M01111

yang digunakan tidak hanya satu jenis latihan, akan tetapi sejumlah latihan yang
berhubungan satu latihan dengan latihan yang lain.
Penelitian ini akan mencari opini mahasiswa tentang variasi latihan-latihan soal
yang mereka dapatkan di kelas Listening dan menggunakan data opini mahasiswa
melalui kuesioner yang dibagikan setiap minggu selama tiga kali berturut-turut.
Penelitian tentang Listening juga banyak yang menggunakan perhitungan statistik
dalam mengolah data. Xiao-Lei & Tajaroensuk (2012) meneliti efek pre-task planning
mode pada kelas Listening di Cina. Xiao-Lei & Tajaroensuk (2012) menggunakan uji
Chi-square pada SPSS untuk mengolah data tentang perbedaan opini siswa berbeda

signifikan atau tidak. Kemudian penelitian oleh Ching & Chang (2009) menggunakan
metode Cronbach’s Alpha dan koefisien korelasi Pearson untuk mengukur reliabilitas
dan validitas kuesioner tentang hasil tes Listening siswa.
Pada penelitian ini menggunakan analisis varian. Analisis varian multivariat
merupakan alat analisis yang tepat untuk menguji ada tidaknya perbedaan nyata tentang
pengaruh perlakuan terhadap variabel respon lebih dari satu. Pada analisis multivariat,
observasi yang dilakukan berkali-kali pada responden yang sama dan dalam waktu yang
berbeda dapat dianalisis dengan membandingkan rata-rata setiap respon dengan respon
lainnya pada setiap minggunya menggunakan

repeated measures (Johnson and


Wichern, 2007). Metode repeated measures pernah digunakan untuk penelitian pada
bidang pendidikan. Mansyur (2011) menggunakan repeated measures untuk
menemukan cara mengembangkan model assessment for learning pada pembelajaran
matematika. Dalam menggunakan metode repeated measures, Mansyur (2011)
melakukan lima kali pengukuran selama tiga bulan.
Untuk membandingkan setiap respon dengan respon lainnya dapat menggunakan
metodepaired comparisons. Seperti yang dilakukan oleh Abbas & Aslam (2012),
mereka membandingkan beberapa obat penghilang rasa sakit menggunakan metode
paired comparisons dengan distribusi Cauchy.

Penelitian tentang penggunaan metode paired comparisons untuk mengolah data
skala likert dilakukan oleh Dittrich dkk (2007) dengan pendekatan metode paired
comparisons untuk menganalisis beberapa data pada respon skala likert. Pada penelitian

tersebut menjabarkan beberapa keuntungan-keuntungan yang didapatkan dalam

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.


menggunakan metode paired comparisons untuk mengolah data skala 1-5 (skala
likert) sebagai skala untuk menyatakan berturut-turut sangat tidak setuju hingga sangat

setuju.
Selanjutnyadalam makalah ini, masalah yang diangkat adalah mencari perbedaan
respon mahasiswa kelas Listeningantar dua minggu yang berbeda dalam tiga minggu.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan respon mahasiswa kelas
Listeningterhadap pertanyaan yang diteliti dalam tiga minggu menggunakan paired
comparisons. Program aplikasi R 2.15.1 digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan

analisis data.

A. 1 Repeated Measuresuntuk Studi Respon Mahasiswa
Repeated measures adalah pengukuran yang dilakukan dalam sekelompok orang

atau partisipan dan menerima perlakuan setiap periode waktu yang berturut-turut. Pada
penelitian ini, yang dimaksud dengan pengulangan pengukuran adalah sebagai berikut:
Responden di setiap kelas mengisi kuesioner berdasarkan perlakuan yang diberikan.
Isian tersebut menyatakan respon mahasiswa terhadap pertanyaan yang diajukan pada

kuesioner mengenai persepsi mahasiswa tentang variasi latihan pada kelas
Listening.Isian yang diberikan adalah dalam bentuk skala 1-5 dan tiap nilai

