S TE 0902151 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari pelaksanaan penelitian Skripsi ini dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Dari paparan tersebut di atas, maka untuk menganalisis gangguan
hubung singkat dapat dilakukan dengan menggunakan Simulasi
program ETAP 6.0. Metode ini dapat dilakukan untuk mempercepat
dan mempermudah khususnya untuk analisis gangguan hubung singkat.
Karena dengan menggunakan ETAP 6.0 kita bisa mendapatkan hasil
kerja yang lebih cepat, tepat dan akurat dibandingkan perhitungan
secara manual.
2.
Pengaturan koordinasi kerja rele arus lebih dengan waktu tunda (50)
tidak berubah karena dengan menggunakan pengaturan kerja rele yang
sudah ada, masih mampu untuk mengatasi gangguan hubung singkat
yang mungkin terjadi berdasarkan hasil perhitungan manual maupun
simulasi program ETAP 6.0. Sedangkan pengaturan koordinasi kerja
rele arus lebih IDMT (51) disarankan untuk berubah menjadi 12.0 A
(240 A). Karena dengan terjadinya penambahan beban pada feeder
52SGF4, arus beban penuh yang mengalir pada feeder ini bertambah.
3.
Simulasi program ETAP 6.0 memiliki hasil perhitungan yang
mendekati
hasil
perhitungan
manual
dan
tidak
terlalu
jauh
perbedaannya.
4.
Hasil perhitungan dengan simulasi program ETAP 6.0 lebih efisien
digunakan untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi, setelah
penambahan beban dilakukan. Karena perhitungan ini memiliki hasil
yang lebih cepat, tepat dan akurat.
Ricky Kurnia, 2013
Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
75
B.
Saran
1.
Bagi Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd.
Diharapkan dalam menganalisis gangguan hubung singkat sebelum
terjadi penambahan beban pada feeder 52SGF4, data-data spesifikasi
peralatan yang terdapat pada feeder tersebut agar lebih dilengkapi lagi,
sehingga dalam proses analisis gangguan hubung singkat menggunakan
simulasi program ETAP tidak perlu lagi menggunakan data-data typical
yang terdapat pada library ETAP.
2.
Bagi Konsumen Listrik
Konsumen listrik diharapkan untuk menghemat penggunaan energi
listrik dan tidak menggunakan energi listrik secara berlebihan. Karena
jika penggunaan listrik terlalu besar, arus yang mengalir pada suatu
penghantar listrik juga besar sehingga mengakibatkan hubung singkat
arus listrik.
3.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan analisis gangguan hubung
singkat pada feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu ini, bisa
menjadi salah satu referensi dan dapat dikembangkan lagi untuk
digunakan dalam dunia industri.
Ricky Kurnia, 2013
Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari pelaksanaan penelitian Skripsi ini dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Dari paparan tersebut di atas, maka untuk menganalisis gangguan
hubung singkat dapat dilakukan dengan menggunakan Simulasi
program ETAP 6.0. Metode ini dapat dilakukan untuk mempercepat
dan mempermudah khususnya untuk analisis gangguan hubung singkat.
Karena dengan menggunakan ETAP 6.0 kita bisa mendapatkan hasil
kerja yang lebih cepat, tepat dan akurat dibandingkan perhitungan
secara manual.
2.
Pengaturan koordinasi kerja rele arus lebih dengan waktu tunda (50)
tidak berubah karena dengan menggunakan pengaturan kerja rele yang
sudah ada, masih mampu untuk mengatasi gangguan hubung singkat
yang mungkin terjadi berdasarkan hasil perhitungan manual maupun
simulasi program ETAP 6.0. Sedangkan pengaturan koordinasi kerja
rele arus lebih IDMT (51) disarankan untuk berubah menjadi 12.0 A
(240 A). Karena dengan terjadinya penambahan beban pada feeder
52SGF4, arus beban penuh yang mengalir pada feeder ini bertambah.
3.
Simulasi program ETAP 6.0 memiliki hasil perhitungan yang
mendekati
hasil
perhitungan
manual
dan
tidak
terlalu
jauh
perbedaannya.
4.
Hasil perhitungan dengan simulasi program ETAP 6.0 lebih efisien
digunakan untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi, setelah
penambahan beban dilakukan. Karena perhitungan ini memiliki hasil
yang lebih cepat, tepat dan akurat.
Ricky Kurnia, 2013
Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
75
B.
Saran
1.
Bagi Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd.
Diharapkan dalam menganalisis gangguan hubung singkat sebelum
terjadi penambahan beban pada feeder 52SGF4, data-data spesifikasi
peralatan yang terdapat pada feeder tersebut agar lebih dilengkapi lagi,
sehingga dalam proses analisis gangguan hubung singkat menggunakan
simulasi program ETAP tidak perlu lagi menggunakan data-data typical
yang terdapat pada library ETAP.
2.
Bagi Konsumen Listrik
Konsumen listrik diharapkan untuk menghemat penggunaan energi
listrik dan tidak menggunakan energi listrik secara berlebihan. Karena
jika penggunaan listrik terlalu besar, arus yang mengalir pada suatu
penghantar listrik juga besar sehingga mengakibatkan hubung singkat
arus listrik.
3.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan analisis gangguan hubung
singkat pada feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu ini, bisa
menjadi salah satu referensi dan dapat dikembangkan lagi untuk
digunakan dalam dunia industri.
Ricky Kurnia, 2013
Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada Feeder 52SGF4 SAGS Area PLTP Wayang Windu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu