
menghadapi berbagai persoalan, baik dalam menyebarkan
syiar Islam maupun dalam membangun tatanan kehidupan
kemasyarakatan.
Demikian pua dalam membangun sebuah masyarakat
yang unggul dan maju, kita pun tidak lepas dari berbagai
cobaan, rintangan dan tantangan yang senantiasa kita hadapi.
Kita sering dihadapkan pada berbagai persoalan kompleks dan
beragam. Di masa lalu, kita harus berjuang menghadapi
4
penjajahan kolonial, dan sekarangpun kita harus berjuang
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, semua mata tertuju kepada kita Negara
Indonesia yang sedang mencari Imam ataupun pemimpin
dalam mengarahkan roda pemerintahan lima tahun mendatang.
Hal ini juga berimbas kepada kita di Kabupaten Agam, maka
saya mengajak dan menghimbau kepada kita semua untuk
tetap menjaga marwah daerah kita dengan memperkuat
silaturrahim dan keimanan sebagai Kabupaten yang Madani
dalam menciptakan suasana kondusif dalam menyambut
Pemilu Presiden.
Kita
harus
memiliki
keteguhan
iman,
kesiapan
berkorban, dan semangat juang yang tinggi untuk bersamasama mengatasinya. Kita harus yakin, sebagaimana firman
Allah SWT, “Maka sesungguhnya, bersama kesulitan ada
kemudahan”. (QS. Al Insyirah : 5)
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah,
5
Hari ini, Saya bernostalgia kembali pada tahun 2012
tentang eksistensi ponpes ini yang berlatar belakang dari
semakin dalamnya jurang pergeseran nilai ditengah-tengah
masyarakat
khususnya
bagi
generasi
muda,
untuk
mengantisipasi hal tersebut, ada semacam keinginan bagi
kalangan tokoh masyarakat pada bulan November 2009 untuk
mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis religi
yakni dalam bentuk pondok pesantren.
Alhamdulillah keinginan tersebut disambut baik dari
berbagai kalangan lapisan masyarakat sehingga berdiri
megahlah sebuah Pondok Pesantren Darul Makmur berlantai
tiga dengan berbagai latar belakang santri yang menuntut ilmu
disini.
Dan pada saat ini, Saya kembali berdiri disini untuk
memberikan apresiasi atas semangat membangun para
pengurus dalam mendirikan pondok pesantren Darul Makmur.
Semoga Pondok Pesantren ini semakin berkembang, santrinya
semakin banyak dan menjadi sejarah di tanah Baso sebagai
salah satu pijakan pondasi perkembangan islam di Kabupaten
6
Agam. "Kalau kita bersatu, insya Allah apapun bisa kita
lakukan, Basamo Mangko Manjadi”.
Hadirin hadirat yang saya muliakan,
Sebelum mengakhiri sambutan ini, sekali lagi saya
mengajak mari kita perkuat silaturrohim kita, dengan memetik
hikmah dari peristiwa Isra’ Miraj’. Dengan memetik hikmah
dan pelajaran dari peristiwa besar itu, saya yakin bahwa
masalah-masalah besar yang dihadapi bangsa dan negara kita
kan dapat kita atasi bersama.
Melalui momentum yang kental dengan keislaman ini,
marilah kita bertekad bulat untuk melanjutkan pembangunan
bangsa dan negara kita. Mari kita bangun negeri kita, terutama
Kecamatan Baso ini dengan kebersihan jiwa dan kesucian hati,
sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Mari kita
bangun tatanan masyarakat berilmu sebagai ciri dari bangsa
yang berdaya saing tinggi, yang mampu membawa kemajuan
dan meningkatkan kesejahteraan.
7
Para hadirin, dan para santri yang saya banggakan,
Demikian sambutan ini, pada peringatan Isra’ Miraj’
sebagai peristiwa yang sungguh menakjubkan dan dengan
mengucapkan
“Bismillahirrahmanirrahim”,
pengerjaan
pembangunan gedung Pondok Pesantren Darul Makmur
dimulai secara resmi.
Semoga apa yang kita laksanakan pada hari ini menjadi
amal ibadah untuk kita semua, dan diterima oleh Allah SWT
sebagai amalan shalihan. Amiin Yaa robbal alamiin.
Wabillahi Taufik Walhidayah,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BUPATI AGAM,
Ir. H. INDRA CATRI, MSP
8