menunjukkan rentang sangat tidak setuju hingga sangat setuju.
Pada penelitian Rahandika A (2013), variasi latihan dalam mengajar kelas
Listening yang digunakan dosen-dosen FBS merupakan sebuah kegiatan yang berulang

pada setiap pertemuan. Ada tiga tahapan latihan dalam kelas Listening yaitu pre-task,
during task dan yang terakhir post-task. Yang pertama untuk membuka kelas adalah
pre-task. Pada pre-task mahasiswa diberi latihan yang sifatnya membuat mahasiswa

berekspektasi tentang materi yang akan diajarkan hari itu. Pada pre-task, latihan-latihan
yang digunakan sangat simpel dan mudah, seperti pelabelan gambar, membuat daftar
kemungkinan, melengkapi sebuah kalimat, dll. Yang kedua adalah during task. Fungsi
dari during task adalah untuk membantu mahasiswa mendeskripsikan pesan pada sesi
Listening. Beberapa latihan yang digunakan pada during task adalah pilihan ganda,

mengikuti petunjuk arah sesuai yang disampaikan, mengisi kata sesuai yang
disampaikan, benar/salah, dll. Latihan yang terakhir adalah post-task. Post-task adalah
latihan terakhir yang biasanya sebelum kelas usai. Fungsi


post-task adalah untuk

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

memperluas topik materi dan mentransfer materi yang telah dipelajari ke dalam konteks
lain. Pada latihan ini biasanya dosen akan mengambil nilai untuk hasil belajar pada
pertemuan

tersebut.

Contoh

latihannya

adalah

menyimpulkan


percakapan,

mengidentifikasi hubungan pembicara, dll.
Pada setiap minggunya, dosen-dosen FBS memberikan pola yang sama. Walaupun
disetiap minggunya mahasiswa belajar materi yang berbeda, pola latihan-latihan yang
digunakan selalu sama.
Setelah itu responden memberikan respon pada daftar pertanyaan yang diberikan
pada skala 1-5. Hal tersebut dilakukan secara sama pada tiap minggu setiap kelas.

B.2 Perbandingan Berpasangan (Paired Comparisons)
Paired comparisons adalah teknik dimana responden menyatakan persepsi atau

sikapnya dengan mengambil pilihan di antara dua obyek. Kegunaan teknik ini adalah
mengukur relative importance, yaitu semacam pembobotan untuk menggambarkan
kepentingan relatif beberapa obyek (Web 1). Menurut Sarwono (2012), penghitungan ini
dilakukan dengan cara mencari perbedaan antara nilai-nilai dua variabel untuk masingmasing kasus dan kemudian mengujinya apakah terdapat perbedaan rata-rata di atas
nilai 0.
Pada kasus respon tunggal (univariat), �1 menunjukkan respon untuk perlakuan 1


(atau respon sebelum perlakuan) dan �2 menunjukkan respon setelah perlakuan 2 (atau

respon setelah perlakuan) untuk percobaan ke- .
Perbedaan ke- adalah
= �1 − �2 ,

= 1,2, … , .

(1)

Penambahan notasi dibutuhkan dalam prosedur perbandingan berpasangan pada
kasus multivariat (banyaknya variabel (p) lebih dari dua).
Pola data yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

Gambar 1. Skema pola data respon mahasiswa sebagai hasil survey oleh Rahandika A (2013)


Misalkan �
dengan

=variabel respon ke-i pada pertanyaan ke-j pada perlakuan ke-k

i = 1, …, 29; j = 1, …, 13; k = 1, 2, 3.

Definisikan�′ =

1

,

2

,…,

dengan
1
2


= �11 − �21

= �12 − �22

Misalkan pula

= �1

serta

= � = �1 �2
=

1
=1

dan

− �2 ,




=

= 1, 2, … , .


1
−1

=1



dan



Teorema 1 (Johnson and Wichern, 2007, hal.275)Jika

sampel acak dari populasi normal� �, �� maka
2

=

−�

′ −1


(2)



1,

= �� ,


2, … ,




.

(3)

(4)

merupakan

−�

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

berdistribusi sebagai sebuah variabel acak
�� sudah diketahui.Jika nilai
� 2 . Nilai −



dan

−1



keduanya besar,

2

, −

asalkan nilai � dan

didistribusikan chi-kuadrat

dikatakan besar jika lebih besar dari 25 atau 30. (Web 2)

Kondisi � = 0 equivalen dengan “tidak ada perbedaan rata-rata antara 2

perlakuan”. Untuk variabel ke- , � > 0secara tidak langsung menyatakan bahwa

perlakuan rata-rata ke-2 lebih tinggi daripada perlakuan ke-1. Secara umum, kesimpulan
tentang � dapat digunakan menggunakan Teorema 1. Selanjutnya Teorema tersebut

diaplikasikan pada data observasi.

Vektor perbedaan yang diobservasi adalah �′ = �1 , �2 , … , �

Uji statistik disusun sebagai berikut:

,

= 1, 2, … , .

� : � = � (tidak ada perbedaan respon) dibandingkan dengan
�1 : � ≠ � (ada perbedaan respon).

Kriteria pengujiannya tolak � jika
2

= �′

Daerah konfidensi 95% untuk � yaitu:
�−�

′ −1


−1
� �

>

−1

�−� ≤

, −



−1



� .

, −

� .

(5)

(6)

B. Metode Penelitian
Data
Data yang digunakan adalah data hasil penyebaran kuesionerRahandika, A
(2013)dengan 13 pertanyaan yang sama di setiap minggu untuk 29 mahasiswa pada 2
kelas Listening FBS-UKSW selama tiga kali pertemuan. Isi kuesioner mengenai
persepsi mahasiswa tentang variasi latihan pada kelas Listening. Jenis data adalah data
skala 1-5 (skala likert).

Langkah-langkah dalam analisis data
1. Menentukan perbedaan dari respon mahasiswa terhadap pertanyaan pada minggu
ke-1 dengan minggu ke-2, minggu ke-1 dengan minggu ke-3, dan minggu ke-2
dengan minggu ke-3.
Contoh:
Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

 Dengan melihat Gambar 1, untuk mencari perbedaan respon mahasiswa terhadap
pertanyaan, misalkan akan menghitung untuk kelas A minggu ke-1 dengan
minggu ke-2. Q1 minggu 1 setiap mahasiswa dikurangi Q1 minggu 2 setiap
mahasiswa, sampai Q13 minggu 1 setiap mahasiswa dikurangi Q13 minggu 2
setiap mahasiswa. Minggu yang lain serta kelas B dapat dihitung secara analog.
2. Setelah diperoleh perbedaannya
matriks kovarian



2

2

berdasarkan persamaan (5).
−1

diperoleh, dibandingkan dengan

dengan � = 0.05.

dan

dengan menggunakan persamaan (4).

3. Menentukan statistik uji
4. Setelah nilai

� , mencari rata-rata dari perbedaan �

, −

� yang digunakan yaitu

13,16



0.05 = 2.406.

, −



5. Menghitung daerah konfidensi menggunakan persamaan (6).

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kasus 1: pengujian untuk kelas A
Statistik

2

untuk pengujian �0 ∶ � ′ = �1 , �2 = 0, 0 (tidak ada perbedaan

respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan di kelas A) dibentuk dari observasi
pasangan perbedaan. Akan diuji perbandingan berpasangan untuk semua pertanyaan

pada minggu pertama dengan minggu kedua, minggu pertama dengan minggu ketiga,
dan minggu kedua dengan minggu ketiga. Jadi yang diobservasi adalah perbedaan nilai
tiap mahasiswa untuk semua pertanyaan pada setiap minggu yang akan diuji. Dari
perbedaan yang sudah diperoleh, kita menghitung � dan

(4). Sehingga setelah diperoleh � dan

diperoleh hasil pada Tabel 1.

� dapat

� sesuai

menghitung nilai

dengan persamaan
2

. Sehingga dapat

Tabel 1. Hasil analisa paired comparisonspada kelas A
Yang diobservasi

2

−1



Respon minggu ke-1 dan ke-2

96.173

54.737

Respon minggu ke-1 dan ke-3

38.049

54.737

Respon minggu ke-2 dan ke-3

85.745

54.737

, −

0.05

Analisa
�0 ditolak

�0 diterima
�0 ditolak

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

Untuk respon minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu
ke-3 �0 ditolak karena

2

> 54.737, artinya ada perbedaan respon mahasiswa terhadap

semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan
2

minggu ke-3. Pada respon minggu ke-1 dengan minggu ke-3

= 38.049 < 48.23,

maka �0 diterima. Artinya tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua

pertanyaan untuk minggu ke-1 dan minggu ke-3.

Langkah selanjutnya, dari persamaan (6) akan diperoleh daerahkonfidensi95%
untuk perbedaannya. Daerah konfidensi ini ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Daerah konfidensi 95% untuk �
Daerah

Yang diobservasi

konfidensi

Respon minggu ke-1 dan
ke-2
Respon minggu ke-1 dan
ke-3
Respon minggu ke-2 dan
ke-3

−1



3.316

1.888

1.312

1.888

2.957

1.888

, −

0.05

Analisa
�0

ditolak
�0

diterima
�0

ditolak

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa daerah konfidensi 95% untuk respon minggu ke1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3 menolak �0 , artinya ada
perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dengan

minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3. Sedangkan pada minggu ke-1
dengan minggu ke-3 �0 diterima, artinya tidak ada perbedaan respon mahasiswa
terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dan minggu ke-3.
Jadi hasil yang diperoleh konsisten dengan hasil pengujian

2

yang sudah diperoleh

pada Tabel 1.

Kasus 2: pengujian untuk kelas B
Statistik

2

untuk pengujian �0 ∶ � ′ = �1 , �2 = 0, 0 (tidak ada perbedaan

respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan di kelas B) dibentuk dari observasi
pasangan perbedaan. Akan diuji perbandingan berpasangan untuk semua pertanyaan

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

pada minggu pertama dengan minggu kedua, minggu pertama dengan minggu ketiga,
dan minggu kedua dengan minggu ketiga. Jadi yang diobservasi adalah perbedaan nilai
tiap mahasiswa untuk semua pertanyaan pada setiap minggu yang akan diuji. Dari
perbedaan yang sudah diperoleh, kita menghitung � dan

(4). Sehingga setelah diperoleh � dan

diperoleh hasil pada Tabel 3.

� dapat

� sesuai

dengan persamaan

menghitung nilai

2

. Sehingga dapat

Tabel 3. Hasil analisa paired comparisonskelas B
2

Yang diobservasi

−1



Respon minggu ke-1 dan ke-2

239.538

54.737

Respon minggu ke-1 dan ke-3

88.652

54.737

Respon minggu ke-2 dan ke-3

51.282

54.737

, −

0.05

Analisa
�0 ditolak

�0 ditolak

�0 diterima

�0 ditolak untuk pengujianrespon minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu

ke-1 dengan minggu ke-3 pada kelas B karena

2

> 54.737, artinya ada perbedaan

respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk semua minggu. Tetapi pada respon
minggu ke-2 dengan minggu ke-3 �0 diterima karena

2

= 51.282 < 54.737 maka

tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-2
dengan minggu ke-3.
Langkah selanjutnya, dari persamaan (6) akan diperoleh daerahkonfidensi95%
untuk perbedaannya. Daerah konfidensi ini ditunjukkan pada Tabel 4.

Yang diobservasi
Respon minggu ke-1 dan
ke-2
Respon minggu ke-1 dan
ke-3
Respon minggu ke-2 dan
ke-3

Tabel 4. Daerah konfidensi 95% untuk �
Daerah

konfidensi

−1



8.260

1.888

3.057

1.888

1.768

1.888

, −

0.05

Analisa
�0

ditolak
�0

ditolak
�0

diterima

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa daerah konfidensi 95% untuk respon minggu ke1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-1 dengan minggu ke-3 �0 ditolak yang artinya
ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dengan

minggu ke-2 dan minggu ke-1 dengan minggu ke-3. Sedangkan pada respon minggu ke2 dengan minggu ke-3 �0 diterima, artinya tidak ada perbedaan respon mahasiswa

terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dan minggu ke-3.

Jadi hasil yang diperoleh juga konsisten dengan hasil pengujian

2

yang sudah

diperoleh pada Tabel 3.

D. Penutup
Kesimpulan
Pada makalah ini telah dibahas studi tentang respon mahasiswa dengan metode
paired comparisons untuk dua kelas Listening FBS-UKSW. Berdasarkan statistik

2

dapat disimpulkan bahwa:

 Pada kelas A minggu ke-1 dengan minggu ke-3 tidak ada perbedaan respon
mahasiswa terhadap semua pertanyaan. Tetapi pada minggu ke-1 dengan minggu
ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3 ada perbedaan respon mahasiswa
terhadap semua pertanyaan.

 Pada kelas B tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan
pada minggu ke-2 dengan minggu ke-3, tetapi pada minggu ke-1 dengan minggu ke2 dan minggu ke-1 dengan minggu ke-3 ada perbedaan respon mahasiswa terhadap
semua pertanyaan.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil analisa penghitungan daerah konfidensi 95%.

ACKNOWLEDGEMENT
Terima kasih kepada Anangga Rahandika yang telah mengijinkan menggunakan
dan mempublikasikan data penelitiannya.

DAFTAR PUSTAKA

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

Abbas N & Aslam M. 2012. Are Certain Pain-Killers Equally Efficient? A Statiscal
Study Through The Paired Comparison Models. Pakistan Journal of Statistics,
Vol. 28(2), 189-204.
Ching A & Chang S. 2009. Listening Strategies of L2 Learners With Varied Test Tasks.
TESL Canada Journal, Vol. 25, No.2, 933-940.

Dittrich R, Francis B, Hatzinger R & Katzenbeisser W. 2007. A Paired Comparison
Approach for the Analysis of Sets of Likert-scale Responses. Statistical
Modelling, Vol. 7(1), 3-28.

Johnson RA & Wichern DW. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis,6th ed.
Prentice Hall. New Jersey.
Mansyur. 2011. Pengembangan Model Assessment for Learning pada Pembelajaran
Matematika di SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 15, No. 1,
71-91.
Rahandika A. 2013. The Students Perceptions toward Different Task Types in Public
Listening Class. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas

Bahasa dan Sastra, Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Sarwono J. 2012. Prosedur-Prosedur Populer Statistik Untuk Mempermudah Riset
Skripsi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Xiao-lei D & Tajaroensuk S. 2012. Effects of the Pre-Task Planning Mode on the
Listening Comprehensions of Chinese EFL Learners. Sino-US English Teaching,
Vol. 9, No.6, 1197-1203.
Web
1:http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adbi4410/Pairedcomparisonmethod.htm.Di
akses tanggal 1 Maret 2013 pukul 10.03 WIB.
Web 2: http://www.math.hkbu.edu.hk/~hpeng/stat3710/Lecture_note3.pdf. Diakses
tanggal 30 Agustus 2013 pukul 20.18 WIB.

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. Analisis Respon Mahasiswa Kelas Listening
Menggunakan metode Paired Comparison, prosiding Seminar Nasional Matematika VII UNNES 26
Oktober 2013, ISBN 978-602-14724-7-7.

Dokumen yang terkait

M01111

0 0 13